Kabupaten Pasuruan

1.1.3. Kabupaten Pasuruan

A. Produksi Udang Kabupaten Pasuruan

Sebagian besar produksi udang di Kabupaten Pasuruan merupakan hasil dari budidaya air payau/tambak (udang windu, udang putih, udang api-api dan udang vaname) dan sebagian kecil berasal dari hasil budidaya air tawar yaitu jenis udang galah. Secara rinci volume produksi udang dua tahun terakhir disajikan dalam Tabel 5.43:

Tabel 5.43. Produksi Udang di Kabupaten Pasuruan tahun 2010 dan 2011

Volume Produksi (Ton) No.

Jenis Produksi

A. Budidaya Tambak

1. Udang Windu

32,96 654,97 33,84 2. Udang Puih

29,61 487,97 25,21 3. Udang Api-api

19,35 335,74 17,35 4. Udang Vanname

B. Budidaya Air Tawar

- - 1. Udang Galah

100,00 1.935,36 100,00 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pasuruan 2011

JUMLAH

Total volume produksi udang baik udang air payau/tambak maupun air tawar sebesar 1.470,98 ton pada tahun 2010 dan 1.935,36 ton pada tahun 2011. Terjadi peningkatan meskipun belum signifikan. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa udang windu mendominasi sebagai komoditas unggulan dari total produksi tambak di Kabupaten Pasuruan, yaitu sebesar 484,86 ton (32,96 %) pada tahun 2010 dan 654,97 ton (33,84 %) pada tahun 2011. Secara umum volume produksi udang air payau/ tambak merata. Kabupaten Pasuruan juga membudidayakan udang air tawar yaitu udang galah meskipun volume produksinya masih relatif kecil , yaitu sebesar 18,62 ton (1,27 %) pada tahun 2010 dan 20,04 ton (1,04 %) pada tahun 2011.

Banyak faktor yang mempengaruhi produksi udang di Kabupaten Pasuruan diantaranya adalah faktor alam seperti banjir dan faktor permodalan karena biaya produksi budidaya udang tergolong tinggi. Kondisi tambak udang yang terbengkalai karena faktor permodalan dapat dilihat pada Gambar 5.45

Gambar 5.45.

Kondisi Tambak Udang Idle di Pasuruan

B. Sub Sistem Produksi

Lokasi pengembangan budidaya udang, sesuai dengan SK Bupati Pasuruan No. 523/482/HK/424.013/2012 tentang Penetapan Lokasi Pengembangan Kawasan Minapolitan Budidaya Perikanan di Kabupaten Pasuruan adalah sebagai berikut :

1. Kecamatan Rejoso Desa Jarangan dan Desa Patuguran sebagai lokasi minapolitan udang dan bandeng

2. Kecamatan Lekok Desa Tambak Lekok sebagai lokasi minapolitan udang dan bandeng

Meskipun volume produksi Udang Vanname ( Litopenaeus vannamei) masih dibawah udang windu, namun Udang Vanname menjadi komoditi yang banyak dikembangkan dalam budidaya air payau di Kabupaten Pasuruan. Udang Vanname menjadi komoditi alternatif disaat budidaya udang jenis windu ( Penaeus monodon) banyak menemui kendala kematian akibat penyakit dan menurunnya daya dukung lingkungan tambak.

Udang Vanname dan Udang Windu di Kabupaten Pasuruan dibudidayakan di 4 kecamatan yaitu Bangil, Kraton, Rejoso dan Lekok dengan potensi lahan yang masih cukup luas meskipun dalam SK Bupati Pasuruan hanya di dua kecamatan yaitu Kecamatan Lekok dan Rejoso. Teknologi yang digunakan dalam budidaya udang adalah teknologi budidaya tradisional dan tradisional plus dengan sistem budidaya polyculture udang- bandeng. Dalam budidaya polyculture Udang Windu atau Udang Vanname, petambak menyesuaikan dengan kondisi tambak, musim dan lingkungan. Budidaya udang tetap menjadi pilihan utama pembudidaya tambak di kabupaten Pasuruan dibanding hanya membudidayakan bandeng.

Produksi udang baik udang payau maupun udang air tawar masih bisa ditingkatkan. Hal ini mengingat potensi yang ada sangat memungkinkan. Dari hasil pendataan perikanan tahun 2010, diketahui bahwa potensi yang ada adalah sebagai berikut:

1. Potensi budidaya air payau (tambak) : Pada tahun 2011, potensi lahan yang akan dikembangkan

menjadi tambak di Kabupaten Pasuruan adalah 4.604,69 Ha, menjadi tambak di Kabupaten Pasuruan adalah 4.604,69 Ha,

Gambar 5.46.

Tambak udang di Kabupaten Pasuruan

2. Potensi budidaya air tawar Potensi lahan yang dapat digunakan untuk budidaya air tawar

(kolam) adalah seluas 40,24 Ha dengan potensi produksi 500,00 ton, untuk keseluruhan jenis produksi. Udang yang dibudidayakan di kolam air tawar adalah jenis udang galah . Dengan keluaran volume produksi seperti pada tabel 5.44, jumlah benih yang digunakan adalah sebagai berikut.

Tabel 5.44. Jumlah Benih Udang Budidaya di Kabupaten Pasuruan Tahun 2010 dan 2011

Volume (x 1000 ekor) No.

Jenis Benih

A. Budidaya Tambak

1. Udang Windu

41.518,8 2. Udang Puih

35.248,2 3. Udang Api-api

25.032,4 4. Udang Vannamei

B. Budidaya Air Tawar

1. Udang Galah

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pasuruan 2011 Keterangan : *) idak tercatat

Dalam upaya meningkatkan produksi udang pengelola tambak juga menggunakan pupuk organik dan anorganik untuk menjaga kesuburan air tambak. Pada tahun 2011, di Kabupaten Probolinggi terdapat 1.722 RTP yang mengelola tambak dengan kebutuhan pupuk organik sebesar 9.100 kg dan pupuk anorganik sebesar 2.614.000 kg. Sedangkan jumlah RTP yang mengelola tambak udang sebanyak 161 RTP.

C. Sub Sistem Panen

Pemanenan udang di Pasuruan dilakukan sekitar 90 hari setelah tebar benih. Pemanenan dapat dilakukan dengan memasang jala Pemanenan udang di Pasuruan dilakukan sekitar 90 hari setelah tebar benih. Pemanenan dapat dilakukan dengan memasang jala

2 bulan setelah panen. Hal ini karena tiap petak membutuhkan pengeringan, pembalikan tanah serta pemasukan air sebelum ditebar kembali.

D. Sub Sistem Agro Industri

Udang hasil tambak dari Kabupaten Pasuruan dipasarkan baik dalam bentuk segar maupun olahan. Hasil olahan udang antara lain adalah kerupuk udang, petis dan terasi. Pemasaran produk hasil olahan ini untuk dalam kota dan antar kota.

E. Sub Sistem Pemasaran

Pemasaran udang hasil budidaya di Kabupaten Pasuruan ditujukan pada pasar dalam negeri. Udang hasil budidaya di Kabupaten Pasuruan dipasarkan ke Pasuruan, Lamongan, Gresik, Malang dan Sidoarjo, Madiun dan tuban. Fasilitas pemasaran berupa aksesibilitas jalan darat dari Pasuruan menuju tempat- tempat pemasaran udang.

F. Sub Sistem Manajemen Usaha

Budidaya udang tahun 2011 di Kabupaten Pasuruan menyumbangkan 1.914,75 ton atau 20,83% dari total produksi budidaya dengan nilai produksi Rp 84.124.612.604 atau 50,74% Budidaya udang tahun 2011 di Kabupaten Pasuruan menyumbangkan 1.914,75 ton atau 20,83% dari total produksi budidaya dengan nilai produksi Rp 84.124.612.604 atau 50,74%