15
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan sarana yang begitu penting dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah alat berkomunikasi yang tidak akan pernah lepas dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan bahasa kita bisa menyampaikan maksud, pikiran, akal dan kehendak kepada orang lain di sekitar kita. Melalui bahasa kita dapat berinteraksi dan
berhubungan dengan berjuta-juta orang di muka bumi ini untuk memenuhi kebutuhan hidup baik primer, sekunder maupun tersier. Setiap percakapan maupun dialog yang
pada hakekatnya dilakukan untuk berkomunikasi, tidak mungkin dilakukan tanpa menggunakan bahasa. Kalaupun dilakukan dengan bahasa isyarat, hal tersebut
merupakan suatu upaya atau cara untuk mempertegas maksud. Bahasa tidak pernah lepas dari manusia, dalam arti tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:43 “bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan
oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; percakapan perkataan yang baik; tingkah laku
yang baik; sopan santun: serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau
keturunan”. Setiap negara memiliki bahasa resminya sendiri yang kemudian menjadi bahasa
pemersatu dan menjadi salah satu identitas dari bangsa dan negara tersebut, seperti halnya dua bahasa yang akan diteliti yaitu bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Bahasa
Mandarin merupakan bahasa resmi negara Republik Rakyat Cina RRC. Bahasa
Universitas Sumatera Utara
16
Mandarin berasal dari rumpun Rumpun Sino-Tibetan.Saat ini, bahasa Mandarin menjadi salah satu bahasa yang perkembangannya sangat pesat di Indonesia setelah bahasa
Inggris. Oleh karena itu masyarakat Indonesia sangat berminat bukan hanya sekedar untuk mengetahui, tetapi juga untuk mempelajarinya. Bahasa Mandarin juga sudah
diakui keberedaaannya di kancah dunia Internasional dan sebagai salah satu bahasa yang resmi digunakan di PBB.
Bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan absolut bagi masyarakat dunia. Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang berasal dari rumpun bahasa Germanic.
Masyarakat yang berasal dari beragam latar belakang goegrafi, agama dan kultur, menggunakan
bahasa Inggris untuk berkomunikasi antara satu sama lainnya. Dengan
demikian dapat ditarik suatu gambaran yang jelas bahwa bahasa Inggris memberi ruang gerak yang luas untuk larut menjadi bagian dari komunitas global masyarakat
dunia.Menguasai bahasa Inggris secara aktif, maka tidak akan ada lagi batas wilayah negara, tidak ada racial fanaticsm, dan dengan bangga tentu kita bisa melantunkan satu
baris syair The Beatels “And the world will be as one…”. Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan bahasa Inggris. Sejak
di sekolah dasar para pelajar siswa telah mendapatkan pelajaran bahasa Inggris. Masyarakat Indonesia secara umum kini sudah bisa menggunakan bahasa Inggris
untuk berkomunikasi. Penulis sendiri adalah salah satu pelajar Indonesia yang mempelajari bahasa Mandarin dan bahasa Inggris, sebagai bahasa kedua dan
ketiganya. Selama mempelajari kedua bahasa asing tersebut penulis menemukan berbagai kesulitan. Salah satu kesulitan tersebut adalah dalam hal tata bahasanya.
Universitas Sumatera Utara
17
Hal ini menjadi, salah satu alasan penulis untuk meneliti satu bagian dari tata bahasa bahasa Mandarin dan bahasa Inggris, dengan fokus penelitian pada
penggunaan tingkat perbandingan degree of comparison yang terkhusus dalam kata banding tingkat paling Superlative Degree 最高级 zui gao ji.
Kata banding adalah kata yang membandingkan dua objek yang berbeda. Kata banding sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk membandingkan
dua yang berbeda kualitas, jumlah dan satuannya. Kata banding juga digunakan untuk membandingkan kata sifat dan kata keterangan pada sebuah kalimat. Bahasa Mandarin
memiliki 3 jenis kata banding, yaitu 最 高 级 zuigaoji paling, 比 较 bijiaoji dibandingkan, dan juga kata banding 原级 yuanji setara. Dalam penenelitian ini
penulis akan menganalisis penggunaan kata banding 最高级 zuigaoji paling. Di dalam bahasa Inggris tingkat perbandingan disebut The Degree of
Comparison tingkat perbandingan yang terbagi atas tiga jenis, yaitu: 1 Equal Comparison perbandingan setara adalah tingkat perbandingan Positive Degree hanya
menyatakan sesuatu keadaaan biasa atau apa adanya, 2 Comparative Degree perbandingan tidak setara adalah untuk menyatakan bahwa sesuatu benda maupun
orang memiliki sifat yang lebih dari yang lain. Comparative Degree menggunakan kata sifat yang diakhiran –er jika kata sifat yang digunakan terdiri dari 1 atau 2 suku kata dan
apabila kata sifat atau kata keterangan tersebut lebih dari 2 suku kata maka kata sifat tersebut diberi imbuhan more sebelum kata sifat. Setelah kata sifat diikuti dengan kata
than, 3 Superlative Degree perbandingan absolut adalah menyatakan suatu benda yang paling. Superlative Degree menggunakan kata sifat yang diimbuhi akhiran - est
Universitas Sumatera Utara
18
jika kata sifat yang digunakan terdiri dari 1 atau 2 suku kata. Apabila kata sifat yang digunakan terdiri lebih dari 2 suku kata maka diberi kata most sebelum kata sifat.
Sebelum kata sifat didahului dengan kata sandang the. Penggunaan kata banding dalam kalimat harus disesuaikan dengan aturan
penggunaan yang benar, karena jika tidak akan terjadi kerancuan atau kesalah pahaman arti. Selama penulis mempelajari kedua bahasa tersebut penulis mempelajari bahwa kata
banding bahasa Inggris jauh lebih sulit dari bahasa Mandarin. Penggunaan kata banding Superlative Degree secara benar di dalam kalimat adalah sangat penting, baik di dalam
bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Berdasarkan pengamatan awal, selain dari pengalaman penulis sendiri, pelajar juga sering kesulitan dalam memahami kata
banding Tingkat Paling Superlative Degree, terlebih di dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan aturan penggunaan kata banding Tingkat Paling
Superlative degree di dalam kalimat bahasa Inggris jauh lebih rumit dibandingkan dengan bahasa Mandarin.
Penelitian ini adalah penelitian kontrastif, yaitu yang membandingkan dua bahasa dari berasal dari rumpun yang berbeda dikenal sebagai penelitian kontrastif.
Penelitian yang berjudul “Analisis Kontrastif Tingkat perbandingan dalam Kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Inggris” ini menggunakan pendekatan teori kontrastif
untuk mencoba melihat perbedaan dan persamaan penggunaan kata banding Tingkat PalingSuperlative Degree di dalam kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.
Moeliono, 1976:103 mendefinisikan “pendekatan kontrastif adalah sebuah pendekatan yang digunakan dalam mencari suatu perbedaan antara bahasa pertama dan
Universitas Sumatera Utara
19
bahasa target yang sering membuat pembelajaran bahasa kedua mengalami kesulitan dalam memahami suatu materi bahasa kedua yang dipelajari tersebut.”
Penelitian ini juga menggunakan pendekatan tata bahasa structure, karena penulis akan menganalisis penggunaan kata banding Tingkat PalingSuperlative Degree
di dalam kalimat. Tata bahasa dalam hal ini merupakan bagian dari sintaksis sesuai dengan yang dinyatakan menurut Moeliono, 1976:103 “Sintaksis adalah studi kaidah
kombinasi kata menjadi satuan yang lebih besar, frase dan kalimat.” Dikemukakan juga bahwa satuan yang tercakup dalam sintaksis adalah frase dan kalimat, dengan kata
sebagai dasarnya. Secara umum sintaksis mempelajari tentang struktur dan unsur pembentuk kalimat.
Penelitian kontrastif ini diharapkan nantinya akan memberikan kontribusi bagi para pelajar bahasa Mandarin maupun bahasa Inggris, untuk lebih memahami struktur
aturan penggunaan kata banding Tingkat Paling Superlative Degree dalam kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan
dalam hal analisis kontrastif kata banding yang diteliti oleh Budiman 2012, dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Kontrastif Kata Banding dalam Kalimat bahasa
Mandarin dan bahasa Inggris.
Universitas Sumatera Utara
20
1.2 Batasan Masalah