Kinerja BUM D

1. Kinerja BUM D

a. Bank Pembangunan Daerah DIY

Hasil pengelolaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY tahun 2013- 2017 dapat diinformasikan sebagai berikut:

No Tahun Anggaran

Rencana (Rp)

Realisasi (Rp)

Gambar 3.9. Realisasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY TA 2013-

2017 Sumber: DPPKA DIY, 2013-2017

Setiap tahun terdapat penambahan penyertaan modal Pemda DIY dimana pada tahun 2013 sebesar Rp56.000.000.000,00 dalam rangka memenuhi

aw alnya sebesar

Rp1.000.000.000.000,00 dengan komposisi modal 51% dimiliki oleh Pemda DIY at au sebesar Rp510.000.000.000,00 yang harus dipenuhi dari dividen BPD DIY dalam jangka w aktu paling lambat 4 tahun at au tahun 2016.

modal sebesar

LKPJ AM J Gubernur 39 2012-2017

Rp50.000.000.000,00 sehingga modal yang disetor dari Pemda DIY sebesar Rp233.500.000.000,00 atau 45,78% dan ada sisa modal sebesar Rp276.500.000.000,00. Penambahan penyertaan modal juga terjadi pada tahun 2015 sebesar Rp50.000.000.000,00 dan modal yang disetorkan sebesar Rp283.500.000.000,00 at au 55,59% dari modal dasar yang harus dipenuhi Pemda DIY. Sisa modal yang belum disertakan sebesar Rp226.500.000.000,00 ditargetkan paling lambat tahun 2016. Kemudian, di tahun 2016 modal yang disetorkan sudah sesuai pada modal dasar yang harus dipenuhi oleh Pemda DIY sebesar Rp510.000.000.000,00 at au 100% dengan tambahan penyertaan modal sebesar Rp93.500.000.000,00. Tahun 2017 penyert aan modal sudah terpenuhji sehingga tidak terdapat tambahan penyertaan modal lagi.

b. PT. Anindya M itra Internasional (AM I)

M erupakan BUM D yang menjadi penyertaan modal Pemda DIY.

No Tahun Anggaran

Rencana (Rp)

Realisasi (Rp)

Gambar 3.10. Realisasi PT. Anindya M itra Internasional (AM I) TA 2013-

2017 Sumber: DPPKA DIY, 2013-2017

40 LKPJ AM J Gubernur 2012-2017

Pada tahun 2013 PT. AM I belum ada realisasi dari rencana anggaran sebesar Rp500.000.000,00. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut PT. AM I melakukan restrukturisasi organisasi untuk menciptakan organisasi yang efektif dan efisien baik dalam birokrasi maupun penempat an SDM yang sesuai kompetensinya. Dengan melakukan restrukturisasi tersebut diharapkan PT. AM I lebih spesifik dan terarah dalam pembagian kinerja yang sesuai dengan bidang tugasnya untuk menghindari tumpang tindih antara bagian sat u dengan yang lain. Pemda DIY sendiri pada tahun 2013 telah melakukan tambahan penyertaan modal yang berupa uang tunai sebesar Rp700.910.000,00 yang dipergunakan untuk mendukung operasionalisasi 20 bus Trans Jogja yang disew akan kepada PT. Jogja Tugu Trans sampai tahun 2015.

Pada tahun 2014 rasio deviden terhadap penyertaan modal meningkat sebesar 1,96% dari tahun sebelumnya yang hanya 0% dengan hasil pengelolaan yang direncanakan sebesar Rp164.474.866,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp400.000.000,00 at au 243,20%.

Pada tahun 2015

meningkat sebesar Rp500.000.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp500.000.000,00 at au 100%. Peningkat an tersebut juga terjadi pada rasio bagian laba terhadap penyertaan modal sebesar 2,45%, lebih besar dibanding tahun lalu yang hanya sebesar 1,96%, dimana modal yang disetor Pemda DIY sebesar Rp20.444.000.000,00.

rencana

anggaran

Sedangkan, pada tahun 2016 anggaran yang direncanakan PT. AM I sebesar Rp879.647.913,00 dan direalisasikan sebesar 600.000.000,00 at au 68,21%, realisasi ini mengalami peningkat an dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp500.000.000,00. M odal yang disetor Pemda DIY sebesar Rp21.154.000.000,00 sehingga rasio bagian laba terhadap penyertaan modal sebesar 2,84% lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 2,36%. Tahun 2017 PT. AM I belum menyetorkan bagian laba kepada Pemda DIY.

LKPJ AM J Gubernur 41 2012-2017 LKPJ AM J Gubernur 41 2012-2017

Perubahan bentuk badan hukum PD. Taru M artani telah diamanat kan dalam Perda Nomor 9 Tahun 2004, dan pada tahun 2013 baru dapat direalisasikan. Pada 18 Februari 2013, dengan adanya Keputusan M enteri Hukum dan Hak Asasi M anusia terkait Akta Pendirian PT. Taru M artani telah disahkan berdasarkan Nomor AHU-06889.AH.01.01 Tahun 2013. Berikut rincian rencana dan realisasi tahun 2013-2017.

No Tahun Anggaran

Rencana (Rp)

Realisasi (Rp)

Gambar 3.11. Realisasi PD Taru M artani TA 2013-2017

Sumber: DPPKA DIY, 2013-2017

Pada tahun 2013, pendiri perseroan adalah Pemerintah DIY dan Koperasi Keluarga Besar Bhakti M artani dengan modal dasar sebesar Rp50.000.000,00. Dari modal dasar tersebut, telah disetorkan penuh sebanyak 25% at au sebesar Rp12.500.000,00 dengan perincian Pemda DIY sebesar Rp12.000.000,00 dan Koperasi Keluarga Besar Bhakti martini sebesar Rp500.000,00. Di bulan Desember terjadi penambahan penyertaan modal sebesar Rp12.000.000.000,00 sehingga modal yang

42 LKPJ AM J Gubernur 2012-2017 42 LKPJ AM J Gubernur 2012-2017

Hasil pengelolaan pada tahun 2014, rencana anggaran sebesar Rp88.400.000,00 dan realisasinya meningkat 45,71% dari tahun 2013 at au sebesar Rp40.404.234,00. Hasil pengelolaan tersebut merupakan bagian laba yang diperoleh dari tanggal 1 Januari 2013 s.d. 30 Juni 2013 kurang lebih sebesar Rp25.641.028,00 yang belum disetorkan ke Kas Daerah pada tahun anggaran 2014 dengan perhitungan 55% x Rp46.620.050,00 (laba bersih periode 1 Juli 2013 s.d. 31 Desember 2013) dan akan disetorkan ke Kas Daerah pada tahun anggaran 2015. Rasio deviden yang diterima di tahun 2014 terhadap penyertaan modal sebesar 0,26% lebih kecil dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 19,84%. Kinerja perusahaan tahun 2014 telah m enunjukkan angka positif, dimana total aset sebesar Rp20.270.725.238,23, total kew ajiban sebesar Rp3.530.984.393,62, total ekuitas sebesar Rp16.739.740.844,61 dan laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp850.120.798,61.

Pada tahun 2015,

direncanakan sebesar Rp493.211.100,00 dan terealisasi sebesar Rp493.207.600,00 at au 100%, terjadi peningkat an dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp40.404.234,00. Dengan penyertaan modal Pemda DIY sebesar Rp15.842.500.000,00, maka rasio deviden terhadap penyertaan modal pada tahun 2014 sebesar 3,11% at au meningkat 0,26%.

hasil

pengelolaan

Kemudian, hasil pengelolaan pada tahun 2016 direncanakan sebesar Rp450.000.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp760.000.000,00 at au meningkat 168,89% dibanding tahun sebelumnya. Dengan penyertaan modal Pemda DIY sebesar Rp15.842.500.000,00 m aka rasio deviden terhadap penyertaan modal pada tahun 2015 sebesar 4,80% at au meningkat 3,11% dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2017 PT. Tarumartani belum menyetorkan bagian laba kepada Pemda DIY.

LKPJ AM J Gubernur 43 2012-2017 LKPJ AM J Gubernur 43 2012-2017

Badan usaha ini bertujuan untuk mengembangkan perekonomian perdesaan dalam rangka meningkat kan taraf hidup rakyat perdesaan, dengan menyediakan dana pembangunan dengan prosedur sederhana, cepat , dan murah. Berikut rinciannya:

No Tahun Anggaran

Rencana (Rp)

Realisasi (Rp)

Gambar 3.12. Realisasi Badan Usaha Kredit Perdesaan (BUKP) TA 2013-

2017 Sumber: DPPKA DIY, 2013-2017

Pada tahun 2013 terdapat penambahan penyertaan modal sebesar Rp6.413.040.276,00 yang semula sebesar Rp13.586959.724,00 menjadi sebesar Rp20.000.000.000,00. Penyetoran PAD terealisasi sebesar Rp3.760.365.522,00 at au 18,80% dan meningkat dibanding yang ditargetkan sebesar Rp3.494.245.358,00.

44 LKPJ AM J Gubernur 2012-2017

BUKP pada tahun 2014 direncanakan sebesar Rp3.968.646.264,08 yang terealisasi sebesar Rp3.965.052.571,46 at au 99,91%, realisasi ini meningkat dari tahun sebelumnya. Hasil pengelolaan tersebut merupakan bagian laba yang diperoleh pada tahun buku 2013 dan telah dilakukan penambahan penyertaan modal sebesar Rp6.413.040.276,00. Rasio laba yang disetorkan pada tahun 2014 terhadap penyertaan modal sebesar 20,75% lebih kecil dibanding tahun lalu.

Di tahun 2015, anggaran BUKP yang direncanakan sebesar Rp4.413.501.827,00 dan terealisasi sebesar Rp4.275.708.908,79 at au 96,88% lebih meningkat dibanding realisasi tahun sebelumnya. Ketidaktercapaiannya rencana dan realisasi tersebut dikarenakan adanya penyalahgunaan w ew enang pengelola di beberapa BUKP yang mengakibat kan kerugian. Jumlah kerugian BUKP meningkat dari 10 BUKP di tahun 2013 menjadi 12 BUKP di tahun 2014.

Sedangkan, pada tahun 2016 hasil pengelolaan BUKP direncanakan sebesar Rp4.888.818.355,00 terealisasi sebesar Rp3.596.920.036,25 at au 73,57%, realisasi ini menurun dibandingkan tahun lalu. Penurunan tersebut disebabkan adanya persaingan ketat pada segmen mikro pada Lembaga Keuangan M ikro dan Perbankan di wilayah kerja BUKP, terutama di wilayah kerja BUKP Kota Yogyakarta. Tahun 2017, BUKP telah menyetorkan bagian laba sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp49.511.904,94.