PENETAPAN TUJUAN PADA TINGKATAN KEGIATAN 4

ulang secara berkala untuk memastikan bahwa tujuan tersebut masih relevan dan berkesinambungan. Adanya 2. Tujuan pada tingkatan kegiatan saling melengkapi, saling menunjang, dan tidak bertentangan satu dengan lainnya. Tidak terdapat kegiatan yang saling bertentangan analisis renstra misalnya dengan bukti laporan SMO, hasil evaluasi LAKIP, dan bukti lainnya 0 = tujuan pada tingkatan kegiatan masih ada yang bertentangan 1 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak ada yang bertentangan 3. Tujuan pada tingkatan kegiatan relevan dengan seluruh kegiatan utama Unit Kerja. a. Tujuan pada tingkatan kegiatan ditetapkan untuk semua kegiatan operasional penting dan kegiatan pendukung. Ada penetapan tujuan per kegiatan dan bukti lainnya 0 = seluruh kegiatan tidak ditetapkan tujuannya 0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki tujuan spesifik 1= seluruh kegiatan telah memiliki tujuan spesifik 5. Tujuan pada tingkatan kegiatan didukung sumber daya Unit Kerja yang cukup. a. Sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan sudah diidentifikasi. Hasil Analisis BSC dalam renstra, RKT, dan bukti lainnya 0 = belum dilakukan identifikasi sumber daya yang diperlukan dalam pencapaian tujuan 1 = telah dilakukan identifikasi sumber daya yang diperlukan dalam pencapaian tujuan b. Jika tidak tersedia sumber daya yang cukup, Kepala Unit Kerja harus memiliki rencana untuk mendapatkannya. Permintaan keterangan terkait adatidaknya upaya memenuhi sumber daya yang tidak tersedia, Usulan kebutuhan sumber daya, dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengusulkan kebutuhan sumber daya yang diperlukan 1 = Kepala Unit Kerja secara aktif mengusulkan kebutuhan sumber daya yang diperlukan yang harus ada atau dilakukan agar tujuan Unit Kerja secara keseluruhan tercapai. b. Tujuan pada tingkatan kegiatan yang penting harus mendapat perhatian dan direviu secara khusus serta capaian kinerjanya dipantau secara teratur oleh Kepala Unit Kerja. Notulensi Rapat, progress kegiatan, Laporan bulanan 0 = tujuan pada tiap kegiatan tidak direviu dan tidak dipantau capaiannya 1= tujuan pada tiap kegiatan telah direviu dan dipantau capaiannya salah satunya ada laporan bulanan

C. IDENTIFIKASI RISIKO 4

1. Kepala Unit Kerja menggunakan metodologi identifikasi risiko yang sesuai untuk tujuan Unit Kerja dan tujuan pada tingkatan kegiatan secara komprehensif. a. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi risiko dan menentukan peringkat risiko relatif secara terjadwal dan berkala. Terdapat pernyataan risiko register risiko dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja belum melaksanaan identifikasi risiko 0,5 = Kepala Unit Kerja sudah melaksanakan identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Kepala Unit Kerja sudah melaksanakan identifikasi risiko dan telah terdokumentasi b. Cara suatu risiko diidentifikasi, diperingkat, dianalisis, dan diatasi telah dikomunikasikan kepada pegawai yang berkepentingan. Permintaan keterangan terkait apakah risiko telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai dan bukti lainnya 0 = risiko tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 1 = risiko telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai pada rapat intern pada Unit Kerja. Notulen rapat d. Identifikasi risiko merupakan bagian dari prakiraan rencana jangka pendek dan jangka panjang, serta rencana strategis. Renstra memuat hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Renstra tidak memuat hasil identifikasi risiko 1 = Renstra telah memuat hasil identifikasi risiko e. Identifikasi risiko merupakan hasil dari pertimbangan atas temuan audit, hasil evaluasi, dan penilaian lainnya. Permintaan keterangan terkait apakah hasil pengawasan temuan audit, hasil evaluasi, dan penilaian lainnya digunakan sebagai bahan identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = identifikasi risiko tidak mempertimbang kan hasil pengawasan 1 = identifikasi risiko telah mempertimbang kan hasil pengawasan