Sumber Daya Potensial Jenis produksi budidaya kolam yang paling banyak
A. Sumber Daya Potensial Jenis produksi budidaya kolam yang paling banyak
dibudidayakan di Provinsi Jawa Timur berturut-turut adalah Ikan Lele , Ikan Gurami dan Ikan Nila . Produksi dan nilai produksi budidaya kolam tahun 2010 disajikan dalam Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis Budidaya Kolam di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010
Nilai Produksi Jenis Budidaya Kolam
Produksi (Ton)
(Rp 1.000,-) Jumlah
Ikan Lele 42.346,7 405.018.202 Ikan Gurami
9.490,2 161.423.442 Ikan Nila
7.872,7 86.295.583 Ikan Bawal
Tabel 5.9. Lanjutan
Nilai Produksi Jenis Budidaya Kolam
Produksi (Ton) (Rp 1.000,-)
Ikan Mas 1.242,8 14.009.618 Ikan Tawes
855,6 6.646.303 Ikan Pain
709,4 7.305.488 Ikan Mujair
241,2 1.406.466 Ikan Sepat Siam
32,7 97.248 Udang Galah
25,7 1.118.835 Belut
21,5 354.985 Ikan Gabus
6,9 98.051 Kodok
4,5 99.023 Sidat
2,4 31.510 Ikan Lainnya
656,0 7.553.478 Udang Lainnya
18,3 1.061.500 Lainnya
10,0 38.382 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, 2011
1. Ikan Lele
Ikan Lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar . Ikan Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki “kumis” panjang yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya . Ikan Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin , kecuali Ikan Lele laut yang tergolong ke dalam marga dan suku yang berbeda ( Ariidae ). Habitatnya di Ikan Lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar . Ikan Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki “kumis” panjang yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya . Ikan Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin , kecuali Ikan Lele laut yang tergolong ke dalam marga dan suku yang berbeda ( Ariidae ). Habitatnya di
Gambar 5.4.
Ikan Lele ( Clarias batrachus) Sumber: htp://www.batamshipchandler.com/wp-content/woo_ custom/427-lele_ish.jpg
Seluruh kabupaten di Jawa Timur membudidayakan Ikan Lele di kolam. Produksi Ikan Lele pada budidaya kolam tahun 2010 paling banyak terdapat di Tulungagung, yaitu sebesar 13.274 ton (31,35%) dengan nilai produksi sebesar Rp. 124.180.945.000,- (Tabel 4.10) dimana jumlah total produksi Ikan Lele pada budidaya kolam tahun 2010 adalah sebanyak 42.346,7 ton (Tabel
Tabel 5.10. Produksi dan Nilai Produksi Budidaya Kolam Ikan Lele Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010
Nilai Produksi (Rp Kabupaten/Kota
Produksi (Ton) % Produksi 1.000,-)
Kab. Tuban
0,16 681.195 Kab. Lamongan
0,59 2.161.730 Kab. Gresik
0,01 74.374 Kota Surabaya
0,23 1.125.521 Kab. Bangkalan
0,12 748.700 Kab. Sampang
0,46 3.297.712 Kab. Pamekasan
0,10 557.800 Kab. Sumenep
0,10 705.500 Kab. Sidoarjo
3,68 14.757.600 Kab. Pasuruan
0,48 1.953.711 Kota Pasuruan
0,03 102.414 Kab. Probolinggo
0,33 989.900 Kota Probolinggo
0,90 4.263.050 Kab. Situbondo
0,20 1.236.880 Kab. Banyuwangi
3,29 11.188.935 Kab. Jember
4,74 21.651.725 Kab. Lumajang
1,18 4.840.630 Kab. Malang
0,40 1.829.455 Kab. Blitar
1,82 6.952.500 Kab. Tulungagung
31,35 124.180.945 Kab. Trenggalek
3,79 14.247.211 Kab. Pacitan
Tabel 5.10. Lanjutan
Nilai Produksi (Rp Kabupaten/Kota
Produksi (Ton) % Produksi 1.000,-)
Kab. Magetan
0,56 2.139.530 Kab. Ponorogo
3,54 14.484.500 Kab. Ngawi
2,04 7.965.874 Kab. Bojonegoro
0,90 4.563.708 Kab. Nganjuk
14,08 58.329.756 Kab. Madiun
0,57 1.920.002 Kota Madiun
0,08 386.766 Kab. Jombang
15,43 59.481.300 Kab. Kediri
6,57 26.044.204 Kota Kediri
0,35 1.541.420 Kab. Mojokerto
0,35 1.458.604 Kota Mojokerto
0,05 216.866 Kota Malang
0,01 73.906 Kota Blitar
0,27 1.377.720 Kab. Bondowoso
0,40 2.344.300 Kota Batu
0,02 138.543 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, 2011
2. Ikan Gurami
Ikan Gurami ( Osphronemus goramy) merupakan ikan air tawar yang disukai konsumen Indonesia. Dagingnya padat, durinya besar-besar, rasanya enak dan gurih. Ikan Gurami adalah pemakan tumbuhan, namun mau juga memangsa serangga, ikan lain, dan juga barang-barang yang membusuk di air. Ikan ini Ikan Gurami ( Osphronemus goramy) merupakan ikan air tawar yang disukai konsumen Indonesia. Dagingnya padat, durinya besar-besar, rasanya enak dan gurih. Ikan Gurami adalah pemakan tumbuhan, namun mau juga memangsa serangga, ikan lain, dan juga barang-barang yang membusuk di air. Ikan ini
Gambar 5.5
Ikan Gurami ( Osphronemus goramy) Sumber: htp://2.bp.blogspot.com/-r_W9I6hHXP0/UWJ0jUCy-2I/ AAAAAAAAB1I/Yr0oQr4mJYw/s320/Ikan+Gurami.jpg
Tahun 2010, hampir seluruh kabupaten di Provinsi Jawa Timur membudidayakan Ikan Gurami di kolam. Dari 38 kabupaten di Jawa Timur, yang tidak membudidayakan Ikan Gurami adalah Kabupaten Tuban, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bojonegoro dan Kota Batu. Produksi Ikan Gurami pada budidaya kolam tahun 2010 paling banyak terdapat di Kota Tulungagung, yaitu sebesar 5.996 ton (63,18%) dengan nilai produksi sebesar Rp. 98.217.196 .000,- (Tabel 5.11) dimana jumlah total produksi Ikan Gurami pada budidaya kolam tahun 2010 adalah sebanyak 9.490,2 ton.
Tabel 5.11. Produksi dan Nilai Produksi Budidaya Kolam Ikan Gurame Menurut Kabupaten di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi (Ton) % Produksi (Rp 1.000,-)
Kab. Lamongan
0,36 478.284 Kab. Gresik
0,04 86.119 Kota Surabaya
0,07 123.601 Kab. Bangkalan
0,01 12.250 Kab. Sidoarjo
2,74 4.698.400 Kab. Pasuruan
0,63 1.129.773 Kota Pasuruan
0,01 25.299 Kab. Probolinggo
0,29 431.500 Kota Probolinggo
0,31 526.425 Kab. Situbondo
0,10 241.800 Kab. Banyuwangi
0,28 516.359 Kab. Jember
7,39 12.778.850 Kab. Lumajang
0,71 1.138.245 Kab. Malang
0,07 96.140 Kab. Blitar
7,05 13.390.000 Kab. Tulungagung
63,18 98.217.196 Kab. Trenggalek
2,39 3.061.409 Kab. Pacitan
0,03 84.931 Kab. Magetan
0,19 345.150 Kab. Ponorogo
0,88 1.499.600 Kab. Ngawi
0,76 1.348.629 Kab. Nganjuk
1,04 1.786.029 Kab. Madiun
0,74 1.154.994 Kota Madiun
0,08 153.967 Kab. Jombang
Tabel 5.11. Lanjutan
Nilai Produksi Kabupaten/Kota
Produksi (Ton) % Produksi (Rp 1.000,-)
Kab. Kediri
4,34 7.055.440 Kota Kediri
0,33 497.450 Kab. Mojokerto
0,05 92.363 Kota Mojokerto
0,02 36.365 Kota Malang
0,00 8.664 Kota Blitar
0,35 611.610 Kab. Bondowoso
0,40 1.043.800 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, 2011
3. Ikan Nila
Budidaya Ikan Nila ( Oreochromis niloticus) di Provinsi Jawa Timur dilakukan di kolam air tenang, karamba, sawah tambak dan mina padi serta jaring apung. Sama halnya dengan ikan lele, setiap kabupaten memiliki budidaya kolam bagi ikan nila. Ikan Nila merupakan ikan yang mudah dibudidayakan dan dapat hidup di air payau maupun air tawar.
Gambar 5.6
Ikan Nila ( Oreochromis niloicus) Sumber: htp://www.greatlakesilapia.com/wp-content/ uploads/2013/04/male-ilapia.jpg
Tabel 5.12. Produksi dan Nilai Produksi Budidaya Kolam Ikan Nila Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010
Nilai Produksi (Rp Kabupaten/Kota
Produksi (Ton) % Produksi 1.000,-)
Kab. Tuban
0,29 173.046 Kab. Lamongan
2,12 1.362.538 Kab. Gresik
0,06 37.917 Kota Surabaya
0,87 1.002.518 Kab. Bangkalan
0,08 73.250 Kab. Sampang
0,02 3.750 Kab. Pamekasan
0,03 32.000 Kab. Sumenep
0,03 13.000 Kab. Sidoarjo
9,91 8.353.650 Kab. Pasuruan
0,52 513.096 Kota Pasuruan
0,09 43.618 Kab. Probolinggo
0,63 378.850 Kota Probolinggo
0,61 386.850 Kab. Situbondo
0,03 27.400 Kab. Banyuwangi
0,58 675.840 Kab. Jember
1,30 768.150 Kab. Lumajang
0,90 710.250 Kab. Malang
0,94 784.830 Kab. Blitar
39,06 36.900.000 Kab. Tulungagung
6,49 4.810.117 Kab. Trenggalek
0,12 97.880 Kab. Pacitan
0,58 753.927 Kab. Magetan
1,16 1.142.750 Kab. Ponorogo
Tabel 5.12. Lanjutan
Nilai Produksi (Rp Kabupaten/Kota
Produksi (Ton) % Produksi 1.000,-)
Kab. Ngawi
0,10 97.288 Kab. Bojonegoro
1,62 1.589.282 Kab. Nganjuk
1,26 1.081.037 Kab. Madiun
5,59 3.080.002 Kota Madiun
0,10 111.777 Kab. Jombang
1,33 844.200 Kab. Kediri
17,15 13.995.998 Kota Kediri
0,67 596.600 Kab. Mojokerto
0,39 345.842 Kota Mojokerto
0,02 19.500 Kota Malang
0,05 72.064 Kota Blitar
0,13 121.800 Kab. Bondowoso
3,04 3.155.000 Kota Batu
0,33 234.666 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, 2011
Dari tabel 5.12 terlihat jelas bahwa penyebarannya di hampir tiap-tiap kabupaten adalah di bawah 5%, kecuali Kabupaten Blitar (39,06%), Kabupaten Kediri (17,15%), Kabupaten Tulungagung (6.49%), Kabupaten Sidoarjo (9,91%), dan Kabupaten Madiun (5,59%).