Prinsip – Prinsip Dasar Perlindungan Anak

10. Prinsip – Prinsip Dasar Perlindungan Anak

Anak memang merupakan manusia paling lemah. Pada umumnya anak sangat bergantung kepada orang dewasa, sangat rentan terhadap tindak kekerasan yang dilakukan orang dewasa, dan secara psikologis masih labil. Karena itu, masyarakat dunia telah lama membuat komitmen untuk melindungi anak melalui Convention on The Rights of The Child Konvensi Hak-hak AnakKHA yang lahir pada 20 November 1989. KHA telah diratifikasi Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 36 tahun 1990. Dengan demikian, negara kita telah terikat untuk memenuhi dan mengimplementasikan hak-hak anak yang tercantum dalam KHA. Memberikan perlindungan terhadap anak merupakan kewajiban orangtua. Selain masih lemah anak-anak rentan terhadap pengaruh dari lingkungan yang dapat membentuk kepribadianya. Faktor lingkungan dapat menjadi faktor terpenting dalam pembentukan kepribadian anak. Perlindungan anak adalah suatu usaha yang mengadakan situasi dan kondisi yang memungkinkan pelaksanaan hak dan kewajiban anak secara manusiawi positif. Ini berarti dilindunginya anak untuk memperoleh dan mempertahankan haknya untuk hidup, mempunyai kelangsungan hidup, bertumbuh kembang dan perlindungan dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya sendiri atau bersama para pelindungnya. Perlindungan terhadap anak bukanlah hal yang baru, sebenarnya perlindungan tersebut telah menjadi bagian dari anak. Sejak lahir manusia telah memiliki hak hakiki yaitu hak asazi. Dengan hak asazi tersebut manusia dapat mendapatkan perlindungan serta menentukan hidupnya sendiri. Universitas Sumatera Utara Hak anak adalah hak asasi manusia, sebagaimana secara tegas tercantum dalam Konstitusi Indoneisa dan lebih rinci di atur dalam UU HAM dan UU Perlindungan Anak. Oleh karena itu, negara wajib menjamin perlindungan terhadap seluruh hak anak. Perlindungan itu berlaku untuk setiap anak Indonesia tanpa diskriminasi. Nondiskriminasi merupakan salah satu prinsip dasar KHA. Seluruh prinsip dasar yang tercantum dalam KHA telah diadopsi ke dalam UU Perlindungan Anak. Di Indonesia selain telah mengatur tentang Hak azasi manusia, juga mengatur tentang perlindungan terhadap anak-anak. Hal tersebut di tuangkan dalam Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Didalam undang-undang tersebut diatur mengenai perlindungan- perlindungan terhadap anak apabila mengalami kekerasan ataupun hal-hal yang membahayakan jiwa serta masa depanya. Berikut ini merupakan hak anak untuk dilindungi : a Anak berhak mendapatkan perlindungan dari keadaan darurat atau keadaan yang membahayakan bagi anak tersebut. b Apabila anak mendapatkan perlakuan sewenang-wenang dari hukum maka ia berhak untuk mendapatkan perlindungan. c Anak juga berhak mendapatkan perlindungan apabila ia di exploitasi. d Perlindungan terhadap tindak kekerasan dan penelantaran. e Perlakuan diskriminatif terhadap anak juga termasuk dalam perlindungan anak. Universitas Sumatera Utara Prinsip – prinsip dasar perlindungan hak – hak anak tersebut termuat dalam pasal 2 UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang meliputi 4 empat prinsip yakni : 28 a Prinsip Non Diskriminasi Setiap manusia tanpa kecuali anak, mempunyai perbedaan satu dengan yang lain. Namun bukan berarti diperbolehkan melakukan pembedaan perlakuan berdasarkan suku, agama, golongan, pendapat, latar belakang orangtua maupun hal lainnya. b Prinsip Kepentingan Terbaik Bagi Anak Semua tindakan yang menyangkut anak yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, badan legislatif dan badan yudikatif harus benar – benar terbaik untuk anak. c Prinsip Hak Hidup, Kelangsungan Hidup dan Perkembangan Anak Kelangsungan hidup dan perkembangan anak adalah sebuah konsep hidup anak yang sangat besar dan harus dipandang secara menyeluruh demi anak itu sendiri tanpa memandang kepentingan atau bakat yang dimiliki oleh anak itu sendiri. d Prinsip Menghargai Pandangan Anak Prinsip keempat ini merupakan prinsip dasar sekaligus landasan terkokoh bagi interpretasi serta pelaksanaan keseluruhan ini konvensi. Artinya setiap pandangan anak perlu diperhatikan dalam setiap pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan anak. 28 Lihat rumusan Pasal 2 Undang – Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Universitas Sumatera Utara Terhadap prinsip ini Komite Hak Anak PBB merekomendasikan agar Indonesia mengembangkan kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran publik atas hak partisipasif anak, khususnya ditingkat lokal dan dimasyarakat tradisional serta mendorong penghormatan atas pandangan anak dilingkungan keluarga, sekolah dan dalam system perawatan, administratif serta peradilan.

11. Kekerasan Terhadap Anak Dalam Rumah Tangga

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridi Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Kematian (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.791/Pid.B/2011/PN.SIM)

5 130 108

Analisis Hukum Pidana Dan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Orangtua Terhadap Anak Kandungnya

10 164 160

Analisis Kriminologi Dan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Penggelapan Mobil Rental (Analisis 4 Putusan Hakim Pengadilan Negeri)

13 165 94

Tinjauan Kriminologi Dan Hukum Pidana Tentang Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Terhadap Anak Kandungnya (Studi Putusan Pengadilan Negeri Tulungagung Nomor : 179/Pid.Sus/2012/PN.Ta)

5 134 138

Pertimbangan Hakim Terhadap Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Pejabat Negara (Studi Putusan Nomor : 01/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn)

2 43 164

Persepektif Hukum Pidana Islam Terhadap Putusan Pengadilan Tentang Tindak Pidana Kekerasan Atau Penganiayaan Yang Mengakibatkan Cacat Permanen

0 8 89

Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Yang Dilakukan Oleh Anak Sebagai Pelaku Kejahatan Dalam Perspektif Kriminologi (Studi Kasus Putusan No.21/Pid.Sus-Anak/2014/PN.MDN)

0 3 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Hukum Pidana Dan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Orangtua Terhadap Anak Kandungnya

1 2 31

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 0 9

Tinjauan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan)

0 11 90