diberi EDTA dan ditranspor ke laboratorium sesuai Standar Operating
Procedure. 4. Pemeriksaan parameter darah lengkap dilakukan segera, maksimal pengolahan
dalam waktu 1 jam pasca pengambilan sampel, dengan menggunakan Sysmec 4000i milik Departemen Patologi Klinik RS HAM yang telah ditera secara
berkala. 5. Nilai RDW
≤ 14.5 ditetapkan sebagai kategori normal dan nilai 14.5 merupakan kategori meningkat.
6. Kemudian seluruh pasien yang termasuk sampel penelitian diikuti selama dirawat di ruang rawat intensif apakah terjadi kematian mortalitas atau pasien
pindah ruang rawat inap. 7. Data dimasukkan dalam tabel, kemudian dianalisis lebih lanjut terhadap hasil
penelitian dan dilakukan penyusunan serta penggandaan laporan hasil penelitian.
3.10. Alur Penelitian
Informed consent Populasi terjangkau yang
memenuhi kriteria inklusi
Skor PELOD, lama rawatan
Nilai RDW
Mortalitas
+ -
≤14.5 gdL 14.5 gdL
Universitas Sumatera Utara
3.11. Identifikasi Variabel Variabel
bebas Skala
Nilai RDW nominal dikotom
Variabel Tergantung
Skala
Mortalitas nominal dikotom
Lama rawatan
numerik
3.12. Definisi Operasional
1. Sepsis adalah kumpulan gejala inflamasi sistemik yang disebabkan oleh infeksi, baik yang telah terbukti dengan kultur darah maupun dugaan
terjadinya infeksi secara klinis, ataupun pemeriksaan penanda sepsis menunjukkan keadaan tersebut asam laktat arteri, prokalsitonin.
2. Red Cell Distribution Width RDW adalah koefisien variasi dari volume sel
darah merah yang bersirkulasi.
3.
Darah Lengkap adalah panel pemeriksaan laboratorium yang memberikan nilai parameter hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit, eritrosit, indeks
eritrosit, hitung jenis leukosit, platelet distribution width PDW dan red cell
distribution width RDW. 4. Skoring
Pediatric Logistic Organ Dysfunction PELOD adalah skoring untuk menentukan terjadinya disfungsi organ yang terjadi pada anak sesuai tabel
3.1.
21
5. Mortalitas adalah pasien meninggal selama dilakukan pemantauan di ruang rawat intensif anak, yaitu berhentinya seluruh aktivitas dan fungsi kehidupan
secara permanen pada suatu organisme.
Universitas Sumatera Utara
6. Lama rawatan adalah waktu pasien mulai masuk unit perawatan intensif anak hingga keluar dalam keadaan hidup atau meninggal jam
Universitas Sumatera Utara
Ket: PaO
2
: tekanan parsial oksigen arteri, FiO
2
: fraksi oksigen, PaCO
2
: tekanan parsial karbondioksida arteri, INR: international
normalized ratio, Skala koma Glasgow: menggunakan nilai terendah, Jika pasien mendapat sedasi, catat perkiraan SKG sebelum sedasi, Lakukan pemeriksaan pada pasien dengan gangguan sistem syaraf akut. Reaksi pupil: pupil non-reaktif harus
3 mm, tidak dilakukan pemeriksaan dengan dugaan dilatasi pupil iatrogenik. Frekuensi jantung dan tekanan darah sistolik: tidak dilakukan pemeriksaan saat menangis atau agitasi. Ventilasi mekanik: penggunaan ventilasi dengan masker tidak
terhitung ventilasi mekanik. ¶: persentase aktivitas.
Disfungsi Organ dan variabel Sistem skoring
0 1 10 20
Neurologi
- Skala koma glasgow SKG
12-15
dan
7-11 4-6
atau
3 -
Reaksi pupil Keduanya
reaktif Keduanya
terfiksir
Kardiovaskular
- Frekuensi jantung xmnt
12 tahun ≤195
195 ≥12 tahun
≤ 150
dan
150
atau
- Tekanan darah sistemik mmHg
1 bulan 65
35-65 35 1 bulan-1 tahun
‡
75 35-75 35
1 tahun-12 tahun
‡
85 45-85 45
≥12 tahun 95 55-95
55
Renal
- Kreatinin,
μmolL mgdL 7hari
140 1.59 ≥140 ≥1.59
7 hari-1 tahun 55 0.62
≥55 ≥0.62 1-12 tahun
100 1.13 ≥100
≥1.13 ≥12 tahun
140 1.59 ≥140 ≥1.59
Respiratori
- rasio PaO
2
FiO
2
, mmHg 70
dan
≤70
atau
- PaCO
2
mmHg ≤90
dan
90 -
Ventilasi mekanik Tidak
Ventilasi
Hematologi
- Jumlah leukosit x 10
9
L ≥4.5
dan
1.5-4.4
atau
1.5 -
Jumlah trombosit x 10
9
L ≥35
35
Hepatik
- Transaminase aspartat
IUL 950
dan
≥950
atau
- Waktu Protrombin ¶atau INR 60 1.4
≤60 ≥1.4
Tabel 3.1 Skoring PELOD Pediatric Logistic Organ Dysfunction
23
Universitas Sumatera Utara
3.13. Rencana Pengolahan dan Analisis Data