Sarana Perikanan Tangkap
B. Sarana Perikanan Tangkap
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.17/MEN/2006 tentang Usaha Perikanan Tangkap, pada pasal 1 ayat 14 disebutkan bahwa yang termasuk sarana dalam kegiatan perikanan adalah alat penangkap ikan dan perlengkapan atau benda-benda lainnya yang dipergunakan untuk menangkap ikan, termasuk didalamnya adalah kapal penangkap ikan. Berikut akan dijelaskan mengenai profil alat penangkap ikan dan kapal penangkapan ikan yang di Provinsi Jawa Timur.
1) Kapal Perikanan
Berdasarkan UU No.45 tahun 2009 disebutkan bahwa kapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung Berdasarkan UU No.45 tahun 2009 disebutkan bahwa kapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung
Tabel 4.21. Jumlah Kapal Penangkap Ikan di Laut Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010
Kabupaten/Kota Jumlah (Unit)
Tuban 3.315 Lamongan
7.526 Gresik
4.478 Kota Surabaya
4.548 Kota Pasuruan
659 Probolinggo
1.854 Kota Probolinggo
393 Situbondo
2.037 Banyuwangi
5.815 Jember
Tabel 4.21. Lanjutan
Kabupaten/Kota Jumlah (Unit)
Lumajang 348 Malang
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, 2010
Gambar 4.18.
Persentase Jumlah Kapal Penangkap Ikan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2011
Kapal penangkap ikan terbagi menjadi perahu tanpa motor, motor tempel dan kapal motor. Perairan Provinsi Jawa Timur didominasi oleh motor tempel yaitu mencapai 65,22%, sementara perahu tanpa motor dan kapal motor masing-masing hampir mencapai 10,89% dan 23,88% dari total kapal di perairan Provinsi Jawa Timur.
Gambar 4.19.
Proporsi Jumlah Kapal Penangkap Ikan di Provinsi Jawa Timur Tahun
Tahun 2010 jumlah perahu tanpa motor Provinsi Jawa Timur didominasi Kabupaten Sumenep, selanjutnya adalah Kabupaten Pasuruan yang jumlahnya masing-masing mencapai 1.756 unit dan 1.567 unit. Sementara pada kabupaten/kota lain jumlahnya berkisar antara 8 -737 unit. Untuk jenis kapal motor tempel paling banyak terdapat di 2 kabupaten, yakni Kabupaten Gresik dan Kabupaten Banyuwangi yang jumlahnya masing-masing mencapai
4.081 unit dan 4.080 unit. Pada kabupaten/kota lainnya jumlah motor tempel berkisar antara 27-3.315 unit. Kemudian, untuk jenis kapal motor paling banyak terdapat di Kabupaten Lamongan (5.118 unit). Kondisi ini dapat dipahami mengingat Kabupaten Lamongan terdapat pelabuhan perikanan nusantara atau tipe B di Provinsi Jawa, sehingga kapal motor (mulai 0-5GT hingga > 31 GT) umumnya berlabuh di pelabuhan ini. Ukuran kapal motor yang mendominasi Kabupaten Lamongan adalah ukuran kapal motor 6-10 GT yang jumlahnya mencapai 5.294 unit.
Tabel 4.22. Jumlah Kapal Penangkap Ikan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010
PERAHU TANPA MOTOR KAPAL MOTOR
KABUPATEN/
UKURAN KAPAL MOTOR KOTA
PERAHU PAPAN
MOTOR
SUB JML JUKUNG
0-5 6-10 11-20 21-30 > 31 GT
Tuban - -
Lamongan - -
Kota Surabaya 8 -
Bangkalan - -
Pamekasan - -
Sidoarjo - -
Kota Pasuruan 230
Tabel 4.22. Lanjutan
PERAHU TANPA MOTOR KAPAL MOTOR KABUPATEN/
UKURAN KAPAL MOTOR KOTA
PERAHU PAPAN
MOTOR
SUB JML JUKUNG
0-5 6-10 11-20 21-30 > 31 GT
GT GT GT GT
Probolinggo - -
Kota Probolinggo
Lumajang - -
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, 2010
2) Unit Penangkapan Ikan
Pada tahun 2010 jumlah unit penangkap ikan di Provinsi Jawa Timur mencapai 146.793 unit, dimana Kabupaten Pacitan memiliki unit penangkapan ikan terbanyak yaitu mencapai 36,27% dari total unit penangkapan ikan di Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya adalah Kabupaten Sumenep mencapai 7,40% dan Kabupaten Gresik yang mencapai 6,89%. Sedangkan jumlah unit penangkapan ikan di kabupaten/kota lainnya berkisar antara 5,72-0,35%.
Tabel 4.23. Jumlah Unit Penangkap Ikan di Laut Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2010
Kabupaten/Kota Jumlah (Unit)
Tuban 3.715 Lamongan
8.401 Gresik
10.120 Kota Surabaya
5.982 Kota Pasuruan
618 Probolinggo
4.626 Kota Probolinggo
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, 2010
Unit penangkapan ikan berdasarkan jenis alat tangkap terbagi menjadi pukat kantong, pukat cincin, jaring insang, jaring angkat, pancing, perangkap, alat pengumpul kerang, alat pengumpul rumput laut dan lain-lain. Pukat kantong yang ada di Provinsi Jawa Timur terbagi menjadi payang, dogol dan pukat pantai. Sedangkan jaring insang terbagi menjadi jaring insang hanyut, jaring insang lingkar, jaring insang tetap dan jaring tiga lapis ( trammel net). Jaring angkat yang ada di Provinsi Jawa Timur terbagi menjadi bagan perahu/rakit, bagan tancap, serok, dan jaring angkat lainnya. Pancing terbagi menjadi rawai hanyut lain selain rawai tunai, rawai tetap, pancing tonda dan pancing lainnya. Sedangkap perangkap dibagi menjadi bubu dan perangkap lainnya. Alat pengumpul terbagi menjadi alat pengumpul kerang. Alat tangkap lainnya terbagi menjadi jala, tombak dan sebagainya.
Perairan di Provinsi Jawa Timur didominasi oleh unit penangkapan pancing ulur yang jumlahnya mencapai 19,92%. Selanjutnya adalah unit penangkapan pancing cumi yang mencapai 17,53%, pancing tonda mencapai 9,19%, huhate mencapai 7,55%, jaring insang hanyut mencapai 6,56%, jaring insang tetap mencapai 5,45% dan unit penangkapan lainnya yang jumlahnya masing-masing kurang dari 5%. Jumlah masing-masing unit penangkapan masing-masing kabupaten disajikan pada Tabel
Tabel 4.24. Jumlah Unit Penangkapan Ikan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun
Jaring Insang
Jaring Angkat A ST
FIL KEL O Kabupaten/Kota
Pukat Kantong
Pukat
Cincin
A TISTIK DAN INFO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 A UT AN DAN PERIK
SI - KEMENTERIAN KEL
A ANAN PR
91 OVINSI JA
Kota Surabaya
AN DAN PERIK UR
Sampang
Pamekasan
ANAN
Sumenep
PUSA
Tabel 4.24. Lanjutan
T DA T
A ST
TISTIK DAN INFO A Pukat
Jaring Insang
PR
FIL KEL Kabupaten/Kota
Pukat Kantong
Jaring Angkat O
Cincin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 A UT AN DAN PERIK
RM
A Sidoarjo
SI - KEMENTERIAN KEL
ANAN PR
Kota Pasuruan
OVINSI JA
UT A Kota Probolinggo
AN DAN PERIK W
Situbondo
A TIM
UR
Banyuwangi
ANAN
Jember
Lumajang
PUSA T DA
PR T
Tabel 4.24. Lanjutan
A ST FIL KEL O
A TISTIK DAN INFO
Pukat
Jaring Insang
Jaring Angkat UT A Kabupaten/Kota
Pukat Kantong
Cincin
AN DAN PERIK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 RM
SI - KEMENTERIAN KEL ANAN PR
A Malang
OVINSI JA
AN DAN PERIK UR
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, 2010
ANAN
PUSA
Tabel 4.24. lanjutan
T DA Alat
T A ST
Pengumpul Lain-lain Kabupaten/Kota
Pancing
Perangkap
kerang TISTIK DAN INFO A PR
A UT AN DAN PERIK
A SI - KEMENTERIAN KEL
- 1.298 Kota Surabaya
ANAN PR
15 OVINSI JA
AN DAN PERIK
Kota Pasuruan
135 - Probolinggo
Tabel 4.24. Lanjutan
PUSA T DA
Pengumpul Lain-lain PR T
Alat
A ST Kabupaten/Kota kerang FIL KEL O
Pancing
Perangkap
A TISTIK DAN INFO 14 15 16 17 18 19 20 21 A UT
Kota Probolinggo
20 17 AN DAN PERIK
- - Banyuwangi
SI - KEMENTERIAN KEL A Jember
ANAN PR
- - Malang
43 OVINSI JA
Blitar
- - Tulungagung
UT A Trenggalek
AN DAN PERIK UR
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, 2010
ANAN
PUSA T DA T
A ST
TISTIK DAN INFO A PR O
FIL KEL
Keterangan : Tabel 4.24.
UT A
1 Payang
4 RM AN DAN PERIK 3 Pukat Pantai Pukat Cincin SI - KEMENTERIAN KEL A 5 J. Insang Hanyut
2 Dogol
8 Trammel Net 9 J. Lingkar
6 J. Kliik
7 J. Insang Tetap
10 Bagan Perahu
11 Bagan Tancap Kelong
12 Serok
13 J. Angkat Lainnya
14 Rawai Hanyut selain
Rawai Tuna
15 Rawai Tetap
16 Pancing yang lainnya
ANAN PR