Universitas Sumatera Utara 2.3.4.3.
Nephrotoxins
Nephrotoxin merupakan  penyebab  penting  AKI,  seperti  antibiotik aminoglikosida,  agen  radiokontras,  NSAID,  cisplatin,  dan  amphotericin  B.  Pada
suatu  penelitian  dikatakan  bahwa  AKI  timbul  pada  80  pasien  yang menggunakan  amphotericin  B  dengan  dosis  kumulatif  3 – 4  g. Akcay et  al.,
2010
2.3.5. Penatalaksanaan
Pasien  yang  mengalami  AKI  memiliki  perhatian  khusus  terhadap  status hemodinamik. Pertama, karena  hipotensi  menyebabkan  penurunan  perfusi  ginjal
dan  jika  parah  atau  berkelanjutan,  dapat  mengakibatkan  cedera  ginjal.  Kedua, cedera  ginjal  mengalami  kehilangan  autoregulasi  dari  aliran  darah,  suatu
mekanisme  yang  mempertahankan  aliran  yang  relatif  konstan  meskipun  terjadi perubahan tekanan darah di atas titik tertentu Sekitar 65 mmHg. KDIGO, 2012
2.3.5.1. Minocycline
Minocycline adalah  generasi  kedua  antibiotik  tetrasiklin. Minocycline dikenal  memiliki  efek antiapoptotic dan  anti-inflamasi.  Ketika  diberikan  36  jam
sebelum  iskemia  ginjal, minocycline mengurangi  apoptosis  sel  tubular  dan pelepasan mitokondria sitokrom c, p53, dan bax. Kelly et al., 2004
2.3.5.2. Guanosine dan Pifithrin-
α p53 Inhibitor
Pemberian  guanosin  eksogen  mengurangi  apoptosis  sel  tubular  ginjal. Oleh  karena  efek  yang  ditimbulkan  berkaitan  dengan  penghambatan  ekspresi
sitokrom p53. Kelly, et al., 2001
2.3.5.3. Diuretik Manitol
Manitol  telah  sering  digunakan  di masa  lalu  untuk  pencegahan  AKI. Namun  pada sebagian  besar  studi  retrospektif,  tidak  memenuhi  kriteria  dari
kelompok  kerja  untuk  dimasukkan  dalam  perumusan  masalah  yang direkomendasi.  Manitol  profilaksis  telah  dipromosikan  pada  pasien  yang
Universitas Sumatera Utara
menjalani  operasi.  Sementara  di  sebagian  besar  kasus,  manitol  meningkatkan aliran  urin,  itu  sangat  mungkin  bahwa  manitol  tidak  menimbulkan  efek  di  luar
hidrasi terhadap kejadian AKI. KDIGO, 2012
2.3.5.4. Penanganan Dehidrasi
Bila terdapat dehidrasi atau banyak kehilangan darah maka perlu diberikan cairan  secara  intravena.  Sebaliknya  diberikan  cairan  larutan  glukosa  10 - 20  ,
tetapi  hendaknya  diperhatikan  kadar  glukosa  tidak  tinggi  karena  dapat menimbulkan  trombosis.  Dianjurkan  tempat  venoklisis  setiap  8  jam  dipindahkan
untuk mencegah timbulnya trombosis. Dapat ditambah heparin pada setiap 500 ml larutan glukosa 20 - 50  untuk tujuan yang sama. Bila ada faal jantung, jumlah
cairan tidak boleh terlalu banyak. Ngastiyah, 2005
2.3.5.5. Penanganan Asidosis
Asidosis  disebabkan  oleh  retensi  glomerulus  dan  reabsorbsi  tubulus  yang meninggi  terhadap  sulfat,  laktat,  fosfat,  dan  asam  organik.  Untuk  mencegah
terjadinya  asidosis  dapat  diberikan  bikarbonas  natrikus  atau  laktat  natrikus. Ngastiyah, 2005
2.3.6. Hubungan Penyakit Kritis Terhadap AKI