Universitas Sumatera Utara
sedangkan sisanya 80 mengalir melalui arteriol eferen ke dalam kapiler peritubulus. Sherwood, 2001
2.2.4. Pengukuran Glomerular Filtration Rate GFR
Untuk mengetahui nilai GFRCreatinine clearance, dapat dilakukan pengukuran berdasarkan; TB dan SCr. Dalam hal ini, rumus Schwartz merupakan
rumus yang paling sering digunakan untuk estimasi GFR. Schwartz, et al., 1976 eGFR = k x LPCr
eGFR : estimated GFR mlmenit 1.73 m2
L : tinggi badan cm
PCr : kreatinin plasma mgdl
k : konstanta bayi prematur: 0.33; bayi cukup bulan: 0.45; anak
dan remaja putri: 0.55; remaja putra: 0.70
2.2.5. Pengaruh Gangguan Fungsi Ginjal
Ada beberapa kelainan yang umum terjadi pada beberapa penyakit ginjal, seperti ditemukan adanya protein dalam urin, leukosit, sel darah merah, dan
silinder, yaitu potongan protein yang mengendap dalam tubulus dan didorong oleh urin ke dalam kandung kemih. Akibat lain yang muncul dan penting untuk
diketahui, seperti uremia dan asidosis dapat juga terjadi. •
Proteinuria Proteinuria dapat terjadi pada beberapa penyakit ginjal dan pada satu
kelainan ginjal yang tidak bahaya, permeabilitas kapiler glomeulus meningkat, dan protein dapat ditemukan di urin dalam jumlah yang lebih besar daripada
normal. Pada kelainan seperti albuminuria ortostatik, dapat juga terjadi proteinuria,
namun kelainan yang timbul tidaklah membahayakan, karena protein pada urin ditemukan bila mereka dalam posisi berdiri pada orang sehat. Mekanisme yang
terjadi belum sepenuhnya dimengerti. Ganong, 2008
Universitas Sumatera Utara
• Uremia
Uremia dapat terjadi bila pemecahan metabolisme protein menumpuk didalam darah. Gejala yang muncul seperti letargi, anoreksia, mual, dan muntah,
deteriorasi mental, kedutan otot, kejang, dan akhirnya kejang. Ada kemungkinan bahwa bukan ureum dan kreatinin saja yang menimbulkan gejala-gejala ini,
namun juga karena penumpukan zat-zat toksik. Zat toksik tersebut dapat dihilangkan dengan melakukan hemodialisa darah. Ganong, 2008
• Asidosis
Asidosis dapat terjadi pada penyakit ginjal menahun akibat kegagalan ginjal untuk mengekskresikan asam-asam hasil pencernaan dan metabolisme.
Sebagai contoh, pada asidosis tubulus ginjal, terjadi gangguan spesifik pada kemampuan pembentukan urin yang asam, dan biasanya fungsi ginjal lainnya
normal.Ganong, 2008
Pada kasus seperti acute kidney injury, gangguan fungsi ginjal seperti yang sudah disebutkan diatas rentan terjadi, oleh karena pengawasan akan status
hemodinamik dan faal ginjal tidak dimonitor secara ketat, sehingga dapat menimbulkan prognosis yang buruk apabila tidak ditangani dengan segera.
2.3. Acute Kidney Injury AKI