Tanggal HPHT
diketahui dari
pencatatan dan dapat
dibuktikan.
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian ini adalah:
Gambar 3. Kerangka Konsep Penelitian Metode HPHT
Riwayat: -Mengetahui
panjang siklus sebelumnya.
-Siklus teratur -Tidak memakai
kontrasepsi hormonal 6
bulan terakhir Deviasi :
±2-3 minggu Riwayat
Baik
Deviasi : ±3-4 minggu
Tanggal HPHT diketahui dari
ingatan.
Riwayat buruk Deviasi :
±4-6 minggu
Deviasi : ±7 hari
Deviasi : ±10 hari Deviasi : ±10 hari
Deviasi: ±2 minggu 28 minggu
12-15 minggu 15-20 minggu
20-28 minggu 8 minggu
8-12 minggu USG pertama
kali Deviasi : ±14 hari
Deviasi : ±3 minggu Semakin kecil deviasi, semakin besar keakuratan
Penurunan kejadian prematuritas dan postmaturitas
Universitas Sumatera Utara
3.2. Definisi Operasional
1. Metode HPHT
a. Definisi operasional: suatu cara yang digunakan dalam menilai usia kehamilan dan taksiran tanggal persalinan yang dihitung berdasarkan
rumus Naegele dengan cara menambahkan 7 hari ke hari pertama haid terakhir dan menghitung mundur 3 bulan. Digolongkan riwayat baik jika
ibu mengetahui panjang siklus haid sebelumnya, siklus haid teratur 21-35 hari, dan tidak memakai kontrasepsi hormonal 6 bulan terakhir. Riwayat
dikatakan buruk jika ada salah satu atau lebih dari syarat riwayat baik tidak terpenuhi.
b. Cara ukur: wawancara c. Alat ukur: kuesioner
d. Skala pengukuran : ordinal e. Hasil ukur:
• Riwayat baik dengan tanggal HPHT diketahui dari pencatatan yang dapat dibuktikan.
• Riwayat baik dengan tanggal HPHT diketahui dari ingatan. • Riwayat buruk.
2. Mengetahui panjang siklus menstruasi sebelumnya
a. Definisi operasional: mengetahui jarak antara tanggal hari pertama keluarnya darah haid sampai tanggal hari pertama keluarnya darah haid
berikutnya. b. Cara ukur: wawancara
c. Alat ukur: kuesioner, pertanyaan yang diajukan sebanyak 3 pertanyaan tertutup dan 2 pertanyaan terbuka.
d. Skala pengukuran: nominal e. Hasil ukur:
• Ya • Tidak
Universitas Sumatera Utara
3. Siklus menstruasi yang teratur
a. Definisi operasional: menstruasi yang terjadi secara berulang setiap 21-35 hari.
b. Cara ukur: wawancara c. Alat ukur: kuesioner, pertanyaan yang diajukan sebanyak 4 pertanyaan
tertutup dan 1 pertanyaan terbuka. d. Skala pengukuran: nominal
e. Hasil ukur: • 21 hari
• 21-35 hari • 35 hari
4. Tidak memakai kontrasepsi hormonal selama 6 bulan terakhir
a. Definisi operasional: tidak memakai obat pencegah kehamilan yang mengandung estrogen dan progesteron sintesis yang digunakan secara
rutin setiap hari dalam 6 bulan sebelumnya dihitung dari HPHT. b. Cara ukur: wawancara
c. Alat ukur: kuesioner, pertanyaan yang diajukan sebanyak 4 pertanyaan tertutup dan 1 pertanyaan terbuka.
d. Skala pengukuran: nominal e. Hasil ukur:
• Tidak menggunakan • Menggunakan
Pil Suntik
Implan 5.
Tanggal HPHT a. Definisi operasional: tanggal hari pertama keluarnya darah menstruasi
pada siklus yang terakhir. b. Cara ukur: wawancara
c. Alat ukur: kuesioner, pertanyaan yang diajukan sebanyak 7 pertanyaan tertutup dan 1 pertanyaan terbuka.
Universitas Sumatera Utara
d. Skala pengukuran: nominal e. Hasil ukur:
• Tidak • Ya
Tidak ada dicatatingatan Ada dicatat
6. Metode USG
a. Definisi operasional: sebuah metode untuk menentukan usia kehamilan dan taksiran tanggal persalinan dengan menggunakan alat USG.
b. Cara ukur: wawancara c. Alat ukur: kuesioner, pertanyaan yang diajukan sebanyak 2 pertanyaan
tertutup. d. Skala pengukuran: nominal
e. Hasil Ukur: • Tidak USG
• USG
8 minggu 8-12 minggu
12-15 minggu 15-20 minggu
20-28 minggu 28 minggu
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian