BAB 4. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara peningkatan nilai RDW dengan mortalitas pada pasien sepsis yang dirawat di unit perawatan intensif anak. Penelitian
dilakukan dari bulan Desember 2013 sampai Maret 2014. Seluruh penderita sepsis yang dirawat di UPI Anak RS HAM selama periode waktu tersebut
adalah 61 anak. Sebanyak 21 anak tidak memenuhi kriteria inklusi karena anak dengan penyakit penyerta kelainan hematologis atau kelainan jantung
bawaan, atau anak dengan perdarahan akut, serta usia kurang dari satu bulan. Penderita yang menjadi subjek penelitian sebanyak 40 anak.
Karakteristik dasar subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1. Rentang usia subjek penelitian mulai dari usia 3 bulan – 203 bulan
dengan nilai median usia 34 bulan, laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dengan rasio 2.3:1. Status nutrisi terbanyak adalah normal yaitu
21 dari 40 anak. Penyakit penyerta terbanyak yang menjadi dasar perawatan subjek di unit perawatan intensif adalah paska operasi 45. Nilai median
skor PELOD adalah 11 1-41 dengan kadar Hb rerata adalah 11.3 gdL SD 2.33. Median nilai RDW adalah 14.55 11.20 sampai 27.80, dengan
jumlah pasien yang memiliki nilai RDW normal ≤14,5 dan meningkat
14,5 masing-masing sebesar 20 orang. Subjek yang meninggal secara keseluruhan sebanyak 17 orang 42.5 dan pindah bangsal hidup
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 23 orang 57.5. Lama rawatan pada subjek penelitian didapati median 148 jam 25 jam sampai 960 jam.
Tabel 4.1. Karakteristik dasar subjek penelitian
Hubungan antara kadar Hb dan RDW dianalisa dengan korelasi Spearman karena data tidak berdistribusi normal. Dari analisis didapati
hubungan yang sangat lemah r = 0.056, P = 0.730, yang menegaskan bahwa nilai RDW tidak berhubungan dengan nilai Hb dan lebih berhubungan
dengan kondisi inflamatori yang terjadi pada sepsis.
Karakteristik dasar Besar sampel n=40
Usia, median range, bulan 34 3-203
Jenis Kelamin, n Laki-laki
Perempuan 28
12
Status nutrisi, n Gizi kurang
Normal Gizi lebih
15 21
4
Penyakit penyerta, n SSP
Respiratori Metabolik
Post operasi Luka Bakar
Lain-lain 6
7 2
18 3
4
Skor PELOD, median range 11 1-41
Kadar Hb, rerata SD, gdL 11,3 2.33
Nilai RDW, median range,
≤14.5 , n 14.5, n
14,55 11.20 – 27.80 20
20
Mortalitas, n 17
Lama rawatan, median range, jam 148 25-960
Universitas Sumatera Utara
Persentase terjadinya mortalitas pada pasien dengan nilai RDW yang normal dan meningkat masing-masing sebesar 40 dan 45.
Berdasarkan hasil uji statistik, tidak dijumpai perbedaan yang bermakna jumlah subjek yang meninggal pada kelompok RDW yang meningkat dengan
yang normal P=0.749, sehingga tidak dijumpai hubungan yang signifikan antara peningkatan nilai RDW dengan mortalitas. Risiko kematian pasien
sepsis dengan RDW meningkat adalah sebesar 1,125 IK 95 0.350-4.307 kali dibandingkan dengan pasien dengan RDW normal.
Tabel 4.2. Hubungan antara nilai RDW dengan mortalitas
Uji Chi Square
Perbedaan lama rawatan berdasarkan kategori RDW pasien dianalisa dengan Uji Mann Whitney karena hasil uji normalitas terhadap
variabel lama rawatan menunjukkan distribusi yang tidak normal. Berdasarkan hasil uji statistik, tidak dijumpai perbedaan yang bermakna lama
rawatan di UPI anak pada kelompok RDW yang meningkat dengan yang normal P=0.350. Lihat tabel 4.3
Hasil rawatan RR IK 95
P
Meninggal n
Hidup n
Nilai RDW meningkat, n=20
9 11
1.125 0.350 - 4.307 0.749
normal, n=20 8
12
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Hubungan antara nilai RDW dengan lama rawatan
Uji Mann Whitney
Median, jam
range P
Lama rawatan kelompok RDW meningkat 144 28-960
0.350 Lama rawatan kelompok RDW normal
157,5 25-456
Universitas Sumatera Utara
BAB 5. PEMBAHASAN