AKUNTABILITAS TERHADAP SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA 1.5 PEMBATASAN AKSES ATAS SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA 1.5

c. d. Informasi yang relevan diringkas dan disajikan secara memadai sehing pengecekan secara rinci sesuai keperluan. Informasi disediakan tepat waktu agar dapat dilaksanakannya pemant sehingga memungkinkan dilakukannya tindakan korektif secara cepat. e. Kepala Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap suatu program sud dan keuangan untuk membantu mengukur dan menentukan pencapaia dan target Unit Kerja sehubungan dengan pertanggungjawaban penggu f. B. Informasi operasional sudah disediakan bagi kepala Unit Kerja sehing pelaksanaan program sudah sesuai dengan peraturan perundang-unda KOMUNIKASI 5 1 a. b. Kepala Unit Kerja harus memastikan terjalinnya komunikasi internal yang efektif. Kepala Unit Kerja sudah memberikan arahan yang jelas kepada seluruh jawab pengendalian intern adalah masalah penting dan harus diperha Tugas yang dibebankan kepada pegawai sudah dikomunikasikan deng pengendalian internnya, peranan masing-masing pegawai, dan hubungan c. d. Pegawai sudah diinformasikan bahwa, jika ada hal yang tidak diharap perhatian harus diberikan bukan hanya kepada kejadian tersebut, tetapi kelemahan potensial pengendalian intern bisa diidentifikasi dan diperba menimbulkan kerugian lebih lanjut terhadap Instansi Pemerintah. Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya s kepada pegawai. e. f. g. Pegawai memiliki saluran komunikasi informasi ke atas selain melalui yang tulus dari kepala Unit Kerja untuk mendengar keluhan sebagai ba Adanya mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir ke seluruh adanya komunikasi yang lancar antar kegiatan fungsional. Pegawai mengetahui adanya saluran komunikasi informal atau terpisah informasi normal gagal digunakan. h. i. Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan informasi yang negatif, perilaku yang tidak benar, atau penyimpangan Kepala Unit Kerja sering berkomunikasi dengan aparat pengawasan int kepada aparat pengawasan intern pemerintah mengenai kinerja, risiko, lainnya. 2 a. b. Kepala Unit Kerja harus memastikan bahwa sudah terjalin komunikasi eksternal pihak Unit Kerja LainLuar Lemsaneg yang efektif yang memiliki dampak signifikan terhadap program, proyek, operasi dan kegiatan lain termasuk penganggaran dan pendanaannya. Adanya saluran komunikasi yang terbuka dan efektif dengan masyarak pengawasan intern pemerintah serta kelompok lainnya yang bisa mem terhadap kualitas pelayanan Unit Kerja. Semua pihak eksternal pihak Luar Lemsaneg yang berhubungan deng mengenai kode etik yang berlaku dan juga sudah mengerti bahwa tind pemberian komisi, tidak diperkenankan. c. d. e. Komunikasi dengan eksternal sangat didorong untuk dapat mengetah Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan Unit Kerja, dit menunjukkan adanya permasalahan dalam pengendalian. Kepala Unit Kerja memastikan bahwa saran dan rekomendasi aparat dan evaluator lainnya sudah dipertimbangkan sepenuhnya dan ditindak atau kelemahan yang diidentifikasi. f. C. 1 a. Komunikasi dengan Unit Kerja lain yang membidangi pengelolaan ang dan masyarakat harus berisi informasi sehingga misi, tujuan, risiko yan dipahami. Kepala Unit Kerja sudah menggunakan bentuk dan sarana komunikas kebijakan dan prosedur, surat edaran, memorandum, papan pengumum rekaman video, e-mail, dan arahan lisan. Kepala Unit Kerja menggunakan berbagai bentuk dan sarana dalam mengkomunikasikan informasi penting kepada pegawai dan lainnya. BENTUK DAN SARANA KOMUNKASI 5 b. 2 a. b. Unit Kerja mengelola, mengembangkan, dan memperbarui sistem informasi untuk meningkatkan kegunaan dan keandalan komunikasi informasi secara terus menerus. Kepala Unit Kerja telah melakukan komunikasi dalam bentuk tindakan pegawai diseluruh organisasi dan memperlihatkan dukungan terhadap pen Sebagai bagian dari manajemen informasi, Unit Kerja telah memantau memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi untuk dapat m efisien. Kepala Unit Kerja secara terus menerus memantau mutu informasi yan isi, ketepatan waktu, keakuratan, dan kemudahan aksesnya. 3

VI. A.

1 a. Dukungan Kepala Unit Kerja terhadap pengembangan teknologi informasi ditunjukkan dengan komitmennya dalam men yang memadai terhadap upaya pengembangan tersebut. Strategi kepala Unit Kerja menyediakan umpan balik rutin, pemantauan pencapaian tujuan. PEMANTAUAN BERKELANJUTAN 7.5 Kepala Unit Kerja memiliki strategi untuk meyakinkan bahwa pemantauan berkelanjutan efektif dan dapat memicu evaluasi terpisah pada saat persoalan teridentifikasi atau pada saat sistem berada dalam keadaan kritis, serta pada saat pengujian secara berkala PEMANTAUANMONITORING 15 b. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan bahwa mereka bertanggung jawab atas pengendalian intern dan peman pengendalian sebagai bagian dari tugas mereka secara teratur dan set c. d. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan bertanggung jawab atas pengendalian intern dan bahwa tugas mereka ada kegiatan pengendalian secara teratur. Adanya strategi pemantauan yang mencakup identifikasi kegiatan oper pencapaian misi yang memerlukan reviu dan evaluasi khusus. e. Adanya strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara ber kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi. 2 a. b. Laporan operasional sudah terintegrasi atau direkonsiliasi dengan dat digunakan untuk mengelola operasional berkelanjutan, serta kepala U ketidakakuratan atau penyimpangan yang bisa mengindikasikan adan Pimpinan yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional memband informasi operasional lainnya yang didapat dari kegiatan sehari-hari de sistem informasi atau sumber lainnya dan menindaklanjuti semua keti ditemukan Dalam proses melaksanakan kegiatan rutin, pegawai Unit Kerja mendapatkan informasi berfungsinya pengendalian intern secara efektif. 3 a. 4 a. b. Kegiatan pengendalian yang gagal mencegah atau mendeteksi adany Pengeditan dan pengecekan otomatis serta kegiatan penatausahaan digu mengontrol keakuratan dan kelengkapan pemrosesan transaksi. Pemisahan tugas dan tanggung jawab digunakan untuk membantu men Komunikasi dengan pihak eksternal harus dapat menguatkan data yang dihasilkan secara internal atau harus dapat mengindikasikan adanya masalah dalam pengendalian intern. Struktur organisasi dan supervisi yang memadai dapat membantu mengawasi fungsi pengendalian intern. 5 6 a. Rapat dengan pegawai digunakan untuk meminta masukan tentang efektivitas pengendalian intern. Kepala Unit Kerja mengambil langkah untuk menindaklanjuti rekomendasi penyempurnaan pengendalian internal yang s pengawasan intern pemerintah, auditor, dan evaluator lainnya. Masalah, informasi, dan masukan yang relevan berkaitan dengan peng pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya diterima dan untuk mengatasi masalah atau untuk memperkuat sistem pengendalian i b. c. Saran dari pegawai mengenai pengendalian intern harus dipertimbang mestinya. Kepala Unit Kerja mendorong pegawai untuk mengidentifikasi kelemah melaporkannya ke atasan langsungnya. 7 a. B. 1 a. b. Unit Kerja sudah memiliki mekanisme untuk meyakinkan ditindaklanjutinya temuan audit atau reviu lainnya dengan segera. Pegawai secara berkala menyatakan kepatuhan mereka terhadap kod Pegawai secara berkala diminta untuk menyatakan secara tegas apakah mereka sudah mematuhi kode etik atau peraturan sejenis mengenai perilaku yang diharapkan. Kepala Unit Kerja segera mereviu dan mengevaluasi temuan audit, ha menunjukkan adanya kelemahan dan yang mengidentifikasi perlunya per Kepala Unit Kerja menetapkan tindakan yang memadai untuk menindak PENYELESAIAN AUDIT 7.5 c. d. Tindakan korektif untuk menyelesaikan masalah yang menarik perhatian dalam jangka waktu yang ditetapkan. Dalam hal terdapat ketidaksepakatan dengan temuan atau rekomenda bahwa temuan atau rekomendasi tersebut tidak tepat atau tidak perlu e. 2 a. Kepala Unit Kerja tanggap terhadap temuan dan rekomendasi audit dan reviu lainnya guna memperkuat pengendalian intern. Kepala Unit Kerja mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi de pengawasan intern pemerintah, dan auditor eksternal lainnya dan per dalam proses penyelesaian audit. Kepala Unit Kerja yang berwenang mengevaluasi temuan dan rekomen layak untuk memperbaiki atau meningkatkan pengendalian. b. 3 a. Unit Kerja menindaklanjuti temuan dan rekomendasi audit dan reviu lainnya dengan tepat. Tindakan pengendalian intern yang diperlukan, diikuti untuk memastik Masalah yang berkaitan dengan transaksi atau kejadian tertentu dikor b. c. Penyebab yang diungkapkan dalam temuan atau rekomendasi diteliti pimpinan dibawahnya. Tindakan diambil untuk memperbaiki kondisi atau mengatasi penyebab d. e.

VII. A. PELAPORAN

TAHAPAN PELAPORAN 5 Kepala Unit Kerja dan auditor memantau temuan audit dan reviu serta re bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan. Kepala Unit Kerja secara berkala mendapat laporan status penyelesaia meyakinkan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian setiap rekomen 1 a 2 a TOTAL NILAI Laporan bulanan Laporan tahunan 1 0.5 5 1 Surat Keputusan SK Kepala Lemsaneg tentang pembentukan SatgasSatlak v 1 0 = belum dibentuk satgassatlak 0,5 = telah dibentuk satgassatlak tetapi belum ditetapkan dengan SK 1 = telah dibentuk satgassatlak didukung bukti SK Pembentukan Rencana kegiatan satgassatlak, Laporan kegiatan SatgasSatlak v 1 0 = satgassatlak belum melaksanakan kegiatan sesuai tugasnya 0,5 = satgassatlak belum melaksanakan kegiatan sesuai tugasnya secara keseluruhan 50 sd 80 kegiatan telah dilaksanakan 1 = satgassatlak telah melaksanakan seluruh kegiatan sesuai tugasnya 80 kegiatan telah dilaksanakan 1 SK Penyelenggaraan SPIP di Lemsaneg v 1 0 = belum ada SK penyelenggaraan SPIP 1 = ada SK penyelenggaraan SPIP 2 KETERANGAN PENYELENGGARAAN SPIP UNIT KERJA DI LEMSANEG HASIL BUKTI YANG HARUS DIDAPAT BUKTI YANG DIDAPAT NILAI PARAMETER Permintaan keterangan terkait pemahaman pegawai terhadap PP Nomor 60 Tahun 2008, Dokumentasi sosialisasi v 1 0 = belum dilaksanakan sosialisasi SPIP 0,5 = telah dilaksanakan sosialisasi SPIP tetapi belum seluruhnya pegawai memahami PP Nomor 60 Tahun 2008 50 sd 60 pegawai yang disampling telah memahami 1 = telah dilaksanakan sosialisasi SPIP dan pegawai memahami PP Nomor 60 Tahun 2008 60 sd 90 pegawai yang disampling telah memahami Surat Perintah mengikuti DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi SPIP v 1 0 = belum dilaksanakan DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi SPIP 0,5 = telah dilaksanakan DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi SPIP pada seluruh pejabat struktural eselon I, II, III, IV 1 = telah dilaksanakan DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi SPIP pada seluruh pegawai Lemsaneg 50 pegawai telah mengikuti 1 Daftar peraturan, pedoman, SOP yang ada di unit kerja v 1 0 =Unit kerja belum memiliki peraturan, pedoman dan SOP 0,5 = 50 sd 70 kegiatan utama Unit kerja telah memiliki pedoman dan SOP 1 = 70 kegiatan utama Unit kerja telah memiliki pedoman dan SOP Permintaan keterangan apakah unit kerja telah melakukan identifikasi area yang memerlukan perbaikan, Hasil identifikasi. v 1 0 =Unit kerja belum melakukan identifikasi area yang memerlukan perbaikan 0,5 = Unit kerja telah melakukan identifikasi area yang memerlukan perbaikan tetapi belum terdokumentasi 1 = Unit kerja telah melakukan identifikasi area yang memerlukan perbaikan dan terdokumentasi 20 2.5 Pakta integrtias pegawai, kode etik pegawai v 1 0 = tidak ada bukti pakta integritas, kode etik pegawai 1 = ada bukti pakta integritas, kode etik pegawai aan dengan hal-hal seperti pembayaran epentingan, kegiatan politik pegawai, Pakta Integritas dan bukti lainnya v 1 0 = tidak pernah menandatangani pernyataan komitmen 1 = pernahtelah menandatangani pernyataan komitmen Adanya aturan absensi, Aturan jam kerja pemberlakuan jam buka tutup pintu masuk gerbang, Permintaan keterangan apakah pernah mendapatkan sosialisasi terkait aturan perilaku dan aturan lainnya, serta bukti lainnya v 1 0 = tidak ada aturan perilaku dan sejenisnya 0.5 = ada aturan tetapi pegawai belum paham dan belum seluruhnya dilaksanakan 1 = ada aturan, pegawai paham dan melaksanakannya tuk menerapkan aturan perilaku tersebut. rilaku yang dapat diterima dan tidak dapat idak dapat diterima dan tindakan yang harus u yang tidak dapat diterima Permintaan keterangan terkait pembinaan oleh Kepala Unit Kerja, Adanya notulen rapat atau pimpinan memberi nasihat baik secara formal dan informal Pejabat struktural hadir dalam acara keagamaan, ikut senam, pengarahan dalam upacara bendera, dll dokumen dapat dalam bentuk foto dll. dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada bukti pembinaan oleh Kepala Unit Kerja 1 = ada bukti bentuk pembinaan oleh Kepala Unit Kerja dalam menekankan pentingnya nilai-nilai integritas dan etika berdasarkan permintaan keterangan disimpulkan telah ada pembinaan oleh Kepala Unit Kerja, bukti dokumen misalnya notulensi rapatdiskusi Permintaan keterangan terkait adanya dorongan rekan sejawat dalam penerapan perilaku dan etika yang baik, adanya acara keagamaan yang dilakukan pengajian, kebaktian, perayaan hari raya keagamaan dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada kegiatan yang dapat mendorong penerapan sikap perilaku dan etika yang baik 1 = terdapat kegiatan yang mendorong sikap perilaku dan etika yang baik misalnya kegiatan keagamaan, berdasarkan permintaan keterangan disimpulkan bahwa rekan sejawat saling mendukung penerapan perilaku dan etika yang baik ang menekankan pentingnya nilai-nilai dan melalui keteladanan dalam kegiatan kan sikap perilaku dan etika yang baik. Permintaan keterangan terkait respon Kepala Unit Kerja dalam menghadapi masalah, misalnya pengenaan sanksi setelah ada pelanggaran pemotongan tunjangan penghasilan dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan tindakan ketika timbul masalah 0,5 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan setelah timbul masalah namun lambat dan kurang tepat tindakan belum mempertimbangkan waktu penyelesaian masalah dan tindakan yang diambil belum seluruhnya tepatefektif menyelesaikan masalah 1 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan dengan cepat dan tepat setelah timbul masalah Laporan Realisasi Anggaran dan Capaian Kinerja Laporan Bulanan dan LAKIP, Hasil Evaluasi LAKIP Unit Kerja oleh Inspektorat v 1 0 = tidak ada laporan bulanan, LAKIP yang disusun unit kerja 1 = ada laporan bulanan, LAKIP dan penyajiannya wajar dan akurat a setelah timbulnya gejala masalah. an kepada pihak yang membidangi di Permintaan keterangan kepada Kepala Unit Kerja apakah permasalahan yang ada telah diungkapkan dan telah menerima rekomendasi pada saat audit atau evaluasi dilakukan, Dokumen Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit kerja tidak mengungkapan masalah ketika proses audit atau evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja telah menerima rekomendasi tetapi tidak dilanjuti 1 = Kepala Unit Kerja telah menerima rekomendasi dan melaksanakan tindak lanjut baik sebagian maupun seluruhnya ang bersangkutan serta menerima a. Permintaan keterangan terkait adanya sarana penyampaian keluhansaran dari pegawai misalnya berupa Kotak Saran atau bentuk media, proses penanganannya lainnya serta bukti lainnya v 1 0 = tidak ada proses penangananbelum memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai 0.5 = telah ada proses penanganan, telah memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai namun prosesnya lambat tidak mempertimbangkan waktu penyelesaiannya, proses penanganan belum seluruhnya tepat menyelesaikan tuntutan dan kepentingan pegawai 1 = telah ada proses penanganan dan telah memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai, penanganannya telah cepat dan tepat Permintaan keterangan terkait tindakan yang diambil Kepala Unit Kerja atas pelanggaran, kepka pelanggaran disiplin dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengambil tindakan atas pelanggaran 1 = Kepala Unit Kerja telah mengambil tindakan atas pelanggaran pegawai secara cepat dan tepat. prosedur, atau aturan perilaku. Permintaan keterangan apakah jenis sanksi telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai, uji petik pemahaman pegawai v 1 0 = Jenis sanksi tidak dikomunikasikan, pegawai tidak mengetahui jenis sanksi 1 = Jenis sanksi telah dikomunikasikan, pegawai mengetahui jenis sanksi Permintaan keterangan terkait adatidak penetapan tujuan, ada tapkin dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum menetapkan tujuan yang realistis 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tujuan yang realistis Usulan pemberian penghargaan misalnya; satya lencana 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun dan sanapati 10 tahun, 20 tahun,30 tahun dan bukti lainnya v 1 0 = Tidak ada usulan pemberian penghargaan oleh Kepala Unit Kerja 1 = Kepala Unit Kerja telah mengusulkan pemberian penghargaan 2.5 Permintaan keterangan terkait analisis yang dilakukan atas tugaspekerjaan dan pertimbangan yang diberikan, PKPTRKT, Monev RKT dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan analisis dan tidak memberikan pertimbangan dan pengawasan 1 = Kepala Unit Kerja telah melakukan analisis dan tidak memberikan pertimbangan dan pengawasan ada bukti permintaan keterangan dan bukti dokumen suatu pekerjaan dan memberikan nghargaan untuk meningkatkan n Unit Kerja sehingga pegawai g dilakukan. ai dan tidak menekan pegawai untuk Permintaan keterangan terkait pemutakhiran uraian jabatan, surat usulan pemutakhiran urjab, dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pemutakhiran uraian jabatan 0.5 = ada pemutakhiran uraian jabatan tetapi belum diusulkan 1 = ada pemutakhiran dan telah diusulkan Permintaan keterangan terkait adatidaknya sosialisasi Urjab melalui PKS atau disebarkan hard copy untuk tiap pegawai, usulan formasi pegawai berdasarkan kompetensi dan bukti lainnya v 1 0 = pengetahuan, keahlian dan kemampuan belum diidentifikasi dan belum dikomunikasikan 0.5 = pengetahuan, keahlian dan kemampuan sudah diidentifikasi ada bukti dokumen tetapi belum dikomunikasikan 1 = pengetahuan, keahlian dan kemampuan telah diidentifikasi ada bukti dokumen dan telah dikomunikasikan atau perangkat lain untuk mengidentifikasi etiap jabatan diidentifikasi dan Permintaan keterangan terkait usulan nama-nama pegawai yang akan menduduki suatu jabatan apakah telah diverifikasi dengan persyaratan jabatan yang akan diduduki dan bukti lainnya v 1 0 = tidak dilaksanakan proses verifikasi usulan nama-nama pegawai yang akan menduduki suatu jabatan dengan persyaratan jabatannya 0.5 = sudah dilaksanakan verifikasi namun masih terdapat pegawai yang yang belum memenuhi persyaratan tetap diusulkan 1 = sudah dilaksanakan verifikasi dan pegawai yang diusulkan menduduki suatu jabatan telah memenuhi persyaratan Rencana in house training , RKT dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak mengusulkanmemiliki program pelatihan peningkatan kompetensi pegawai 1 = Unit Kerja telah mengusulkanmemiliki program pelatihan peningkatan kompetensi pegawai tuk menduduki suatu jabatan telah utuhan pegawai. Permintaan keterangan terkait mekanisme pengendalian yang dilakukan, Hasil Analisis Kebutuhan Diklat, dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum memiliki mekanisme pengendalian dan belum melaksanakan analisis kebutuhan diklat 1 = Unit Kerja telah memiliki mekanisme pengendalian, ada bukti dokumen misalnya hasil analisis kebutuhan diklat Pejabat Struktural memiliki sertifikat PIM, sertifikat pelatihan manajemen dan bukti lainnya. Verifikasi data pada Daftar Urutan Kepangkatan DUK v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum sepenuhnya memenuhi persyaratan jabatan misalnya belum memiliki sertifikat PIM atau sertifikat lain yang dipersyaratkan 1 = Kepala Unit Kerja telah memenuhi persyaratan jabatan misalnya telah memiliki sertifikat PIM atau sertifikat lain yang dipersyaratkan an dan memiliki mekanisme pengendalian erima pelatihan yang tepat. n sudah dilatih untuk memberikan Adanya program pelatihan yang memadai, kegiatan Pelatihan di Kantor Sendiri PKS mencakup seluruh pegawai, arahan dalam rapat dan bukti lainnya bukti sudah tergambarkan pada poin II.B.3.a v 1 0 = tidak ada pembimbingan dalam peningkatan kinerja 1 = telah dilakukan pembimbingan dalam peningkatan kinerja misalnya adanya PKS dan arahan Kepala Unit Kerja dalam rapat internal 2.5 Permintaan keterangan bentuk pertimbangan risiko atas pengambilan keputusan, hasil penyebaran kuesioner ke staf, identifikasi risiko yang disusun dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan 1 = Kepala Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan didukung dengan hasil kuesioner dan adanya identifikasi risiko tuk peningkatan kinerja. Analisis Beban Kerja ABK, SKP Individu dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum menerapkan manajemen berbasis kinerja 1 = Kepala Unit Kerja telah menerapkan manajemen berbasis kinerja, salah satunya misalnya telah menyusun ABK, pemberlakuan SKP Individu Laporan bulanan capaian target realisasi anggaran dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum menyelenggarakan akuntansi dan anggaran dalam rangka pengendalian kegiatan 1 = Kepala Unit Kerja telah menyelenggarakan akuntansi dan anggaran dalam rangka pengendalian kegiatan ada laporan bulanan Laporan bulanan capaian target realisasi anggaran perbulan ke bagian yang membidangi dan bukti lainnya v 1 0 = Bagian Tata Usaha belum menyusun laporan bulanan 1 = Bagian Tata Usaha telah menyusun laporan bulanan didukung dokumen laporan bulanan uk pengendalian kegiatan dan evaluasi at laporan kepada bagian yang Permintaan keterangan terkait SIM yang digunakan oleh setiap unit kerja, dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum memanfaatkan SIM Unit Kerja belum memiliki SIM 0.5 = Kepala Unit Kerja belum sepenuhnya memanfaatkan SIM Unit Kerja telah memiliki SIM namun belum diimplementasikan 1 = Kepala Unit Kerja telah memanfaatkan SIM Unit Kerja telah memiliki dan mengimplementasikan SIM Permintaan keterangan untuk memastikan bahwa pegawai operasional telah mendapat pelatihan sesuai bidangnya, notulensi kegiatan PKS dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidakkurang memberi perhatian terkait pembinaan SDM 1 = Kepala Unit Kerja telah mendukungmemberi perhatian terkait pembinaan SDM mendapatkan data operasional yang esuai perkembangan teknologi informasi. erasional dan menekankan pentingnya Permintaan keterangan terkait respon Kepala Unit Kerja atas informasi hasil pengawasan, adanya tindaklanjut hasil pengawasan intern dan ekstern Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada respon dari Kepala Unit Kerja atas hasil pengawasan 0.5 = Kepala Unit Kerja merespon hasil pengawasan dan melaksanakan tindak lanjut walaupun masih belum selesai sepenuhnya proses 1 = Kepala Unit Kerja merespon hasil pengawasan dan telah selesai melaksanakan tindak lanjut ada SOP peminjaman pemanfaatan aset penjagaan aset penting dan bukti lainnya sama dengan poin III.E.c v 1 0 = Unit kerja belum memiliki mekanismebentuk perlindungan aset dari akses tidak sah 0.5 = Unit kerja telah memiliki mekanismebentuk perlindungan aset dari akses tidak sah namun belum menerapkan secara konsisten. 1 = Unit kerja telah memiliki mekanismebentuk perlindungan aset dari akses tidak sah dan telah menerapkan secara konsisten sil pengawasan. Permintaan keterangan untuk menggali informasi apakah terdapat interaksi dengan pimpinan pada tingkatan lebih rendah misalnya adanya rapat diskusi antara pimpinan dan bawahannya dibuktikan dengan notulen, dan bukti lainnya v 1 0 = interaksi intensif belum dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan yang lebih rendah 1 = interaksi intensif telah dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan yang lebih rendah misalnya dengan kegiatan rapatdiskusi didukung dengan bukti notulensinya Permintaan keterangan terkait peran Kepala Unit Kerja terkait pelaporan misalnya ada persetujuan laporan bulanan, capaian target realisasi anggaran ditandatangani oleh Kepala Unit Kerja, surat permohonan pencairan anggaran dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak responsif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program, dan kegiatan 1 = Kepala Unit Kerja responsif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program, dan kegiatan misalnya selalu memberi pertimbangan persetujuan atas suatu laporan pada laporan keuangan serta mendukung Permintaan keterangan terkait adatidaknya komunikasi atas informasi keuangan, anggaran, dan program kepada seluruh pegawai, Adanya POK, laporan capaian kinerja realisasi anggaran yang dikomunikasikan kepada pegawai dan bukti lainnya v 1 0 = informasi keuangan, anggaran, dan program tidak dikomunikasikan kepada pegawai. 1 = informasi keuangan, anggaran, dan program telah dikomunikasikan kepada pegawai. Permintaan keterangan ke pegawai terkait proses penyusunan laporan pencapaian target dan sumber data kinerjanya, adanya progress report, laporan bulanan dan bukti lainnya v 1 0 = laporan capaian target yang disampaikan pegawai tidak tepattidak akurat 1 = laporan capaian target yang disampaikan pegawai sudah tepat dan akurat didukung penjelasan sumber data kinerjanya tepat atau tidak akurat. ggaran, dan program yang diperlukan agar sepenuhnya. Permintaan keterangan terkait proses perencanaan maupun pelaporan anggaran, Laporan capaian kinerja realisasi anggaran laporan bulanan disajikan secara wajar, Laporan hasil pengawasan dan bukti lainnya v 1 0 = perencanaan dan pelaporan anggaran dinilai belum wajar tidak sesuai kondisi yang sebenarnya 1 = perencanaan dan pelaporan anggaran dinilai sudah wajar telah sesuai kondisi yang sebenarnya Permintaan Keterangan terkait adatidaknya pegawai yang mengundurkan diri dan bentuk perhatian Unit Kerja kepada pegawai untuk mempertahankan pegawai yang berkompeten agar tidak mengundurkan diri, dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja kurang memberikan perhatian terkait pengendalian intern sehingga terdapat pegawai yang menduduki posisi penting mengundurkan diri 1 = Unit Kerja telah memberikan perhatian terkait pengendalian intern sehingga pegawai yang menduduki posisi penting tidak mengundurkan diri Permintaan keterangan terkait kondisi perputaran pegawai di Unit Kerja didukung dengan SK Penempatan, dan bukti lainnya v 1 0 = perputaran 2 tahun dinilai tingkat perputarannya tinggi 1 = perputaran 2 tahun dinilai tidak terlalu tinggi tingkat perputarannya perputaran dilihat dalam kurun waktu tahunan an sehingga menjadi tidak wajar. an diri. at melemahkan pengendalian intern. Permintaan keterangan terkait pola perputaran pegawai di Unit Kerja didukung dengan dokumen misalnya terdapat kebijakan rolling antar bidang secara tertulis dan telah dilaksanakan dan bukti lainnya v 1 0 = perputaran pegawai di Unit Kerja cenderung tidak berpola 1 = perputaran pegawai di Unit Kerja telah berpola sesuai dengan pola karir pegawai, mempertimbangkan kompetensi 2.5 Kepala Unit Kerja menandatangani pakta integritas, penetapan kinerja dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak menyadari tugas dan tanggungjawabnya tidak bersedia menandatangani pakta integritas, penetapan kinerja atau dokumen lain yang menjadi tanggungjawabnya 1 = Kepala Unit Kerja bertanggungjawab atas kegiatan dan fungsi utamanya didukung dengan bukti dokumen gsi utama sepenuhnya menyadari tugas angnya perhatian Kepala Unit Kerja Permintaan keterangan terkait apakah perubahan organisasi disosialisasikan kepada seluruh pegawai misalnya melalui papan struktur organisasi dan pejabat yang menduduki, selebaran, pks dan bukti lainnya v 1 0 = perubahan organisasi tidak dikomunikasikan kepada pegawai. 1 = perubahan organisasi telah dikomunikasikan kepada pegawai. Permintaan keterangan terkait tanggungjawab Kepala Unit Kerja dana apakah telah memastikan seluruh pegawainya telah memahami, Ada sosialisasi atas Urjab dan SOP yang ada di unit kerja, dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja kurang memahami tanggungjawabnya dan tidak memastikan pegawainya juga memahami tidak ada upaya untuk mensosialisasikan Urjab, SOP dan lain-lain 1 = Kepala Unit Kerja telah memahami tanggungjawabnya dan memastikan pegawainya juga memahami ada upaya untuk mensosialisasikan Urjab, SOP dan lain-lain ggung jawabnya dan memastikan bahwa Permintaan keterangan atas proses penyusunan laporan, Adanya SOP dan bukti lainnya v 1 0 = tidak terdapat mekanisme pelaporan 0.5 = telah ada mekanisme pelaporan namun belum konsisten diterapkan 1 = telah ada mekanisme pelaporan dan telah konsisten diterapkan Permintaan keterangan atas proses penyusunan laporan ke pegawai dan bukti lainnya v 1 0 = Pegawai tidak mengetahuimemahami mekanisme pelaporan 0.5 = Pegawai mengetahui dan memahami mekanisme pelaporan namun belum melaksanakannya secara konsisten 1 = Pegawai mengetahui dan memahami mekanisme pelaporan serta telah melaksanakannya secara konsisten Ada rapat pimpinan, hasil rapat RKAU, disposisi dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak saling berkomunikasi kurang berkomunikasi 1 = Kepala Unit Kerja secara intensif saling berkomunikasi didukung dengan bukti sarana komunikasi dan hasil komunikasinya emberikan informasi yang dibutuhkan nya. h ditetapkan. Dokumen Renstra, SMO, PMO, hasil evaluasi organisasi dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak melaksanakan evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja melaksanakan evaluasi tetapi belum ditindaklanjuti 1 = Kepala Unit Kerja melaksanakan evaluasi dan telah ditindaklanjuti Permintaan keterangan terkait beban kerja Kepala Unit Kerja didukung dengan hasil Analisis Beban Kinerja dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja kelebihan beban kerja sehingga tidak cukup waktu untuk melaksanakan tugasnya 1 = Kepala Unit Kerja memiliki beban kerja yang sesuai dengan tanggungjawabnya sehingga mampu melaksanakan tugasnya secara efektif Permintaan keterangan terkait beban kerja pegawai didukung dengan hasil Analisis Beban Kinerja, peraturan lembur dan bukti lainnya v 1 0 = Pegawai melaksanakan lembur secara berlebihan melebihi kapasitas waktu jam lembur yang diijinkan 1 = Pegawai melaksanakan lembur tidak melebihi kapasitas waktu jam lembur yang diijinkan 2.5 tugas dan tanggung jawabnya. elesaikan tugas yang diberikan. n dengan perubahan lingkungan strategis. Permintaan keterangan apakah wewenang dan tanggungjawab telah dikomunikasikan keapda seluruh pegawai, adanya Sosialisasi Urjab kepada semua pegawai PKS, menyebarkan fotocopy urjab, dan bukti lainnya v 1 0 = Wewenang dan tanggung jawab tidak ditetapkan serta tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 0.5 = Wewenang dan tanggung jawab telah ditetapkan namun tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 1 = Wewenang dan tanggung jawab telah ditetapkan dan dikomunikasikan kepada seluruh pegawai Permintaan keterangan terkait tanggung jawab Kepala Unit Kerja, adanya Urjab dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak menyadari tugas dan kewenangannya serta kurang bertanggungjawab atas keputusan yang diambil tidak berkomitmen atas keputusan yang diambil, tidak melaksanakan keputusan yang diambilnya 1 = Kepala Unit Kerja menyadari tugas dan kewenangannya dan bertanggungjawab atas keputusan yang diambil berkomitmen atas keputusan yang diambil dan melaksanakan keputusan yang diambilnya nit Kerja dan dikomunikasikan kepada a dan bertanggung jawab atas keputusan Permintaan keterangan terkait adatidaknya prosedur untuk memantau kewenangan dan tanggungjawab yang didelegasikan, terdapat pertanggungjawaba n atas pelimpahan wewenang misalnya pendelegasian wewenang ke jajaran pimpinan dibawahnya, laporan atas pelaksananaan kegiatan termasuk progress report, disposisi dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum memiliki mekanisme untuk memantau pendelegasian wewenang dan tanggung jawab 0.5 = Kepala Unit Kerja telah memiliki mekanisme untuk memantau pendelegasian wewenang dan tanggung jawab tetapi belum konsisten dilaksanakan 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki mekanisme untuk memantau pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dan telah konsisten dilaksanakan Urjab pegawai dan bukti lainnya v 1 0 = Tidak ada Urjab pegawai 1 = terdapat Urjab Pegawai hasil kewenangan dan tanggung jawab ggung jawab yang didelegasikan pada Permintaan Keterangan bentuk kontribusi pegawai dalam mengatasi masalah di Unit Kerja, Laporan Monev, Surat Perintah dan bukti lainnya v 1 0 = Pegawai tidak diberdayakandilibatkan dalam membantu mengatasi masalah di Unit Kerja 1 = Pegawai diberdayakandilibatkan dalam membantu mengatasi masalah di Unit Kerja Permintaan Keterangan tentang dukungan atasan dalam pelaksanaan pekerjaan, Adanya Surat Perintah, deskripsi pembagian tugas dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada uraian tugastanggungjawab secara jelas 0.5 = tugas tanggungjawab diurai secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang lebih tinggi namun belum konsisten dilaksanakan 1 = tugas tanggungjawab diurai secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang lebih tinggi dan telah konsisten dilaksanakan 2.5 delegasian kewenangan yang diterima dayakan untuk mengatasi masalah atau SK hukuman disiplin dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada sanksi atas pelanggaran kebijakan atau kode etik 0.5 = ada sanksi atas pelanggaran kebijakan atau kode etik namun belum konsisten dilaksanakan 1 = ada sanksi atas pelanggaran kebijakan atau kode etik dan telah konsisten dilaksanakan Permintaan keterangan pemahamam proses usulan pemberhentian pegawai, dokumen usulan pemberhentian pegawai beserta dokumen pendukungnya dan bukti lainnya v 1 0 = usulan pemberhentian pegawai belum sesuai dengan ketentuan perundang- undangan persyaratan administrasi dan prosedur belum sesuai 1 = usulan pemberhentian pegawai telah sesuai dengan ketentuan perundang- undangan Permintaan keterangan terkait panduan yang diberikan kepala Unit Kerja dalam pelaksanaan kegiatan, Hasil penilaian kinerja individu, notulensi rapat dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memberikan panduan, penilaian dan pelatihan dalam pelaksanaan tugas 1 = Kepala Unit Kerja secara aktif memberikan panduan, penilaian dan pelatihan dalam pelaksanaan tugas aran kebijakan atau kode etik. n perundang-undangan. n di tempat kerja kepada pegawai untuk hpahaman, serta mendorong Permintaan keterangan ke Kepala unit kerja terkait upaya memberikan pemahaman kepada pegawai dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki upayamekanisme untuk memberikan pemahaman kepada pegawai 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki upayamekanisme untuk memberikan pemahaman kepada pegawai misalnya melalui pengarahan dalam pelaksanaan tugas 2.5 Permintaan keterangan terkait penerapan amanjemen risiko, bukti penilaian risiko, dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum menerapkan manajemen risiko 0.5 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian risiko tapi tidak terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian risiko dan terdokumentasi baik tugas, tanggung jawab, dan harapan Permintaan Keterangan terkait upaya peningkatan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Unit Kerja, Ada Lakip, Renstra, dan RKTTAPKIN dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak memiliki upaya meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsinya 1 = Unit Kerja memiliki upaya meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsinya didukung bukti dokumen seperti ada LAKIP, Renstra dan lain-lain 2.5 Kepka Tim Lintas Unit Kerja, surat permintaan personil, kerjasama kegiatan dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja kurang menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan unit kerja lain kurang koordinasi pada pelaksanaan tugas yang melibatkan lintas sektor 1 = Kepala Unit Kerja secara intensif menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan unit kerja lain 20 4 erja yang melaksanakan tanggung jawab ernance tugas dan fungsi Unit Kerja. Ada Renstra, LAKIP, TAPKIN, dan RKT dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada penetapan misi, tujuan dan sasaranprogram pada Renstra dan RKT 1 = ada penetapan misi, tujuan dan sasaranprogram pada Renstra dan RKT Ada Renstra v 1 0 = tujuan Unit Kerja seluruhnya belum disusun sesuai dengan persyaratan program 0,5= sebagian tujuan Unit Kerja telah disusun sesuai dengan persyaratan program 1 = seluruh tujuan Unit Kerja telah disusun sesuai dengan persyaratan program Ada Renstra dan hasil evaluasi LAKIP v 1 0 = tujuan Unit Kerja seluruhnya belum memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu 0,5 = tujuan Unit Kerja sebagian telah memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu 1 = tujuan Unit Kerja seluruhnya telah memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu an dalam bentuk misi, tujuan dan ategis dan rencana kinerja tahunan. aratan program yang ditetapkan dengan , dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu. Permintaan keterangan terkait apakah tujuan Unit Kerja telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai, Sosialisasi Renstra, TAPKIN, dan RKT dan bukti lainnya v 1 0 = tujuan Unit Kerja belum dikomunikasikan ke seluruh pegawai 1= tujuan Unit Kerja telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai misalnya melalui sosialisasi, rapat internal dan lain-lain Tujuan selaras dengan visi dan misi, hasil evaluasi LAKIP, dan bukti lainnya v 1 0 = seluruh tujuan yang ditetapkan tidak selaras dengan visi dan misi 0,5 = sebagian tujuan yang ditetapkan telah selaras dengan visi dan misi 1 = seluruh tujuan yang ditetapkan telah selaras dengan visi dan misi Terdapat alokasi sumber daya dalam renstra dan bukti lainnya v 1 0 = Renstra tidak menjabarkan alokasi dan prioritas penggunaan sumber daya 1 = Renstra telah menjabarkan alokasi dan prioritas penggunaan sumber daya an. ber daya. kan umpan balik, yang menandakan Renstra mencakup program masing- masing bidang dan bukti lainnya v 1 0 = Renstra belum disusun secara rinci meliputi program dan anggaran pada tingkatan manajerial 1 = Renstra telah disusun secara rinci meliputi program dan anggaran pada tingkatan manajerial Renstra memuat analisis-analisis seperti SWOT, BSC,dll. v 1 0 = Penyusunan Renstra belum didasarkan analisis misalnya dengan SWOT, BSC 1 = Penyusunan Renstra telah didasarkan analisis misalnya dengan SWOT, BSC 4 RKT sejalan dengan Renstra lihat hasil evaluasi LAKIP dan bukti lainnya v 1 0 = Semua kegiatan pada RKT tidak sejalan dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja 0,5= Sebagian kegiatan pada RKT telah sejalan dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja 1= Seluruh kegiatan pada RKT telah sejalan dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja ngan tingkatan manajerial. ja, konsisten dengan kondisi yang terjadi ategis Unit Kerja secara keseluruhan. Adanya pembahasan kembali tujuan kegiatan, bukti misalnya berupa notulen rapat, hasil SMO, dan bukti lainnya v 1 0 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak dikaji 0,5= tujuan pada tingkatan kegiatan telah dikaji ada bukti pembahasannya namun belum ditindaklanjuti ditetapkan 1= tujuan pada tingkatan kegiatan telah dikaji ada bukti pembahasannya dan telah ditindaklanjuti ditetapkan Tidak terdapat kegiatan yang saling bertentangan analisis renstra misalnya dengan bukti laporan SMO, hasil evaluasi LAKIP, dan bukti lainnya v 1 0 = tujuan pada tingkatan kegiatan masih ada yang bertentangan 1 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak ada yang bertentangan Ada penetapan tujuan per kegiatan dan bukti lainnya v 1 0 = seluruh kegiatan tidak ditetapkan tujuannya 0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki tujuan spesifik 1= seluruh kegiatan telah memiliki tujuan spesifik emastikan bahwa tujuan tersebut masih operasional penting dan kegiatan Indikator kinerja kegiatan dalam TapkinRKT ada target output dan bukti lainnya v 1 0 = seluruh kegiatan tidak memiliki indikator kinerja 0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki indikator kinerja 1 = seluruh kegiatan telah memiliki indikator kinerja Hasil Analisis BSC dalam renstra, RKT, dan bukti lainnya v 1 0 = belum dilakukan identifikasi sumber daya yang diperlukan dalam pencapaian tujuan 1 = telah dilakukan identifikasi sumber daya yang diperlukan dalam pencapaian tujuan Permintaan keterangan terkait adatidaknya upaya memenuhi sumber daya yang tidak tersedia, Usulan kebutuhan sumber daya, dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengusulkan kebutuhan sumber daya yang diperlukan 1 = Kepala Unit Kerja secara aktif mengusulkan kebutuhan sumber daya yang diperlukan ntifikasi. us memiliki rencana untuk Permintaan keterangan terkait adatidaknya proses identifikasi hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan bukti dokumennya norma hasil, adanya Tapkin, RKT dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan 0,5 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan namun tidak didokumentasikan 1 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan namun tidak didokumentasikan Notulensi Rapat, progress kegiatan , Laporan bulanan v 1 0 = tujuan pada tiap kegiatan tidak direviu dan tidak dipantau capaiannya 1= tujuan pada tiap kegiatan telah direviu dan dipantau capaiannya salah satunya ada laporan bulanan Permintaan terkait apakah seluruh pejabat struktural terlibat dalam penyusunan TapkinRKT, notulen rapat staf dan bukti lainnya v 1 0 = penetapan tujuan tidak melibatkan semua tingkatan pimpinan Unit Kerja 1 = penetapan tujuan telah melibatkan semua tingkatan pimpinan Unit Kerja 4 an agar tujuan Unit Kerja secara hatian dan direviu secara khusus serta atan kegiatan dan berkomitmen untuk Terdapat pernyataan risiko register risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum melaksanaan identifikasi risiko 0,5 = Kepala Unit Kerja sudah melaksanakan identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Kepala Unit Kerja sudah melaksanakan identifikasi risiko dan telah terdokumentasi Permintaan keterangan terkait apakah risiko telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai dan bukti lainnya v 1 0 = risiko tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 1 = risiko telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai Notulen rapat pembahasan identifikasi risiko yang sudah final dan bukti lainnya v 1 0 = identifikasi risiko tidak dilakukan pada rapat intern tidak dilakukan pembahasan identifikasi resiko 1 = telah dilakukan pembahasan identifikasi resiko misalnya pada rapat intern Renstra memuat hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Renstra tidak memuat hasil identifikasi risiko 1 = Renstra telah memuat hasil identifikasi risiko it Kerja. a pendek dan jangka panjang, serta rencana isiko dan menentukan peringkat risiko elah dikomunikasikan kepada pegawai Permintaan keterangan terkait apakah hasil pengawasan temuan audit, hasil evaluasi, dan penilaian lainnya digunakan sebagai bahan identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = identifikasi risiko tidak mempertimbangkan hasil pengawasan 1 = identifikasi risiko telah mempertimbangkan hasil pengawasan Pernyataan risiko memuat risiko pada tingkat pegawai dan pimpinan tingkat menengah dan bukti lainnya v 1 0 = belum dilakukan identifikasi risiko hingga tingkat pegawai dan pimpinan tingkat menengah 1 = telah dilakukan identifikasi risiko hingga tingkat pegawai dan pimpinan tingkat menengah Permintaan keterangan memastikan bahwa unit kerja telah melakukan analisis resiko terkait perkembangan teknologi, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mengidentifikasi risiko dari perkembangan teknologi 0,5 = Unit Kerja telah mengidentifikasi risiko dari perkembangan teknologi tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mengidentifikasi risiko dari perkembangan teknologi dan terdokumentasi n audit, hasil evaluasi, dan penilaian lainnya. at menengah menjadi perhatian pimpinan Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan perubahan kebutuhan dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan perubahan kebutuhan dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan perubahan kebutuhan dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan perubahan kebutuhan dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan faktor bencana alam, tindakan kejahatan atau terorisme dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan faktor bencana alam, tindakan kejahatan atau terorisme dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan faktor bencana alam, tindakan kejahatan atau terorisme dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan faktor bencana alam, tindakan kejahatan atau terorisme dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi eg, pimpinan Unit Kerja, dan masyarakat akan terorisme sudah dipertimbangkan. Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko atas interaksi dengan Unit Kerja lain dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko atas interaksi dengan Unit Kerja lain dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko atas interaksi dengan Unit Kerja lain dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko atas interaksi dengan Unit Kerja lain dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi ak di luar Instansi sudah dipertimbangkan. Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegawai dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegawai dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegawai dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegawai dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi n pegawai Unit Kerja sudah dipertimbangkan. Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis business process reengineering atau perancangan ulang proses operasional dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis atau perancangan ulang proses operasional dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis atau perancangan ulang proses operasional dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis atau perancangan ulang proses operasional dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi ocess reengineering atau perancangan Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tidak tersedianya sistem cadangan dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko, terdapat penetapan konteks internal Teknologi Informasi dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tidak tersedianya sistem cadangan dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tidak tersedianya sistem cadangan dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tidak tersedianya sistem cadangan dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi n tidak tersedianya sistem cadangan Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan pegawai dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan pegawai dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan pegawai dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan pegawai dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi idak adanya pelatihan pegawai sudah Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit Kerja dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit Kerja dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit Kerja dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit Kerja dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi ak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala Unit Kerja dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala Unit Kerja dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala Unit Kerja dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala Unit Kerja dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi epala Unit Kerja sudah diidentifikasi. Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap aset yang rawan dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap aset yang rawan dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap aset yang rawan dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap aset yang rawan dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi dap aset yang rawan sudah Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan program baru atau program lanjutan dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan program baru atau program lanjutan dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan program baru atau program lanjutan dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan program baru atau program lanjutan dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi n program baru atau program lanjutan sudah Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau keterbatasan anggaran dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi aran masa lalu atau keterbatasan Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan di masa lalu dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan di masa lalu dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan di masa lalu dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan di masa lalu aran penggunaan dana, atau alu sudah dipertimbangkan. Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting, serta kegiatan khusus lainnya dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting, serta kegiatan khusus lainnya dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risikomelekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting, serta kegiatan khusus lainnya dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting, serta kegiatan khusus lainnya dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi n penting, serta kegiatan khusus lainnya sudah Perminket memastikan Unit Kerja mengidentifikasi risiko pada tiap tingkat kegiatan, bukti penilaian resiko unit kerja dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum melakukan identifikasi risiko hingga tiap tingkat kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah melakukan identifikasi risiko hingga tiap tingkat kegiatan tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah melakukan identifikasi risiko hingga tiap tingkat kegiatan dan terdokumentasi 4 Permintaan keterangan apakah klasifikasi risiko telah ditetapkan, terdapat dokumen peta unsur risiko dan bukti lainnya sama dengan poin III.C.1.a v 1 0 = Unit Kerja belum menetapkan klasifikasi risiko 1 = Unit Kerja telah menetapkan klasifikasi risiko didukung bukti dokumen misalnya peta unsur risiko etapkan. Permintaan keterangan apakah penyusunan dokumen penetapan skala risiko melibatkan seluruh pegawai dan jajaran pimpinan, notulensi pembahasanhasil analisis dan bukti lainnya sama dengan poin III.C.1.c v 1 0 = Unit Kerja tidak melibatkan seluruh pegawai dan jajaran pimpinan dalam analisis risiko 1 = Unit Kerja tidak melibatkan seluruh pegawai dan jajaran pimpinan dalam analisis risiko Register risiko memuat dampaknya terhadap kegiatan dan bukti lainnya v 1 0 =Unit Kerja tidak membuat register resiko 0,5 = Unit Kerja telah membuat register resiko tapi belum menguraikan dampak risiko 1 = Unit Kerja telah membuat register resiko dan menguraikan dampak risiko Terdapat dokumen peta unsur risiko memuat klasifikasi risiko dan bukti lainnya sama dengan poin III.C.1.a v 1 0 = Unit Kerja tidak membuat peta unsur risiko 1 = Unit Kerja telah membuat peta unsur risiko memuat klasifikasi risiko tingan diikutsertakan dalam kegiatan iatan. gkutan. Terdapat dokumen peta unsur risiko memuat kemungkinan terjadinya risiko dan tingkatannya dan bukti lainnya sama dengan poin III.C.1.a v 1 0 = Unit Kerja tidak membuat peta unsur risiko 1 = Unit Kerja telah membuat peta unsur risiko memuat kemungkinan terjadinya risiko dan tingkatannya Permintaan keterangan terkait apakah Unit kerja telah menyusun solusi penanganan risiko, terdapat solusi penanganan risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak menetapkan solusi penanganan risiko 1 =Unit Kerja telah menetapkan solusi penanganan risiko Permintaan keterangan terkait apakah penetapan tingkat risiko mempertimbangkan variand an toleransi risiko Unit Kerja lain, Terdapat penetapan status risiko besar, sedang, kecil, tidak signifikan dll, peta risiko dan bukti lainnya sama dengan poin III.C.1.a v 1 0 = Unit Kerja belum menentukan tingkat resiko 1 = Unit Kerja telah menentukan tingkat resiko mempertimbangkan varian dan toleransi risiko Unit Kerja lain isiko dan menentukan tingkatannya. us yang harus dilaksanakan sudah i antar Unit Kerja tergantung dari varian Penetapan status risiko besar, sedang, kecil, tidak signifikan dll telah disetujui oleh Kepala Unit Kerja dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum menetapkan status risiko 1 =Unit Kerja telah menetapkan status risiko telah disetujui oleh Kepala Unit Kerja Pemintaan keterangan terkait penetapan status risiko besar, sedang, kecil, tidak signifikan dll dan solusi resiko pada tiap tingkatan kegiatan dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak menetapkan solusi resiko pada tiap tingkatan kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah menetapkan solusi resiko pada sebagian tingkatan kegiatan 1 = Unit Kerja telah menetapkan solusi resiko pada seluruh tingkatan kegiatan 4 Permintaan keterangan terkait rencana tindak penanganan risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum memiliki rencana tindak penanganan resiko 1 = Unit Kerja telah memiliki rencana tindak penanganan resiko at diterima tetap wajar dan Kepala Unit risiko secara keseluruhan dan di setiap antau. pengaruh oleh perubahan sudah Permintaan keterangan terkait perubahan rutin pada Unit Kerja sudah ditangani melalui identifikasi risiko dan proses analisis yang ditetapkan, terdapat laporan penanganan risiko dan bukti lainnya perminket v 1 0 = Unit Kerja tidak melaksanakan penanganan risiko sesuai rencana tindak risiko yang ditetapkan 1 = Unit Kerja telah melaksanakan penanganan risiko sesuai rencana tindak risiko yang ditetapkan didukung adanya laporan penanganan risiko Permintaan keterangan terkait risiko yang diakibatkan oleh kondisi yang berubah-ubah secara signifikan sudah ditangani pada tingkat yang cukup tinggi di dalam Unit Kerja, terdapat laporan penanganan risiko dan bukti lainnya perminket v 1 0 = Unit Kerja tidak melaksanakan penanganan risiko atas kondisi yang berubah- ubah secara signifikan 1 = Unit Kerja telah melaksanakan penanganan risiko atas kondisi yang berubah- ubah secara signifikan didukung adanya laporan penanganan risiko es analisis yang ditetapkan. ignifikan sudah ditangani pada tingkat yang ganisasi sudah dipertimbangkan dan Permintaan keterangan terkait adatidaknya pertimbangan atas risiko yang timbul dari penerapan teknologi baru, Terdapat dokumen rencana tindak atas risiko akibat diperkenalkannya sistem informasi baru dan bukti lainnya sama dengan poin III.C.2.a v 1 0 = Unit Kerja tidak mempertimbangkan risiko yang timbul dari penerapan teknologi baru 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari penerapan teknologi baru didukung adanya dokumen rencana tindak atas risiko Permintaan keterangan terkait apakah Unit Kerja telah melakukan analisis risiko secara menyeluruh saat memulai suatu kegiatan, Terdapat dokumen rencana tindak atas risiko pelaksanaan kegiatan dan bukti lainnya sama dengan poin III.C.1.a v 1 0 = Unit Kerja tidak melaksanakan analisis risiko pada saat memulai kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah melaksanakan analisis risiko pada saat memulai kegiatan namun tidak terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah melaksanakan analisis risiko pada saat memulai kegiatan dan terdokumentasi 20 1.5 emperkenalkan perkembangan dan m proses operasional. emulai kegiatan untuk menyediakan suatu Laporan hasil penilaian risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak melakukan penilaian risiko untuk setiap kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah melakukan penilaian risiko namun belum menyeluruh setiap kegiatan 1 = Unit Kerja telah melakukan penilaian risiko untuk setiap kegiatan didukung bukti hasil penilaian risiko Laporan hasil penilaian risiko dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum mengidentifikasi tindakan dan kegiatan pengendalian 1 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi tindakan dan kegiatan pengendalian dokumen penilaian resiko telah memuat tindakan pengendalian iatan penting sudah diidentifikasi pada ngendalian yang diperlukan untuk Seluruh SOP telah dilaksanakan, kegiatan pengendalian atas resiko telah dilaksanakan dan bukti lainnya v 1 0 = kegiatan pengendalian yang ditetapkan belum dilaksanakan dengan tepat dan memadai 0,5 = kegiatan pengendalian baru dilaksanakan sebagian dengan tepat dan memadai 1 = seluruh kegiatan pengendalian yang ditetapkan telah dilaksanakan dengan tepat dan memadai Permintaan ketarangan sejauh mana pemahaman pegawai dan atasannya terhadap tujuan dari kegiatan pengendalian, dilaksanakan sosialisasi SOP, kegiatan pengendalian dan bukti lainnya v 1 0 = pegawai dan atasannya tidak memahami tujuan kegiatan pengendalian yang ditetapkan 0,5 = pegawai dan atasannya telah memahami tujuan kegiatan pengendalian yang ditetapkan namun hanya sebagian 1 = pegawai dan atasannya telah memahami tujuan kegiatan pengendalian yang ditetapkan secara keseluruhan ebijakan dan prosedur sudah diterapkan lian tersebut. Notulen rapat dan tindak lanjut atas masalah yang ditemukan dan atau dari rekomendasi Auditor dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada tindakan yang diambil atas penyimpangan yang terjadi 0,5 = ada tindak lanjut atas penyimpanganmasalah tetapi penyelesaiannya tidak tepat waktu 1 = ada tindak lanjut atas penyimpanganmasalah dan diselesaikan tepat waktu Permintaan keterangan terkait apakah telah dilakukan Monev SOP secara berkala , tindakan kegiatan pengendalian resiko dan bukti lainnya v 1 0 = kegiatan pengendalian tidak dievaluasi secara berkala 1= kegiatan pengendalian telah dievaluasi secara berkala 2 i dan berfungsi sebagaimana diharapkan. i yang membutuhkan tindak lanjut, telah Permintaan keterangan untuk meyakinkan bahwa Kepala Unit Kerja terlibat dalam penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan, Rentra dan RKTTapkin di tandatangani Kepala Unit, n dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak terlibat dalam penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan 1 = Kepala Unit Kerja terlibat dalam penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan LAKIP ditandatangani oleh Kepala unit kerja dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak terlibat dalam pengukuran dan pelaporan hasil yang dicapai 1 = Kepala Unit Kerja terlibat dalam pengukuran dan pelaporan hasil yang dicapai. Laporan Monev, laporan bulanan dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mereviu kinerja secara berkala 1 = Kepala Unit Kerja mereviu kinerja secara berkala ada laporan bulanan yang ditandatangani n rencana kerja tahunan. ang dicapai. cana. LAKIP, Laporan hasil analisis kinerja yang dibandingkan dgn target dan pemecahan masalahnya dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mereviu kinerja pada setiap tingkat kegiatan 1 = Kepala Unit Kerja tidak mereviu kinerja pada setiap tingkat kegiatan Lakip, Laporan Bulanan dan bukti lainnya v 1 0 = Pejabat yang membidangi Ketatausahaan unit kerja tidak mereviu kinerja 1= Pejabat yang membidangi Ketatausahaan unit kerja mereviu kinerja 2 Sosialisasi atas renstra, RKT, dan pedoman lainnya dan bukti lainnya v 1 0 = visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 0, 5= visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja dikomunikasikan hanya ditingkatan manajerial 1 = visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja di komunikasikan di tingkatan manajerial dan seluruh pegawai inerja, menganalisis kecenderungan, dan rja periode yang lalu. embandingkan kinerja keuangan, diharapkan. encana kerja tahunan, dan pedoman Permintaan keterangan terkait upaya Kepala Unit Kerja dalam membangun kerja sama, menerapkan visi dan mendorong adanya umpan balik dari pegawai, bukti dokumen misalnya notulen rapat , Laporan kegiatan outbond, gathering dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidakkurang mendorong upaya membangun kerja sama tim, menerapkan visi dan mendorong adanya umpan balik dari pegawai 1 = Kepala Unit Kerja berupaya membangun kerja sama tim, menerapkan visi dan mendorong adanya umpan balik dari pegawai misalnya terdapat program outbond, gathering dan lain-lain Permintaan keterangan bentuk upaya dalam meningkatkan kinerja pegawai, RKT, POK, Mengikutkan pegawai untuk diklatPKS dan bukti lainnya v 1 0 = Unit kerja tidak mendukung upaya peningkatan kinerja pegawai tidak banyak programkegiatan terkait peningkatan kinerja 1 = Unit kerja mendukung upaya peningkatan kinerja pegawai terdapat banyak programkegiatan terkait peningkatan kinerja n balik dari pegawai. , meningkatkan kinerja, meningkatkan Permintaan keterangan terkait bentuk pengawasan atasan dalam rangka pengendalian intern, disposisi intern, Reviu berjenjang pada setiap penugasan telah dilaksanakan dan bukti lainnya v 1 0 = atasajajaran pimpinan di Unit Kerja tidak melakukan pengawasan secara berkesinambungan 1 = atasajajaran pimpinan di Unit Kerja aktif melakukan pengawasan secara berkesinambungan didukung bukti misalnya ada disposisi, reviu dan lain-lain 1.5 Penilaian risiko dilaksanakan dan didokumentasikan secara teratur dan pada saat sistem, fasilitas, atau kondisi lainnya berubah. Dokumentasi kertas kerja penilaian dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak melaksanakan dan tidak mendokumentasikan penilaian risiko 0,5 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian risiko namun tidak didokumentasikan 1 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian risiko dan didokumentasikan a dicapai. Penilaian risiko tersebut sudah mempertimbangkan sensitivitas dan keandalan data. Dokumentasi kertas kerja penilaian dan bukti lainnya v 1 0 = Penilaian risiko yang dilaksanakan tidak mempertimbangkan sensitivitas dan keandalan data 1 = Penilaian risiko yang dilaksanakan telah mempertimbangkan sensitivitas dan keandalan data Penetapan risiko akhir dan persetujuan kepala Unit Kerja didokumentasikan. Penilaian Resiko telah ditandatangani Kepala Unit Kerja dan bukti lainnya v 1 0 = dokumen penilaian risiko belum ditandatangani Kepala Unit Kerja 1= dokumen penilaian risiko telah disetujui ditandatangani Kepala Unit Kerja SK pengelola sistem informasi SIM-PEG, SIMWAS, SIP, ESDMS, Website dst dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak menetapkan tim pengelola program pengamanan 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tim pengelola program pengamanan didukung bukti SK tim pengelola im pengelola untuk mengimplementasikan anan. SK Penugasan, Pedoman pengelolaan dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum menetapkan uraian tanggung jawab pengamanan secara jelas 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan uraian tanggung jawab pengamanan secara jelas ada SK penugasan, pedoman pengelolaan sistem informasi Permintaan Keterangan terkait kebijakan yang ditetapkan untuk mendukung program pengamanan, SK Penugasan dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak menetapkan kebijakan yang efektif terkait program pengamanan 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan kebijakan yang efektif terkait program pengamanan Unit Kerja sebagai pemilik sumber daya memilah-milah sumber daya informasi berdasarkan klasifikasi dan kriteria yang sudah ditetapkan dengan memperhatikan penetapan dan penilaian risiko serta mendokumentasikannya. Hasil pengklasifikasian sumber daya oleh unit kerja dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak melakukan klasifikasi sumber daya informasi 1 = Unit Kerja telah melakukan klasifikasi sumber daya informasi didukung dengan dokumentasi hasilnya uraian tanggung jawab pengamanan an kebijakan yang efektif atas pegawai yang anan. Adanya pengelola sistem informasi dan uraian tanggung jawabnya serta hak akses yang dimiliki dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak mengidentifikasi otorisasi pengguna ke informasi 1 = Unit Kerja tidak mengidentifikasi otorisasi pengguna ke informasi didukung bukti identifikasi otorisasi pengguna Ada password pada aplikasi dan pembatasan akses pada ruangan dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak mengatur pengendalian fisik dan logik atas informasi 1 = Unit Kerja tidak mengatur pengendalian fisik dan logik atas informasi didukung bukti misalnya ada kebijakan tertulis, penggunaan password dan lain-lain dalian fisik dan pengendalian logik untuk es yang tidak diotorisasi. ber daya mengidentifikasi pengguna yang nformasi secara formal. Permintaan keterangan terkait adanya tindakan yang diambil jika terjadi pelanggaran akses terhadap sistem informasi, surat peringatan, hasil pemantauan dan investigasi akses informasi dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak melakukan pemantauan atas akses ke sistem informasi, tidak melakukan investigasi maupun mengambil tindakan perbaikan atas masalah yang terjadi 1 = Unit Kerja telah melakukan pemantauan atas akses ke sistem informasi, melakukan investigasi dan mengambil tindakan perbaikan atas masalah yang terjadi SK pengelola, peraturan terkait hak akses dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak memiliki pengaturan batasan akses ke perangkat lunak sistem 1= Unit Kerja telah memiliki pengaturan batasan akses ke perangkat lunak sistem Permintaan keterangan terkait pemantauan yang dilakukan terhadap akses ke perangkat lunak sistem, SK pengelola, peraturan terkait hak akses dan bukti lainnya v 1 0 = akses ke perangkat lunak tidak dikendalikan dan tidak dipantau 1 = akses ke perangkat lunak telah dikendalikan dan dipantau e perangkat lunak sistem berdasarkan otorisasi akses tersebut didokumentasikan. angkat lunak sistem dikendalikan dan istem informasi, melakukan investigasi bil tindakan perbaikan dan penegakan SKSP penugasan pengelolaan sistem informasi, adanya pemisahan tugas antara administrator dan operator dan bukti lainnya v 1 0 = belum ada penetapan pemisahan tugas 1 = telah ada penetapan pemisahan tugas didukung misalnya terdapat SKSP penugasan yang jelas membagi uraian tugasnya Adanya Password untuk masing- masing petugas pengelola dan bukti lainnya v 1 0 = Unit kerja tidak menetapkan pembatasan atas akses 1 = Unit kerja telah menetapkan pembatasan atas akses didukung dengan bukti misalnya ada kebijakan tertulis, peraturan pembatasan akses dan lain-lain Permintaan keterangan terkait bentuk pengendalian atas kegiatan pegawai, terdapat SOP, adanya pembagian tugas, jadwal kegiatan dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak melakukan pengendalian atas kegiatan pegawai 1 = Unit Kerja telah melakukan pengendalian atas kegiatan pegawai misalnya ada SOP, reviu dari atasan dan lain-lain gkan sudah diidentifikasi dan kebijakan ut sudah ditetapkan. ditetapkan untuk pelaksanaan pemisahan lian atas kegiatan pegawai melalui i, dan reviu. Adanya backup data dan program, penyimpanan backup data di luar ruangan Prolap dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak menetapkan kebijakantidak memiliki sistem back up data 1 = Unit Kerja telah menetapkan kebijakanmemiliki sistem back up data Adanya SOP Disaster recovery plan rencana tindak atas risiko bencana dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki rencana tindak atas risiko bencana 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki rencana tindak atas risiko bencana Permintaan keterangan terkait adatidaknya simulasiuji rencana tindak atas risiko bencana dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak melakukan uji rencana tindak atas risiko bencana 1= Unit Kerja telah melakukan uji rencana tindak atas risiko bencana Dokumen sumber yang penting memerlukan tanda tangan otorisasi. Permintaan keterangan terkait otorisasi atas dokumen sumber, Dokumen sumber ditandatangani oleh yang berwenang dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pengesahan oleh Kepala Unit Kerja atas dokumen sumber yang penting 1 = terdapat pengesahan oleh Kepala Unit Kerja atas dokumen sumber yang penting gkah-langkah pencegahan dan dan terhentinya operasi komputer antara ur backup data dan program, empat lain, pengendalian atas lingkungan mbangkan dan mendokumentasikan engatasi kejadian tidak terduga gkah pengamanan apabila terjadi erorisme. ji rencana untuk mengatasi kejadian tidak uaian jika diperlukan. Reviu independen terhadap data dilakukan sebelum data dientri ke dalam sistem aplikasi. Permintaan keterangan terkait mekanisme input data ke sistem aplikasi, dokumen sumber ditandatangani oleh yang berwenang dan bukti lainnya v 1 0 = tidak dilakukan reviu sebelum data dientri ke sistem aplikasi 1 = telah dilakukan reviu sebelum data dientri ke sistem aplikasi Penggunaan password atas aplikasi yang diterapkan di Unit Kerja dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pembatasan akses saat entri data 1 = terdapat pembatasan akses saat entri data hanya yang diberi otorisasi saja Dokumen sumber ditandatangani oleh yang berwenang dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada proses otorisasi atas transaksi yang akan diproses ke komputer 1 = terdapat proses otorisasi atas transaksi yang akan diproses ke komputer data yang diinput merupakan data yang terotorisasi Rekonsiliasi periodik atas data pada sistem informasi contohnya SIMAK BMN, SAK, Aplikasi Persediaan dan bukti lainnya v 1 0 = tidak terdapat proses rekonsiliasi data 1 = terdapat proses rekonsiliasi data tasi. oses ke dalam komputer adalah seluruh untuk memverifikasi kelengkapan data. Ada mediaform untuk entry data ke program aplikasi yang digunakan pada Unit Kerja dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada form entry data yang mendukung keakuratan data 1= terdapat form entry data yang mendukung keakuratan data Permintaan keterangan terkait adatidaknya validasi data atas aplikasi yang digunakan pada Unit Kerja Kalau ditemukan kesalahan berarti validasi tidak dilakukan dan bukti lainnya v 1 0 = tidak dilakukan validasi data 1 = telah dilakukan validasi data atas aplikasi yang digunakan pada Unit Kerja Permintaan keterangan terkait tindakan yang diambil ketika terjadi kesalahan data, laporan misalnya jika dari validasi data ada kesalahan segera diperbaiki Kalau ditemukan kesalahan berarti perbaikan tidak dilakukan dan bukti lainnya v 1 0 = kesalahan data tidak segera dicatat, dilaporkan, diinvestigasi, dan diperbaiki 1 = kesalahan data segera dicatat, dilaporkan, diinvestigasi, dan diperbaiki uk mendukung akurasi data. anakan untuk mengidentifikasi data yang a dicatat, dilaporkan, diinvestigasi, dan Ada paraf pereviu laporan keluaran laporan bulanan dan bukti lainnya v 1 0 = tidak dilakukan reviu atas laporan keluaran 1 = telah dilakukan reviu atas laporan keluaran 1.5 Permintaan keterangan terkait kebijakan dan prosedur pengamanan fisik, Terdapat SOP pengamanan fisik dan telah disosialisasikan misalnya SOP peminjaman kendaraan, SOP peminjaman ruangan dll dan bukti lainnya v 1 0 = Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik belum ditetapkan, diimplementasikan, dan dikomunikasikan ke seluruh pegawai 0,5 = Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan tetapi belum diimplementasikan dan dikomunikasikan ke seluruh pegawai 1 = Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan, diimplementasikan, dan dikomunikasikan ke seluruh pegawai empertahankan akurasi dan validitas mentasikan, dan dikomunikasikan ke Adanya alat pemadamsatpamk unci pagarserver dikunci diruangan dengan suhu yang ditetapkan dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mengembangkan rencana untuk identifikasi dan pengamanan aset infrastruktur 1 = Unit Kerja telah mengembangkan rencana untuk identifikasi dan pengamanan aset infrastruktur misalnya sudah memiliki SOP pengamanan aset infrastruktur, terdapat sarana pengamanan aset Ada prosedur dan petugas yang bertanggung jawab atas pengamanan aset Ada brankas, DBR, DIL dan bukti lainnya v 1 0 = tidak terdapat pengendalian akses ke aset 1= terdapat pengendalian akses ke aset misalnya ada SOP pengamanan aset n pengamanan aset infrastruktur. ti uang tunai, surat berharga, dan akses ke aset tersebut dikendalikan. Ada opname kas, Daftar Inventaris Ruangan DIR, persediaan dan peralatan secara periodik dan dilakukan rekonsiliasi dengan catatan pengendalian dan bukti lainnya v 1 0 = tidak terdapat pengendalian atas aset yang memerlukan pengecekan secara periodik seperti uang tunai, surat berharga dan sejenisnya 1= telah dilakukan pengendalian atas aset yang memerlukan pengecekan secara periodik seperti uang tunai, surat berharga dan sejenisnya Tempat penyimpanan misalnya brankas dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pengamanan atas peralatan yang berisiko dicuri 1 = terdapat pengamanan atas peralatan yang berisiko dicuri Meubelair, peralatan dan inventaris kantor lainnya telah ditempeli label sebagai identitas aset misalnya labeling dan bukti lainnya v 1 0 = identitas aset tidak dilekatkan pada aset terkait 1 = identitas aset telah dilekatkan pada aset terkait n, dan peralatan secara periodik dihitung diperiksa secara teliti. dilindungi dengan cara lainnya. kantor lainnya. Permintaan keterangan terkait penyimpanan barang persediaan dan perlengkapan, persediaan dan perlengkapan telah disimpan di tempat yang aman dan terlindung dari kerusakan dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada mekanisme pengamanan atas aset persediaan dan perlengkapan 1= terdapat mekanisme pengamanan atas aset persediaan dan perlengkapan Terdapat alarm kebakaran dan sistem pemadaman kebakaran yang memadai dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada sistem pemadam kebakaran di Unit Kerja 1= terdapat sistem pemadam kebakaran di Unit Kerja Gedung dan fasilitas telah dilengkapi pagar, penjaga dan pengendalian fisik lainnya serta bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pengendalian fisik atas akses ke gedungfasilitas 1 = terdapat pengendalian fisik atas akses ke gedungfasilitas akaran dan sistem pemadaman secara fisik dan dilindungi dari kerusakan. ,atau pengendalian fisik lainnya. Ada formulir permintaan akses ke fasilitas di luar jam kerja yang penyimpanan dan penggunaannya dibatasi dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pengendalian akses ke fasilitas di luar jam kerja 1 = terdapat pengendalian akses ke fasilitas di luar jam kerja misalnya ada formulir tertentu dan sejenisnya Terdapat disaster recovery plan dan disosialisasikan serta bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum menetapkan disaster recovery plan 0,5 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan disaster recovery plan namun belum diimplementasikan dan belum dikomunikasikan ada bukti dokumen 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan, mengimplementasikan dan mengkomunikasikan disaster recovery plan ada bukti dokumen 2 ana disaster recovery plan kepada Adanya TAPKIN dan bukti lainnya v 1 0 = belum ada penetapan indikator kinerja 0,5= indikator kinerja sudah ditetapkan sampai dengan tingkat unit kerja dan kegiatan 1 = indikator kinerja sudah ditetapkan sampai dengan tingkat unit kerja, kegiatan dan pegawai Revisi TAPKIN dan bukti lainnya v 1 0 = tidak dilakukan reviu dan validasi secara periodik atas indikator kinerja 1= telah dilakukan reviu dan validasi secara periodik atas indikator kinerja Laporan Evaluasi LAKIP dan bukti lainnya v 1 0 = tidak dilakukan evaluasi atas Faktor penilaian pengukuran kinerja 1= telah dilakukan evaluasi atas Faktor penilaian pengukuran kinerja Laporan bulanan Realisasi RKT dan bukti lainnya v 1 0 = tidak dilakukan analisis atas data capaian kinerja 1= telah dilakukan analisis atas data capaian kinerja misalnya dalam laporan bulanan rja. an misi, sasaran, dan tujuan serta . lebih lanjut. 2 Adanya pemisahan fungsi tugas dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pemisahan fungsipengendalian atas transaksi 1 = telah ada ada pemisahan fungsipengendalian atas transaksi Ada pemisahan tanggung jawab dan tugas otorisasi, persetujuan, pemrosesan dan pencatatan, pembayaran atau penerimaan dana, reviu dan audit, serta fungsi-fungsi penyimpanan dan penanganan aset serta bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pemisahan tanggung jawab dan tugas atas transaksi 1 = telah ada ada pemisahan tanggung jawab dan tugas atas transaksi Permintaan keterangan terkait tugas di tata usaha, adanya pemisahan fungsi tugas dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pemisahan fungsi dalam pengelolaan anggaran di Unit Kerja 1 = terdapat pemisahan fungsi dalam pengelolaan anggaran di Unit Kerja misalnya dalam pengelolaan anggaran terdapat bagian pencatatan, penyimpanan dan lain- lain iko tinggi lainnya. otorisasi, persetujuan, pemrosesan dan 1.5 Permintaan keterangan proses validasi tarnsaksi, Terdapat kegiatan validasi atas suatu transaksi atau proses misalnya untuk entri data ke suatu SIM, validasi atas bukti transaksi oleh penandatangan SPM dan stafnya, validasi entri data ke SIM serta bukti lainnya v 1 0 = tidak ada mekanisme validasi atas transaksi yang akan diprosesdientri 1 = terdapat mekanisme validasi atas transaksi yang akan diprosesdientri Permintaan Keterangan terkait otorisasi proses entri transaksi, Adanya suatu bukti transaksi atau proses pelaksanaan kegiatan yang ditandatangani oleh yang berwenang dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pengaturan otorisasi atas proses entri transaksi 1 = terdapat pengaturan otorisasi atas proses entri transaksi ada kebijakanperaturan terkait otorisasi n dientri, sesuai dengan keputusan dan arah elah diotorisasi dan dilaksanakan hanya Permintaan Keterangan terkait pengaturan otorisasi di Unti Kerja, terdapat SOP terkait pertanggungjawaba n terhadap suatu transaksi atau proses kegiatan dan bukti lainnya. v 1 0 = pengaturan otorisasi tidak dikomunikasikan secara jelas kepada pimpinan dan pegawai 1 = pengaturan otorisasi telah dikomunikasikan secara jelas kepada pimpinan dan pegawai 1.5 Catatan atas transaksi pada SIM, Transaksi atau kejadian dicatat dan dilaporkan sesuai MAK dan dipertanggungjawab kan dengan segera misalnya SPJ SPPD dan bukti lainnya v 1 0 = transaksi dan kejadian belum diklasifikasikan dengan tepat 1 = transaksi dan kejadian telah diklasifikasikan dengan tepat dan pegawai unit kerja. n berguna bagi Kepala Unit Kerja dalam Seluruh kejadian dalam proses pelaksanaan kegiatan dicatat atau direkam misalnya untuk transaksi keuangan dicatat dalam SAI, untuk BMN dicatat dalam SIMAK BMN, Kejadian dicatat dalam SIM yang digunakan di Unit Kerja dan bukti lainnya. v 1 0 = Seluruh kejadian dalam proses pelaksanaan kegiatan belum diklasifikasi dan dicatat dengan tepat 1 = Seluruh kejadian dalam proses pelaksanaan kegiatan telah diklasifikasi dan dicatat dengan tepat 1.5 Permintaan Keterangan terkait pengaturan akses, Terdapat pembatasan akses terhadap sumber daya misalnya bendaharawan memiliki ruang terpisah, terdapat pengaturanpengend alian atas peminjaman laptop kantor atau LCD yang merupakan BMN dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pengendalian atas akses ke sumber daya 1 = terdapat pengendalian atas akses ke sumber daya misalnya dalam bentuk kebijakanperaturan g mencakup otorisasi, pelaksanaan, pencatatannya hanya kepada pegawai yang Permintaan Keterangan terkait apakah telah dilakukan reviu atas kebijakanperaturan pembatasan akses, terdapat buku register peminjaman inventaris kantor seperti laptop, LCD, agenda keluar masuk dokumen dan buku tersebut dipelihara pemanfaatannya. atau terdapat surat perjanjian peminjaman mobilmotorrumah dinas yang diperbaharui tiap tahun v 1 0 = tidak dilakukan reviu atas kebijakanperaturan terkait pembatasan akses 1 = telah dilakukan reviu atas kebijakanperaturan terkait pembatasan akses misalnya terlihat adanya pembaharuan perbaikan sarana pengendalian 1.5 Terdapat SK Penetapan termasuk uraian tugas dan wewenang petugas khusus yang bertanggungjawab atas dan penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya, Laporan dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada penetapan pegawai yang khusus melakukan penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya 1 = terdapat penetapan pegawai yang khusus melakukan penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya didukung SK Penetapan atatan sumber daya ditugaskan pegawai Permintaan Keterangan terkait reviu atas penetapan tanggungjawab, Terdapat SK Penetapan termasuk uraian tugas dan wewenang petugas khusus yang bertanggungjawab atas dan penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya yang diperbaharui, Laporan yang diperbaharui dan bukti lainnya v 1 0 = tidak dilakukan reviu atas penetapan pertanggungjawaban akses 1 = Penetapan pertanggungjawaban akses direviu dan dipelihara Laporan dilakukan opname fisik atau pencatatan atau laporan kendali atas BMN yang ada di Unit Kerja terkait pelaksanaan kegiatan termasuk barang persediaan, DIR dibandingan dengan bukti fisik serta bukti lainnya v 1 0 = tidak dilakukan pengecekan berkala atas sumber daya dengan pencatatannya 1 = telah dilakukan pengecekan berkala atas sumber daya dengan pencatatannya didukung laporan terkait pengecekan yang dilakukan r daya secara periodik direviu dan untabilitas dilakukan untuk menentukan Permintaan Keterangan pemberian tugas dan tanggungjawab pegawai yang melakukan pencatatan sumber daya, terdapat SK Penetapan termasuk uraian tugas dan wewenang petugas khusus yang bertanggungjawab atas dan penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya, Laporan dan bukti lainnya v 1 0 = tanggung jawab atas pencatatan sumber daya tidak dikomunikasikan kepada pegawai yang ditunjuk 1 = tanggung jawab atas pencatatan sumber daya telah dikomunikasikan kepada pegawai yang ditunjuk NG 1.5 1.5 Terdapat SOP atas setiap kegiatan unit kerja dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak mendokumentasikan SPI , transaksi dan kejadian penting misalnya tidak memiliki SOP setiap kegiatan 1 = Unit Kerja telah mendokumentasikan SPI , transaksi dan kejadian penting misalnya telah memiliki SOP setiap kegiatan ggung jawab atas akuntabilitas sumber an bahwa petugas tersebut memahami alian Intern Unit Kerja dan seluruh transaksi Uji dengan minta dokumen SOP apa saja, kalau dapat disediakan unit kerja berarti nilainya 1 v 1 0 = Unit Kerja tidak memiliki sistem pendokumentasian yang baik ketika dilakukan uji dengan meminta dokumen tertentu, Unit Kerja tidak dapat memberikannya 1 = Unit Kerja telah memiliki sistem pendokumentasian yang baik ketika dilakukan uji dengan meminta dokumen tertentu, Unit Kerja dapat memberikannya Terdapat pencatatan yang tertib atas transaksi dan kejadian penting. Minta dokumen penting tersedia dan akurat sesuai pencatatannya dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak mendokumentasikan transaksi dan kejadian penting dengan lengkap dan akurat 1 = Unit Kerja telah mendokumentasikan transaksi dan kejadian penting dengan lengkap dan akurat telah memanfaatkan sistem informasi untuk pendokumentasian transaksikejadian, terdapat SOP pendokumentasian yang dilaksanakan dengan tertib dan lain-lain gkap dan akurat sehingga memudahkan pemrosesan, hingga penyelesaian. Ada Laporan maupun dokumentasi kegiatan dalam bentuk hard copy atau soft copy dari Sistem Informasi Manajemen dan bukti lainnya v 1 0 = tidak terdapat dokumnetasi kegiatan baik hardcopy maupun softcopy 1 = terdapat dokumnetasi kegiatan baik hardcopy maupun softcopy Pencatatansistem pengarsipan dokumen dikelola dengan baik serta dimutakhirkan. Minta dokumen penting ada v 1 0 = dokumentasi dan catatan tidak dikeloladimutakhirkan dengan baik tidak ada sistem pencatatanpendokument asian, tidak ada peraturanSOP terkait pengelolaan dokumentasi dan catatan 1 = dokumentasi dan catatan dikeloladimutakhirkan dengan baik terdapat sistem pencatatanpendokument asian, terdapat peraturanSOP terkait pengelolaan dokumentasi dan catatan 15 5 yang berguna bagi kepala Unit Kerja libat dalam evaluasi dan analisis kegiatan. a baik serta dimutakhirkan secara berkala. Telah dibuat laporan berkala seperti LAKIP, laporan bulanan dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum mengidentifikasi dan belum melaporkan kepada Kepala Lemsaneg faktor-faktor keberhasilan yang kritis 0,5 = Unit Kerja telah mengidentifikasi tetapi belum melaporkan kepada Kepala Lemsaneg faktor-faktor keberhasilan yang kritis 1 = Unit Kerja telah mengidentifikasi dan melaporkan kepada Kepala Lemsaneg faktor- faktor keberhasilan yang kritis misalnya telah menyusun LAKIP, laporan bulanan Permintaan keterangan terkait apakah pegawai telah mendapatkan dan melaporkan informasi eksternal relevan kepada Kepala Unit Kerja misalnya terdapat telaahan staf dan bukti lainnya v 1 0 = Pegawai tidak mendapatkan dan tidak melaporkan informasi eksternal relevan kepada Kepala Unit Kerja 1= Pegawai sudah mendapatkan dan tidak melaporkan informasi eksternal relevan kepada Kepala Unit Kerja ermasuk informasi yang berkaitan dengan a teratur dilaporkan kepada kepala Unit kan kepada Kepala Unit kerja semua a misi, maksud, dan tujuan Unit Kerja, ng-undangan serta perubahan politik dan Distribusi dan Disposisi Informasi dan bukti lainnya v 1 0 = Pejabat struktural di Unit Kerja pada semua tingkatan belum memperoleh informasi internal dan eksternal yang diperlukan. 1= Pejabat struktural di Unit Kerja pada semua tingkatan telah memperoleh informasi internal dan eksternal yang diperlukan didukung bukti misalnya disposisi Telaahan staf dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak menerima informasi hasil analisis 1= Kepala Unit Kerja sudah menerima informasi hasil analisis misalnya ada telaahan staf Laporan monev, LAKIP, Uraian tugas tiap tingkat pimpinan disiapkan secara rinci dan bukti lainnya v 1 0 = rincian informasi belum disusun secara tepat pada tingkatan Pimpinan Unit Kerja 1= rincian informasi telah disusun secara tepat pada tingkatan Pimpinan Unit Kerja misalnya terdapat LAKIP, rincian tugas tiap tingkat pimpinan roleh informasi internal dan eksternal yang g dapat membantu dalam mengidentifikasi dengan tingkatan pimpinan Unit Kerja. Bentuk laporan sesuai dengan pedomanstandar v 1 0 = informasi yang relevan belum disajikan secara memadai sulit dilakukan pengecekan atas informasi secara rinci 1= informasi yang relevan telah disajikan secara memadai misalnya laporan disajikan sesuai standarpedoman Permintaan keterangan untuk memastikan apakah informasi di Unit Kerja sudah disajikan tepat waktunya, cek tanggal Laporan yang disajikan oleh Sistem Informasi Manajemen pada Unit Kerja dan bukti lainnya v 1 0 = informasi yang disajikan tidak tepat waktu, banyak informasilaporan yang penyajiannya terlambat 1= informasi yang disajikan sudah tepat waktu ingga memungkinkan dilakukannya antauan kejadian, kegiatan, dan transaksi at. Laporan bulanan progress report dan bukti lainnya yang mendukung laporan kegiatan pada Unit Kerja v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum menerima informasi operasional dan keuangan dari jajaran dibawahnya tidak terdapat mekanisme pelaporan berjenjang 1= Kepala Unit Kerja telah menerima informasi operasional dan keuangan dari jajaran dibawahnya misalnya terdapat laporan bulanan, progress report dari jajaran diabwahnya sudah menerima informasi operasional aian rencana kinerja strategis, tahunan nggunaan sumber daya. Laporan bulanan progress report dan bukti lainnya yang mendukung laporan kegiatan pada Unit Kerja v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum menerima informasi operasional dari jajaran dibawahnya yang bermanfaat sebagai input dalam memastikan pelaksanaan program sesuai dengan peraturan perundang-undangan 1= Kepala Unit Kerja telah menerima informasi operasional dari jajaran dibawahnya yang bermanfaat sebagai input dalam memastikan pelaksanaan program sesuai dengan peraturan perundang-undangan misalnya terdapat laporan bulanan, progress report 5 ingga mereka dapat menentukan apakah undangan. Permintaan keterangan terkait adatidaknya arahan Kepala Unit Kerja tentang tanggung jawab pengendalian intern, notulensi kegiatan, PKS, pengarahan tentang Sistem Pengendalian Intern dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memberikan arahan terkait pentingnya tanggung jawab pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja telah memberikan arahan terkait pentingnya tanggung jawab pengendalian intern Permintaan keterangan terkait apakah tugas pegawai telah dikomunikasikan, telah dibuatkan SK penugasan, uraian tugas dan kewenangannya, telah terdapat urjab untuk pegawai fungsional dan struktural. v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengkomunikasikan tugas pegawai 1 = Kepala Unit Kerja telah mengkomunikasikan tugas pegawai sehingga pegawai mengerti aspek pengendalian internnya, peranan masing-masing pegawai, dan hubungan pekerjaan antar pegawai. eluruh tingkatan organisasi bahwa tanggung hatikan secara serius. dengan jelas dan sudah dimengerti aspek hubungan pekerjaan antar pegawai. Permintaan keterangan terkait apakah setiap kejadianmasalah diinformasikan kepada pegawai misalnya pada kegiatan PKS, rapat- rapat, pengarahan, dilaksanakan QA reviu, peer reviu dll v 1 0 = pegawai tidak diinformasikan terkait kejadianmasalah yang ada di Unit Kerja 1 = pegawai telah diinformasikan terkait kejadianmasalah yang ada di Unit Kerja Permintaan keterangan terkait adatidaknya penyampaian Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya kepada pegawai misalnya dalam PKS, adanya sosialisasi Kode etik v 1 0 = Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya belum dikomunikasikan secara jelas kepada pegawai. 1 = Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya sudah dikomunikasikan secara jelas kepada pegawai. apkan terjadi dalam pelaksanaan tugas, etapi juga pada penyebabnya, sehingga n diperbaiki sebelum kelemahan tersebut inya sudah dikomunikasikan secara jelas Adanya saluran pengaduan langsung misalnya kotak saran, email dan bentuk saluran lainnya. v 1 0 = tidak ada saluran komunikasi bagi pegawai kepada atasannya 1= terdapat saluran komunikasi bagi pegawai kepada atasannya Adanya saluran informasi berjenjang, melalui rapat staf terjadwal rutin, PKS bidangbagian dan bentuk lainnya v 1 0 = tidak ada mekanisme penyampaian informasi 1= terdapat mekanisme penyampaian informasi misalnya melalui saluran informasi secara berjenjang, PKS dan lain- lain Adanya saluran informasi alternatif misalnya melalui kotak saran, email, sms dan lain-lain v 1 0 = tidak ada saluran komunikasi informalalternatif 1 = terdapat saluran komunikasi informalalternatif lui atasan langsungnya, dan ada keinginan ai bagian dari proses manajemen. eluruh bagian dengan lancar dan menjamin pisah yang bisa berfungsi apabila jalur Permintaan keterangan terkait adatidaknya pengarahan dari kepala Unit Kerja kepada pegawai tentang hal tersebut, Ada peraturan perlindungan informan dan bukti lainnya v 1 0 = pegawai tidak mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan informasi yang negatif, perilaku yang tidak benar, atau penyimpangantidak ada arahan dari Kepala Unit Kerja 1= pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan informasi yang negatif, perilaku yang tidak benar, atau penyimpanganada arahan dari Kepala Unit Kerja Laporan atau tembusan lapsurat disampaikan ke Inspektorat v 1 0 = kinerja, risiko, inisiatif penting, dan kejadian penting lainnya di Unit Kerja tidak dilaporkanditembuskan ke Inspektorat 1 = kinerja, risiko, inisiatif penting, dan kejadian penting lainnya di Unit Kerja dilaporkanditembuskan ke Inspektorat Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan an. an intern pemerintah, dan terus melaporkan iko, inisiatif penting, dan kejadian penting Terdapat sarana pengaduankomunik asi dengan pihak eksternal antara lain berupa kotak pengaduan, sms, e- mail yang ditindaklanjuti permasalahannya. v 1 0 = Unit Kerja tidak memiliki saluran komunikasi dengan masyarakat, rekanan, konsultan, dan aparat pengawasan intern pemerintah 1= Unit Kerja memiliki saluran komunikasi dengan masyarakat, rekanan, konsultan, dan aparat pengawasan intern pemerintah Permintaan Keterangan terkait adatidaknya penyampaian pesan kepada pihak eksternal mengenai kode etik, anti gratifikasi misalnya berupa standing banner, spanduk, surat, pakta integritas bagi peserta PBJ serta bentuk bukti lainnya v 1 0= Unit Kerja tidak menginformasikan kode etik yang berlaku kepada pihak eksternal 1= Unit Kerja telah menginformasikan kode etik yang berlaku kepada pihak eksternal misalnya menggunakan spanduk, surat dan lain-lain arakat, rekanan, konsultan, dan aparat emberikan masukan yang signifikan dengan Unit Kerja sudah diinformasikan indakan yang tidak benar, seperti Publikasi kegiatan pada Website, kuesioner pelaksanaan bimtek dll v 1 0 = Unit Kerja kurang membina komunikasi dengan pihak eksternal 1= Unit Kerja secara aktif membina komunikasi dengan pihak eksternal untuk sebagai fungsi pengendalian intern. Permintaan keterangan terkait apakah Unit Kerja menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan ke Unit Kerja, Terdapat disposisitindakan Kepala Unit untuk menindaklanjutpem rosesan laporan serta bukti lainnya v 1 0 = Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan Unit Kerja tidak ditindaklanjuti 1 = Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan Unit Kerja ditindaklanjuti telah memiliki mekanisme untuk menindaklanjuti Adanya kegiatan tindaklanjut atas temuan inspektorat dan auditor ekstern dan laporannya serta bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak menindaklanjuti saran dan rekomendasi apip, auditor dan evaluator. 1= Kepala Unit Kerja menindaklanjuti saran dan rekomendasi apip, auditor dan evaluator. ahui berfungsinya pengendalian intern. ja, ditindaklanjuti dengan baik karena dapat at pengawasan intern pemerintah, auditor, indaklanjuti dengan memperbaiki masalah Dokumen POK, KAK dan RAB dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja kurang menjalin komunikasi dengan Unit Kerja lain yang membidangi pengelolaan anggaran dan perbendaharaan 1= Unit Kerja secara aktif menjalin komunikasi dengan Unit Kerja lain yang membidangi pengelolaan anggaran dan perbendaharaan sehingga dapat dipahami misi, tujuan, risiko yang dihadapi Unit Kerja 5 buku pedoman kebijakan dan prosedur, surat edaran, memorandum, papan pengumuman, situs internet dan intranet, rekaman video, e- mail, dan arahan lisan. v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki sarana komunikasi yang efektif 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki sarana komunikasi yang efektif n anggaran dan perbendaharaan, media, o yang dihadapi Unit Kerja lebih dapat asi efektif, berupa buku pedoman muman, situs internet dan intranet, Permintaan keterangan terkait bentuk tindakan Kepala Unit Kerja yang mendukung pengendalian intern, terdapat sarana komunikasi dengan seluruh pegawai forum rapat diskusi, disposisi dll, v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan komunikasi dalam bentuk tindakan yang memperlihatkan dukungan terhadap pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja telah melakukan komunikasi dalam bentuk tindakan yang memperlihatkan dukungan terhadap pengendalian intern misalnya pengarahan dalam forumrapat Implementasi aplikasiSIM yang ada di Unit Kerja dalam mendukung tugas dan fungsinya v 1 0 = Unit Kerja tidak memilikimenggunakan SIM dalam pelaksanaan tugasnya 0.5 = Unit Kerja memiliki SIM namun belum diimplementasikan 1 = Unit Kerja memiliki SIM dan telah diimplementasikan Permintaan keterangan terkait pemutakhiran Sistem Informasi unit kerja v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memantau mutu informasi yang ada pada SIM 1 = Kepala Unit Kerja selalu memantau mutu informasi yang ada pada SIM an positif saat berhubungan dengan dap pengendalian intern. tau, menganalisis, mengevaluasi, dan t memberikan pelayanan lebih cepat dan i yang dikelola, diukur dari segi kelayakan Terdapat penetapan petugas khusus yang mengelola SIM, adanya anggaran pengelolaan SIM v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidakkurang mendukung pengembangan teknologi informasi di Unit Kerja 1 = Kepala Unit Kerja secara aktif mendukung pengembangan teknologi informasi di Unit Kerja 15 7.5 Ada penyusunan laporan kinerja bulanan, tahunan, monev dan ada penjelasan dalam hal target tidak tercapai v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi untuk menyediakan umpan balik rutin, pemantauan kinerja dan mengendalikan pencapaian tujuan 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi untuk menyediakan umpan balik rutin, pemantauan kinerja dan mengendalikan pencapaian tujuan misalnya ada penyusunan laporan kinerja bulanan menyediakan pegawai dan pendanaan auan kinerja dan mengendalikan Permintaan keterangan terkait bentuk-bentuk pemantauan oleh pimpinan program kepada pelaksana program kegiatan, adanya monitoring penugasan termasuk TU, tidak ada ketimpangan penugasan v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi pemantauan untuk menekankan pimpinan programoperasional tentang tanggung jawabnya atas pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi pemantauan untuk menekankan pimpinan programoperasional tentang tanggung jawabnya atas pengendalian intern misalnya ada monitoring penugasan kan pimpinan program atau operasional mantauan efektivitas kegiatan dan setiap hari. Permintaan keterangan terkait metode pemantauan oleh Kepala Unit ke KabidKabag TU misalnya dalam bentuk rapat, melalui memo, laporan dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi pemantauan untuk menekankan pimpinan program misalnya KabidKabag TU tentang tanggung jawabnya atas pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi pemantauan untuk menekankan pimpinan program misalnya KabidKabag TU tentang tanggung jawabnya atas pengendalian intern misalnya ada monitoring penugasan Permintaan keterangan terkait startegi pemantauan oleh Kepala Unit ke KabidKabag TU apakah telah mencakup identifikasi kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi pemantauan yang mencakup identifikasi kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi pemantauan yang mencakup identifikasi kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi kan pimpinan program bahwa mereka eka adalah untuk memantau efektivitas operasi penting dan sistem pendukung Permintaan keterangan terkait adatidaknya strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara berkala kegiatan pengendalian misalnya dalam bentuk Rapat rutin, monev memuat uraian analisis pencapaian target tercapai maupun tidak, progress report dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara berkala kegiatan pengendalian 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara berkala kegiatan pengendalian a berkala kegiatan pengendalian atas Data anggaran dan realisasi termasuk output dalam laporan kinerja sesuai dengan RKAKL, LRA dan bukti lainnya v 1 0 = Laporan operasional belum terintegrasi dan belum direkonsiliasi dengan data laporan keuangan, kepala Unit Kerja tidak memperhatikan keakuratan data 1 = Laporan operasional telah terintegrasi dan direkonsiliasi dengan data laporan keuangan, kepala Unit Kerja selalu memperhatikan keakuratan data data anggaran dan realiasi pada laporan kinerja telah akurat dan sesuai dengan RKAKL Permintaan keterangan terkait bentuk pemantauan yang dilakukan pimpinan kegiatan operasional atas keakuratan data, dapat dilihat juga Laporan Bulanan dan bukti lainnya v 1 0 = Pimpinan kegiatan operasional tidak melakukan pemantauan atas keakuratan data data anggaran dan realisasi pada laporan bulanan belum sesuai dengan RKAKL 1 = Pimpinan kegiatan operasional telah melakukan pemantauan atas keakuratan data data anggaran dan realisasi pada laporan bulanan telah sesuai dengan RKAKL data laporan keuangan dan anggaran dan Unit Kerja memperhatikan adanya anya masalah pengendalian intern bandingkan informasi kegiatan atau i dengan informasi yang didapat dari etidakakuratan atau masalah lain yang Permintaan keterangan terkait adatidaknya reviu atas kegiatan pengendalian dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada reviu atas kegiatan pengendalian yang gagal mencegahmendeteksi masalah 1 = telah dilakukan reviu atas kegiatan pengendalian yang gagal mencegahmendeteksi masalah Permintaan keterangan terkait kegiatan tata usaha dan SOP yang dimiliki, Sampling untuk verifikasi dokumen pendukung sumber di TU v 1 0 = tata usaha kurang membantu dalam mengontrol keakuratan dan kelengkapan pemrosesan transaksi 1 = tata usaha aktif membantu dalam mengontrol keakuratan dan kelengkapan pemrosesan transaksi misalnya ada SOP untuk mendukung tugas TU Adanya pemisahan pencatatan, penyimpanan, dan otorisasi Misalnya Pengadministrasian oleh TU, dll dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pemisahan tugas yang jelas di Unit Kerja 1 = telah ada pemisahan tugas yang jelas di Unit Kerja untuk membantu mencegah penyelewengan misalnya adanya pemisahan fungsi pencatatan, penyimpanan, dan otorisasi anya masalah yang timbul harus direviu. n digunakan untuk membantu dalam ntu mencegah penyelewengan. Adanya TL atas temuan Inspektorat dan pihak auditor ekstern v 1 0 = Unit Kerja tidak menindaklanjuti rekomendasi atas temuan Inspektorat dan pihak auditor ekstern 0,5 = Unit Kerja sudah berupaya menindaklanjuti namun belum seluruhnya selesai 1 = Seluruh rekomendasi telah selesai ditindaklanjuti Permintaan keterangan terkait adatidaknya tindak lanjut perbaikan sistem pengendalian intern apabila dijumpai kelemahan yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mempertimbangkan masukan yang relevan yang muncul pada saat pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya guna mengatasi permasalahanmemperku at SPI 1 = Kepala Unit Kerja telah mempertimbangkan masukan yang relevan yang muncul pada saat pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya guna mengatasi permasalahanmemperku at SPI. ang secara teratur diberikan oleh aparat pengendalian intern yang muncul pada saat a dan digunakan oleh Kepala Unit Kerja lian intern SPI Permintaan keterangan terkait adatidaknya tindak lanjut perbaikan sistem pengendalian intern apabila dijumpai kelemahan yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mempertimbangkan masukansaran dari pegawai pada saat mengatasi permasalahanmemperku at SPI 1 = Kepala Unit Kerja telah mempertimbangkan masukansaran dari pegawai pada saat mengatasi permasalahanmemperku at SPI Permintaan keterangan terkait adatidaknya arahan Kepala Unit Kerja kepada pegawai untuk membantu mengidentifikasi kelemahan SPI, didukung bukti Notulen rapat pertemuan diskusi dan adanya media penyampaian kelemahan pengendalian dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengarahkan pegawai untuk membantu mengidentifikasi kelemahan SPI 1 = Kepala Unit Kerja telah mengarahkan pegawai untuk membantu mengidentifikasi kelemahan SPI misalnya pada saat rapat, menyediakan sarana penyampaian masukan dari pegawai ke pimpinan ngkan dan ditindaklanjuti sebagaimana ahan pengendalian intern dan Adanya pakta integritas dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pakta integritas pegawai 1 = pegawai telah menandatangani pakta integritas 7.5 Permintaan keterangan terkait adatidaknya reviu oleh Kepala Unit Kerja atas temuan pengawasan, Adanya bukti TL atas temuan Inspektoratauditor luar, rencana aksi v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mereviumengevaluasi temuan Inspektoratauditor luar tidak ada rencana aksi 1 = Kepala Unit Kerja telah mereviu mengevaluasi temuan Inspektoratauditor luar ada rencana aksi Permintaan keterangan terkait upaya pimpinan dalam menindaklanjuti temuan pengawasan, Ada rapat pembahasannota dinas untuk menindaklanjuti temuan Inspektoratauditor luar v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak menetapkan tindakan yang memadai untuk menindaklanjuti temuan dan rekomendasi tidak menyusun rencana aksi 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tindakan yang memadai untuk menindaklanjuti temuan dan rekomendasi telah menyusun rencana aksi ode etik. hasil penilaian, dan reviu lainnya yang a perbaikan. indaklanjuti temuan dan rekomendasi. Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit v 1 0 = tidak ada ketetapan waktu yang jelas pada rencana aksi tindak lanjut atas temuan pengawasan 1 = telah ada ketetapan waktu yang jelas pada rencana aksi tindak lanjut atas temuan pengawasan Terdapat Dokumen Kesepakatan atas hasil temuan Inspektorat danatau auditor eksternal, Terdapat Tanggapan Hasil Audit v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak menyusun kesepakatan atas hasil temuan Inspektorat danatau auditor eksternal tidak merespon hasil pengawasan 1 = Kepala Unit Kerja telah menyatakan kesepakatan atas hasil temuan Inspektorat danatau auditor eksternal merespon hasil pengawasan hatian Kepala Unit Kerja dilaksanakan endasi, Kepala Unit Kerja menyatakan lu ditindaklanjuti. Permintaan keterangan terkait apakah Kepala Unit Kerja melakukan konsultasi dengan auditor untuk membantu proses penyelesaian audit, Laporan Konsultasi dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan koordinasi dengan auditor terkait penyelesaian audit 1 = Kepala Unit Kerja aktif melakukan koordinasi dengan auditor terkait penyelesaian audit Permintaan keterangan terkait evaluasi yang dilakukan Kepala Unit Kerja atas temuan dan rekomendasi hasil pengawasan dalam menetapkan tindakan untuk memperbaiki meningkatkan pengendalian, Ada tindak lanjut atas temuan Inspektoratauditor eksternal v 1 0 = Kepala Unit kerja tidak mengevaluasi temuan dan rekomendasi hasil pengawasan 1 = Kepala Unit kerja telah mengevaluasi temuan dan rekomendasi hasil pengawasan dan menetapkan tindakan yang layak untuk memperbaiki meningkatkan pengendalian dengan auditor seperti BPK, aparat n pereviu jika diyakini akan membantu omendasi dan memutuskan tindakan yang Ada rencana aksi dari evaluatan ada rencana TL, laporan progress v 1 0 = rencana aksi tidak dilaksanakan 0,5 = rencana aksi telah dilaksanakan namun belum seluruhnya selesai masih dalam proses 1 = rencana aksi telah selesai dilaksanakan Permintaan keterangan terkait TL yang dilaksanakan v 1 0 = Unit Kerja tidak mengoreksi dengan segera permasalahan terkait temuan hasil pengawasan 1 = Unit Kerja berupaya mengoreksi dengan segera permasalahan terkait temuan hasil pengawasan tikan penerapannya. oreksi dengan segera. Permintaan keterangan apakah Kepala Unit Kerja dan jajaran pimpinan dibawahnya meneliti penyebab yang diungkap dalam temuan hasil pengawasan, Ada TL yang dilaksanakan v 1 0 = Kepala Unit Kerja dan jajaran pimpinan dibawahnya tidak meneliti penyebab yang diungkap dalam temuan hasil pengawasan tidak ada rencana aksi untuk menindaklanjuti menghilangkan penyebab 1 = Kepala Unit Kerja dan jajaran pimpinan dibawahnya telah meneliti penyebab yang diungkap dalam temuan hasil pengawasan ada rencana aksi untuk menindaklanjuti menghilangkan penyebab Permintaan keterangan adatidaknya tindakan yang diambil untuk memperbaiki kondisi atau mengatasi penyebab terjadinya temuan, Ada rencana aksi atas TL yang dilaksanakan, progress report dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak menyusun rencana aksi untuk mengatasi penyebab terjadinya temuan 1 = Unit Kerja telah menyusun rencana aksi untuk mengatasi penyebab terjadinya temuan eliti oleh Kepala Unit Kerja dan jajaran ebab terjadinya temuan. Permintaan keterangan terkait pemantauan yang dilakukan Kepala Unti Kerja atas temuan hasil pengawasan, Ada monitoring atas TL, laporan TL dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja bersama auditor tidak memantau TL atas temuan hasil pengawasan 1 = Kepala Unit Kerja bersama auditor terus memantau TL atas temuan hasil pengawasan Permintaan keterangan terkait apakah Kepala Unit Kerja secara berkala mendapat laporan status penyelesaian audit dan reviu, Ada monitoring atas TL, laporan kegiatan monitoring TL dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mendapat laporan status penyelesaian audit dan reviu 1 = Kepala Unit Kerja telah mendapat laporan status penyelesaian audit dan reviu secara berkala 5 5 erta rekomendasinya untuk meyakinkan saian audit dan reviu sehingga dapat omendasi. Bukti pengiriman laporan bulanan, laporan kegiatan Laporan Bulanan, Laporan Kegiatan v 1 0 = Unit Kerja tidak menyusun laporan bulanan dan laporan kegiatan 0,5 = Unit Kerja hanya menyusun laporan bulanan saja atau laporan kegiatan saja 1 = Unit Kerja telah menyusun laporan bulanan dan laporan kegiatan Bukti pengiriman laporan tahunan LAKIP v 1 0 = Unit Kerja tidak menyusun laporan tahunan 1 = Unit Kerja telah menyusun laporan tahunan 100 REFERENSI KUESIONER Kuesioner Tahap Persiapan Nomor 1 Kuesioner Tahap Persiapan Nomor 2 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 1 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 2 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 3 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 4 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 5 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 6 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 7 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 8 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 9 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 10 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 11 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 12 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 13 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 14 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 15 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 16 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 17 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 18 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 19 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 20 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 21 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 22 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 23 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 24 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 25 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 26 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 27 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 28 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 29 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 30 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 31 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 32 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 33 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 34 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 35 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 36 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 37 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 38 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 39 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 40 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 41 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 42 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 43 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 44 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 45 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 46 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 47 Kuesioner Lingkungan Pengendalian Nomor 48 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 1 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 2 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 3 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 4 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 5 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 6 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 7 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 8 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 9 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 10 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 11 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 12 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 13 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 14 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 15 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 16 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 17 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 18 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 19 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 20 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 21 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 22 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 23 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.a Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.b Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.c Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.d Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.e Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.f Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.g Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.h Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.i Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.j Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.k Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.l Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.m Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.n Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.o Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.p Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 25 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 26 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 27 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 28 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 29 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 30 Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 31 Kuesioner Tahapan Pelaporan Nomor 1 Kuesioner Tahapan Pelaporan Nomor 2

I. A.

1. B. 1. C. 1. 2. D. 1. KERTAS KERJA EVALUASI PE NO UNSURSUB UNSURPARAMETER Sosialisasi PP Nomor 60 Tahun 2008SPIP. Diklat SPIP. PEMETAAN MAPPING 1 Inventarisasi peraturan, pedoman, SOP yang terkait tupoksi unit kerja. TAHAPAN PERSIAPAN 5 PEMBENTUKAN SATGASSATLAK SPIP 1 Pembentukan SatgasSatlak Penerapan SPIP di Lemsaneg. GRAND DESIGN PENYUSUNAN KEBIJAKAN 1 Kebijakan implementasi SPIP di Lembaga Sandi Negara PEMAHAMAN KNOWING 2 2.

II. A.

1. a. b. Identifikasi area yang memerlukan perbaikan area of improvement . PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA 2.5 Unit kerja telah menyusun dan menerapkan aturan perilaku serta kebijakan lain yang berisi tentang standar perilaku etis, praktik yang dapat diterima, dan praktik yang tidak dapat diterima termasuk benturan kepentingan. Aturan perilaku tersebut sifatnya menyeluruh dan langsung berkenaan den yang tidak wajar, kelayakan penggunaan sumber daya, benturan kepen gratifikasi, dan penerapan kecermatan profesional. Secara berkala pegawai menandatangani pernyataan komitmen untuk LINGKUNGAN PENGENDALIAN 20 c 2. a. Pegawai memperlihatkan bahwa yang bersangkutan mengetahui perilak diterima, hukuman yang akan dikenakan terhadap perilaku yang tidak dilakukan jika yang bersangkutan mengetahui adanya sikap perilaku y Suasana etis dibangun pada setiap tingkat pimpinan Unit Kerja dan dikomunikasikan di unit kerja yang bersangkutan. Kepala Unit Kerja membina serta mendorong terciptanya budaya yang m integritas dan etika melalui komunikasi lisan dalam rapat, diskusi, dan m sehari-hari. b. c. Pegawai memperlihatkan adanya dorongan sejawat untuk menerapkan Kepala unit kerja melakukan tindakan yang cepat dan tepat segera setelah 3. a. b. Pekerjaan yang terkait dengan masyarakat, pegawai, rekanan, auditor, dan pihak lainnya dilaksanakan dengan tingkat etika yang tinggi. Laporan Realisasi Anggaran dan Capaian Kinerja yang disampaikan k Lemsaneg disajikan dengan wajar dan akurat. Kepala unit kerja telah mengungkapkan masalah dalam unit kerja yan rekomendasi pada saat auditor dan evaluator melakukan tugasnya. c. 4. a. Unit kerja memiliki proses penanganan tuntutan dan kepentingan pega Tindakan disiplin yang tepat dilakukan terhadap penyimpangan atas kebijakan dan prosedur atau atas pelanggaran aturan perilaku. Kepala Unit Kerja mengambil tindakan atas pelanggaran kebijakan, pr b. 5 a. b. B. 1. a. KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI 2.5 Kepala Unit Kerja mengidentifikasi dan menetapkan kegiatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan fungsi pada masing-masing posisi dalam Unit Kerja. Kepala Unit Kerja menganalisis tugas yang perlu dilaksanakan atas sua pertimbangan serta pengawasan yang diperlukan. Jenis sanksi dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Un mengetahui konsekuensi dari penyimpangan dan pelanggaran yang dilak Kepala Unit Kerja menghapus kebijakan atau penugasan yang dapat mendorong perilaku tidak etis. Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai mencapai tujuan lain yang tidak realistis. Kepala Unit Kerja, sesuai dengan kewenangannya, memberikan peng penegakan integritas dan kepatuhan terhadap nilai-nilai etika. b. 2. a. Kepala Unit Kerja menetapkan dan memutakhirkan uraian jabatan atau dan mendefinisikan tugas khusus. Unit Kerja menyusun standar kompetensi untuk setiap tugas dan fungsi pada masing- masing posisi dalam Unit Kerja. Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang diperlukan untuk setiap diberitahukan kepada pegawai. b. 3. a. Terdapat proses untuk memastikan bahwa pegawai yang terpilih untuk memiliki pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang diperlukan. Unit Kerja menyelenggarakan pelatihan dan pembimbingan untuk membantu pegawai mempertahankan dan meningkatkan kompetensi pekerjaannya. Terdapat program pelatihan yang memadai untuk memenuhi kebutuha b. c. Unit Kerja sudah menekankan perlunya pelatihan berkesinambungan untuk membantu memastikan bahwa seluruh pegawai sudah menerim Kepala Unit Kerja memiliki keahlian manajemen yang diperlukan dan s pembimbingan yang efektif bagi peningkatan kinerja. d. C. 1. KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF 2.5 Kepala Unit Kerja memiliki sikap yang selalu mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan. Pegawai mendapat pembimbingan yang obyektif dan konstruktif untuk 2. 3. a. b. Kepala Unit Kerja menerapkan manajemen berbasis kinerja. Kepala Unit Kerja mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPIP, antara lain pencatatan dan pelaporan keuangan, sistem manajemen informasi, pengelolaan pegawai, dan pengawasan baik intern maupun ekstern Kepala Unit Kerja menyelenggarakan akuntansi dan anggaran untuk pe kinerja. Bagian Tata Usaha di Unit Kerja memiliki tanggung jawab membuat lap membidangi. c. d. Kepala Unit Kerja menggunakan fungsi manajemen informasi untuk m penting dan mendukung upaya penyempurnaan sistem informasi sesua Kepala Unit Kerja memberi perhatian yang besar pada pegawai operas pembinaan sumber daya manusia SDM yang baik. e. 4. Kepala Unit Kerja memandang penting dan merespon informasi hasil Perlindungan atas aset dan informasi dari akses dan penggunaan yang tidak sah. 5. 6. a. Interaksi yang intensif dengan pimpinan pada tingkatan yang lebih rendah. Kepala Unit Kerja memiliki sikap yang positif dan responsif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program, dan kegiatan. Kepala Unit Kerja mengetahui dan ikut berperan dalam isu penting pa penerapan prinsip-prinsip dan estimasi akuntansi yang konservatif. b. c. Kepala Unit Kerja mengungkapkan semua informasi keuangan, anggar kondisi kegiatan dan keuangan Unit Kerja tersebut dapat dipahami sep Pegawai tidak menyampaikan laporan pencapaian target yang tidak tep d. 7. a. b. Fakta tidak dibesar-besarkan dan estimasi anggaran tidak ditinggikan Tidak ada mutasi pegawai yang berlebihan di fungsi-fungsi kunci, seperti pengelolaan kegiatan operasional dan program, akuntansi atau pemeriksaan intern, yang mungkin menunjukkan adanya masalah dengan perhatian Unit Kerja terhadap pengendalian intern. Pegawai yang menduduki posisi penting tidak keluar mengundurkan dir Adanya tingkat perputaran turnover pegawai yang tinggi yang dapat c. D. 1. a. Perputaran pegawai yang tidak berpola yang mengindikasikan kurangn terhadap pengendalian intern. PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI YANG SESUAI KEBUTUHAN 2.5 Kepala Unit Kerja memberikan kejelasan wewenang dan tanggung jawab. Kepala Unit Kerja yang bertanggung jawab atas kegiatan atau fungsi utam dan tanggung jawabnya. b. c. Perubahan terkait organisasi disampaikan kepada semua pegawai. Kepala Unit Kerja memahami pengendalian intern yang menjadi tangg pegawainya juga memahami tanggung jawab masing-masing. 2. a. b. c. Kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan intern dalam Unit Kerja. Hubungan dan jenjang pelaporan ditetapkan serta secara efektif mem Kepala Unit Kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pegawai memahami hubungan dan jenjang pelaporan yang telah ditetapk Kepala Unit Kerja dapat dengan mudah saling berkomunikasi. 3. 4. a. b. E. Kepala Unit Kerja melaksanakan evaluasi dan penyesuaian secara periodik terhadap struktur organisasi sehubungan den Unit Kerja menetapkan jumlah pegawai yang sesuai, terutama untuk posisi pimpinan. Kepala Unit Kerja memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan tug Pegawai tidak boleh bekerja lembur secara berlebihan untuk menyele PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB YANG TEPAT 2.5 1. a. b. Wewenang diberikan kepada pegawai yang tepat sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya dalam rangka pencapaian tujuan Unit Kerja. Wewenang dan tanggung jawab ditetapkan dengan jelas di dalam Unit semua pegawai. Kepala Unit Kerja memiliki tanggung jawab sesuai kewenangannya dan yang diambilnya. c. 2. a. Pegawai yang diberi wewenang memahami bahwa wewenang dan tanggung jawab yang diterimanya terkait dengan pihak lain dalam Unit Kerja yang bersangkutan. Uraian tugas secara jelas menunjukkan tingkat wewenang dan tanggun jabatan yang bersangkutan. Kepala Unit Kerja memiliki prosedur yang efektif untuk memantau has yang didelegasikan. 3. a. b. F. Pegawai yang diberi wewenang memahami bahwa pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab terkait dengan penerapan SPIP. Pegawai, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, diberday melakukan perbaikan. Untuk penyelesaian pekerjaan, terdapat keseimbangan antara pendeleg dengan keterlibatan pimpinan yang lebih tinggi. KEBIJAKAN DAN PRAKTIK PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2.5 1. a. b. 2. a. Penetapan kebijakan dan prosedur sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian pegawai. sanksi disiplin atau tindakan pembimbingan diberikan atas pelanggaran usulan pemberhentian pegawai dilakukan sesuai dengan ketentuan per Supervisi periodik yang memadai terhadap pegawai. Kepala Unit Kerja memberikan panduan, penilaian, dan pelatihan di tem memastikan ketepatan pelaksanaan pekerjaan, mengurangi kesalahp berkurangnya tindakan pelanggaran. b. G. 1. PERWUJUDAN PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH YANG EFEKTIF 2.5 Di dalam Unit Kerja telah menerapkan manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Unit Kerja. Kepala Unit Kerja memastikan bahwa pegawai memahami dengan ba Kepala Unit Kerja. 2. H. 1. a.

III. A.

Di dalam Unit Kerja, terdapat upaya memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan good governa HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN UNIT KERJA TERKAIT 2.5 Hubungan kerja yang baik dengan Unit Kerja yang mengelola anggaran, akuntansi dan perbendaharaan sehingga tercipta mekanisme saling uji. Kepala Unit Kerja memiliki hubungan kerja yang baik dengan Unit Ker pengendalian yang bersifat lintas unit kerja. PENETAPAN TUJUAN UNIT KERJA SECARA KESELURUHAN 4 PENILAIAN RISIKO 20 1. a. b. c. Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan Unit Kerja dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan Unit Kerja secara keseluruhan da sasaranprogram, sebagaimana dituangkan dalam rencana strategis da Tujuan Unit Kerja secara keseluruhan disusun sesuai dengan persyar peraturan perundang-undangan. Tujuan Unit Kerja secara keseluruhan harus cukup spesifik, terukur, da 2. 3. a. b. Seluruh tujuan Unit Kerja secara jelas dikomunikasikan pada semua pegawai sehingga Kepala Unit Kerja mendapatkan bahwa komunikasi tersebut berjalan secara efektif. Kepala Unit Kerja menetapkan strategi operasional yang konsisten dengan rencana strategis Unit Kerja dan rencana penilaian risiko. Rencana strategis mendukung tujuan Unit Kerja secara keseluruhan. Rencana strategis mencakup alokasi dan prioritas penggunaan sumbe c. d. B. 1. a. Rencana strategis dan anggaran dirancang secara rinci sesuai dengan Asumsi yang mendasari rencana strategis dan anggaran Unit Kerja, kon sebelumnya dan kondisi saat ini. PENETAPAN TUJUAN PADA TINGKATAN KEGIATAN 4 Penetapan tujuan pada tingkatan kegiatan harus berdasarkan pada tujuan dan rencana strategis Unit Kerja. Semua kegiatan penting didasarkan pada tujuan dan rencana strategis b. 2. 3. a. Tujuan pada tingkatan kegiatan dikaji ulang secara berkala untuk mem relevan dan berkesinambungan. Tujuan pada tingkatan kegiatan saling melengkapi, saling menunjang, dan tidak bertentangan satu dengan lainnya. Tujuan pada tingkatan kegiatan relevan dengan seluruh kegiatan utama Unit Kerja. Tujuan pada tingkatan kegiatan ditetapkan untuk semua kegiatan oper pendukung. 4. 5. a. b. Tujuan pada tingkatan kegiatan mempunyai unsur kriteria pengukuran. Tujuan pada tingkatan kegiatan didukung sumber daya Unit Kerja yang cukup. Sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan sudah diidentifik Jika tidak tersedia sumber daya yang cukup, Kepala Unit Kerja harus mendapatkannya. 6. a. b. 7. C. Kepala Unit Kerja mengidentifikasi tujuan pada tingkatan kegiatan yang penting terhadap keberhasilan tujuan Unit Kerja secara keseluruhan. Kepala Unit Kerja mengidentifikasi hal yang harus ada atau dilakukan keseluruhan tercapai. Tujuan pada tingkatan kegiatan yang penting harus mendapat perhatian capaian kinerjanya dipantau secara teratur oleh Kepala Unit Kerja. Semua tingkatan pimpinan Unit Kerja Kepala dan jajarannya terlibat dalam proses penetapan tujuan pada tingkatan k mencapainya. IDENTIFIKASI RISIKO 4 1. a. b. c. d. Pembahasan identifikasi risiko dilakukan pada rapat intern pada Unit K Identifikasi risiko merupakan bagian dari prakiraan rencana jangka pen strategis. Kepala Unit Kerja menggunakan metodologi identifikasi risiko yang sesuai untuk tujuan Unit Kerja dan tujuan pada tingkatan kegiatan secara komprehensif. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi risik relatif secara terjadwal dan berkala. Cara suatu risiko diidentifikasi, diperingkat, dianalisis, dan diatasi telah dik yang berkepentingan. e. f. 2. a. Identifikasi risiko merupakan hasil dari pertimbangan atas temuan aud Risiko yang diidentifikasi pada tingkat pegawai dan pimpinan tingkat m Unit Kerja yang lebih tinggi. Risiko dari faktor eksternal dan internal diidentifikasi dengan menggunakan mekanisme yang memadai. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: Unit Kerja mempertimbangkan risiko dari perkembangan teknologi. b. c. Risiko yang timbul dari perubahan kebutuhan atau harapan Lemsaneg sudah dipertimbangkan. Risiko yang timbul dari bencana alam, tindakan kejahatan, atau tindak d. e. Risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegaw f. Risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis business proces ulang proses operasional sudah dipertimbangkan. g. Risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tida sudah dipertimbangkan. h. Risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tida sudahdipertimbangkan. i. Risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dala Unit Kerja sudah diidentifikasi. j. Risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala k. Risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap as dipertimbangkan. l. Risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai. m. Risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan prog dipertimbangkan. 3. a. Penilaian atas faktor lain yang dapat meningkatkan risiko telah dilaksanakan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: Risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran anggaran sudah dipertimbangkan. b. Risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di masa lalu c. Risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting diidentifikasi. 4. D. 1. a. b. Pimpinan jajaran pimpinan dan pegawai Unit Kerja yang berkepenting analisis risiko. Risiko Unit Kerja secara keseluruhan dan pada setiap tingkatan kegiatan penting sudah diidentifikasi. ANALISIS RISIKO 4 Analisis risiko dilaksanakan untuk menentukan dampak risiko terhadap pencapaian tujuan Unit Kerja. Kriteria klasifikasi risiko rendah, menengah atau tinggi sudah ditetapkan c. d. e. f. Risiko yang diidentifikasi dan dianalisis relevan dengan tujuan kegiatan Analisis risiko mencakup perkiraan seberapa penting risiko bersangkutan. Analisis risiko mencakup perkiraan kemungkinan terjadinya setiap risik Cara terbaik mengelola atau mengurangi risiko dan tindakan khusus y ditetapkan. 2. a. b. c. E. Kepala Unit Kerja menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menentukan tingkat risiko yang dapat diterima. Pendekatan penentuan tingkat risiko yang dapat diterima bervariasi an dan toleransi risiko. Pendekatan yang diterapkan dirancang agar tingkat risiko yang dapat Kerja bertanggung jawab atas penetapannya. Kegiatan pengendalian khusus untuk mengelola serta mengurangi risik tingkatan kegiatan, sudah ditetapkan dan penerapannya selalu dipantau MENGELOLA RISIKO SELAMA PERUBAHAN 4 1. a. b. c. Risiko yang diakibatkan oleh kondisi yang berubah-ubah secara signif cukup tinggi di dalam Unit Kerja sehingga dampaknya terhadap organis tindakan yang layak sudah diambil. Unit Kerja memiliki mekanisme untuk mengantisipasi, mengidentifikasi, dan bereaksi terhadap risiko yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam pemerintahan, ekonomi, industri, peraturan, operasional atau kondisi lain yang dapat mempengaruhi tercapainya maksud dan tujuan unit kerja secara keseluruhan atau maksud dan tujuan suatu kegiatan. Semua kegiatan di dalam Unit Kerja yang mungkin akan sangat terpeng dipertimbangkan dalam prosesnya. Perubahan rutin sudah ditangani melalui identifikasi risiko dan proses 2. a. b.

IV. A.

Unit Kerja memberikan perhatian khusus terhadap risiko yang ditimbulkan oleh perubahan yang mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap Unit Kerja dan yang menuntut perhatian pimpinan tingkat atas. Sudah diberikan pertimbangan terhadap risiko yang terlibat saat mem penerapan teknologi baru yang penting serta pemanfaatannya dalam Risiko sudah dianalisis secara menyeluruh saat Unit Kerja akan memula keluaran atau jasa baru. PENERAPAN UMUM 1.5 KEGIATAN PENGENDALIAN 20 1. a. b. Kebijakan dan prosedur yang ada berkaitan dengan kegiatan Unit Kerja. Semua tujuan yang relevan dan risikonya untuk masing-masing kegiat saat pelaksanaan penilaian risiko. Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi tindakan dan kegiatan pengen menangani risiko tersebut dan memberikan arahan penerapannya. 2 a. b. Kegiatan pengendalian yang diidentifikasi sebagai hal yang diperlukan sudah diterapkan. Kegiatan pengendalian yang diatur dalam pedoman pelaksanaan kebijak dengan tepat dan memadai. Pegawai dan atasannya memahami tujuan dari kegiatan pengendalian t c. 3. B. Terhadap penyimpangan masalah dalam penerapan, atau informasi y diambil tindakan secara tepat waktu. Kegiatan pengendalian secara berkala dievaluasi untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut masih sesuai da REVIU ATAS KINERJA UNIT KERJA YANG BERSANGKUTAN 2 1. a. b. c. Reviu pada Tingkat Puncak – Kepala Unit Kerja memantau pencapaian kinerja Unit Kerja tersebut dibandingkan rencana sebagai tolok ukur kinerja. Kepala Unit Kerja terlibat dalam penyusunan rencana strategis dan re Kepala Unit Kerja terlibat dalam pengukuran dan pelaporan hasil yang dic Kepala Unit Kerja secara berkala mereviu kinerja dibandingkan rencan 2. a. b. C. 1. Reviu Manajemen pada Tingkat Kegiatan – Kepala Unit Kerja mereviu kinerja dibandingkan tolok ukur kinerja. Kepala Unit Kerja pada setiap tingkatan kegiatan mereviu laporan kine mengukur hasil dibandingkan target, anggaran, prakiraan, dan kinerja Pejabat yang membidangi Ketatausahaan unit kerja mereviu serta mem anggaran, dan operasional dengan hasil yang direncanakan atau dihar PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2 Pemahaman bersama atas visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja telah tercermin dalam rencana strategis, renc panduan kerja lainnya dan telah dikomunikasikan secara jelas dan konsisten kepada seluruh pegawai. 2. 3. Kepala Unit Kerja membangun kerja sama tim, mendorong penerapan visi Unit Kerja, dan mendorong adanya umpan balik Pegawai telah diberikan orientasi, pelatihan dan kelengkapan kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab, m kemampuan, serta memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi yang berubah-ubah. 4. D. 1. Pengendalian Umum a. Pengamanan Sistem Informasi 1 Unit Kerja secara berkala melaksanakan penilaian risiko secara periodik yang komprehensif. a Pengawasan atasan dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan bahwa tujuan pengendalian intern bisa dic PENGENDALIAN ATAS PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI 1.5 b c 2 Kepala Unit Kerja menetapkan tim dan mengelola program pengaman 3 4 b. Pengendalian atas Akses 1 Unit Kerja mengklasifikasikan sumber daya sistem informasi berdasarkan kepentingan dan sensitivitasnya. a Kepala Unit Kerja menetapkan uraia secara jelas. Unit Kerja mengimplementasikan k terkait dengan program pengaman 2 3 Unit Kerja sebagai pemilik sumber berhak dan otorisasi akses ke infor Unit Kerja menetapkan pengendalian f mencegah dan mendeteksi akses y 4 c. Pengendalian atas Perangkat Lunak Sistem 1 2 Unit Kerja memantau akses ke sist atas pelanggaran, dan mengambil disiplin. Unit Kerja membatasi akses ke per tanggung jawab pekerjaan dan otor Akses ke dan penggunaan perangk dipantau. d. Pemisahan Tugas 1 2 3 Tugas yang tidak dapat digabungk untuk memisahkan tugas tersebut Pengendalian atas akses sudah dit tugas. Unit Kerja melakukan pengendalian at penggunaan prosedur, supervisi, dan e. Kontinuitas pelayanan 1 2 3 2. Pengendalian Aplikasi a. Pengendalian Otorisasi 1 Atas dokumen sumber dilakukan pengesahan. Hal- hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: a Unit Kerja sudah mengambil langkah minimalisasi potensi kerusakan da lain melalui penggunaan prosedur penyimpanan back-up data di tempa Kepala Unit Kerja sudah mengemba rencana komprehensif untuk menga contingency plan , misalnya langk bencana alam, sabotase, dan teror Unit Kerja secara berkala menguji terduga dan melakukan penyesuaian b 2 b. Pengendalian Kelengkapan 1 2 Akses ke terminal entri data dibatas Transaksi yang dientri dan diproses transaksi yang telah diotorisasi. Rekonsiliasi data dilaksanakan unt c. Pengendalian Akurasi 1 2 3 Desain entri data digunakan untuk Validasi data dan editing dilaksanak salah. Data yang salah dengan segera dic diperbaiki. 4 E. 1. a. Laporan keluaran direviu untuk mem data. PENGENDALIAN FISIK ATAS ASET 1.5 Kepala Unit Kerja menetapkan, mengimplementasikan, dan mengkomunikasikan rencana identifikasi, kebijakan, dan prosedur pengamanan fisik kepada seluruh pegawai. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan, diimplemen seluruh pegawai. b. c. Unit Kerja telah mengembangkan rencana untuk identifikasi dan penga Aset yang berisiko hilang, dicuri, rusak, digunakan tanpa hak seperti ua perlengkapan, persediaan, dan peralatan, secara fisik diamankan dan ak d. e. f. Aset seperti uang tunai, surat berharga, perlengkapan, persediaan, da dan dibandingkan dengan catatan pengendalian; setiap perbedaan dip Peralatan yang berisiko dicuri diamankan dengan dilekatkan atau dilind Identitas aset dilekatkan pada meubelair, peralatan, dan inventaris kan g. h. i. persediaan dan perlengkapan disimpan di tempat yang diamankan sec Seluruh fasilitas dilindungi dari api dengan menggunakan alarm kebak kebakaran. Akses ke gedung dan fasilitas dikendalikan dengan pagar, penjaga,atau j. 2. F. Akses ke fasilitas di luar jam kerja dibatasi dan dikendalikan. Kepala Unit Kerja menetapkan, mengimplementasikan, dan mengkomunikasikan rencana pemulihan setelah bencana seluruh pegawai. PENETAPAN DAN REVIU INDIKATOR DAN UKURAN KINERJA 2 1. 2. 3. 4. Ukuran dan indikator kinerja ditetapkan untuk tingkat Unit Kerja, kegiatan, dan pegawai. Unit Kerja mereviu dan melakukan validasi secara periodik atas ketetapan dan keandalan ukuran dan indikator kinerja. Faktor penilaian pengukuran kinerja dievaluasi untuk meyakinkan bahwa faktor tersebut seimbang dan terkait dengan mengatur insentif yang pantas untuk mencapai tujuan dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan. Data capaian kinerja dibandingkan secara terus-menerus dengan sasaran yang ditetapkan dan selisihnya dianalisis leb G. 1. 2. 3. PEMISAHAN FUNGSI 2 Tidak seorangpun diperbolehkan mengendalikan seluruh aspek utama transaksi atau kejadian. Tanggung jawab dan tugas atas transaksi atau kejadian dipisahkan di antara pegawai berbeda yang terkait dengan otor pencatatan, pembayaran atau pemerimaan dana, reviu dan audit, serta fungsi-fungsi penyimpanan dan penanganan Jika memungkinkan, tidak seorangpun diperbolehkan menangani sendiri uang tunai, surat berharga, dan aset berisiko t H. 1. 2. Terdapat pengendalian untuk memberikan keyakinan bahwa hanya transaksi dan kejadian yang valid diproses dan dien Kepala Unit Kerja. Terdapat pengendalian untuk memastikan bahwa hanya transaksi dan kejadian signifikan yang dientri adalah yang tela oleh pegawai sesuai lingkup otoritasnya. OTORISASI ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN YANG PENTING 1.5 3. I. 1. Otorisasi yang secara spesifik memuat kondisi dan syarat otorisasi dikomunikasikan secara jelas kepada pimpinan dan peg Transaksi dan kejadian diklasifikasikan dengan tepat dan dicatat dengan segera sehingga tetap relevan, bernilai dan ber mengendalikan kegiatan dan dalam pengambilan keputusan. PENCATATAN YANG AKURAT DAN TEPAT WAKTU ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN 1.5 2. J. 1. Klasifikasi dan pencatatan yang tepat dilaksanakan untuk seluruh siklus kejadianproses pelaksanaan kegiatan yang m pemrosesan, dan pelaporan. Risiko penggunaan secara tidak sah atau kehilangan dikendalikan dengan membatasi akses ke sumber daya dan penc berwenang. PEMBATASAN AKSES ATAS SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA 1.5 2. K. Penetapan pembatasan akses untuk penyimpanan secara periodik direviu dan dipelihara. AKUNTABILITAS TERHADAP SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA 1.5 1. a. Kepala Unit Kerja menugaskan pegawai yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan sumber daya dan pencatatannya serta melakukan reviu atas penugasan tersebut secara berkala. Hal- hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: Pertanggungjawaban atas penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan khusus. b. c. Penetapan pertanggungjawaban akses untuk penyimpanan sumber da dipelihara. Pembandingan berkala antara sumber daya dengan pencatatan akunt kesesuaiannya dan, jika tidak sesuai, dilakukan audit. d.

L. DOKUMENTASI YANG BAIK ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN SERTA TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING

1. a. Kepala Unit Kerja memiliki, mengelola, memelihara, dan secara berkala memutakhirkan dokumentasi yang mencakup seluruh Sistem Pengendalian Intern serta transaksi dan kejadian penting. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: Terdapat dokumentasi tertulis yang mencakup Sistem Pengendalian Inter dan kejadian penting. Kepala Unit Kerja menginformasikan dan mengkomunikasikan tanggun daya dan catatan kepada pegawai dalam organisasi dan meyakinkan tanggungjawabnya. b. c. Dokumentasi tersedia setiap saat untuk diperiksa. Terdapat dokumentasi atas transaksi dan kejadian penting yang lengk penelusuran transaksi dan kejadian penting sejak otorisasi, inisiasi, pe d. e.

V. A.

INFORMASI DAN KOMUNIKASI 15 INFORMASI 5 Terdapat dokumentasi, baik dalam bentuk cetakan atau elektronis, yan dalam mengendalikan kegiatannya dan bagi pihak lain yang terlibat da Seluruh dokumentasi dan catatan dikelola dan dipelihara secara baik 1. a. b. Informasi dari sumber internal dan eksternal didapat dan disampaikan kepada kepala Unit Kerja sebagai bagian dari pelaporan Unit Kerja sehubungan dengan pencapaian kinerja operasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Informasi internal yang penting dalam mencapai tujuan Unit Kerja, term faktor-faktor keberhasilan yang kritis, sudah diidentifikasi dan secara t Kerja. Pegawai di lingkungan Unit Kerja sudah mendapatkan dan melaporkan informasi eksternal relevan, yang dapat mempengaruhi tercapainya m terutama yang berkaitan dengan perkembangan peraturan perundang ekonomi. c. 2. a. b. Informasi terkait sudah diidentifikasi, diperoleh dan didistribusikan kepada pihak yang berhak dengan rincian yang memadai, bentuk, dan waktu yang tepat, sehingga memungkinkan mereka dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien dan efektif Kepala Unit Kerja sudah menerima informasi hasil analisis yang dap tindakan khusus yang perlu dilaksanakan. Informasi sudah disiapkan dalam bentuk rincian yang tepat sesuai deng Pejabat struktural di Unit Kerja pada semua tingkatan telah memperole diperlukan. c. d. Informasi yang relevan diringkas dan disajikan secara memadai sehing pengecekan secara rinci sesuai keperluan. Informasi disediakan tepat waktu agar dapat dilaksanakannya pemant sehingga memungkinkan dilakukannya tindakan korektif secara cepat. e. Kepala Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap suatu program sud dan keuangan untuk membantu mengukur dan menentukan pencapaia dan target Unit Kerja sehubungan dengan pertanggungjawaban penggu f. B. Informasi operasional sudah disediakan bagi kepala Unit Kerja sehing pelaksanaan program sudah sesuai dengan peraturan perundang-unda KOMUNIKASI 5 1. a. b. Kepala Unit Kerja harus memastikan terjalinnya komunikasi internal yang efektif. Kepala Unit Kerja sudah memberikan arahan yang jelas kepada seluruh jawab pengendalian intern adalah masalah penting dan harus diperha Tugas yang dibebankan kepada pegawai sudah dikomunikasikan deng pengendalian internnya, peranan masing-masing pegawai, dan hubungan c. d. Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya s kepada pegawai. Pegawai sudah diinformasikan bahwa, jika ada hal yang tidak diharap perhatian harus diberikan bukan hanya kepada kejadian tersebut, tetapi kelemahan potensial pengendalian intern bisa diidentifikasi dan diperba menimbulkan kerugian lebih lanjut terhadap Instansi Pemerintah. e. f. g. Pegawai memiliki saluran komunikasi informasi ke atas selain melalui yang tulus dari kepala Unit Kerja untuk mendengar keluhan sebagai ba Adanya mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir ke seluruh adanya komunikasi yang lancar antar kegiatan fungsional. Pegawai mengetahui adanya saluran komunikasi informal atau terpisah informasi normal gagal digunakan. h. i. Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan informasi yang negatif, perilaku yang tidak benar, atau penyimpangan Kepala Unit Kerja sering berkomunikasi dengan aparat pengawasan int kepada aparat pengawasan intern pemerintah mengenai kinerja, risiko, lainnya. 2. a. b. Kepala Unit Kerja harus memastikan bahwa sudah terjalin komunikasi eksternal pihak Unit Kerja LainLuar Lemsaneg yang efektif yang memiliki dampak signifikan terhadap program, proyek, operasi dan kegiatan lain termasuk penganggaran dan pendanaannya. Adanya saluran komunikasi yang terbuka dan efektif dengan masyarak pengawasan intern pemerintah serta kelompok lainnya yang bisa mem terhadap kualitas pelayanan Unit Kerja. Semua pihak eksternal pihak Luar Lemsaneg yang berhubungan deng mengenai kode etik yang berlaku dan juga sudah mengerti bahwa tind pemberian komisi, tidak diperkenankan. c. d. e. Komunikasi dengan eksternal sangat didorong untuk dapat mengetah Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan Unit Kerja, dit menunjukkan adanya permasalahan dalam pengendalian. Kepala Unit Kerja memastikan bahwa saran dan rekomendasi aparat dan evaluator lainnya sudah dipertimbangkan sepenuhnya dan ditindak atau kelemahan yang diidentifikasi. f. C. 1. a. Komunikasi dengan Unit Kerja lain yang membidangi pengelolaan ang dan masyarakat harus berisi informasi sehingga misi, tujuan, risiko yan dipahami. Kepala Unit Kerja menggunakan berbagai bentuk dan sarana dalam mengkomunikasikan informasi penting kepada pegawai dan lainnya. Kepala Unit Kerja sudah menggunakan bentuk dan sarana komunikas kebijakan dan prosedur, surat edaran, memorandum, papan pengumum rekaman video, e-mail, dan arahan lisan. BENTUK DAN SARANA KOMUNKASI 5 b. 2. a. b. Kepala Unit Kerja telah melakukan komunikasi dalam bentuk tindakan pegawai diseluruh organisasi dan memperlihatkan dukungan terhadap pen Unit Kerja mengelola, mengembangkan, dan memperbarui sistem informasi untuk meningkatkan kegunaan dan keandalan komunikasi informasi secara terus menerus. Sebagai bagian dari manajemen informasi, Unit Kerja telah memantau memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi untuk dapat m efisien. Kepala Unit Kerja secara terus menerus memantau mutu informasi yan isi, ketepatan waktu, keakuratan, dan kemudahan aksesnya. 3.

VI. A.

1. a. Dukungan Kepala Unit Kerja terhadap pengembangan teknologi informasi ditunjukkan dengan komitmennya dalam men yang memadai terhadap upaya pengembangan tersebut. Kepala Unit Kerja memiliki strategi untuk meyakinkan bahwa pemantauan berkelanjutan efektif dan dapat memicu evaluasi terpisah pada saat persoalan teridentifikasi atau pada saat sistem berada dalam keadaan kritis, serta pada saat pengujian secara berkala Strategi kepala Unit Kerja menyediakan umpan balik rutin, pemantauan pencapaian tujuan. PEMANTAUANMONITORING 15 PEMANTAUAN BERKELANJUTAN 7.5 b. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan bahwa mereka bertanggung jawab atas pengendalian intern dan peman pengendalian sebagai bagian dari tugas mereka secara teratur dan set c. d. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan bertanggung jawab atas pengendalian intern dan bahwa tugas mereka ada kegiatan pengendalian secara teratur. Adanya strategi pemantauan yang mencakup identifikasi kegiatan oper pencapaian misi yang memerlukan reviu dan evaluasi khusus. e. Adanya strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara ber kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi. 2. a. b. Dalam proses melaksanakan kegiatan rutin, pegawai Unit Kerja mendapatkan informasi berfungsinya pengendalian intern secara efektif. Laporan operasional sudah terintegrasi atau direkonsiliasi dengan dat digunakan untuk mengelola operasional berkelanjutan, serta kepala U ketidakakuratan atau penyimpangan yang bisa mengindikasikan adan Pimpinan yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional memband informasi operasional lainnya yang didapat dari kegiatan sehari-hari de sistem informasi atau sumber lainnya dan menindaklanjuti semua keti ditemukan 3. a. 4. a. b. Komunikasi dengan pihak eksternal harus dapat menguatkan data yang dihasilkan secara internal atau harus dapat mengindikasikan adanya masalah dalam pengendalian intern. Kegiatan pengendalian yang gagal mencegah atau mendeteksi adany Struktur organisasi dan supervisi yang memadai dapat membantu mengawasi fungsi pengendalian intern. Pengeditan dan pengecekan otomatis serta kegiatan penatausahaan digu mengontrol keakuratan dan kelengkapan pemrosesan transaksi. Pemisahan tugas dan tanggung jawab digunakan untuk membantu men 5. 6. a. Kepala Unit Kerja mengambil langkah untuk menindaklanjuti rekomendasi penyempurnaan pengendalian internal yang s pengawasan intern pemerintah, auditor, dan evaluator lainnya. Rapat dengan pegawai digunakan untuk meminta masukan tentang efektivitas pengendalian intern. Masalah, informasi, dan masukan yang relevan berkaitan dengan peng pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya diterima dan untuk mengatasi masalah atau untuk memperkuat sistem pengendalian i b. c. Saran dari pegawai mengenai pengendalian intern harus dipertimbang mestinya. Kepala Unit Kerja mendorong pegawai untuk mengidentifikasi kelemah melaporkannya ke atasan langsungnya. 7. a. B. 1. a. b. Pegawai secara berkala diminta untuk menyatakan secara tegas apakah mereka sudah mematuhi kode etik atau peraturan sejenis mengenai perilaku yang diharapkan. Pegawai secara berkala menyatakan kepatuhan mereka terhadap kod Unit Kerja sudah memiliki mekanisme untuk meyakinkan ditindaklanjutinya temuan audit atau reviu lainnya dengan segera. Kepala Unit Kerja segera mereviu dan mengevaluasi temuan audit, ha menunjukkan adanya kelemahan dan yang mengidentifikasi perlunya per Kepala Unit Kerja menetapkan tindakan yang memadai untuk menindak PENYELESAIAN AUDIT 7.5 c. d. Tindakan korektif untuk menyelesaikan masalah yang menarik perhatian dalam jangka waktu yang ditetapkan. Dalam hal terdapat ketidaksepakatan dengan temuan atau rekomenda bahwa temuan atau rekomendasi tersebut tidak tepat atau tidak perlu e. 2. a. Kepala Unit Kerja mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi de pengawasan intern pemerintah, dan auditor eksternal lainnya dan per dalam proses penyelesaian audit. Kepala Unit Kerja tanggap terhadap temuan dan rekomendasi audit dan reviu lainnya guna memperkuat pengendalian intern. Kepala Unit Kerja yang berwenang mengevaluasi temuan dan rekomen layak untuk memperbaiki atau meningkatkan pengendalian. b. 3. a. Tindakan pengendalian intern yang diperlukan, diikuti untuk memastik Unit Kerja menindaklanjuti temuan dan rekomendasi audit dan reviu lainnya dengan tepat. Masalah yang berkaitan dengan transaksi atau kejadian tertentu dikor b. c. Penyebab yang diungkapkan dalam temuan atau rekomendasi diteliti pimpinan dibawahnya. Tindakan diambil untuk memperbaiki kondisi atau mengatasi penyebab d. e.

VII. A.

Kepala Unit Kerja dan auditor memantau temuan audit dan reviu serta re bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan. Kepala Unit Kerja secara berkala mendapat laporan status penyelesaia meyakinkan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian setiap rekomen TAHAPAN PELAPORAN 5 PELAPORAN 1. a 2. a Laporan bulanan Laporan tahunan TOTAL NILAI 1 0.5 Surat Keputusan SK Kepala Lemsaneg tentang pembentukan SatgasSatlak 0 = belum dibentuk satgassatlak 1 = telah dibentuk satgassatlak SK Penyelenggaraan SPIP di Lemsaneg 0 = belum ada SK penyelenggaraan SPIP 1 = ada SK penyelenggaraan SPIP Notulensi sosialisasi 0 = belum dilaksanakan sosialisasi SPIP 1 = telah dilaksanakan sosialisasi SPIP Surat Perintah mengikuti Diklat 0 = belum dilaksanakan diklat SPIP 1 = telah dilaksanakan diklat SPIP Daftar peraturan, pedoman, SOP yang ada di unit kerja 0 = Unit kerja belum memiliki peraturan, pedoman dan SOP 1 = Unit kerja telah memiliki peraturan, pedoman dan SOP PENYELENGGARAAN SPIP UNIT KERJA DI LEMSANEG BUKTI YANG HARUS DIDAPAT BUKTI YANG DIDAPAT HASIL PENGUJIAN NILAI PARAMETER KETERANGAN Hasil identifikasi, Permintaan keterangan apakah unit kerja telah melakukan identifikasi area yang memerlukan perbaikan 0 = tidak ada hasil identifikasi yang terdokumentasi 1 = ada hasil identifikasi yang terdokumentasi Pakta integrtias pegawai, kode etik pegawai 0 = tidak ada bukti pakta integritas, kode etik pegawai 1 = ada bukti pakta integritas, kode etik pegawai Permintaan keterangan apakah pegawai pernahtelah menandatangani aturan perilaku atau sejenisnya misalnya pakta integritas dan dapatkan bukti dokumen serta bukti lainnya 0 = tidak pernah menandatangani pernyataan komitmen 1 = pernahtelah menandatangani pernyataan komitmen aan dengan hal-hal seperti pembayaran epentingan, kegiatan politik pegawai, tuk menerapkan aturan perilaku tersebut. Adanya aturan absensi, Aturan jam kerja pemberlakuan jam buka tutup pintu masuk gerbang, Permintaan keterangan apakah pernah mendapatkan sosialisasi terkait aturan perilaku dan aturan lainnya, serta bukti lainnya 0 = tidak ada aturan perilaku dan sejenisnya 0.5 = ada aturan tetapi pegawai belum paham dan belum seluruhnya dilaksanakan 1 = ada aturan, pegawai paham dan melaksanakannya Permintaan keterangan terkait pembinaan oleh Kepala Unit Kerja, Adanya notulen rapat atau pimpinan memberi nasihat baik secara formal dan informal Pejabat struktural hadir dalam acara keagamaan, ikut senam, pengarahan dalam upacara bendera, dll dokumen dapat dalam bentuk foto dll. dan bukti lainnya 0 = tidak ada bukti pembinaan oleh Kepala Unit Kerja 1 = ada bukti bentuk pembinaan oleh Kepala Unit Kerja dalam menekankan pentingnya nilai-nilai integritas dan etika berdasarkan permintaan keterangan disimpulkan telah ada pembinaan oleh Kepala Unit Kerja, bukti dokumen misalnya notulensi rapatdiskusi rilaku yang dapat diterima dan tidak dapat idak dapat diterima dan tindakan yang harus u yang tidak dapat diterima ang menekankan pentingnya nilai-nilai dan melalui keteladanan dalam kegiatan Permintaan keterangan terkait adanya dorongan rekan sejawat dalam penerapan perilaku dan etika yang baik, adanya acara keagamaan yang dilakukan pengajian, kebaktian, perayaan hari raya keagamaan dan bukti lainnya 0 = tidak ada kegiatan yang dapat mendorong penerapan sikap perilaku dan etika yang baik 1 = terdapat kegiatan yang mendorong sikap perilaku dan etika yang baik misalnya kegiatan keagamaan, berdasarkan permintaan keterangan disimpulkan bahwa rekan sejawat saling mendukung penerapan perilaku dan etika yang baik Permintaan keterangan terkait respon Kepala Unit Kerja dalam menghadapi masalah, misalnya pengenaan sanksi setelah ada pelanggaran pemotongan tunjangan penghasilan dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan tindakan ketika timbul masalah 0,5 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan setelah timbul masalah namun lambat dan kurang tepat tindakan belum mempertimbangkan waktu penyelesaian masalah dan tindakan yang diambil belum seluruhnya tepatefektif menyelesaikan masalah 1 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan dengan cepat dan tepat setelah timbul masalah kan sikap perilaku dan etika yang baik. a setelah timbulnya gejala masalah. Laporan Realisasi Anggaran dan Capaian Kinerja Laporan Bulanan dan LAKIP, Hasil Evaluasi LAKIP Unit Kerja oleh Inspektorat 0 = tidak ada laporan bulanan, LAKIP yang disusun unit kerja 1 = ada laporan bulanan, LAKIP dan penyajiannya wajar dan akurat Permintaan keterangan kepada Kepala Unit Kerja apakah permasalahan yang ada telah diungkapkan dan telah menerima rekomendasi pada saat audit atau evaluasi dilakukan, Dokumen Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit kerja tidak mengungkapan masalah ketika proses audit atau evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja telah menerima rekomendasi tetapi tidak dilanjuti 1 = Kepala Unit Kerja telah menerima rekomendasi dan melaksanakan tindak lanjut baik sebagian maupun seluruhnya an kepada pihak yang membidangi di ang bersangkutan serta menerima a. Permintaan keterangan terkait adanya sarana penyampaian keluhansaran dari pegawai misalnya berupa Kotak Saran atau bentuk media, proses penanganannya lainnya serta bukti lainnya 0 = tidak ada proses penangananbelum memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai 0.5 = telah ada proses penanganan, telah memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai namun prosesnya lambat tidak mempertimbangkan waktu penyelesaiannya, proses penanganan belum seluruhnya tepat menyelesaikan tuntutan dan kepentingan pegawai 1 = telah ada proses penanganan dan telah memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai, penanganannya telah cepat dan tepat Permintaan keterangan terkait tindakan yang diambil Kepala Unit Kerja atas pelanggaran, kepka pelanggaran disiplin dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengambil tindakan atas pelanggaran 1 = Kepala Unit Kerja telah mengambil tindakan atas pelanggaran pegawai secara cepat dan tepat. prosedur, atau aturan perilaku. Permintaan keterangan apakah jenis sanksi telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai, uji petik pemahaman pegawai 0 = Jenis sanksi tidak dikomunikasikan, pegawai tidak mengetahui jenis sanksi 1 = Jenis sanksi telah dikomunikasikan, pegawai mengetahui jenis sanksi Permintaan keterangan terkait adatidak penetapan tujuan, ada tapkin dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja belum menetapkan tujuan yang realistis 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tujuan yang realistis Usulan pemberian penghargaan misalnya; satya lencana 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun dan sanapati 10 tahun, 20 tahun,30 tahun dan bukti lainnya 0 = Tidak ada usulan pemberian penghargaan oleh Kepala Unit Kerja 1 = Kepala Unit Kerja telah mengusulkan pemberian penghargaan Permintaan keterangan terkait analisis yang dilakukan atas tugaspekerjaan dan pertimbangan yang diberikan, PKPTRKT, Monev RKT dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan analisis dan tidak memberikan pertimbangan dan pengawasan 1 = Kepala Unit Kerja telah melakukan analisis dan tidak memberikan pertimbangan dan pengawasan ada bukti permintaan keterangan dan bukti dokumen suatu pekerjaan dan memberikan n Unit Kerja sehingga pegawai g dilakukan. ai dan tidak menekan pegawai untuk nghargaan untuk meningkatkan Permintaan keterangan terkait pemutakhiran uraian jabatan, surat usulan pemutakhiran urjab, dan bukti lainnya 0 = tidak ada pemutakhiran uraian jabatan 0.5 = ada pemutakhiran uraian jabatan tetapi belum diusulkan 1 = ada pemutakhiran dan telah diusulkan Permintaan keterangan terkait adatidaknya sosialisasi Urjab melalui PKS atau disebarkan hard copy untuk tiap pegawai, usulan formasi pegawai berdasarkan kompetensi dan bukti lainnya 0 = pengetahuan, keahlian dan kemampuan belum diidentifikasi dan belum dikomunikasikan 0.5 = pengetahuan, keahlian dan kemampuan sudah diidentifikasi ada bukti dokumen tetapi belum dikomunikasikan 1 = pengetahuan, keahlian dan kemampuan telah diidentifikasi ada bukti dokumen dan telah dikomunikasikan atau perangkat lain untuk mengidentifikasi etiap jabatan diidentifikasi dan Permintaan keterangan terkait usulan nama-nama pegawai yang akan menduduki suatu jabatan apakah telah diverifikasi dengan persyaratan jabatan yang akan diduduki dan bukti lainnya 0 = tidak dilaksanakan proses verifikasi usulan nama-nama pegawai yang akan menduduki suatu jabatan dengan persyaratan jabatannya 0.5 = sudah dilaksanakan verifikasi namun masih terdapat pegawai yang yang belum memenuhi persyaratan tetap diusulkan 1 = sudah dilaksanakan verifikasi dan pegawai yang diusulkan menduduki suatu jabatan telah memenuhi persyaratan Rencana in house training , RKT dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak mengusulkanmemiliki program pelatihan peningkatan kompetensi pegawai 1 = Unit Kerja telah mengusulkanmemiliki program pelatihan peningkatan kompetensi pegawai tuk menduduki suatu jabatan telah utuhan pegawai. Permintaan keterangan terkait mekanisme pengendalian yang dilakukan, Hasil Analisis Kebutuhan Diklat, dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum memiliki mekanisme pengendalian dan belum melaksanakan analisis kebutuhan diklat 1 = Unit Kerja telah memiliki mekanisme pengendalian, ada bukti dokumen misalnya hasil analisis kebutuhan diklat Pejabat Struktural memiliki sertifikat PIM, sertifikat pelatihan manajemen dan bukti lainnya. Verifikasi data pada Daftar Urutan Kepangkatan DUK 0 = Kepala Unit Kerja belum sepenuhnya memenuhi persyaratan jabatan misalnya belum memiliki sertifikat PIM atau sertifikat lain yang dipersyaratkan 1 = Kepala Unit Kerja telah memenuhi persyaratan jabatan misalnya telah memiliki sertifikat PIM atau sertifikat lain yang dipersyaratkan an dan memiliki mekanisme pengendalian erima pelatihan yang tepat. n sudah dilatih untuk memberikan Permintaan keterangan terkait bentuk pembimbingan dalam rangka peningkatan kinerja misalnya adanya kegiatan Pelatihan di Kantor Sendiri PKS mencakup seluruh pegawai, arahan dalam rapat dan bukti lainnya 0 = tidak ada pembimbingan dalam peningkatan kinerja 1 = telah dilakukan pembimbingan dalam peningkatan kinerja misalnya adanya PKS dan arahan Kepala Unit Kerja dalam rapat internal Permintaan keterangan bentuk pertimbangan risiko atas pengambilan keputusan, hasil penyebaran kuesioner ke staf, identifikasi risiko yang disusun dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan 1 = Kepala Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan didukung dengan hasil kuesioner dan adanya identifikasi risiko tuk peningkatan kinerja. Analisis Beban Kerja ABK, SKP Individu dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja belum menerapkan manajemen berbasis kinerja 1 = Kepala Unit Kerja telah menerapkan manajemen berbasis kinerja, salah satunya misalnya telah menyusun ABK, pemberlakuan SKP Individu Laporan bulanan capaian target realisasi anggaran dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja belum menyelenggarakan akuntansi dan anggaran dalam rangka pengendalian kegiatan 1 = Kepala Unit Kerja telah menyelenggarakan akuntansi dan anggaran dalam rangka pengendalian kegiatan ada laporan bulanan Laporan bulanan capaian target realisasi anggaran perbulan ke bagian yang membidangi dan bukti lainnya 0 = Bagian Tata Usaha belum menyusun laporan bulanan 1 = Bagian Tata Usaha telah menyusun laporan bulanan didukung dokumen laporan bulanan uk pengendalian kegiatan dan evaluasi at laporan kepada bagian yang Permintaan keterangan terkait SIM yang digunakan oleh setiap unit kerja, dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja belum memanfaatkan SIM Unit Kerja belum memiliki SIM 0.5 = Kepala Unit Kerja belum sepenuhnya memanfaatkan SIM Unit Kerja telah memiliki SIM namun belum diimplementasikan 1 = Kepala Unit Kerja telah memanfaatkan SIM Unit Kerja telah memiliki dan mengimplementasikan SIM Permintaan keterangan untuk memastikan bahwa pegawai operasional telah mendapat pelatihan sesuai bidangnya, notulensi kegiatan PKS dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidakkurang memberi perhatian terkait pembinaan SDM 1 = Kepala Unit Kerja telah mendukungmemberi perhatian terkait pembinaan SDM mendapatkan data operasional yang esuai perkembangan teknologi informasi. erasional dan menekankan pentingnya Menindaklanjuti hasil pengawasan intern dan ekstern Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan dan bukti lainnya 0 = tidak ada respon dari Kepala Unit Kerja atas hasil pengawasan 0.5 = Kepala Unit Kerja merespon hasil pengawasan dan melaksanakan tindak lanjut walaupun masih belum selesai sepenuhnya proses 1 = Kepala Unit Kerja merespon hasil pengawasan dan telah selesai melaksanakan tindak lanjut Permintaan keterangan terkait bentuk perlindungan atas aset misalnya ada SOP peminjaman pemanfaatan aset penjagaan aset penting dan bukti lainnya 0 = Unit kerja belum memiliki mekanismebentuk perlindungan aset dari akses tidak sah 0.5 = Unit kerja telah memiliki mekanismebentuk perlindungan aset dari akses tidak sah namun belum menerapkan secara konsisten. 1 = Unit kerja telah memiliki mekanismebentuk perlindungan aset dari akses tidak sah dan telah menerapkan secara konsisten sil pengawasan. Permintaan keterangan untuk menggali informasi apakah terdapat interaksi dengan pimpinan pada tingkatan lebih rendah misalnya adanya rapat diskusi antara pimpinan dan bawahannya dibuktikan dengan notulen, dan bukti lainnya 0 = interaksi intensif belum dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan yang lebih rendah 1 = interaksi intensif telah dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan yang lebih rendah misalnya dengan kegiatan rapatdiskusi didukung dengan bukti notulensinya Permintaan keterangan terkait peran Kepala Unit Kerja terkait pelaporan misalnya ada persetujuan laporan bulanan, capaian target realisasi anggaran ditandatangani oleh Kepala Unit Kerja, surat permohonan pencairan anggaran dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak responsif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program, dan kegiatan 1 = Kepala Unit Kerja responsif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program, dan kegiatan misalnya selalu memberi pertimbangan persetujuan atas suatu laporan pada laporan keuangan serta mendukung Permintaan keterangan terkait adatidaknya komunikasi atas informasi keuangan, anggaran, dan program kepada seluruh pegawai, Adanya POK, laporan capaian kinerja realisasi anggaran yang dikomunikasikan kepada pegawai dan bukti lainnya 0 = informasi keuangan, anggaran, dan program tidak dikomunikasikan kepada pegawai. 1 = informasi keuangan, anggaran, dan program telah dikomunikasikan kepada pegawai. Permintaan keterangan ke pegawai terkait proses penyusunan laporan pencapaian target dan sumber data kinerjanya, adanya progress report, laporan bulanan dan bukti lainnya 0 = laporan capaian target yang disampaikan pegawai tidak tepattidak akurat 1 = laporan capaian target yang disampaikan pegawai sudah tepat dan akurat didukung penjelasan sumber data kinerjanya ggaran, dan program yang diperlukan agar sepenuhnya. tepat atau tidak akurat. Permintaan keterangan terkait proses perencanaan maupun pelaporan anggaran, Laporan capaian kinerja realisasi anggaran laporan bulanan disajikan secara wajar, Laporan hasil pengawasan dan bukti lainnya 0 = perencanaan dan pelaporan anggaran dinilai belum wajar tidak sesuai kondisi yang sebenarnya 1 = perencanaan dan pelaporan anggaran dinilai sudah wajar telah sesuai kondisi yang sebenarnya Permintaan Keterangan terkait adatidaknya pegawai yang mengundurkan diri dan bentuk perhatian Unit Kerja kepada pegawai untuk mempertahankan pegawai yang berkompeten agar tidak mengundurkan diri, dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja kurang memberikan perhatian terkait pengendalian intern sehingga terdapat pegawai yang menduduki posisi penting mengundurkan diri 1 = Unit Kerja telah memberikan perhatian terkait pengendalian intern sehingga pegawai yang menduduki posisi penting tidak mengundurkan diri Permintaan keterangan terkait kondisi perputaran pegawai di Unit Kerja didukung dengan SK Penempatan, dan bukti lainnya 0 = perputaran 2 tahun dinilai tingkat perputarannya tinggi 1 = perputaran 2 tahun dinilai tidak terlalu tinggi tingkat perputarannya perputaran dilihat dalam kurun waktu tahunan an sehingga menjadi tidak wajar. an diri. at melemahkan pengendalian intern. Permintaan keterangan terkait pola perputaran pegawai di Unit Kerja didukung dengan dokumen misalnya terdapat kebijakan rolling antar bidang secara tertulis dan telah dilaksanakan dan bukti lainnya 0 = perputaran pegawai di Unit Kerja cenderung tidak berpola 1 = perputaran pegawai di Unit Kerja telah berpola sesuai dengan pola karir pegawai, mempertimbangkan kompetensi Kepala Unit Kerja menandatangani pakta integritas, penetapan kinerja dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak menyadari tugas dan tanggungjawabnya tidak bersedia menandatangani pakta integritas, penetapan kinerja atau dokumen lain yang menjadi tanggungjawabnya 1 = Kepala Unit Kerja bertanggungjawab atas kegiatan dan fungsi utamanya didukung dengan bukti dokumen angnya perhatian Kepala Unit Kerja gsi utama sepenuhnya menyadari tugas Permintaan keterangan terkait apakah perubahan organisasi disosialisasikan kepada seluruh pegawai misalnya melalui papan struktur organisasi dan pejabat yang menduduki, selebaran, pks dan bukti lainnya 0 = perubahan organisasi tidak dikomunikasikan kepada pegawai. 1 = perubahan organisasi telah dikomunikasikan kepada pegawai. Permintaan keterangan terkait tanggungjawab Kepala Unit Kerja dana apakah telah memastikan seluruh pegawainya telah memahami, Ada sosialisasi atas Urjab dan SOP yang ada di unit kerja, dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja kurang memahami tanggungjawabnya dan tidak memastikan pegawainya juga memahami tidak ada upaya untuk mensosialisasikan Urjab, SOP dan lain-lain 1 = Kepala Unit Kerja telah memahami tanggungjawabnya dan memastikan pegawainya juga memahami ada upaya untuk mensosialisasikan Urjab, SOP dan lain-lain ggung jawabnya dan memastikan bahwa Permintaan keterangan atas proses penyusunan laporan, Adanya SOP dan bukti lainnya 0 = tidak terdapat mekanisme pelaporan 0.5 = telah ada mekanisme pelaporan namun belum konsisten diterapkan 1 = telah ada mekanisme pelaporan dan telah konsisten diterapkan Permintaan keterangan atas proses penyusunan laporan ke pegawai dan bukti lainnya 0 = Pegawai tidak mengetahuimemahami mekanisme pelaporan 0.5 = Pegawai mengetahui dan memahami mekanisme pelaporan namun belum melaksanakannya secara konsisten 1 = Pegawai mengetahui dan memahami mekanisme pelaporan serta telah melaksanakannya secara konsisten Ada rapat pimpinan, hasil rapat RKAU, disposisi dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak saling berkomunikasi kurang berkomunikasi 1 = Kepala Unit Kerja secara intensif saling berkomunikasi didukung dengan bukti sarana komunikasi dan hasil komunikasinya emberikan informasi yang dibutuhkan nya. h ditetapkan. Dokumen Renstra, SMO, PMO, hasil evaluasi organisasi dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak melaksanakan evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja melaksanakan evaluasi tetapi belum ditindaklanjuti 1 = Kepala Unit Kerja melaksanakan evaluasi dan telah ditindaklanjuti Permintaan keterangan terkait beban kerja Kepala Unit Kerja didukung dengan hasil Analisis Beban Kinerja dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja kelebihan beban kerja sehingga tidak cukup waktu untuk melaksanakan tugasnya 1 = Kepala Unit Kerja memiliki beban kerja yang sesuai dengan tanggungjawabnya sehingga mampu melaksanakan tugasnya secara efektif Permintaan keterangan terkait beban kerja pegawai didukung dengan hasil Analisis Beban Kinerja, peraturan lembur dan bukti lainnya 0 = Pegawai melaksanakan lembur secara berlebihan melebihi kapasitas waktu jam lembur yang diijinkan 1 = Pegawai melaksanakan lembur tidak melebihi kapasitas waktu jam lembur yang diijinkan n dengan perubahan lingkungan strategis. tugas dan tanggung jawabnya. elesaikan tugas yang diberikan. Permintaan keterangan apakah wewenang dan tanggungjawab telah dikomunikasikan keapda seluruh pegawai, adanya Sosialisasi Urjab kepada semua pegawai PKS, menyebarkan fotocopy urjab, dan bukti lainnya 0 = Wewenang dan tanggung jawab tidak ditetapkan serta tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 0.5 = Wewenang dan tanggung jawab telah ditetapkan namun tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 1 = Wewenang dan tanggung jawab telah ditetapkan dan dikomunikasikan kepada seluruh pegawai Permintaan keterangan terkait tanggung jawab Kepala Unit Kerja, adanya Urjab dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak menyadari tugas dan kewenangannya serta kurang bertanggungjawab atas keputusan yang diambil tidak berkomitmen atas keputusan yang diambil, tidak melaksanakan keputusan yang diambilnya 1 = Kepala Unit Kerja menyadari tugas dan kewenangannya dan bertanggungjawab atas keputusan yang diambil berkomitmen atas keputusan yang diambil dan melaksanakan keputusan yang diambilnya nit Kerja dan dikomunikasikan kepada a dan bertanggung jawab atas keputusan Permintaan keterangan terkait adatidaknya prosedur untuk memantau kewenangan dan tanggungjawab yang didelegasikan, terdapat pertanggungjawaba n atas pelimpahan wewenang misalnya pendelegasian wewenang ke jajaran pimpinan dibawahnya, laporan atas pelaksananaan kegiatan termasuk progress report, disposisi dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja belum memiliki mekanisme untuk memantau pendelegasian wewenang dan tanggung jawab 0.5 = Kepala Unit Kerja telah memiliki mekanisme untuk memantau pendelegasian wewenang dan tanggung jawab tetapi belum konsisten dilaksanakan 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki mekanisme untuk memantau pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dan telah konsisten dilaksanakan Urjab pegawai dan bukti lainnya 0 = Tidak ada Urjab pegawai 1 = terdapat Urjab Pegawai ggung jawab yang didelegasikan pada hasil kewenangan dan tanggung jawab Permintaan Keterangan bentuk kontribusi pegawai dalam mengatasi masalah di Unit Kerja, Laporan Monev, Surat Perintah dan bukti lainnya 0 = Pegawai tidak diberdayakandilibatkan dalam membantu mengatasi masalah di Unit Kerja 1 = Pegawai diberdayakandilibatkan dalam membantu mengatasi masalah di Unit Kerja Permintaan Keterangan tentang dukungan atasan dalam pelaksanaan pekerjaan, Adanya Surat Perintah, deskripsi pembagian tugas dan bukti lainnya 0 = tidak ada uraian tugastanggungjawab secara jelas 0.5 = tugas tanggungjawab diurai secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang lebih tinggi namun belum konsisten dilaksanakan 1 = tugas tanggungjawab diurai secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang lebih tinggi dan telah konsisten dilaksanakan dayakan untuk mengatasi masalah atau delegasian kewenangan yang diterima SK hukuman disiplin dan bukti lainnya 0 = tidak ada sanksi atas pelanggaran kebijakan atau kode etik 0.5 = ada sanksi atas pelanggaran kebijakan atau kode etik namun belum konsisten dilaksanakan 1 = ada sanksi atas pelanggaran kebijakan atau kode etik dan telah konsisten dilaksanakan Permintaan keterangan pemahamam proses usulan pemberhentian pegawai, dokumen usulan pemberhentian pegawai beserta dokumen pendukungnya dan bukti lainnya 0 = usulan pemberhentian pegawai belum sesuai dengan ketentuan perundang- undangan persyaratan administrasi dan prosedur belum sesuai 1 = usulan pemberhentian pegawai telah sesuai dengan ketentuan perundang- undangan Permintaan keterangan terkait panduan yang diberikan kepala Unit Kerja dalam pelaksanaan kegiatan, Hasil penilaian kinerja individu, notulensi rapat dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak memberikan panduan, penilaian dan pelatihan dalam pelaksanaan tugas 1 = Kepala Unit Kerja secara aktif memberikan panduan, penilaian dan pelatihan dalam pelaksanaan tugas aran kebijakan atau kode etik. n perundang-undangan. n di tempat kerja kepada pegawai untuk hpahaman, serta mendorong Permintaan keterangan ke Kepala unit kerja terkait upaya memberikan pemahaman kepada pegawai dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki upayamekanisme untuk memberikan pemahaman kepada pegawai 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki upayamekanisme untuk memberikan pemahaman kepada pegawai misalnya melalui pengarahan dalam pelaksanaan tugas Permintaan keterangan terkait penerapan amanjemen risiko, bukti penilaian risiko, dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum menerapkan manajemen risiko 0.5 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian risiko tapi tidak terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian risiko dan terdokumentasi baik tugas, tanggung jawab, dan harapan Permintaan Keterangan terkait upaya peningkatan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Unit Kerja, Ada Lakip, Renstra, dan RKTTAPKIN dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak memiliki upaya meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsinya 1 = Unit Kerja memiliki upaya meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsinya didukung bukti dokumen seperti ada LAKIP, Renstra dan lain-lain Kepka Tim Lintas Unit Kerja, surat permintaan personil, kerjasama kegiatan dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja kurang menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan unit kerja lain kurang koordinasi pada pelaksanaan tugas yang melibatkan lintas sektor 1 = Kepala Unit Kerja secara intensif menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan unit kerja lain ernance tugas dan fungsi Unit Kerja. erja yang melaksanakan tanggung jawab Ada Renstra, LAKIP, TAPKIN, dan RKT dan bukti lainnya 0 = tidak ada penetapan misi, tujuan dan sasaranprogram pada Renstra dan RKT 1 = ada penetapan misi, tujuan dan sasaranprogram pada Renstra dan RKT Ada Renstra 0 = tujuan Unit Kerja seluruhnya belum disusun sesuai dengan persyaratan program 0,5= sebagian tujuan Unit Kerja telah disusun sesuai dengan persyaratan program 1 = seluruh tujuan Unit Kerja telah disusun sesuai dengan persyaratan program Ada Renstra dan hasil evaluasi LAKIP 0 = tujuan Unit Kerja seluruhnya belum memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu 0,5 = tujuan Unit Kerja sebagian telah memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu 1 = tujuan Unit Kerja seluruhnya telah memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu an dalam bentuk misi, tujuan dan ategis dan rencana kinerja tahunan. aratan program yang ditetapkan dengan , dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu. Permintaan keterangan terkait apakah tujuan Unit Kerja telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai, Sosialisasi Renstra, TAPKIN, dan RKT dan bukti lainnya 0 = tujuan Unit Kerja belum dikomunikasikan ke seluruh pegawai 1= tujuan Unit Kerja telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai misalnya melalui sosialisasi, rapat internal dan lain-lain Tujuan selaras dengan visi dan misi, hasil evaluasi LAKIP, dan bukti lainnya 0 = seluruh tujuan yang ditetapkan tidak selaras dengan visi dan misi 0,5 = sebagian tujuan yang ditetapkan telah selaras dengan visi dan misi 1 = seluruh tujuan yang ditetapkan telah selaras dengan visi dan misi Terdapat alokasi sumber daya dalam renstra dan bukti lainnya 0 = Renstra tidak menjabarkan alokasi dan prioritas penggunaan sumber daya 1 = Renstra telah menjabarkan alokasi dan prioritas penggunaan sumber daya kan umpan balik, yang menandakan an. ber daya. Renstra mencakup program masing- masing bidang dan bukti lainnya 0 = Renstra belum disusun secara rinci meliputi program dan anggaran pada tingkatan manajerial 1 = Renstra telah disusun secara rinci meliputi program dan anggaran pada tingkatan manajerial Renstra memuat analisis-analisis seperti SWOT, BSC,dll. 0 = Penyusunan Renstra belum didasarkan analisis misalnya dengan SWOT, BSC 1 = Penyusunan Renstra telah didasarkan analisis misalnya dengan SWOT, BSC RKT sejalan dengan Renstra lihat hasil evaluasi LAKIP dan bukti lainnya 0 = Semua kegiatan pada RKT tidak sejalan dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja 0,5= Sebagian kegiatan pada RKT telah sejalan dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja 1= Seluruh kegiatan pada RKT telah sejalan dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja ngan tingkatan manajerial. ja, konsisten dengan kondisi yang terjadi ategis Unit Kerja secara keseluruhan. Adanya pembahasan kembali tujuan kegiatan, bukti misalnya berupa notulen rapat, hasil SMO, dan bukti lainnya 0 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak dikaji 0,5= tujuan pada tingkatan kegiatan telah dikaji ada bukti pembahasannya namun belum ditindaklanjuti ditetapkan 1= tujuan pada tingkatan kegiatan telah dikaji ada bukti pembahasannya dan telah ditindaklanjuti ditetapkan Tidak terdapat kegiatan yang saling bertentangan analisis renstra misalnya dengan bukti laporan SMO, hasil evaluasi LAKIP, dan bukti lainnya 0 = tujuan pada tingkatan kegiatan masih ada yang bertentangan 1 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak ada yang bertentangan Ada penetapan tujuan per kegiatan dan bukti lainnya 0 = seluruh kegiatan tidak ditetapkan tujuannya 0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki tujuan spesifik 1= seluruh kegiatan telah memiliki tujuan spesifik emastikan bahwa tujuan tersebut masih operasional penting dan kegiatan Indikator kinerja kegiatan dalam TapkinRKT ada target output dan bukti lainnya 0 = seluruh kegiatan tidak memiliki indikator kinerja 0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki indikator kinerja 1 = seluruh kegiatan telah memiliki indikator kinerja Hasil Analisis BSC dalam renstra, RKT, dan bukti lainnya 0 = belum dilakukan identifikasi sumber daya yang diperlukan dalam pencapaian tujuan 1 = telah dilakukan identifikasi sumber daya yang diperlukan dalam pencapaian tujuan Permintaan keterangan terkait adatidaknya upaya memenuhi sumber daya yang tidak tersedia, Usulan kebutuhan sumber daya, dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengusulkan kebutuhan sumber daya yang diperlukan 1 = Kepala Unit Kerja secara aktif mengusulkan kebutuhan sumber daya yang diperlukan ntifikasi. us memiliki rencana untuk Permintaan keterangan terkait adatidaknya proses identifikasi hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan bukti dokumennya norma hasil, adanya Tapkin, RKT dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan 0,5 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan namun tidak didokumentasikan 1 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan namun tidak didokumentasikan Notulensi Rapat, progress kegiatan , Laporan bulanan 0 = tujuan pada tiap kegiatan tidak direviu dan tidak dipantau capaiannya 1= tujuan pada tiap kegiatan telah direviu dan dipantau capaiannya salah satunya ada laporan bulanan Permintaan terkait apakah seluruh pejabat struktural terlibat dalam penyusunan TapkinRKT, notulen rapat staf dan bukti lainnya 0 = penetapan tujuan tidak melibatkan semua tingkatan pimpinan Unit Kerja 1 = penetapan tujuan telah melibatkan semua tingkatan pimpinan Unit Kerja an agar tujuan Unit Kerja secara hatian dan direviu secara khusus serta atan kegiatan dan berkomitmen untuk Terdapat pernyataan risiko register risiko dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja belum melaksanaan identifikasi risiko 0,5 = Kepala Unit Kerja sudah melaksanakan identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Kepala Unit Kerja sudah melaksanakan identifikasi risiko dan telah terdokumentasi Permintaan keterangan terkait apakah risiko telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai dan bukti lainnya 0 = risiko tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 1 = risiko telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai Notulen rapat pembahasan identifikasi risiko yang sudah final dan bukti lainnya 0 = identifikasi risiko tidak dilakukan pada rapat intern tidak dilakukan pembahasan identifikasi resiko 1 = telah dilakukan pembahasan identifikasi resiko misalnya pada rapat intern Renstra memuat hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Renstra tidak memuat hasil identifikasi risiko 1 = Renstra telah memuat hasil identifikasi risiko it Kerja. a pendek dan jangka panjang, serta rencana isiko dan menentukan peringkat risiko elah dikomunikasikan kepada pegawai Permintaan keterangan terkait apakah hasil pengawasan temuan audit, hasil evaluasi, dan penilaian lainnya digunakan sebagai bahan identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = identifikasi risiko tidak mempertimbangkan hasil pengawasan 1 = identifikasi risiko telah mempertimbangkan hasil pengawasan Pernyataan risiko memuat risiko pada tingkat pegawai dan pimpinan tingkat menengah dan bukti lainnya 0 = belum dilakukan identifikasi risiko hingga tingkat pegawai dan pimpinan tingkat menengah 1 = telah dilakukan identifikasi risiko hingga tingkat pegawai dan pimpinan tingkat menengah Permintaan keterangan memastikan bahwa unit kerja telah melakukan analisis resiko terkait perkembangan teknologi, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mengidentifikasi risiko dari perkembangan teknologi 0,5 = Unit Kerja telah mengidentifikasi risiko dari perkembangan teknologi tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mengidentifikasi risiko dari perkembangan teknologi dan terdokumentasi n audit, hasil evaluasi, dan penilaian lainnya. at menengah menjadi perhatian pimpinan Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan perubahan kebutuhan dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan perubahan kebutuhan dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan perubahan kebutuhan dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan perubahan kebutuhan dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan faktor bencana alam, tindakan kejahatan atau terorisme dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan faktor bencana alam, tindakan kejahatan atau terorisme dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan faktor bencana alam, tindakan kejahatan atau terorisme dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan faktor bencana alam, tindakan kejahatan atau terorisme dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi eg, pimpinan Unit Kerja, dan masyarakat akan terorisme sudah dipertimbangkan. Risiko yang timbul dari interaksi dengan Unit Kerja lainnya dan pihak di luar Instansi sudah dipertimbangkan. Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko atas interaksi dengan Unit Kerja lain dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko atas interaksi dengan Unit Kerja lain dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko atas interaksi dengan Unit Kerja lain dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko atas interaksi dengan Unit Kerja lain dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegawai dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegawai dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegawai dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegawai dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi n pegawai Unit Kerja sudah dipertimbangkan. Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis business process reengineering atau perancangan ulang proses operasional dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis atau perancangan ulang proses operasional dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis atau perancangan ulang proses operasional dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis atau perancangan ulang proses operasional dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi ocess reengineering atau perancangan Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tidak tersedianya sistem cadangan dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko, terdapat penetapan konteks internal Teknologi Informasi dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tidak tersedianya sistem cadangan dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tidak tersedianya sistem cadangan dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tidak tersedianya sistem cadangan dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi n tidak tersedianya sistem cadangan Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan pegawai dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan pegawai dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan pegawai dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan pegawai dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi idak adanya pelatihan pegawai Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit Kerja dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit Kerja dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit Kerja dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit Kerja dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi ak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala Unit Kerja dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala Unit Kerja dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala Unit Kerja dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala Unit Kerja dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi epala Unit Kerja sudah diidentifikasi. Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap aset yang rawan dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap aset yang rawan dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap aset yang rawan dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap aset yang rawan dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi dap aset yang rawan sudah Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan program baru atau program lanjutan dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan program baru atau program lanjutan dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan program baru atau program lanjutan dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan program baru atau program lanjutan dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi n program baru atau program lanjutan sudah Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau keterbatasan anggaran dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi aran masa lalu atau keterbatasan Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan di masa lalu dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan di masa lalu dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan di masa lalu dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan di masa lalu aran penggunaan dana, atau alu sudah dipertimbangkan. Permintaan keterangan memastikan Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting, serta kegiatan khusus lainnya dalam identifikasi resiko, hasil identifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting, serta kegiatan khusus lainnya dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risikomelekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting, serta kegiatan khusus lainnya dalam identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting, serta kegiatan khusus lainnya dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi n penting, serta kegiatan khusus lainnya sudah Perminket memastikan Unit Kerja mengidentifikasi risiko pada tiap tingkat kegiatan, bukti penilaian resiko unit kerja dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum melakukan identifikasi risiko hingga tiap tingkat kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah melakukan identifikasi risiko hingga tiap tingkat kegiatan tapi belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah melakukan identifikasi risiko hingga tiap tingkat kegiatan dan terdokumentasi Permintaan keterangan apakah klasifikasi risiko telah ditetapkan, terdapat dokumen peta unsur risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum menetapkan klasifikasi risiko 1 = Unit Kerja telah menetapkan klasifikasi risiko didukung bukti dokumen misalnya peta unsur risiko Permintaan keterangan apakah penyusunan dokumen penetapan skala risiko melibatkan seluruh pegawai dan jajaran pimpinan, notulensi pembahasanhasil analisis dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak melibatkan seluruh pegawai dan jajaran pimpinan dalam analisis risiko 1 = Unit Kerja tidak melibatkan seluruh pegawai dan jajaran pimpinan dalam analisis risiko tingan diikutsertakan dalam kegiatan etapkan. Register risiko memuat dampaknya terhadap kegiatan dan bukti lainnya 0 =Unit Kerja tidak membuat register resiko 0,5 = Unit Kerja telah membuat register resiko tapi belum menguraikan dampak risiko 1 = Unit Kerja telah membuat register resiko dan menguraikan dampak risiko Terdapat dokumen peta unsur risiko memuat klasifikasi risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak membuat peta unsur risiko 1 = Unit Kerja telah membuat peta unsur risiko memuat klasifikasi risiko Terdapat dokumen peta unsur risiko memuat kemungkinan terjadinya risiko dan tingkatannya dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak membuat peta unsur risiko 1 = Unit Kerja telah membuat peta unsur risiko memuat kemungkinan terjadinya risiko dan tingkatannya Permintaan keterangan terkait apakah Unit kerja telah menyusun solusi penanganan risiko, terdapat solusi penanganan risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak menetapkan solusi penanganan risiko 1 =Unit Kerja telah menetapkan solusi penanganan risiko iatan. gkutan. isiko dan menentukan tingkatannya. us yang harus dilaksanakan sudah Permintaan keterangan terkait apakah penetapan tingkat risiko mempertimbangkan variand an toleransi risiko Unit Kerja lain, Terdapat penetapan status risiko besar, sedang, kecil, tidak signifikan dll, peta risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum menentukan tingkat resiko 1 = Unit Kerja telah menentukan tingkat resiko mempertimbangkan varian dan toleransi risiko Unit Kerja lain Penetapan status risiko besar, sedang, kecil, tidak signifikan dll telah disetujui oleh Kepala Unit Kerja dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum menetapkan status risiko 1 =Unit Kerja telah menetapkan status risiko telah disetujui oleh Kepala Unit Kerja Pemintaan keterangan terkait penetapan status risiko besar, sedang, kecil, tidak signifikan dll dan solusi resiko pada tiap tingkatan kegiatan dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak menetapkan solusi resiko pada tiap tingkatan kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah menetapkan solusi resiko pada sebagian tingkatan kegiatan 1 = Unit Kerja telah menetapkan solusi resiko pada seluruh tingkatan kegiatan i antar Unit Kerja tergantung dari varian at diterima tetap wajar dan Kepala Unit risiko secara keseluruhan dan di setiap antau. Permintaan keterangan terkait rencana tindak penanganan risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum memiliki rencana tindak penanganan resiko 1 = Unit Kerja telah memiliki rencana tindak penanganan resiko Permintaan keterangan terkait perubahan rutin pada Unit Kerja sudah ditangani melalui identifikasi risiko dan proses analisis yang ditetapkan, terdapat laporan penanganan risiko dan bukti lainnya perminket 0 = Unit Kerja tidak melaksanakan penanganan risiko sesuai rencana tindak risiko yang ditetapkan 1 = Unit Kerja telah melaksanakan penanganan risiko sesuai rencana tindak risiko yang ditetapkan didukung adanya laporan penanganan risiko Permintaan keterangan terkait risiko yang diakibatkan oleh kondisi yang berubah-ubah secara signifikan sudah ditangani pada tingkat yang cukup tinggi di dalam Unit Kerja, terdapat laporan penanganan risiko dan bukti lainnya perminket 0 = Unit Kerja tidak melaksanakan penanganan risiko atas kondisi yang berubah- ubah secara signifikan 1 = Unit Kerja telah melaksanakan penanganan risiko atas kondisi yang berubah- ubah secara signifikan didukung adanya laporan penanganan risiko ignifikan sudah ditangani pada tingkat yang ganisasi sudah dipertimbangkan dan pengaruh oleh perubahan sudah es analisis yang ditetapkan. Permintaan keterangan terkait adatidaknya pertimbangan atas risiko yang timbul dari penerapan teknologi baru, Terdapat dokumen rencana tindak atas risiko akibat diperkenalkannya sistem informasi baru dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak mempertimbangkan risiko yang timbul dari penerapan teknologi baru 1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko yang timbul dari penerapan teknologi baru didukung adanya dokumen rencana tindak atas risiko Permintaan keterangan terkait apakah Unit Kerja telah melakukan analisis risiko secara menyeluruh saat memulai suatu kegiatan, Terdapat dokumen rencana tindak atas risiko pelaksanaan kegiatan dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak melaksanakan analisis risiko pada saat memulai kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah melaksanakan analisis risiko pada saat memulai kegiatan namun tidak terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah melaksanakan analisis risiko pada saat memulai kegiatan dan terdokumentasi emperkenalkan perkembangan dan m proses operasional. emulai kegiatan untuk menyediakan suatu Laporan hasil penilaian risiko dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak melakukan penilaian risiko untuk setiap kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah melakukan penilaian risiko namun belum menyeluruh setiap kegiatan 1 = Unit Kerja telah melakukan penilaian risiko untuk setiap kegiatan didukung bukti hasil penilaian risiko Laporan hasil penilaian risiko dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja belum mengidentifikasi tindakan dan kegiatan pengendalian 1 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi tindakan dan kegiatan pengendalian dokumen penilaian resiko telah memuat tindakan pengendalian iatan penting sudah diidentifikasi pada ngendalian yang diperlukan untuk Seluruh SOP telah dilaksanakan, kegiatan pengendalian atas resiko telah dilaksanakan dan bukti lainnya 0 = kegiatan pengendalian yang ditetapkan belum dilaksanakan dengan tepat dan memadai 0,5 = kegiatan pengendalian baru dilaksanakan sebagian dengan tepat dan memadai 1 = seluruh kegiatan pengendalian yang ditetapkan telah dilaksanakan dengan tepat dan memadai Permintaan ketarangan sejauh mana pemahaman pegawai dan atasannya terhadap tujuan dari kegiatan pengendalian, dilaksanakan sosialisasi SOP, kegiatan pengendalian dan bukti lainnya 0 = pegawai dan atasannya tidak memahami tujuan kegiatan pengendalian yang ditetapkan 0,5 = pegawai dan atasannya telah memahami tujuan kegiatan pengendalian yang ditetapkan namun hanya sebagian 1 = pegawai dan atasannya telah memahami tujuan kegiatan pengendalian yang ditetapkan secara keseluruhan ebijakan dan prosedur sudah diterapkan lian tersebut. Notulen rapat dan tindak lanjut atas masalah yang ditemukan dan atau dari rekomendasi Auditor dan bukti lainnya 0 = tidak ada tindakan yang diambil atas penyimpangan yang terjadi 0,5 = ada tindak lanjut atas penyimpanganmasalah tetapi penyelesaiannya tidak tepat waktu 1 = ada tindak lanjut atas penyimpanganmasalah dan diselesaikan tepat waktu Permintaan keterangan terkait apakah telah dilakukan Monev SOP secara berkala , tindakan kegiatan pengendalian resiko dan bukti lainnya 0 = kegiatan pengendalian tidak dievaluasi secara berkala 1= kegiatan pengendalian telah dievaluasi secara berkala i yang membutuhkan tindak lanjut, telah i dan berfungsi sebagaimana diharapkan. Permintaan keterangan untuk meyakinkan bahwa Kepala Unit Kerja terlibat dalam penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan, Rentra dan RKTTapkin di tandatangani Kepala Unit, n dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak terlibat dalam penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan 1 = Kepala Unit Kerja terlibat dalam penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan LAKIP ditandatangani oleh Kepala unit kerja dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak terlibat dalam pengukuran dan pelaporan hasil yang dicapai 1 = Kepala Unit Kerja terlibat dalam pengukuran dan pelaporan hasil yang dicapai. Laporan Monev, laporan bulanan dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak mereviu kinerja secara berkala 1 = Kepala Unit Kerja mereviu kinerja secara berkala ada laporan bulanan yang ditandatangani n rencana kerja tahunan. ang dicapai. cana. LAKIP, Laporan hasil analisis kinerja yang dibandingkan dgn target dan pemecahan masalahnya dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak mereviu kinerja pada setiap tingkat kegiatan 1 = Kepala Unit Kerja tidak mereviu kinerja pada setiap tingkat kegiatan Lakip, Laporan Bulanan dan bukti lainnya 0 = Pejabat yang membidangi Ketatausahaan unit kerja tidak mereviu kinerja 1= Pejabat yang membidangi Ketatausahaan unit kerja mereviu kinerja Sosialisasi atas renstra, RKT, dan pedoman lainnya dan bukti lainnya 0 = visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 0, 5= visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja dikomunikasikan hanya ditingkatan manajerial 1 = visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja di komunikasikan di tingkatan manajerial dan seluruh pegawai inerja, menganalisis kecenderungan, dan rja periode yang lalu. embandingkan kinerja keuangan, diharapkan. encana kerja tahunan, dan pedoman Permintaan keterangan terkait upaya Kepala Unit Kerja dalam membangun kerja sama, menerapkan visi dan mendorong adanya umpan balik dari pegawai, bukti dokumen misalnya notulen rapat , Laporan kegiatan outbond, gathering dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidakkurang mendorong upaya membangun kerja sama tim, menerapkan visi dan mendorong adanya umpan balik dari pegawai 1 = Kepala Unit Kerja berupaya membangun kerja sama tim, menerapkan visi dan mendorong adanya umpan balik dari pegawai misalnya terdapat program outbond, gathering dan lain-lain Permintaan keterangan bentuk upaya dalam meningkatkan kinerja pegawai, RKT, POK, Mengikutkan pegawai untuk diklatPKS dan bukti lainnya 0 = Unit kerja tidak mendukung upaya peningkatan kinerja pegawai tidak banyak programkegiatan terkait peningkatan kinerja 1 = Unit kerja mendukung upaya peningkatan kinerja pegawai terdapat banyak programkegiatan terkait peningkatan kinerja n balik dari pegawai. , meningkatkan kinerja, meningkatkan Permintaan keterangan terkait bentuk pengawasan atasan dalam rangka pengendalian intern, disposisi intern, Reviu berjenjang pada setiap penugasan telah dilaksanakan dan bukti lainnya 0 = atasajajaran pimpinan di Unit Kerja tidak melakukan pengawasan secara berkesinambungan 1 = atasajajaran pimpinan di Unit Kerja aktif melakukan pengawasan secara berkesinambungan didukung bukti misalnya ada disposisi, reviu dan lain-lain Penilaian risiko dilaksanakan dan didokumentasikan secara teratur dan pada saat sistem, fasilitas, atau kondisi lainnya berubah. Dokumentasi kertas kerja penilaian dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak melaksanakan dan tidak mendokumentasikan penilaian risiko 0,5 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian risiko namun tidak didokumentasikan 1 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian risiko dan didokumentasikan a dicapai. Penilaian risiko tersebut sudah mempertimbangkan sensitivitas dan keandalan data. Dokumentasi kertas kerja penilaian dan bukti lainnya 0 = Penilaian risiko yang dilaksanakan tidak mempertimbangkan sensitivitas dan keandalan data 1 = Penilaian risiko yang dilaksanakan telah mempertimbangkan sensitivitas dan keandalan data Penetapan risiko akhir dan persetujuan kepala Unit Kerja didokumentasikan. Penilaian Resiko telah ditandatangani Kepala Unit Kerja dan bukti lainnya 0 = dokumen penilaian risiko belum ditandatangani Kepala Unit Kerja 1= dokumen penilaian risiko telah disetujui ditandatangani Kepala Unit Kerja SK pengelola sistem informasi SIM-PEG, SIMWAS, SIP, ESDMS, Website dst dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak menetapkan tim pengelola program pengamanan 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tim pengelola program pengamanan didukung bukti SK tim pengelola im pengelola untuk mengimplementasikan anan. SK Penugasan, Pedoman pengelolaan dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja belum menetapkan uraian tanggung jawab pengamanan secara jelas 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan uraian tanggung jawab pengamanan secara jelas ada SK penugasan, pedoman pengelolaan sistem informasi Permintaan Keterangan terkait kebijakan yang ditetapkan untuk mendukung program pengamanan, SK Penugasan dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak menetapkan kebijakan yang efektif terkait program pengamanan 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan kebijakan yang efektif terkait program pengamanan Unit Kerja sebagai pemilik sumber daya memilah-milah sumber daya informasi berdasarkan klasifikasi dan kriteria yang sudah ditetapkan dengan memperhatikan penetapan dan penilaian risiko serta mendokumentasikannya. Hasil pengklasifikasian sumber daya oleh unit kerja dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak melakukan klasifikasi sumber daya informasi 1 = Unit Kerja telah melakukan klasifikasi sumber daya informasi didukung dengan dokumentasi hasilnya uraian tanggung jawab pengamanan an kebijakan yang efektif atas pegawai yang anan. Adanya pengelola sistem informasi dan uraian tanggung jawabnya serta hak akses yang dimiliki dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak mengidentifikasi otorisasi pengguna ke informasi 1 = Unit Kerja tidak mengidentifikasi otorisasi pengguna ke informasi didukung bukti identifikasi otorisasi pengguna Ada password pada aplikasi dan pembatasan akses pada ruangan dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak mengatur pengendalian fisik dan logik atas informasi 1 = Unit Kerja tidak mengatur pengendalian fisik dan logik atas informasi didukung bukti misalnya ada kebijakan tertulis, penggunaan password dan lain-lain ber daya mengidentifikasi pengguna yang nformasi secara formal. dalian fisik dan pengendalian logik untuk es yang tidak diotorisasi. Permintaan keterangan terkait adanya tindakan yang diambil jika terjadi pelanggaran akses terhadap sistem informasi, surat peringatan, hasil pemantauan dan investigasi akses informasi dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak melakukan pemantauan atas akses ke sistem informasi, tidak melakukan investigasi maupun mengambil tindakan perbaikan atas masalah yang terjadi 1 = Unit Kerja telah melakukan pemantauan atas akses ke sistem informasi, melakukan investigasi dan mengambil tindakan perbaikan atas masalah yang terjadi SK pengelola, peraturan terkait hak akses dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak memiliki pengaturan batasan akses ke perangkat lunak sistem 1= Unit Kerja telah memiliki pengaturan batasan akses ke perangkat lunak sistem Permintaan keterangan terkait pemantauan yang dilakukan terhadap akses ke perangkat lunak sistem, SK pengelola, peraturan terkait hak akses dan bukti lainnya 0 = akses ke perangkat lunak tidak dikendalikan dan tidak dipantau 1 = akses ke perangkat lunak telah dikendalikan dan dipantau istem informasi, melakukan investigasi bil tindakan perbaikan dan penegakan e perangkat lunak sistem berdasarkan otorisasi akses tersebut didokumentasikan. angkat lunak sistem dikendalikan dan SKSP penugasan pengelolaan sistem informasi, adanya pemisahan tugas antara administrator dan operator dan bukti lainnya 0 = belum ada penetapan pemisahan tugas 1 = telah ada penetapan pemisahan tugas didukung misalnya terdapat SKSP penugasan yang jelas membagi uraian tugasnya Adanya Password untuk masing- masing petugas pengelola dan bukti lainnya 0 = Unit kerja tidak menetapkan pembatasan atas akses 1 = Unit kerja telah menetapkan pembatasan atas akses didukung dengan bukti misalnya ada kebijakan tertulis, peraturan pembatasan akses dan lain-lain Permintaan keterangan terkait bentuk pengendalian atas kegiatan pegawai, terdapat SOP, adanya pembagian tugas, jadwal kegiatan dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak melakukan pengendalian atas kegiatan pegawai 1 = Unit Kerja telah melakukan pengendalian atas kegiatan pegawai misalnya ada SOP, reviu dari atasan dan lain-lain gkan sudah diidentifikasi dan kebijakan ut sudah ditetapkan. ditetapkan untuk pelaksanaan pemisahan lian atas kegiatan pegawai melalui i, dan reviu. Adanya backup data dan program, penyimpanan backup data di luar ruangan Prolap dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak menetapkan kebijakantidak memiliki sistem back up data 1 = Unit Kerja telah menetapkan kebijakanmemiliki sistem back up data Adanya SOP Disaster recovery plan rencana tindak atas risiko bencana dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki rencana tindak atas risiko bencana 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki rencana tindak atas risiko bencana Permintaan keterangan terkait adatidaknya simulasiuji rencana tindak atas risiko bencana dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak melakukan uji rencana tindak atas risiko bencana 1= Unit Kerja telah melakukan uji rencana tindak atas risiko bencana Dokumen sumber yang penting memerlukan tanda tangan otorisasi. Permintaan keterangan terkait otorisasi atas dokumen sumber, Dokumen sumber ditandatangani oleh yang berwenang dan bukti lainnya 0 = tidak ada pengesahan oleh Kepala Unit Kerja atas dokumen sumber yang penting 1 = terdapat pengesahan oleh Kepala Unit Kerja atas dokumen sumber yang penting gkah-langkah pencegahan dan dan terhentinya operasi komputer antara ur backup data dan program, empat lain, pengendalian atas lingkungan mbangkan dan mendokumentasikan engatasi kejadian tidak terduga gkah pengamanan apabila terjadi erorisme. ji rencana untuk mengatasi kejadian tidak uaian jika diperlukan. Reviu independen terhadap data dilakukan sebelum data dientri ke dalam sistem aplikasi. Permintaan keterangan terkait mekanisme input data ke sistem aplikasi, dokumen sumber ditandatangani oleh yang berwenang dan bukti lainnya 0 = tidak dilakukan reviu sebelum data dientri ke sistem aplikasi 1 = telah dilakukan reviu sebelum data dientri ke sistem aplikasi Penggunaan password atas aplikasi yang diterapkan di Unit Kerja dan bukti lainnya 0 = tidak ada pembatasan akses saat entri data 1 = terdapat pembatasan akses saat entri data hanya yang diberi otorisasi saja Dokumen sumber ditandatangani oleh yang berwenang dan bukti lainnya 0 = tidak ada proses otorisasi atas transaksi yang akan diproses ke komputer 1 = terdapat proses otorisasi atas transaksi yang akan diproses ke komputer data yang diinput merupakan data yang terotorisasi Rekonsiliasi periodik atas data pada sistem informasi contohnya SIMAK BMN, SAK, Aplikasi Persediaan dan bukti lainnya 0 = tidak terdapat proses rekonsiliasi data 1 = terdapat proses rekonsiliasi data tasi. oses ke dalam komputer adalah seluruh untuk memverifikasi kelengkapan data. Ada mediaform untuk entry data ke program aplikasi yang digunakan pada Unit Kerja dan bukti lainnya 0 = tidak ada form entry data yang mendukung keakuratan data 1= terdapat form entry data yang mendukung keakuratan data Permintaan keterangan terkait adatidaknya validasi data atas aplikasi yang digunakan pada Unit Kerja Kalau ditemukan kesalahan berarti validasi tidak dilakukan dan bukti lainnya 0 = tidak dilakukan validasi data 1 = telah dilakukan validasi data atas aplikasi yang digunakan pada Unit Kerja Permintaan keterangan terkait tindakan yang diambil ketika terjadi kesalahan data, laporan misalnya jika dari validasi data ada kesalahan segera diperbaiki Kalau ditemukan kesalahan berarti perbaikan tidak dilakukan dan bukti lainnya 0 = kesalahan data tidak segera dicatat, dilaporkan, diinvestigasi, dan diperbaiki 1 = kesalahan data segera dicatat, dilaporkan, diinvestigasi, dan diperbaiki uk mendukung akurasi data. anakan untuk mengidentifikasi data yang a dicatat, dilaporkan, diinvestigasi, dan Ada paraf pereviu laporan keluaran laporan bulanan dan bukti lainnya 0 = tidak dilakukan reviu atas laporan keluaran 1 = telah dilakukan reviu atas laporan keluaran Permintaan keterangan terkait kebijakan dan prosedur pengamanan fisik, Terdapat SOP pengamanan fisik dan telah disosialisasikan misalnya SOP peminjaman kendaraan, SOP peminjaman ruangan dll dan bukti lainnya 0 = Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik belum ditetapkan, diimplementasikan, dan dikomunikasikan ke seluruh pegawai 0,5 = Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan tetapi belum diimplementasikan dan dikomunikasikan ke seluruh pegawai 1 = Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan, diimplementasikan, dan dikomunikasikan ke seluruh pegawai empertahankan akurasi dan validitas mentasikan, dan dikomunikasikan ke Adanya alat pemadamsatpamk unci pagarserver dikunci diruangan dengan suhu yang ditetapkan dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mengembangkan rencana untuk identifikasi dan pengamanan aset infrastruktur 1 = Unit Kerja telah mengembangkan rencana untuk identifikasi dan pengamanan aset infrastruktur misalnya sudah memiliki SOP pengamanan aset infrastruktur, terdapat sarana pengamanan aset Ada prosedur dan petugas yang bertanggung jawab atas pengamanan aset Ada brankas, DBR, DIL dan bukti lainnya 0 = tidak terdapat pengendalian akses ke aset 1= terdapat pengendalian akses ke aset misalnya ada SOP pengamanan aset n pengamanan aset infrastruktur. ti uang tunai, surat berharga, dan akses ke aset tersebut dikendalikan. Ada opname kas, Daftar Inventaris Ruangan DIR, persediaan dan peralatan secara periodik dan dilakukan rekonsiliasi dengan catatan pengendalian dan bukti lainnya 0 = tidak terdapat pengendalian atas aset yang memerlukan pengecekan secara periodik seperti uang tunai, surat berharga dan sejenisnya 1= telah dilakukan pengendalian atas aset yang memerlukan pengecekan secara periodik seperti uang tunai, surat berharga dan sejenisnya Tempat penyimpanan misalnya brankas dan bukti lainnya 0 = tidak ada pengamanan atas peralatan yang berisiko dicuri 1 = terdapat pengamanan atas peralatan yang berisiko dicuri Meubelair, peralatan dan inventaris kantor lainnya telah ditempeli label sebagai identitas aset misalnya labeling dan bukti lainnya 0 = identitas aset tidak dilekatkan pada aset terkait 1 = identitas aset telah dilekatkan pada aset terkait n, dan peralatan secara periodik dihitung diperiksa secara teliti. dilindungi dengan cara lainnya. kantor lainnya. Permintaan keterangan terkait penyimpanan barang persediaan dan perlengkapan, persediaan dan perlengkapan telah disimpan di tempat yang aman dan terlindung dari kerusakan dan bukti lainnya 0 = tidak ada mekanisme pengamanan atas aset persediaan dan perlengkapan 1= terdapat mekanisme pengamanan atas aset persediaan dan perlengkapan Terdapat alarm kebakaran dan sistem pemadaman kebakaran yang memadai dan bukti lainnya 0 = tidak ada sistem pemadam kebakaran di Unit Kerja 1= terdapat sistem pemadam kebakaran di Unit Kerja Gedung dan fasilitas telah dilengkapi pagar, penjaga dan pengendalian fisik lainnya serta bukti lainnya 0 = tidak ada pengendalian fisik atas akses ke gedungfasilitas 1 = terdapat pengendalian fisik atas akses ke gedungfasilitas secara fisik dan dilindungi dari kerusakan. akaran dan sistem pemadaman ,atau pengendalian fisik lainnya. Ada formulir permintaan akses ke fasilitas di luar jam kerja yang penyimpanan dan penggunaannya dibatasi dan bukti lainnya 0 = tidak ada pengendalian akses ke fasilitas di luar jam kerja 1 = terdapat pengendalian akses ke fasilitas di luar jam kerja misalnya ada formulir tertentu dan sejenisnya Terdapat disaster recovery plan dan disosialisasikan serta bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja belum menetapkan disaster recovery plan 0,5 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan disaster recovery plan namun belum diimplementasikan dan belum dikomunikasikan ada bukti dokumen 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan, mengimplementasikan dan mengkomunikasikan disaster recovery plan ada bukti dokumen ana disaster recovery plan kepada Adanya TAPKIN dan bukti lainnya 0 = belum ada penetapan indikator kinerja 0,5= indikator kinerja sudah ditetapkan sampai dengan tingkat unit kerja dan kegiatan 1 = indikator kinerja sudah ditetapkan sampai dengan tingkat unit kerja, kegiatan dan pegawai Revisi TAPKIN dan bukti lainnya 0 = tidak dilakukan reviu dan validasi secara periodik atas indikator kinerja 1= telah dilakukan reviu dan validasi secara periodik atas indikator kinerja Laporan Evaluasi LAKIP dan bukti lainnya 0 = tidak dilakukan evaluasi atas Faktor penilaian pengukuran kinerja 1= telah dilakukan evaluasi atas Faktor penilaian pengukuran kinerja Laporan bulanan Realisasi RKT dan bukti lainnya 0 = tidak dilakukan analisis atas data capaian kinerja 1= telah dilakukan analisis atas data capaian kinerja misalnya dalam laporan bulanan rja. an misi, sasaran, dan tujuan serta . lebih lanjut. Adanya pemisahan fungsi tugas dan bukti lainnya 0 = tidak ada pemisahan fungsipengendalian atas transaksi 1 = telah ada ada pemisahan fungsipengendalian atas transaksi Ada pemisahan tanggung jawab dan tugas otorisasi, persetujuan, pemrosesan dan pencatatan, pembayaran atau penerimaan dana, reviu dan audit, serta fungsi-fungsi penyimpanan dan penanganan aset serta bukti lainnya 0 = tidak ada pemisahan tanggung jawab dan tugas atas transaksi 1 = telah ada ada pemisahan tanggung jawab dan tugas atas transaksi Permintaan keterangan terkait tugas di tata usaha, adanya pemisahan fungsi tugas dan bukti lainnya 0 = tidak ada pemisahan fungsi dalam pengelolaan anggaran di Unit Kerja 1 = terdapat pemisahan fungsi dalam pengelolaan anggaran di Unit Kerja misalnya dalam pengelolaan anggaran terdapat bagian pencatatan, penyimpanan dan lain- lain otorisasi, persetujuan, pemrosesan dan iko tinggi lainnya. Permintaan keterangan proses validasi tarnsaksi, Terdapat kegiatan validasi atas suatu transaksi atau proses misalnya untuk entri data ke suatu SIM, validasi atas bukti transaksi oleh penandatangan SPM dan stafnya, validasi entri data ke SIM serta bukti lainnya 0 = tidak ada mekanisme validasi atas transaksi yang akan diprosesdientri 1 = terdapat mekanisme validasi atas transaksi yang akan diprosesdientri Permintaan Keterangan terkait otorisasi proses entri transaksi, Adanya suatu bukti transaksi atau proses pelaksanaan kegiatan yang ditandatangani oleh yang berwenang dan bukti lainnya 0 = tidak ada pengaturan otorisasi atas proses entri transaksi 1 = terdapat pengaturan otorisasi atas proses entri transaksi ada kebijakanperaturan terkait otorisasi n dientri, sesuai dengan keputusan dan arah elah diotorisasi dan dilaksanakan hanya Permintaan Keterangan terkait pengaturan otorisasi di Unti Kerja, terdapat SOP terkait pertanggungjawaba n terhadap suatu transaksi atau proses kegiatan dan bukti lainnya. 0 = pengaturan otorisasi tidak dikomunikasikan secara jelas kepada pimpinan dan pegawai 1 = pengaturan otorisasi telah dikomunikasikan secara jelas kepada pimpinan dan pegawai Catatan atas transaksi pada SIM, Transaksi atau kejadian dicatat dan dilaporkan sesuai MAK dan dipertanggungjawab kan dengan segera misalnya SPJ SPPD dan bukti lainnya 0 = transaksi dan kejadian belum diklasifikasikan dengan tepat 1 = transaksi dan kejadian telah diklasifikasikan dengan tepat dan pegawai unit kerja. n berguna bagi Kepala Unit Kerja dalam Seluruh kejadian dalam proses pelaksanaan kegiatan dicatat atau direkam misalnya untuk transaksi keuangan dicatat dalam SAI, untuk BMN dicatat dalam SIMAK BMN, Kejadian dicatat dalam SIM yang digunakan di Unit Kerja dan bukti lainnya. 0 = Seluruh kejadian dalam proses pelaksanaan kegiatan belum diklasifikasi dan dicatat dengan tepat 1 = Seluruh kejadian dalam proses pelaksanaan kegiatan telah diklasifikasi dan dicatat dengan tepat Permintaan Keterangan terkait pengaturan akses, Terdapat pembatasan akses terhadap sumber daya misalnya bendaharawan memiliki ruang terpisah, terdapat pengaturanpengend alian atas peminjaman laptop kantor atau LCD yang merupakan BMN dan bukti lainnya 0 = tidak ada pengendalian atas akses ke sumber daya 1 = terdapat pengendalian atas akses ke sumber daya misalnya dalam bentuk kebijakanperaturan g mencakup otorisasi, pelaksanaan, pencatatannya hanya kepada pegawai yang Permintaan Keterangan terkait apakah telah dilakukan reviu atas kebijakanperaturan pembatasan akses, terdapat buku register peminjaman inventaris kantor seperti laptop, LCD, agenda keluar masuk dokumen dan buku tersebut dipelihara pemanfaatannya. atau terdapat surat perjanjian peminjaman mobilmotorrumah dinas yang diperbaharui tiap tahun 0 = tidak dilakukan reviu atas kebijakanperaturan terkait pembatasan akses 1 = telah dilakukan reviu atas kebijakanperaturan terkait pembatasan akses misalnya terlihat adanya pembaharuan perbaikan sarana pengendalian Terdapat SK Penetapan termasuk uraian tugas dan wewenang petugas khusus yang bertanggungjawab atas dan penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya, Laporan dan bukti lainnya 0 = tidak ada penetapan pegawai yang khusus melakukan penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya 1 = terdapat penetapan pegawai yang khusus melakukan penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya didukung SK Penetapan atatan sumber daya ditugaskan pegawai Permintaan Keterangan terkait reviu atas penetapan tanggungjawab, Terdapat SK Penetapan termasuk uraian tugas dan wewenang petugas khusus yang bertanggungjawab atas dan penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya yang diperbaharui, Laporan yang diperbaharui dan bukti lainnya 0 = tidak dilakukan reviu atas penetapan pertanggungjawaban akses 1 = Penetapan pertanggungjawaban akses direviu dan dipelihara Laporan dilakukan opname fisik atau pencatatan atau laporan kendali atas BMN yang ada di Unit Kerja terkait pelaksanaan kegiatan termasuk barang persediaan, DIR dibandingan dengan bukti fisik serta bukti lainnya 0 = tidak dilakukan pengecekan berkala atas sumber daya dengan pencatatannya 1 = telah dilakukan pengecekan berkala atas sumber daya dengan pencatatannya didukung laporan terkait pengecekan yang dilakukan r daya secara periodik direviu dan untabilitas dilakukan untuk menentukan Permintaan Keterangan pemberian tugas dan tanggungjawab pegawai yang melakukan pencatatan sumber daya, terdapat SK Penetapan termasuk uraian tugas dan wewenang petugas khusus yang bertanggungjawab atas dan penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan sumber daya, Laporan dan bukti lainnya 0 = tanggung jawab atas pencatatan sumber daya tidak dikomunikasikan kepada pegawai yang ditunjuk 1 = tanggung jawab atas pencatatan sumber daya telah dikomunikasikan kepada pegawai yang ditunjuk NG 1.5 Terdapat SOP atas setiap kegiatan unit kerja dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak mendokumentasikan SPI , transaksi dan kejadian penting misalnya tidak memiliki SOP setiap kegiatan 1 = Unit Kerja telah mendokumentasikan SPI , transaksi dan kejadian penting misalnya telah memiliki SOP setiap kegiatan alian Intern Unit Kerja dan seluruh transaksi ggung jawab atas akuntabilitas sumber an bahwa petugas tersebut memahami Uji dengan minta dokumen SOP apa saja, kalau dapat disediakan unit kerja berarti nilainya 1 0 = Unit Kerja tidak memiliki sistem pendokumentasian yang baik ketika dilakukan uji dengan meminta dokumen tertentu, Unit Kerja tidak dapat memberikannya 1 = Unit Kerja telah memiliki sistem pendokumentasian yang baik ketika dilakukan uji dengan meminta dokumen tertentu, Unit Kerja dapat memberikannya Terdapat pencatatan yang tertib atas transaksi dan kejadian penting. Minta dokumen penting tersedia dan akurat sesuai pencatatannya dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak mendokumentasikan transaksi dan kejadian penting dengan lengkap dan akurat 1 = Unit Kerja telah mendokumentasikan transaksi dan kejadian penting dengan lengkap dan akurat telah memanfaatkan sistem informasi untuk pendokumentasian transaksikejadian, terdapat SOP pendokumentasian yang dilaksanakan dengan tertib dan lain-lain gkap dan akurat sehingga memudahkan pemrosesan, hingga penyelesaian. Ada Laporan maupun dokumentasi kegiatan dalam bentuk hard copy atau soft copy dari Sistem Informasi Manajemen dan bukti lainnya 0 = tidak terdapat dokumnetasi kegiatan baik hardcopy maupun softcopy 1 = terdapat dokumnetasi kegiatan baik hardcopy maupun softcopy Pencatatansistem pengarsipan dokumen dikelola dengan baik serta dimutakhirkan. Minta dokumen penting ada 0 = dokumentasi dan catatan tidak dikeloladimutakhirkan dengan baik tidak ada sistem pencatatanpendokument asian, tidak ada peraturanSOP terkait pengelolaan dokumentasi dan catatan 1 = dokumentasi dan catatan dikeloladimutakhirkan dengan baik terdapat sistem pencatatanpendokument asian, terdapat peraturanSOP terkait pengelolaan dokumentasi dan catatan yang berguna bagi kepala Unit Kerja libat dalam evaluasi dan analisis kegiatan. a baik serta dimutakhirkan secara berkala. Telah dibuat laporan berkala seperti LAKIP, laporan bulanan dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum mengidentifikasi dan belum melaporkan kepada Kepala Lemsaneg faktor-faktor keberhasilan yang kritis 0,5 = Unit Kerja telah mengidentifikasi tetapi belum melaporkan kepada Kepala Lemsaneg faktor-faktor keberhasilan yang kritis 1 = Unit Kerja telah mengidentifikasi dan melaporkan kepada Kepala Lemsaneg faktor- faktor keberhasilan yang kritis misalnya telah menyusun LAKIP, laporan bulanan Permintaan keterangan terkait apakah pegawai telah mendapatkan dan melaporkan informasi eksternal relevan kepada Kepala Unit Kerja misalnya terdapat telaahan staf dan bukti lainnya 0 = Pegawai tidak mendapatkan dan tidak melaporkan informasi eksternal relevan kepada Kepala Unit Kerja 1= Pegawai sudah mendapatkan dan tidak melaporkan informasi eksternal relevan kepada Kepala Unit Kerja ermasuk informasi yang berkaitan dengan a teratur dilaporkan kepada kepala Unit kan kepada Kepala Unit kerja semua a misi, maksud, dan tujuan Unit Kerja, ng-undangan serta perubahan politik dan Distribusi dan Disposisi Informasi dan bukti lainnya 0 = Pejabat struktural di Unit Kerja pada semua tingkatan belum memperoleh informasi internal dan eksternal yang diperlukan. 1= Pejabat struktural di Unit Kerja pada semua tingkatan telah memperoleh informasi internal dan eksternal yang diperlukan didukung bukti misalnya disposisi Telaahan staf dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak menerima informasi hasil analisis 1= Kepala Unit Kerja sudah menerima informasi hasil analisis misalnya ada telaahan staf Laporan monev, LAKIP, Uraian tugas tiap tingkat pimpinan disiapkan secara rinci dan bukti lainnya 0 = rincian informasi belum disusun secara tepat pada tingkatan Pimpinan Unit Kerja 1= rincian informasi telah disusun secara tepat pada tingkatan Pimpinan Unit Kerja misalnya terdapat LAKIP, rincian tugas tiap tingkat pimpinan g dapat membantu dalam mengidentifikasi dengan tingkatan pimpinan Unit Kerja. roleh informasi internal dan eksternal yang Bentuk laporan sesuai dengan pedomanstandar 0 = informasi yang relevan belum disajikan secara memadai sulit dilakukan pengecekan atas informasi secara rinci 1= informasi yang relevan telah disajikan secara memadai misalnya laporan disajikan sesuai standarpedoman Permintaan keterangan untuk memastikan apakah informasi di Unit Kerja sudah disajikan tepat waktunya, cek tanggal Laporan yang disajikan oleh Sistem Informasi Manajemen pada Unit Kerja dan bukti lainnya 0 = informasi yang disajikan tidak tepat waktu, banyak informasilaporan yang penyajiannya terlambat 1= informasi yang disajikan sudah tepat waktu ingga memungkinkan dilakukannya antauan kejadian, kegiatan, dan transaksi at. Laporan bulanan progress report dan bukti lainnya yang mendukung laporan kegiatan pada Unit Kerja 0 = Kepala Unit Kerja belum menerima informasi operasional dan keuangan dari jajaran dibawahnya tidak terdapat mekanisme pelaporan berjenjang 1= Kepala Unit Kerja telah menerima informasi operasional dan keuangan dari jajaran dibawahnya misalnya terdapat laporan bulanan, progress report dari jajaran diabwahnya sudah menerima informasi operasional aian rencana kinerja strategis, tahunan nggunaan sumber daya. Laporan bulanan progress report dan bukti lainnya yang mendukung laporan kegiatan pada Unit Kerja 0 = Kepala Unit Kerja belum menerima informasi operasional dari jajaran dibawahnya yang bermanfaat sebagai input dalam memastikan pelaksanaan program sesuai dengan peraturan perundang-undangan 1= Kepala Unit Kerja telah menerima informasi operasional dari jajaran dibawahnya yang bermanfaat sebagai input dalam memastikan pelaksanaan program sesuai dengan peraturan perundang-undangan misalnya terdapat laporan bulanan, progress report ingga mereka dapat menentukan apakah undangan. Permintaan keterangan terkait adatidaknya arahan Kepala Unit Kerja tentang tanggung jawab pengendalian intern, notulensi kegiatan, PKS, pengarahan tentang Sistem Pengendalian Intern dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak memberikan arahan terkait pentingnya tanggung jawab pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja telah memberikan arahan terkait pentingnya tanggung jawab pengendalian intern Permintaan keterangan terkait apakah tugas pegawai telah dikomunikasikan, telah dibuatkan SK penugasan, uraian tugas dan kewenangannya, telah terdapat urjab untuk pegawai fungsional dan struktural. 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengkomunikasikan tugas pegawai 1 = Kepala Unit Kerja telah mengkomunikasikan tugas pegawai sehingga pegawai mengerti aspek pengendalian internnya, peranan masing-masing pegawai, dan hubungan pekerjaan antar pegawai. eluruh tingkatan organisasi bahwa tanggung hatikan secara serius. dengan jelas dan sudah dimengerti aspek hubungan pekerjaan antar pegawai. Permintaan keterangan terkait apakah setiap kejadianmasalah diinformasikan kepada pegawai misalnya pada kegiatan PKS, rapat- rapat, pengarahan, dilaksanakan QA reviu, peer reviu dll 0 = pegawai tidak diinformasikan terkait kejadianmasalah yang ada di Unit Kerja 1 = pegawai telah diinformasikan terkait kejadianmasalah yang ada di Unit Kerja Permintaan keterangan terkait adatidaknya penyampaian Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya kepada pegawai misalnya dalam PKS, adanya sosialisasi Kode etik 0 = Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya belum dikomunikasikan secara jelas kepada pegawai. 1 = Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya sudah dikomunikasikan secara jelas kepada pegawai. inya sudah dikomunikasikan secara jelas apkan terjadi dalam pelaksanaan tugas, etapi juga pada penyebabnya, sehingga n diperbaiki sebelum kelemahan tersebut Adanya saluran pengaduan langsung misalnya kotak saran, email dan bentuk saluran lainnya. 0 = tidak ada saluran komunikasi bagi pegawai kepada atasannya 1= terdapat saluran komunikasi bagi pegawai kepada atasannya Adanya saluran informasi berjenjang, melalui rapat staf terjadwal rutin, PKS bidangbagian dan bentuk lainnya 0 = tidak ada mekanisme penyampaian informasi 1= terdapat mekanisme penyampaian informasi misalnya melalui saluran informasi secara berjenjang, PKS dan lain- lain Adanya saluran informasi alternatif misalnya melalui kotak saran, email, sms dan lain-lain 0 = tidak ada saluran komunikasi informalalternatif 1 = terdapat saluran komunikasi informalalternatif lui atasan langsungnya, dan ada keinginan ai bagian dari proses manajemen. eluruh bagian dengan lancar dan menjamin pisah yang bisa berfungsi apabila jalur Permintaan keterangan terkait adatidaknya pengarahan dari kepala Unit Kerja kepada pegawai tentang hal tersebut, Ada peraturan perlindungan informan dan bukti lainnya 0 = pegawai tidak mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan informasi yang negatif, perilaku yang tidak benar, atau penyimpangantidak ada arahan dari Kepala Unit Kerja 1= pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan informasi yang negatif, perilaku yang tidak benar, atau penyimpanganada arahan dari Kepala Unit Kerja Laporan atau tembusan lapsurat disampaikan ke Inspektorat 0 = kinerja, risiko, inisiatif penting, dan kejadian penting lainnya di Unit Kerja tidak dilaporkanditembuskan ke Inspektorat 1 = kinerja, risiko, inisiatif penting, dan kejadian penting lainnya di Unit Kerja dilaporkanditembuskan ke Inspektorat Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan an. an intern pemerintah, dan terus melaporkan iko, inisiatif penting, dan kejadian penting Terdapat sarana pengaduankomunik asi dengan pihak eksternal antara lain berupa kotak pengaduan, sms, e- mail yang ditindaklanjuti permasalahannya. 0 = Unit Kerja tidak memiliki saluran komunikasi dengan masyarakat, rekanan, konsultan, dan aparat pengawasan intern pemerintah 1= Unit Kerja memiliki saluran komunikasi dengan masyarakat, rekanan, konsultan, dan aparat pengawasan intern pemerintah Permintaan Keterangan terkait adatidaknya penyampaian pesan kepada pihak eksternal mengenai kode etik, anti gratifikasi misalnya berupa standing banner, spanduk, surat, pakta integritas bagi peserta PBJ serta bentuk bukti lainnya 0= Unit Kerja tidak menginformasikan kode etik yang berlaku kepada pihak eksternal 1= Unit Kerja telah menginformasikan kode etik yang berlaku kepada pihak eksternal misalnya menggunakan spanduk, surat dan lain-lain arakat, rekanan, konsultan, dan aparat emberikan masukan yang signifikan dengan Unit Kerja sudah diinformasikan indakan yang tidak benar, seperti Publikasi kegiatan pada Website, kuesioner pelaksanaan bimtek dll 0 = Unit Kerja kurang membina komunikasi dengan pihak eksternal 1= Unit Kerja secara aktif membina komunikasi dengan pihak eksternal untuk sebagai fungsi pengendalian intern. Permintaan keterangan terkait apakah Unit Kerja menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan ke Unit Kerja, Terdapat disposisitindakan Kepala Unit untuk menindaklanjutpem rosesan laporan serta bukti lainnya 0 = Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan Unit Kerja tidak ditindaklanjuti 1 = Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan Unit Kerja ditindaklanjuti telah memiliki mekanisme untuk menindaklanjuti Adanya kegiatan tindaklanjut atas temuan inspektorat dan auditor ekstern dan laporannya serta bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak menindaklanjuti saran dan rekomendasi apip, auditor dan evaluator. 1= Kepala Unit Kerja menindaklanjuti saran dan rekomendasi apip, auditor dan evaluator. ahui berfungsinya pengendalian intern. ja, ditindaklanjuti dengan baik karena dapat at pengawasan intern pemerintah, auditor, indaklanjuti dengan memperbaiki masalah Dokumen POK, KAK dan RAB dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja kurang menjalin komunikasi dengan Unit Kerja lain yang membidangi pengelolaan anggaran dan perbendaharaan 1= Unit Kerja secara aktif menjalin komunikasi dengan Unit Kerja lain yang membidangi pengelolaan anggaran dan perbendaharaan sehingga dapat dipahami misi, tujuan, risiko yang dihadapi Unit Kerja buku pedoman kebijakan dan prosedur, surat edaran, memorandum, papan pengumuman, situs internet dan intranet, rekaman video, e- mail, dan arahan lisan. 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki sarana komunikasi yang efektif 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki sarana komunikasi yang efektif n anggaran dan perbendaharaan, media, o yang dihadapi Unit Kerja lebih dapat asi efektif, berupa buku pedoman muman, situs internet dan intranet, Permintaan keterangan terkait bentuk tindakan Kepala Unit Kerja yang mendukung pengendalian intern, terdapat sarana komunikasi dengan seluruh pegawai forum rapat diskusi, disposisi dll, 0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan komunikasi dalam bentuk tindakan yang memperlihatkan dukungan terhadap pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja telah melakukan komunikasi dalam bentuk tindakan yang memperlihatkan dukungan terhadap pengendalian intern misalnya pengarahan dalam forumrapat Implementasi aplikasiSIM yang ada di Unit Kerja dalam mendukung tugas dan fungsinya 0 = Unit Kerja tidak memilikimenggunakan SIM dalam pelaksanaan tugasnya 0.5 = Unit Kerja memiliki SIM namun belum diimplementasikan 1 = Unit Kerja memiliki SIM dan telah diimplementasikan Permintaan keterangan terkait pemutakhiran Sistem Informasi unit kerja 0 = Kepala Unit Kerja tidak memantau mutu informasi yang ada pada SIM 1 = Kepala Unit Kerja selalu memantau mutu informasi yang ada pada SIM an positif saat berhubungan dengan dap pengendalian intern. tau, menganalisis, mengevaluasi, dan t memberikan pelayanan lebih cepat dan i yang dikelola, diukur dari segi kelayakan Terdapat penetapan petugas khusus yang mengelola SIM, adanya anggaran pengelolaan SIM 0 = Kepala Unit Kerja tidakkurang mendukung pengembangan teknologi informasi di Unit Kerja 1 = Kepala Unit Kerja secara aktif mendukung pengembangan teknologi informasi di Unit Kerja Ada penyusunan laporan kinerja bulanan, tahunan, monev dan ada penjelasan dalam hal target tidak tercapai 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi untuk menyediakan umpan balik rutin, pemantauan kinerja dan mengendalikan pencapaian tujuan 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi untuk menyediakan umpan balik rutin, pemantauan kinerja dan mengendalikan pencapaian tujuan misalnya ada penyusunan laporan kinerja bulanan menyediakan pegawai dan pendanaan auan kinerja dan mengendalikan Permintaan keterangan terkait bentuk-bentuk pemantauan oleh pimpinan program kepada pelaksana program kegiatan, adanya monitoring penugasan termasuk TU, tidak ada ketimpangan penugasan 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi pemantauan untuk menekankan pimpinan programoperasional tentang tanggung jawabnya atas pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi pemantauan untuk menekankan pimpinan programoperasional tentang tanggung jawabnya atas pengendalian intern misalnya ada monitoring penugasan kan pimpinan program atau operasional mantauan efektivitas kegiatan dan setiap hari. Permintaan keterangan terkait metode pemantauan oleh Kepala Unit ke KabidKabag TU misalnya dalam bentuk rapat, melalui memo, laporan dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi pemantauan untuk menekankan pimpinan program misalnya KabidKabag TU tentang tanggung jawabnya atas pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi pemantauan untuk menekankan pimpinan program misalnya KabidKabag TU tentang tanggung jawabnya atas pengendalian intern misalnya ada monitoring penugasan Permintaan keterangan terkait startegi pemantauan oleh Kepala Unit ke KabidKabag TU apakah telah mencakup identifikasi kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi pemantauan yang mencakup identifikasi kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi pemantauan yang mencakup identifikasi kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi kan pimpinan program bahwa mereka eka adalah untuk memantau efektivitas operasi penting dan sistem pendukung Permintaan keterangan terkait adatidaknya strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara berkala kegiatan pengendalian misalnya dalam bentuk Rapat rutin, monev memuat uraian analisis pencapaian target tercapai maupun tidak, progress report dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara berkala kegiatan pengendalian 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara berkala kegiatan pengendalian a berkala kegiatan pengendalian atas Data anggaran dan realisasi termasuk output dalam laporan kinerja sesuai dengan RKAKL, LRA dan bukti lainnya 0 = Laporan operasional belum terintegrasi dan belum direkonsiliasi dengan data laporan keuangan, kepala Unit Kerja tidak memperhatikan keakuratan data 1 = Laporan operasional telah terintegrasi dan direkonsiliasi dengan data laporan keuangan, kepala Unit Kerja selalu memperhatikan keakuratan data data anggaran dan realiasi pada laporan kinerja telah akurat dan sesuai dengan RKAKL Permintaan keterangan terkait bentuk pemantauan yang dilakukan pimpinan kegiatan operasional atas keakuratan data, dapat dilihat juga Laporan Bulanan dan bukti lainnya 0 = Pimpinan kegiatan operasional tidak melakukan pemantauan atas keakuratan data data anggaran dan realisasi pada laporan bulanan belum sesuai dengan RKAKL 1 = Pimpinan kegiatan operasional telah melakukan pemantauan atas keakuratan data data anggaran dan realisasi pada laporan bulanan telah sesuai dengan RKAKL data laporan keuangan dan anggaran dan Unit Kerja memperhatikan adanya anya masalah pengendalian intern bandingkan informasi kegiatan atau i dengan informasi yang didapat dari etidakakuratan atau masalah lain yang Permintaan keterangan terkait adatidaknya reviu atas kegiatan pengendalian dan bukti lainnya 0 = tidak ada reviu atas kegiatan pengendalian yang gagal mencegahmendeteksi masalah 1 = telah dilakukan reviu atas kegiatan pengendalian yang gagal mencegahmendeteksi masalah Permintaan keterangan terkait kegiatan tata usaha dan SOP yang dimiliki, Sampling untuk verifikasi dokumen pendukung sumber di TU 0 = tata usaha kurang membantu dalam mengontrol keakuratan dan kelengkapan pemrosesan transaksi 1 = tata usaha aktif membantu dalam mengontrol keakuratan dan kelengkapan pemrosesan transaksi misalnya ada SOP untuk mendukung tugas TU Adanya pemisahan pencatatan, penyimpanan, dan otorisasi Misalnya Pengadministrasian oleh TU, dll dan bukti lainnya 0 = tidak ada pemisahan tugas yang jelas di Unit Kerja 1 = telah ada pemisahan tugas yang jelas di Unit Kerja untuk membantu mencegah penyelewengan misalnya adanya pemisahan fungsi pencatatan, penyimpanan, dan otorisasi anya masalah yang timbul harus direviu. n digunakan untuk membantu dalam ntu mencegah penyelewengan. Adanya TL atas temuan Inspektorat dan pihak auditor ekstern 0 = Unit Kerja tidak menindaklanjuti rekomendasi atas temuan Inspektorat dan pihak auditor ekstern 0,5 = Unit Kerja sudah berupaya menindaklanjuti namun belum seluruhnya selesai 1 = Seluruh rekomendasi telah selesai ditindaklanjuti Permintaan keterangan terkait adatidaknya tindak lanjut perbaikan sistem pengendalian intern apabila dijumpai kelemahan yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern 0 = Kepala Unit Kerja tidak mempertimbangkan masukan yang relevan yang muncul pada saat pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya guna mengatasi permasalahanmemperku at SPI 1 = Kepala Unit Kerja telah mempertimbangkan masukan yang relevan yang muncul pada saat pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya guna mengatasi permasalahanmemperku at SPI. ang secara teratur diberikan oleh aparat pengendalian intern yang muncul pada saat a dan digunakan oleh Kepala Unit Kerja lian intern SPI Permintaan keterangan terkait adatidaknya tindak lanjut perbaikan sistem pengendalian intern apabila dijumpai kelemahan yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern 0 = Kepala Unit Kerja tidak mempertimbangkan masukansaran dari pegawai pada saat mengatasi permasalahanmemperku at SPI 1 = Kepala Unit Kerja telah mempertimbangkan masukansaran dari pegawai pada saat mengatasi permasalahanmemperku at SPI Permintaan keterangan terkait adatidaknya arahan Kepala Unit Kerja kepada pegawai untuk membantu mengidentifikasi kelemahan SPI, didukung bukti Notulen rapat pertemuan diskusi dan adanya media penyampaian kelemahan pengendalian dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengarahkan pegawai untuk membantu mengidentifikasi kelemahan SPI 1 = Kepala Unit Kerja telah mengarahkan pegawai untuk membantu mengidentifikasi kelemahan SPI misalnya pada saat rapat, menyediakan sarana penyampaian masukan dari pegawai ke pimpinan ngkan dan ditindaklanjuti sebagaimana ahan pengendalian intern dan Adanya pakta integritas dan bukti lainnya 0 = tidak ada pakta integritas pegawai 1 = pegawai telah menandatangani pakta integritas Permintaan keterangan terkait adatidaknya reviu oleh Kepala Unit Kerja atas temuan pengawasan, Adanya bukti TL atas temuan Inspektoratauditor luar, rencana aksi 0 = Kepala Unit Kerja tidak mereviumengevaluasi temuan Inspektoratauditor luar tidak ada rencana aksi 1 = Kepala Unit Kerja telah mereviu mengevaluasi temuan Inspektoratauditor luar ada rencana aksi Permintaan keterangan terkait upaya pimpinan dalam menindaklanjuti temuan pengawasan, Ada rapat pembahasannota dinas untuk menindaklanjuti temuan Inspektoratauditor luar 0 = Kepala Unit Kerja tidak menetapkan tindakan yang memadai untuk menindaklanjuti temuan dan rekomendasi tidak menyusun rencana aksi 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tindakan yang memadai untuk menindaklanjuti temuan dan rekomendasi telah menyusun rencana aksi ode etik. hasil penilaian, dan reviu lainnya yang a perbaikan. indaklanjuti temuan dan rekomendasi. Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit 0 = tidak ada ketetapan waktu yang jelas pada rencana aksi tindak lanjut atas temuan pengawasan 1 = telah ada ketetapan waktu yang jelas pada rencana aksi tindak lanjut atas temuan pengawasan Terdapat Dokumen Kesepakatan atas hasil temuan Inspektorat danatau auditor eksternal, Terdapat Tanggapan Hasil Audit 0 = Kepala Unit Kerja tidak menyusun kesepakatan atas hasil temuan Inspektorat danatau auditor eksternal tidak merespon hasil pengawasan 1 = Kepala Unit Kerja telah menyatakan kesepakatan atas hasil temuan Inspektorat danatau auditor eksternal merespon hasil pengawasan hatian Kepala Unit Kerja dilaksanakan endasi, Kepala Unit Kerja menyatakan lu ditindaklanjuti. Permintaan keterangan terkait apakah Kepala Unit Kerja melakukan konsultasi dengan auditor untuk membantu proses penyelesaian audit, Laporan Konsultasi dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan koordinasi dengan auditor terkait penyelesaian audit 1 = Kepala Unit Kerja aktif melakukan koordinasi dengan auditor terkait penyelesaian audit Permintaan keterangan terkait evaluasi yang dilakukan Kepala Unit Kerja atas temuan dan rekomendasi hasil pengawasan dalam menetapkan tindakan untuk memperbaiki meningkatkan pengendalian, Ada tindak lanjut atas temuan Inspektoratauditor eksternal 0 = Kepala Unit kerja tidak mengevaluasi temuan dan rekomendasi hasil pengawasan 1 = Kepala Unit kerja telah mengevaluasi temuan dan rekomendasi hasil pengawasan dan menetapkan tindakan yang layak untuk memperbaiki meningkatkan pengendalian dengan auditor seperti BPK, aparat n pereviu jika diyakini akan membantu omendasi dan memutuskan tindakan yang Ada rencana aksi dari evaluatan ada rencana TL, laporan progress 0 = rencana aksi tidak dilaksanakan 0,5 = rencana aksi telah dilaksanakan namun belum seluruhnya selesai masih dalam proses 1 = rencana aksi telah selesai dilaksanakan Permintaan keterangan terkait TL yang dilaksanakan 0 = Unit Kerja tidak mengoreksi dengan segera permasalahan terkait temuan hasil pengawasan 1 = Unit Kerja berupaya mengoreksi dengan segera permasalahan terkait temuan hasil pengawasan tikan penerapannya. oreksi dengan segera. Permintaan keterangan apakah Kepala Unit Kerja dan jajaran pimpinan dibawahnya meneliti penyebab yang diungkap dalam temuan hasil pengawasan, Ada TL yang dilaksanakan 0 = Kepala Unit Kerja dan jajaran pimpinan dibawahnya tidak meneliti penyebab yang diungkap dalam temuan hasil pengawasan tidak ada rencana aksi untuk menindaklanjuti menghilangkan penyebab 1 = Kepala Unit Kerja dan jajaran pimpinan dibawahnya telah meneliti penyebab yang diungkap dalam temuan hasil pengawasan ada rencana aksi untuk menindaklanjuti menghilangkan penyebab Permintaan keterangan adatidaknya tindakan yang diambil untuk memperbaiki kondisi atau mengatasi penyebab terjadinya temuan, Ada rencana aksi atas TL yang dilaksanakan, progress report dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak menyusun rencana aksi untuk mengatasi penyebab terjadinya temuan 1 = Unit Kerja telah menyusun rencana aksi untuk mengatasi penyebab terjadinya temuan eliti oleh Kepala Unit Kerja dan jajaran ebab terjadinya temuan. Permintaan keterangan terkait pemantauan yang dilakukan Kepala Unti Kerja atas temuan hasil pengawasan, Ada monitoring atas TL, laporan TL dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja bersama auditor tidak memantau TL atas temuan hasil pengawasan 1 = Kepala Unit Kerja bersama auditor terus memantau TL atas temuan hasil pengawasan Permintaan keterangan terkait apakah Kepala Unit Kerja secara berkala mendapat laporan status penyelesaian audit dan reviu, Ada monitoring atas TL, laporan kegiatan monitoring TL dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja tidak mendapat laporan status penyelesaian audit dan reviu 1 = Kepala Unit Kerja telah mendapat laporan status penyelesaian audit dan reviu secara berkala erta rekomendasinya untuk meyakinkan saian audit dan reviu sehingga dapat omendasi. Bukti pengiriman laporan bulanan, laporan kegiatan Laporan Bulanan, Laporan Kegiatan 0 = Unit Kerja tidak menyusun laporan bulanan dan laporan kegiatan 0,5 = Unit Kerja hanya menyusun laporan bulanan saja atau laporan kegiatan saja 1 = Unit Kerja telah menyusun laporan bulanan dan laporan kegiatan Bukti pengiriman laporan tahunan LAKIP 0 = Unit Kerja tidak menyusun laporan tahunan 1 = Unit Kerja telah menyusun laporan tahunan

I. A.

1 2 B. 1

C. TAHAPAN PERSIAPAN 5

PEMBENTUKAN SATGASSATLAK SPIP 1 Pembentukan SatgasSatlak Penerapan SPIP di Lemsaneg. SatgasSatlak telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugasnya. GRAND DESIGN PENYUSUNAN KEBIJAKAN 1 Kebijakan implementasi SPIP di Lembaga Sandi Negara KERTAS KERJA EVALUASI PE NO UNSURSUB UNSURPARAMETER PEMAHAMAN KNOWING 2 1 2 D. Sosialisasi PP Nomor 60 Tahun 2008SPIP. DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi SPIP. PEMETAAN MAPPING 1 1 2

II. A.

1 a. LINGKUNGAN PENGENDALIAN 20 PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA 2.5 Unit kerja telah menyusun dan menerapkan aturan perilaku serta kebijakan lain yang berisi tentang standar perilaku etis, praktik yang dapat diterima, dan praktik yang tidak dapat diterima termasuk benturan kepentingan. Aturan perilaku tersebut sifatnya menyeluruh dan langsung berkenaan den yang tidak wajar, kelayakan penggunaan sumber daya, benturan kepen gratifikasi, dan penerapan kecermatan profesional. Inventarisasi peraturan, pedoman, SOP yang terkait tupoksi unit kerja. Identifikasi area yang memerlukan perbaikan area of improvement . b. c Secara berkala pegawai menandatangani pernyataan komitmen untuk Pegawai memperlihatkan bahwa yang bersangkutan mengetahui perilak diterima, hukuman yang akan dikenakan terhadap perilaku yang tidak dilakukan jika yang bersangkutan mengetahui adanya sikap perilaku y 2 a. b. Suasana etis dibangun pada setiap tingkat pimpinan Unit Kerja dan dikomunikasikan di unit kerja yang bersangkutan. Kepala Unit Kerja membina serta mendorong terciptanya budaya yang m integritas dan etika melalui komunikasi lisan dalam rapat, diskusi, dan m sehari-hari. Pegawai memperlihatkan adanya dorongan sejawat untuk menerapkan c. 3 a. Kepala unit kerja melakukan tindakan yang cepat dan tepat segera setelah Pekerjaan yang terkait dengan masyarakat, pegawai, rekanan, auditor, dan pihak lainnya dilaksanakan dengan tingkat etika yang tinggi. Laporan Realisasi Anggaran dan Capaian Kinerja yang disampaikan k Lemsaneg disajikan dengan wajar dan akurat. b. Kepala unit kerja telah mengungkapkan masalah dalam unit kerja yan rekomendasi pada saat auditor dan evaluator melakukan tugasnya. c. 4 a. Unit kerja memiliki proses penanganan tuntutan dan kepentingan pega Tindakan disiplin yang tepat dilakukan terhadap penyimpangan atas kebijakan dan prosedur atau atas pelanggaran aturan perilaku. Kepala Unit Kerja mengambil tindakan atas pelanggaran kebijakan, pr b. 5 a. b. B. 1 a. Kepala Unit Kerja, sesuai dengan kewenangannya, memberikan peng penegakan integritas dan kepatuhan terhadap nilai-nilai etika. KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI 2.5 Kepala Unit Kerja mengidentifikasi dan menetapkan kegiatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan fungsi pada masing-masing posisi dalam Unit Kerja. Kepala Unit Kerja menganalisis tugas yang perlu dilaksanakan atas sua pertimbangan serta pengawasan yang diperlukan. Jenis sanksi dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Un mengetahui konsekuensi dari penyimpangan dan pelanggaran yang dilak Kepala Unit Kerja menghapus kebijakan atau penugasan yang dapat mendorong perilaku tidak etis. Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai mencapai tujuan lain yang tidak realistis. b. 2 a. Kepala Unit Kerja menetapkan dan memutakhirkan uraian jabatan atau dan mendefinisikan tugas khusus. Unit Kerja menyusun standar kompetensi untuk setiap tugas dan fungsi pada masing- masing posisi dalam Unit Kerja. Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang diperlukan untuk setiap diberitahukan kepada pegawai. b. 3 a. Terdapat proses untuk memastikan bahwa pegawai yang terpilih untuk memiliki pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang diperlukan. Unit Kerja menyelenggarakan pelatihan dan pembimbingan untuk membantu pegawai mempertahankan dan meningkatkan kompetensi pekerjaannya. Terdapat program pelatihan yang memadai untuk memenuhi kebutuha b. c. Unit Kerja sudah menekankan perlunya pelatihan berkesinambungan untuk membantu memastikan bahwa seluruh pegawai sudah menerim Kepala Unit Kerja memiliki keahlian manajemen yang diperlukan dan s pembimbingan yang efektif bagi peningkatan kinerja. d. C. 1 KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF 2.5 Kepala Unit Kerja memiliki sikap yang selalu mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan. Pegawai mendapat pembimbingan yang obyektif dan konstruktif untuk 2 3 a. b. Kepala Unit Kerja menerapkan manajemen berbasis kinerja. Kepala Unit Kerja mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPIP, antara lain pencatatan dan pelaporan keuangan, sistem manajemen informasi, pengelolaan pegawai, dan pengawasan baik intern maupun ekstern Kepala Unit Kerja menyelenggarakan akuntansi dan anggaran untuk pe kinerja. Bagian Tata Usaha di Unit Kerja memiliki tanggung jawab membuat lap membidangi. c. d. Kepala Unit Kerja menggunakan fungsi manajemen informasi untuk m penting dan mendukung upaya penyempurnaan sistem informasi sesua Kepala Unit Kerja memberi perhatian yang besar pada pegawai operas pembinaan sumber daya manusia SDM yang baik. e. 4 Kepala Unit Kerja memandang penting dan merespon informasi hasil Perlindungan atas aset dan informasi dari akses dan penggunaan yang tidak sah. 5 6 a. Interaksi yang intensif dengan pimpinan pada tingkatan yang lebih rendah. Kepala Unit Kerja memiliki sikap yang positif dan responsif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program, dan kegiatan. Kepala Unit Kerja mengetahui dan ikut berperan dalam isu penting pa penerapan prinsip-prinsip dan estimasi akuntansi yang konservatif. b. c. Kepala Unit Kerja mengungkapkan semua informasi keuangan, anggar kondisi kegiatan dan keuangan Unit Kerja tersebut dapat dipahami sep Pegawai tidak menyampaikan laporan pencapaian target yang tidak tep d. 7 a. b. Fakta tidak dibesar-besarkan dan estimasi anggaran tidak ditinggikan Tidak ada mutasi pegawai yang berlebihan di fungsi-fungsi kunci, seperti pengelolaan kegiatan operasional dan program, akuntansi atau pemeriksaan intern, yang mungkin menunjukkan adanya masalah dengan perhatian Unit Kerja terhadap pengendalian intern. Pegawai yang menduduki posisi penting tidak keluar mengundurkan dir Adanya tingkat perputaran turnover pegawai yang tinggi yang dapat c. D. 1 a. Perputaran pegawai yang tidak berpola yang mengindikasikan kurangn terhadap pengendalian intern. PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI YANG SESUAI KEBUTUHAN 2.5 Kepala Unit Kerja memberikan kejelasan wewenang dan tanggung jawab. Kepala Unit Kerja yang bertanggung jawab atas kegiatan atau fungsi utam dan tanggung jawabnya. b. c. Perubahan terkait organisasi disampaikan kepada semua pegawai. Kepala Unit Kerja memahami pengendalian intern yang menjadi tangg pegawainya juga memahami tanggung jawab masing-masing. 2 a. b. c. Kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan intern dalam Unit Kerja. Hubungan dan jenjang pelaporan ditetapkan serta secara efektif mem Kepala Unit Kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pegawai memahami hubungan dan jenjang pelaporan yang telah ditetapk Kepala Unit Kerja dapat dengan mudah saling berkomunikasi. 3 4 a. b. E. Pegawai tidak boleh bekerja lembur secara berlebihan untuk menyele PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB YANG TEPAT 2.5 Kepala Unit Kerja melaksanakan evaluasi dan penyesuaian secara periodik terhadap struktur organisasi sehubungan den Unit Kerja menetapkan jumlah pegawai yang sesuai, terutama untuk posisi pimpinan. Kepala Unit Kerja memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan tug 1 a. b. Wewenang diberikan kepada pegawai yang tepat sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya dalam rangka pencapaian tujuan Unit Kerja. Wewenang dan tanggung jawab ditetapkan dengan jelas di dalam Unit semua pegawai. Kepala Unit Kerja memiliki tanggung jawab sesuai kewenangannya dan yang diambilnya. c. 2 a. Pegawai yang diberi wewenang memahami bahwa wewenang dan tanggung jawab yang diterimanya terkait dengan pihak lain dalam Unit Kerja yang bersangkutan. Uraian tugas secara jelas menunjukkan tingkat wewenang dan tanggun jabatan yang bersangkutan. Kepala Unit Kerja memiliki prosedur yang efektif untuk memantau has yang didelegasikan. 3 a. b. F. Pegawai yang diberi wewenang memahami bahwa pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab terkait dengan penerapan SPIP. Pegawai, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, diberday melakukan perbaikan. Untuk penyelesaian pekerjaan, terdapat keseimbangan antara pendeleg dengan keterlibatan pimpinan yang lebih tinggi. KEBIJAKAN DAN PRAKTIK PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2.5 1 a. b. 2 a. Penetapan kebijakan dan prosedur sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian pegawai. sanksi disiplin atau tindakan pembimbingan diberikan atas pelanggaran usulan pemberhentian pegawai dilakukan sesuai dengan ketentuan per Supervisi periodik yang memadai terhadap pegawai. Kepala Unit Kerja memberikan panduan, penilaian, dan pelatihan di tem memastikan ketepatan pelaksanaan pekerjaan, mengurangi kesalahp berkurangnya tindakan pelanggaran. b. G. 1 PERWUJUDAN PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH YANG EFEKTIF 2.5 Di dalam Unit Kerja telah menerapkan manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Unit Kerja. Kepala Unit Kerja memastikan bahwa pegawai memahami dengan ba Kepala Unit Kerja. 2 H. 1 a.

III. A.

PENILAIAN RISIKO 20 PENETAPAN TUJUAN UNIT KERJA SECARA KESELURUHAN 4 Di dalam Unit Kerja, terdapat upaya memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan good governa HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN UNIT KERJA TERKAIT 2.5 Hubungan kerja yang baik dengan Unit Kerja yang mengelola anggaran, akuntansi dan perbendaharaan sehingga tercipta mekanisme saling uji. Kepala Unit Kerja memiliki hubungan kerja yang baik dengan Unit Ker pengendalian yang bersifat lintas unit kerja. 1 a. b. c. Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan Unit Kerja dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan Unit Kerja secara keseluruhan da sasaranprogram, sebagaimana dituangkan dalam rencana strategis da Tujuan Unit Kerja secara keseluruhan disusun sesuai dengan persyar peraturan perundang-undangan. Tujuan Unit Kerja secara keseluruhan harus cukup spesifik, terukur, da 2 3 a. b. Seluruh tujuan Unit Kerja secara jelas dikomunikasikan pada semua pegawai sehingga Kepala Unit Kerja mendapatkan bahwa komunikasi tersebut berjalan secara efektif. Kepala Unit Kerja menetapkan strategi operasional yang konsisten dengan rencana strategis Unit Kerja dan rencana penilaian risiko. Rencana strategis mendukung tujuan Unit Kerja secara keseluruhan. Rencana strategis mencakup alokasi dan prioritas penggunaan sumbe c. d. B. 1 a. PENETAPAN TUJUAN PADA TINGKATAN KEGIATAN 4 Penetapan tujuan pada tingkatan kegiatan harus berdasarkan pada tujuan dan rencana strategis Unit Kerja. Semua kegiatan penting didasarkan pada tujuan dan rencana strategis Rencana strategis dan anggaran dirancang secara rinci sesuai dengan Asumsi yang mendasari rencana strategis dan anggaran Unit Kerja, kon sebelumnya dan kondisi saat ini. b. 2 3 a. Tujuan pada tingkatan kegiatan dikaji ulang secara berkala untuk mem relevan dan berkesinambungan. Tujuan pada tingkatan kegiatan saling melengkapi, saling menunjang, dan tidak bertentangan satu dengan lainnya. Tujuan pada tingkatan kegiatan relevan dengan seluruh kegiatan utama Unit Kerja. Tujuan pada tingkatan kegiatan ditetapkan untuk semua kegiatan oper pendukung. 4 5 a. b. Tujuan pada tingkatan kegiatan mempunyai unsur kriteria pengukuran. Tujuan pada tingkatan kegiatan didukung sumber daya Unit Kerja yang cukup. Sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan sudah diidentifik Jika tidak tersedia sumber daya yang cukup, Kepala Unit Kerja harus mendapatkannya. 6 a. b. 7 C. Tujuan pada tingkatan kegiatan yang penting harus mendapat perhatian capaian kinerjanya dipantau secara teratur oleh Kepala Unit Kerja. Semua tingkatan pimpinan Unit Kerja Kepala dan jajarannya terlibat dalam proses penetapan tujuan pada tingkatan k mencapainya. IDENTIFIKASI RISIKO 4 Kepala Unit Kerja mengidentifikasi tujuan pada tingkatan kegiatan yang penting terhadap keberhasilan tujuan Unit Kerja secara keseluruhan. Kepala Unit Kerja mengidentifikasi hal yang harus ada atau dilakukan keseluruhan tercapai. 1 a. b. c. d. Pembahasan identifikasi risiko dilakukan pada rapat intern pada Unit K Identifikasi risiko merupakan bagian dari prakiraan rencana jangka pen strategis. Kepala Unit Kerja menggunakan metodologi identifikasi risiko yang sesuai untuk tujuan Unit Kerja dan tujuan pada tingkatan kegiatan secara komprehensif. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi risik relatif secara terjadwal dan berkala. Cara suatu risiko diidentifikasi, diperingkat, dianalisis, dan diatasi telah dik yang berkepentingan. e. f. 2 a. Identifikasi risiko merupakan hasil dari pertimbangan atas temuan aud Risiko yang diidentifikasi pada tingkat pegawai dan pimpinan tingkat m Unit Kerja yang lebih tinggi. Risiko dari faktor eksternal dan internal diidentifikasi dengan menggunakan mekanisme yang memadai. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: Unit Kerja mempertimbangkan risiko dari perkembangan teknologi. b. c. Risiko yang timbul dari perubahan kebutuhan atau harapan Lemsaneg sudah dipertimbangkan. Risiko yang timbul dari bencana alam, tindakan kejahatan, atau tindak d. e. Risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegaw f. Risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis business proces ulang proses operasional sudah dipertimbangkan. g. Risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tida sudah dipertimbangkan. h. Risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tida sudahdipertimbangkan. i. Risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dala Unit Kerja sudah diidentifikasi. j. Risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala k. Risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap as dipertimbangkan. l. Risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai. m. Risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan prog dipertimbangkan. 3 a. Penilaian atas faktor lain yang dapat meningkatkan risiko telah dilaksanakan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: Risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran anggaran sudah dipertimbangkan. b. Risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di masa lalu c. Risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting diidentifikasi. 4 D. 1 a. b. Pimpinan jajaran pimpinan dan pegawai Unit Kerja yang berkepenting analisis risiko. Risiko Unit Kerja secara keseluruhan dan pada setiap tingkatan kegiatan penting sudah diidentifikasi. ANALISIS RISIKO 4 Analisis risiko dilaksanakan untuk menentukan dampak risiko terhadap pencapaian tujuan Unit Kerja. Kriteria klasifikasi risiko rendah, menengah atau tinggi sudah ditetapkan c. d. e. f. Risiko yang diidentifikasi dan dianalisis relevan dengan tujuan kegiatan Analisis risiko mencakup perkiraan seberapa penting risiko bersangkutan. Analisis risiko mencakup perkiraan kemungkinan terjadinya setiap risik Cara terbaik mengelola atau mengurangi risiko dan tindakan khusus y ditetapkan. 2 a. b. c. E. Pendekatan yang diterapkan dirancang agar tingkat risiko yang dapat Kerja bertanggung jawab atas penetapannya. Kegiatan pengendalian khusus untuk mengelola serta mengurangi risik tingkatan kegiatan, sudah ditetapkan dan penerapannya selalu dipantau MENGELOLA RISIKO SELAMA PERUBAHAN 4 Kepala Unit Kerja menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menentukan tingkat risiko yang dapat diterima. Pendekatan penentuan tingkat risiko yang dapat diterima bervariasi an dan toleransi risiko. 1 a. b. c. Risiko yang diakibatkan oleh kondisi yang berubah-ubah secara signif cukup tinggi di dalam Unit Kerja sehingga dampaknya terhadap organis tindakan yang layak sudah diambil. Unit Kerja memiliki mekanisme untuk mengantisipasi, mengidentifikasi, dan bereaksi terhadap risiko yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam pemerintahan, ekonomi, industri, peraturan, operasional atau kondisi lain yang dapat mempengaruhi tercapainya maksud dan tujuan unit kerja secara keseluruhan atau maksud dan tujuan suatu kegiatan. Semua kegiatan di dalam Unit Kerja yang mungkin akan sangat terpeng dipertimbangkan dalam prosesnya. Perubahan rutin sudah ditangani melalui identifikasi risiko dan proses 2 a. b.

IV. A.

Unit Kerja memberikan perhatian khusus terhadap risiko yang ditimbulkan oleh perubahan yang mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap Unit Kerja dan yang menuntut perhatian pimpinan tingkat atas. Sudah diberikan pertimbangan terhadap risiko yang terlibat saat mem penerapan teknologi baru yang penting serta pemanfaatannya dalam Risiko sudah dianalisis secara menyeluruh saat Unit Kerja akan memula keluaran atau jasa baru. KEGIATAN PENGENDALIAN 20 PENERAPAN UMUM 1.5 1 a. b. Kebijakan dan prosedur yang ada berkaitan dengan kegiatan Unit Kerja. Semua tujuan yang relevan dan risikonya untuk masing-masing kegiat saat pelaksanaan penilaian risiko. Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi tindakan dan kegiatan pengen menangani risiko tersebut dan memberikan arahan penerapannya. 2 a. b. Kegiatan pengendalian yang diidentifikasi sebagai hal yang diperlukan sudah diterapkan. Kegiatan pengendalian yang diatur dalam pedoman pelaksanaan kebijak dengan tepat dan memadai. Pegawai dan atasannya memahami tujuan dari kegiatan pengendalian t c. 3 B. Terhadap penyimpangan masalah dalam penerapan, atau informasi y diambil tindakan secara tepat waktu. Kegiatan pengendalian secara berkala dievaluasi untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut masih sesuai da REVIU ATAS KINERJA UNIT KERJA YANG BERSANGKUTAN 2 1 a. b. c. Kepala Unit Kerja secara berkala mereviu kinerja dibandingkan rencan Reviu pada Tingkat Puncak – Kepala Unit Kerja memantau pencapaian kinerja Unit Kerja tersebut dibandingkan rencana sebagai tolok ukur kinerja. Kepala Unit Kerja terlibat dalam penyusunan rencana strategis dan re Kepala Unit Kerja terlibat dalam pengukuran dan pelaporan hasil yang dic 2 a. b. C. 1 Reviu Manajemen pada Tingkat Kegiatan – Kepala Unit Kerja mereviu kinerja dibandingkan tolok ukur kinerja. Kepala Unit Kerja pada setiap tingkatan kegiatan mereviu laporan kine mengukur hasil dibandingkan target, anggaran, prakiraan, dan kinerja Pejabat yang membidangi Ketatausahaan unit kerja mereviu serta mem anggaran, dan operasional dengan hasil yang direncanakan atau dihar PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2 Pemahaman bersama atas visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja telah tercermin dalam rencana strategis, renc panduan kerja lainnya dan telah dikomunikasikan secara jelas dan konsisten kepada seluruh pegawai. 2 3 Kepala Unit Kerja membangun kerja sama tim, mendorong penerapan visi Unit Kerja, dan mendorong adanya umpan balik Pegawai telah diberikan orientasi, pelatihan dan kelengkapan kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab, m kemampuan, serta memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi yang berubah-ubah. 4 D. 1 Pengendalian Umum a. Pengamanan Sistem Informasi 1 Unit Kerja secara berkala melaksanakan penilaian risiko secara periodik yang komprehensif. a Pengawasan atasan dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan bahwa tujuan pengendalian intern bisa dic PENGENDALIAN ATAS PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI 1.5 b c 2 Kepala Unit Kerja menetapkan tim dan mengelola program pengaman 3 4 b. Pengendalian atas Akses 1 Unit Kerja mengklasifikasikan sumber daya sistem informasi berdasarkan kepentingan dan sensitivitasnya. a Unit Kerja mengimplementasikan k terkait dengan program pengaman Kepala Unit Kerja menetapkan uraia secara jelas. 2 3 Unit Kerja sebagai pemilik sumber berhak dan otorisasi akses ke infor Unit Kerja menetapkan pengendalian f mencegah dan mendeteksi akses y 4 c. Pengendalian atas Perangkat Lunak Sistem 1 2 Unit Kerja memantau akses ke sist atas pelanggaran, dan mengambil disiplin. Unit Kerja membatasi akses ke per tanggung jawab pekerjaan dan otor Akses ke dan penggunaan perangk dipantau. d. Pemisahan Tugas 1 2 3 Tugas yang tidak dapat digabungk untuk memisahkan tugas tersebut Pengendalian atas akses sudah dit tugas. Unit Kerja melakukan pengendalian at penggunaan prosedur, supervisi, dan e. Kontinuitas pelayanan 1 2 3 2 Pengendalian Aplikasi a. Pengendalian Otorisasi 1 Atas dokumen sumber dilakukan pengesahan. Hal- hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: a Unit Kerja sudah mengambil langkah minimalisasi potensi kerusakan da lain melalui penggunaan prosedur penyimpanan back-up data di tempa Kepala Unit Kerja sudah mengemba rencana komprehensif untuk menga contingency plan , misalnya langk bencana alam, sabotase, dan teror Unit Kerja secara berkala menguji terduga dan melakukan penyesuaian b 2 b. Pengendalian Kelengkapan 1 2 Akses ke terminal entri data dibatas Transaksi yang dientri dan diproses transaksi yang telah diotorisasi. Rekonsiliasi data dilaksanakan unt c. Pengendalian Akurasi 1 2 3 Desain entri data digunakan untuk Validasi data dan editing dilaksanak salah. Data yang salah dengan segera dic diperbaiki. 4 E. 1 a. Laporan keluaran direviu untuk mem data. PENGENDALIAN FISIK ATAS ASET 1.5 Kepala Unit Kerja menetapkan, mengimplementasikan, dan mengkomunikasikan rencana identifikasi, kebijakan, dan prosedur pengamanan fisik kepada seluruh pegawai. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan, diimplemen seluruh pegawai. b. c. Unit Kerja telah mengembangkan rencana untuk identifikasi dan penga Aset yang berisiko hilang, dicuri, rusak, digunakan tanpa hak seperti ua perlengkapan, persediaan, dan peralatan, secara fisik diamankan dan ak d. e. f. Aset seperti uang tunai, surat berharga, perlengkapan, persediaan, da dan dibandingkan dengan catatan pengendalian; setiap perbedaan dip Peralatan yang berisiko dicuri diamankan dengan dilekatkan atau dilind Identitas aset dilekatkan pada meubelair, peralatan, dan inventaris kan g. h. i. persediaan dan perlengkapan disimpan di tempat yang diamankan sec Seluruh fasilitas dilindungi dari api dengan menggunakan alarm kebak kebakaran. Akses ke gedung dan fasilitas dikendalikan dengan pagar, penjaga,atau j. 2 F. Akses ke fasilitas di luar jam kerja dibatasi dan dikendalikan. Kepala Unit Kerja menetapkan, mengimplementasikan, dan mengkomunikasikan rencana pemulihan setelah bencana seluruh pegawai. PENETAPAN DAN REVIU INDIKATOR DAN UKURAN KINERJA 2 1 2 3 4 Data capaian kinerja dibandingkan secara terus-menerus dengan sasaran yang ditetapkan dan selisihnya dianalisis leb Ukuran dan indikator kinerja ditetapkan untuk tingkat Unit Kerja, kegiatan, dan pegawai. Unit Kerja mereviu dan melakukan validasi secara periodik atas ketetapan dan keandalan ukuran dan indikator kinerja. Faktor penilaian pengukuran kinerja dievaluasi untuk meyakinkan bahwa faktor tersebut seimbang dan terkait dengan mengatur insentif yang pantas untuk mencapai tujuan dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan. G. 1 2 3 PEMISAHAN FUNGSI 2 Tidak seorangpun diperbolehkan mengendalikan seluruh aspek utama transaksi atau kejadian. Tanggung jawab dan tugas atas transaksi atau kejadian dipisahkan di antara pegawai berbeda yang terkait dengan otor pencatatan, pembayaran atau pemerimaan dana, reviu dan audit, serta fungsi-fungsi penyimpanan dan penanganan Jika memungkinkan, tidak seorangpun diperbolehkan menangani sendiri uang tunai, surat berharga, dan aset berisiko t H. 1 2 Terdapat pengendalian untuk memberikan keyakinan bahwa hanya transaksi dan kejadian yang valid diproses dan dien Kepala Unit Kerja. Terdapat pengendalian untuk memastikan bahwa hanya transaksi dan kejadian signifikan yang dientri adalah yang tela oleh pegawai sesuai lingkup otoritasnya. OTORISASI ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN YANG PENTING 1.5 3

I. PENCATATAN YANG AKURAT DAN TEPAT WAKTU ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN 1.5

1 Otorisasi yang secara spesifik memuat kondisi dan syarat otorisasi dikomunikasikan secara jelas kepada pimpinan dan peg Transaksi dan kejadian diklasifikasikan dengan tepat dan dicatat dengan segera sehingga tetap relevan, bernilai dan ber mengendalikan kegiatan dan dalam pengambilan keputusan. 2

J. PEMBATASAN AKSES ATAS SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA 1.5

1 Klasifikasi dan pencatatan yang tepat dilaksanakan untuk seluruh siklus kejadianproses pelaksanaan kegiatan yang m pemrosesan, dan pelaporan. Risiko penggunaan secara tidak sah atau kehilangan dikendalikan dengan membatasi akses ke sumber daya dan penc berwenang. 2

K. AKUNTABILITAS TERHADAP SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA 1.5

Penetapan pembatasan akses untuk penyimpanan secara periodik direviu dan dipelihara. 1 a. Kepala Unit Kerja menugaskan pegawai yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan sumber daya dan pencatatannya serta melakukan reviu atas penugasan tersebut secara berkala. Hal- hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: Pertanggungjawaban atas penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan khusus. b. c. Penetapan pertanggungjawaban akses untuk penyimpanan sumber da dipelihara. Pembandingan berkala antara sumber daya dengan pencatatan akunt kesesuaiannya dan, jika tidak sesuai, dilakukan audit. d.

L. DOKUMENTASI YANG BAIK ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN SERTA TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING

1 a. Kepala Unit Kerja memiliki, mengelola, memelihara, dan secara berkala memutakhirkan dokumentasi yang mencakup seluruh Sistem Pengendalian Intern serta transaksi dan kejadian penting. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: Terdapat dokumentasi tertulis yang mencakup Sistem Pengendalian Inter dan kejadian penting. Kepala Unit Kerja menginformasikan dan mengkomunikasikan tanggun daya dan catatan kepada pegawai dalam organisasi dan meyakinkan tanggungjawabnya. b. c. Dokumentasi tersedia setiap saat untuk diperiksa. Terdapat dokumentasi atas transaksi dan kejadian penting yang lengk penelusuran transaksi dan kejadian penting sejak otorisasi, inisiasi, pe d. e.

V. A.

INFORMASI DAN KOMUNIKASI 15 INFORMASI 5 Terdapat dokumentasi, baik dalam bentuk cetakan atau elektronis, yan dalam mengendalikan kegiatannya dan bagi pihak lain yang terlibat da Seluruh dokumentasi dan catatan dikelola dan dipelihara secara baik 1 a. b. Informasi dari sumber internal dan eksternal didapat dan disampaikan kepada kepala Unit Kerja sebagai bagian dari pelaporan Unit Kerja sehubungan dengan pencapaian kinerja operasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Informasi internal yang penting dalam mencapai tujuan Unit Kerja, term faktor-faktor keberhasilan yang kritis, sudah diidentifikasi dan secara t Kerja. Pegawai di lingkungan Unit Kerja sudah mendapatkan dan melaporkan informasi eksternal relevan, yang dapat mempengaruhi tercapainya m terutama yang berkaitan dengan perkembangan peraturan perundang ekonomi. c. 2 a. b. Informasi terkait sudah diidentifikasi, diperoleh dan didistribusikan kepada pihak yang berhak dengan rincian yang memadai, bentuk, dan waktu yang tepat, sehingga memungkinkan mereka dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien dan efektif Kepala Unit Kerja sudah menerima informasi hasil analisis yang dap tindakan khusus yang perlu dilaksanakan. Informasi sudah disiapkan dalam bentuk rincian yang tepat sesuai deng Pejabat struktural di Unit Kerja pada semua tingkatan telah memperole diperlukan. c. d. Informasi yang relevan diringkas dan disajikan secara memadai sehing pengecekan secara rinci sesuai keperluan. Informasi disediakan tepat waktu agar dapat dilaksanakannya pemant sehingga memungkinkan dilakukannya tindakan korektif secara cepat. e. Kepala Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap suatu program sud dan keuangan untuk membantu mengukur dan menentukan pencapaia dan target Unit Kerja sehubungan dengan pertanggungjawaban penggu f. B. Informasi operasional sudah disediakan bagi kepala Unit Kerja sehing pelaksanaan program sudah sesuai dengan peraturan perundang-unda KOMUNIKASI 5 1 a. b. Kepala Unit Kerja harus memastikan terjalinnya komunikasi internal yang efektif. Kepala Unit Kerja sudah memberikan arahan yang jelas kepada seluruh jawab pengendalian intern adalah masalah penting dan harus diperha Tugas yang dibebankan kepada pegawai sudah dikomunikasikan deng pengendalian internnya, peranan masing-masing pegawai, dan hubungan c. d. Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya s kepada pegawai. Pegawai sudah diinformasikan bahwa, jika ada hal yang tidak diharap perhatian harus diberikan bukan hanya kepada kejadian tersebut, tetapi kelemahan potensial pengendalian intern bisa diidentifikasi dan diperba menimbulkan kerugian lebih lanjut terhadap Instansi Pemerintah. e. f. g. Pegawai memiliki saluran komunikasi informasi ke atas selain melalui yang tulus dari kepala Unit Kerja untuk mendengar keluhan sebagai ba Adanya mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir ke seluruh adanya komunikasi yang lancar antar kegiatan fungsional. Pegawai mengetahui adanya saluran komunikasi informal atau terpisah informasi normal gagal digunakan. h. i. Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan informasi yang negatif, perilaku yang tidak benar, atau penyimpangan Kepala Unit Kerja sering berkomunikasi dengan aparat pengawasan int kepada aparat pengawasan intern pemerintah mengenai kinerja, risiko, lainnya. 2 a. b. Kepala Unit Kerja harus memastikan bahwa sudah terjalin komunikasi eksternal pihak Unit Kerja LainLuar Lemsaneg yang efektif yang memiliki dampak signifikan terhadap program, proyek, operasi dan kegiatan lain termasuk penganggaran dan pendanaannya. Adanya saluran komunikasi yang terbuka dan efektif dengan masyarak pengawasan intern pemerintah serta kelompok lainnya yang bisa mem terhadap kualitas pelayanan Unit Kerja. Semua pihak eksternal pihak Luar Lemsaneg yang berhubungan deng mengenai kode etik yang berlaku dan juga sudah mengerti bahwa tind pemberian komisi, tidak diperkenankan. c. d. e. Komunikasi dengan eksternal sangat didorong untuk dapat mengetah Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan Unit Kerja, dit menunjukkan adanya permasalahan dalam pengendalian. Kepala Unit Kerja memastikan bahwa saran dan rekomendasi aparat dan evaluator lainnya sudah dipertimbangkan sepenuhnya dan ditindak atau kelemahan yang diidentifikasi. f. C. 1 a. Komunikasi dengan Unit Kerja lain yang membidangi pengelolaan ang dan masyarakat harus berisi informasi sehingga misi, tujuan, risiko yan dipahami. BENTUK DAN SARANA KOMUNKASI 5 Kepala Unit Kerja menggunakan berbagai bentuk dan sarana dalam mengkomunikasikan informasi penting kepada pegawai dan lainnya. Kepala Unit Kerja sudah menggunakan bentuk dan sarana komunikas kebijakan dan prosedur, surat edaran, memorandum, papan pengumum rekaman video, e-mail, dan arahan lisan. b. 2 a. b. Kepala Unit Kerja secara terus menerus memantau mutu informasi yan isi, ketepatan waktu, keakuratan, dan kemudahan aksesnya. Kepala Unit Kerja telah melakukan komunikasi dalam bentuk tindakan pegawai diseluruh organisasi dan memperlihatkan dukungan terhadap pen Unit Kerja mengelola, mengembangkan, dan memperbarui sistem informasi untuk meningkatkan kegunaan dan keandalan komunikasi informasi secara terus menerus. Sebagai bagian dari manajemen informasi, Unit Kerja telah memantau memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi untuk dapat m efisien. 3

VI. A.

1 a. Dukungan Kepala Unit Kerja terhadap pengembangan teknologi informasi ditunjukkan dengan komitmennya dalam men yang memadai terhadap upaya pengembangan tersebut. PEMANTAUANMONITORING 15 PEMANTAUAN BERKELANJUTAN 7.5 Kepala Unit Kerja memiliki strategi untuk meyakinkan bahwa pemantauan berkelanjutan efektif dan dapat memicu evaluasi terpisah pada saat persoalan teridentifikasi atau pada saat sistem berada dalam keadaan kritis, serta pada saat pengujian secara berkala Strategi kepala Unit Kerja menyediakan umpan balik rutin, pemantauan pencapaian tujuan. b. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan bahwa mereka bertanggung jawab atas pengendalian intern dan peman pengendalian sebagai bagian dari tugas mereka secara teratur dan set c. d. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan bertanggung jawab atas pengendalian intern dan bahwa tugas mereka ada kegiatan pengendalian secara teratur. Adanya strategi pemantauan yang mencakup identifikasi kegiatan oper pencapaian misi yang memerlukan reviu dan evaluasi khusus. e. Adanya strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara ber kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi. 2 a. b. Pimpinan yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional memband informasi operasional lainnya yang didapat dari kegiatan sehari-hari de sistem informasi atau sumber lainnya dan menindaklanjuti semua keti ditemukan Dalam proses melaksanakan kegiatan rutin, pegawai Unit Kerja mendapatkan informasi berfungsinya pengendalian intern secara efektif. Laporan operasional sudah terintegrasi atau direkonsiliasi dengan dat digunakan untuk mengelola operasional berkelanjutan, serta kepala U ketidakakuratan atau penyimpangan yang bisa mengindikasikan adan 3 a. 4 a. b. Komunikasi dengan pihak eksternal harus dapat menguatkan data yang dihasilkan secara internal atau harus dapat mengindikasikan adanya masalah dalam pengendalian intern. Kegiatan pengendalian yang gagal mencegah atau mendeteksi adany Struktur organisasi dan supervisi yang memadai dapat membantu mengawasi fungsi pengendalian intern. Pengeditan dan pengecekan otomatis serta kegiatan penatausahaan digu mengontrol keakuratan dan kelengkapan pemrosesan transaksi. Pemisahan tugas dan tanggung jawab digunakan untuk membantu men 5 6 a. Kepala Unit Kerja mengambil langkah untuk menindaklanjuti rekomendasi penyempurnaan pengendalian internal yang s pengawasan intern pemerintah, auditor, dan evaluator lainnya. Rapat dengan pegawai digunakan untuk meminta masukan tentang efektivitas pengendalian intern. Masalah, informasi, dan masukan yang relevan berkaitan dengan peng pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya diterima dan untuk mengatasi masalah atau untuk memperkuat sistem pengendalian i b. c. Saran dari pegawai mengenai pengendalian intern harus dipertimbang mestinya. Kepala Unit Kerja mendorong pegawai untuk mengidentifikasi kelemah melaporkannya ke atasan langsungnya. 7 a. B. 1 a. b. PENYELESAIAN AUDIT 7.5 Unit Kerja sudah memiliki mekanisme untuk meyakinkan ditindaklanjutinya temuan audit atau reviu lainnya dengan segera. Kepala Unit Kerja segera mereviu dan mengevaluasi temuan audit, ha menunjukkan adanya kelemahan dan yang mengidentifikasi perlunya per Kepala Unit Kerja menetapkan tindakan yang memadai untuk menindak Pegawai secara berkala diminta untuk menyatakan secara tegas apakah mereka sudah mematuhi kode etik atau peraturan sejenis mengenai perilaku yang diharapkan. Pegawai secara berkala menyatakan kepatuhan mereka terhadap kod c. d. Tindakan korektif untuk menyelesaikan masalah yang menarik perhatian dalam jangka waktu yang ditetapkan. Dalam hal terdapat ketidaksepakatan dengan temuan atau rekomenda bahwa temuan atau rekomendasi tersebut tidak tepat atau tidak perlu e. 2 a. Kepala Unit Kerja mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi de pengawasan intern pemerintah, dan auditor eksternal lainnya dan per dalam proses penyelesaian audit. Kepala Unit Kerja tanggap terhadap temuan dan rekomendasi audit dan reviu lainnya guna memperkuat pengendalian intern. Kepala Unit Kerja yang berwenang mengevaluasi temuan dan rekomen layak untuk memperbaiki atau meningkatkan pengendalian. b. 3 a. Tindakan pengendalian intern yang diperlukan, diikuti untuk memastik Unit Kerja menindaklanjuti temuan dan rekomendasi audit dan reviu lainnya dengan tepat. Masalah yang berkaitan dengan transaksi atau kejadian tertentu dikor b. c. Penyebab yang diungkapkan dalam temuan atau rekomendasi diteliti pimpinan dibawahnya. Tindakan diambil untuk memperbaiki kondisi atau mengatasi penyebab d. e.

VII. A.

Kepala Unit Kerja dan auditor memantau temuan audit dan reviu serta re bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan. Kepala Unit Kerja secara berkala mendapat laporan status penyelesaia meyakinkan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian setiap rekomen TAHAPAN PELAPORAN 5 PELAPORAN 1 a 2 a Laporan bulanan Laporan tahunan TOTAL NILAI 1 0.5 5 1 Surat Keputusan SK Kepala Lemsaneg tentang pembentukan SatgasSatlak v 1 0 = belum dibentuk satgassatlak 0,5 = telah dibentuk satgassatlak tetapi belum ditetapkan dengan SK 1 = telah dibentuk satgassatlak didukung bukti SK Pembentukan Rencana kegiatan satgassatlak, Laporan kegiatan SatgasSatlak v 1 0 = satgassatlak belum melaksanakan kegiatan sesuai tugasnya 0,5 = satgassatlak belum melaksanakan kegiatan sesuai tugasnya secara keseluruhan 50 sd 80 kegiatan telah dilaksanakan 1 = satgassatlak telah melaksanakan seluruh kegiatan sesuai tugasnya 80 kegiatan telah dilaksanakan 1 SK Penyelenggaraan SPIP di Lemsaneg v 1 0 = belum ada SK penyelenggaraan SPIP 1 = ada SK penyelenggaraan SPIP 2 PENYELENGGARAAN SPIP UNIT KERJA DI LEMSANEG BUKTI YANG HARUS DIDAPAT BUKTI YANG DIDAPAT HASIL PENGUJIAN NILAI PARAMETER KETERANGAN Permintaan keterangan terkait pemahaman pegawai terhadap PP Nomor 60 Tahun 2008, Dokumentasi sosialisasi v 1 0 = belum dilaksanakan sosialisasi SPIP 0,5 = telah dilaksanakan sosialisasi SPIP tetapi belum seluruhnya pegawai memahami PP Nomor 60 Tahun 2008 50 sd 60 pegawai yang disampling telah memahami 1 = telah dilaksanakan sosialisasi SPIP dan pegawai memahami PP Nomor 60 Tahun 2008 60 sd 90 pegawai yang disampling telah memahami Surat Perintah mengikuti DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi SPIP v 1 0 = belum dilaksanakan DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi SPIP 0,5 = telah dilaksanakan DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi SPIP pada seluruh pejabat struktural eselon I, II, III, IV 1 = telah dilaksanakan DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi SPIP pada seluruh pegawai Lemsaneg 50 pegawai telah mengikuti 1 Daftar peraturan, pedoman, SOP yang ada di unit kerja v 1 0 =Unit kerja belum memiliki peraturan, pedoman dan SOP 0,5 = 50 sd 70 kegiatan utama Unit kerja telah memiliki pedoman dan SOP 1 = 70 kegiatan utama Unit kerja telah memiliki pedoman dan SOP Permintaan keterangan apakah unit kerja telah melakukan identifikasi area yang memerlukan perbaikan, Hasil identifikasi. v 1 0 =Unit kerja belum melakukan identifikasi area yang memerlukan perbaikan 0,5 = Unit kerja telah melakukan identifikasi area yang memerlukan perbaikan tetapi belum terdokumentasi 1 = Unit kerja telah melakukan identifikasi area yang memerlukan perbaikan dan terdokumentasi 20 2.5 Pakta integrtias pegawai, kode etik pegawai v 1 0 = tidak ada bukti pakta integritas, kode etik pegawai 1 = ada bukti pakta integritas, kode etik pegawai aan dengan hal-hal seperti pembayaran epentingan, kegiatan politik pegawai, Permintaan keterangan apakah pegawai pernahtelah menandatangani aturan perilaku atau sejenisnya misalnya pakta integritas dan dapatkan bukti dokumen serta bukti lainnya v 1 0 = tidak pernah menandatangani pernyataan komitmen 1 = pernahtelah menandatangani pernyataan komitmen Adanya aturan absensi, Aturan jam kerja pemberlakuan jam buka tutup pintu masuk gerbang, Permintaan keterangan apakah pernah mendapatkan sosialisasi terkait aturan perilaku dan aturan lainnya, serta bukti lainnya v 1 0 = tidak ada aturan perilaku dan sejenisnya 0.5 = ada aturan tetapi pegawai belum paham dan belum seluruhnya dilaksanakan 1 = ada aturan, pegawai paham dan melaksanakannya tuk menerapkan aturan perilaku tersebut. rilaku yang dapat diterima dan tidak dapat idak dapat diterima dan tindakan yang harus u yang tidak dapat diterima Permintaan keterangan terkait pembinaan oleh Kepala Unit Kerja, Adanya notulen rapat atau pimpinan memberi nasihat baik secara formal dan informal Pejabat struktural hadir dalam acara keagamaan, ikut senam, pengarahan dalam upacara bendera, dll dokumen dapat dalam bentuk foto dll. dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada bukti pembinaan oleh Kepala Unit Kerja 1 = ada bukti bentuk pembinaan oleh Kepala Unit Kerja dalam menekankan pentingnya nilai-nilai integritas dan etika berdasarkan permintaan keterangan disimpulkan telah ada pembinaan oleh Kepala Unit Kerja, bukti dokumen misalnya notulensi rapatdiskusi Permintaan keterangan terkait adanya dorongan rekan sejawat dalam penerapan perilaku dan etika yang baik, adanya acara keagamaan yang dilakukan pengajian, kebaktian, perayaan hari raya keagamaan dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada kegiatan yang dapat mendorong penerapan sikap perilaku dan etika yang baik 1 = terdapat kegiatan yang mendorong sikap perilaku dan etika yang baik misalnya kegiatan keagamaan, berdasarkan permintaan keterangan disimpulkan bahwa rekan sejawat saling mendukung penerapan perilaku dan etika yang baik ang menekankan pentingnya nilai-nilai dan melalui keteladanan dalam kegiatan kan sikap perilaku dan etika yang baik. Permintaan keterangan terkait respon Kepala Unit Kerja dalam menghadapi masalah, misalnya pengenaan sanksi setelah ada pelanggaran pemotongan tunjangan penghasilan dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan tindakan ketika timbul masalah 0,5 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan setelah timbul masalah namun lambat dan kurang tepat tindakan belum mempertimbangkan waktu penyelesaian masalah dan tindakan yang diambil belum seluruhnya tepatefektif menyelesaikan masalah 1 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan dengan cepat dan tepat setelah timbul masalah Laporan Realisasi Anggaran dan Capaian Kinerja Laporan Bulanan dan LAKIP, Hasil Evaluasi LAKIP Unit Kerja oleh Inspektorat v 1 0 = tidak ada laporan bulanan, LAKIP yang disusun unit kerja 1 = ada laporan bulanan, LAKIP dan penyajiannya wajar dan akurat a setelah timbulnya gejala masalah. an kepada pihak yang membidangi di Permintaan keterangan kepada Kepala Unit Kerja apakah permasalahan yang ada telah diungkapkan dan telah menerima rekomendasi pada saat audit atau evaluasi dilakukan, Dokumen Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit kerja tidak mengungkapan masalah ketika proses audit atau evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja telah menerima rekomendasi tetapi tidak dilanjuti 1 = Kepala Unit Kerja telah menerima rekomendasi dan melaksanakan tindak lanjut baik sebagian maupun seluruhnya ang bersangkutan serta menerima a. Permintaan keterangan terkait adanya sarana penyampaian keluhansaran dari pegawai misalnya berupa Kotak Saran atau bentuk media, proses penanganannya lainnya serta bukti lainnya v 1 0 = tidak ada proses penangananbelum memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai 0.5 = telah ada proses penanganan, telah memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai namun prosesnya lambat tidak mempertimbangkan waktu penyelesaiannya, proses penanganan belum seluruhnya tepat menyelesaikan tuntutan dan kepentingan pegawai 1 = telah ada proses penanganan dan telah memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai, penanganannya telah cepat dan tepat Permintaan keterangan terkait tindakan yang diambil Kepala Unit Kerja atas pelanggaran, kepka pelanggaran disiplin dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengambil tindakan atas pelanggaran 1 = Kepala Unit Kerja telah mengambil tindakan atas pelanggaran pegawai secara cepat dan tepat. prosedur, atau aturan perilaku. Permintaan keterangan apakah jenis sanksi telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai, uji petik pemahaman pegawai v 1 0 = Jenis sanksi tidak dikomunikasikan, pegawai tidak mengetahui jenis sanksi 1 = Jenis sanksi telah dikomunikasikan, pegawai mengetahui jenis sanksi Permintaan keterangan terkait adatidak penetapan tujuan, ada tapkin dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum menetapkan tujuan yang realistis 1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tujuan yang realistis Usulan pemberian penghargaan misalnya; satya lencana 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun dan sanapati 10 tahun, 20 tahun,30 tahun dan bukti lainnya v 1 0 = Tidak ada usulan pemberian penghargaan oleh Kepala Unit Kerja 1 = Kepala Unit Kerja telah mengusulkan pemberian penghargaan 2.5 Permintaan keterangan terkait analisis yang dilakukan atas tugaspekerjaan dan pertimbangan yang diberikan, PKPTRKT, Monev RKT dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan analisis dan tidak memberikan pertimbangan dan pengawasan 1 = Kepala Unit Kerja telah melakukan analisis dan tidak memberikan pertimbangan dan pengawasan ada bukti permintaan keterangan dan bukti dokumen nghargaan untuk meningkatkan suatu pekerjaan dan memberikan n Unit Kerja sehingga pegawai g dilakukan. ai dan tidak menekan pegawai untuk Permintaan keterangan terkait pemutakhiran uraian jabatan, surat usulan pemutakhiran urjab, dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pemutakhiran uraian jabatan 0.5 = ada pemutakhiran uraian jabatan tetapi belum diusulkan 1 = ada pemutakhiran dan telah diusulkan Permintaan keterangan terkait adatidaknya sosialisasi Urjab melalui PKS atau disebarkan hard copy untuk tiap pegawai, usulan formasi pegawai berdasarkan kompetensi dan bukti lainnya v 1 0 = pengetahuan, keahlian dan kemampuan belum diidentifikasi dan belum dikomunikasikan 0.5 = pengetahuan, keahlian dan kemampuan sudah diidentifikasi ada bukti dokumen tetapi belum dikomunikasikan 1 = pengetahuan, keahlian dan kemampuan telah diidentifikasi ada bukti dokumen dan telah dikomunikasikan atau perangkat lain untuk mengidentifikasi etiap jabatan diidentifikasi dan Permintaan keterangan terkait usulan nama-nama pegawai yang akan menduduki suatu jabatan apakah telah diverifikasi dengan persyaratan jabatan yang akan diduduki dan bukti lainnya v 1 0 = tidak dilaksanakan proses verifikasi usulan nama-nama pegawai yang akan menduduki suatu jabatan dengan persyaratan jabatannya 0.5 = sudah dilaksanakan verifikasi namun masih terdapat pegawai yang yang belum memenuhi persyaratan tetap diusulkan 1 = sudah dilaksanakan verifikasi dan pegawai yang diusulkan menduduki suatu jabatan telah memenuhi persyaratan Rencana in house training , RKT dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak mengusulkanmemiliki program pelatihan peningkatan kompetensi pegawai 1 = Unit Kerja telah mengusulkanmemiliki program pelatihan peningkatan kompetensi pegawai tuk menduduki suatu jabatan telah utuhan pegawai. Permintaan keterangan terkait mekanisme pengendalian yang dilakukan, Hasil Analisis Kebutuhan Diklat, dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum memiliki mekanisme pengendalian dan belum melaksanakan analisis kebutuhan diklat 1 = Unit Kerja telah memiliki mekanisme pengendalian, ada bukti dokumen misalnya hasil analisis kebutuhan diklat Pejabat Struktural memiliki sertifikat PIM, sertifikat pelatihan manajemen dan bukti lainnya. Verifikasi data pada Daftar Urutan Kepangkatan DUK v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum sepenuhnya memenuhi persyaratan jabatan misalnya belum memiliki sertifikat PIM atau sertifikat lain yang dipersyaratkan 1 = Kepala Unit Kerja telah memenuhi persyaratan jabatan misalnya telah memiliki sertifikat PIM atau sertifikat lain yang dipersyaratkan an dan memiliki mekanisme pengendalian erima pelatihan yang tepat. n sudah dilatih untuk memberikan Permintaan keterangan terkait bentuk pembimbingan dalam rangka peningkatan kinerja misalnya adanya kegiatan Pelatihan di Kantor Sendiri PKS mencakup seluruh pegawai, arahan dalam rapat dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada pembimbingan dalam peningkatan kinerja 1 = telah dilakukan pembimbingan dalam peningkatan kinerja misalnya adanya PKS dan arahan Kepala Unit Kerja dalam rapat internal 2.5 Permintaan keterangan bentuk pertimbangan risiko atas pengambilan keputusan, hasil penyebaran kuesioner ke staf, identifikasi risiko yang disusun dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan 1 = Kepala Unit Kerja telah mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan didukung dengan hasil kuesioner dan adanya identifikasi risiko tuk peningkatan kinerja. Analisis Beban Kerja ABK, SKP Individu dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum menerapkan manajemen berbasis kinerja 1 = Kepala Unit Kerja telah menerapkan manajemen berbasis kinerja, salah satunya misalnya telah menyusun ABK, pemberlakuan SKP Individu Laporan bulanan capaian target realisasi anggaran dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum menyelenggarakan akuntansi dan anggaran dalam rangka pengendalian kegiatan 1 = Kepala Unit Kerja telah menyelenggarakan akuntansi dan anggaran dalam rangka pengendalian kegiatan ada laporan bulanan Laporan bulanan capaian target realisasi anggaran perbulan ke bagian yang membidangi dan bukti lainnya v 1 0 = Bagian Tata Usaha belum menyusun laporan bulanan 1 = Bagian Tata Usaha telah menyusun laporan bulanan didukung dokumen laporan bulanan uk pengendalian kegiatan dan evaluasi at laporan kepada bagian yang Permintaan keterangan terkait SIM yang digunakan oleh setiap unit kerja, dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum memanfaatkan SIM Unit Kerja belum memiliki SIM 0.5 = Kepala Unit Kerja belum sepenuhnya memanfaatkan SIM Unit Kerja telah memiliki SIM namun belum diimplementasikan 1 = Kepala Unit Kerja telah memanfaatkan SIM Unit Kerja telah memiliki dan mengimplementasikan SIM Permintaan keterangan untuk memastikan bahwa pegawai operasional telah mendapat pelatihan sesuai bidangnya, notulensi kegiatan PKS dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidakkurang memberi perhatian terkait pembinaan SDM 1 = Kepala Unit Kerja telah mendukungmemberi perhatian terkait pembinaan SDM mendapatkan data operasional yang esuai perkembangan teknologi informasi. erasional dan menekankan pentingnya Menindaklanjuti hasil pengawasan intern dan ekstern Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada respon dari Kepala Unit Kerja atas hasil pengawasan 0.5 = Kepala Unit Kerja merespon hasil pengawasan dan melaksanakan tindak lanjut walaupun masih belum selesai sepenuhnya proses 1 = Kepala Unit Kerja merespon hasil pengawasan dan telah selesai melaksanakan tindak lanjut Permintaan keterangan terkait bentuk perlindungan atas aset misalnya ada SOP peminjaman pemanfaatan aset penjagaan aset penting dan bukti lainnya v 1 0 = Unit kerja belum memiliki mekanismebentuk perlindungan aset dari akses tidak sah 0.5 = Unit kerja telah memiliki mekanismebentuk perlindungan aset dari akses tidak sah namun belum menerapkan secara konsisten. 1 = Unit kerja telah memiliki mekanismebentuk perlindungan aset dari akses tidak sah dan telah menerapkan secara konsisten sil pengawasan. Permintaan keterangan untuk menggali informasi apakah terdapat interaksi dengan pimpinan pada tingkatan lebih rendah misalnya adanya rapat diskusi antara pimpinan dan bawahannya dibuktikan dengan notulen, dan bukti lainnya v 1 0 = interaksi intensif belum dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan yang lebih rendah 1 = interaksi intensif telah dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan yang lebih rendah misalnya dengan kegiatan rapatdiskusi didukung dengan bukti notulensinya Permintaan keterangan terkait peran Kepala Unit Kerja terkait pelaporan misalnya ada persetujuan laporan bulanan, capaian target realisasi anggaran ditandatangani oleh Kepala Unit Kerja, surat permohonan pencairan anggaran dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak responsif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program, dan kegiatan 1 = Kepala Unit Kerja responsif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program, dan kegiatan misalnya selalu memberi pertimbangan persetujuan atas suatu laporan pada laporan keuangan serta mendukung Permintaan keterangan terkait adatidaknya komunikasi atas informasi keuangan, anggaran, dan program kepada seluruh pegawai, Adanya POK, laporan capaian kinerja realisasi anggaran yang dikomunikasikan kepada pegawai dan bukti lainnya v 1 0 = informasi keuangan, anggaran, dan program tidak dikomunikasikan kepada pegawai. 1 = informasi keuangan, anggaran, dan program telah dikomunikasikan kepada pegawai. Permintaan keterangan ke pegawai terkait proses penyusunan laporan pencapaian target dan sumber data kinerjanya, adanya progress report, laporan bulanan dan bukti lainnya v 1 0 = laporan capaian target yang disampaikan pegawai tidak tepattidak akurat 1 = laporan capaian target yang disampaikan pegawai sudah tepat dan akurat didukung penjelasan sumber data kinerjanya ggaran, dan program yang diperlukan agar sepenuhnya. tepat atau tidak akurat. Permintaan keterangan terkait proses perencanaan maupun pelaporan anggaran, Laporan capaian kinerja realisasi anggaran laporan bulanan disajikan secara wajar, Laporan hasil pengawasan dan bukti lainnya v 1 0 = perencanaan dan pelaporan anggaran dinilai belum wajar tidak sesuai kondisi yang sebenarnya 1 = perencanaan dan pelaporan anggaran dinilai sudah wajar telah sesuai kondisi yang sebenarnya Permintaan Keterangan terkait adatidaknya pegawai yang mengundurkan diri dan bentuk perhatian Unit Kerja kepada pegawai untuk mempertahankan pegawai yang berkompeten agar tidak mengundurkan diri, dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja kurang memberikan perhatian terkait pengendalian intern sehingga terdapat pegawai yang menduduki posisi penting mengundurkan diri 1 = Unit Kerja telah memberikan perhatian terkait pengendalian intern sehingga pegawai yang menduduki posisi penting tidak mengundurkan diri Permintaan keterangan terkait kondisi perputaran pegawai di Unit Kerja didukung dengan SK Penempatan, dan bukti lainnya v 1 0 = perputaran 2 tahun dinilai tingkat perputarannya tinggi 1 = perputaran 2 tahun dinilai tidak terlalu tinggi tingkat perputarannya perputaran dilihat dalam kurun waktu tahunan an sehingga menjadi tidak wajar. an diri. at melemahkan pengendalian intern. Permintaan keterangan terkait pola perputaran pegawai di Unit Kerja didukung dengan dokumen misalnya terdapat kebijakan rolling antar bidang secara tertulis dan telah dilaksanakan dan bukti lainnya v 1 0 = perputaran pegawai di Unit Kerja cenderung tidak berpola 1 = perputaran pegawai di Unit Kerja telah berpola sesuai dengan pola karir pegawai, mempertimbangkan kompetensi 2.5 Kepala Unit Kerja menandatangani pakta integritas, penetapan kinerja dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak menyadari tugas dan tanggungjawabnya tidak bersedia menandatangani pakta integritas, penetapan kinerja atau dokumen lain yang menjadi tanggungjawabnya 1 = Kepala Unit Kerja bertanggungjawab atas kegiatan dan fungsi utamanya didukung dengan bukti dokumen angnya perhatian Kepala Unit Kerja gsi utama sepenuhnya menyadari tugas Permintaan keterangan terkait apakah perubahan organisasi disosialisasikan kepada seluruh pegawai misalnya melalui papan struktur organisasi dan pejabat yang menduduki, selebaran, pks dan bukti lainnya v 1 0 = perubahan organisasi tidak dikomunikasikan kepada pegawai. 1 = perubahan organisasi telah dikomunikasikan kepada pegawai. Permintaan keterangan terkait tanggungjawab Kepala Unit Kerja dana apakah telah memastikan seluruh pegawainya telah memahami, Ada sosialisasi atas Urjab dan SOP yang ada di unit kerja, dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja kurang memahami tanggungjawabnya dan tidak memastikan pegawainya juga memahami tidak ada upaya untuk mensosialisasikan Urjab, SOP dan lain-lain 1 = Kepala Unit Kerja telah memahami tanggungjawabnya dan memastikan pegawainya juga memahami ada upaya untuk mensosialisasikan Urjab, SOP dan lain-lain ggung jawabnya dan memastikan bahwa Permintaan keterangan atas proses penyusunan laporan, Adanya SOP dan bukti lainnya v 1 0 = tidak terdapat mekanisme pelaporan 0.5 = telah ada mekanisme pelaporan namun belum konsisten diterapkan 1 = telah ada mekanisme pelaporan dan telah konsisten diterapkan Permintaan keterangan atas proses penyusunan laporan ke pegawai dan bukti lainnya v 1 0 = Pegawai tidak mengetahuimemahami mekanisme pelaporan 0.5 = Pegawai mengetahui dan memahami mekanisme pelaporan namun belum melaksanakannya secara konsisten 1 = Pegawai mengetahui dan memahami mekanisme pelaporan serta telah melaksanakannya secara konsisten Ada rapat pimpinan, hasil rapat RKAU, disposisi dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak saling berkomunikasi kurang berkomunikasi 1 = Kepala Unit Kerja secara intensif saling berkomunikasi didukung dengan bukti sarana komunikasi dan hasil komunikasinya emberikan informasi yang dibutuhkan nya. h ditetapkan. Dokumen Renstra, SMO, PMO, hasil evaluasi organisasi dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak melaksanakan evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja melaksanakan evaluasi tetapi belum ditindaklanjuti 1 = Kepala Unit Kerja melaksanakan evaluasi dan telah ditindaklanjuti Permintaan keterangan terkait beban kerja Kepala Unit Kerja didukung dengan hasil Analisis Beban Kinerja dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja kelebihan beban kerja sehingga tidak cukup waktu untuk melaksanakan tugasnya 1 = Kepala Unit Kerja memiliki beban kerja yang sesuai dengan tanggungjawabnya sehingga mampu melaksanakan tugasnya secara efektif Permintaan keterangan terkait beban kerja pegawai didukung dengan hasil Analisis Beban Kinerja, peraturan lembur dan bukti lainnya v 1 0 = Pegawai melaksanakan lembur secara berlebihan melebihi kapasitas waktu jam lembur yang diijinkan 1 = Pegawai melaksanakan lembur tidak melebihi kapasitas waktu jam lembur yang diijinkan 2.5 elesaikan tugas yang diberikan. n dengan perubahan lingkungan strategis. tugas dan tanggung jawabnya. Permintaan keterangan apakah wewenang dan tanggungjawab telah dikomunikasikan keapda seluruh pegawai, adanya Sosialisasi Urjab kepada semua pegawai PKS, menyebarkan fotocopy urjab, dan bukti lainnya v 1 0 = Wewenang dan tanggung jawab tidak ditetapkan serta tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 0.5 = Wewenang dan tanggung jawab telah ditetapkan namun tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 1 = Wewenang dan tanggung jawab telah ditetapkan dan dikomunikasikan kepada seluruh pegawai Permintaan keterangan terkait tanggung jawab Kepala Unit Kerja, adanya Urjab dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak menyadari tugas dan kewenangannya serta kurang bertanggungjawab atas keputusan yang diambil tidak berkomitmen atas keputusan yang diambil, tidak melaksanakan keputusan yang diambilnya 1 = Kepala Unit Kerja menyadari tugas dan kewenangannya dan bertanggungjawab atas keputusan yang diambil berkomitmen atas keputusan yang diambil dan melaksanakan keputusan yang diambilnya nit Kerja dan dikomunikasikan kepada a dan bertanggung jawab atas keputusan Permintaan keterangan terkait adatidaknya prosedur untuk memantau kewenangan dan tanggungjawab yang didelegasikan, terdapat pertanggungjawaba n atas pelimpahan wewenang misalnya pendelegasian wewenang ke jajaran pimpinan dibawahnya, laporan atas pelaksananaan kegiatan termasuk progress report, disposisi dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja belum memiliki mekanisme untuk memantau pendelegasian wewenang dan tanggung jawab 0.5 = Kepala Unit Kerja telah memiliki mekanisme untuk memantau pendelegasian wewenang dan tanggung jawab tetapi belum konsisten dilaksanakan 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki mekanisme untuk memantau pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dan telah konsisten dilaksanakan Urjab pegawai dan bukti lainnya v 1 0 = Tidak ada Urjab pegawai 1 = terdapat Urjab Pegawai ggung jawab yang didelegasikan pada hasil kewenangan dan tanggung jawab Permintaan Keterangan bentuk kontribusi pegawai dalam mengatasi masalah di Unit Kerja, Laporan Monev, Surat Perintah dan bukti lainnya v 1 0 = Pegawai tidak diberdayakandilibatkan dalam membantu mengatasi masalah di Unit Kerja 1 = Pegawai diberdayakandilibatkan dalam membantu mengatasi masalah di Unit Kerja Permintaan Keterangan tentang dukungan atasan dalam pelaksanaan pekerjaan, Adanya Surat Perintah, deskripsi pembagian tugas dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada uraian tugastanggungjawab secara jelas 0.5 = tugas tanggungjawab diurai secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang lebih tinggi namun belum konsisten dilaksanakan 1 = tugas tanggungjawab diurai secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang lebih tinggi dan telah konsisten dilaksanakan 2.5 dayakan untuk mengatasi masalah atau delegasian kewenangan yang diterima SK hukuman disiplin dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada sanksi atas pelanggaran kebijakan atau kode etik 0.5 = ada sanksi atas pelanggaran kebijakan atau kode etik namun belum konsisten dilaksanakan 1 = ada sanksi atas pelanggaran kebijakan atau kode etik dan telah konsisten dilaksanakan Permintaan keterangan pemahamam proses usulan pemberhentian pegawai, dokumen usulan pemberhentian pegawai beserta dokumen pendukungnya dan bukti lainnya v 1 0 = usulan pemberhentian pegawai belum sesuai dengan ketentuan perundang- undangan persyaratan administrasi dan prosedur belum sesuai 1 = usulan pemberhentian pegawai telah sesuai dengan ketentuan perundang- undangan Permintaan keterangan terkait panduan yang diberikan kepala Unit Kerja dalam pelaksanaan kegiatan, Hasil penilaian kinerja individu, notulensi rapat dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memberikan panduan, penilaian dan pelatihan dalam pelaksanaan tugas 1 = Kepala Unit Kerja secara aktif memberikan panduan, penilaian dan pelatihan dalam pelaksanaan tugas aran kebijakan atau kode etik. n perundang-undangan. n di tempat kerja kepada pegawai untuk hpahaman, serta mendorong Permintaan keterangan ke Kepala unit kerja terkait upaya memberikan pemahaman kepada pegawai dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki upayamekanisme untuk memberikan pemahaman kepada pegawai 1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki upayamekanisme untuk memberikan pemahaman kepada pegawai misalnya melalui pengarahan dalam pelaksanaan tugas 2.5 Permintaan keterangan terkait penerapan amanjemen risiko, bukti penilaian risiko, dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja belum menerapkan manajemen risiko 0.5 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian risiko tapi tidak terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian risiko dan terdokumentasi baik tugas, tanggung jawab, dan harapan Permintaan Keterangan terkait upaya peningkatan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Unit Kerja, Ada Lakip, Renstra, dan RKTTAPKIN dan bukti lainnya v 1 0 = Unit Kerja tidak memiliki upaya meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsinya 1 = Unit Kerja memiliki upaya meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsinya didukung bukti dokumen seperti ada LAKIP, Renstra dan lain-lain 2.5 Kepka Tim Lintas Unit Kerja, surat permintaan personil, kerjasama kegiatan dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja kurang menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan unit kerja lain kurang koordinasi pada pelaksanaan tugas yang melibatkan lintas sektor 1 = Kepala Unit Kerja secara intensif menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan unit kerja lain 20 4 ernance tugas dan fungsi Unit Kerja. erja yang melaksanakan tanggung jawab Ada Renstra, LAKIP, TAPKIN, dan RKT dan bukti lainnya v 1 0 = tidak ada penetapan misi, tujuan dan sasaranprogram pada Renstra dan RKT 1 = ada penetapan misi, tujuan dan sasaranprogram pada Renstra dan RKT Ada Renstra v 1 0 = tujuan Unit Kerja seluruhnya belum disusun sesuai dengan persyaratan program 0,5= sebagian tujuan Unit Kerja telah disusun sesuai dengan persyaratan program 1 = seluruh tujuan Unit Kerja telah disusun sesuai dengan persyaratan program Ada Renstra dan hasil evaluasi LAKIP v 1 0 = tujuan Unit Kerja seluruhnya belum memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu 0,5 = tujuan Unit Kerja sebagian telah memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu 1 = tujuan Unit Kerja seluruhnya telah memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu an dalam bentuk misi, tujuan dan ategis dan rencana kinerja tahunan. aratan program yang ditetapkan dengan , dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu. Permintaan keterangan terkait apakah tujuan Unit Kerja telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai, Sosialisasi Renstra, TAPKIN, dan RKT dan bukti lainnya v 1 0 = tujuan Unit Kerja belum dikomunikasikan ke seluruh pegawai 1= tujuan Unit Kerja telah dikomunikasikan ke seluruh pegawai misalnya melalui sosialisasi, rapat internal dan lain-lain Tujuan selaras dengan visi dan misi, hasil evaluasi LAKIP, dan bukti lainnya v 1 0 = seluruh tujuan yang ditetapkan tidak selaras dengan visi dan misi 0,5 = sebagian tujuan yang ditetapkan telah selaras dengan visi dan misi 1 = seluruh tujuan yang ditetapkan telah selaras dengan visi dan misi Terdapat alokasi sumber daya dalam renstra dan bukti lainnya v 1 0 = Renstra tidak menjabarkan alokasi dan prioritas penggunaan sumber daya 1 = Renstra telah menjabarkan alokasi dan prioritas penggunaan sumber daya kan umpan balik, yang menandakan an. ber daya. Renstra mencakup program masing- masing bidang dan bukti lainnya v 1 0 = Renstra belum disusun secara rinci meliputi program dan anggaran pada tingkatan manajerial 1 = Renstra telah disusun secara rinci meliputi program dan anggaran pada tingkatan manajerial Renstra memuat analisis-analisis seperti SWOT, BSC,dll. v 1 0 = Penyusunan Renstra belum didasarkan analisis misalnya dengan SWOT, BSC 1 = Penyusunan Renstra telah didasarkan analisis misalnya dengan SWOT, BSC 4 RKT sejalan dengan Renstra lihat hasil evaluasi LAKIP dan bukti lainnya v 1 0 = Semua kegiatan pada RKT tidak sejalan dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja 0,5= Sebagian kegiatan pada RKT telah sejalan dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja 1= Seluruh kegiatan pada RKT telah sejalan dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja ategis Unit Kerja secara keseluruhan. ngan tingkatan manajerial. ja, konsisten dengan kondisi yang terjadi Adanya pembahasan kembali tujuan kegiatan, bukti misalnya berupa notulen rapat, hasil SMO, dan bukti lainnya v 1 0 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak dikaji 0,5= tujuan pada tingkatan kegiatan telah dikaji ada bukti pembahasannya namun belum ditindaklanjuti ditetapkan 1= tujuan pada tingkatan kegiatan telah dikaji ada bukti pembahasannya dan telah ditindaklanjuti ditetapkan Tidak terdapat kegiatan yang saling bertentangan analisis renstra misalnya dengan bukti laporan SMO, hasil evaluasi LAKIP, dan bukti lainnya v 1 0 = tujuan pada tingkatan kegiatan masih ada yang bertentangan 1 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak ada yang bertentangan Ada penetapan tujuan per kegiatan dan bukti lainnya v 1 0 = seluruh kegiatan tidak ditetapkan tujuannya 0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki tujuan spesifik 1= seluruh kegiatan telah memiliki tujuan spesifik emastikan bahwa tujuan tersebut masih operasional penting dan kegiatan Indikator kinerja kegiatan dalam TapkinRKT ada target output dan bukti lainnya v 1 0 = seluruh kegiatan tidak memiliki indikator kinerja 0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki indikator kinerja 1 = seluruh kegiatan telah memiliki indikator kinerja Hasil Analisis BSC dalam renstra, RKT, dan bukti lainnya v 1 0 = belum dilakukan identifikasi sumber daya yang diperlukan dalam pencapaian tujuan 1 = telah dilakukan identifikasi sumber daya yang diperlukan dalam pencapaian tujuan Permintaan keterangan terkait adatidaknya upaya memenuhi sumber daya yang tidak tersedia, Usulan kebutuhan sumber daya, dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengusulkan kebutuhan sumber daya yang diperlukan 1 = Kepala Unit Kerja secara aktif mengusulkan kebutuhan sumber daya yang diperlukan ntifikasi. us memiliki rencana untuk Permintaan keterangan terkait adatidaknya proses identifikasi hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan bukti dokumennya norma hasil, adanya Tapkin, RKT dan bukti lainnya v 1 0 = Kepala Unit Kerja tidak mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan 0,5 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan namun tidak didokumentasikan 1 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan namun tidak didokumentasikan Notulensi Rapat, progress kegiatan , Laporan bulanan v 1 0 = tujuan pada tiap kegiatan tidak direviu dan tidak dipantau capaiannya 1= tujuan pada tiap kegiatan telah direviu dan dipantau capaiannya salah satunya ada laporan bulanan Permintaan terkait apakah seluruh pejabat struktural terlibat dalam penyusunan TapkinRKT, notulen rapat staf dan bukti lainnya v 1 0 = penetapan tujuan tidak melibatkan semua tingkatan pimpinan Unit Kerja 1 = penetapan tujuan telah melibatkan semua tingkatan pimpinan Unit Kerja 4 hatian dan direviu secara khusus serta atan kegiatan dan berkomitmen untuk an agar tujuan Unit Kerja secara