c.
d. Informasi yang relevan diringkas dan disajikan secara memadai sehing
pengecekan secara rinci sesuai keperluan.
Informasi disediakan tepat waktu agar dapat dilaksanakannya pemant sehingga memungkinkan dilakukannya tindakan korektif secara cepat.
e. Kepala Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap suatu program sud dan keuangan untuk membantu mengukur dan menentukan pencapaia
dan target Unit Kerja sehubungan dengan pertanggungjawaban penggu
f.
B.
Informasi operasional sudah disediakan bagi kepala Unit Kerja sehing pelaksanaan program sudah sesuai dengan peraturan perundang-unda
KOMUNIKASI 5
1 a.
b. Kepala Unit Kerja harus memastikan
terjalinnya komunikasi internal yang efektif. Kepala Unit Kerja sudah memberikan arahan yang jelas kepada seluruh
jawab pengendalian intern adalah masalah penting dan harus diperha
Tugas yang dibebankan kepada pegawai sudah dikomunikasikan deng pengendalian internnya, peranan masing-masing pegawai, dan hubungan
c.
d. Pegawai sudah diinformasikan bahwa, jika ada hal yang tidak diharap
perhatian harus diberikan bukan hanya kepada kejadian tersebut, tetapi kelemahan potensial pengendalian intern bisa diidentifikasi dan diperba
menimbulkan kerugian lebih lanjut terhadap Instansi Pemerintah.
Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya s kepada pegawai.
e.
f.
g. Pegawai memiliki saluran komunikasi informasi ke atas selain melalui
yang tulus dari kepala Unit Kerja untuk mendengar keluhan sebagai ba
Adanya mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir ke seluruh adanya komunikasi yang lancar antar kegiatan fungsional.
Pegawai mengetahui adanya saluran komunikasi informal atau terpisah informasi normal gagal digunakan.
h.
i. Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan
informasi yang negatif, perilaku yang tidak benar, atau penyimpangan
Kepala Unit Kerja sering berkomunikasi dengan aparat pengawasan int kepada aparat pengawasan intern pemerintah mengenai kinerja, risiko,
lainnya.
2 a.
b. Kepala Unit Kerja harus memastikan
bahwa sudah terjalin komunikasi eksternal pihak Unit Kerja LainLuar Lemsaneg
yang efektif yang memiliki dampak signifikan terhadap program, proyek,
operasi dan kegiatan lain termasuk penganggaran dan pendanaannya.
Adanya saluran komunikasi yang terbuka dan efektif dengan masyarak pengawasan intern pemerintah serta kelompok lainnya yang bisa mem
terhadap kualitas pelayanan Unit Kerja.
Semua pihak eksternal pihak Luar Lemsaneg yang berhubungan deng mengenai kode etik yang berlaku dan juga sudah mengerti bahwa tind
pemberian komisi, tidak diperkenankan.
c.
d.
e. Komunikasi dengan eksternal sangat didorong untuk dapat mengetah
Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan Unit Kerja, dit menunjukkan adanya permasalahan dalam pengendalian.
Kepala Unit Kerja memastikan bahwa saran dan rekomendasi aparat dan evaluator lainnya sudah dipertimbangkan sepenuhnya dan ditindak
atau kelemahan yang diidentifikasi.
f.
C.
1 a.
Komunikasi dengan Unit Kerja lain yang membidangi pengelolaan ang dan masyarakat harus berisi informasi sehingga misi, tujuan, risiko yan
dipahami.
Kepala Unit Kerja sudah menggunakan bentuk dan sarana komunikas kebijakan dan prosedur, surat edaran, memorandum, papan pengumum
rekaman video, e-mail, dan arahan lisan. Kepala Unit Kerja menggunakan berbagai
bentuk dan sarana dalam mengkomunikasikan informasi penting
kepada pegawai dan lainnya.
BENTUK DAN SARANA KOMUNKASI 5
b.
2 a.
b. Unit Kerja mengelola, mengembangkan,
dan memperbarui sistem informasi untuk meningkatkan kegunaan dan keandalan
komunikasi informasi secara terus menerus.
Kepala Unit Kerja telah melakukan komunikasi dalam bentuk tindakan pegawai diseluruh organisasi dan memperlihatkan dukungan terhadap pen
Sebagai bagian dari manajemen informasi, Unit Kerja telah memantau memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi untuk dapat m
efisien.
Kepala Unit Kerja secara terus menerus memantau mutu informasi yan isi, ketepatan waktu, keakuratan, dan kemudahan aksesnya.
3
VI. A.
1 a.
Dukungan Kepala Unit Kerja terhadap pengembangan teknologi informasi ditunjukkan dengan komitmennya dalam men yang memadai terhadap upaya pengembangan tersebut.
Strategi kepala Unit Kerja menyediakan umpan balik rutin, pemantauan pencapaian tujuan.
PEMANTAUAN BERKELANJUTAN 7.5
Kepala Unit Kerja memiliki strategi untuk meyakinkan bahwa pemantauan
berkelanjutan efektif dan dapat memicu evaluasi terpisah pada saat persoalan
teridentifikasi atau pada saat sistem berada dalam keadaan kritis, serta pada saat
pengujian secara berkala
PEMANTAUANMONITORING 15
b. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan bahwa mereka bertanggung jawab atas pengendalian intern dan peman
pengendalian sebagai bagian dari tugas mereka secara teratur dan set
c.
d. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan
bertanggung jawab atas pengendalian intern dan bahwa tugas mereka ada kegiatan pengendalian secara teratur.
Adanya strategi pemantauan yang mencakup identifikasi kegiatan oper pencapaian misi yang memerlukan reviu dan evaluasi khusus.
e. Adanya strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara ber kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi.
2 a.
b. Laporan operasional sudah terintegrasi atau direkonsiliasi dengan dat
digunakan untuk mengelola operasional berkelanjutan, serta kepala U ketidakakuratan atau penyimpangan yang bisa mengindikasikan adan
Pimpinan yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional memband informasi operasional lainnya yang didapat dari kegiatan sehari-hari de
sistem informasi atau sumber lainnya dan menindaklanjuti semua keti ditemukan
Dalam proses melaksanakan kegiatan rutin, pegawai Unit Kerja mendapatkan
informasi berfungsinya pengendalian intern secara efektif.
3 a.
4 a.
b. Kegiatan pengendalian yang gagal mencegah atau mendeteksi adany
Pengeditan dan pengecekan otomatis serta kegiatan penatausahaan digu mengontrol keakuratan dan kelengkapan pemrosesan transaksi.
Pemisahan tugas dan tanggung jawab digunakan untuk membantu men Komunikasi dengan pihak eksternal harus
dapat menguatkan data yang dihasilkan secara internal atau harus dapat
mengindikasikan adanya masalah dalam pengendalian intern.
Struktur organisasi dan supervisi yang memadai dapat membantu mengawasi
fungsi pengendalian intern.
5
6 a.
Rapat dengan pegawai digunakan untuk meminta masukan tentang efektivitas
pengendalian intern. Kepala Unit Kerja mengambil langkah untuk menindaklanjuti rekomendasi penyempurnaan pengendalian internal yang s
pengawasan intern pemerintah, auditor, dan evaluator lainnya.
Masalah, informasi, dan masukan yang relevan berkaitan dengan peng pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya diterima dan
untuk mengatasi masalah atau untuk memperkuat sistem pengendalian i
b.
c. Saran dari pegawai mengenai pengendalian intern harus dipertimbang
mestinya.
Kepala Unit Kerja mendorong pegawai untuk mengidentifikasi kelemah melaporkannya ke atasan langsungnya.
7 a.
B.
1 a.
b. Unit Kerja sudah memiliki mekanisme
untuk meyakinkan ditindaklanjutinya temuan audit atau reviu lainnya dengan
segera. Pegawai secara berkala menyatakan kepatuhan mereka terhadap kod
Pegawai secara berkala diminta untuk menyatakan secara tegas apakah mereka
sudah mematuhi kode etik atau peraturan sejenis mengenai perilaku yang
diharapkan.
Kepala Unit Kerja segera mereviu dan mengevaluasi temuan audit, ha menunjukkan adanya kelemahan dan yang mengidentifikasi perlunya per
Kepala Unit Kerja menetapkan tindakan yang memadai untuk menindak
PENYELESAIAN AUDIT 7.5
c.
d. Tindakan korektif untuk menyelesaikan masalah yang menarik perhatian
dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Dalam hal terdapat ketidaksepakatan dengan temuan atau rekomenda bahwa temuan atau rekomendasi tersebut tidak tepat atau tidak perlu
e.
2 a.
Kepala Unit Kerja tanggap terhadap temuan dan rekomendasi audit dan reviu
lainnya guna memperkuat pengendalian intern.
Kepala Unit Kerja mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi de pengawasan intern pemerintah, dan auditor eksternal lainnya dan per
dalam proses penyelesaian audit.
Kepala Unit Kerja yang berwenang mengevaluasi temuan dan rekomen layak untuk memperbaiki atau meningkatkan pengendalian.
b.
3 a.
Unit Kerja menindaklanjuti temuan dan rekomendasi audit dan reviu lainnya
dengan tepat. Tindakan pengendalian intern yang diperlukan, diikuti untuk memastik
Masalah yang berkaitan dengan transaksi atau kejadian tertentu dikor
b.
c. Penyebab yang diungkapkan dalam temuan atau rekomendasi diteliti
pimpinan dibawahnya.
Tindakan diambil untuk memperbaiki kondisi atau mengatasi penyebab
d.
e.
VII. A. PELAPORAN
TAHAPAN PELAPORAN 5
Kepala Unit Kerja dan auditor memantau temuan audit dan reviu serta re bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan.
Kepala Unit Kerja secara berkala mendapat laporan status penyelesaia meyakinkan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian setiap rekomen
1 a
2 a
TOTAL NILAI
Laporan bulanan
Laporan tahunan
1 0.5
5
1 Surat Keputusan
SK Kepala Lemsaneg tentang
pembentukan SatgasSatlak
v 1
0 = belum dibentuk satgassatlak
0,5 = telah dibentuk satgassatlak tetapi
belum ditetapkan dengan SK
1 = telah dibentuk satgassatlak didukung
bukti SK Pembentukan
Rencana kegiatan satgassatlak,
Laporan kegiatan SatgasSatlak
v 1
0 = satgassatlak belum melaksanakan kegiatan
sesuai tugasnya 0,5 = satgassatlak belum
melaksanakan kegiatan sesuai tugasnya secara
keseluruhan 50 sd 80 kegiatan telah
dilaksanakan 1 = satgassatlak telah
melaksanakan seluruh kegiatan sesuai tugasnya
80 kegiatan telah dilaksanakan
1 SK
Penyelenggaraan SPIP di Lemsaneg
v 1
0 = belum ada SK penyelenggaraan SPIP
1 = ada SK penyelenggaraan SPIP
2
KETERANGAN PENYELENGGARAAN SPIP UNIT KERJA DI LEMSANEG
HASIL BUKTI YANG
HARUS DIDAPAT BUKTI YANG
DIDAPAT NILAI
PARAMETER
Permintaan keterangan terkait
pemahaman pegawai terhadap
PP Nomor 60 Tahun 2008, Dokumentasi
sosialisasi v
1 0 = belum dilaksanakan
sosialisasi SPIP 0,5 = telah dilaksanakan
sosialisasi SPIP tetapi belum seluruhnya
pegawai memahami PP Nomor 60 Tahun 2008
50 sd 60 pegawai yang disampling telah
memahami 1 = telah dilaksanakan
sosialisasi SPIP dan pegawai memahami PP
Nomor 60 Tahun 2008 60 sd 90 pegawai
yang disampling telah memahami
Surat Perintah mengikuti
DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi
SPIP v
1 0 = belum dilaksanakan
DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi
SPIP 0,5 = telah dilaksanakan
DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi
SPIP pada seluruh pejabat struktural eselon
I, II, III, IV 1 = telah dilaksanakan
DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi
SPIP pada seluruh pegawai Lemsaneg
50 pegawai telah mengikuti
1
Daftar peraturan, pedoman, SOP yang
ada di unit kerja v
1 0 =Unit kerja belum
memiliki peraturan, pedoman dan SOP
0,5 = 50 sd 70 kegiatan utama Unit kerja
telah memiliki pedoman dan SOP
1 = 70 kegiatan utama Unit kerja telah memiliki
pedoman dan SOP
Permintaan keterangan apakah
unit kerja telah melakukan
identifikasi area yang memerlukan
perbaikan, Hasil identifikasi.
v 1
0 =Unit kerja belum melakukan identifikasi
area yang memerlukan perbaikan
0,5 = Unit kerja telah melakukan identifikasi
area yang memerlukan perbaikan tetapi belum
terdokumentasi 1 = Unit kerja telah
melakukan identifikasi area yang memerlukan
perbaikan dan terdokumentasi
20 2.5
Pakta integrtias pegawai, kode etik
pegawai v
1 0 = tidak ada bukti pakta
integritas, kode etik pegawai
1 = ada bukti pakta integritas, kode etik
pegawai aan dengan hal-hal seperti pembayaran
epentingan, kegiatan politik pegawai,
Pakta Integritas dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak pernah menandatangani
pernyataan komitmen 1 = pernahtelah
menandatangani pernyataan komitmen
Adanya aturan absensi, Aturan jam
kerja pemberlakuan jam buka tutup pintu
masuk gerbang, Permintaan
keterangan apakah pernah
mendapatkan sosialisasi terkait
aturan perilaku dan aturan lainnya, serta
bukti lainnya v
1 0 = tidak ada aturan
perilaku dan sejenisnya 0.5 = ada aturan tetapi
pegawai belum paham dan belum seluruhnya
dilaksanakan 1 = ada aturan, pegawai
paham dan melaksanakannya
tuk menerapkan aturan perilaku tersebut.
rilaku yang dapat diterima dan tidak dapat idak dapat diterima dan tindakan yang harus
u yang tidak dapat diterima
Permintaan keterangan terkait
pembinaan oleh Kepala Unit Kerja,
Adanya notulen rapat atau pimpinan
memberi nasihat baik secara formal
dan informal Pejabat struktural
hadir dalam acara keagamaan, ikut
senam, pengarahan dalam upacara
bendera, dll dokumen dapat
dalam bentuk foto dll. dan bukti
lainnya v
1 0 = tidak ada bukti
pembinaan oleh Kepala Unit Kerja
1 = ada bukti bentuk pembinaan oleh Kepala
Unit Kerja dalam menekankan pentingnya
nilai-nilai integritas dan etika berdasarkan
permintaan keterangan disimpulkan telah ada
pembinaan oleh Kepala Unit Kerja, bukti
dokumen misalnya notulensi rapatdiskusi
Permintaan keterangan terkait
adanya dorongan rekan sejawat dalam
penerapan perilaku dan etika yang baik,
adanya acara keagamaan yang
dilakukan pengajian,
kebaktian, perayaan hari raya
keagamaan dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada kegiatan yang dapat mendorong
penerapan sikap perilaku dan etika yang baik
1 = terdapat kegiatan yang mendorong sikap
perilaku dan etika yang baik misalnya kegiatan
keagamaan, berdasarkan permintaan
keterangan disimpulkan bahwa rekan sejawat
saling mendukung penerapan perilaku dan
etika yang baik ang menekankan pentingnya nilai-nilai
dan melalui keteladanan dalam kegiatan
kan sikap perilaku dan etika yang baik.
Permintaan keterangan terkait
respon Kepala Unit Kerja dalam
menghadapi masalah, misalnya
pengenaan sanksi setelah ada
pelanggaran pemotongan
tunjangan penghasilan dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak melakukan tindakan ketika timbul masalah
0,5 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan
setelah timbul masalah namun lambat dan
kurang tepat tindakan belum
mempertimbangkan waktu penyelesaian
masalah dan tindakan yang diambil belum
seluruhnya tepatefektif menyelesaikan masalah
1 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan
dengan cepat dan tepat setelah timbul masalah
Laporan Realisasi Anggaran dan
Capaian Kinerja Laporan Bulanan
dan LAKIP, Hasil Evaluasi LAKIP Unit
Kerja oleh Inspektorat
v 1
0 = tidak ada laporan bulanan, LAKIP yang
disusun unit kerja 1 = ada laporan bulanan,
LAKIP dan penyajiannya wajar dan akurat
a setelah timbulnya gejala masalah.
an kepada pihak yang membidangi di
Permintaan keterangan kepada
Kepala Unit Kerja apakah
permasalahan yang ada telah
diungkapkan dan telah menerima
rekomendasi pada saat audit atau
evaluasi dilakukan, Dokumen Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit kerja
tidak mengungkapan masalah ketika proses
audit atau evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja
telah menerima rekomendasi tetapi tidak
dilanjuti 1 = Kepala Unit Kerja
telah menerima rekomendasi dan
melaksanakan tindak lanjut baik sebagian
maupun seluruhnya ang bersangkutan serta menerima
a.
Permintaan keterangan terkait
adanya sarana penyampaian
keluhansaran dari pegawai misalnya
berupa Kotak Saran atau bentuk media,
proses penanganannya
lainnya serta bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada proses penangananbelum
memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan
kepentingan pegawai 0.5 = telah ada proses
penanganan, telah memiliki saranamedia
penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai
namun prosesnya lambat tidak
mempertimbangkan waktu penyelesaiannya,
proses penanganan belum seluruhnya tepat
menyelesaikan tuntutan dan kepentingan
pegawai 1 = telah ada proses
penanganan dan telah memiliki saranamedia
penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai,
penanganannya telah cepat dan tepat
Permintaan keterangan terkait
tindakan yang diambil Kepala Unit
Kerja atas pelanggaran, kepka
pelanggaran disiplin dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak mengambil tindakan
atas pelanggaran 1 = Kepala Unit Kerja
telah mengambil tindakan atas pelanggaran
pegawai secara cepat dan tepat.
prosedur, atau aturan perilaku.
Permintaan keterangan apakah
jenis sanksi telah dikomunikasikan ke
seluruh pegawai, uji petik pemahaman
pegawai v
1 0 = Jenis sanksi tidak
dikomunikasikan, pegawai tidak
mengetahui jenis sanksi 1 = Jenis sanksi telah
dikomunikasikan, pegawai mengetahui
jenis sanksi
Permintaan keterangan terkait
adatidak penetapan tujuan, ada tapkin
dan bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
belum menetapkan tujuan yang realistis
1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tujuan
yang realistis
Usulan pemberian penghargaan
misalnya; satya lencana 10 tahun,
20 tahun, 30 tahun dan sanapati 10
tahun, 20 tahun,30 tahun dan bukti
lainnya v
1 0 = Tidak ada usulan
pemberian penghargaan oleh Kepala Unit Kerja
1 = Kepala Unit Kerja telah mengusulkan
pemberian penghargaan
2.5 Permintaan
keterangan terkait analisis yang
dilakukan atas tugaspekerjaan dan
pertimbangan yang diberikan,
PKPTRKT, Monev RKT dan bukti
lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak melakukan analisis dan tidak memberikan
pertimbangan dan pengawasan
1 = Kepala Unit Kerja telah melakukan analisis
dan tidak memberikan pertimbangan dan
pengawasan ada bukti permintaan keterangan
dan bukti dokumen suatu pekerjaan dan memberikan
nghargaan untuk meningkatkan n Unit Kerja sehingga pegawai
g dilakukan.
ai dan tidak menekan pegawai untuk
Permintaan keterangan terkait
pemutakhiran uraian jabatan, surat
usulan pemutakhiran urjab,
dan bukti lainnya v
1 0 = tidak ada
pemutakhiran uraian jabatan
0.5 = ada pemutakhiran uraian jabatan tetapi
belum diusulkan 1 = ada pemutakhiran
dan telah diusulkan
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya sosialisasi Urjab
melalui PKS atau disebarkan hard
copy untuk tiap pegawai, usulan
formasi pegawai berdasarkan
kompetensi dan bukti lainnya
v 1
0 = pengetahuan, keahlian dan
kemampuan belum diidentifikasi dan belum
dikomunikasikan 0.5 = pengetahuan,
keahlian dan kemampuan sudah
diidentifikasi ada bukti dokumen tetapi belum
dikomunikasikan 1 = pengetahuan,
keahlian dan kemampuan telah
diidentifikasi ada bukti dokumen dan telah
dikomunikasikan atau perangkat lain untuk mengidentifikasi
etiap jabatan diidentifikasi dan
Permintaan keterangan terkait
usulan nama-nama pegawai yang akan
menduduki suatu jabatan apakah
telah diverifikasi dengan persyaratan
jabatan yang akan diduduki dan bukti
lainnya v
1 0 = tidak dilaksanakan
proses verifikasi usulan nama-nama pegawai
yang akan menduduki suatu jabatan dengan
persyaratan jabatannya 0.5 = sudah dilaksanakan
verifikasi namun masih terdapat pegawai yang
yang belum memenuhi persyaratan tetap
diusulkan 1 = sudah dilaksanakan
verifikasi dan pegawai yang diusulkan
menduduki suatu jabatan telah memenuhi
persyaratan
Rencana in house training , RKT dan
bukti lainnya v
1 0 = Unit Kerja tidak
mengusulkanmemiliki program pelatihan
peningkatan kompetensi pegawai
1 = Unit Kerja telah mengusulkanmemiliki
program pelatihan peningkatan kompetensi
pegawai tuk menduduki suatu jabatan telah
utuhan pegawai.
Permintaan keterangan terkait
mekanisme pengendalian yang
dilakukan, Hasil Analisis Kebutuhan
Diklat, dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum memiliki mekanisme
pengendalian dan belum melaksanakan analisis
kebutuhan diklat 1 = Unit Kerja telah
memiliki mekanisme pengendalian, ada bukti
dokumen misalnya hasil analisis kebutuhan diklat
Pejabat Struktural memiliki sertifikat
PIM, sertifikat pelatihan
manajemen dan bukti lainnya.
Verifikasi data pada Daftar Urutan
Kepangkatan DUK v
1 0 = Kepala Unit Kerja
belum sepenuhnya memenuhi persyaratan
jabatan misalnya belum memiliki sertifikat PIM
atau sertifikat lain yang dipersyaratkan
1 = Kepala Unit Kerja telah memenuhi
persyaratan jabatan misalnya telah memiliki
sertifikat PIM atau sertifikat lain yang
dipersyaratkan an dan memiliki mekanisme pengendalian
erima pelatihan yang tepat.
n sudah dilatih untuk memberikan
Adanya program pelatihan yang
memadai, kegiatan Pelatihan di Kantor
Sendiri PKS mencakup seluruh
pegawai, arahan dalam rapat dan
bukti lainnya bukti sudah tergambarkan
pada poin II.B.3.a v
1 0 = tidak ada
pembimbingan dalam peningkatan kinerja
1 = telah dilakukan pembimbingan dalam
peningkatan kinerja misalnya adanya PKS
dan arahan Kepala Unit Kerja dalam rapat
internal
2.5 Permintaan
keterangan bentuk pertimbangan risiko
atas pengambilan keputusan, hasil
penyebaran kuesioner ke staf,
identifikasi risiko yang disusun dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
belum mempertimbangkan
risiko dalam pengambilan keputusan
1 = Kepala Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko dalam pengambilan keputusan didukung
dengan hasil kuesioner dan adanya identifikasi
risiko tuk peningkatan kinerja.
Analisis Beban Kerja ABK, SKP Individu
dan bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
belum menerapkan manajemen berbasis
kinerja 1 = Kepala Unit Kerja
telah menerapkan manajemen berbasis
kinerja, salah satunya misalnya telah menyusun
ABK, pemberlakuan SKP Individu
Laporan bulanan capaian target
realisasi anggaran dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja belum
menyelenggarakan akuntansi dan anggaran
dalam rangka pengendalian kegiatan
1 = Kepala Unit Kerja telah menyelenggarakan
akuntansi dan anggaran dalam rangka
pengendalian kegiatan ada laporan bulanan
Laporan bulanan capaian target
realisasi anggaran perbulan ke bagian
yang membidangi dan bukti lainnya
v 1
0 = Bagian Tata Usaha belum menyusun laporan
bulanan 1 = Bagian Tata Usaha
telah menyusun laporan bulanan didukung
dokumen laporan bulanan
uk pengendalian kegiatan dan evaluasi
at laporan kepada bagian yang
Permintaan keterangan terkait
SIM yang digunakan oleh setiap unit
kerja, dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja belum memanfaatkan
SIM Unit Kerja belum memiliki SIM
0.5 = Kepala Unit Kerja belum sepenuhnya
memanfaatkan SIM Unit Kerja telah memiliki SIM
namun belum diimplementasikan
1 = Kepala Unit Kerja telah memanfaatkan SIM
Unit Kerja telah memiliki dan
mengimplementasikan SIM
Permintaan keterangan untuk
memastikan bahwa pegawai operasional
telah mendapat pelatihan sesuai
bidangnya, notulensi kegiatan PKS dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidakkurang memberi perhatian terkait
pembinaan SDM 1 = Kepala Unit Kerja
telah mendukungmemberi
perhatian terkait pembinaan SDM
mendapatkan data operasional yang esuai perkembangan teknologi informasi.
erasional dan menekankan pentingnya
Permintaan keterangan terkait
respon Kepala Unit Kerja atas informasi
hasil pengawasan, adanya tindaklanjut
hasil pengawasan intern dan ekstern
Laporan Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada respon dari Kepala Unit Kerja atas
hasil pengawasan 0.5 = Kepala Unit Kerja
merespon hasil pengawasan dan
melaksanakan tindak lanjut walaupun masih
belum selesai sepenuhnya proses
1 = Kepala Unit Kerja merespon hasil
pengawasan dan telah selesai melaksanakan
tindak lanjut
ada SOP peminjaman
pemanfaatan aset penjagaan aset
penting dan bukti lainnya sama
dengan poin III.E.c v
1 0 = Unit kerja belum
memiliki mekanismebentuk
perlindungan aset dari akses tidak sah
0.5 = Unit kerja telah memiliki
mekanismebentuk perlindungan aset dari
akses tidak sah namun belum menerapkan
secara konsisten. 1 = Unit kerja telah
memiliki mekanismebentuk
perlindungan aset dari akses tidak sah dan telah
menerapkan secara konsisten
sil pengawasan.
Permintaan keterangan untuk
menggali informasi apakah terdapat
interaksi dengan pimpinan pada
tingkatan lebih rendah misalnya
adanya rapat diskusi antara
pimpinan dan bawahannya
dibuktikan dengan notulen, dan bukti
lainnya v
1 0 = interaksi intensif
belum dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan
yang lebih rendah 1 = interaksi intensif telah
dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan
yang lebih rendah misalnya dengan
kegiatan rapatdiskusi didukung dengan bukti
notulensinya
Permintaan keterangan terkait
peran Kepala Unit Kerja terkait
pelaporan misalnya ada persetujuan
laporan bulanan, capaian target
realisasi anggaran ditandatangani oleh
Kepala Unit Kerja, surat permohonan
pencairan anggaran dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak responsif terhadap
pelaporan yang berkaitan dengan keuangan,
penganggaran, program, dan kegiatan
1 = Kepala Unit Kerja responsif terhadap
pelaporan yang berkaitan dengan keuangan,
penganggaran, program, dan kegiatan misalnya
selalu memberi pertimbangan
persetujuan atas suatu laporan
pada laporan keuangan serta mendukung
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya komunikasi atas
informasi keuangan, anggaran, dan
program kepada seluruh pegawai,
Adanya POK, laporan capaian
kinerja realisasi anggaran yang
dikomunikasikan kepada pegawai dan
bukti lainnya v
1 0 = informasi keuangan,
anggaran, dan program tidak dikomunikasikan
kepada pegawai. 1 = informasi keuangan,
anggaran, dan program telah dikomunikasikan
kepada pegawai.
Permintaan keterangan ke
pegawai terkait proses penyusunan
laporan pencapaian target dan sumber
data kinerjanya, adanya progress
report, laporan bulanan dan bukti
lainnya v
1 0 = laporan capaian
target yang disampaikan pegawai tidak tepattidak
akurat 1 = laporan capaian
target yang disampaikan pegawai sudah tepat dan
akurat didukung penjelasan sumber data
kinerjanya tepat atau tidak akurat.
ggaran, dan program yang diperlukan agar sepenuhnya.
Permintaan keterangan terkait
proses perencanaan maupun pelaporan
anggaran, Laporan capaian kinerja
realisasi anggaran laporan bulanan
disajikan secara wajar, Laporan hasil
pengawasan dan bukti lainnya
v 1
0 = perencanaan dan pelaporan anggaran
dinilai belum wajar tidak sesuai kondisi yang
sebenarnya 1 = perencanaan dan
pelaporan anggaran dinilai sudah wajar telah
sesuai kondisi yang sebenarnya
Permintaan Keterangan terkait
adatidaknya pegawai yang
mengundurkan diri dan bentuk
perhatian Unit Kerja kepada pegawai
untuk mempertahankan
pegawai yang berkompeten agar
tidak mengundurkan diri, dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja kurang
memberikan perhatian terkait pengendalian
intern sehingga terdapat pegawai yang menduduki
posisi penting mengundurkan diri
1 = Unit Kerja telah memberikan perhatian
terkait pengendalian intern sehingga pegawai
yang menduduki posisi penting tidak
mengundurkan diri
Permintaan keterangan terkait
kondisi perputaran pegawai di Unit
Kerja didukung dengan SK
Penempatan, dan bukti lainnya
v 1
0 = perputaran 2 tahun dinilai tingkat
perputarannya tinggi 1 = perputaran 2 tahun
dinilai tidak terlalu tinggi tingkat perputarannya
perputaran dilihat dalam kurun waktu tahunan
an sehingga menjadi tidak wajar.
an diri.
at melemahkan pengendalian intern.
Permintaan keterangan terkait
pola perputaran pegawai di Unit
Kerja didukung dengan dokumen
misalnya terdapat kebijakan rolling
antar bidang secara tertulis dan telah
dilaksanakan dan bukti lainnya
v 1
0 = perputaran pegawai di Unit Kerja cenderung
tidak berpola 1 = perputaran pegawai
di Unit Kerja telah berpola sesuai dengan
pola karir pegawai, mempertimbangkan
kompetensi
2.5 Kepala Unit Kerja
menandatangani pakta integritas,
penetapan kinerja dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak menyadari tugas
dan tanggungjawabnya tidak bersedia
menandatangani pakta integritas, penetapan
kinerja atau dokumen lain yang menjadi
tanggungjawabnya 1 = Kepala Unit Kerja
bertanggungjawab atas kegiatan dan fungsi
utamanya didukung dengan bukti dokumen
gsi utama sepenuhnya menyadari tugas angnya perhatian Kepala Unit Kerja
Permintaan keterangan terkait
apakah perubahan organisasi
disosialisasikan kepada seluruh
pegawai misalnya melalui papan
struktur organisasi dan pejabat yang
menduduki, selebaran, pks dan
bukti lainnya v
1 0 = perubahan organisasi
tidak dikomunikasikan kepada pegawai.
1 = perubahan organisasi telah dikomunikasikan
kepada pegawai.
Permintaan keterangan terkait
tanggungjawab Kepala Unit Kerja
dana apakah telah memastikan seluruh
pegawainya telah memahami, Ada
sosialisasi atas Urjab dan SOP yang
ada di unit kerja, dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja kurang memahami
tanggungjawabnya dan tidak memastikan
pegawainya juga memahami tidak ada
upaya untuk mensosialisasikan Urjab,
SOP dan lain-lain 1 = Kepala Unit Kerja
telah memahami tanggungjawabnya dan
memastikan pegawainya juga memahami ada
upaya untuk mensosialisasikan Urjab,
SOP dan lain-lain ggung jawabnya dan memastikan bahwa
Permintaan keterangan atas
proses penyusunan laporan, Adanya
SOP dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak terdapat mekanisme pelaporan
0.5 = telah ada mekanisme pelaporan
namun belum konsisten diterapkan
1 = telah ada mekanisme pelaporan dan telah
konsisten diterapkan
Permintaan keterangan atas
proses penyusunan laporan ke pegawai
dan bukti lainnya v
1 0 = Pegawai tidak
mengetahuimemahami mekanisme pelaporan
0.5 = Pegawai mengetahui dan
memahami mekanisme pelaporan namun belum
melaksanakannya secara konsisten
1 = Pegawai mengetahui dan memahami
mekanisme pelaporan serta telah
melaksanakannya secara konsisten
Ada rapat pimpinan, hasil rapat RKAU,
disposisi dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak saling
berkomunikasi kurang berkomunikasi
1 = Kepala Unit Kerja secara intensif saling
berkomunikasi didukung dengan bukti sarana
komunikasi dan hasil komunikasinya
emberikan informasi yang dibutuhkan nya.
h ditetapkan.
Dokumen Renstra, SMO, PMO, hasil
evaluasi organisasi dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak melaksanakan
evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja
melaksanakan evaluasi tetapi belum
ditindaklanjuti 1 = Kepala Unit Kerja
melaksanakan evaluasi dan telah ditindaklanjuti
Permintaan keterangan terkait
beban kerja Kepala Unit Kerja didukung
dengan hasil Analisis Beban
Kinerja dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja kelebihan beban kerja
sehingga tidak cukup waktu untuk
melaksanakan tugasnya 1 = Kepala Unit Kerja
memiliki beban kerja yang sesuai dengan
tanggungjawabnya sehingga mampu
melaksanakan tugasnya secara efektif
Permintaan keterangan terkait
beban kerja pegawai didukung dengan
hasil Analisis Beban Kinerja, peraturan
lembur dan bukti lainnya
v 1
0 = Pegawai melaksanakan lembur
secara berlebihan melebihi kapasitas
waktu jam lembur yang diijinkan
1 = Pegawai melaksanakan lembur
tidak melebihi kapasitas waktu jam lembur yang
diijinkan
2.5 tugas dan tanggung jawabnya.
elesaikan tugas yang diberikan. n dengan perubahan lingkungan strategis.
Permintaan keterangan apakah
wewenang dan tanggungjawab telah
dikomunikasikan keapda seluruh
pegawai, adanya Sosialisasi Urjab
kepada semua pegawai PKS,
menyebarkan fotocopy urjab, dan
bukti lainnya v
1 0 = Wewenang dan
tanggung jawab tidak ditetapkan serta tidak
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai
0.5 = Wewenang dan tanggung jawab telah
ditetapkan namun tidak dikomunikasikan kepada
seluruh pegawai 1 = Wewenang dan
tanggung jawab telah ditetapkan dan
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai
Permintaan keterangan terkait
tanggung jawab Kepala Unit Kerja,
adanya Urjab dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak menyadari tugas
dan kewenangannya serta kurang
bertanggungjawab atas keputusan yang diambil
tidak berkomitmen atas keputusan yang diambil,
tidak melaksanakan keputusan yang
diambilnya 1 = Kepala Unit Kerja
menyadari tugas dan kewenangannya dan
bertanggungjawab atas keputusan yang diambil
berkomitmen atas keputusan yang diambil
dan melaksanakan keputusan yang
diambilnya nit Kerja dan dikomunikasikan kepada
a dan bertanggung jawab atas keputusan
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya prosedur untuk
memantau kewenangan dan
tanggungjawab yang didelegasikan,
terdapat pertanggungjawaba
n atas pelimpahan wewenang misalnya
pendelegasian wewenang ke
jajaran pimpinan dibawahnya, laporan
atas pelaksananaan kegiatan termasuk
progress report, disposisi dan bukti
lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
belum memiliki mekanisme untuk
memantau pendelegasian
wewenang dan tanggung jawab
0.5 = Kepala Unit Kerja telah memiliki
mekanisme untuk memantau
pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab tetapi belum konsisten dilaksanakan
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki
mekanisme untuk memantau
pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab dan telah konsisten dilaksanakan
Urjab pegawai dan bukti lainnya
v 1
0 = Tidak ada Urjab pegawai
1 = terdapat Urjab Pegawai
hasil kewenangan dan tanggung jawab
ggung jawab yang didelegasikan pada
Permintaan Keterangan bentuk
kontribusi pegawai dalam mengatasi
masalah di Unit Kerja, Laporan
Monev, Surat Perintah dan bukti
lainnya v
1 0 = Pegawai tidak
diberdayakandilibatkan dalam membantu
mengatasi masalah di Unit Kerja
1 = Pegawai diberdayakandilibatkan
dalam membantu mengatasi masalah di
Unit Kerja
Permintaan Keterangan tentang
dukungan atasan dalam pelaksanaan
pekerjaan, Adanya Surat Perintah,
deskripsi pembagian tugas dan bukti
lainnya v
1 0 = tidak ada uraian
tugastanggungjawab secara jelas
0.5 = tugas tanggungjawab diurai
secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang
lebih tinggi namun belum konsisten dilaksanakan
1 = tugas tanggungjawab diurai
secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang
lebih tinggi dan telah konsisten dilaksanakan
2.5 delegasian kewenangan yang diterima
dayakan untuk mengatasi masalah atau
SK hukuman disiplin dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada sanksi atas pelanggaran kebijakan
atau kode etik 0.5 = ada sanksi atas
pelanggaran kebijakan atau kode etik namun
belum konsisten dilaksanakan
1 = ada sanksi atas pelanggaran kebijakan
atau kode etik dan telah konsisten dilaksanakan
Permintaan keterangan
pemahamam proses usulan
pemberhentian pegawai, dokumen
usulan pemberhentian
pegawai beserta dokumen
pendukungnya dan bukti lainnya
v 1
0 = usulan pemberhentian pegawai
belum sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan persyaratan administrasi dan
prosedur belum sesuai 1 = usulan
pemberhentian pegawai telah sesuai dengan
ketentuan perundang- undangan
Permintaan keterangan terkait
panduan yang diberikan kepala
Unit Kerja dalam pelaksanaan
kegiatan, Hasil penilaian kinerja
individu, notulensi rapat dan bukti
lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak memberikan panduan, penilaian dan
pelatihan dalam pelaksanaan tugas
1 = Kepala Unit Kerja secara aktif memberikan
panduan, penilaian dan pelatihan dalam
pelaksanaan tugas aran kebijakan atau kode etik.
n perundang-undangan.
n di tempat kerja kepada pegawai untuk hpahaman, serta mendorong
Permintaan keterangan ke
Kepala unit kerja terkait upaya
memberikan pemahaman kepada
pegawai dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki
upayamekanisme untuk memberikan pemahaman
kepada pegawai 1 = Kepala Unit Kerja
telah memiliki upayamekanisme untuk
memberikan pemahaman kepada pegawai
misalnya melalui pengarahan dalam
pelaksanaan tugas
2.5 Permintaan
keterangan terkait penerapan
amanjemen risiko, bukti penilaian
risiko, dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum menerapkan manajemen
risiko 0.5 = Unit Kerja telah
melaksanakan penilaian risiko tapi tidak
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
melaksanakan penilaian risiko dan
terdokumentasi baik tugas, tanggung jawab, dan harapan
Permintaan Keterangan terkait
upaya peningkatan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi
Unit Kerja, Ada Lakip, Renstra, dan
RKTTAPKIN dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak memiliki upaya
meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsinya
1 = Unit Kerja memiliki upaya meningkatkan
kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas
dan fungsinya didukung bukti dokumen seperti
ada LAKIP, Renstra dan lain-lain
2.5 Kepka Tim Lintas
Unit Kerja, surat permintaan personil,
kerjasama kegiatan dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja kurang menjalin
hubungan kerjasama yang baik dengan unit
kerja lain kurang koordinasi pada
pelaksanaan tugas yang melibatkan lintas sektor
1 = Kepala Unit Kerja secara intensif menjalin
hubungan kerjasama yang baik dengan unit
kerja lain
20 4
erja yang melaksanakan tanggung jawab ernance tugas dan fungsi Unit Kerja.
Ada Renstra, LAKIP, TAPKIN, dan RKT
dan bukti lainnya v
1 0 = tidak ada penetapan
misi, tujuan dan sasaranprogram pada
Renstra dan RKT 1 = ada penetapan misi,
tujuan dan sasaranprogram pada
Renstra dan RKT
Ada Renstra v
1 0 = tujuan Unit Kerja
seluruhnya belum disusun sesuai dengan
persyaratan program 0,5= sebagian tujuan Unit
Kerja telah disusun sesuai dengan
persyaratan program 1 = seluruh tujuan Unit
Kerja telah disusun sesuai dengan
persyaratan program
Ada Renstra dan hasil evaluasi LAKIP
v 1
0 = tujuan Unit Kerja seluruhnya belum
memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat
dicapai, realistis, dan terikat waktu
0,5 = tujuan Unit Kerja sebagian telah
memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat
dicapai, realistis, dan terikat waktu
1 = tujuan Unit Kerja seluruhnya telah
memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat
dicapai, realistis, dan terikat waktu
an dalam bentuk misi, tujuan dan ategis dan rencana kinerja tahunan.
aratan program yang ditetapkan dengan
, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu.
Permintaan keterangan terkait
apakah tujuan Unit Kerja telah
dikomunikasikan ke seluruh pegawai,
Sosialisasi Renstra, TAPKIN, dan RKT
dan bukti lainnya v
1 0 = tujuan Unit Kerja
belum dikomunikasikan ke seluruh pegawai
1= tujuan Unit Kerja telah dikomunikasikan ke
seluruh pegawai misalnya melalui
sosialisasi, rapat internal dan lain-lain
Tujuan selaras dengan visi dan
misi, hasil evaluasi LAKIP, dan bukti
lainnya v
1 0 = seluruh tujuan yang
ditetapkan tidak selaras dengan visi dan misi
0,5 = sebagian tujuan yang ditetapkan telah
selaras dengan visi dan misi
1 = seluruh tujuan yang ditetapkan telah selaras
dengan visi dan misi
Terdapat alokasi sumber daya dalam
renstra dan bukti lainnya
v 1
0 = Renstra tidak menjabarkan alokasi dan
prioritas penggunaan sumber daya
1 = Renstra telah menjabarkan alokasi dan
prioritas penggunaan sumber daya
an.
ber daya. kan umpan balik, yang menandakan
Renstra mencakup program masing-
masing bidang dan bukti lainnya
v 1
0 = Renstra belum disusun secara rinci
meliputi program dan anggaran pada tingkatan
manajerial 1 = Renstra telah disusun
secara rinci meliputi program dan anggaran
pada tingkatan manajerial
Renstra memuat analisis-analisis
seperti SWOT, BSC,dll.
v 1
0 = Penyusunan Renstra belum didasarkan
analisis misalnya dengan SWOT, BSC
1 = Penyusunan Renstra telah didasarkan analisis
misalnya dengan SWOT, BSC
4 RKT sejalan dengan
Renstra lihat hasil evaluasi LAKIP dan
bukti lainnya v
1 0 = Semua kegiatan
pada RKT tidak sejalan dengan tujuan dan
Renstra Unit Kerja 0,5= Sebagian kegiatan
pada RKT telah sejalan dengan tujuan dan
Renstra Unit Kerja 1= Seluruh kegiatan
pada RKT telah sejalan dengan tujuan dan
Renstra Unit Kerja ngan tingkatan manajerial.
ja, konsisten dengan kondisi yang terjadi
ategis Unit Kerja secara keseluruhan.
Adanya pembahasan
kembali tujuan kegiatan, bukti
misalnya berupa notulen rapat, hasil
SMO, dan bukti lainnya
v 1
0 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak dikaji
0,5= tujuan pada tingkatan kegiatan telah
dikaji ada bukti pembahasannya namun
belum ditindaklanjuti ditetapkan
1= tujuan pada tingkatan kegiatan telah dikaji ada
bukti pembahasannya dan telah ditindaklanjuti
ditetapkan
Tidak terdapat kegiatan yang saling
bertentangan analisis renstra
misalnya dengan bukti laporan SMO,
hasil evaluasi LAKIP, dan bukti
lainnya v
1 0 = tujuan pada tingkatan
kegiatan masih ada yang bertentangan
1 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak ada yang
bertentangan
Ada penetapan tujuan per kegiatan
dan bukti lainnya v
1 0 = seluruh kegiatan
tidak ditetapkan tujuannya
0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki tujuan
spesifik 1= seluruh kegiatan telah
memiliki tujuan spesifik emastikan bahwa tujuan tersebut masih
operasional penting dan kegiatan
Indikator kinerja kegiatan dalam
TapkinRKT ada target output dan
bukti lainnya v
1 0 = seluruh kegiatan
tidak memiliki indikator kinerja
0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki indikator
kinerja 1 = seluruh kegiatan
telah memiliki indikator kinerja
Hasil Analisis BSC dalam renstra,
RKT, dan bukti lainnya
v 1
0 = belum dilakukan identifikasi sumber daya
yang diperlukan dalam pencapaian tujuan
1 = telah dilakukan identifikasi sumber daya
yang diperlukan dalam pencapaian tujuan
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya upaya memenuhi sumber
daya yang tidak tersedia, Usulan
kebutuhan sumber daya, dan bukti
lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mengusulkan kebutuhan sumber daya
yang diperlukan 1 = Kepala Unit Kerja
secara aktif mengusulkan kebutuhan sumber daya
yang diperlukan ntifikasi.
us memiliki rencana untuk
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya proses identifikasi hal-hal
yang diperlukan untuk mencapai
tujuan dan bukti dokumennya norma
hasil, adanya Tapkin, RKT dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk
mencapai tujuan 0,5 = Kepala Unit Kerja
telah mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk
mencapai tujuan namun tidak didokumentasikan
1 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi hal-
hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan namun
tidak didokumentasikan
Notulensi Rapat, progress kegiatan ,
Laporan bulanan v
1 0 = tujuan pada tiap
kegiatan tidak direviu dan tidak dipantau
capaiannya 1= tujuan pada tiap
kegiatan telah direviu dan dipantau capaiannya
salah satunya ada laporan bulanan
Permintaan terkait apakah seluruh
pejabat struktural terlibat dalam
penyusunan TapkinRKT, notulen
rapat staf dan bukti lainnya
v 1
0 = penetapan tujuan tidak melibatkan semua
tingkatan pimpinan Unit Kerja
1 = penetapan tujuan telah melibatkan semua
tingkatan pimpinan Unit Kerja
4 an agar tujuan Unit Kerja secara
hatian dan direviu secara khusus serta
atan kegiatan dan berkomitmen untuk
Terdapat pernyataan risiko
register risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja belum melaksanaan
identifikasi risiko 0,5 = Kepala Unit Kerja
sudah melaksanakan identifikasi risiko tapi
belum terdokumentasi 1 = Kepala Unit Kerja
sudah melaksanakan identifikasi risiko dan
telah terdokumentasi
Permintaan keterangan terkait
apakah risiko telah dikomunikasikan ke
seluruh pegawai dan bukti lainnya
v 1
0 = risiko tidak dikomunikasikan kepada
seluruh pegawai 1 = risiko telah
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai
Notulen rapat pembahasan
identifikasi risiko yang sudah final
dan bukti lainnya v
1 0 = identifikasi risiko tidak
dilakukan pada rapat intern tidak dilakukan
pembahasan identifikasi resiko
1 = telah dilakukan pembahasan identifikasi
resiko misalnya pada rapat intern
Renstra memuat hasil identifikasi
risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Renstra tidak memuat hasil identifikasi
risiko 1 = Renstra telah
memuat hasil identifikasi risiko
it Kerja.
a pendek dan jangka panjang, serta rencana isiko dan menentukan peringkat risiko
elah dikomunikasikan kepada pegawai
Permintaan keterangan terkait
apakah hasil pengawasan
temuan audit, hasil evaluasi, dan
penilaian lainnya digunakan sebagai
bahan identifikasi risiko dan bukti
lainnya v
1 0 = identifikasi risiko tidak
mempertimbangkan hasil pengawasan
1 = identifikasi risiko telah mempertimbangkan
hasil pengawasan
Pernyataan risiko memuat risiko pada
tingkat pegawai dan pimpinan tingkat
menengah dan bukti lainnya
v 1
0 = belum dilakukan identifikasi risiko hingga
tingkat pegawai dan pimpinan tingkat
menengah 1 = telah dilakukan
identifikasi risiko hingga tingkat pegawai dan
pimpinan tingkat menengah
Permintaan keterangan
memastikan bahwa unit kerja telah
melakukan analisis resiko terkait
perkembangan teknologi, hasil
identifikasi risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum mengidentifikasi risiko
dari perkembangan teknologi
0,5 = Unit Kerja telah mengidentifikasi risiko
dari perkembangan teknologi tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mengidentifikasi risiko dari perkembangan
teknologi dan terdokumentasi
n audit, hasil evaluasi, dan penilaian lainnya.
at menengah menjadi perhatian pimpinan
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan perubahan
kebutuhan dalam identifikasi resiko,
hasil identifikasi risiko dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja belum
mempertimbangkan perubahan kebutuhan
dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan perubahan kebutuhan
dalam identifikasi risiko tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan perubahan kebutuhan
dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan faktor bencana
alam, tindakan kejahatan atau
terorisme dalam identifikasi resiko,
hasil identifikasi risiko dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja belum
mempertimbangkan faktor bencana alam,
tindakan kejahatan atau terorisme dalam
identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan faktor bencana alam,
tindakan kejahatan atau terorisme dalam
identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
faktor bencana alam, tindakan kejahatan atau
terorisme dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi eg, pimpinan Unit Kerja, dan masyarakat
akan terorisme sudah dipertimbangkan.
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko atas interaksi
dengan Unit Kerja lain dalam
identifikasi resiko, hasil identifikasi
risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko atas interaksi dengan Unit Kerja lain
dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko atas interaksi
dengan Unit Kerja lain dalam identifikasi risiko
tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko atas interaksi dengan Unit Kerja lain
dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi
ak di luar Instansi sudah dipertimbangkan.
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari pengurangan kegiatan dan
pengurangan pegawai dalam
identifikasi resiko, hasil identifikasi
risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan
dan pengurangan pegawai dalam
identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
pengurangan kegiatan dan pengurangan
pegawai dalam identifikasi risiko tapi
belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
pengurangan kegiatan dan pengurangan
pegawai dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi n pegawai Unit Kerja sudah dipertimbangkan.
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari rekayasa ulang proses bisnis
business process reengineering atau
perancangan ulang proses operasional
dalam identifikasi resiko, hasil
identifikasi risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses
bisnis atau perancangan ulang proses operasional
dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
rekayasa ulang proses bisnis atau perancangan
ulang proses operasional dalam identifikasi risiko
tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses
bisnis atau perancangan ulang proses operasional
dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi
ocess reengineering atau perancangan
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari gangguan pemrosesan sistem
informasi dan tidak tersedianya sistem
cadangan dalam identifikasi resiko,
hasil identifikasi risiko, terdapat
penetapan konteks internal Teknologi
Informasi dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan
sistem informasi dan tidak tersedianya sistem
cadangan dalam identifikasi risiko
0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan
sistem informasi dan tidak tersedianya sistem
cadangan dalam identifikasi risiko tapi
belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
gangguan pemrosesan sistem informasi dan
tidak tersedianya sistem cadangan dalam
identifikasi risiko dan terdokumentasi
n tidak tersedianya sistem cadangan
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari tidak terpenuhinya
kualifikasi pegawai dan tidak adanya
pelatihan pegawai dalam identifikasi
resiko, hasil identifikasi risiko dan
bukti lainnya v
1 0 = Unit Kerja belum
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan
tidak adanya pelatihan pegawai dalam
identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan
tidak adanya pelatihan pegawai dalam
identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya
kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan
pegawai dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi idak adanya pelatihan pegawai sudah
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari ketergantungan terhadap rekanan
atau pihak lain dalam pelaksanaan
kegiatan penting Unit Kerja dalam
identifikasi resiko, hasil identifikasi
risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap
rekanan atau pihak lain dalam pelaksanaan
kegiatan penting Unit Kerja dalam identifikasi
risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain
dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit
Kerja dalam identifikasi risiko tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain
dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit
Kerja dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi ak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari perubahan besar dalam
tanggung jawab Kepala Unit Kerja
dalam identifikasi resiko, hasil
identifikasi risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari perubahan besar dalam
tanggung jawab Kepala Unit Kerja dalam
identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala
Unit Kerja dalam identifikasi risiko tapi
belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala
Unit Kerja dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi epala Unit Kerja sudah diidentifikasi.
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari akses pegawai yang tidak
berwenang terhadap aset yang rawan
dalam identifikasi resiko, hasil
identifikasi risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari akses pegawai yang
tidak berwenang terhadap aset yang
rawan dalam identifikasi risiko
0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari akses pegawai yang
tidak berwenang terhadap aset yang
rawan dalam identifikasi risiko tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
akses pegawai yang tidak berwenang
terhadap aset yang rawan dalam identifikasi
risiko dan terdokumentasi
dap aset yang rawan sudah
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari kelemahan pengelolaan
pegawai dalam identifikasi resiko,
hasil identifikasi risiko dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja belum
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
kelemahan pengelolaan pegawai dalam
identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
kelemahan pengelolaan pegawai dalam
identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan
pegawai dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari ketidaktersediaan
dana untuk pembiayaan
program baru atau program lanjutan
dalam identifikasi resiko, hasil
identifikasi risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana
untuk pembiayaan program baru atau
program lanjutan dalam identifikasi risiko
0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana
untuk pembiayaan program baru atau
program lanjutan dalam identifikasi risiko tapi
belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan
program baru atau program lanjutan dalam
identifikasi risiko dan terdokumentasi
n program baru atau program lanjutan sudah
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari kegagalan pencapaian misi,
tujuan, dan sasaran masa lalu atau
keterbatasan anggaran dalam
identifikasi resiko, hasil identifikasi
risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian
misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau
keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko
0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian
misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau
keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko
tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian
misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau
keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko
dan terdokumentasi aran masa lalu atau keterbatasan
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari pembiayaan yang tidak memadai,
pelanggaran penggunaan dana,
atau ketidakpatuhan terhadap peraturan
perundang- undangan di masa
lalu dalam identifikasi resiko,
hasil identifikasi risiko dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja belum
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran
penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang- undangan di masa lalu
dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran
penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang- undangan di masa lalu
dalam identifikasi risiko tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran
penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang- undangan di masa lalu
aran penggunaan dana, atau alu sudah dipertimbangkan.
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko melekat pada
misi Unit Kerja, program yang
komplek dan penting, serta
kegiatan khusus lainnya dalam
identifikasi resiko, hasil identifikasi
risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang
komplek dan penting, serta kegiatan khusus
lainnya dalam identifikasi risiko
0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risikomelekat pada misi Unit Kerja, program yang
komplek dan penting, serta kegiatan khusus
lainnya dalam identifikasi risiko tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko melekat pada misi
Unit Kerja, program yang komplek dan penting,
serta kegiatan khusus lainnya dalam identifikasi
risiko dan terdokumentasi
n penting, serta kegiatan khusus lainnya sudah
Perminket memastikan Unit
Kerja mengidentifikasi
risiko pada tiap tingkat kegiatan,
bukti penilaian resiko unit kerja dan
bukti lainnya v
1 0 = Unit Kerja belum
melakukan identifikasi risiko hingga tiap tingkat
kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah
melakukan identifikasi risiko hingga tiap tingkat
kegiatan tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah melakukan identifikasi
risiko hingga tiap tingkat kegiatan dan
terdokumentasi
4 Permintaan
keterangan apakah klasifikasi risiko
telah ditetapkan, terdapat dokumen
peta unsur risiko dan bukti lainnya
sama dengan poin III.C.1.a
v 1
0 = Unit Kerja belum menetapkan klasifikasi
risiko 1 = Unit Kerja telah
menetapkan klasifikasi risiko didukung bukti
dokumen misalnya peta unsur risiko
etapkan.
Permintaan keterangan apakah
penyusunan dokumen penetapan
skala risiko melibatkan seluruh
pegawai dan jajaran pimpinan, notulensi
pembahasanhasil analisis dan bukti
lainnya sama dengan poin
III.C.1.c v
1 0 = Unit Kerja tidak
melibatkan seluruh pegawai dan jajaran
pimpinan dalam analisis risiko
1 = Unit Kerja tidak melibatkan seluruh
pegawai dan jajaran pimpinan dalam analisis
risiko
Register risiko memuat dampaknya
terhadap kegiatan dan bukti lainnya
v 1
0 =Unit Kerja tidak membuat register resiko
0,5 = Unit Kerja telah membuat register resiko
tapi belum menguraikan dampak risiko
1 = Unit Kerja telah membuat register resiko
dan menguraikan dampak risiko
Terdapat dokumen peta unsur risiko
memuat klasifikasi risiko dan bukti
lainnya sama dengan poin
III.C.1.a v
1 0 = Unit Kerja tidak
membuat peta unsur risiko
1 = Unit Kerja telah membuat peta unsur
risiko memuat klasifikasi risiko
tingan diikutsertakan dalam kegiatan
iatan.
gkutan.
Terdapat dokumen peta unsur risiko
memuat kemungkinan
terjadinya risiko dan tingkatannya dan
bukti lainnya sama dengan poin
III.C.1.a v
1 0 = Unit Kerja tidak
membuat peta unsur risiko
1 = Unit Kerja telah membuat peta unsur
risiko memuat kemungkinan terjadinya
risiko dan tingkatannya
Permintaan keterangan terkait
apakah Unit kerja telah menyusun
solusi penanganan risiko, terdapat
solusi penanganan risiko dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja tidak
menetapkan solusi penanganan risiko
1 =Unit Kerja telah menetapkan solusi
penanganan risiko
Permintaan keterangan terkait
apakah penetapan tingkat risiko
mempertimbangkan variand an toleransi
risiko Unit Kerja lain, Terdapat penetapan
status risiko besar, sedang, kecil, tidak
signifikan dll, peta risiko dan bukti
lainnya sama dengan poin
III.C.1.a v
1 0 = Unit Kerja belum
menentukan tingkat resiko
1 = Unit Kerja telah menentukan tingkat
resiko mempertimbangkan
varian dan toleransi risiko Unit Kerja lain
isiko dan menentukan tingkatannya.
us yang harus dilaksanakan sudah
i antar Unit Kerja tergantung dari varian
Penetapan status risiko besar,
sedang, kecil, tidak signifikan dll telah
disetujui oleh Kepala Unit Kerja dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja belum
menetapkan status risiko 1 =Unit Kerja telah
menetapkan status risiko telah disetujui oleh
Kepala Unit Kerja
Pemintaan keterangan terkait
penetapan status risiko besar,
sedang, kecil, tidak signifikan dll dan
solusi resiko pada tiap tingkatan
kegiatan dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak menetapkan solusi resiko
pada tiap tingkatan kegiatan
0,5 = Unit Kerja telah menetapkan solusi resiko
pada sebagian tingkatan kegiatan
1 = Unit Kerja telah menetapkan solusi resiko
pada seluruh tingkatan kegiatan
4 Permintaan
keterangan terkait rencana tindak
penanganan risiko dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum memiliki rencana tindak
penanganan resiko 1 = Unit Kerja telah
memiliki rencana tindak penanganan resiko
at diterima tetap wajar dan Kepala Unit
risiko secara keseluruhan dan di setiap antau.
pengaruh oleh perubahan sudah
Permintaan keterangan terkait
perubahan rutin pada Unit Kerja
sudah ditangani melalui identifikasi
risiko dan proses analisis yang
ditetapkan, terdapat laporan penanganan
risiko dan bukti lainnya
perminket v
1 0 = Unit Kerja tidak
melaksanakan penanganan risiko sesuai
rencana tindak risiko yang ditetapkan
1 = Unit Kerja telah melaksanakan
penanganan risiko sesuai rencana tindak risiko
yang ditetapkan didukung adanya
laporan penanganan risiko
Permintaan keterangan terkait
risiko yang diakibatkan oleh
kondisi yang berubah-ubah
secara signifikan sudah ditangani
pada tingkat yang cukup tinggi di
dalam Unit Kerja, terdapat laporan
penanganan risiko dan bukti lainnya
perminket v
1 0 = Unit Kerja tidak
melaksanakan penanganan risiko atas
kondisi yang berubah- ubah secara signifikan
1 = Unit Kerja telah melaksanakan
penanganan risiko atas kondisi yang berubah-
ubah secara signifikan didukung adanya
laporan penanganan risiko
es analisis yang ditetapkan.
ignifikan sudah ditangani pada tingkat yang ganisasi sudah dipertimbangkan dan
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya pertimbangan atas
risiko yang timbul dari penerapan
teknologi baru, Terdapat dokumen
rencana tindak atas risiko akibat
diperkenalkannya sistem informasi
baru dan bukti lainnya sama
dengan poin III.C.2.a
v 1
0 = Unit Kerja tidak mempertimbangkan
risiko yang timbul dari penerapan teknologi baru
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari penerapan teknologi baru
didukung adanya dokumen rencana tindak
atas risiko
Permintaan keterangan terkait
apakah Unit Kerja telah melakukan
analisis risiko secara menyeluruh saat
memulai suatu kegiatan, Terdapat
dokumen rencana tindak atas risiko
pelaksanaan kegiatan dan bukti
lainnya sama dengan poin
III.C.1.a v
1 0 = Unit Kerja tidak
melaksanakan analisis risiko pada saat memulai
kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah
melaksanakan analisis risiko pada saat memulai
kegiatan namun tidak terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah melaksanakan analisis
risiko pada saat memulai kegiatan dan
terdokumentasi
20 1.5
emperkenalkan perkembangan dan m proses operasional.
emulai kegiatan untuk menyediakan suatu
Laporan hasil penilaian risiko dan
bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak melakukan penilaian
risiko untuk setiap kegiatan
0,5 = Unit Kerja telah melakukan penilaian
risiko namun belum menyeluruh setiap
kegiatan 1 = Unit Kerja telah
melakukan penilaian risiko untuk setiap
kegiatan didukung bukti hasil penilaian risiko
Laporan hasil penilaian risiko dan
bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja belum mengidentifikasi
tindakan dan kegiatan pengendalian
1 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi
tindakan dan kegiatan pengendalian dokumen
penilaian resiko telah memuat tindakan
pengendalian iatan penting sudah diidentifikasi pada
ngendalian yang diperlukan untuk
Seluruh SOP telah dilaksanakan,
kegiatan pengendalian atas
resiko telah dilaksanakan dan
bukti lainnya
v 1
0 = kegiatan pengendalian yang
ditetapkan belum dilaksanakan dengan
tepat dan memadai 0,5 = kegiatan
pengendalian baru dilaksanakan sebagian
dengan tepat dan memadai
1 = seluruh kegiatan pengendalian yang
ditetapkan telah dilaksanakan dengan
tepat dan memadai
Permintaan ketarangan sejauh
mana pemahaman pegawai dan
atasannya terhadap tujuan dari kegiatan
pengendalian, dilaksanakan
sosialisasi SOP, kegiatan
pengendalian dan bukti lainnya
v 1
0 = pegawai dan atasannya tidak
memahami tujuan kegiatan pengendalian
yang ditetapkan 0,5 = pegawai dan
atasannya telah memahami tujuan
kegiatan pengendalian yang ditetapkan namun
hanya sebagian 1 = pegawai dan
atasannya telah memahami tujuan
kegiatan pengendalian yang ditetapkan secara
keseluruhan ebijakan dan prosedur sudah diterapkan
lian tersebut.
Notulen rapat dan tindak lanjut atas
masalah yang ditemukan dan atau
dari rekomendasi Auditor dan bukti
lainnya
v 1
0 = tidak ada tindakan yang diambil atas
penyimpangan yang terjadi
0,5 = ada tindak lanjut atas
penyimpanganmasalah tetapi penyelesaiannya
tidak tepat waktu 1 = ada tindak lanjut atas
penyimpanganmasalah dan diselesaikan tepat
waktu
Permintaan keterangan terkait
apakah telah dilakukan Monev
SOP secara berkala , tindakan kegiatan
pengendalian resiko dan bukti lainnya
v 1
0 = kegiatan pengendalian tidak
dievaluasi secara berkala 1= kegiatan
pengendalian telah dievaluasi secara berkala
2 i dan berfungsi sebagaimana diharapkan.
i yang membutuhkan tindak lanjut, telah
Permintaan keterangan untuk
meyakinkan bahwa Kepala Unit Kerja
terlibat dalam penyusunan
rencana strategis dan rencana kerja
tahunan, Rentra dan RKTTapkin di
tandatangani Kepala Unit, n dan bukti
lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak terlibat dalam
penyusunan rencana strategis dan rencana
kerja tahunan 1 = Kepala Unit Kerja
terlibat dalam penyusunan rencana
strategis dan rencana kerja tahunan
LAKIP ditandatangani oleh
Kepala unit kerja dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak terlibat dalam
pengukuran dan pelaporan hasil yang
dicapai 1 = Kepala Unit Kerja
terlibat dalam pengukuran dan
pelaporan hasil yang dicapai.
Laporan Monev, laporan bulanan dan
bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak mereviu kinerja
secara berkala 1 = Kepala Unit Kerja
mereviu kinerja secara berkala ada laporan
bulanan yang ditandatangani
n rencana kerja tahunan.
ang dicapai.
cana.
LAKIP, Laporan hasil analisis kinerja
yang dibandingkan dgn target dan
pemecahan masalahnya dan
bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak mereviu kinerja
pada setiap tingkat kegiatan
1 = Kepala Unit Kerja tidak mereviu kinerja
pada setiap tingkat kegiatan
Lakip, Laporan Bulanan dan bukti
lainnya
v 1
0 = Pejabat yang membidangi
Ketatausahaan unit kerja tidak mereviu kinerja
1= Pejabat yang membidangi
Ketatausahaan unit kerja mereviu kinerja
2 Sosialisasi atas
renstra, RKT, dan pedoman lainnya
dan bukti lainnya
v 1
0 = visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja
tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai
0, 5= visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit
Kerja dikomunikasikan hanya ditingkatan
manajerial 1 = visi, misi, tujuan, nilai,
dan strategi Unit Kerja di komunikasikan di
tingkatan manajerial dan seluruh pegawai
inerja, menganalisis kecenderungan, dan rja periode yang lalu.
embandingkan kinerja keuangan, diharapkan.
encana kerja tahunan, dan pedoman
Permintaan keterangan terkait
upaya Kepala Unit Kerja dalam
membangun kerja sama, menerapkan
visi dan mendorong adanya umpan balik
dari pegawai, bukti dokumen misalnya
notulen rapat , Laporan kegiatan
outbond, gathering dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidakkurang mendorong
upaya membangun kerja sama tim, menerapkan
visi dan mendorong adanya umpan balik dari
pegawai 1 = Kepala Unit Kerja
berupaya membangun kerja sama tim,
menerapkan visi dan mendorong adanya
umpan balik dari pegawai misalnya terdapat
program outbond, gathering dan lain-lain
Permintaan keterangan bentuk
upaya dalam meningkatkan
kinerja pegawai, RKT, POK,
Mengikutkan pegawai untuk
diklatPKS dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit kerja tidak mendukung upaya
peningkatan kinerja pegawai tidak banyak
programkegiatan terkait peningkatan kinerja
1 = Unit kerja mendukung upaya
peningkatan kinerja pegawai terdapat
banyak programkegiatan terkait peningkatan
kinerja n balik dari pegawai.
, meningkatkan kinerja, meningkatkan
Permintaan keterangan terkait
bentuk pengawasan atasan dalam
rangka pengendalian intern,
disposisi intern, Reviu berjenjang
pada setiap penugasan telah
dilaksanakan dan bukti lainnya
v 1
0 = atasajajaran pimpinan di Unit Kerja
tidak melakukan pengawasan secara
berkesinambungan 1 = atasajajaran
pimpinan di Unit Kerja aktif melakukan
pengawasan secara berkesinambungan
didukung bukti misalnya ada disposisi, reviu dan
lain-lain
1.5 Penilaian risiko dilaksanakan dan
didokumentasikan secara teratur dan pada saat sistem, fasilitas, atau kondisi
lainnya berubah. Dokumentasi kertas
kerja penilaian dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak melaksanakan dan tidak
mendokumentasikan penilaian risiko
0,5 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian
risiko namun tidak didokumentasikan
1 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian
risiko dan didokumentasikan
a dicapai.
Penilaian risiko tersebut sudah mempertimbangkan sensitivitas dan
keandalan data. Dokumentasi kertas
kerja penilaian dan bukti lainnya
v 1
0 = Penilaian risiko yang dilaksanakan tidak
mempertimbangkan sensitivitas dan
keandalan data 1 = Penilaian risiko yang
dilaksanakan telah mempertimbangkan
sensitivitas dan keandalan data
Penetapan risiko akhir dan persetujuan kepala Unit Kerja didokumentasikan.
Penilaian Resiko telah ditandatangani
Kepala Unit Kerja dan bukti lainnya
v 1
0 = dokumen penilaian risiko belum
ditandatangani Kepala Unit Kerja
1= dokumen penilaian risiko telah disetujui
ditandatangani Kepala Unit Kerja
SK pengelola sistem informasi SIM-PEG,
SIMWAS, SIP, ESDMS, Website
dst dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak menetapkan tim
pengelola program pengamanan
1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tim
pengelola program pengamanan didukung
bukti SK tim pengelola im pengelola untuk mengimplementasikan
anan.
SK Penugasan, Pedoman
pengelolaan dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja belum menetapkan
uraian tanggung jawab pengamanan secara
jelas 1 = Kepala Unit Kerja
telah menetapkan uraian tanggung jawab
pengamanan secara jelas ada SK
penugasan, pedoman pengelolaan sistem
informasi
Permintaan Keterangan terkait
kebijakan yang ditetapkan untuk
mendukung program
pengamanan, SK Penugasan dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak menetapkan kebijakan yang efektif
terkait program pengamanan
1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan
kebijakan yang efektif terkait program
pengamanan
Unit Kerja sebagai pemilik sumber daya memilah-milah sumber daya informasi
berdasarkan klasifikasi dan kriteria yang sudah ditetapkan dengan
memperhatikan penetapan dan penilaian risiko serta
mendokumentasikannya. Hasil
pengklasifikasian sumber daya oleh
unit kerja dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak melakukan klasifikasi
sumber daya informasi 1 = Unit Kerja telah
melakukan klasifikasi sumber daya informasi
didukung dengan dokumentasi hasilnya
uraian tanggung jawab pengamanan
an kebijakan yang efektif atas pegawai yang anan.
Adanya pengelola sistem informasi dan
uraian tanggung jawabnya serta hak
akses yang dimiliki dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak mengidentifikasi otorisasi
pengguna ke informasi 1 = Unit Kerja tidak
mengidentifikasi otorisasi pengguna ke informasi
didukung bukti identifikasi otorisasi pengguna
Ada password pada aplikasi dan
pembatasan akses pada ruangan dan
bukti lainnya v
1 0 = Unit Kerja tidak
mengatur pengendalian fisik dan logik atas
informasi 1 = Unit Kerja tidak
mengatur pengendalian fisik dan logik atas
informasi didukung bukti misalnya ada kebijakan
tertulis, penggunaan password dan lain-lain
dalian fisik dan pengendalian logik untuk es yang tidak diotorisasi.
ber daya mengidentifikasi pengguna yang nformasi secara formal.
Permintaan keterangan terkait
adanya tindakan yang diambil jika
terjadi pelanggaran akses terhadap
sistem informasi, surat peringatan,
hasil pemantauan dan investigasi
akses informasi dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak melakukan pemantauan
atas akses ke sistem informasi, tidak
melakukan investigasi maupun mengambil
tindakan perbaikan atas masalah yang terjadi
1 = Unit Kerja telah melakukan pemantauan
atas akses ke sistem informasi, melakukan
investigasi dan mengambil tindakan
perbaikan atas masalah yang terjadi
SK pengelola, peraturan terkait hak
akses dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak memiliki pengaturan
batasan akses ke perangkat lunak sistem
1= Unit Kerja telah memiliki pengaturan
batasan akses ke perangkat lunak sistem
Permintaan keterangan terkait
pemantauan yang dilakukan terhadap
akses ke perangkat lunak sistem, SK
pengelola, peraturan terkait hak akses
dan bukti lainnya v
1 0 = akses ke perangkat
lunak tidak dikendalikan dan tidak dipantau
1 = akses ke perangkat lunak telah dikendalikan
dan dipantau e perangkat lunak sistem berdasarkan
otorisasi akses tersebut didokumentasikan.
angkat lunak sistem dikendalikan dan istem informasi, melakukan investigasi
bil tindakan perbaikan dan penegakan
SKSP penugasan pengelolaan sistem
informasi, adanya pemisahan tugas
antara administrator dan operator dan
bukti lainnya v
1 0 = belum ada penetapan
pemisahan tugas 1 = telah ada penetapan
pemisahan tugas didukung misalnya
terdapat SKSP penugasan yang jelas
membagi uraian tugasnya
Adanya Password untuk masing-
masing petugas pengelola dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit kerja tidak
menetapkan pembatasan atas akses
1 = Unit kerja telah menetapkan pembatasan
atas akses didukung dengan bukti misalnya
ada kebijakan tertulis, peraturan pembatasan
akses dan lain-lain
Permintaan keterangan terkait
bentuk pengendalian atas
kegiatan pegawai, terdapat SOP,
adanya pembagian tugas, jadwal
kegiatan dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak melakukan pengendalian
atas kegiatan pegawai 1 = Unit Kerja telah
melakukan pengendalian atas kegiatan pegawai
misalnya ada SOP, reviu dari atasan dan lain-lain
gkan sudah diidentifikasi dan kebijakan ut sudah ditetapkan.
ditetapkan untuk pelaksanaan pemisahan
lian atas kegiatan pegawai melalui i, dan reviu.
Adanya backup data dan program,
penyimpanan backup data di luar
ruangan Prolap dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak menetapkan
kebijakantidak memiliki sistem back up data
1 = Unit Kerja telah menetapkan
kebijakanmemiliki sistem back up data
Adanya SOP Disaster recovery
plan rencana tindak atas risiko bencana
dan bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak memiliki rencana tindak atas risiko
bencana 1 = Kepala Unit Kerja
telah memiliki rencana tindak atas risiko
bencana
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya simulasiuji rencana
tindak atas risiko bencana dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja tidak
melakukan uji rencana tindak atas risiko
bencana 1= Unit Kerja telah
melakukan uji rencana tindak atas risiko
bencana
Dokumen sumber yang penting memerlukan tanda tangan otorisasi.
Permintaan keterangan terkait
otorisasi atas dokumen sumber,
Dokumen sumber ditandatangani oleh
yang berwenang dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada pengesahan oleh Kepala
Unit Kerja atas dokumen sumber yang penting
1 = terdapat pengesahan oleh Kepala Unit Kerja
atas dokumen sumber yang penting
gkah-langkah pencegahan dan dan terhentinya operasi komputer antara
ur backup data dan program, empat lain, pengendalian atas lingkungan
mbangkan dan mendokumentasikan engatasi kejadian tidak terduga
gkah pengamanan apabila terjadi erorisme.
ji rencana untuk mengatasi kejadian tidak uaian jika diperlukan.
Reviu independen terhadap data dilakukan sebelum data dientri ke dalam
sistem aplikasi. Permintaan
keterangan terkait mekanisme input
data ke sistem aplikasi, dokumen
sumber ditandatangani oleh
yang berwenang dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak dilakukan reviu sebelum data dientri ke
sistem aplikasi 1 = telah dilakukan reviu
sebelum data dientri ke sistem aplikasi
Penggunaan password atas
aplikasi yang diterapkan di Unit
Kerja dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada pembatasan akses saat
entri data 1 = terdapat pembatasan
akses saat entri data hanya yang diberi
otorisasi saja
Dokumen sumber ditandatangani oleh
yang berwenang dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada proses otorisasi atas transaksi
yang akan diproses ke komputer
1 = terdapat proses otorisasi atas transaksi
yang akan diproses ke komputer data yang
diinput merupakan data yang terotorisasi
Rekonsiliasi periodik atas data pada
sistem informasi contohnya SIMAK
BMN, SAK, Aplikasi Persediaan dan
bukti lainnya v
1 0 = tidak terdapat proses
rekonsiliasi data 1 = terdapat proses
rekonsiliasi data tasi.
oses ke dalam komputer adalah seluruh
untuk memverifikasi kelengkapan data.
Ada mediaform untuk entry data ke
program aplikasi yang digunakan
pada Unit Kerja dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada form entry data yang mendukung
keakuratan data 1= terdapat form entry
data yang mendukung keakuratan data
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya validasi data atas
aplikasi yang digunakan pada Unit
Kerja Kalau ditemukan
kesalahan berarti validasi tidak
dilakukan dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak dilakukan validasi data
1 = telah dilakukan validasi data atas
aplikasi yang digunakan pada Unit Kerja
Permintaan keterangan terkait
tindakan yang diambil ketika terjadi
kesalahan data, laporan misalnya
jika dari validasi data ada kesalahan
segera diperbaiki Kalau ditemukan
kesalahan berarti perbaikan tidak
dilakukan dan bukti lainnya
v 1
0 = kesalahan data tidak segera dicatat,
dilaporkan, diinvestigasi, dan diperbaiki
1 = kesalahan data segera dicatat,
dilaporkan, diinvestigasi, dan diperbaiki
uk mendukung akurasi data.
anakan untuk mengidentifikasi data yang
a dicatat, dilaporkan, diinvestigasi, dan
Ada paraf pereviu laporan keluaran
laporan bulanan dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak dilakukan reviu atas laporan keluaran
1 = telah dilakukan reviu atas laporan keluaran
1.5 Permintaan
keterangan terkait kebijakan dan
prosedur pengamanan fisik,
Terdapat SOP pengamanan fisik
dan telah disosialisasikan
misalnya SOP peminjaman
kendaraan, SOP peminjaman
ruangan dll dan bukti lainnya
v 1
0 = Kebijakan dan prosedur pengamanan
fisik belum ditetapkan, diimplementasikan, dan
dikomunikasikan ke seluruh pegawai
0,5 = Kebijakan dan prosedur pengamanan
fisik telah ditetapkan tetapi belum
diimplementasikan dan dikomunikasikan ke
seluruh pegawai 1 = Kebijakan dan
prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan,
diimplementasikan, dan dikomunikasikan ke
seluruh pegawai empertahankan akurasi dan validitas
mentasikan, dan dikomunikasikan ke
Adanya alat pemadamsatpamk
unci pagarserver dikunci diruangan
dengan suhu yang ditetapkan dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja belum
mengembangkan rencana untuk identifikasi
dan pengamanan aset infrastruktur
1 = Unit Kerja telah mengembangkan
rencana untuk identifikasi dan pengamanan aset
infrastruktur misalnya sudah memiliki SOP
pengamanan aset infrastruktur, terdapat
sarana pengamanan aset
Ada prosedur dan petugas yang
bertanggung jawab atas pengamanan
aset Ada brankas, DBR, DIL dan bukti
lainnya
v 1
0 = tidak terdapat pengendalian akses ke
aset 1= terdapat pengendalian
akses ke aset misalnya ada SOP pengamanan
aset n pengamanan aset infrastruktur.
ti uang tunai, surat berharga, dan akses ke aset tersebut dikendalikan.
Ada opname kas, Daftar Inventaris
Ruangan DIR, persediaan dan
peralatan secara periodik dan
dilakukan rekonsiliasi dengan
catatan pengendalian dan
bukti lainnya
v 1
0 = tidak terdapat pengendalian atas aset
yang memerlukan pengecekan secara
periodik seperti uang tunai, surat berharga dan
sejenisnya 1= telah dilakukan
pengendalian atas aset yang memerlukan
pengecekan secara periodik seperti uang
tunai, surat berharga dan sejenisnya
Tempat penyimpanan
misalnya brankas dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada pengamanan atas
peralatan yang berisiko dicuri
1 = terdapat pengamanan atas
peralatan yang berisiko dicuri
Meubelair, peralatan dan inventaris
kantor lainnya telah ditempeli label
sebagai identitas aset misalnya
labeling dan bukti lainnya
v 1
0 = identitas aset tidak dilekatkan pada aset
terkait 1 = identitas aset telah
dilekatkan pada aset terkait
n, dan peralatan secara periodik dihitung diperiksa secara teliti.
dilindungi dengan cara lainnya.
kantor lainnya.
Permintaan keterangan terkait
penyimpanan barang persediaan
dan perlengkapan, persediaan dan
perlengkapan telah disimpan di tempat
yang aman dan terlindung dari
kerusakan dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada mekanisme pengamanan atas aset
persediaan dan perlengkapan
1= terdapat mekanisme pengamanan atas aset
persediaan dan perlengkapan
Terdapat alarm kebakaran dan
sistem pemadaman kebakaran yang
memadai dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada sistem pemadam kebakaran di
Unit Kerja 1= terdapat sistem
pemadam kebakaran di Unit Kerja
Gedung dan fasilitas telah dilengkapi
pagar, penjaga dan pengendalian fisik
lainnya serta bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada pengendalian fisik atas
akses ke gedungfasilitas 1 = terdapat
pengendalian fisik atas akses ke gedungfasilitas
akaran dan sistem pemadaman secara fisik dan dilindungi dari kerusakan.
,atau pengendalian fisik lainnya.
Ada formulir permintaan akses ke
fasilitas di luar jam kerja yang
penyimpanan dan penggunaannya
dibatasi dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada pengendalian akses ke
fasilitas di luar jam kerja 1 = terdapat
pengendalian akses ke fasilitas di luar jam kerja
misalnya ada formulir tertentu dan sejenisnya
Terdapat disaster recovery plan dan
disosialisasikan serta bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja belum menetapkan
disaster recovery plan 0,5 = Kepala Unit Kerja
telah menetapkan disaster recovery plan
namun belum diimplementasikan dan
belum dikomunikasikan ada bukti dokumen
1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan,
mengimplementasikan dan mengkomunikasikan
disaster recovery plan ada bukti dokumen
2 ana disaster recovery plan kepada
Adanya TAPKIN dan bukti lainnya
v 1
0 = belum ada penetapan indikator kinerja
0,5= indikator kinerja sudah ditetapkan sampai
dengan tingkat unit kerja dan kegiatan
1 = indikator kinerja sudah ditetapkan sampai
dengan tingkat unit kerja, kegiatan dan pegawai
Revisi TAPKIN dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak dilakukan reviu dan validasi secara
periodik atas indikator kinerja
1= telah dilakukan reviu dan validasi secara
periodik atas indikator kinerja
Laporan Evaluasi LAKIP dan bukti
lainnya v
1 0 = tidak dilakukan
evaluasi atas Faktor penilaian pengukuran
kinerja 1= telah dilakukan
evaluasi atas Faktor penilaian pengukuran
kinerja
Laporan bulanan Realisasi RKT dan
bukti lainnya v
1 0 = tidak dilakukan
analisis atas data capaian kinerja
1= telah dilakukan analisis atas data
capaian kinerja misalnya dalam laporan bulanan
rja.
an misi, sasaran, dan tujuan serta .
lebih lanjut.
2 Adanya pemisahan
fungsi tugas dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada pemisahan fungsipengendalian atas
transaksi 1 = telah ada ada
pemisahan fungsipengendalian atas
transaksi
Ada pemisahan tanggung jawab dan
tugas otorisasi, persetujuan,
pemrosesan dan pencatatan,
pembayaran atau penerimaan dana,
reviu dan audit, serta fungsi-fungsi
penyimpanan dan penanganan aset
serta bukti lainnya v
1 0 = tidak ada pemisahan
tanggung jawab dan tugas atas transaksi
1 = telah ada ada pemisahan tanggung
jawab dan tugas atas transaksi
Permintaan keterangan terkait
tugas di tata usaha, adanya pemisahan
fungsi tugas dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada pemisahan fungsi dalam
pengelolaan anggaran di Unit Kerja
1 = terdapat pemisahan fungsi dalam
pengelolaan anggaran di Unit Kerja misalnya
dalam pengelolaan anggaran terdapat
bagian pencatatan, penyimpanan dan lain-
lain iko tinggi lainnya.
otorisasi, persetujuan, pemrosesan dan
1.5 Permintaan
keterangan proses validasi tarnsaksi,
Terdapat kegiatan validasi atas suatu
transaksi atau proses misalnya
untuk entri data ke suatu SIM, validasi
atas bukti transaksi oleh penandatangan
SPM dan stafnya, validasi entri data ke
SIM serta bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada mekanisme validasi atas transaksi
yang akan diprosesdientri
1 = terdapat mekanisme validasi atas transaksi
yang akan diprosesdientri
Permintaan Keterangan terkait
otorisasi proses entri transaksi, Adanya
suatu bukti transaksi atau proses
pelaksanaan kegiatan yang
ditandatangani oleh yang berwenang
dan bukti lainnya v
1 0 = tidak ada pengaturan
otorisasi atas proses entri transaksi
1 = terdapat pengaturan otorisasi atas proses entri
transaksi ada kebijakanperaturan
terkait otorisasi n dientri, sesuai dengan keputusan dan arah
elah diotorisasi dan dilaksanakan hanya
Permintaan Keterangan terkait
pengaturan otorisasi di Unti Kerja,
terdapat SOP terkait pertanggungjawaba
n terhadap suatu transaksi atau
proses kegiatan dan bukti lainnya.
v 1
0 = pengaturan otorisasi tidak dikomunikasikan
secara jelas kepada pimpinan dan pegawai
1 = pengaturan otorisasi telah dikomunikasikan
secara jelas kepada pimpinan dan pegawai
1.5 Catatan atas
transaksi pada SIM, Transaksi atau
kejadian dicatat dan dilaporkan sesuai
MAK dan dipertanggungjawab
kan dengan segera misalnya SPJ
SPPD dan bukti lainnya
v 1
0 = transaksi dan kejadian belum
diklasifikasikan dengan tepat
1 = transaksi dan kejadian telah
diklasifikasikan dengan tepat
dan pegawai unit kerja.
n berguna bagi Kepala Unit Kerja dalam
Seluruh kejadian dalam proses
pelaksanaan kegiatan dicatat atau
direkam misalnya untuk transaksi
keuangan dicatat dalam SAI, untuk
BMN dicatat dalam SIMAK BMN,
Kejadian dicatat dalam SIM yang
digunakan di Unit Kerja dan bukti
lainnya. v
1 0 = Seluruh kejadian
dalam proses pelaksanaan kegiatan
belum diklasifikasi dan dicatat dengan tepat
1 = Seluruh kejadian dalam proses
pelaksanaan kegiatan telah diklasifikasi dan
dicatat dengan tepat
1.5 Permintaan
Keterangan terkait pengaturan akses,
Terdapat pembatasan akses
terhadap sumber daya misalnya
bendaharawan memiliki ruang
terpisah, terdapat pengaturanpengend
alian atas peminjaman laptop
kantor atau LCD yang merupakan
BMN dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada pengendalian atas akses
ke sumber daya 1 = terdapat
pengendalian atas akses ke sumber daya misalnya
dalam bentuk kebijakanperaturan
g mencakup otorisasi, pelaksanaan,
pencatatannya hanya kepada pegawai yang
Permintaan Keterangan terkait
apakah telah dilakukan reviu atas
kebijakanperaturan pembatasan akses,
terdapat buku register peminjaman
inventaris kantor seperti laptop, LCD,
agenda keluar masuk dokumen
dan buku tersebut dipelihara
pemanfaatannya. atau terdapat surat
perjanjian peminjaman
mobilmotorrumah dinas yang
diperbaharui tiap tahun
v 1
0 = tidak dilakukan reviu atas kebijakanperaturan
terkait pembatasan akses
1 = telah dilakukan reviu atas kebijakanperaturan
terkait pembatasan akses misalnya terlihat
adanya pembaharuan perbaikan sarana
pengendalian
1.5
Terdapat SK Penetapan
termasuk uraian tugas dan
wewenang petugas khusus yang
bertanggungjawab atas dan
penyimpanan, penggunaan, dan
pencatatan sumber daya, Laporan dan
bukti lainnya v
1 0 = tidak ada penetapan
pegawai yang khusus melakukan penyimpanan,
penggunaan, dan pencatatan sumber daya
1 = terdapat penetapan pegawai yang khusus
melakukan penyimpanan, penggunaan, dan
pencatatan sumber daya didukung SK
Penetapan atatan sumber daya ditugaskan pegawai
Permintaan Keterangan terkait
reviu atas penetapan
tanggungjawab, Terdapat SK
Penetapan termasuk uraian
tugas dan wewenang petugas
khusus yang bertanggungjawab
atas dan penyimpanan,
penggunaan, dan pencatatan sumber
daya yang diperbaharui,
Laporan yang diperbaharui dan
bukti lainnya v
1 0 = tidak dilakukan reviu
atas penetapan pertanggungjawaban
akses 1 = Penetapan
pertanggungjawaban akses direviu dan
dipelihara
Laporan dilakukan opname fisik atau
pencatatan atau laporan kendali atas
BMN yang ada di Unit Kerja terkait
pelaksanaan kegiatan termasuk
barang persediaan, DIR dibandingan
dengan bukti fisik serta bukti lainnya
v 1
0 = tidak dilakukan pengecekan berkala atas
sumber daya dengan pencatatannya
1 = telah dilakukan pengecekan berkala atas
sumber daya dengan pencatatannya didukung
laporan terkait pengecekan yang
dilakukan r daya secara periodik direviu dan
untabilitas dilakukan untuk menentukan
Permintaan Keterangan
pemberian tugas dan tanggungjawab
pegawai yang melakukan
pencatatan sumber daya, terdapat SK
Penetapan termasuk uraian
tugas dan wewenang petugas
khusus yang bertanggungjawab
atas dan penyimpanan,
penggunaan, dan pencatatan sumber
daya, Laporan dan bukti lainnya
v 1
0 = tanggung jawab atas pencatatan sumber daya
tidak dikomunikasikan kepada pegawai yang
ditunjuk 1 = tanggung jawab atas
pencatatan sumber daya telah dikomunikasikan
kepada pegawai yang ditunjuk
NG 1.5 1.5
Terdapat SOP atas setiap kegiatan unit
kerja dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak mendokumentasikan SPI
, transaksi dan kejadian penting misalnya tidak
memiliki SOP setiap kegiatan
1 = Unit Kerja telah mendokumentasikan SPI
, transaksi dan kejadian penting misalnya telah
memiliki SOP setiap kegiatan
ggung jawab atas akuntabilitas sumber an bahwa petugas tersebut memahami
alian Intern Unit Kerja dan seluruh transaksi
Uji dengan minta dokumen SOP apa
saja, kalau dapat disediakan unit kerja
berarti nilainya 1 v
1 0 = Unit Kerja tidak
memiliki sistem pendokumentasian yang
baik ketika dilakukan uji dengan meminta
dokumen tertentu, Unit Kerja tidak dapat
memberikannya 1 = Unit Kerja telah
memiliki sistem pendokumentasian yang
baik ketika dilakukan uji dengan meminta
dokumen tertentu, Unit Kerja dapat
memberikannya
Terdapat pencatatan yang tertib atas
transaksi dan kejadian penting.
Minta dokumen penting tersedia dan
akurat sesuai pencatatannya dan
bukti lainnya v
1 0 = Unit Kerja tidak
mendokumentasikan transaksi dan kejadian
penting dengan lengkap dan akurat
1 = Unit Kerja telah mendokumentasikan
transaksi dan kejadian penting dengan lengkap
dan akurat telah memanfaatkan sistem
informasi untuk pendokumentasian
transaksikejadian, terdapat SOP
pendokumentasian yang dilaksanakan dengan
tertib dan lain-lain gkap dan akurat sehingga memudahkan
pemrosesan, hingga penyelesaian.
Ada Laporan maupun
dokumentasi kegiatan dalam
bentuk hard copy atau soft copy dari
Sistem Informasi Manajemen dan
bukti lainnya v
1 0 = tidak terdapat
dokumnetasi kegiatan baik hardcopy maupun
softcopy 1 = terdapat dokumnetasi
kegiatan baik hardcopy maupun softcopy
Pencatatansistem pengarsipan
dokumen dikelola dengan baik serta
dimutakhirkan. Minta dokumen penting
ada v
1 0 = dokumentasi dan
catatan tidak dikeloladimutakhirkan
dengan baik tidak ada sistem
pencatatanpendokument asian, tidak ada
peraturanSOP terkait pengelolaan
dokumentasi dan catatan
1 = dokumentasi dan catatan
dikeloladimutakhirkan dengan baik terdapat
sistem pencatatanpendokument
asian, terdapat peraturanSOP terkait
pengelolaan dokumentasi dan
catatan
15 5
yang berguna bagi kepala Unit Kerja libat dalam evaluasi dan analisis kegiatan.
a baik serta dimutakhirkan secara berkala.
Telah dibuat laporan berkala seperti
LAKIP, laporan bulanan dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja belum
mengidentifikasi dan belum melaporkan
kepada Kepala Lemsaneg faktor-faktor
keberhasilan yang kritis 0,5 = Unit Kerja telah
mengidentifikasi tetapi belum melaporkan
kepada Kepala Lemsaneg faktor-faktor
keberhasilan yang kritis 1 = Unit Kerja telah
mengidentifikasi dan melaporkan kepada
Kepala Lemsaneg faktor- faktor keberhasilan yang
kritis misalnya telah menyusun LAKIP,
laporan bulanan
Permintaan keterangan terkait
apakah pegawai telah mendapatkan
dan melaporkan informasi eksternal
relevan kepada Kepala Unit Kerja
misalnya terdapat telaahan staf dan
bukti lainnya v
1 0 = Pegawai tidak
mendapatkan dan tidak melaporkan informasi
eksternal relevan kepada Kepala Unit Kerja
1= Pegawai sudah mendapatkan dan tidak
melaporkan informasi eksternal relevan kepada
Kepala Unit Kerja ermasuk informasi yang berkaitan dengan
a teratur dilaporkan kepada kepala Unit
kan kepada Kepala Unit kerja semua a misi, maksud, dan tujuan Unit Kerja,
ng-undangan serta perubahan politik dan
Distribusi dan Disposisi Informasi
dan bukti lainnya v
1 0 = Pejabat struktural di
Unit Kerja pada semua tingkatan belum
memperoleh informasi internal dan eksternal
yang diperlukan. 1= Pejabat struktural di
Unit Kerja pada semua tingkatan telah
memperoleh informasi internal dan eksternal
yang diperlukan didukung bukti misalnya
disposisi
Telaahan staf dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak menerima informasi
hasil analisis 1= Kepala Unit Kerja
sudah menerima informasi hasil analisis
misalnya ada telaahan staf
Laporan monev, LAKIP, Uraian tugas
tiap tingkat pimpinan disiapkan secara
rinci dan bukti lainnya
v 1
0 = rincian informasi belum disusun secara
tepat pada tingkatan Pimpinan Unit Kerja
1= rincian informasi telah disusun secara tepat
pada tingkatan Pimpinan Unit Kerja misalnya
terdapat LAKIP, rincian tugas tiap tingkat
pimpinan roleh informasi internal dan eksternal yang
g dapat membantu dalam mengidentifikasi
dengan tingkatan pimpinan Unit Kerja.
Bentuk laporan sesuai dengan
pedomanstandar v
1 0 = informasi yang
relevan belum disajikan secara memadai sulit
dilakukan pengecekan atas informasi secara
rinci 1= informasi yang
relevan telah disajikan secara memadai
misalnya laporan disajikan sesuai
standarpedoman
Permintaan keterangan untuk
memastikan apakah informasi di Unit
Kerja sudah disajikan tepat
waktunya, cek tanggal Laporan
yang disajikan oleh Sistem Informasi
Manajemen pada Unit Kerja dan bukti
lainnya v
1 0 = informasi yang
disajikan tidak tepat waktu, banyak
informasilaporan yang penyajiannya terlambat
1= informasi yang disajikan sudah tepat
waktu ingga memungkinkan dilakukannya
antauan kejadian, kegiatan, dan transaksi at.
Laporan bulanan progress report dan
bukti lainnya yang mendukung laporan
kegiatan pada Unit Kerja
v 1
0 = Kepala Unit Kerja belum menerima
informasi operasional dan keuangan dari
jajaran dibawahnya tidak terdapat mekanisme
pelaporan berjenjang 1= Kepala Unit Kerja
telah menerima informasi operasional dan
keuangan dari jajaran dibawahnya misalnya
terdapat laporan bulanan, progress report dari
jajaran diabwahnya sudah menerima informasi operasional
aian rencana kinerja strategis, tahunan nggunaan sumber daya.
Laporan bulanan progress report dan
bukti lainnya yang mendukung laporan
kegiatan pada Unit Kerja
v 1
0 = Kepala Unit Kerja belum menerima
informasi operasional dari jajaran dibawahnya
yang bermanfaat sebagai input dalam memastikan
pelaksanaan program sesuai dengan peraturan
perundang-undangan 1= Kepala Unit Kerja
telah menerima informasi operasional dari jajaran
dibawahnya yang bermanfaat sebagai input
dalam memastikan pelaksanaan program
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
misalnya terdapat laporan bulanan,
progress report
5 ingga mereka dapat menentukan apakah
undangan.
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya arahan Kepala Unit Kerja
tentang tanggung jawab pengendalian
intern, notulensi kegiatan, PKS,
pengarahan tentang Sistem
Pengendalian Intern dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak memberikan arahan
terkait pentingnya tanggung jawab
pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja
telah memberikan arahan terkait pentingnya
tanggung jawab pengendalian intern
Permintaan keterangan terkait
apakah tugas pegawai telah
dikomunikasikan, telah dibuatkan SK
penugasan, uraian tugas dan
kewenangannya, telah terdapat urjab
untuk pegawai fungsional dan
struktural. v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mengkomunikasikan
tugas pegawai 1 = Kepala Unit Kerja
telah mengkomunikasikan
tugas pegawai sehingga pegawai mengerti aspek
pengendalian internnya, peranan masing-masing
pegawai, dan hubungan pekerjaan antar pegawai.
eluruh tingkatan organisasi bahwa tanggung hatikan secara serius.
dengan jelas dan sudah dimengerti aspek hubungan pekerjaan antar pegawai.
Permintaan keterangan terkait
apakah setiap kejadianmasalah
diinformasikan kepada pegawai
misalnya pada kegiatan PKS, rapat-
rapat, pengarahan, dilaksanakan QA
reviu, peer reviu dll v
1 0 = pegawai tidak
diinformasikan terkait kejadianmasalah yang
ada di Unit Kerja 1 = pegawai telah
diinformasikan terkait kejadianmasalah yang
ada di Unit Kerja
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya penyampaian Sikap
perilaku yang bisa dan tidak bisa
diterima serta konsekuensinya
kepada pegawai misalnya dalam
PKS, adanya sosialisasi Kode etik
v 1
0 = Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa
diterima serta konsekuensinya belum
dikomunikasikan secara jelas kepada pegawai.
1 = Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa
diterima serta konsekuensinya sudah
dikomunikasikan secara jelas kepada pegawai.
apkan terjadi dalam pelaksanaan tugas, etapi juga pada penyebabnya, sehingga
n diperbaiki sebelum kelemahan tersebut
inya sudah dikomunikasikan secara jelas
Adanya saluran pengaduan
langsung misalnya kotak saran, email
dan bentuk saluran lainnya.
v 1
0 = tidak ada saluran komunikasi bagi pegawai
kepada atasannya 1= terdapat saluran
komunikasi bagi pegawai kepada atasannya
Adanya saluran informasi
berjenjang, melalui rapat staf terjadwal
rutin, PKS bidangbagian dan
bentuk lainnya v
1 0 = tidak ada mekanisme
penyampaian informasi 1= terdapat mekanisme
penyampaian informasi misalnya melalui saluran
informasi secara berjenjang, PKS dan lain-
lain
Adanya saluran informasi alternatif
misalnya melalui kotak saran, email,
sms dan lain-lain v
1 0 = tidak ada saluran
komunikasi informalalternatif
1 = terdapat saluran komunikasi
informalalternatif lui atasan langsungnya, dan ada keinginan
ai bagian dari proses manajemen.
eluruh bagian dengan lancar dan menjamin
pisah yang bisa berfungsi apabila jalur
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya pengarahan dari
kepala Unit Kerja kepada pegawai
tentang hal tersebut, Ada peraturan
perlindungan informan dan bukti
lainnya v
1 0 = pegawai tidak
mengetahui adanya jaminan tidak akan ada
tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan
informasi yang negatif, perilaku yang tidak
benar, atau penyimpangantidak ada
arahan dari Kepala Unit Kerja
1= pegawai mengetahui adanya jaminan tidak
akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika
melaporkan informasi yang negatif, perilaku
yang tidak benar, atau penyimpanganada
arahan dari Kepala Unit Kerja
Laporan atau tembusan lapsurat
disampaikan ke Inspektorat
v 1
0 = kinerja, risiko, inisiatif penting, dan kejadian
penting lainnya di Unit Kerja tidak
dilaporkanditembuskan ke Inspektorat
1 = kinerja, risiko, inisiatif penting, dan kejadian
penting lainnya di Unit Kerja
dilaporkanditembuskan ke Inspektorat
Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan an.
an intern pemerintah, dan terus melaporkan iko, inisiatif penting, dan kejadian penting
Terdapat sarana pengaduankomunik
asi dengan pihak eksternal antara
lain berupa kotak pengaduan, sms, e-
mail yang ditindaklanjuti
permasalahannya. v
1 0 = Unit Kerja tidak
memiliki saluran komunikasi dengan
masyarakat, rekanan, konsultan, dan aparat
pengawasan intern pemerintah
1= Unit Kerja memiliki saluran komunikasi
dengan masyarakat, rekanan, konsultan, dan
aparat pengawasan intern pemerintah
Permintaan Keterangan terkait
adatidaknya penyampaian pesan
kepada pihak eksternal mengenai
kode etik, anti gratifikasi misalnya
berupa standing banner, spanduk,
surat, pakta integritas bagi
peserta PBJ serta bentuk bukti lainnya
v 1
0= Unit Kerja tidak menginformasikan kode
etik yang berlaku kepada pihak eksternal
1= Unit Kerja telah menginformasikan kode
etik yang berlaku kepada pihak eksternal misalnya
menggunakan spanduk, surat dan lain-lain
arakat, rekanan, konsultan, dan aparat emberikan masukan yang signifikan
dengan Unit Kerja sudah diinformasikan indakan yang tidak benar, seperti
Publikasi kegiatan pada Website,
kuesioner pelaksanaan bimtek
dll v
1 0 = Unit Kerja kurang
membina komunikasi dengan pihak eksternal
1= Unit Kerja secara aktif membina komunikasi
dengan pihak eksternal untuk sebagai fungsi
pengendalian intern.
Permintaan keterangan terkait
apakah Unit Kerja menindaklanjuti
pengaduan yang disampaikan ke Unit
Kerja, Terdapat disposisitindakan
Kepala Unit untuk menindaklanjutpem
rosesan laporan serta bukti lainnya
v 1
0 = Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan
mengenai layanan Unit Kerja tidak ditindaklanjuti
1 = Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan
mengenai layanan Unit Kerja ditindaklanjuti
telah memiliki mekanisme untuk
menindaklanjuti
Adanya kegiatan tindaklanjut atas
temuan inspektorat dan auditor ekstern
dan laporannya serta bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak menindaklanjuti
saran dan rekomendasi apip, auditor dan
evaluator. 1= Kepala Unit Kerja
menindaklanjuti saran dan rekomendasi apip,
auditor dan evaluator. ahui berfungsinya pengendalian intern.
ja, ditindaklanjuti dengan baik karena dapat
at pengawasan intern pemerintah, auditor, indaklanjuti dengan memperbaiki masalah
Dokumen POK, KAK dan RAB dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja kurang
menjalin komunikasi dengan Unit Kerja lain
yang membidangi pengelolaan anggaran
dan perbendaharaan 1= Unit Kerja secara aktif
menjalin komunikasi dengan Unit Kerja lain
yang membidangi pengelolaan anggaran
dan perbendaharaan sehingga dapat dipahami
misi, tujuan, risiko yang dihadapi Unit Kerja
5 buku pedoman
kebijakan dan prosedur, surat
edaran, memorandum,
papan pengumuman, situs
internet dan intranet, rekaman video, e-
mail, dan arahan lisan.
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki sarana
komunikasi yang efektif 1 = Kepala Unit Kerja
telah memiliki sarana komunikasi yang efektif
n anggaran dan perbendaharaan, media, o yang dihadapi Unit Kerja lebih dapat
asi efektif, berupa buku pedoman muman, situs internet dan intranet,
Permintaan keterangan terkait
bentuk tindakan Kepala Unit Kerja
yang mendukung pengendalian intern,
terdapat sarana komunikasi dengan
seluruh pegawai forum rapat
diskusi, disposisi dll,
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan
komunikasi dalam bentuk tindakan yang
memperlihatkan dukungan terhadap
pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja
telah melakukan komunikasi dalam bentuk
tindakan yang memperlihatkan
dukungan terhadap pengendalian intern
misalnya pengarahan dalam forumrapat
Implementasi aplikasiSIM yang
ada di Unit Kerja dalam mendukung
tugas dan fungsinya v
1 0 = Unit Kerja tidak
memilikimenggunakan SIM dalam pelaksanaan
tugasnya 0.5 = Unit Kerja memiliki
SIM namun belum diimplementasikan
1 = Unit Kerja memiliki SIM dan telah
diimplementasikan
Permintaan keterangan terkait
pemutakhiran Sistem Informasi
unit kerja v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak memantau mutu informasi yang ada pada
SIM 1 = Kepala Unit Kerja
selalu memantau mutu informasi yang ada pada
SIM an positif saat berhubungan dengan
dap pengendalian intern.
tau, menganalisis, mengevaluasi, dan t memberikan pelayanan lebih cepat dan
i yang dikelola, diukur dari segi kelayakan
Terdapat penetapan petugas khusus
yang mengelola SIM, adanya
anggaran pengelolaan SIM
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidakkurang mendukung
pengembangan teknologi informasi di Unit Kerja
1 = Kepala Unit Kerja secara aktif mendukung
pengembangan teknologi informasi di Unit Kerja
15 7.5
Ada penyusunan laporan kinerja
bulanan, tahunan, monev dan ada
penjelasan dalam hal target tidak
tercapai v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak memiliki strategi untuk menyediakan
umpan balik rutin, pemantauan kinerja dan
mengendalikan pencapaian tujuan
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi
untuk menyediakan umpan balik rutin,
pemantauan kinerja dan mengendalikan
pencapaian tujuan misalnya ada
penyusunan laporan kinerja bulanan
menyediakan pegawai dan pendanaan
auan kinerja dan mengendalikan
Permintaan keterangan terkait
bentuk-bentuk pemantauan oleh
pimpinan program kepada pelaksana
program kegiatan, adanya monitoring
penugasan termasuk TU, tidak
ada ketimpangan penugasan
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi
pemantauan untuk menekankan pimpinan
programoperasional tentang tanggung
jawabnya atas pengendalian intern
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi
pemantauan untuk menekankan pimpinan
programoperasional tentang tanggung
jawabnya atas pengendalian intern
misalnya ada monitoring penugasan
kan pimpinan program atau operasional mantauan efektivitas kegiatan
dan setiap hari.
Permintaan keterangan terkait
metode pemantauan oleh Kepala Unit ke
KabidKabag TU misalnya dalam
bentuk rapat, melalui memo,
laporan dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi
pemantauan untuk menekankan pimpinan
program misalnya KabidKabag TU tentang
tanggung jawabnya atas pengendalian intern
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi
pemantauan untuk menekankan pimpinan
program misalnya KabidKabag TU tentang
tanggung jawabnya atas pengendalian intern
misalnya ada monitoring penugasan
Permintaan keterangan terkait
startegi pemantauan oleh Kepala Unit ke
KabidKabag TU apakah telah
mencakup identifikasi kegiatan
operasi penting dan sistem pendukung
pencapaian misi dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi
pemantauan yang mencakup identifikasi
kegiatan operasi penting dan sistem pendukung
pencapaian misi 1 = Kepala Unit Kerja
telah memiliki strategi pemantauan yang
mencakup identifikasi kegiatan operasi penting
dan sistem pendukung pencapaian misi
kan pimpinan program bahwa mereka eka adalah untuk memantau efektivitas
operasi penting dan sistem pendukung
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya strategi yang
meliputi rencana untuk mengevaluasi
secara berkala kegiatan
pengendalian misalnya dalam
bentuk Rapat rutin, monev memuat
uraian analisis pencapaian target
tercapai maupun tidak, progress
report dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi
yang meliputi rencana untuk mengevaluasi
secara berkala kegiatan pengendalian
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi
yang meliputi rencana untuk mengevaluasi
secara berkala kegiatan pengendalian
a berkala kegiatan pengendalian atas
Data anggaran dan realisasi termasuk
output dalam laporan kinerja
sesuai dengan RKAKL, LRA dan
bukti lainnya v
1 0 = Laporan operasional
belum terintegrasi dan belum direkonsiliasi
dengan data laporan keuangan, kepala Unit
Kerja tidak memperhatikan
keakuratan data 1 = Laporan operasional
telah terintegrasi dan direkonsiliasi dengan
data laporan keuangan, kepala Unit Kerja selalu
memperhatikan keakuratan data data
anggaran dan realiasi pada laporan kinerja
telah akurat dan sesuai dengan RKAKL
Permintaan keterangan terkait
bentuk pemantauan yang dilakukan
pimpinan kegiatan operasional atas
keakuratan data, dapat dilihat juga
Laporan Bulanan dan bukti lainnya
v 1
0 = Pimpinan kegiatan operasional tidak
melakukan pemantauan atas keakuratan data
data anggaran dan realisasi pada laporan
bulanan belum sesuai dengan RKAKL
1 = Pimpinan kegiatan operasional telah
melakukan pemantauan atas keakuratan data
data anggaran dan realisasi pada laporan
bulanan telah sesuai dengan RKAKL
data laporan keuangan dan anggaran dan Unit Kerja memperhatikan adanya
anya masalah pengendalian intern
bandingkan informasi kegiatan atau i dengan informasi yang didapat dari
etidakakuratan atau masalah lain yang
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya reviu atas kegiatan
pengendalian dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada reviu atas kegiatan pengendalian
yang gagal mencegahmendeteksi
masalah 1 = telah dilakukan reviu
atas kegiatan pengendalian yang gagal
mencegahmendeteksi masalah
Permintaan keterangan terkait
kegiatan tata usaha dan SOP yang
dimiliki, Sampling untuk verifikasi
dokumen pendukung sumber
di TU v
1 0 = tata usaha kurang
membantu dalam mengontrol keakuratan
dan kelengkapan pemrosesan transaksi
1 = tata usaha aktif membantu dalam
mengontrol keakuratan dan kelengkapan
pemrosesan transaksi misalnya ada SOP untuk
mendukung tugas TU
Adanya pemisahan pencatatan,
penyimpanan, dan otorisasi Misalnya
Pengadministrasian oleh TU, dll dan
bukti lainnya v
1 0 = tidak ada pemisahan
tugas yang jelas di Unit Kerja
1 = telah ada pemisahan tugas yang jelas di Unit
Kerja untuk membantu mencegah
penyelewengan misalnya adanya pemisahan fungsi
pencatatan, penyimpanan, dan
otorisasi anya masalah yang timbul harus direviu.
n digunakan untuk membantu dalam
ntu mencegah penyelewengan.
Adanya TL atas temuan Inspektorat
dan pihak auditor ekstern
v 1
0 = Unit Kerja tidak menindaklanjuti
rekomendasi atas temuan Inspektorat dan
pihak auditor ekstern 0,5 = Unit Kerja sudah
berupaya menindaklanjuti namun belum seluruhnya
selesai 1 = Seluruh rekomendasi
telah selesai ditindaklanjuti
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya tindak lanjut perbaikan
sistem pengendalian intern apabila
dijumpai kelemahan yang mempengaruhi
efektivitas pengendalian intern
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak mempertimbangkan
masukan yang relevan yang muncul pada saat
pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat
lainnya guna mengatasi permasalahanmemperku
at SPI 1 = Kepala Unit Kerja
telah mempertimbangkan masukan yang relevan
yang muncul pada saat pelatihan, seminar, rapat
perencanaan, dan rapat lainnya guna mengatasi
permasalahanmemperku at SPI.
ang secara teratur diberikan oleh aparat
pengendalian intern yang muncul pada saat a dan digunakan oleh Kepala Unit Kerja
lian intern SPI
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya tindak lanjut perbaikan
sistem pengendalian intern apabila
dijumpai kelemahan yang mempengaruhi
efektivitas pengendalian intern
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak mempertimbangkan
masukansaran dari pegawai pada saat
mengatasi permasalahanmemperku
at SPI 1 = Kepala Unit Kerja
telah mempertimbangkan masukansaran dari
pegawai pada saat mengatasi
permasalahanmemperku at SPI
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya arahan Kepala Unit Kerja
kepada pegawai untuk membantu
mengidentifikasi kelemahan SPI,
didukung bukti Notulen rapat
pertemuan diskusi dan adanya media
penyampaian kelemahan
pengendalian dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak mengarahkan
pegawai untuk membantu
mengidentifikasi kelemahan SPI
1 = Kepala Unit Kerja telah mengarahkan
pegawai untuk membantu
mengidentifikasi kelemahan SPI misalnya
pada saat rapat, menyediakan sarana
penyampaian masukan dari pegawai ke
pimpinan ngkan dan ditindaklanjuti sebagaimana
ahan pengendalian intern dan
Adanya pakta integritas dan bukti
lainnya v
1 0 = tidak ada pakta
integritas pegawai 1 = pegawai telah
menandatangani pakta integritas
7.5 Permintaan
keterangan terkait adatidaknya reviu
oleh Kepala Unit Kerja atas temuan
pengawasan, Adanya bukti TL
atas temuan Inspektoratauditor
luar, rencana aksi v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mereviumengevaluasi
temuan Inspektoratauditor luar
tidak ada rencana aksi 1 = Kepala Unit Kerja
telah mereviu mengevaluasi temuan
Inspektoratauditor luar ada rencana aksi
Permintaan keterangan terkait
upaya pimpinan dalam
menindaklanjuti temuan
pengawasan, Ada rapat
pembahasannota dinas untuk
menindaklanjuti temuan
Inspektoratauditor luar
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak menetapkan
tindakan yang memadai untuk menindaklanjuti
temuan dan rekomendasi tidak menyusun rencana
aksi 1 = Kepala Unit Kerja
telah menetapkan tindakan yang memadai
untuk menindaklanjuti temuan dan rekomendasi
telah menyusun rencana aksi
ode etik.
hasil penilaian, dan reviu lainnya yang a perbaikan.
indaklanjuti temuan dan rekomendasi.
Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit
v 1
0 = tidak ada ketetapan waktu yang jelas pada
rencana aksi tindak lanjut atas temuan
pengawasan 1 = telah ada ketetapan
waktu yang jelas pada rencana aksi tindak
lanjut atas temuan pengawasan
Terdapat Dokumen Kesepakatan atas
hasil temuan Inspektorat danatau
auditor eksternal, Terdapat
Tanggapan Hasil Audit
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak menyusun
kesepakatan atas hasil temuan Inspektorat
danatau auditor eksternal tidak
merespon hasil pengawasan
1 = Kepala Unit Kerja telah menyatakan
kesepakatan atas hasil temuan Inspektorat
danatau auditor eksternal merespon
hasil pengawasan hatian Kepala Unit Kerja dilaksanakan
endasi, Kepala Unit Kerja menyatakan lu ditindaklanjuti.
Permintaan keterangan terkait
apakah Kepala Unit Kerja melakukan
konsultasi dengan auditor untuk
membantu proses penyelesaian audit,
Laporan Konsultasi dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan
koordinasi dengan auditor terkait
penyelesaian audit 1 = Kepala Unit Kerja
aktif melakukan koordinasi dengan
auditor terkait penyelesaian audit
Permintaan keterangan terkait
evaluasi yang dilakukan Kepala
Unit Kerja atas temuan dan
rekomendasi hasil pengawasan dalam
menetapkan tindakan untuk
memperbaiki meningkatkan
pengendalian, Ada tindak lanjut atas
temuan Inspektoratauditor
eksternal v
1 0 = Kepala Unit kerja
tidak mengevaluasi temuan dan rekomendasi
hasil pengawasan 1 = Kepala Unit kerja
telah mengevaluasi temuan dan rekomendasi
hasil pengawasan dan menetapkan tindakan
yang layak untuk memperbaiki
meningkatkan pengendalian
dengan auditor seperti BPK, aparat n pereviu jika diyakini akan membantu
omendasi dan memutuskan tindakan yang
Ada rencana aksi dari evaluatan ada
rencana TL, laporan progress
v 1
0 = rencana aksi tidak dilaksanakan
0,5 = rencana aksi telah dilaksanakan namun
belum seluruhnya selesai masih dalam proses
1 = rencana aksi telah selesai dilaksanakan
Permintaan keterangan terkait
TL yang dilaksanakan
v 1
0 = Unit Kerja tidak mengoreksi dengan
segera permasalahan terkait temuan hasil
pengawasan 1 = Unit Kerja berupaya
mengoreksi dengan segera permasalahan
terkait temuan hasil pengawasan
tikan penerapannya.
oreksi dengan segera.
Permintaan keterangan apakah
Kepala Unit Kerja dan jajaran
pimpinan dibawahnya meneliti
penyebab yang diungkap dalam
temuan hasil pengawasan, Ada
TL yang dilaksanakan
v 1
0 = Kepala Unit Kerja dan jajaran pimpinan
dibawahnya tidak meneliti penyebab yang
diungkap dalam temuan hasil pengawasan tidak
ada rencana aksi untuk menindaklanjuti
menghilangkan penyebab
1 = Kepala Unit Kerja dan jajaran pimpinan
dibawahnya telah meneliti penyebab yang
diungkap dalam temuan hasil pengawasan ada
rencana aksi untuk menindaklanjuti
menghilangkan penyebab
Permintaan keterangan
adatidaknya tindakan yang
diambil untuk memperbaiki kondisi
atau mengatasi penyebab terjadinya
temuan, Ada rencana aksi atas
TL yang dilaksanakan,
progress report dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak menyusun rencana aksi
untuk mengatasi penyebab terjadinya
temuan 1 = Unit Kerja telah
menyusun rencana aksi untuk mengatasi
penyebab terjadinya temuan
eliti oleh Kepala Unit Kerja dan jajaran
ebab terjadinya temuan.
Permintaan keterangan terkait
pemantauan yang dilakukan Kepala
Unti Kerja atas temuan hasil
pengawasan, Ada monitoring atas TL,
laporan TL dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja bersama auditor tidak
memantau TL atas temuan hasil
pengawasan 1 = Kepala Unit Kerja
bersama auditor terus memantau TL atas
temuan hasil pengawasan
Permintaan keterangan terkait
apakah Kepala Unit Kerja secara berkala
mendapat laporan status penyelesaian
audit dan reviu, Ada monitoring atas TL,
laporan kegiatan monitoring TL dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mendapat laporan status penyelesaian audit
dan reviu 1 = Kepala Unit Kerja
telah mendapat laporan status penyelesaian audit
dan reviu secara berkala
5 5
erta rekomendasinya untuk meyakinkan
saian audit dan reviu sehingga dapat omendasi.
Bukti pengiriman laporan bulanan, laporan kegiatan
Laporan Bulanan, Laporan Kegiatan
v 1
0 = Unit Kerja tidak menyusun laporan
bulanan dan laporan kegiatan
0,5 = Unit Kerja hanya menyusun laporan
bulanan saja atau laporan kegiatan saja
1 = Unit Kerja telah menyusun laporan
bulanan dan laporan kegiatan
Bukti pengiriman laporan tahunan LAKIP
v 1
0 = Unit Kerja tidak menyusun laporan
tahunan 1 = Unit Kerja telah
menyusun laporan tahunan
100
REFERENSI KUESIONER
Kuesioner Tahap Persiapan Nomor 1
Kuesioner Tahap Persiapan Nomor 2
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 1
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 2
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 3
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 4
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 5
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 6
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 7
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 8
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 9
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 10
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 11
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 12
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 13
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 14
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 15
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 16
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 17
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 18
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 19
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 20
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 21
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 22
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 23
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 24
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 25
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 26
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 27
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 28
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 29
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 30
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 31
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 32
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 33
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 34
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 35
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 36
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 37
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 38
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 39
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 40
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 41
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 42
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 43
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 44
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 45
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 46
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 47
Kuesioner Lingkungan
Pengendalian Nomor 48
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 1
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 2
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 3
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 4
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 5
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 6
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 7
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 8
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 9
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 10
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 11
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 12
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 13
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 14
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 15
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 16
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 17
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 18
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 19
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 20
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 21
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 22
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 23
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.a
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.b
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.c
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.d
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.e
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.f
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.g
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.h
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.i
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.j
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.k
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.l
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.m
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.n
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.o
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 24.p
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 25
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 26
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 27
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 28
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 29
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 30
Kuesioner Penilaian Risiko Nomor 31
Kuesioner Tahapan Pelaporan Nomor 1
Kuesioner Tahapan Pelaporan Nomor 2
I. A.
1.
B.
1.
C.
1.
2.
D.
1.
KERTAS KERJA EVALUASI PE NO
UNSURSUB UNSURPARAMETER
Sosialisasi PP Nomor 60 Tahun 2008SPIP.
Diklat SPIP.
PEMETAAN MAPPING 1
Inventarisasi peraturan, pedoman, SOP yang terkait tupoksi unit kerja.
TAHAPAN PERSIAPAN 5 PEMBENTUKAN SATGASSATLAK SPIP 1
Pembentukan SatgasSatlak Penerapan SPIP di Lemsaneg.
GRAND DESIGN PENYUSUNAN KEBIJAKAN 1
Kebijakan implementasi SPIP di Lembaga Sandi Negara
PEMAHAMAN KNOWING 2
2.
II. A.
1. a.
b. Identifikasi area yang memerlukan perbaikan area of improvement .
PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA 2.5
Unit kerja telah menyusun dan menerapkan aturan perilaku serta
kebijakan lain yang berisi tentang standar perilaku etis, praktik yang dapat diterima,
dan praktik yang tidak dapat diterima termasuk benturan kepentingan.
Aturan perilaku tersebut sifatnya menyeluruh dan langsung berkenaan den yang tidak wajar, kelayakan penggunaan sumber daya, benturan kepen
gratifikasi, dan penerapan kecermatan profesional.
Secara berkala pegawai menandatangani pernyataan komitmen untuk
LINGKUNGAN PENGENDALIAN 20
c
2. a.
Pegawai memperlihatkan bahwa yang bersangkutan mengetahui perilak diterima, hukuman yang akan dikenakan terhadap perilaku yang tidak
dilakukan jika yang bersangkutan mengetahui adanya sikap perilaku y
Suasana etis dibangun pada setiap tingkat pimpinan Unit Kerja dan dikomunikasikan
di unit kerja yang bersangkutan. Kepala Unit Kerja membina serta mendorong terciptanya budaya yang m
integritas dan etika melalui komunikasi lisan dalam rapat, diskusi, dan m sehari-hari.
b.
c. Pegawai memperlihatkan adanya dorongan sejawat untuk menerapkan
Kepala unit kerja melakukan tindakan yang cepat dan tepat segera setelah
3. a.
b. Pekerjaan yang terkait dengan masyarakat,
pegawai, rekanan, auditor, dan pihak lainnya dilaksanakan dengan tingkat etika
yang tinggi. Laporan Realisasi Anggaran dan Capaian Kinerja yang disampaikan k
Lemsaneg disajikan dengan wajar dan akurat.
Kepala unit kerja telah mengungkapkan masalah dalam unit kerja yan rekomendasi pada saat auditor dan evaluator melakukan tugasnya.
c.
4. a.
Unit kerja memiliki proses penanganan tuntutan dan kepentingan pega
Tindakan disiplin yang tepat dilakukan terhadap penyimpangan atas kebijakan
dan prosedur atau atas pelanggaran aturan perilaku.
Kepala Unit Kerja mengambil tindakan atas pelanggaran kebijakan, pr
b.
5 a.
b.
B.
1. a.
KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI 2.5
Kepala Unit Kerja mengidentifikasi dan menetapkan kegiatan yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tugas dan fungsi pada masing-masing posisi dalam Unit
Kerja. Kepala Unit Kerja menganalisis tugas yang perlu dilaksanakan atas sua
pertimbangan serta pengawasan yang diperlukan. Jenis sanksi dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Un
mengetahui konsekuensi dari penyimpangan dan pelanggaran yang dilak
Kepala Unit Kerja menghapus kebijakan atau penugasan yang dapat mendorong
perilaku tidak etis. Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai
mencapai tujuan lain yang tidak realistis.
Kepala Unit Kerja, sesuai dengan kewenangannya, memberikan peng penegakan integritas dan kepatuhan terhadap nilai-nilai etika.
b.
2. a.
Kepala Unit Kerja menetapkan dan memutakhirkan uraian jabatan atau dan mendefinisikan tugas khusus.
Unit Kerja menyusun standar kompetensi untuk setiap tugas dan fungsi pada masing-
masing posisi dalam Unit Kerja. Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang diperlukan untuk setiap
diberitahukan kepada pegawai.
b.
3. a.
Terdapat proses untuk memastikan bahwa pegawai yang terpilih untuk memiliki pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang diperlukan.
Unit Kerja menyelenggarakan pelatihan dan pembimbingan untuk membantu
pegawai mempertahankan dan meningkatkan kompetensi pekerjaannya.
Terdapat program pelatihan yang memadai untuk memenuhi kebutuha
b.
c. Unit Kerja sudah menekankan perlunya pelatihan berkesinambungan
untuk membantu memastikan bahwa seluruh pegawai sudah menerim
Kepala Unit Kerja memiliki keahlian manajemen yang diperlukan dan s pembimbingan yang efektif bagi peningkatan kinerja.
d.
C.
1.
KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF 2.5
Kepala Unit Kerja memiliki sikap yang selalu mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan. Pegawai mendapat pembimbingan yang obyektif dan konstruktif untuk
2.
3. a.
b. Kepala Unit Kerja menerapkan manajemen berbasis kinerja.
Kepala Unit Kerja mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPIP, antara lain
pencatatan dan pelaporan keuangan, sistem manajemen informasi, pengelolaan
pegawai, dan pengawasan baik intern maupun ekstern
Kepala Unit Kerja menyelenggarakan akuntansi dan anggaran untuk pe kinerja.
Bagian Tata Usaha di Unit Kerja memiliki tanggung jawab membuat lap membidangi.
c.
d. Kepala Unit Kerja menggunakan fungsi manajemen informasi untuk m
penting dan mendukung upaya penyempurnaan sistem informasi sesua
Kepala Unit Kerja memberi perhatian yang besar pada pegawai operas pembinaan sumber daya manusia SDM yang baik.
e.
4. Kepala Unit Kerja memandang penting dan merespon informasi hasil
Perlindungan atas aset dan informasi dari akses dan penggunaan yang tidak sah.
5.
6. a.
Interaksi yang intensif dengan pimpinan pada tingkatan yang lebih rendah.
Kepala Unit Kerja memiliki sikap yang positif dan responsif terhadap pelaporan
yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program, dan kegiatan.
Kepala Unit Kerja mengetahui dan ikut berperan dalam isu penting pa penerapan prinsip-prinsip dan estimasi akuntansi yang konservatif.
b.
c. Kepala Unit Kerja mengungkapkan semua informasi keuangan, anggar
kondisi kegiatan dan keuangan Unit Kerja tersebut dapat dipahami sep
Pegawai tidak menyampaikan laporan pencapaian target yang tidak tep
d.
7. a.
b. Fakta tidak dibesar-besarkan dan estimasi anggaran tidak ditinggikan
Tidak ada mutasi pegawai yang berlebihan di fungsi-fungsi kunci, seperti pengelolaan
kegiatan operasional dan program, akuntansi atau pemeriksaan intern, yang
mungkin menunjukkan adanya masalah dengan perhatian Unit Kerja terhadap
pengendalian intern. Pegawai yang menduduki posisi penting tidak keluar mengundurkan dir
Adanya tingkat perputaran turnover pegawai yang tinggi yang dapat
c.
D.
1. a.
Perputaran pegawai yang tidak berpola yang mengindikasikan kurangn terhadap pengendalian intern.
PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI YANG SESUAI KEBUTUHAN 2.5
Kepala Unit Kerja memberikan kejelasan wewenang dan tanggung jawab.
Kepala Unit Kerja yang bertanggung jawab atas kegiatan atau fungsi utam dan tanggung jawabnya.
b.
c. Perubahan terkait organisasi disampaikan kepada semua pegawai.
Kepala Unit Kerja memahami pengendalian intern yang menjadi tangg pegawainya juga memahami tanggung jawab masing-masing.
2. a.
b.
c. Kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan
intern dalam Unit Kerja. Hubungan dan jenjang pelaporan ditetapkan serta secara efektif mem
Kepala Unit Kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Pegawai memahami hubungan dan jenjang pelaporan yang telah ditetapk
Kepala Unit Kerja dapat dengan mudah saling berkomunikasi.
3.
4. a.
b.
E.
Kepala Unit Kerja melaksanakan evaluasi dan penyesuaian secara periodik terhadap struktur organisasi sehubungan den
Unit Kerja menetapkan jumlah pegawai yang sesuai, terutama untuk posisi
pimpinan. Kepala Unit Kerja memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan tug
Pegawai tidak boleh bekerja lembur secara berlebihan untuk menyele
PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB YANG TEPAT 2.5
1. a.
b. Wewenang diberikan kepada pegawai
yang tepat sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya dalam rangka pencapaian tujuan
Unit Kerja. Wewenang dan tanggung jawab ditetapkan dengan jelas di dalam Unit
semua pegawai.
Kepala Unit Kerja memiliki tanggung jawab sesuai kewenangannya dan yang diambilnya.
c.
2. a.
Pegawai yang diberi wewenang memahami bahwa wewenang dan tanggung jawab
yang diterimanya terkait dengan pihak lain dalam Unit Kerja yang bersangkutan.
Uraian tugas secara jelas menunjukkan tingkat wewenang dan tanggun jabatan yang bersangkutan.
Kepala Unit Kerja memiliki prosedur yang efektif untuk memantau has yang didelegasikan.
3. a.
b.
F.
Pegawai yang diberi wewenang memahami bahwa pelaksanaan wewenang dan
tanggung jawab terkait dengan penerapan SPIP.
Pegawai, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, diberday melakukan perbaikan.
Untuk penyelesaian pekerjaan, terdapat keseimbangan antara pendeleg dengan keterlibatan pimpinan yang lebih tinggi.
KEBIJAKAN DAN PRAKTIK PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2.5
1. a.
b.
2. a.
Penetapan kebijakan dan prosedur sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian
pegawai. sanksi disiplin atau tindakan pembimbingan diberikan atas pelanggaran
usulan pemberhentian pegawai dilakukan sesuai dengan ketentuan per
Supervisi periodik yang memadai terhadap pegawai.
Kepala Unit Kerja memberikan panduan, penilaian, dan pelatihan di tem memastikan ketepatan pelaksanaan pekerjaan, mengurangi kesalahp
berkurangnya tindakan pelanggaran.
b.
G.
1.
PERWUJUDAN PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH YANG EFEKTIF 2.5
Di dalam Unit Kerja telah menerapkan manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Unit Kerja. Kepala Unit Kerja memastikan bahwa pegawai memahami dengan ba
Kepala Unit Kerja.
2.
H.
1. a.
III. A.
Di dalam Unit Kerja, terdapat upaya memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan good governa
HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN UNIT KERJA TERKAIT 2.5
Hubungan kerja yang baik dengan Unit Kerja yang mengelola anggaran, akuntansi
dan perbendaharaan sehingga tercipta mekanisme saling uji.
Kepala Unit Kerja memiliki hubungan kerja yang baik dengan Unit Ker pengendalian yang bersifat lintas unit kerja.
PENETAPAN TUJUAN UNIT KERJA SECARA KESELURUHAN 4 PENILAIAN RISIKO 20
1. a.
b.
c. Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan Unit
Kerja dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan Unit Kerja secara keseluruhan da sasaranprogram, sebagaimana dituangkan dalam rencana strategis da
Tujuan Unit Kerja secara keseluruhan disusun sesuai dengan persyar peraturan perundang-undangan.
Tujuan Unit Kerja secara keseluruhan harus cukup spesifik, terukur, da
2.
3. a.
b. Seluruh tujuan Unit Kerja secara jelas dikomunikasikan pada semua pegawai sehingga Kepala Unit Kerja mendapatkan
bahwa komunikasi tersebut berjalan secara efektif.
Kepala Unit Kerja menetapkan strategi operasional yang konsisten dengan
rencana strategis Unit Kerja dan rencana penilaian risiko.
Rencana strategis mendukung tujuan Unit Kerja secara keseluruhan.
Rencana strategis mencakup alokasi dan prioritas penggunaan sumbe
c.
d.
B.
1. a.
Rencana strategis dan anggaran dirancang secara rinci sesuai dengan
Asumsi yang mendasari rencana strategis dan anggaran Unit Kerja, kon sebelumnya dan kondisi saat ini.
PENETAPAN TUJUAN PADA TINGKATAN KEGIATAN 4
Penetapan tujuan pada tingkatan kegiatan harus berdasarkan pada tujuan dan
rencana strategis Unit Kerja. Semua kegiatan penting didasarkan pada tujuan dan rencana strategis
b.
2.
3. a.
Tujuan pada tingkatan kegiatan dikaji ulang secara berkala untuk mem relevan dan berkesinambungan.
Tujuan pada tingkatan kegiatan saling melengkapi, saling menunjang, dan tidak bertentangan satu dengan lainnya.
Tujuan pada tingkatan kegiatan relevan dengan seluruh kegiatan utama Unit Kerja.
Tujuan pada tingkatan kegiatan ditetapkan untuk semua kegiatan oper pendukung.
4.
5. a.
b. Tujuan pada tingkatan kegiatan mempunyai unsur kriteria pengukuran.
Tujuan pada tingkatan kegiatan didukung sumber daya Unit Kerja yang cukup.
Sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan sudah diidentifik
Jika tidak tersedia sumber daya yang cukup, Kepala Unit Kerja harus mendapatkannya.
6. a.
b.
7.
C.
Kepala Unit Kerja mengidentifikasi tujuan pada tingkatan kegiatan yang penting
terhadap keberhasilan tujuan Unit Kerja secara keseluruhan.
Kepala Unit Kerja mengidentifikasi hal yang harus ada atau dilakukan keseluruhan tercapai.
Tujuan pada tingkatan kegiatan yang penting harus mendapat perhatian capaian kinerjanya dipantau secara teratur oleh Kepala Unit Kerja.
Semua tingkatan pimpinan Unit Kerja Kepala dan jajarannya terlibat dalam proses penetapan tujuan pada tingkatan k mencapainya.
IDENTIFIKASI RISIKO 4
1.
a.
b.
c.
d. Pembahasan identifikasi risiko dilakukan pada rapat intern pada Unit K
Identifikasi risiko merupakan bagian dari prakiraan rencana jangka pen strategis.
Kepala Unit Kerja menggunakan metodologi identifikasi risiko yang sesuai
untuk tujuan Unit Kerja dan tujuan pada tingkatan kegiatan secara komprehensif.
Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi risik relatif secara terjadwal dan berkala.
Cara suatu risiko diidentifikasi, diperingkat, dianalisis, dan diatasi telah dik yang berkepentingan.
e.
f.
2. a.
Identifikasi risiko merupakan hasil dari pertimbangan atas temuan aud
Risiko yang diidentifikasi pada tingkat pegawai dan pimpinan tingkat m Unit Kerja yang lebih tinggi.
Risiko dari faktor eksternal dan internal diidentifikasi dengan menggunakan
mekanisme yang memadai. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai
berikut: Unit Kerja mempertimbangkan risiko dari perkembangan teknologi.
b.
c. Risiko yang timbul dari perubahan kebutuhan atau harapan Lemsaneg
sudah dipertimbangkan.
Risiko yang timbul dari bencana alam, tindakan kejahatan, atau tindak
d.
e. Risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegaw
f. Risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis business proces ulang proses operasional sudah dipertimbangkan.
g. Risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tida sudah dipertimbangkan.
h. Risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tida sudahdipertimbangkan.
i. Risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dala Unit Kerja sudah diidentifikasi.
j. Risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala
k. Risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap as dipertimbangkan.
l. Risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai.
m. Risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan prog dipertimbangkan.
3. a.
Penilaian atas faktor lain yang dapat meningkatkan risiko telah dilaksanakan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
Risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran anggaran sudah dipertimbangkan.
b. Risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di masa lalu
c. Risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting diidentifikasi.
4.
D.
1. a.
b. Pimpinan jajaran pimpinan dan pegawai Unit Kerja yang berkepenting analisis risiko.
Risiko Unit Kerja secara keseluruhan dan pada setiap tingkatan kegiatan penting sudah diidentifikasi.
ANALISIS RISIKO 4
Analisis risiko dilaksanakan untuk menentukan dampak risiko terhadap
pencapaian tujuan Unit Kerja. Kriteria klasifikasi risiko rendah, menengah atau tinggi sudah ditetapkan
c.
d.
e.
f. Risiko yang diidentifikasi dan dianalisis relevan dengan tujuan kegiatan
Analisis risiko mencakup perkiraan seberapa penting risiko bersangkutan.
Analisis risiko mencakup perkiraan kemungkinan terjadinya setiap risik
Cara terbaik mengelola atau mengurangi risiko dan tindakan khusus y ditetapkan.
2. a.
b.
c.
E.
Kepala Unit Kerja menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menentukan tingkat
risiko yang dapat diterima. Pendekatan penentuan tingkat risiko yang dapat diterima bervariasi an
dan toleransi risiko.
Pendekatan yang diterapkan dirancang agar tingkat risiko yang dapat Kerja bertanggung jawab atas penetapannya.
Kegiatan pengendalian khusus untuk mengelola serta mengurangi risik tingkatan kegiatan, sudah ditetapkan dan penerapannya selalu dipantau
MENGELOLA RISIKO SELAMA PERUBAHAN 4
1. a.
b.
c. Risiko yang diakibatkan oleh kondisi yang berubah-ubah secara signif cukup tinggi di dalam Unit Kerja sehingga dampaknya terhadap organis
tindakan yang layak sudah diambil. Unit Kerja memiliki mekanisme untuk
mengantisipasi, mengidentifikasi, dan bereaksi terhadap risiko yang diakibatkan
oleh perubahan-perubahan dalam pemerintahan, ekonomi, industri,
peraturan, operasional atau kondisi lain yang dapat mempengaruhi tercapainya
maksud dan tujuan unit kerja secara keseluruhan atau maksud dan tujuan suatu
kegiatan. Semua kegiatan di dalam Unit Kerja yang mungkin akan sangat terpeng
dipertimbangkan dalam prosesnya.
Perubahan rutin sudah ditangani melalui identifikasi risiko dan proses
2. a.
b.
IV. A.
Unit Kerja memberikan perhatian khusus terhadap risiko yang ditimbulkan oleh
perubahan yang mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap Unit
Kerja dan yang menuntut perhatian pimpinan tingkat atas.
Sudah diberikan pertimbangan terhadap risiko yang terlibat saat mem penerapan teknologi baru yang penting serta pemanfaatannya dalam
Risiko sudah dianalisis secara menyeluruh saat Unit Kerja akan memula keluaran atau jasa baru.
PENERAPAN UMUM 1.5 KEGIATAN PENGENDALIAN 20
1. a.
b. Kebijakan dan prosedur yang ada berkaitan
dengan kegiatan Unit Kerja. Semua tujuan yang relevan dan risikonya untuk masing-masing kegiat
saat pelaksanaan penilaian risiko.
Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi tindakan dan kegiatan pengen menangani risiko tersebut dan memberikan arahan penerapannya.
2 a.
b. Kegiatan pengendalian yang diidentifikasi
sebagai hal yang diperlukan sudah diterapkan.
Kegiatan pengendalian yang diatur dalam pedoman pelaksanaan kebijak dengan tepat dan memadai.
Pegawai dan atasannya memahami tujuan dari kegiatan pengendalian t
c.
3.
B.
Terhadap penyimpangan masalah dalam penerapan, atau informasi y diambil tindakan secara tepat waktu.
Kegiatan pengendalian secara berkala dievaluasi untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut masih sesuai da
REVIU ATAS KINERJA UNIT KERJA YANG BERSANGKUTAN 2
1. a.
b.
c. Reviu pada Tingkat Puncak – Kepala Unit
Kerja memantau pencapaian kinerja Unit Kerja tersebut dibandingkan rencana
sebagai tolok ukur kinerja. Kepala Unit Kerja terlibat dalam penyusunan rencana strategis dan re
Kepala Unit Kerja terlibat dalam pengukuran dan pelaporan hasil yang dic
Kepala Unit Kerja secara berkala mereviu kinerja dibandingkan rencan
2. a.
b.
C.
1. Reviu Manajemen pada Tingkat Kegiatan –
Kepala Unit Kerja mereviu kinerja dibandingkan tolok ukur kinerja.
Kepala Unit Kerja pada setiap tingkatan kegiatan mereviu laporan kine mengukur hasil dibandingkan target, anggaran, prakiraan, dan kinerja
Pejabat yang membidangi Ketatausahaan unit kerja mereviu serta mem anggaran, dan operasional dengan hasil yang direncanakan atau dihar
PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2
Pemahaman bersama atas visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja telah tercermin dalam rencana strategis, renc panduan kerja lainnya dan telah dikomunikasikan secara jelas dan konsisten kepada seluruh pegawai.
2.
3. Kepala Unit Kerja membangun kerja sama tim, mendorong penerapan visi Unit Kerja, dan mendorong adanya umpan balik
Pegawai telah diberikan orientasi, pelatihan dan kelengkapan kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab, m kemampuan, serta memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi yang berubah-ubah.
4.
D.
1. Pengendalian Umum a. Pengamanan
Sistem Informasi
1 Unit Kerja secara berkala melaksanakan penilaian
risiko secara periodik yang komprehensif.
a Pengawasan atasan dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan bahwa tujuan pengendalian intern bisa dic
PENGENDALIAN ATAS PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI 1.5
b
c
2 Kepala Unit Kerja menetapkan tim dan mengelola program pengaman
3
4
b. Pengendalian atas Akses 1 Unit Kerja mengklasifikasikan
sumber daya sistem informasi berdasarkan
kepentingan dan sensitivitasnya.
a Kepala Unit Kerja menetapkan uraia
secara jelas.
Unit Kerja mengimplementasikan k terkait dengan program pengaman
2
3 Unit Kerja sebagai pemilik sumber
berhak dan otorisasi akses ke infor
Unit Kerja menetapkan pengendalian f mencegah dan mendeteksi akses y
4
c. Pengendalian atas Perangkat Lunak Sistem
1
2 Unit Kerja memantau akses ke sist
atas pelanggaran, dan mengambil disiplin.
Unit Kerja membatasi akses ke per tanggung jawab pekerjaan dan otor
Akses ke dan penggunaan perangk dipantau.
d. Pemisahan Tugas 1
2
3 Tugas yang tidak dapat digabungk
untuk memisahkan tugas tersebut
Pengendalian atas akses sudah dit tugas.
Unit Kerja melakukan pengendalian at penggunaan prosedur, supervisi, dan
e. Kontinuitas pelayanan 1
2
3
2. Pengendalian Aplikasi a. Pengendalian Otorisasi
1 Atas dokumen sumber dilakukan pengesahan. Hal-
hal yang perlu dipertimbangkan adalah
sebagai berikut: a
Unit Kerja sudah mengambil langkah minimalisasi potensi kerusakan da
lain melalui penggunaan prosedur penyimpanan back-up data di tempa
Kepala Unit Kerja sudah mengemba rencana komprehensif untuk menga
contingency plan , misalnya langk bencana alam, sabotase, dan teror
Unit Kerja secara berkala menguji terduga dan melakukan penyesuaian
b
2
b. Pengendalian Kelengkapan 1
2 Akses ke terminal entri data dibatas
Transaksi yang dientri dan diproses transaksi yang telah diotorisasi.
Rekonsiliasi data dilaksanakan unt
c. Pengendalian Akurasi 1
2
3 Desain entri data digunakan untuk
Validasi data dan editing dilaksanak salah.
Data yang salah dengan segera dic diperbaiki.
4
E.
1. a.
Laporan keluaran direviu untuk mem data.
PENGENDALIAN FISIK ATAS ASET 1.5
Kepala Unit Kerja menetapkan, mengimplementasikan, dan
mengkomunikasikan rencana identifikasi, kebijakan, dan prosedur pengamanan fisik
kepada seluruh pegawai. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai
berikut: Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan, diimplemen
seluruh pegawai.
b.
c. Unit Kerja telah mengembangkan rencana untuk identifikasi dan penga
Aset yang berisiko hilang, dicuri, rusak, digunakan tanpa hak seperti ua perlengkapan, persediaan, dan peralatan, secara fisik diamankan dan ak
d.
e.
f. Aset seperti uang tunai, surat berharga, perlengkapan, persediaan, da
dan dibandingkan dengan catatan pengendalian; setiap perbedaan dip
Peralatan yang berisiko dicuri diamankan dengan dilekatkan atau dilind
Identitas aset dilekatkan pada meubelair, peralatan, dan inventaris kan
g.
h.
i. persediaan dan perlengkapan disimpan di tempat yang diamankan sec
Seluruh fasilitas dilindungi dari api dengan menggunakan alarm kebak kebakaran.
Akses ke gedung dan fasilitas dikendalikan dengan pagar, penjaga,atau
j.
2.
F.
Akses ke fasilitas di luar jam kerja dibatasi dan dikendalikan.
Kepala Unit Kerja menetapkan, mengimplementasikan, dan mengkomunikasikan rencana pemulihan setelah bencana seluruh pegawai.
PENETAPAN DAN REVIU INDIKATOR DAN UKURAN KINERJA 2
1.
2.
3.
4. Ukuran dan indikator kinerja ditetapkan untuk tingkat Unit Kerja, kegiatan, dan pegawai.
Unit Kerja mereviu dan melakukan validasi secara periodik atas ketetapan dan keandalan ukuran dan indikator kinerja.
Faktor penilaian pengukuran kinerja dievaluasi untuk meyakinkan bahwa faktor tersebut seimbang dan terkait dengan mengatur insentif yang pantas untuk mencapai tujuan dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan.
Data capaian kinerja dibandingkan secara terus-menerus dengan sasaran yang ditetapkan dan selisihnya dianalisis leb
G.
1.
2.
3.
PEMISAHAN FUNGSI 2
Tidak seorangpun diperbolehkan mengendalikan seluruh aspek utama transaksi atau kejadian.
Tanggung jawab dan tugas atas transaksi atau kejadian dipisahkan di antara pegawai berbeda yang terkait dengan otor pencatatan, pembayaran atau pemerimaan dana, reviu dan audit, serta fungsi-fungsi penyimpanan dan penanganan
Jika memungkinkan, tidak seorangpun diperbolehkan menangani sendiri uang tunai, surat berharga, dan aset berisiko t
H.
1.
2. Terdapat pengendalian untuk memberikan keyakinan bahwa hanya transaksi dan kejadian yang valid diproses dan dien
Kepala Unit Kerja.
Terdapat pengendalian untuk memastikan bahwa hanya transaksi dan kejadian signifikan yang dientri adalah yang tela oleh pegawai sesuai lingkup otoritasnya.
OTORISASI ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN YANG PENTING 1.5
3.
I.
1. Otorisasi yang secara spesifik memuat kondisi dan syarat otorisasi dikomunikasikan secara jelas kepada pimpinan dan peg
Transaksi dan kejadian diklasifikasikan dengan tepat dan dicatat dengan segera sehingga tetap relevan, bernilai dan ber mengendalikan kegiatan dan dalam pengambilan keputusan.
PENCATATAN YANG AKURAT DAN TEPAT WAKTU ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN 1.5
2.
J.
1. Klasifikasi dan pencatatan yang tepat dilaksanakan untuk seluruh siklus kejadianproses pelaksanaan kegiatan yang m
pemrosesan, dan pelaporan.
Risiko penggunaan secara tidak sah atau kehilangan dikendalikan dengan membatasi akses ke sumber daya dan penc berwenang.
PEMBATASAN AKSES ATAS SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA 1.5
2.
K.
Penetapan pembatasan akses untuk penyimpanan secara periodik direviu dan dipelihara.
AKUNTABILITAS TERHADAP SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA 1.5
1. a.
Kepala Unit Kerja menugaskan pegawai yang bertanggung jawab terhadap
penyimpanan sumber daya dan pencatatannya serta melakukan reviu atas
penugasan tersebut secara berkala. Hal- hal yang perlu dipertimbangkan adalah
sebagai berikut: Pertanggungjawaban atas penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan
khusus.
b.
c. Penetapan pertanggungjawaban akses untuk penyimpanan sumber da
dipelihara.
Pembandingan berkala antara sumber daya dengan pencatatan akunt kesesuaiannya dan, jika tidak sesuai, dilakukan audit.
d.
L. DOKUMENTASI YANG BAIK ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN SERTA TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING
1. a.
Kepala Unit Kerja memiliki, mengelola, memelihara, dan secara berkala
memutakhirkan dokumentasi yang mencakup seluruh Sistem Pengendalian
Intern serta transaksi dan kejadian penting. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah
sebagai berikut: Terdapat dokumentasi tertulis yang mencakup Sistem Pengendalian Inter
dan kejadian penting. Kepala Unit Kerja menginformasikan dan mengkomunikasikan tanggun
daya dan catatan kepada pegawai dalam organisasi dan meyakinkan tanggungjawabnya.
b.
c. Dokumentasi tersedia setiap saat untuk diperiksa.
Terdapat dokumentasi atas transaksi dan kejadian penting yang lengk penelusuran transaksi dan kejadian penting sejak otorisasi, inisiasi, pe
d.
e.
V. A.
INFORMASI DAN KOMUNIKASI 15 INFORMASI 5
Terdapat dokumentasi, baik dalam bentuk cetakan atau elektronis, yan dalam mengendalikan kegiatannya dan bagi pihak lain yang terlibat da
Seluruh dokumentasi dan catatan dikelola dan dipelihara secara baik
1. a.
b. Informasi dari sumber internal dan
eksternal didapat dan disampaikan kepada kepala Unit Kerja sebagai bagian dari
pelaporan Unit Kerja sehubungan dengan pencapaian kinerja operasi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan Informasi internal yang penting dalam mencapai tujuan Unit Kerja, term
faktor-faktor keberhasilan yang kritis, sudah diidentifikasi dan secara t Kerja.
Pegawai di lingkungan Unit Kerja sudah mendapatkan dan melaporkan informasi eksternal relevan, yang dapat mempengaruhi tercapainya m
terutama yang berkaitan dengan perkembangan peraturan perundang ekonomi.
c.
2. a.
b. Informasi terkait sudah diidentifikasi,
diperoleh dan didistribusikan kepada pihak yang berhak dengan rincian yang
memadai, bentuk, dan waktu yang tepat, sehingga memungkinkan mereka dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien dan efektif
Kepala Unit Kerja sudah menerima informasi hasil analisis yang dap tindakan khusus yang perlu dilaksanakan.
Informasi sudah disiapkan dalam bentuk rincian yang tepat sesuai deng Pejabat struktural di Unit Kerja pada semua tingkatan telah memperole
diperlukan.
c.
d. Informasi yang relevan diringkas dan disajikan secara memadai sehing
pengecekan secara rinci sesuai keperluan.
Informasi disediakan tepat waktu agar dapat dilaksanakannya pemant sehingga memungkinkan dilakukannya tindakan korektif secara cepat.
e. Kepala Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap suatu program sud dan keuangan untuk membantu mengukur dan menentukan pencapaia
dan target Unit Kerja sehubungan dengan pertanggungjawaban penggu
f.
B.
Informasi operasional sudah disediakan bagi kepala Unit Kerja sehing pelaksanaan program sudah sesuai dengan peraturan perundang-unda
KOMUNIKASI 5
1. a.
b. Kepala Unit Kerja harus memastikan
terjalinnya komunikasi internal yang efektif. Kepala Unit Kerja sudah memberikan arahan yang jelas kepada seluruh
jawab pengendalian intern adalah masalah penting dan harus diperha
Tugas yang dibebankan kepada pegawai sudah dikomunikasikan deng pengendalian internnya, peranan masing-masing pegawai, dan hubungan
c.
d. Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya s kepada pegawai.
Pegawai sudah diinformasikan bahwa, jika ada hal yang tidak diharap perhatian harus diberikan bukan hanya kepada kejadian tersebut, tetapi
kelemahan potensial pengendalian intern bisa diidentifikasi dan diperba menimbulkan kerugian lebih lanjut terhadap Instansi Pemerintah.
e.
f.
g. Pegawai memiliki saluran komunikasi informasi ke atas selain melalui
yang tulus dari kepala Unit Kerja untuk mendengar keluhan sebagai ba
Adanya mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir ke seluruh adanya komunikasi yang lancar antar kegiatan fungsional.
Pegawai mengetahui adanya saluran komunikasi informal atau terpisah informasi normal gagal digunakan.
h.
i. Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan
informasi yang negatif, perilaku yang tidak benar, atau penyimpangan
Kepala Unit Kerja sering berkomunikasi dengan aparat pengawasan int kepada aparat pengawasan intern pemerintah mengenai kinerja, risiko,
lainnya.
2. a.
b. Kepala Unit Kerja harus memastikan
bahwa sudah terjalin komunikasi eksternal pihak Unit Kerja LainLuar Lemsaneg
yang efektif yang memiliki dampak signifikan terhadap program, proyek,
operasi dan kegiatan lain termasuk penganggaran dan pendanaannya.
Adanya saluran komunikasi yang terbuka dan efektif dengan masyarak pengawasan intern pemerintah serta kelompok lainnya yang bisa mem
terhadap kualitas pelayanan Unit Kerja.
Semua pihak eksternal pihak Luar Lemsaneg yang berhubungan deng mengenai kode etik yang berlaku dan juga sudah mengerti bahwa tind
pemberian komisi, tidak diperkenankan.
c.
d.
e. Komunikasi dengan eksternal sangat didorong untuk dapat mengetah
Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan Unit Kerja, dit menunjukkan adanya permasalahan dalam pengendalian.
Kepala Unit Kerja memastikan bahwa saran dan rekomendasi aparat dan evaluator lainnya sudah dipertimbangkan sepenuhnya dan ditindak
atau kelemahan yang diidentifikasi.
f.
C.
1. a.
Komunikasi dengan Unit Kerja lain yang membidangi pengelolaan ang dan masyarakat harus berisi informasi sehingga misi, tujuan, risiko yan
dipahami.
Kepala Unit Kerja menggunakan berbagai bentuk dan sarana dalam
mengkomunikasikan informasi penting kepada pegawai dan lainnya.
Kepala Unit Kerja sudah menggunakan bentuk dan sarana komunikas kebijakan dan prosedur, surat edaran, memorandum, papan pengumum
rekaman video, e-mail, dan arahan lisan.
BENTUK DAN SARANA KOMUNKASI 5
b.
2. a.
b. Kepala Unit Kerja telah melakukan komunikasi dalam bentuk tindakan
pegawai diseluruh organisasi dan memperlihatkan dukungan terhadap pen
Unit Kerja mengelola, mengembangkan, dan memperbarui sistem informasi untuk
meningkatkan kegunaan dan keandalan komunikasi informasi secara terus
menerus. Sebagai bagian dari manajemen informasi, Unit Kerja telah memantau
memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi untuk dapat m efisien.
Kepala Unit Kerja secara terus menerus memantau mutu informasi yan isi, ketepatan waktu, keakuratan, dan kemudahan aksesnya.
3.
VI. A.
1. a.
Dukungan Kepala Unit Kerja terhadap pengembangan teknologi informasi ditunjukkan dengan komitmennya dalam men yang memadai terhadap upaya pengembangan tersebut.
Kepala Unit Kerja memiliki strategi untuk meyakinkan bahwa pemantauan
berkelanjutan efektif dan dapat memicu evaluasi terpisah pada saat persoalan
teridentifikasi atau pada saat sistem berada dalam keadaan kritis, serta pada saat
pengujian secara berkala Strategi kepala Unit Kerja menyediakan umpan balik rutin, pemantauan
pencapaian tujuan.
PEMANTAUANMONITORING 15 PEMANTAUAN BERKELANJUTAN 7.5
b. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan bahwa mereka bertanggung jawab atas pengendalian intern dan peman
pengendalian sebagai bagian dari tugas mereka secara teratur dan set
c.
d. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan
bertanggung jawab atas pengendalian intern dan bahwa tugas mereka ada kegiatan pengendalian secara teratur.
Adanya strategi pemantauan yang mencakup identifikasi kegiatan oper pencapaian misi yang memerlukan reviu dan evaluasi khusus.
e. Adanya strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara ber kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi.
2. a.
b. Dalam proses melaksanakan kegiatan
rutin, pegawai Unit Kerja mendapatkan informasi berfungsinya pengendalian intern
secara efektif. Laporan operasional sudah terintegrasi atau direkonsiliasi dengan dat
digunakan untuk mengelola operasional berkelanjutan, serta kepala U ketidakakuratan atau penyimpangan yang bisa mengindikasikan adan
Pimpinan yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional memband informasi operasional lainnya yang didapat dari kegiatan sehari-hari de
sistem informasi atau sumber lainnya dan menindaklanjuti semua keti ditemukan
3. a.
4. a.
b. Komunikasi dengan pihak eksternal harus
dapat menguatkan data yang dihasilkan secara internal atau harus dapat
mengindikasikan adanya masalah dalam pengendalian intern.
Kegiatan pengendalian yang gagal mencegah atau mendeteksi adany
Struktur organisasi dan supervisi yang memadai dapat membantu mengawasi
fungsi pengendalian intern. Pengeditan dan pengecekan otomatis serta kegiatan penatausahaan digu
mengontrol keakuratan dan kelengkapan pemrosesan transaksi.
Pemisahan tugas dan tanggung jawab digunakan untuk membantu men
5.
6. a.
Kepala Unit Kerja mengambil langkah untuk menindaklanjuti rekomendasi penyempurnaan pengendalian internal yang s pengawasan intern pemerintah, auditor, dan evaluator lainnya.
Rapat dengan pegawai digunakan untuk meminta masukan tentang efektivitas
pengendalian intern. Masalah, informasi, dan masukan yang relevan berkaitan dengan peng
pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya diterima dan untuk mengatasi masalah atau untuk memperkuat sistem pengendalian i
b.
c. Saran dari pegawai mengenai pengendalian intern harus dipertimbang
mestinya.
Kepala Unit Kerja mendorong pegawai untuk mengidentifikasi kelemah melaporkannya ke atasan langsungnya.
7. a.
B.
1. a.
b. Pegawai secara berkala diminta untuk
menyatakan secara tegas apakah mereka sudah mematuhi kode etik atau peraturan
sejenis mengenai perilaku yang diharapkan.
Pegawai secara berkala menyatakan kepatuhan mereka terhadap kod
Unit Kerja sudah memiliki mekanisme untuk meyakinkan ditindaklanjutinya
temuan audit atau reviu lainnya dengan segera.
Kepala Unit Kerja segera mereviu dan mengevaluasi temuan audit, ha menunjukkan adanya kelemahan dan yang mengidentifikasi perlunya per
Kepala Unit Kerja menetapkan tindakan yang memadai untuk menindak
PENYELESAIAN AUDIT 7.5
c.
d. Tindakan korektif untuk menyelesaikan masalah yang menarik perhatian
dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Dalam hal terdapat ketidaksepakatan dengan temuan atau rekomenda bahwa temuan atau rekomendasi tersebut tidak tepat atau tidak perlu
e.
2. a.
Kepala Unit Kerja mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi de pengawasan intern pemerintah, dan auditor eksternal lainnya dan per
dalam proses penyelesaian audit.
Kepala Unit Kerja tanggap terhadap temuan dan rekomendasi audit dan reviu
lainnya guna memperkuat pengendalian intern.
Kepala Unit Kerja yang berwenang mengevaluasi temuan dan rekomen layak untuk memperbaiki atau meningkatkan pengendalian.
b.
3. a.
Tindakan pengendalian intern yang diperlukan, diikuti untuk memastik
Unit Kerja menindaklanjuti temuan dan rekomendasi audit dan reviu lainnya
dengan tepat. Masalah yang berkaitan dengan transaksi atau kejadian tertentu dikor
b.
c. Penyebab yang diungkapkan dalam temuan atau rekomendasi diteliti
pimpinan dibawahnya.
Tindakan diambil untuk memperbaiki kondisi atau mengatasi penyebab
d.
e.
VII. A.
Kepala Unit Kerja dan auditor memantau temuan audit dan reviu serta re bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan.
Kepala Unit Kerja secara berkala mendapat laporan status penyelesaia meyakinkan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian setiap rekomen
TAHAPAN PELAPORAN 5 PELAPORAN
1. a
2. a
Laporan bulanan
Laporan tahunan
TOTAL NILAI
1 0.5
Surat Keputusan SK Kepala
Lemsaneg tentang pembentukan
SatgasSatlak 0 = belum dibentuk
satgassatlak 1 = telah dibentuk
satgassatlak
SK Penyelenggaraan
SPIP di Lemsaneg 0 = belum ada SK
penyelenggaraan SPIP 1 = ada SK
penyelenggaraan SPIP
Notulensi sosialisasi 0 = belum dilaksanakan
sosialisasi SPIP 1 = telah dilaksanakan
sosialisasi SPIP
Surat Perintah mengikuti Diklat
0 = belum dilaksanakan diklat SPIP
1 = telah dilaksanakan diklat SPIP
Daftar peraturan, pedoman, SOP yang
ada di unit kerja 0 = Unit kerja belum
memiliki peraturan, pedoman dan SOP
1 = Unit kerja telah memiliki peraturan,
pedoman dan SOP
PENYELENGGARAAN SPIP UNIT KERJA DI LEMSANEG BUKTI YANG
HARUS DIDAPAT BUKTI YANG
DIDAPAT HASIL
PENGUJIAN NILAI
PARAMETER KETERANGAN
Hasil identifikasi, Permintaan
keterangan apakah unit kerja telah
melakukan identifikasi area
yang memerlukan perbaikan
0 = tidak ada hasil identifikasi yang
terdokumentasi 1 = ada hasil identifikasi
yang terdokumentasi
Pakta integrtias pegawai, kode etik
pegawai 0 = tidak ada bukti pakta
integritas, kode etik pegawai
1 = ada bukti pakta integritas, kode etik
pegawai
Permintaan keterangan apakah
pegawai pernahtelah
menandatangani aturan perilaku atau
sejenisnya misalnya pakta
integritas dan dapatkan bukti
dokumen serta bukti lainnya
0 = tidak pernah menandatangani
pernyataan komitmen 1 = pernahtelah
menandatangani pernyataan komitmen
aan dengan hal-hal seperti pembayaran epentingan, kegiatan politik pegawai,
tuk menerapkan aturan perilaku tersebut.
Adanya aturan absensi, Aturan jam
kerja pemberlakuan jam buka tutup pintu
masuk gerbang, Permintaan
keterangan apakah pernah
mendapatkan sosialisasi terkait
aturan perilaku dan aturan lainnya, serta
bukti lainnya 0 = tidak ada aturan
perilaku dan sejenisnya 0.5 = ada aturan tetapi
pegawai belum paham dan belum seluruhnya
dilaksanakan 1 = ada aturan, pegawai
paham dan melaksanakannya
Permintaan keterangan terkait
pembinaan oleh Kepala Unit Kerja,
Adanya notulen rapat atau pimpinan
memberi nasihat baik secara formal
dan informal Pejabat struktural
hadir dalam acara keagamaan, ikut
senam, pengarahan dalam upacara
bendera, dll dokumen dapat
dalam bentuk foto dll. dan bukti
lainnya 0 = tidak ada bukti
pembinaan oleh Kepala Unit Kerja
1 = ada bukti bentuk pembinaan oleh Kepala
Unit Kerja dalam menekankan pentingnya
nilai-nilai integritas dan etika berdasarkan
permintaan keterangan disimpulkan telah ada
pembinaan oleh Kepala Unit Kerja, bukti
dokumen misalnya notulensi rapatdiskusi
rilaku yang dapat diterima dan tidak dapat idak dapat diterima dan tindakan yang harus
u yang tidak dapat diterima
ang menekankan pentingnya nilai-nilai dan melalui keteladanan dalam kegiatan
Permintaan keterangan terkait
adanya dorongan rekan sejawat dalam
penerapan perilaku dan etika yang baik,
adanya acara keagamaan yang
dilakukan pengajian,
kebaktian, perayaan hari raya
keagamaan dan bukti lainnya
0 = tidak ada kegiatan yang dapat mendorong
penerapan sikap perilaku dan etika yang baik
1 = terdapat kegiatan yang mendorong sikap
perilaku dan etika yang baik misalnya kegiatan
keagamaan, berdasarkan permintaan
keterangan disimpulkan bahwa rekan sejawat
saling mendukung penerapan perilaku dan
etika yang baik
Permintaan keterangan terkait
respon Kepala Unit Kerja dalam
menghadapi masalah, misalnya
pengenaan sanksi setelah ada
pelanggaran pemotongan
tunjangan penghasilan dan
bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidak melakukan tindakan ketika timbul masalah
0,5 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan
setelah timbul masalah namun lambat dan
kurang tepat tindakan belum
mempertimbangkan waktu penyelesaian
masalah dan tindakan yang diambil belum
seluruhnya tepatefektif menyelesaikan masalah
1 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan
dengan cepat dan tepat setelah timbul masalah
kan sikap perilaku dan etika yang baik.
a setelah timbulnya gejala masalah.
Laporan Realisasi Anggaran dan
Capaian Kinerja Laporan Bulanan
dan LAKIP, Hasil Evaluasi LAKIP Unit
Kerja oleh Inspektorat
0 = tidak ada laporan bulanan, LAKIP yang
disusun unit kerja 1 = ada laporan bulanan,
LAKIP dan penyajiannya wajar dan akurat
Permintaan keterangan kepada
Kepala Unit Kerja apakah
permasalahan yang ada telah
diungkapkan dan telah menerima
rekomendasi pada saat audit atau
evaluasi dilakukan, Dokumen Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan dan
bukti lainnya 0 = Kepala Unit kerja
tidak mengungkapan masalah ketika proses
audit atau evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja
telah menerima rekomendasi tetapi tidak
dilanjuti 1 = Kepala Unit Kerja
telah menerima rekomendasi dan
melaksanakan tindak lanjut baik sebagian
maupun seluruhnya an kepada pihak yang membidangi di
ang bersangkutan serta menerima a.
Permintaan keterangan terkait
adanya sarana penyampaian
keluhansaran dari pegawai misalnya
berupa Kotak Saran atau bentuk media,
proses penanganannya
lainnya serta bukti lainnya
0 = tidak ada proses penangananbelum
memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan
kepentingan pegawai 0.5 = telah ada proses
penanganan, telah memiliki saranamedia
penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai
namun prosesnya lambat tidak
mempertimbangkan waktu penyelesaiannya,
proses penanganan belum seluruhnya tepat
menyelesaikan tuntutan dan kepentingan
pegawai 1 = telah ada proses
penanganan dan telah memiliki saranamedia
penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai,
penanganannya telah cepat dan tepat
Permintaan keterangan terkait
tindakan yang diambil Kepala Unit
Kerja atas pelanggaran, kepka
pelanggaran disiplin dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak mengambil tindakan
atas pelanggaran 1 = Kepala Unit Kerja
telah mengambil tindakan atas pelanggaran
pegawai secara cepat dan tepat.
prosedur, atau aturan perilaku.
Permintaan keterangan apakah
jenis sanksi telah dikomunikasikan ke
seluruh pegawai, uji petik pemahaman
pegawai 0 = Jenis sanksi tidak
dikomunikasikan, pegawai tidak
mengetahui jenis sanksi 1 = Jenis sanksi telah
dikomunikasikan, pegawai mengetahui
jenis sanksi
Permintaan keterangan terkait
adatidak penetapan tujuan, ada tapkin
dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
belum menetapkan tujuan yang realistis
1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tujuan
yang realistis
Usulan pemberian penghargaan
misalnya; satya lencana 10 tahun,
20 tahun, 30 tahun dan sanapati 10
tahun, 20 tahun,30 tahun dan bukti
lainnya 0 = Tidak ada usulan
pemberian penghargaan oleh Kepala Unit Kerja
1 = Kepala Unit Kerja telah mengusulkan
pemberian penghargaan
Permintaan keterangan terkait
analisis yang dilakukan atas
tugaspekerjaan dan pertimbangan yang
diberikan, PKPTRKT, Monev
RKT dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan analisis
dan tidak memberikan pertimbangan dan
pengawasan 1 = Kepala Unit Kerja
telah melakukan analisis dan tidak memberikan
pertimbangan dan pengawasan ada bukti
permintaan keterangan dan bukti dokumen
suatu pekerjaan dan memberikan n Unit Kerja sehingga pegawai
g dilakukan.
ai dan tidak menekan pegawai untuk
nghargaan untuk meningkatkan
Permintaan keterangan terkait
pemutakhiran uraian jabatan, surat
usulan pemutakhiran urjab,
dan bukti lainnya 0 = tidak ada
pemutakhiran uraian jabatan
0.5 = ada pemutakhiran uraian jabatan tetapi
belum diusulkan 1 = ada pemutakhiran
dan telah diusulkan
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya sosialisasi Urjab
melalui PKS atau disebarkan hard
copy untuk tiap pegawai, usulan
formasi pegawai berdasarkan
kompetensi dan bukti lainnya
0 = pengetahuan, keahlian dan
kemampuan belum diidentifikasi dan belum
dikomunikasikan 0.5 = pengetahuan,
keahlian dan kemampuan sudah
diidentifikasi ada bukti dokumen tetapi belum
dikomunikasikan 1 = pengetahuan,
keahlian dan kemampuan telah
diidentifikasi ada bukti dokumen dan telah
dikomunikasikan atau perangkat lain untuk mengidentifikasi
etiap jabatan diidentifikasi dan
Permintaan keterangan terkait
usulan nama-nama pegawai yang akan
menduduki suatu jabatan apakah
telah diverifikasi dengan persyaratan
jabatan yang akan diduduki dan bukti
lainnya 0 = tidak dilaksanakan
proses verifikasi usulan nama-nama pegawai
yang akan menduduki suatu jabatan dengan
persyaratan jabatannya 0.5 = sudah dilaksanakan
verifikasi namun masih terdapat pegawai yang
yang belum memenuhi persyaratan tetap
diusulkan 1 = sudah dilaksanakan
verifikasi dan pegawai yang diusulkan
menduduki suatu jabatan telah memenuhi
persyaratan
Rencana in house training , RKT dan
bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak
mengusulkanmemiliki program pelatihan
peningkatan kompetensi pegawai
1 = Unit Kerja telah mengusulkanmemiliki
program pelatihan peningkatan kompetensi
pegawai tuk menduduki suatu jabatan telah
utuhan pegawai.
Permintaan keterangan terkait
mekanisme pengendalian yang
dilakukan, Hasil Analisis Kebutuhan
Diklat, dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja belum memiliki mekanisme
pengendalian dan belum melaksanakan analisis
kebutuhan diklat 1 = Unit Kerja telah
memiliki mekanisme pengendalian, ada bukti
dokumen misalnya hasil analisis kebutuhan diklat
Pejabat Struktural memiliki sertifikat
PIM, sertifikat pelatihan
manajemen dan bukti lainnya.
Verifikasi data pada Daftar Urutan
Kepangkatan DUK 0 = Kepala Unit Kerja
belum sepenuhnya memenuhi persyaratan
jabatan misalnya belum memiliki sertifikat PIM
atau sertifikat lain yang dipersyaratkan
1 = Kepala Unit Kerja telah memenuhi
persyaratan jabatan misalnya telah memiliki
sertifikat PIM atau sertifikat lain yang
dipersyaratkan an dan memiliki mekanisme pengendalian
erima pelatihan yang tepat.
n sudah dilatih untuk memberikan
Permintaan keterangan terkait
bentuk pembimbingan
dalam rangka peningkatan kinerja
misalnya adanya kegiatan Pelatihan
di Kantor Sendiri PKS mencakup
seluruh pegawai, arahan dalam rapat
dan bukti lainnya 0 = tidak ada
pembimbingan dalam peningkatan kinerja
1 = telah dilakukan pembimbingan dalam
peningkatan kinerja misalnya adanya PKS
dan arahan Kepala Unit Kerja dalam rapat
internal
Permintaan keterangan bentuk
pertimbangan risiko atas pengambilan
keputusan, hasil penyebaran
kuesioner ke staf, identifikasi risiko
yang disusun dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja belum
mempertimbangkan risiko dalam pengambilan
keputusan 1 = Kepala Unit Kerja
telah mempertimbangkan risiko dalam pengambilan
keputusan didukung dengan hasil kuesioner
dan adanya identifikasi risiko
tuk peningkatan kinerja.
Analisis Beban Kerja ABK, SKP Individu
dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
belum menerapkan manajemen berbasis
kinerja 1 = Kepala Unit Kerja
telah menerapkan manajemen berbasis
kinerja, salah satunya misalnya telah menyusun
ABK, pemberlakuan SKP Individu
Laporan bulanan capaian target
realisasi anggaran dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja belum
menyelenggarakan akuntansi dan anggaran
dalam rangka pengendalian kegiatan
1 = Kepala Unit Kerja telah menyelenggarakan
akuntansi dan anggaran dalam rangka
pengendalian kegiatan ada laporan bulanan
Laporan bulanan capaian target
realisasi anggaran perbulan ke bagian
yang membidangi dan bukti lainnya
0 = Bagian Tata Usaha belum menyusun laporan
bulanan 1 = Bagian Tata Usaha
telah menyusun laporan bulanan didukung
dokumen laporan bulanan
uk pengendalian kegiatan dan evaluasi
at laporan kepada bagian yang
Permintaan keterangan terkait
SIM yang digunakan oleh setiap unit
kerja, dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja belum memanfaatkan
SIM Unit Kerja belum memiliki SIM
0.5 = Kepala Unit Kerja belum sepenuhnya
memanfaatkan SIM Unit Kerja telah memiliki SIM
namun belum diimplementasikan
1 = Kepala Unit Kerja telah memanfaatkan SIM
Unit Kerja telah memiliki dan
mengimplementasikan SIM
Permintaan keterangan untuk
memastikan bahwa pegawai operasional
telah mendapat pelatihan sesuai
bidangnya, notulensi kegiatan PKS dan
bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidakkurang memberi perhatian terkait
pembinaan SDM 1 = Kepala Unit Kerja
telah mendukungmemberi
perhatian terkait pembinaan SDM
mendapatkan data operasional yang esuai perkembangan teknologi informasi.
erasional dan menekankan pentingnya
Menindaklanjuti hasil pengawasan
intern dan ekstern Laporan Tindak
Lanjut Hasil Pengawasan dan
bukti lainnya 0 = tidak ada respon dari
Kepala Unit Kerja atas hasil pengawasan
0.5 = Kepala Unit Kerja merespon hasil
pengawasan dan melaksanakan tindak
lanjut walaupun masih belum selesai
sepenuhnya proses 1 = Kepala Unit Kerja
merespon hasil pengawasan dan telah
selesai melaksanakan tindak lanjut
Permintaan keterangan terkait
bentuk perlindungan atas aset misalnya
ada SOP peminjaman
pemanfaatan aset penjagaan aset
penting dan bukti lainnya
0 = Unit kerja belum memiliki
mekanismebentuk perlindungan aset dari
akses tidak sah 0.5 = Unit kerja telah
memiliki mekanismebentuk
perlindungan aset dari akses tidak sah namun
belum menerapkan secara konsisten.
1 = Unit kerja telah memiliki
mekanismebentuk perlindungan aset dari
akses tidak sah dan telah menerapkan secara
konsisten sil pengawasan.
Permintaan keterangan untuk
menggali informasi apakah terdapat
interaksi dengan pimpinan pada
tingkatan lebih rendah misalnya
adanya rapat diskusi antara
pimpinan dan bawahannya
dibuktikan dengan notulen, dan bukti
lainnya 0 = interaksi intensif
belum dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan
yang lebih rendah 1 = interaksi intensif telah
dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan
yang lebih rendah misalnya dengan
kegiatan rapatdiskusi didukung dengan bukti
notulensinya
Permintaan keterangan terkait
peran Kepala Unit Kerja terkait
pelaporan misalnya ada persetujuan
laporan bulanan, capaian target
realisasi anggaran ditandatangani oleh
Kepala Unit Kerja, surat permohonan
pencairan anggaran dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak responsif terhadap
pelaporan yang berkaitan dengan keuangan,
penganggaran, program, dan kegiatan
1 = Kepala Unit Kerja responsif terhadap
pelaporan yang berkaitan dengan keuangan,
penganggaran, program, dan kegiatan misalnya
selalu memberi pertimbangan
persetujuan atas suatu laporan
pada laporan keuangan serta mendukung
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya komunikasi atas
informasi keuangan, anggaran, dan
program kepada seluruh pegawai,
Adanya POK, laporan capaian
kinerja realisasi anggaran yang
dikomunikasikan kepada pegawai dan
bukti lainnya 0 = informasi keuangan,
anggaran, dan program tidak dikomunikasikan
kepada pegawai. 1 = informasi keuangan,
anggaran, dan program telah dikomunikasikan
kepada pegawai.
Permintaan keterangan ke
pegawai terkait proses penyusunan
laporan pencapaian target dan sumber
data kinerjanya, adanya progress
report, laporan bulanan dan bukti
lainnya 0 = laporan capaian
target yang disampaikan pegawai tidak tepattidak
akurat 1 = laporan capaian
target yang disampaikan pegawai sudah tepat dan
akurat didukung penjelasan sumber data
kinerjanya ggaran, dan program yang diperlukan agar
sepenuhnya.
tepat atau tidak akurat.
Permintaan keterangan terkait
proses perencanaan maupun pelaporan
anggaran, Laporan capaian kinerja
realisasi anggaran laporan bulanan
disajikan secara wajar, Laporan hasil
pengawasan dan bukti lainnya
0 = perencanaan dan pelaporan anggaran
dinilai belum wajar tidak sesuai kondisi yang
sebenarnya 1 = perencanaan dan
pelaporan anggaran dinilai sudah wajar telah
sesuai kondisi yang sebenarnya
Permintaan Keterangan terkait
adatidaknya pegawai yang
mengundurkan diri dan bentuk
perhatian Unit Kerja kepada pegawai
untuk mempertahankan
pegawai yang berkompeten agar
tidak mengundurkan diri, dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja kurang
memberikan perhatian terkait pengendalian
intern sehingga terdapat pegawai yang menduduki
posisi penting mengundurkan diri
1 = Unit Kerja telah memberikan perhatian
terkait pengendalian intern sehingga pegawai
yang menduduki posisi penting tidak
mengundurkan diri
Permintaan keterangan terkait
kondisi perputaran pegawai di Unit
Kerja didukung dengan SK
Penempatan, dan bukti lainnya
0 = perputaran 2 tahun dinilai tingkat
perputarannya tinggi 1 = perputaran 2 tahun
dinilai tidak terlalu tinggi tingkat perputarannya
perputaran dilihat dalam kurun waktu tahunan
an sehingga menjadi tidak wajar.
an diri.
at melemahkan pengendalian intern.
Permintaan keterangan terkait
pola perputaran pegawai di Unit
Kerja didukung dengan dokumen
misalnya terdapat kebijakan rolling
antar bidang secara tertulis dan telah
dilaksanakan dan bukti lainnya
0 = perputaran pegawai di Unit Kerja cenderung
tidak berpola 1 = perputaran pegawai
di Unit Kerja telah berpola sesuai dengan
pola karir pegawai, mempertimbangkan
kompetensi
Kepala Unit Kerja menandatangani
pakta integritas, penetapan kinerja
dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidak menyadari tugas dan tanggungjawabnya
tidak bersedia menandatangani pakta
integritas, penetapan kinerja atau dokumen lain
yang menjadi tanggungjawabnya
1 = Kepala Unit Kerja bertanggungjawab atas
kegiatan dan fungsi utamanya didukung
dengan bukti dokumen angnya perhatian Kepala Unit Kerja
gsi utama sepenuhnya menyadari tugas
Permintaan keterangan terkait
apakah perubahan organisasi
disosialisasikan kepada seluruh
pegawai misalnya melalui papan
struktur organisasi dan pejabat yang
menduduki, selebaran, pks dan
bukti lainnya 0 = perubahan organisasi
tidak dikomunikasikan kepada pegawai.
1 = perubahan organisasi telah dikomunikasikan
kepada pegawai.
Permintaan keterangan terkait
tanggungjawab Kepala Unit Kerja
dana apakah telah memastikan seluruh
pegawainya telah memahami, Ada
sosialisasi atas Urjab dan SOP yang
ada di unit kerja, dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja kurang memahami
tanggungjawabnya dan tidak memastikan
pegawainya juga memahami tidak ada
upaya untuk mensosialisasikan Urjab,
SOP dan lain-lain 1 = Kepala Unit Kerja
telah memahami tanggungjawabnya dan
memastikan pegawainya juga memahami ada
upaya untuk mensosialisasikan Urjab,
SOP dan lain-lain ggung jawabnya dan memastikan bahwa
Permintaan keterangan atas
proses penyusunan laporan, Adanya
SOP dan bukti lainnya
0 = tidak terdapat mekanisme pelaporan
0.5 = telah ada mekanisme pelaporan
namun belum konsisten diterapkan
1 = telah ada mekanisme pelaporan dan telah
konsisten diterapkan
Permintaan keterangan atas
proses penyusunan laporan ke pegawai
dan bukti lainnya 0 = Pegawai tidak
mengetahuimemahami mekanisme pelaporan
0.5 = Pegawai mengetahui dan
memahami mekanisme pelaporan namun belum
melaksanakannya secara konsisten
1 = Pegawai mengetahui dan memahami
mekanisme pelaporan serta telah
melaksanakannya secara konsisten
Ada rapat pimpinan, hasil rapat RKAU,
disposisi dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak saling
berkomunikasi kurang berkomunikasi
1 = Kepala Unit Kerja secara intensif saling
berkomunikasi didukung dengan bukti sarana
komunikasi dan hasil komunikasinya
emberikan informasi yang dibutuhkan nya.
h ditetapkan.
Dokumen Renstra, SMO, PMO, hasil
evaluasi organisasi dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak melaksanakan
evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja
melaksanakan evaluasi tetapi belum
ditindaklanjuti 1 = Kepala Unit Kerja
melaksanakan evaluasi dan telah ditindaklanjuti
Permintaan keterangan terkait
beban kerja Kepala Unit Kerja didukung
dengan hasil Analisis Beban
Kinerja dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja kelebihan beban kerja
sehingga tidak cukup waktu untuk
melaksanakan tugasnya 1 = Kepala Unit Kerja
memiliki beban kerja yang sesuai dengan
tanggungjawabnya sehingga mampu
melaksanakan tugasnya secara efektif
Permintaan keterangan terkait
beban kerja pegawai didukung dengan
hasil Analisis Beban Kinerja, peraturan
lembur dan bukti lainnya
0 = Pegawai melaksanakan lembur
secara berlebihan melebihi kapasitas
waktu jam lembur yang diijinkan
1 = Pegawai melaksanakan lembur
tidak melebihi kapasitas waktu jam lembur yang
diijinkan n dengan perubahan lingkungan strategis.
tugas dan tanggung jawabnya.
elesaikan tugas yang diberikan.
Permintaan keterangan apakah
wewenang dan tanggungjawab telah
dikomunikasikan keapda seluruh
pegawai, adanya Sosialisasi Urjab
kepada semua pegawai PKS,
menyebarkan fotocopy urjab, dan
bukti lainnya 0 = Wewenang dan
tanggung jawab tidak ditetapkan serta tidak
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai
0.5 = Wewenang dan tanggung jawab telah
ditetapkan namun tidak dikomunikasikan kepada
seluruh pegawai 1 = Wewenang dan
tanggung jawab telah ditetapkan dan
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai
Permintaan keterangan terkait
tanggung jawab Kepala Unit Kerja,
adanya Urjab dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak menyadari tugas
dan kewenangannya serta kurang
bertanggungjawab atas keputusan yang diambil
tidak berkomitmen atas keputusan yang diambil,
tidak melaksanakan keputusan yang
diambilnya 1 = Kepala Unit Kerja
menyadari tugas dan kewenangannya dan
bertanggungjawab atas keputusan yang diambil
berkomitmen atas keputusan yang diambil
dan melaksanakan keputusan yang
diambilnya nit Kerja dan dikomunikasikan kepada
a dan bertanggung jawab atas keputusan
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya prosedur untuk
memantau kewenangan dan
tanggungjawab yang didelegasikan,
terdapat pertanggungjawaba
n atas pelimpahan wewenang misalnya
pendelegasian wewenang ke
jajaran pimpinan dibawahnya, laporan
atas pelaksananaan kegiatan termasuk
progress report, disposisi dan bukti
lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
belum memiliki mekanisme untuk
memantau pendelegasian
wewenang dan tanggung jawab
0.5 = Kepala Unit Kerja telah memiliki
mekanisme untuk memantau
pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab tetapi belum konsisten dilaksanakan
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki
mekanisme untuk memantau
pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab dan telah konsisten dilaksanakan
Urjab pegawai dan bukti lainnya
0 = Tidak ada Urjab pegawai
1 = terdapat Urjab Pegawai
ggung jawab yang didelegasikan pada hasil kewenangan dan tanggung jawab
Permintaan Keterangan bentuk
kontribusi pegawai dalam mengatasi
masalah di Unit Kerja, Laporan
Monev, Surat Perintah dan bukti
lainnya 0 = Pegawai tidak
diberdayakandilibatkan dalam membantu
mengatasi masalah di Unit Kerja
1 = Pegawai diberdayakandilibatkan
dalam membantu mengatasi masalah di
Unit Kerja
Permintaan Keterangan tentang
dukungan atasan dalam pelaksanaan
pekerjaan, Adanya Surat Perintah,
deskripsi pembagian tugas dan bukti
lainnya 0 = tidak ada uraian
tugastanggungjawab secara jelas
0.5 = tugas tanggungjawab diurai
secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang
lebih tinggi namun belum konsisten dilaksanakan
1 = tugas tanggungjawab diurai
secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang
lebih tinggi dan telah konsisten dilaksanakan
dayakan untuk mengatasi masalah atau
delegasian kewenangan yang diterima
SK hukuman disiplin dan bukti lainnya
0 = tidak ada sanksi atas pelanggaran kebijakan
atau kode etik 0.5 = ada sanksi atas
pelanggaran kebijakan atau kode etik namun
belum konsisten dilaksanakan
1 = ada sanksi atas pelanggaran kebijakan
atau kode etik dan telah konsisten dilaksanakan
Permintaan keterangan
pemahamam proses usulan
pemberhentian pegawai, dokumen
usulan pemberhentian
pegawai beserta dokumen
pendukungnya dan bukti lainnya
0 = usulan pemberhentian pegawai
belum sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan persyaratan administrasi dan
prosedur belum sesuai 1 = usulan
pemberhentian pegawai telah sesuai dengan
ketentuan perundang- undangan
Permintaan keterangan terkait
panduan yang diberikan kepala
Unit Kerja dalam pelaksanaan
kegiatan, Hasil penilaian kinerja
individu, notulensi rapat dan bukti
lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidak memberikan panduan, penilaian dan
pelatihan dalam pelaksanaan tugas
1 = Kepala Unit Kerja secara aktif memberikan
panduan, penilaian dan pelatihan dalam
pelaksanaan tugas aran kebijakan atau kode etik.
n perundang-undangan.
n di tempat kerja kepada pegawai untuk hpahaman, serta mendorong
Permintaan keterangan ke
Kepala unit kerja terkait upaya
memberikan pemahaman kepada
pegawai dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki
upayamekanisme untuk memberikan pemahaman
kepada pegawai 1 = Kepala Unit Kerja
telah memiliki upayamekanisme untuk
memberikan pemahaman kepada pegawai
misalnya melalui pengarahan dalam
pelaksanaan tugas
Permintaan keterangan terkait
penerapan amanjemen risiko,
bukti penilaian risiko, dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja belum
menerapkan manajemen risiko
0.5 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian
risiko tapi tidak terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah melaksanakan penilaian
risiko dan terdokumentasi
baik tugas, tanggung jawab, dan harapan
Permintaan Keterangan terkait
upaya peningkatan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi
Unit Kerja, Ada Lakip, Renstra, dan
RKTTAPKIN dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja tidak memiliki upaya
meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsinya
1 = Unit Kerja memiliki upaya meningkatkan
kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas
dan fungsinya didukung bukti dokumen seperti
ada LAKIP, Renstra dan lain-lain
Kepka Tim Lintas Unit Kerja, surat
permintaan personil, kerjasama kegiatan
dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
kurang menjalin hubungan kerjasama
yang baik dengan unit kerja lain kurang
koordinasi pada pelaksanaan tugas yang
melibatkan lintas sektor 1 = Kepala Unit Kerja
secara intensif menjalin hubungan kerjasama
yang baik dengan unit kerja lain
ernance tugas dan fungsi Unit Kerja.
erja yang melaksanakan tanggung jawab
Ada Renstra, LAKIP, TAPKIN, dan RKT
dan bukti lainnya 0 = tidak ada penetapan
misi, tujuan dan sasaranprogram pada
Renstra dan RKT 1 = ada penetapan misi,
tujuan dan sasaranprogram pada
Renstra dan RKT
Ada Renstra 0 = tujuan Unit Kerja
seluruhnya belum disusun sesuai dengan
persyaratan program 0,5= sebagian tujuan Unit
Kerja telah disusun sesuai dengan
persyaratan program 1 = seluruh tujuan Unit
Kerja telah disusun sesuai dengan
persyaratan program
Ada Renstra dan hasil evaluasi LAKIP
0 = tujuan Unit Kerja seluruhnya belum
memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat
dicapai, realistis, dan terikat waktu
0,5 = tujuan Unit Kerja sebagian telah
memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat
dicapai, realistis, dan terikat waktu
1 = tujuan Unit Kerja seluruhnya telah
memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat
dicapai, realistis, dan terikat waktu
an dalam bentuk misi, tujuan dan ategis dan rencana kinerja tahunan.
aratan program yang ditetapkan dengan
, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu.
Permintaan keterangan terkait
apakah tujuan Unit Kerja telah
dikomunikasikan ke seluruh pegawai,
Sosialisasi Renstra, TAPKIN, dan RKT
dan bukti lainnya 0 = tujuan Unit Kerja
belum dikomunikasikan ke seluruh pegawai
1= tujuan Unit Kerja telah dikomunikasikan ke
seluruh pegawai misalnya melalui
sosialisasi, rapat internal dan lain-lain
Tujuan selaras dengan visi dan
misi, hasil evaluasi LAKIP, dan bukti
lainnya 0 = seluruh tujuan yang
ditetapkan tidak selaras dengan visi dan misi
0,5 = sebagian tujuan yang ditetapkan telah
selaras dengan visi dan misi
1 = seluruh tujuan yang ditetapkan telah selaras
dengan visi dan misi
Terdapat alokasi sumber daya dalam
renstra dan bukti lainnya
0 = Renstra tidak menjabarkan alokasi dan
prioritas penggunaan sumber daya
1 = Renstra telah menjabarkan alokasi dan
prioritas penggunaan sumber daya
kan umpan balik, yang menandakan
an.
ber daya.
Renstra mencakup program masing-
masing bidang dan bukti lainnya
0 = Renstra belum disusun secara rinci
meliputi program dan anggaran pada tingkatan
manajerial 1 = Renstra telah disusun
secara rinci meliputi program dan anggaran
pada tingkatan manajerial
Renstra memuat analisis-analisis
seperti SWOT, BSC,dll.
0 = Penyusunan Renstra belum didasarkan
analisis misalnya dengan SWOT, BSC
1 = Penyusunan Renstra telah didasarkan analisis
misalnya dengan SWOT, BSC
RKT sejalan dengan Renstra lihat hasil
evaluasi LAKIP dan bukti lainnya
0 = Semua kegiatan pada RKT tidak sejalan
dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja
0,5= Sebagian kegiatan pada RKT telah sejalan
dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja
1= Seluruh kegiatan pada RKT telah sejalan
dengan tujuan dan Renstra Unit Kerja
ngan tingkatan manajerial.
ja, konsisten dengan kondisi yang terjadi
ategis Unit Kerja secara keseluruhan.
Adanya pembahasan
kembali tujuan kegiatan, bukti
misalnya berupa notulen rapat, hasil
SMO, dan bukti lainnya
0 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak dikaji
0,5= tujuan pada tingkatan kegiatan telah
dikaji ada bukti pembahasannya namun
belum ditindaklanjuti ditetapkan
1= tujuan pada tingkatan kegiatan telah dikaji ada
bukti pembahasannya dan telah ditindaklanjuti
ditetapkan
Tidak terdapat kegiatan yang saling
bertentangan analisis renstra
misalnya dengan bukti laporan SMO,
hasil evaluasi LAKIP, dan bukti
lainnya 0 = tujuan pada tingkatan
kegiatan masih ada yang bertentangan
1 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak ada yang
bertentangan
Ada penetapan tujuan per kegiatan
dan bukti lainnya 0 = seluruh kegiatan
tidak ditetapkan tujuannya
0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki tujuan
spesifik 1= seluruh kegiatan telah
memiliki tujuan spesifik emastikan bahwa tujuan tersebut masih
operasional penting dan kegiatan
Indikator kinerja kegiatan dalam
TapkinRKT ada target output dan
bukti lainnya 0 = seluruh kegiatan
tidak memiliki indikator kinerja
0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki indikator
kinerja 1 = seluruh kegiatan
telah memiliki indikator kinerja
Hasil Analisis BSC dalam renstra,
RKT, dan bukti lainnya
0 = belum dilakukan identifikasi sumber daya
yang diperlukan dalam pencapaian tujuan
1 = telah dilakukan identifikasi sumber daya
yang diperlukan dalam pencapaian tujuan
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya upaya memenuhi sumber
daya yang tidak tersedia, Usulan
kebutuhan sumber daya, dan bukti
lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mengusulkan kebutuhan sumber daya
yang diperlukan 1 = Kepala Unit Kerja
secara aktif mengusulkan kebutuhan sumber daya
yang diperlukan ntifikasi.
us memiliki rencana untuk
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya proses identifikasi hal-hal
yang diperlukan untuk mencapai
tujuan dan bukti dokumennya norma
hasil, adanya Tapkin, RKT dan
bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk
mencapai tujuan 0,5 = Kepala Unit Kerja
telah mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk
mencapai tujuan namun tidak didokumentasikan
1 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi hal-
hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan namun
tidak didokumentasikan
Notulensi Rapat, progress kegiatan ,
Laporan bulanan 0 = tujuan pada tiap
kegiatan tidak direviu dan tidak dipantau
capaiannya 1= tujuan pada tiap
kegiatan telah direviu dan dipantau capaiannya
salah satunya ada laporan bulanan
Permintaan terkait apakah seluruh
pejabat struktural terlibat dalam
penyusunan TapkinRKT, notulen
rapat staf dan bukti lainnya
0 = penetapan tujuan tidak melibatkan semua
tingkatan pimpinan Unit Kerja
1 = penetapan tujuan telah melibatkan semua
tingkatan pimpinan Unit Kerja
an agar tujuan Unit Kerja secara
hatian dan direviu secara khusus serta
atan kegiatan dan berkomitmen untuk
Terdapat pernyataan risiko
register risiko dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja belum melaksanaan
identifikasi risiko 0,5 = Kepala Unit Kerja
sudah melaksanakan identifikasi risiko tapi
belum terdokumentasi 1 = Kepala Unit Kerja
sudah melaksanakan identifikasi risiko dan
telah terdokumentasi
Permintaan keterangan terkait
apakah risiko telah dikomunikasikan ke
seluruh pegawai dan bukti lainnya
0 = risiko tidak dikomunikasikan kepada
seluruh pegawai 1 = risiko telah
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai
Notulen rapat pembahasan
identifikasi risiko yang sudah final
dan bukti lainnya 0 = identifikasi risiko tidak
dilakukan pada rapat intern tidak dilakukan
pembahasan identifikasi resiko
1 = telah dilakukan pembahasan identifikasi
resiko misalnya pada rapat intern
Renstra memuat hasil identifikasi
risiko dan bukti lainnya
0 = Renstra tidak memuat hasil identifikasi
risiko 1 = Renstra telah
memuat hasil identifikasi risiko
it Kerja.
a pendek dan jangka panjang, serta rencana isiko dan menentukan peringkat risiko
elah dikomunikasikan kepada pegawai
Permintaan keterangan terkait
apakah hasil pengawasan
temuan audit, hasil evaluasi, dan
penilaian lainnya digunakan sebagai
bahan identifikasi risiko dan bukti
lainnya 0 = identifikasi risiko tidak
mempertimbangkan hasil pengawasan
1 = identifikasi risiko telah mempertimbangkan
hasil pengawasan
Pernyataan risiko memuat risiko pada
tingkat pegawai dan pimpinan tingkat
menengah dan bukti lainnya
0 = belum dilakukan identifikasi risiko hingga
tingkat pegawai dan pimpinan tingkat
menengah 1 = telah dilakukan
identifikasi risiko hingga tingkat pegawai dan
pimpinan tingkat menengah
Permintaan keterangan
memastikan bahwa unit kerja telah
melakukan analisis resiko terkait
perkembangan teknologi, hasil
identifikasi risiko dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja belum mengidentifikasi risiko
dari perkembangan teknologi
0,5 = Unit Kerja telah mengidentifikasi risiko
dari perkembangan teknologi tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mengidentifikasi risiko dari perkembangan
teknologi dan terdokumentasi
n audit, hasil evaluasi, dan penilaian lainnya.
at menengah menjadi perhatian pimpinan
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan perubahan
kebutuhan dalam identifikasi resiko,
hasil identifikasi risiko dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja belum
mempertimbangkan perubahan kebutuhan
dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan perubahan kebutuhan
dalam identifikasi risiko tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan perubahan kebutuhan
dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan faktor bencana
alam, tindakan kejahatan atau
terorisme dalam identifikasi resiko,
hasil identifikasi risiko dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja belum
mempertimbangkan faktor bencana alam,
tindakan kejahatan atau terorisme dalam
identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan faktor bencana alam,
tindakan kejahatan atau terorisme dalam
identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
faktor bencana alam, tindakan kejahatan atau
terorisme dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi eg, pimpinan Unit Kerja, dan masyarakat
akan terorisme sudah dipertimbangkan.
Risiko yang timbul dari interaksi dengan Unit Kerja lainnya dan pihak di luar
Instansi sudah dipertimbangkan. Permintaan
keterangan memastikan Unit
Kerja telah mempertimbangkan
risiko atas interaksi dengan Unit Kerja
lain dalam identifikasi resiko,
hasil identifikasi risiko dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja belum
mempertimbangkan risiko atas interaksi
dengan Unit Kerja lain dalam identifikasi risiko
0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko atas interaksi dengan Unit Kerja lain
dalam identifikasi risiko tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko atas interaksi
dengan Unit Kerja lain dalam identifikasi risiko
dan terdokumentasi
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari pengurangan kegiatan dan
pengurangan pegawai dalam
identifikasi resiko, hasil identifikasi
risiko dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan
dan pengurangan pegawai dalam
identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
pengurangan kegiatan dan pengurangan
pegawai dalam identifikasi risiko tapi
belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
pengurangan kegiatan dan pengurangan
pegawai dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi n pegawai Unit Kerja sudah dipertimbangkan.
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari rekayasa ulang proses bisnis
business process reengineering atau
perancangan ulang proses operasional
dalam identifikasi resiko, hasil
identifikasi risiko dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses
bisnis atau perancangan ulang proses operasional
dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
rekayasa ulang proses bisnis atau perancangan
ulang proses operasional dalam identifikasi risiko
tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses
bisnis atau perancangan ulang proses operasional
dalam identifikasi risiko dan terdokumentasi
ocess reengineering atau perancangan
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari gangguan pemrosesan sistem
informasi dan tidak tersedianya sistem
cadangan dalam identifikasi resiko,
hasil identifikasi risiko, terdapat
penetapan konteks internal Teknologi
Informasi dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan
sistem informasi dan tidak tersedianya sistem
cadangan dalam identifikasi risiko
0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan
sistem informasi dan tidak tersedianya sistem
cadangan dalam identifikasi risiko tapi
belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
gangguan pemrosesan sistem informasi dan
tidak tersedianya sistem cadangan dalam
identifikasi risiko dan terdokumentasi
n tidak tersedianya sistem cadangan
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari tidak terpenuhinya
kualifikasi pegawai dan tidak adanya
pelatihan pegawai dalam identifikasi
resiko, hasil identifikasi risiko dan
bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan
tidak adanya pelatihan pegawai dalam
identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan
tidak adanya pelatihan pegawai dalam
identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya
kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan
pegawai dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi idak adanya pelatihan pegawai
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari ketergantungan terhadap rekanan
atau pihak lain dalam pelaksanaan
kegiatan penting Unit Kerja dalam
identifikasi resiko, hasil identifikasi
risiko dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap
rekanan atau pihak lain dalam pelaksanaan
kegiatan penting Unit Kerja dalam identifikasi
risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain
dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit
Kerja dalam identifikasi risiko tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain
dalam pelaksanaan kegiatan penting Unit
Kerja dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi ak lain dalam pelaksanaan kegiatan penting
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari perubahan besar dalam
tanggung jawab Kepala Unit Kerja
dalam identifikasi resiko, hasil
identifikasi risiko dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari perubahan besar dalam
tanggung jawab Kepala Unit Kerja dalam
identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala
Unit Kerja dalam identifikasi risiko tapi
belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala
Unit Kerja dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi epala Unit Kerja sudah diidentifikasi.
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari akses pegawai yang tidak
berwenang terhadap aset yang rawan
dalam identifikasi resiko, hasil
identifikasi risiko dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari akses pegawai yang
tidak berwenang terhadap aset yang
rawan dalam identifikasi risiko
0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari akses pegawai yang
tidak berwenang terhadap aset yang
rawan dalam identifikasi risiko tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
akses pegawai yang tidak berwenang
terhadap aset yang rawan dalam identifikasi
risiko dan terdokumentasi
dap aset yang rawan sudah
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari kelemahan pengelolaan
pegawai dalam identifikasi resiko,
hasil identifikasi risiko dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja belum
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
kelemahan pengelolaan pegawai dalam
identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
kelemahan pengelolaan pegawai dalam
identifikasi risiko tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan
pegawai dalam identifikasi risiko dan
terdokumentasi
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari ketidaktersediaan
dana untuk pembiayaan
program baru atau program lanjutan
dalam identifikasi resiko, hasil
identifikasi risiko dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana
untuk pembiayaan program baru atau
program lanjutan dalam identifikasi risiko
0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana
untuk pembiayaan program baru atau
program lanjutan dalam identifikasi risiko tapi
belum terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan
program baru atau program lanjutan dalam
identifikasi risiko dan terdokumentasi
n program baru atau program lanjutan sudah
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari kegagalan pencapaian misi,
tujuan, dan sasaran masa lalu atau
keterbatasan anggaran dalam
identifikasi resiko, hasil identifikasi
risiko dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian
misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau
keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko
0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian
misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau
keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko
tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian
misi, tujuan, dan sasaran masa lalu atau
keterbatasan anggaran dalam identifikasi risiko
dan terdokumentasi aran masa lalu atau keterbatasan
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul
dari pembiayaan yang tidak memadai,
pelanggaran penggunaan dana,
atau ketidakpatuhan terhadap peraturan
perundang- undangan di masa
lalu dalam identifikasi resiko,
hasil identifikasi risiko dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja belum
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran
penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang- undangan di masa lalu
dalam identifikasi risiko 0,5 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran
penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang- undangan di masa lalu
dalam identifikasi risiko tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko yang timbul dari
pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran
penggunaan dana, atau ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang- undangan di masa lalu
aran penggunaan dana, atau alu sudah dipertimbangkan.
Permintaan keterangan
memastikan Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko melekat pada
misi Unit Kerja, program yang
komplek dan penting, serta
kegiatan khusus lainnya dalam
identifikasi resiko, hasil identifikasi
risiko dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja belum mempertimbangkan
risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang
komplek dan penting, serta kegiatan khusus
lainnya dalam identifikasi risiko
0,5 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risikomelekat pada misi Unit Kerja, program yang
komplek dan penting, serta kegiatan khusus
lainnya dalam identifikasi risiko tapi belum
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
mempertimbangkan risiko melekat pada misi
Unit Kerja, program yang komplek dan penting,
serta kegiatan khusus lainnya dalam identifikasi
risiko dan terdokumentasi
n penting, serta kegiatan khusus lainnya sudah
Perminket memastikan Unit
Kerja mengidentifikasi
risiko pada tiap tingkat kegiatan,
bukti penilaian resiko unit kerja dan
bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum
melakukan identifikasi risiko hingga tiap tingkat
kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah
melakukan identifikasi risiko hingga tiap tingkat
kegiatan tapi belum terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah melakukan identifikasi
risiko hingga tiap tingkat kegiatan dan
terdokumentasi
Permintaan keterangan apakah
klasifikasi risiko telah ditetapkan,
terdapat dokumen peta unsur risiko
dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum
menetapkan klasifikasi risiko
1 = Unit Kerja telah menetapkan klasifikasi
risiko didukung bukti dokumen misalnya peta
unsur risiko
Permintaan keterangan apakah
penyusunan dokumen penetapan
skala risiko melibatkan seluruh
pegawai dan jajaran pimpinan, notulensi
pembahasanhasil analisis dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja tidak
melibatkan seluruh pegawai dan jajaran
pimpinan dalam analisis risiko
1 = Unit Kerja tidak melibatkan seluruh
pegawai dan jajaran pimpinan dalam analisis
risiko tingan diikutsertakan dalam kegiatan
etapkan.
Register risiko memuat dampaknya
terhadap kegiatan dan bukti lainnya
0 =Unit Kerja tidak membuat register resiko
0,5 = Unit Kerja telah membuat register resiko
tapi belum menguraikan dampak risiko
1 = Unit Kerja telah membuat register resiko
dan menguraikan dampak risiko
Terdapat dokumen peta unsur risiko
memuat klasifikasi risiko dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja tidak
membuat peta unsur risiko
1 = Unit Kerja telah membuat peta unsur
risiko memuat klasifikasi risiko
Terdapat dokumen peta unsur risiko
memuat kemungkinan
terjadinya risiko dan tingkatannya dan
bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak
membuat peta unsur risiko
1 = Unit Kerja telah membuat peta unsur
risiko memuat kemungkinan terjadinya
risiko dan tingkatannya
Permintaan keterangan terkait
apakah Unit kerja telah menyusun
solusi penanganan risiko, terdapat
solusi penanganan risiko dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja tidak
menetapkan solusi penanganan risiko
1 =Unit Kerja telah menetapkan solusi
penanganan risiko iatan.
gkutan.
isiko dan menentukan tingkatannya.
us yang harus dilaksanakan sudah
Permintaan keterangan terkait
apakah penetapan tingkat risiko
mempertimbangkan variand an toleransi
risiko Unit Kerja lain, Terdapat penetapan
status risiko besar, sedang, kecil, tidak
signifikan dll, peta risiko dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja belum
menentukan tingkat resiko
1 = Unit Kerja telah menentukan tingkat
resiko mempertimbangkan
varian dan toleransi risiko Unit Kerja lain
Penetapan status risiko besar,
sedang, kecil, tidak signifikan dll telah
disetujui oleh Kepala Unit Kerja dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja belum
menetapkan status risiko 1 =Unit Kerja telah
menetapkan status risiko telah disetujui oleh
Kepala Unit Kerja
Pemintaan keterangan terkait
penetapan status risiko besar,
sedang, kecil, tidak signifikan dll dan
solusi resiko pada tiap tingkatan
kegiatan dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja tidak menetapkan solusi resiko
pada tiap tingkatan kegiatan
0,5 = Unit Kerja telah menetapkan solusi resiko
pada sebagian tingkatan kegiatan
1 = Unit Kerja telah menetapkan solusi resiko
pada seluruh tingkatan kegiatan
i antar Unit Kerja tergantung dari varian
at diterima tetap wajar dan Kepala Unit
risiko secara keseluruhan dan di setiap antau.
Permintaan keterangan terkait
rencana tindak penanganan risiko
dan bukti lainnya 0 = Unit Kerja belum
memiliki rencana tindak penanganan resiko
1 = Unit Kerja telah memiliki rencana tindak
penanganan resiko
Permintaan keterangan terkait
perubahan rutin pada Unit Kerja
sudah ditangani melalui identifikasi
risiko dan proses analisis yang
ditetapkan, terdapat laporan penanganan
risiko dan bukti lainnya
perminket 0 = Unit Kerja tidak
melaksanakan penanganan risiko sesuai
rencana tindak risiko yang ditetapkan
1 = Unit Kerja telah melaksanakan
penanganan risiko sesuai rencana tindak risiko
yang ditetapkan didukung adanya
laporan penanganan risiko
Permintaan keterangan terkait
risiko yang diakibatkan oleh
kondisi yang berubah-ubah
secara signifikan sudah ditangani
pada tingkat yang cukup tinggi di
dalam Unit Kerja, terdapat laporan
penanganan risiko dan bukti lainnya
perminket 0 = Unit Kerja tidak
melaksanakan penanganan risiko atas
kondisi yang berubah- ubah secara signifikan
1 = Unit Kerja telah melaksanakan
penanganan risiko atas kondisi yang berubah-
ubah secara signifikan didukung adanya
laporan penanganan risiko
ignifikan sudah ditangani pada tingkat yang ganisasi sudah dipertimbangkan dan
pengaruh oleh perubahan sudah
es analisis yang ditetapkan.
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya pertimbangan atas
risiko yang timbul dari penerapan
teknologi baru, Terdapat dokumen
rencana tindak atas risiko akibat
diperkenalkannya sistem informasi
baru dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja tidak mempertimbangkan
risiko yang timbul dari penerapan teknologi baru
1 = Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko yang timbul dari penerapan teknologi baru
didukung adanya dokumen rencana tindak
atas risiko
Permintaan keterangan terkait
apakah Unit Kerja telah melakukan
analisis risiko secara menyeluruh saat
memulai suatu kegiatan, Terdapat
dokumen rencana tindak atas risiko
pelaksanaan kegiatan dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja tidak
melaksanakan analisis risiko pada saat memulai
kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah
melaksanakan analisis risiko pada saat memulai
kegiatan namun tidak terdokumentasi
1 = Unit Kerja telah melaksanakan analisis
risiko pada saat memulai kegiatan dan
terdokumentasi emperkenalkan perkembangan dan
m proses operasional.
emulai kegiatan untuk menyediakan suatu
Laporan hasil penilaian risiko dan
bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak
melakukan penilaian risiko untuk setiap
kegiatan 0,5 = Unit Kerja telah
melakukan penilaian risiko namun belum
menyeluruh setiap kegiatan
1 = Unit Kerja telah melakukan penilaian
risiko untuk setiap kegiatan didukung bukti
hasil penilaian risiko
Laporan hasil penilaian risiko dan
bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
belum mengidentifikasi tindakan dan kegiatan
pengendalian 1 = Kepala Unit Kerja
telah mengidentifikasi tindakan dan kegiatan
pengendalian dokumen penilaian resiko telah
memuat tindakan pengendalian
iatan penting sudah diidentifikasi pada
ngendalian yang diperlukan untuk
Seluruh SOP telah dilaksanakan,
kegiatan pengendalian atas
resiko telah dilaksanakan dan
bukti lainnya 0 = kegiatan
pengendalian yang ditetapkan belum
dilaksanakan dengan tepat dan memadai
0,5 = kegiatan pengendalian baru
dilaksanakan sebagian dengan tepat dan
memadai 1 = seluruh kegiatan
pengendalian yang ditetapkan telah
dilaksanakan dengan tepat dan memadai
Permintaan ketarangan sejauh
mana pemahaman pegawai dan
atasannya terhadap tujuan dari kegiatan
pengendalian, dilaksanakan
sosialisasi SOP, kegiatan
pengendalian dan bukti lainnya
0 = pegawai dan atasannya tidak
memahami tujuan kegiatan pengendalian
yang ditetapkan 0,5 = pegawai dan
atasannya telah memahami tujuan
kegiatan pengendalian yang ditetapkan namun
hanya sebagian 1 = pegawai dan
atasannya telah memahami tujuan
kegiatan pengendalian yang ditetapkan secara
keseluruhan ebijakan dan prosedur sudah diterapkan
lian tersebut.
Notulen rapat dan tindak lanjut atas
masalah yang ditemukan dan atau
dari rekomendasi Auditor dan bukti
lainnya 0 = tidak ada tindakan
yang diambil atas penyimpangan yang
terjadi 0,5 = ada tindak lanjut
atas penyimpanganmasalah
tetapi penyelesaiannya tidak tepat waktu
1 = ada tindak lanjut atas penyimpanganmasalah
dan diselesaikan tepat waktu
Permintaan keterangan terkait
apakah telah dilakukan Monev
SOP secara berkala , tindakan kegiatan
pengendalian resiko dan bukti lainnya
0 = kegiatan pengendalian tidak
dievaluasi secara berkala 1= kegiatan
pengendalian telah dievaluasi secara berkala
i yang membutuhkan tindak lanjut, telah
i dan berfungsi sebagaimana diharapkan.
Permintaan keterangan untuk
meyakinkan bahwa Kepala Unit Kerja
terlibat dalam penyusunan
rencana strategis dan rencana kerja
tahunan, Rentra dan RKTTapkin di
tandatangani Kepala Unit, n dan bukti
lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidak terlibat dalam penyusunan rencana
strategis dan rencana kerja tahunan
1 = Kepala Unit Kerja terlibat dalam
penyusunan rencana strategis dan rencana
kerja tahunan
LAKIP ditandatangani oleh
Kepala unit kerja dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak terlibat dalam
pengukuran dan pelaporan hasil yang
dicapai 1 = Kepala Unit Kerja
terlibat dalam pengukuran dan
pelaporan hasil yang dicapai.
Laporan Monev, laporan bulanan dan
bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mereviu kinerja secara berkala
1 = Kepala Unit Kerja mereviu kinerja secara
berkala ada laporan bulanan yang
ditandatangani n rencana kerja tahunan.
ang dicapai.
cana.
LAKIP, Laporan hasil analisis kinerja
yang dibandingkan dgn target dan
pemecahan masalahnya dan
bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mereviu kinerja pada setiap tingkat
kegiatan 1 = Kepala Unit Kerja
tidak mereviu kinerja pada setiap tingkat
kegiatan
Lakip, Laporan Bulanan dan bukti
lainnya 0 = Pejabat yang
membidangi Ketatausahaan unit kerja
tidak mereviu kinerja 1= Pejabat yang
membidangi Ketatausahaan unit kerja
mereviu kinerja
Sosialisasi atas renstra, RKT, dan
pedoman lainnya dan bukti lainnya
0 = visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja
tidak dikomunikasikan kepada seluruh pegawai
0, 5= visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit
Kerja dikomunikasikan hanya ditingkatan
manajerial 1 = visi, misi, tujuan, nilai,
dan strategi Unit Kerja di komunikasikan di
tingkatan manajerial dan seluruh pegawai
inerja, menganalisis kecenderungan, dan rja periode yang lalu.
embandingkan kinerja keuangan, diharapkan.
encana kerja tahunan, dan pedoman
Permintaan keterangan terkait
upaya Kepala Unit Kerja dalam
membangun kerja sama, menerapkan
visi dan mendorong adanya umpan balik
dari pegawai, bukti dokumen misalnya
notulen rapat , Laporan kegiatan
outbond, gathering dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidakkurang mendorong
upaya membangun kerja sama tim, menerapkan
visi dan mendorong adanya umpan balik dari
pegawai 1 = Kepala Unit Kerja
berupaya membangun kerja sama tim,
menerapkan visi dan mendorong adanya
umpan balik dari pegawai misalnya terdapat
program outbond, gathering dan lain-lain
Permintaan keterangan bentuk
upaya dalam meningkatkan
kinerja pegawai, RKT, POK,
Mengikutkan pegawai untuk
diklatPKS dan bukti lainnya
0 = Unit kerja tidak mendukung upaya
peningkatan kinerja pegawai tidak banyak
programkegiatan terkait peningkatan kinerja
1 = Unit kerja mendukung upaya
peningkatan kinerja pegawai terdapat
banyak programkegiatan terkait peningkatan
kinerja n balik dari pegawai.
, meningkatkan kinerja, meningkatkan
Permintaan keterangan terkait
bentuk pengawasan atasan dalam
rangka pengendalian intern,
disposisi intern, Reviu berjenjang
pada setiap penugasan telah
dilaksanakan dan bukti lainnya
0 = atasajajaran pimpinan di Unit Kerja
tidak melakukan pengawasan secara
berkesinambungan 1 = atasajajaran
pimpinan di Unit Kerja aktif melakukan
pengawasan secara berkesinambungan
didukung bukti misalnya ada disposisi, reviu dan
lain-lain
Penilaian risiko dilaksanakan dan didokumentasikan secara teratur dan
pada saat sistem, fasilitas, atau kondisi lainnya berubah.
Dokumentasi kertas kerja penilaian dan
bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak
melaksanakan dan tidak mendokumentasikan
penilaian risiko 0,5 = Unit Kerja telah
melaksanakan penilaian risiko namun tidak
didokumentasikan 1 = Unit Kerja telah
melaksanakan penilaian risiko dan
didokumentasikan a dicapai.
Penilaian risiko tersebut sudah mempertimbangkan sensitivitas dan
keandalan data. Dokumentasi kertas
kerja penilaian dan bukti lainnya
0 = Penilaian risiko yang dilaksanakan tidak
mempertimbangkan sensitivitas dan
keandalan data 1 = Penilaian risiko yang
dilaksanakan telah mempertimbangkan
sensitivitas dan keandalan data
Penetapan risiko akhir dan persetujuan kepala Unit Kerja didokumentasikan.
Penilaian Resiko telah ditandatangani
Kepala Unit Kerja dan bukti lainnya
0 = dokumen penilaian risiko belum
ditandatangani Kepala Unit Kerja
1= dokumen penilaian risiko telah disetujui
ditandatangani Kepala Unit Kerja
SK pengelola sistem informasi SIM-PEG,
SIMWAS, SIP, ESDMS, Website
dst dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak menetapkan tim
pengelola program pengamanan
1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tim
pengelola program pengamanan didukung
bukti SK tim pengelola im pengelola untuk mengimplementasikan
anan.
SK Penugasan, Pedoman
pengelolaan dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja belum menetapkan
uraian tanggung jawab pengamanan secara
jelas 1 = Kepala Unit Kerja
telah menetapkan uraian tanggung jawab
pengamanan secara jelas ada SK
penugasan, pedoman pengelolaan sistem
informasi
Permintaan Keterangan terkait
kebijakan yang ditetapkan untuk
mendukung program
pengamanan, SK Penugasan dan
bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidak menetapkan kebijakan yang efektif
terkait program pengamanan
1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan
kebijakan yang efektif terkait program
pengamanan
Unit Kerja sebagai pemilik sumber daya memilah-milah sumber daya informasi
berdasarkan klasifikasi dan kriteria yang sudah ditetapkan dengan
memperhatikan penetapan dan penilaian risiko serta
mendokumentasikannya. Hasil
pengklasifikasian sumber daya oleh
unit kerja dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja tidak melakukan klasifikasi
sumber daya informasi 1 = Unit Kerja telah
melakukan klasifikasi sumber daya informasi
didukung dengan dokumentasi hasilnya
uraian tanggung jawab pengamanan
an kebijakan yang efektif atas pegawai yang anan.
Adanya pengelola sistem informasi dan
uraian tanggung jawabnya serta hak
akses yang dimiliki dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja tidak mengidentifikasi otorisasi
pengguna ke informasi 1 = Unit Kerja tidak
mengidentifikasi otorisasi pengguna ke informasi
didukung bukti identifikasi otorisasi pengguna
Ada password pada aplikasi dan
pembatasan akses pada ruangan dan
bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak
mengatur pengendalian fisik dan logik atas
informasi 1 = Unit Kerja tidak
mengatur pengendalian fisik dan logik atas
informasi didukung bukti misalnya ada kebijakan
tertulis, penggunaan password dan lain-lain
ber daya mengidentifikasi pengguna yang nformasi secara formal.
dalian fisik dan pengendalian logik untuk es yang tidak diotorisasi.
Permintaan keterangan terkait
adanya tindakan yang diambil jika
terjadi pelanggaran akses terhadap
sistem informasi, surat peringatan,
hasil pemantauan dan investigasi
akses informasi dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja tidak melakukan pemantauan
atas akses ke sistem informasi, tidak
melakukan investigasi maupun mengambil
tindakan perbaikan atas masalah yang terjadi
1 = Unit Kerja telah melakukan pemantauan
atas akses ke sistem informasi, melakukan
investigasi dan mengambil tindakan
perbaikan atas masalah yang terjadi
SK pengelola, peraturan terkait hak
akses dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja tidak memiliki pengaturan
batasan akses ke perangkat lunak sistem
1= Unit Kerja telah memiliki pengaturan
batasan akses ke perangkat lunak sistem
Permintaan keterangan terkait
pemantauan yang dilakukan terhadap
akses ke perangkat lunak sistem, SK
pengelola, peraturan terkait hak akses
dan bukti lainnya 0 = akses ke perangkat
lunak tidak dikendalikan dan tidak dipantau
1 = akses ke perangkat lunak telah dikendalikan
dan dipantau istem informasi, melakukan investigasi
bil tindakan perbaikan dan penegakan
e perangkat lunak sistem berdasarkan otorisasi akses tersebut didokumentasikan.
angkat lunak sistem dikendalikan dan
SKSP penugasan pengelolaan sistem
informasi, adanya pemisahan tugas
antara administrator dan operator dan
bukti lainnya 0 = belum ada penetapan
pemisahan tugas 1 = telah ada penetapan
pemisahan tugas didukung misalnya
terdapat SKSP penugasan yang jelas
membagi uraian tugasnya
Adanya Password untuk masing-
masing petugas pengelola dan bukti
lainnya 0 = Unit kerja tidak
menetapkan pembatasan atas akses
1 = Unit kerja telah menetapkan pembatasan
atas akses didukung dengan bukti misalnya
ada kebijakan tertulis, peraturan pembatasan
akses dan lain-lain
Permintaan keterangan terkait
bentuk pengendalian atas
kegiatan pegawai, terdapat SOP,
adanya pembagian tugas, jadwal
kegiatan dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja tidak melakukan pengendalian
atas kegiatan pegawai 1 = Unit Kerja telah
melakukan pengendalian atas kegiatan pegawai
misalnya ada SOP, reviu dari atasan dan lain-lain
gkan sudah diidentifikasi dan kebijakan ut sudah ditetapkan.
ditetapkan untuk pelaksanaan pemisahan
lian atas kegiatan pegawai melalui i, dan reviu.
Adanya backup data dan program,
penyimpanan backup data di luar
ruangan Prolap dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja tidak menetapkan
kebijakantidak memiliki sistem back up data
1 = Unit Kerja telah menetapkan
kebijakanmemiliki sistem back up data
Adanya SOP Disaster recovery
plan rencana tindak atas risiko bencana
dan bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidak memiliki rencana tindak atas risiko
bencana 1 = Kepala Unit Kerja
telah memiliki rencana tindak atas risiko
bencana
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya simulasiuji rencana
tindak atas risiko bencana dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja tidak
melakukan uji rencana tindak atas risiko
bencana 1= Unit Kerja telah
melakukan uji rencana tindak atas risiko
bencana
Dokumen sumber yang penting memerlukan tanda tangan otorisasi.
Permintaan keterangan terkait
otorisasi atas dokumen sumber,
Dokumen sumber ditandatangani oleh
yang berwenang dan bukti lainnya
0 = tidak ada pengesahan oleh Kepala
Unit Kerja atas dokumen sumber yang penting
1 = terdapat pengesahan oleh Kepala Unit Kerja
atas dokumen sumber yang penting
gkah-langkah pencegahan dan dan terhentinya operasi komputer antara
ur backup data dan program, empat lain, pengendalian atas lingkungan
mbangkan dan mendokumentasikan engatasi kejadian tidak terduga
gkah pengamanan apabila terjadi erorisme.
ji rencana untuk mengatasi kejadian tidak uaian jika diperlukan.
Reviu independen terhadap data dilakukan sebelum data dientri ke dalam
sistem aplikasi. Permintaan
keterangan terkait mekanisme input
data ke sistem aplikasi, dokumen
sumber ditandatangani oleh
yang berwenang dan bukti lainnya
0 = tidak dilakukan reviu sebelum data dientri ke
sistem aplikasi 1 = telah dilakukan reviu
sebelum data dientri ke sistem aplikasi
Penggunaan password atas
aplikasi yang diterapkan di Unit
Kerja dan bukti lainnya
0 = tidak ada pembatasan akses saat
entri data 1 = terdapat pembatasan
akses saat entri data hanya yang diberi
otorisasi saja
Dokumen sumber ditandatangani oleh
yang berwenang dan bukti lainnya
0 = tidak ada proses otorisasi atas transaksi
yang akan diproses ke komputer
1 = terdapat proses otorisasi atas transaksi
yang akan diproses ke komputer data yang
diinput merupakan data yang terotorisasi
Rekonsiliasi periodik atas data pada
sistem informasi contohnya SIMAK
BMN, SAK, Aplikasi Persediaan dan
bukti lainnya 0 = tidak terdapat proses
rekonsiliasi data 1 = terdapat proses
rekonsiliasi data tasi.
oses ke dalam komputer adalah seluruh
untuk memverifikasi kelengkapan data.
Ada mediaform untuk entry data ke
program aplikasi yang digunakan
pada Unit Kerja dan bukti lainnya
0 = tidak ada form entry data yang mendukung
keakuratan data 1= terdapat form entry
data yang mendukung keakuratan data
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya validasi data atas
aplikasi yang digunakan pada Unit
Kerja Kalau ditemukan
kesalahan berarti validasi tidak
dilakukan dan bukti lainnya
0 = tidak dilakukan validasi data
1 = telah dilakukan validasi data atas
aplikasi yang digunakan pada Unit Kerja
Permintaan keterangan terkait
tindakan yang diambil ketika terjadi
kesalahan data, laporan misalnya
jika dari validasi data ada kesalahan
segera diperbaiki Kalau ditemukan
kesalahan berarti perbaikan tidak
dilakukan dan bukti lainnya
0 = kesalahan data tidak segera dicatat,
dilaporkan, diinvestigasi, dan diperbaiki
1 = kesalahan data segera dicatat,
dilaporkan, diinvestigasi, dan diperbaiki
uk mendukung akurasi data.
anakan untuk mengidentifikasi data yang
a dicatat, dilaporkan, diinvestigasi, dan
Ada paraf pereviu laporan keluaran
laporan bulanan dan bukti lainnya
0 = tidak dilakukan reviu atas laporan keluaran
1 = telah dilakukan reviu atas laporan keluaran
Permintaan keterangan terkait
kebijakan dan prosedur
pengamanan fisik, Terdapat SOP
pengamanan fisik dan telah
disosialisasikan misalnya SOP
peminjaman kendaraan, SOP
peminjaman ruangan dll dan
bukti lainnya 0 = Kebijakan dan
prosedur pengamanan fisik belum ditetapkan,
diimplementasikan, dan dikomunikasikan ke
seluruh pegawai 0,5 = Kebijakan dan
prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan
tetapi belum diimplementasikan dan
dikomunikasikan ke seluruh pegawai
1 = Kebijakan dan prosedur pengamanan
fisik telah ditetapkan, diimplementasikan, dan
dikomunikasikan ke seluruh pegawai
empertahankan akurasi dan validitas
mentasikan, dan dikomunikasikan ke
Adanya alat pemadamsatpamk
unci pagarserver dikunci diruangan
dengan suhu yang ditetapkan dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja belum
mengembangkan rencana untuk identifikasi
dan pengamanan aset infrastruktur
1 = Unit Kerja telah mengembangkan
rencana untuk identifikasi dan pengamanan aset
infrastruktur misalnya sudah memiliki SOP
pengamanan aset infrastruktur, terdapat
sarana pengamanan aset
Ada prosedur dan petugas yang
bertanggung jawab atas pengamanan
aset Ada brankas, DBR, DIL dan bukti
lainnya 0 = tidak terdapat
pengendalian akses ke aset
1= terdapat pengendalian akses ke aset misalnya
ada SOP pengamanan aset
n pengamanan aset infrastruktur.
ti uang tunai, surat berharga, dan akses ke aset tersebut dikendalikan.
Ada opname kas, Daftar Inventaris
Ruangan DIR, persediaan dan
peralatan secara periodik dan
dilakukan rekonsiliasi dengan
catatan pengendalian dan
bukti lainnya 0 = tidak terdapat
pengendalian atas aset yang memerlukan
pengecekan secara periodik seperti uang
tunai, surat berharga dan sejenisnya
1= telah dilakukan pengendalian atas aset
yang memerlukan pengecekan secara
periodik seperti uang tunai, surat berharga dan
sejenisnya
Tempat penyimpanan
misalnya brankas dan bukti lainnya
0 = tidak ada pengamanan atas
peralatan yang berisiko dicuri
1 = terdapat pengamanan atas
peralatan yang berisiko dicuri
Meubelair, peralatan dan inventaris
kantor lainnya telah ditempeli label
sebagai identitas aset misalnya
labeling dan bukti lainnya
0 = identitas aset tidak dilekatkan pada aset
terkait 1 = identitas aset telah
dilekatkan pada aset terkait
n, dan peralatan secara periodik dihitung diperiksa secara teliti.
dilindungi dengan cara lainnya.
kantor lainnya.
Permintaan keterangan terkait
penyimpanan barang persediaan
dan perlengkapan, persediaan dan
perlengkapan telah disimpan di tempat
yang aman dan terlindung dari
kerusakan dan bukti lainnya
0 = tidak ada mekanisme pengamanan atas aset
persediaan dan perlengkapan
1= terdapat mekanisme pengamanan atas aset
persediaan dan perlengkapan
Terdapat alarm kebakaran dan
sistem pemadaman kebakaran yang
memadai dan bukti lainnya
0 = tidak ada sistem pemadam kebakaran di
Unit Kerja 1= terdapat sistem
pemadam kebakaran di Unit Kerja
Gedung dan fasilitas telah dilengkapi
pagar, penjaga dan pengendalian fisik
lainnya serta bukti lainnya
0 = tidak ada pengendalian fisik atas
akses ke gedungfasilitas 1 = terdapat
pengendalian fisik atas akses ke gedungfasilitas
secara fisik dan dilindungi dari kerusakan.
akaran dan sistem pemadaman
,atau pengendalian fisik lainnya.
Ada formulir permintaan akses ke
fasilitas di luar jam kerja yang
penyimpanan dan penggunaannya
dibatasi dan bukti lainnya
0 = tidak ada pengendalian akses ke
fasilitas di luar jam kerja 1 = terdapat
pengendalian akses ke fasilitas di luar jam kerja
misalnya ada formulir tertentu dan sejenisnya
Terdapat disaster recovery plan dan
disosialisasikan serta bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja belum menetapkan
disaster recovery plan 0,5 = Kepala Unit Kerja
telah menetapkan disaster recovery plan
namun belum diimplementasikan dan
belum dikomunikasikan ada bukti dokumen
1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan,
mengimplementasikan dan mengkomunikasikan
disaster recovery plan ada bukti dokumen
ana disaster recovery plan kepada
Adanya TAPKIN dan bukti lainnya
0 = belum ada penetapan indikator kinerja
0,5= indikator kinerja sudah ditetapkan sampai
dengan tingkat unit kerja dan kegiatan
1 = indikator kinerja sudah ditetapkan sampai
dengan tingkat unit kerja, kegiatan dan pegawai
Revisi TAPKIN dan bukti lainnya
0 = tidak dilakukan reviu dan validasi secara
periodik atas indikator kinerja
1= telah dilakukan reviu dan validasi secara
periodik atas indikator kinerja
Laporan Evaluasi LAKIP dan bukti
lainnya 0 = tidak dilakukan
evaluasi atas Faktor penilaian pengukuran
kinerja 1= telah dilakukan
evaluasi atas Faktor penilaian pengukuran
kinerja
Laporan bulanan Realisasi RKT dan
bukti lainnya 0 = tidak dilakukan
analisis atas data capaian kinerja
1= telah dilakukan analisis atas data
capaian kinerja misalnya dalam laporan bulanan
rja.
an misi, sasaran, dan tujuan serta .
lebih lanjut.
Adanya pemisahan fungsi tugas dan
bukti lainnya 0 = tidak ada pemisahan
fungsipengendalian atas transaksi
1 = telah ada ada pemisahan
fungsipengendalian atas transaksi
Ada pemisahan tanggung jawab dan
tugas otorisasi, persetujuan,
pemrosesan dan pencatatan,
pembayaran atau penerimaan dana,
reviu dan audit, serta fungsi-fungsi
penyimpanan dan penanganan aset
serta bukti lainnya 0 = tidak ada pemisahan
tanggung jawab dan tugas atas transaksi
1 = telah ada ada pemisahan tanggung
jawab dan tugas atas transaksi
Permintaan keterangan terkait
tugas di tata usaha, adanya pemisahan
fungsi tugas dan bukti lainnya
0 = tidak ada pemisahan fungsi dalam
pengelolaan anggaran di Unit Kerja
1 = terdapat pemisahan fungsi dalam
pengelolaan anggaran di Unit Kerja misalnya
dalam pengelolaan anggaran terdapat
bagian pencatatan, penyimpanan dan lain-
lain otorisasi, persetujuan, pemrosesan dan
iko tinggi lainnya.
Permintaan keterangan proses
validasi tarnsaksi, Terdapat kegiatan
validasi atas suatu transaksi atau
proses misalnya untuk entri data ke
suatu SIM, validasi atas bukti transaksi
oleh penandatangan SPM dan stafnya,
validasi entri data ke SIM serta bukti
lainnya 0 = tidak ada mekanisme
validasi atas transaksi yang akan
diprosesdientri 1 = terdapat mekanisme
validasi atas transaksi yang akan
diprosesdientri
Permintaan Keterangan terkait
otorisasi proses entri transaksi, Adanya
suatu bukti transaksi atau proses
pelaksanaan kegiatan yang
ditandatangani oleh yang berwenang
dan bukti lainnya 0 = tidak ada pengaturan
otorisasi atas proses entri transaksi
1 = terdapat pengaturan otorisasi atas proses entri
transaksi ada kebijakanperaturan
terkait otorisasi n dientri, sesuai dengan keputusan dan arah
elah diotorisasi dan dilaksanakan hanya
Permintaan Keterangan terkait
pengaturan otorisasi di Unti Kerja,
terdapat SOP terkait pertanggungjawaba
n terhadap suatu transaksi atau
proses kegiatan dan bukti lainnya.
0 = pengaturan otorisasi tidak dikomunikasikan
secara jelas kepada pimpinan dan pegawai
1 = pengaturan otorisasi telah dikomunikasikan
secara jelas kepada pimpinan dan pegawai
Catatan atas transaksi pada SIM,
Transaksi atau kejadian dicatat dan
dilaporkan sesuai MAK dan
dipertanggungjawab kan dengan segera
misalnya SPJ SPPD dan bukti
lainnya 0 = transaksi dan
kejadian belum diklasifikasikan dengan
tepat 1 = transaksi dan
kejadian telah diklasifikasikan dengan
tepat dan pegawai unit kerja.
n berguna bagi Kepala Unit Kerja dalam
Seluruh kejadian dalam proses
pelaksanaan kegiatan dicatat atau
direkam misalnya untuk transaksi
keuangan dicatat dalam SAI, untuk
BMN dicatat dalam SIMAK BMN,
Kejadian dicatat dalam SIM yang
digunakan di Unit Kerja dan bukti
lainnya. 0 = Seluruh kejadian
dalam proses pelaksanaan kegiatan
belum diklasifikasi dan dicatat dengan tepat
1 = Seluruh kejadian dalam proses
pelaksanaan kegiatan telah diklasifikasi dan
dicatat dengan tepat
Permintaan Keterangan terkait
pengaturan akses, Terdapat
pembatasan akses terhadap sumber
daya misalnya bendaharawan
memiliki ruang terpisah, terdapat
pengaturanpengend alian atas
peminjaman laptop kantor atau LCD
yang merupakan BMN dan bukti
lainnya 0 = tidak ada
pengendalian atas akses ke sumber daya
1 = terdapat pengendalian atas akses
ke sumber daya misalnya dalam bentuk
kebijakanperaturan g mencakup otorisasi, pelaksanaan,
pencatatannya hanya kepada pegawai yang
Permintaan Keterangan terkait
apakah telah dilakukan reviu atas
kebijakanperaturan pembatasan akses,
terdapat buku register peminjaman
inventaris kantor seperti laptop, LCD,
agenda keluar masuk dokumen
dan buku tersebut dipelihara
pemanfaatannya. atau terdapat surat
perjanjian peminjaman
mobilmotorrumah dinas yang
diperbaharui tiap tahun
0 = tidak dilakukan reviu atas kebijakanperaturan
terkait pembatasan akses
1 = telah dilakukan reviu atas kebijakanperaturan
terkait pembatasan akses misalnya terlihat
adanya pembaharuan perbaikan sarana
pengendalian
Terdapat SK Penetapan
termasuk uraian tugas dan
wewenang petugas khusus yang
bertanggungjawab atas dan
penyimpanan, penggunaan, dan
pencatatan sumber daya, Laporan dan
bukti lainnya 0 = tidak ada penetapan
pegawai yang khusus melakukan penyimpanan,
penggunaan, dan pencatatan sumber daya
1 = terdapat penetapan pegawai yang khusus
melakukan penyimpanan, penggunaan, dan
pencatatan sumber daya didukung SK
Penetapan atatan sumber daya ditugaskan pegawai
Permintaan Keterangan terkait
reviu atas penetapan
tanggungjawab, Terdapat SK
Penetapan termasuk uraian
tugas dan wewenang petugas
khusus yang bertanggungjawab
atas dan penyimpanan,
penggunaan, dan pencatatan sumber
daya yang diperbaharui,
Laporan yang diperbaharui dan
bukti lainnya 0 = tidak dilakukan reviu
atas penetapan pertanggungjawaban
akses 1 = Penetapan
pertanggungjawaban akses direviu dan
dipelihara
Laporan dilakukan opname fisik atau
pencatatan atau laporan kendali atas
BMN yang ada di Unit Kerja terkait
pelaksanaan kegiatan termasuk
barang persediaan, DIR dibandingan
dengan bukti fisik serta bukti lainnya
0 = tidak dilakukan pengecekan berkala atas
sumber daya dengan pencatatannya
1 = telah dilakukan pengecekan berkala atas
sumber daya dengan pencatatannya didukung
laporan terkait pengecekan yang
dilakukan r daya secara periodik direviu dan
untabilitas dilakukan untuk menentukan
Permintaan Keterangan
pemberian tugas dan tanggungjawab
pegawai yang melakukan
pencatatan sumber daya, terdapat SK
Penetapan termasuk uraian
tugas dan wewenang petugas
khusus yang bertanggungjawab
atas dan penyimpanan,
penggunaan, dan pencatatan sumber
daya, Laporan dan bukti lainnya
0 = tanggung jawab atas pencatatan sumber daya
tidak dikomunikasikan kepada pegawai yang
ditunjuk 1 = tanggung jawab atas
pencatatan sumber daya telah dikomunikasikan
kepada pegawai yang ditunjuk
NG 1.5
Terdapat SOP atas setiap kegiatan unit
kerja dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja tidak mendokumentasikan SPI
, transaksi dan kejadian penting misalnya tidak
memiliki SOP setiap kegiatan
1 = Unit Kerja telah mendokumentasikan SPI
, transaksi dan kejadian penting misalnya telah
memiliki SOP setiap kegiatan
alian Intern Unit Kerja dan seluruh transaksi ggung jawab atas akuntabilitas sumber
an bahwa petugas tersebut memahami
Uji dengan minta dokumen SOP apa
saja, kalau dapat disediakan unit kerja
berarti nilainya 1 0 = Unit Kerja tidak
memiliki sistem pendokumentasian yang
baik ketika dilakukan uji dengan meminta
dokumen tertentu, Unit Kerja tidak dapat
memberikannya 1 = Unit Kerja telah
memiliki sistem pendokumentasian yang
baik ketika dilakukan uji dengan meminta
dokumen tertentu, Unit Kerja dapat
memberikannya
Terdapat pencatatan yang tertib atas
transaksi dan kejadian penting.
Minta dokumen penting tersedia dan
akurat sesuai pencatatannya dan
bukti lainnya 0 = Unit Kerja tidak
mendokumentasikan transaksi dan kejadian
penting dengan lengkap dan akurat
1 = Unit Kerja telah mendokumentasikan
transaksi dan kejadian penting dengan lengkap
dan akurat telah memanfaatkan sistem
informasi untuk pendokumentasian
transaksikejadian, terdapat SOP
pendokumentasian yang dilaksanakan dengan
tertib dan lain-lain gkap dan akurat sehingga memudahkan
pemrosesan, hingga penyelesaian.
Ada Laporan maupun
dokumentasi kegiatan dalam
bentuk hard copy atau soft copy dari
Sistem Informasi Manajemen dan
bukti lainnya 0 = tidak terdapat
dokumnetasi kegiatan baik hardcopy maupun
softcopy 1 = terdapat dokumnetasi
kegiatan baik hardcopy maupun softcopy
Pencatatansistem pengarsipan
dokumen dikelola dengan baik serta
dimutakhirkan. Minta dokumen penting
ada 0 = dokumentasi dan
catatan tidak dikeloladimutakhirkan
dengan baik tidak ada sistem
pencatatanpendokument asian, tidak ada
peraturanSOP terkait pengelolaan
dokumentasi dan catatan
1 = dokumentasi dan catatan
dikeloladimutakhirkan dengan baik terdapat
sistem pencatatanpendokument
asian, terdapat peraturanSOP terkait
pengelolaan dokumentasi dan
catatan yang berguna bagi kepala Unit Kerja
libat dalam evaluasi dan analisis kegiatan.
a baik serta dimutakhirkan secara berkala.
Telah dibuat laporan berkala seperti
LAKIP, laporan bulanan dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja belum
mengidentifikasi dan belum melaporkan
kepada Kepala Lemsaneg faktor-faktor
keberhasilan yang kritis 0,5 = Unit Kerja telah
mengidentifikasi tetapi belum melaporkan
kepada Kepala Lemsaneg faktor-faktor
keberhasilan yang kritis 1 = Unit Kerja telah
mengidentifikasi dan melaporkan kepada
Kepala Lemsaneg faktor- faktor keberhasilan yang
kritis misalnya telah menyusun LAKIP,
laporan bulanan
Permintaan keterangan terkait
apakah pegawai telah mendapatkan
dan melaporkan informasi eksternal
relevan kepada Kepala Unit Kerja
misalnya terdapat telaahan staf dan
bukti lainnya 0 = Pegawai tidak
mendapatkan dan tidak melaporkan informasi
eksternal relevan kepada Kepala Unit Kerja
1= Pegawai sudah mendapatkan dan tidak
melaporkan informasi eksternal relevan kepada
Kepala Unit Kerja ermasuk informasi yang berkaitan dengan
a teratur dilaporkan kepada kepala Unit
kan kepada Kepala Unit kerja semua a misi, maksud, dan tujuan Unit Kerja,
ng-undangan serta perubahan politik dan
Distribusi dan Disposisi Informasi
dan bukti lainnya 0 = Pejabat struktural di
Unit Kerja pada semua tingkatan belum
memperoleh informasi internal dan eksternal
yang diperlukan. 1= Pejabat struktural di
Unit Kerja pada semua tingkatan telah
memperoleh informasi internal dan eksternal
yang diperlukan didukung bukti misalnya
disposisi
Telaahan staf dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak menerima informasi
hasil analisis 1= Kepala Unit Kerja
sudah menerima informasi hasil analisis
misalnya ada telaahan staf
Laporan monev, LAKIP, Uraian tugas
tiap tingkat pimpinan disiapkan secara
rinci dan bukti lainnya
0 = rincian informasi belum disusun secara
tepat pada tingkatan Pimpinan Unit Kerja
1= rincian informasi telah disusun secara tepat
pada tingkatan Pimpinan Unit Kerja misalnya
terdapat LAKIP, rincian tugas tiap tingkat
pimpinan g dapat membantu dalam mengidentifikasi
dengan tingkatan pimpinan Unit Kerja. roleh informasi internal dan eksternal yang
Bentuk laporan sesuai dengan
pedomanstandar 0 = informasi yang
relevan belum disajikan secara memadai sulit
dilakukan pengecekan atas informasi secara
rinci 1= informasi yang
relevan telah disajikan secara memadai
misalnya laporan disajikan sesuai
standarpedoman
Permintaan keterangan untuk
memastikan apakah informasi di Unit
Kerja sudah disajikan tepat
waktunya, cek tanggal Laporan
yang disajikan oleh Sistem Informasi
Manajemen pada Unit Kerja dan bukti
lainnya 0 = informasi yang
disajikan tidak tepat waktu, banyak
informasilaporan yang penyajiannya terlambat
1= informasi yang disajikan sudah tepat
waktu ingga memungkinkan dilakukannya
antauan kejadian, kegiatan, dan transaksi at.
Laporan bulanan progress report dan
bukti lainnya yang mendukung laporan
kegiatan pada Unit Kerja
0 = Kepala Unit Kerja belum menerima
informasi operasional dan keuangan dari
jajaran dibawahnya tidak terdapat mekanisme
pelaporan berjenjang 1= Kepala Unit Kerja
telah menerima informasi operasional dan
keuangan dari jajaran dibawahnya misalnya
terdapat laporan bulanan, progress report dari
jajaran diabwahnya sudah menerima informasi operasional
aian rencana kinerja strategis, tahunan nggunaan sumber daya.
Laporan bulanan progress report dan
bukti lainnya yang mendukung laporan
kegiatan pada Unit Kerja
0 = Kepala Unit Kerja belum menerima
informasi operasional dari jajaran dibawahnya
yang bermanfaat sebagai input dalam memastikan
pelaksanaan program sesuai dengan peraturan
perundang-undangan 1= Kepala Unit Kerja
telah menerima informasi operasional dari jajaran
dibawahnya yang bermanfaat sebagai input
dalam memastikan pelaksanaan program
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
misalnya terdapat laporan bulanan,
progress report ingga mereka dapat menentukan apakah
undangan.
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya arahan Kepala Unit Kerja
tentang tanggung jawab pengendalian
intern, notulensi kegiatan, PKS,
pengarahan tentang Sistem
Pengendalian Intern dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak memberikan arahan
terkait pentingnya tanggung jawab
pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja
telah memberikan arahan terkait pentingnya
tanggung jawab pengendalian intern
Permintaan keterangan terkait
apakah tugas pegawai telah
dikomunikasikan, telah dibuatkan SK
penugasan, uraian tugas dan
kewenangannya, telah terdapat urjab
untuk pegawai fungsional dan
struktural. 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mengkomunikasikan
tugas pegawai 1 = Kepala Unit Kerja
telah mengkomunikasikan
tugas pegawai sehingga pegawai mengerti aspek
pengendalian internnya, peranan masing-masing
pegawai, dan hubungan pekerjaan antar pegawai.
eluruh tingkatan organisasi bahwa tanggung hatikan secara serius.
dengan jelas dan sudah dimengerti aspek hubungan pekerjaan antar pegawai.
Permintaan keterangan terkait
apakah setiap kejadianmasalah
diinformasikan kepada pegawai
misalnya pada kegiatan PKS, rapat-
rapat, pengarahan, dilaksanakan QA
reviu, peer reviu dll 0 = pegawai tidak
diinformasikan terkait kejadianmasalah yang
ada di Unit Kerja 1 = pegawai telah
diinformasikan terkait kejadianmasalah yang
ada di Unit Kerja
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya penyampaian Sikap
perilaku yang bisa dan tidak bisa
diterima serta konsekuensinya
kepada pegawai misalnya dalam
PKS, adanya sosialisasi Kode etik
0 = Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa
diterima serta konsekuensinya belum
dikomunikasikan secara jelas kepada pegawai.
1 = Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa
diterima serta konsekuensinya sudah
dikomunikasikan secara jelas kepada pegawai.
inya sudah dikomunikasikan secara jelas apkan terjadi dalam pelaksanaan tugas,
etapi juga pada penyebabnya, sehingga n diperbaiki sebelum kelemahan tersebut
Adanya saluran pengaduan
langsung misalnya kotak saran, email
dan bentuk saluran lainnya.
0 = tidak ada saluran komunikasi bagi pegawai
kepada atasannya 1= terdapat saluran
komunikasi bagi pegawai kepada atasannya
Adanya saluran informasi
berjenjang, melalui rapat staf terjadwal
rutin, PKS bidangbagian dan
bentuk lainnya 0 = tidak ada mekanisme
penyampaian informasi 1= terdapat mekanisme
penyampaian informasi misalnya melalui saluran
informasi secara berjenjang, PKS dan lain-
lain
Adanya saluran informasi alternatif
misalnya melalui kotak saran, email,
sms dan lain-lain 0 = tidak ada saluran
komunikasi informalalternatif
1 = terdapat saluran komunikasi
informalalternatif lui atasan langsungnya, dan ada keinginan
ai bagian dari proses manajemen.
eluruh bagian dengan lancar dan menjamin
pisah yang bisa berfungsi apabila jalur
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya pengarahan dari
kepala Unit Kerja kepada pegawai
tentang hal tersebut, Ada peraturan
perlindungan informan dan bukti
lainnya 0 = pegawai tidak
mengetahui adanya jaminan tidak akan ada
tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan
informasi yang negatif, perilaku yang tidak
benar, atau penyimpangantidak ada
arahan dari Kepala Unit Kerja
1= pegawai mengetahui adanya jaminan tidak
akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika
melaporkan informasi yang negatif, perilaku
yang tidak benar, atau penyimpanganada
arahan dari Kepala Unit Kerja
Laporan atau tembusan lapsurat
disampaikan ke Inspektorat
0 = kinerja, risiko, inisiatif penting, dan kejadian
penting lainnya di Unit Kerja tidak
dilaporkanditembuskan ke Inspektorat
1 = kinerja, risiko, inisiatif penting, dan kejadian
penting lainnya di Unit Kerja
dilaporkanditembuskan ke Inspektorat
Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan an.
an intern pemerintah, dan terus melaporkan iko, inisiatif penting, dan kejadian penting
Terdapat sarana pengaduankomunik
asi dengan pihak eksternal antara
lain berupa kotak pengaduan, sms, e-
mail yang ditindaklanjuti
permasalahannya. 0 = Unit Kerja tidak
memiliki saluran komunikasi dengan
masyarakat, rekanan, konsultan, dan aparat
pengawasan intern pemerintah
1= Unit Kerja memiliki saluran komunikasi
dengan masyarakat, rekanan, konsultan, dan
aparat pengawasan intern pemerintah
Permintaan Keterangan terkait
adatidaknya penyampaian pesan
kepada pihak eksternal mengenai
kode etik, anti gratifikasi misalnya
berupa standing banner, spanduk,
surat, pakta integritas bagi
peserta PBJ serta bentuk bukti lainnya
0= Unit Kerja tidak menginformasikan kode
etik yang berlaku kepada pihak eksternal
1= Unit Kerja telah menginformasikan kode
etik yang berlaku kepada pihak eksternal misalnya
menggunakan spanduk, surat dan lain-lain
arakat, rekanan, konsultan, dan aparat emberikan masukan yang signifikan
dengan Unit Kerja sudah diinformasikan indakan yang tidak benar, seperti
Publikasi kegiatan pada Website,
kuesioner pelaksanaan bimtek
dll 0 = Unit Kerja kurang
membina komunikasi dengan pihak eksternal
1= Unit Kerja secara aktif membina komunikasi
dengan pihak eksternal untuk sebagai fungsi
pengendalian intern.
Permintaan keterangan terkait
apakah Unit Kerja menindaklanjuti
pengaduan yang disampaikan ke Unit
Kerja, Terdapat disposisitindakan
Kepala Unit untuk menindaklanjutpem
rosesan laporan serta bukti lainnya
0 = Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan
mengenai layanan Unit Kerja tidak ditindaklanjuti
1 = Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan
mengenai layanan Unit Kerja ditindaklanjuti
telah memiliki mekanisme untuk
menindaklanjuti
Adanya kegiatan tindaklanjut atas
temuan inspektorat dan auditor ekstern
dan laporannya serta bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak menindaklanjuti
saran dan rekomendasi apip, auditor dan
evaluator. 1= Kepala Unit Kerja
menindaklanjuti saran dan rekomendasi apip,
auditor dan evaluator. ahui berfungsinya pengendalian intern.
ja, ditindaklanjuti dengan baik karena dapat
at pengawasan intern pemerintah, auditor, indaklanjuti dengan memperbaiki masalah
Dokumen POK, KAK dan RAB dan bukti
lainnya 0 = Unit Kerja kurang
menjalin komunikasi dengan Unit Kerja lain
yang membidangi pengelolaan anggaran
dan perbendaharaan 1= Unit Kerja secara aktif
menjalin komunikasi dengan Unit Kerja lain
yang membidangi pengelolaan anggaran
dan perbendaharaan sehingga dapat dipahami
misi, tujuan, risiko yang dihadapi Unit Kerja
buku pedoman kebijakan dan
prosedur, surat edaran,
memorandum, papan
pengumuman, situs internet dan intranet,
rekaman video, e- mail, dan arahan
lisan. 0 = Kepala Unit Kerja
tidak memiliki sarana komunikasi yang efektif
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki sarana
komunikasi yang efektif n anggaran dan perbendaharaan, media,
o yang dihadapi Unit Kerja lebih dapat
asi efektif, berupa buku pedoman muman, situs internet dan intranet,
Permintaan keterangan terkait
bentuk tindakan Kepala Unit Kerja
yang mendukung pengendalian intern,
terdapat sarana komunikasi dengan
seluruh pegawai forum rapat
diskusi, disposisi dll,
0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan
komunikasi dalam bentuk tindakan yang
memperlihatkan dukungan terhadap
pengendalian intern 1 = Kepala Unit Kerja
telah melakukan komunikasi dalam bentuk
tindakan yang memperlihatkan
dukungan terhadap pengendalian intern
misalnya pengarahan dalam forumrapat
Implementasi aplikasiSIM yang
ada di Unit Kerja dalam mendukung
tugas dan fungsinya 0 = Unit Kerja tidak
memilikimenggunakan SIM dalam pelaksanaan
tugasnya 0.5 = Unit Kerja memiliki
SIM namun belum diimplementasikan
1 = Unit Kerja memiliki SIM dan telah
diimplementasikan
Permintaan keterangan terkait
pemutakhiran Sistem Informasi
unit kerja 0 = Kepala Unit Kerja
tidak memantau mutu informasi yang ada pada
SIM 1 = Kepala Unit Kerja
selalu memantau mutu informasi yang ada pada
SIM an positif saat berhubungan dengan
dap pengendalian intern.
tau, menganalisis, mengevaluasi, dan t memberikan pelayanan lebih cepat dan
i yang dikelola, diukur dari segi kelayakan
Terdapat penetapan petugas khusus
yang mengelola SIM, adanya
anggaran pengelolaan SIM
0 = Kepala Unit Kerja tidakkurang mendukung
pengembangan teknologi informasi di Unit Kerja
1 = Kepala Unit Kerja secara aktif mendukung
pengembangan teknologi informasi di Unit Kerja
Ada penyusunan laporan kinerja
bulanan, tahunan, monev dan ada
penjelasan dalam hal target tidak
tercapai 0 = Kepala Unit Kerja
tidak memiliki strategi untuk menyediakan
umpan balik rutin, pemantauan kinerja dan
mengendalikan pencapaian tujuan
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi
untuk menyediakan umpan balik rutin,
pemantauan kinerja dan mengendalikan
pencapaian tujuan misalnya ada
penyusunan laporan kinerja bulanan
menyediakan pegawai dan pendanaan
auan kinerja dan mengendalikan
Permintaan keterangan terkait
bentuk-bentuk pemantauan oleh
pimpinan program kepada pelaksana
program kegiatan, adanya monitoring
penugasan termasuk TU, tidak
ada ketimpangan penugasan
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi
pemantauan untuk menekankan pimpinan
programoperasional tentang tanggung
jawabnya atas pengendalian intern
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi
pemantauan untuk menekankan pimpinan
programoperasional tentang tanggung
jawabnya atas pengendalian intern
misalnya ada monitoring penugasan
kan pimpinan program atau operasional mantauan efektivitas kegiatan
dan setiap hari.
Permintaan keterangan terkait
metode pemantauan oleh Kepala Unit ke
KabidKabag TU misalnya dalam
bentuk rapat, melalui memo,
laporan dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi
pemantauan untuk menekankan pimpinan
program misalnya KabidKabag TU tentang
tanggung jawabnya atas pengendalian intern
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi
pemantauan untuk menekankan pimpinan
program misalnya KabidKabag TU tentang
tanggung jawabnya atas pengendalian intern
misalnya ada monitoring penugasan
Permintaan keterangan terkait
startegi pemantauan oleh Kepala Unit ke
KabidKabag TU apakah telah
mencakup identifikasi kegiatan
operasi penting dan sistem pendukung
pencapaian misi dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi
pemantauan yang mencakup identifikasi
kegiatan operasi penting dan sistem pendukung
pencapaian misi 1 = Kepala Unit Kerja
telah memiliki strategi pemantauan yang
mencakup identifikasi kegiatan operasi penting
dan sistem pendukung pencapaian misi
kan pimpinan program bahwa mereka eka adalah untuk memantau efektivitas
operasi penting dan sistem pendukung
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya strategi yang
meliputi rencana untuk mengevaluasi
secara berkala kegiatan
pengendalian misalnya dalam
bentuk Rapat rutin, monev memuat
uraian analisis pencapaian target
tercapai maupun tidak, progress
report dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki strategi
yang meliputi rencana untuk mengevaluasi
secara berkala kegiatan pengendalian
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki strategi
yang meliputi rencana untuk mengevaluasi
secara berkala kegiatan pengendalian
a berkala kegiatan pengendalian atas
Data anggaran dan realisasi termasuk
output dalam laporan kinerja
sesuai dengan RKAKL, LRA dan
bukti lainnya 0 = Laporan operasional
belum terintegrasi dan belum direkonsiliasi
dengan data laporan keuangan, kepala Unit
Kerja tidak memperhatikan
keakuratan data 1 = Laporan operasional
telah terintegrasi dan direkonsiliasi dengan
data laporan keuangan, kepala Unit Kerja selalu
memperhatikan keakuratan data data
anggaran dan realiasi pada laporan kinerja
telah akurat dan sesuai dengan RKAKL
Permintaan keterangan terkait
bentuk pemantauan yang dilakukan
pimpinan kegiatan operasional atas
keakuratan data, dapat dilihat juga
Laporan Bulanan dan bukti lainnya
0 = Pimpinan kegiatan operasional tidak
melakukan pemantauan atas keakuratan data
data anggaran dan realisasi pada laporan
bulanan belum sesuai dengan RKAKL
1 = Pimpinan kegiatan operasional telah
melakukan pemantauan atas keakuratan data
data anggaran dan realisasi pada laporan
bulanan telah sesuai dengan RKAKL
data laporan keuangan dan anggaran dan Unit Kerja memperhatikan adanya
anya masalah pengendalian intern
bandingkan informasi kegiatan atau i dengan informasi yang didapat dari
etidakakuratan atau masalah lain yang
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya reviu atas kegiatan
pengendalian dan bukti lainnya
0 = tidak ada reviu atas kegiatan pengendalian
yang gagal mencegahmendeteksi
masalah 1 = telah dilakukan reviu
atas kegiatan pengendalian yang gagal
mencegahmendeteksi masalah
Permintaan keterangan terkait
kegiatan tata usaha dan SOP yang
dimiliki, Sampling untuk verifikasi
dokumen pendukung sumber
di TU 0 = tata usaha kurang
membantu dalam mengontrol keakuratan
dan kelengkapan pemrosesan transaksi
1 = tata usaha aktif membantu dalam
mengontrol keakuratan dan kelengkapan
pemrosesan transaksi misalnya ada SOP untuk
mendukung tugas TU
Adanya pemisahan pencatatan,
penyimpanan, dan otorisasi Misalnya
Pengadministrasian oleh TU, dll dan
bukti lainnya 0 = tidak ada pemisahan
tugas yang jelas di Unit Kerja
1 = telah ada pemisahan tugas yang jelas di Unit
Kerja untuk membantu mencegah
penyelewengan misalnya adanya pemisahan fungsi
pencatatan, penyimpanan, dan
otorisasi anya masalah yang timbul harus direviu.
n digunakan untuk membantu dalam
ntu mencegah penyelewengan.
Adanya TL atas temuan Inspektorat
dan pihak auditor ekstern
0 = Unit Kerja tidak menindaklanjuti
rekomendasi atas temuan Inspektorat dan
pihak auditor ekstern 0,5 = Unit Kerja sudah
berupaya menindaklanjuti namun belum seluruhnya
selesai 1 = Seluruh rekomendasi
telah selesai ditindaklanjuti
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya tindak lanjut perbaikan
sistem pengendalian intern apabila
dijumpai kelemahan yang mempengaruhi
efektivitas pengendalian intern
0 = Kepala Unit Kerja tidak mempertimbangkan
masukan yang relevan yang muncul pada saat
pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat
lainnya guna mengatasi permasalahanmemperku
at SPI 1 = Kepala Unit Kerja
telah mempertimbangkan masukan yang relevan
yang muncul pada saat pelatihan, seminar, rapat
perencanaan, dan rapat lainnya guna mengatasi
permasalahanmemperku at SPI.
ang secara teratur diberikan oleh aparat
pengendalian intern yang muncul pada saat a dan digunakan oleh Kepala Unit Kerja
lian intern SPI
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya tindak lanjut perbaikan
sistem pengendalian intern apabila
dijumpai kelemahan yang mempengaruhi
efektivitas pengendalian intern
0 = Kepala Unit Kerja tidak mempertimbangkan
masukansaran dari pegawai pada saat
mengatasi permasalahanmemperku
at SPI 1 = Kepala Unit Kerja
telah mempertimbangkan masukansaran dari
pegawai pada saat mengatasi
permasalahanmemperku at SPI
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya arahan Kepala Unit Kerja
kepada pegawai untuk membantu
mengidentifikasi kelemahan SPI,
didukung bukti Notulen rapat
pertemuan diskusi dan adanya media
penyampaian kelemahan
pengendalian dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak mengarahkan
pegawai untuk membantu
mengidentifikasi kelemahan SPI
1 = Kepala Unit Kerja telah mengarahkan
pegawai untuk membantu
mengidentifikasi kelemahan SPI misalnya
pada saat rapat, menyediakan sarana
penyampaian masukan dari pegawai ke
pimpinan ngkan dan ditindaklanjuti sebagaimana
ahan pengendalian intern dan
Adanya pakta integritas dan bukti
lainnya 0 = tidak ada pakta
integritas pegawai 1 = pegawai telah
menandatangani pakta integritas
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya reviu oleh Kepala Unit
Kerja atas temuan pengawasan,
Adanya bukti TL atas temuan
Inspektoratauditor luar, rencana aksi
0 = Kepala Unit Kerja tidak
mereviumengevaluasi temuan
Inspektoratauditor luar tidak ada rencana aksi
1 = Kepala Unit Kerja telah mereviu
mengevaluasi temuan Inspektoratauditor luar
ada rencana aksi
Permintaan keterangan terkait
upaya pimpinan dalam
menindaklanjuti temuan
pengawasan, Ada rapat
pembahasannota dinas untuk
menindaklanjuti temuan
Inspektoratauditor luar
0 = Kepala Unit Kerja tidak menetapkan
tindakan yang memadai untuk menindaklanjuti
temuan dan rekomendasi tidak menyusun rencana
aksi 1 = Kepala Unit Kerja
telah menetapkan tindakan yang memadai
untuk menindaklanjuti temuan dan rekomendasi
telah menyusun rencana aksi
ode etik.
hasil penilaian, dan reviu lainnya yang a perbaikan.
indaklanjuti temuan dan rekomendasi.
Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit
0 = tidak ada ketetapan waktu yang jelas pada
rencana aksi tindak lanjut atas temuan
pengawasan 1 = telah ada ketetapan
waktu yang jelas pada rencana aksi tindak
lanjut atas temuan pengawasan
Terdapat Dokumen Kesepakatan atas
hasil temuan Inspektorat danatau
auditor eksternal, Terdapat
Tanggapan Hasil Audit
0 = Kepala Unit Kerja tidak menyusun
kesepakatan atas hasil temuan Inspektorat
danatau auditor eksternal tidak
merespon hasil pengawasan
1 = Kepala Unit Kerja telah menyatakan
kesepakatan atas hasil temuan Inspektorat
danatau auditor eksternal merespon
hasil pengawasan hatian Kepala Unit Kerja dilaksanakan
endasi, Kepala Unit Kerja menyatakan lu ditindaklanjuti.
Permintaan keterangan terkait
apakah Kepala Unit Kerja melakukan
konsultasi dengan auditor untuk
membantu proses penyelesaian audit,
Laporan Konsultasi dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja tidak melakukan
koordinasi dengan auditor terkait
penyelesaian audit 1 = Kepala Unit Kerja
aktif melakukan koordinasi dengan
auditor terkait penyelesaian audit
Permintaan keterangan terkait
evaluasi yang dilakukan Kepala
Unit Kerja atas temuan dan
rekomendasi hasil pengawasan dalam
menetapkan tindakan untuk
memperbaiki meningkatkan
pengendalian, Ada tindak lanjut atas
temuan Inspektoratauditor
eksternal 0 = Kepala Unit kerja
tidak mengevaluasi temuan dan rekomendasi
hasil pengawasan 1 = Kepala Unit kerja
telah mengevaluasi temuan dan rekomendasi
hasil pengawasan dan menetapkan tindakan
yang layak untuk memperbaiki
meningkatkan pengendalian
dengan auditor seperti BPK, aparat n pereviu jika diyakini akan membantu
omendasi dan memutuskan tindakan yang
Ada rencana aksi dari evaluatan ada
rencana TL, laporan progress
0 = rencana aksi tidak dilaksanakan
0,5 = rencana aksi telah dilaksanakan namun
belum seluruhnya selesai masih dalam proses
1 = rencana aksi telah selesai dilaksanakan
Permintaan keterangan terkait
TL yang dilaksanakan
0 = Unit Kerja tidak mengoreksi dengan
segera permasalahan terkait temuan hasil
pengawasan 1 = Unit Kerja berupaya
mengoreksi dengan segera permasalahan
terkait temuan hasil pengawasan
tikan penerapannya.
oreksi dengan segera.
Permintaan keterangan apakah
Kepala Unit Kerja dan jajaran
pimpinan dibawahnya meneliti
penyebab yang diungkap dalam
temuan hasil pengawasan, Ada
TL yang dilaksanakan
0 = Kepala Unit Kerja dan jajaran pimpinan
dibawahnya tidak meneliti penyebab yang
diungkap dalam temuan hasil pengawasan tidak
ada rencana aksi untuk menindaklanjuti
menghilangkan penyebab
1 = Kepala Unit Kerja dan jajaran pimpinan
dibawahnya telah meneliti penyebab yang
diungkap dalam temuan hasil pengawasan ada
rencana aksi untuk menindaklanjuti
menghilangkan penyebab
Permintaan keterangan
adatidaknya tindakan yang
diambil untuk memperbaiki kondisi
atau mengatasi penyebab terjadinya
temuan, Ada rencana aksi atas
TL yang dilaksanakan,
progress report dan bukti lainnya
0 = Unit Kerja tidak menyusun rencana aksi
untuk mengatasi penyebab terjadinya
temuan 1 = Unit Kerja telah
menyusun rencana aksi untuk mengatasi
penyebab terjadinya temuan
eliti oleh Kepala Unit Kerja dan jajaran
ebab terjadinya temuan.
Permintaan keterangan terkait
pemantauan yang dilakukan Kepala
Unti Kerja atas temuan hasil
pengawasan, Ada monitoring atas TL,
laporan TL dan bukti lainnya
0 = Kepala Unit Kerja bersama auditor tidak
memantau TL atas temuan hasil
pengawasan 1 = Kepala Unit Kerja
bersama auditor terus memantau TL atas
temuan hasil pengawasan
Permintaan keterangan terkait
apakah Kepala Unit Kerja secara berkala
mendapat laporan status penyelesaian
audit dan reviu, Ada monitoring atas TL,
laporan kegiatan monitoring TL dan
bukti lainnya 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mendapat laporan status penyelesaian audit
dan reviu 1 = Kepala Unit Kerja
telah mendapat laporan status penyelesaian audit
dan reviu secara berkala erta rekomendasinya untuk meyakinkan
saian audit dan reviu sehingga dapat omendasi.
Bukti pengiriman laporan bulanan, laporan kegiatan
Laporan Bulanan, Laporan Kegiatan
0 = Unit Kerja tidak menyusun laporan
bulanan dan laporan kegiatan
0,5 = Unit Kerja hanya menyusun laporan
bulanan saja atau laporan kegiatan saja
1 = Unit Kerja telah menyusun laporan
bulanan dan laporan kegiatan
Bukti pengiriman laporan tahunan LAKIP
0 = Unit Kerja tidak menyusun laporan
tahunan 1 = Unit Kerja telah
menyusun laporan tahunan
I. A.
1
2
B.
1
C. TAHAPAN PERSIAPAN 5
PEMBENTUKAN SATGASSATLAK SPIP 1
Pembentukan SatgasSatlak Penerapan SPIP di Lemsaneg.
SatgasSatlak telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugasnya.
GRAND DESIGN PENYUSUNAN KEBIJAKAN 1
Kebijakan implementasi SPIP di Lembaga Sandi Negara
KERTAS KERJA EVALUASI PE NO
UNSURSUB UNSURPARAMETER
PEMAHAMAN KNOWING 2
1
2
D.
Sosialisasi PP Nomor 60 Tahun 2008SPIP.
DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi SPIP.
PEMETAAN MAPPING 1
1
2
II. A.
1 a.
LINGKUNGAN PENGENDALIAN 20 PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA 2.5
Unit kerja telah menyusun dan menerapkan aturan perilaku serta
kebijakan lain yang berisi tentang standar perilaku etis, praktik yang dapat diterima,
dan praktik yang tidak dapat diterima termasuk benturan kepentingan.
Aturan perilaku tersebut sifatnya menyeluruh dan langsung berkenaan den yang tidak wajar, kelayakan penggunaan sumber daya, benturan kepen
gratifikasi, dan penerapan kecermatan profesional. Inventarisasi peraturan, pedoman, SOP yang terkait tupoksi unit kerja.
Identifikasi area yang memerlukan perbaikan area of improvement .
b.
c Secara berkala pegawai menandatangani pernyataan komitmen untuk
Pegawai memperlihatkan bahwa yang bersangkutan mengetahui perilak diterima, hukuman yang akan dikenakan terhadap perilaku yang tidak
dilakukan jika yang bersangkutan mengetahui adanya sikap perilaku y
2 a.
b. Suasana etis dibangun pada setiap tingkat
pimpinan Unit Kerja dan dikomunikasikan di unit kerja yang bersangkutan.
Kepala Unit Kerja membina serta mendorong terciptanya budaya yang m integritas dan etika melalui komunikasi lisan dalam rapat, diskusi, dan m
sehari-hari.
Pegawai memperlihatkan adanya dorongan sejawat untuk menerapkan
c.
3 a.
Kepala unit kerja melakukan tindakan yang cepat dan tepat segera setelah
Pekerjaan yang terkait dengan masyarakat, pegawai, rekanan, auditor, dan pihak
lainnya dilaksanakan dengan tingkat etika yang tinggi.
Laporan Realisasi Anggaran dan Capaian Kinerja yang disampaikan k Lemsaneg disajikan dengan wajar dan akurat.
b. Kepala unit kerja telah mengungkapkan masalah dalam unit kerja yan rekomendasi pada saat auditor dan evaluator melakukan tugasnya.
c.
4 a.
Unit kerja memiliki proses penanganan tuntutan dan kepentingan pega
Tindakan disiplin yang tepat dilakukan terhadap penyimpangan atas kebijakan
dan prosedur atau atas pelanggaran aturan perilaku.
Kepala Unit Kerja mengambil tindakan atas pelanggaran kebijakan, pr
b.
5 a.
b.
B.
1 a.
Kepala Unit Kerja, sesuai dengan kewenangannya, memberikan peng penegakan integritas dan kepatuhan terhadap nilai-nilai etika.
KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI 2.5
Kepala Unit Kerja mengidentifikasi dan menetapkan kegiatan yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tugas dan fungsi pada masing-masing posisi dalam Unit
Kerja. Kepala Unit Kerja menganalisis tugas yang perlu dilaksanakan atas sua
pertimbangan serta pengawasan yang diperlukan. Jenis sanksi dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Un
mengetahui konsekuensi dari penyimpangan dan pelanggaran yang dilak
Kepala Unit Kerja menghapus kebijakan atau penugasan yang dapat mendorong
perilaku tidak etis. Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai
mencapai tujuan lain yang tidak realistis.
b.
2 a.
Kepala Unit Kerja menetapkan dan memutakhirkan uraian jabatan atau dan mendefinisikan tugas khusus.
Unit Kerja menyusun standar kompetensi untuk setiap tugas dan fungsi pada masing-
masing posisi dalam Unit Kerja. Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang diperlukan untuk setiap
diberitahukan kepada pegawai.
b.
3 a.
Terdapat proses untuk memastikan bahwa pegawai yang terpilih untuk memiliki pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang diperlukan.
Unit Kerja menyelenggarakan pelatihan dan pembimbingan untuk membantu
pegawai mempertahankan dan meningkatkan kompetensi pekerjaannya.
Terdapat program pelatihan yang memadai untuk memenuhi kebutuha
b.
c. Unit Kerja sudah menekankan perlunya pelatihan berkesinambungan
untuk membantu memastikan bahwa seluruh pegawai sudah menerim
Kepala Unit Kerja memiliki keahlian manajemen yang diperlukan dan s pembimbingan yang efektif bagi peningkatan kinerja.
d.
C.
1
KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF 2.5
Kepala Unit Kerja memiliki sikap yang selalu mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan. Pegawai mendapat pembimbingan yang obyektif dan konstruktif untuk
2
3 a.
b. Kepala Unit Kerja menerapkan manajemen berbasis kinerja.
Kepala Unit Kerja mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPIP, antara lain
pencatatan dan pelaporan keuangan, sistem manajemen informasi, pengelolaan
pegawai, dan pengawasan baik intern maupun ekstern
Kepala Unit Kerja menyelenggarakan akuntansi dan anggaran untuk pe kinerja.
Bagian Tata Usaha di Unit Kerja memiliki tanggung jawab membuat lap membidangi.
c.
d. Kepala Unit Kerja menggunakan fungsi manajemen informasi untuk m
penting dan mendukung upaya penyempurnaan sistem informasi sesua
Kepala Unit Kerja memberi perhatian yang besar pada pegawai operas pembinaan sumber daya manusia SDM yang baik.
e.
4 Kepala Unit Kerja memandang penting dan merespon informasi hasil
Perlindungan atas aset dan informasi dari akses dan penggunaan yang tidak sah.
5
6 a.
Interaksi yang intensif dengan pimpinan pada tingkatan yang lebih rendah.
Kepala Unit Kerja memiliki sikap yang positif dan responsif terhadap pelaporan
yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program, dan kegiatan.
Kepala Unit Kerja mengetahui dan ikut berperan dalam isu penting pa penerapan prinsip-prinsip dan estimasi akuntansi yang konservatif.
b.
c. Kepala Unit Kerja mengungkapkan semua informasi keuangan, anggar
kondisi kegiatan dan keuangan Unit Kerja tersebut dapat dipahami sep
Pegawai tidak menyampaikan laporan pencapaian target yang tidak tep
d.
7 a.
b. Fakta tidak dibesar-besarkan dan estimasi anggaran tidak ditinggikan
Tidak ada mutasi pegawai yang berlebihan di fungsi-fungsi kunci, seperti pengelolaan
kegiatan operasional dan program, akuntansi atau pemeriksaan intern, yang
mungkin menunjukkan adanya masalah dengan perhatian Unit Kerja terhadap
pengendalian intern. Pegawai yang menduduki posisi penting tidak keluar mengundurkan dir
Adanya tingkat perputaran turnover pegawai yang tinggi yang dapat
c.
D.
1 a.
Perputaran pegawai yang tidak berpola yang mengindikasikan kurangn terhadap pengendalian intern.
PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI YANG SESUAI KEBUTUHAN 2.5
Kepala Unit Kerja memberikan kejelasan wewenang dan tanggung jawab.
Kepala Unit Kerja yang bertanggung jawab atas kegiatan atau fungsi utam dan tanggung jawabnya.
b.
c. Perubahan terkait organisasi disampaikan kepada semua pegawai.
Kepala Unit Kerja memahami pengendalian intern yang menjadi tangg pegawainya juga memahami tanggung jawab masing-masing.
2 a.
b.
c. Kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan
intern dalam Unit Kerja. Hubungan dan jenjang pelaporan ditetapkan serta secara efektif mem
Kepala Unit Kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Pegawai memahami hubungan dan jenjang pelaporan yang telah ditetapk
Kepala Unit Kerja dapat dengan mudah saling berkomunikasi.
3
4 a.
b.
E.
Pegawai tidak boleh bekerja lembur secara berlebihan untuk menyele
PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB YANG TEPAT 2.5
Kepala Unit Kerja melaksanakan evaluasi dan penyesuaian secara periodik terhadap struktur organisasi sehubungan den
Unit Kerja menetapkan jumlah pegawai yang sesuai, terutama untuk posisi
pimpinan. Kepala Unit Kerja memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan tug
1 a.
b. Wewenang diberikan kepada pegawai
yang tepat sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya dalam rangka pencapaian tujuan
Unit Kerja. Wewenang dan tanggung jawab ditetapkan dengan jelas di dalam Unit
semua pegawai.
Kepala Unit Kerja memiliki tanggung jawab sesuai kewenangannya dan yang diambilnya.
c.
2 a.
Pegawai yang diberi wewenang memahami bahwa wewenang dan tanggung jawab
yang diterimanya terkait dengan pihak lain dalam Unit Kerja yang bersangkutan.
Uraian tugas secara jelas menunjukkan tingkat wewenang dan tanggun jabatan yang bersangkutan.
Kepala Unit Kerja memiliki prosedur yang efektif untuk memantau has yang didelegasikan.
3 a.
b.
F.
Pegawai yang diberi wewenang memahami bahwa pelaksanaan wewenang dan
tanggung jawab terkait dengan penerapan SPIP.
Pegawai, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, diberday melakukan perbaikan.
Untuk penyelesaian pekerjaan, terdapat keseimbangan antara pendeleg dengan keterlibatan pimpinan yang lebih tinggi.
KEBIJAKAN DAN PRAKTIK PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2.5
1 a.
b.
2 a.
Penetapan kebijakan dan prosedur sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian
pegawai. sanksi disiplin atau tindakan pembimbingan diberikan atas pelanggaran
usulan pemberhentian pegawai dilakukan sesuai dengan ketentuan per
Supervisi periodik yang memadai terhadap pegawai.
Kepala Unit Kerja memberikan panduan, penilaian, dan pelatihan di tem memastikan ketepatan pelaksanaan pekerjaan, mengurangi kesalahp
berkurangnya tindakan pelanggaran.
b.
G.
1
PERWUJUDAN PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH YANG EFEKTIF 2.5
Di dalam Unit Kerja telah menerapkan manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Unit Kerja. Kepala Unit Kerja memastikan bahwa pegawai memahami dengan ba
Kepala Unit Kerja.
2
H.
1 a.
III. A.
PENILAIAN RISIKO 20 PENETAPAN TUJUAN UNIT KERJA SECARA KESELURUHAN 4
Di dalam Unit Kerja, terdapat upaya memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan good governa
HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN UNIT KERJA TERKAIT 2.5
Hubungan kerja yang baik dengan Unit Kerja yang mengelola anggaran, akuntansi
dan perbendaharaan sehingga tercipta mekanisme saling uji.
Kepala Unit Kerja memiliki hubungan kerja yang baik dengan Unit Ker pengendalian yang bersifat lintas unit kerja.
1 a.
b.
c. Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan Unit
Kerja dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
Kepala Unit Kerja menetapkan tujuan Unit Kerja secara keseluruhan da sasaranprogram, sebagaimana dituangkan dalam rencana strategis da
Tujuan Unit Kerja secara keseluruhan disusun sesuai dengan persyar peraturan perundang-undangan.
Tujuan Unit Kerja secara keseluruhan harus cukup spesifik, terukur, da
2
3 a.
b. Seluruh tujuan Unit Kerja secara jelas dikomunikasikan pada semua pegawai sehingga Kepala Unit Kerja mendapatkan
bahwa komunikasi tersebut berjalan secara efektif.
Kepala Unit Kerja menetapkan strategi operasional yang konsisten dengan
rencana strategis Unit Kerja dan rencana penilaian risiko.
Rencana strategis mendukung tujuan Unit Kerja secara keseluruhan.
Rencana strategis mencakup alokasi dan prioritas penggunaan sumbe
c.
d.
B.
1 a.
PENETAPAN TUJUAN PADA TINGKATAN KEGIATAN 4
Penetapan tujuan pada tingkatan kegiatan harus berdasarkan pada tujuan dan
rencana strategis Unit Kerja. Semua kegiatan penting didasarkan pada tujuan dan rencana strategis
Rencana strategis dan anggaran dirancang secara rinci sesuai dengan
Asumsi yang mendasari rencana strategis dan anggaran Unit Kerja, kon sebelumnya dan kondisi saat ini.
b.
2
3 a.
Tujuan pada tingkatan kegiatan dikaji ulang secara berkala untuk mem relevan dan berkesinambungan.
Tujuan pada tingkatan kegiatan saling melengkapi, saling menunjang, dan tidak bertentangan satu dengan lainnya.
Tujuan pada tingkatan kegiatan relevan dengan seluruh kegiatan utama Unit Kerja.
Tujuan pada tingkatan kegiatan ditetapkan untuk semua kegiatan oper pendukung.
4
5 a.
b. Tujuan pada tingkatan kegiatan mempunyai unsur kriteria pengukuran.
Tujuan pada tingkatan kegiatan didukung sumber daya Unit Kerja yang cukup.
Sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan sudah diidentifik
Jika tidak tersedia sumber daya yang cukup, Kepala Unit Kerja harus mendapatkannya.
6 a.
b.
7
C.
Tujuan pada tingkatan kegiatan yang penting harus mendapat perhatian capaian kinerjanya dipantau secara teratur oleh Kepala Unit Kerja.
Semua tingkatan pimpinan Unit Kerja Kepala dan jajarannya terlibat dalam proses penetapan tujuan pada tingkatan k mencapainya.
IDENTIFIKASI RISIKO 4
Kepala Unit Kerja mengidentifikasi tujuan pada tingkatan kegiatan yang penting
terhadap keberhasilan tujuan Unit Kerja secara keseluruhan.
Kepala Unit Kerja mengidentifikasi hal yang harus ada atau dilakukan keseluruhan tercapai.
1
a.
b.
c.
d. Pembahasan identifikasi risiko dilakukan pada rapat intern pada Unit K
Identifikasi risiko merupakan bagian dari prakiraan rencana jangka pen strategis.
Kepala Unit Kerja menggunakan metodologi identifikasi risiko yang sesuai
untuk tujuan Unit Kerja dan tujuan pada tingkatan kegiatan secara komprehensif.
Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi risik relatif secara terjadwal dan berkala.
Cara suatu risiko diidentifikasi, diperingkat, dianalisis, dan diatasi telah dik yang berkepentingan.
e.
f.
2 a.
Identifikasi risiko merupakan hasil dari pertimbangan atas temuan aud
Risiko yang diidentifikasi pada tingkat pegawai dan pimpinan tingkat m Unit Kerja yang lebih tinggi.
Risiko dari faktor eksternal dan internal diidentifikasi dengan menggunakan
mekanisme yang memadai. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai
berikut: Unit Kerja mempertimbangkan risiko dari perkembangan teknologi.
b.
c. Risiko yang timbul dari perubahan kebutuhan atau harapan Lemsaneg
sudah dipertimbangkan.
Risiko yang timbul dari bencana alam, tindakan kejahatan, atau tindak
d.
e. Risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegaw
f. Risiko yang timbul dari rekayasa ulang proses bisnis business proces ulang proses operasional sudah dipertimbangkan.
g. Risiko yang timbul dari gangguan pemrosesan sistem informasi dan tida sudah dipertimbangkan.
h. Risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tida sudahdipertimbangkan.
i. Risiko yang timbul dari ketergantungan terhadap rekanan atau pihak lain dala Unit Kerja sudah diidentifikasi.
j. Risiko yang timbul dari perubahan besar dalam tanggung jawab Kepala
k. Risiko yang timbul dari akses pegawai yang tidak berwenang terhadap as dipertimbangkan.
l. Risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai.
m. Risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan prog dipertimbangkan.
3 a.
Penilaian atas faktor lain yang dapat meningkatkan risiko telah dilaksanakan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
Risiko yang timbul dari kegagalan pencapaian misi, tujuan, dan sasaran anggaran sudah dipertimbangkan.
b. Risiko yang timbul dari pembiayaan yang tidak memadai, pelanggaran ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di masa lalu
c. Risiko melekat pada misi Unit Kerja, program yang komplek dan penting diidentifikasi.
4
D.
1 a.
b. Pimpinan jajaran pimpinan dan pegawai Unit Kerja yang berkepenting analisis risiko.
Risiko Unit Kerja secara keseluruhan dan pada setiap tingkatan kegiatan penting sudah diidentifikasi.
ANALISIS RISIKO 4
Analisis risiko dilaksanakan untuk menentukan dampak risiko terhadap
pencapaian tujuan Unit Kerja. Kriteria klasifikasi risiko rendah, menengah atau tinggi sudah ditetapkan
c.
d.
e.
f. Risiko yang diidentifikasi dan dianalisis relevan dengan tujuan kegiatan
Analisis risiko mencakup perkiraan seberapa penting risiko bersangkutan.
Analisis risiko mencakup perkiraan kemungkinan terjadinya setiap risik
Cara terbaik mengelola atau mengurangi risiko dan tindakan khusus y ditetapkan.
2 a.
b.
c.
E.
Pendekatan yang diterapkan dirancang agar tingkat risiko yang dapat Kerja bertanggung jawab atas penetapannya.
Kegiatan pengendalian khusus untuk mengelola serta mengurangi risik tingkatan kegiatan, sudah ditetapkan dan penerapannya selalu dipantau
MENGELOLA RISIKO SELAMA PERUBAHAN 4
Kepala Unit Kerja menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menentukan tingkat
risiko yang dapat diterima. Pendekatan penentuan tingkat risiko yang dapat diterima bervariasi an
dan toleransi risiko.
1 a.
b.
c. Risiko yang diakibatkan oleh kondisi yang berubah-ubah secara signif cukup tinggi di dalam Unit Kerja sehingga dampaknya terhadap organis
tindakan yang layak sudah diambil. Unit Kerja memiliki mekanisme untuk
mengantisipasi, mengidentifikasi, dan bereaksi terhadap risiko yang diakibatkan
oleh perubahan-perubahan dalam pemerintahan, ekonomi, industri,
peraturan, operasional atau kondisi lain yang dapat mempengaruhi tercapainya
maksud dan tujuan unit kerja secara keseluruhan atau maksud dan tujuan suatu
kegiatan. Semua kegiatan di dalam Unit Kerja yang mungkin akan sangat terpeng
dipertimbangkan dalam prosesnya.
Perubahan rutin sudah ditangani melalui identifikasi risiko dan proses
2 a.
b.
IV. A.
Unit Kerja memberikan perhatian khusus terhadap risiko yang ditimbulkan oleh
perubahan yang mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap Unit
Kerja dan yang menuntut perhatian pimpinan tingkat atas.
Sudah diberikan pertimbangan terhadap risiko yang terlibat saat mem penerapan teknologi baru yang penting serta pemanfaatannya dalam
Risiko sudah dianalisis secara menyeluruh saat Unit Kerja akan memula keluaran atau jasa baru.
KEGIATAN PENGENDALIAN 20 PENERAPAN UMUM 1.5
1 a.
b. Kebijakan dan prosedur yang ada berkaitan
dengan kegiatan Unit Kerja. Semua tujuan yang relevan dan risikonya untuk masing-masing kegiat
saat pelaksanaan penilaian risiko.
Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi tindakan dan kegiatan pengen menangani risiko tersebut dan memberikan arahan penerapannya.
2 a.
b. Kegiatan pengendalian yang diidentifikasi
sebagai hal yang diperlukan sudah diterapkan.
Kegiatan pengendalian yang diatur dalam pedoman pelaksanaan kebijak dengan tepat dan memadai.
Pegawai dan atasannya memahami tujuan dari kegiatan pengendalian t
c.
3
B.
Terhadap penyimpangan masalah dalam penerapan, atau informasi y diambil tindakan secara tepat waktu.
Kegiatan pengendalian secara berkala dievaluasi untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut masih sesuai da
REVIU ATAS KINERJA UNIT KERJA YANG BERSANGKUTAN 2
1 a.
b.
c. Kepala Unit Kerja secara berkala mereviu kinerja dibandingkan rencan Reviu pada Tingkat Puncak – Kepala Unit
Kerja memantau pencapaian kinerja Unit Kerja tersebut dibandingkan rencana
sebagai tolok ukur kinerja. Kepala Unit Kerja terlibat dalam penyusunan rencana strategis dan re
Kepala Unit Kerja terlibat dalam pengukuran dan pelaporan hasil yang dic
2 a.
b.
C.
1 Reviu Manajemen pada Tingkat Kegiatan –
Kepala Unit Kerja mereviu kinerja dibandingkan tolok ukur kinerja.
Kepala Unit Kerja pada setiap tingkatan kegiatan mereviu laporan kine mengukur hasil dibandingkan target, anggaran, prakiraan, dan kinerja
Pejabat yang membidangi Ketatausahaan unit kerja mereviu serta mem anggaran, dan operasional dengan hasil yang direncanakan atau dihar
PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2
Pemahaman bersama atas visi, misi, tujuan, nilai, dan strategi Unit Kerja telah tercermin dalam rencana strategis, renc panduan kerja lainnya dan telah dikomunikasikan secara jelas dan konsisten kepada seluruh pegawai.
2
3 Kepala Unit Kerja membangun kerja sama tim, mendorong penerapan visi Unit Kerja, dan mendorong adanya umpan balik
Pegawai telah diberikan orientasi, pelatihan dan kelengkapan kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab, m kemampuan, serta memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi yang berubah-ubah.
4
D.
1 Pengendalian Umum a. Pengamanan
Sistem Informasi
1 Unit Kerja secara berkala melaksanakan penilaian
risiko secara periodik yang komprehensif.
a Pengawasan atasan dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan bahwa tujuan pengendalian intern bisa dic
PENGENDALIAN ATAS PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI 1.5
b
c
2 Kepala Unit Kerja menetapkan tim dan mengelola program pengaman
3
4
b. Pengendalian atas Akses 1 Unit Kerja mengklasifikasikan
sumber daya sistem informasi berdasarkan
kepentingan dan sensitivitasnya.
a Unit Kerja mengimplementasikan k
terkait dengan program pengaman Kepala Unit Kerja menetapkan uraia
secara jelas.
2
3 Unit Kerja sebagai pemilik sumber
berhak dan otorisasi akses ke infor
Unit Kerja menetapkan pengendalian f mencegah dan mendeteksi akses y
4
c. Pengendalian atas Perangkat Lunak Sistem
1
2 Unit Kerja memantau akses ke sist
atas pelanggaran, dan mengambil disiplin.
Unit Kerja membatasi akses ke per tanggung jawab pekerjaan dan otor
Akses ke dan penggunaan perangk dipantau.
d. Pemisahan Tugas 1
2
3 Tugas yang tidak dapat digabungk
untuk memisahkan tugas tersebut
Pengendalian atas akses sudah dit tugas.
Unit Kerja melakukan pengendalian at penggunaan prosedur, supervisi, dan
e. Kontinuitas pelayanan 1
2
3
2 Pengendalian Aplikasi a. Pengendalian Otorisasi
1 Atas dokumen sumber dilakukan pengesahan. Hal-
hal yang perlu dipertimbangkan adalah
sebagai berikut: a
Unit Kerja sudah mengambil langkah minimalisasi potensi kerusakan da
lain melalui penggunaan prosedur penyimpanan back-up data di tempa
Kepala Unit Kerja sudah mengemba rencana komprehensif untuk menga
contingency plan , misalnya langk bencana alam, sabotase, dan teror
Unit Kerja secara berkala menguji terduga dan melakukan penyesuaian
b
2
b. Pengendalian Kelengkapan 1
2 Akses ke terminal entri data dibatas
Transaksi yang dientri dan diproses transaksi yang telah diotorisasi.
Rekonsiliasi data dilaksanakan unt
c. Pengendalian Akurasi 1
2
3 Desain entri data digunakan untuk
Validasi data dan editing dilaksanak salah.
Data yang salah dengan segera dic diperbaiki.
4
E.
1 a.
Laporan keluaran direviu untuk mem data.
PENGENDALIAN FISIK ATAS ASET 1.5
Kepala Unit Kerja menetapkan, mengimplementasikan, dan
mengkomunikasikan rencana identifikasi, kebijakan, dan prosedur pengamanan fisik
kepada seluruh pegawai. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai
berikut: Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan, diimplemen
seluruh pegawai.
b.
c. Unit Kerja telah mengembangkan rencana untuk identifikasi dan penga
Aset yang berisiko hilang, dicuri, rusak, digunakan tanpa hak seperti ua perlengkapan, persediaan, dan peralatan, secara fisik diamankan dan ak
d.
e.
f. Aset seperti uang tunai, surat berharga, perlengkapan, persediaan, da
dan dibandingkan dengan catatan pengendalian; setiap perbedaan dip
Peralatan yang berisiko dicuri diamankan dengan dilekatkan atau dilind
Identitas aset dilekatkan pada meubelair, peralatan, dan inventaris kan
g.
h.
i. persediaan dan perlengkapan disimpan di tempat yang diamankan sec
Seluruh fasilitas dilindungi dari api dengan menggunakan alarm kebak kebakaran.
Akses ke gedung dan fasilitas dikendalikan dengan pagar, penjaga,atau
j.
2
F.
Akses ke fasilitas di luar jam kerja dibatasi dan dikendalikan.
Kepala Unit Kerja menetapkan, mengimplementasikan, dan mengkomunikasikan rencana pemulihan setelah bencana seluruh pegawai.
PENETAPAN DAN REVIU INDIKATOR DAN UKURAN KINERJA 2
1
2
3
4 Data capaian kinerja dibandingkan secara terus-menerus dengan sasaran yang ditetapkan dan selisihnya dianalisis leb Ukuran dan indikator kinerja ditetapkan untuk tingkat Unit Kerja, kegiatan, dan pegawai.
Unit Kerja mereviu dan melakukan validasi secara periodik atas ketetapan dan keandalan ukuran dan indikator kinerja.
Faktor penilaian pengukuran kinerja dievaluasi untuk meyakinkan bahwa faktor tersebut seimbang dan terkait dengan mengatur insentif yang pantas untuk mencapai tujuan dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan.
G.
1
2
3
PEMISAHAN FUNGSI 2
Tidak seorangpun diperbolehkan mengendalikan seluruh aspek utama transaksi atau kejadian.
Tanggung jawab dan tugas atas transaksi atau kejadian dipisahkan di antara pegawai berbeda yang terkait dengan otor pencatatan, pembayaran atau pemerimaan dana, reviu dan audit, serta fungsi-fungsi penyimpanan dan penanganan
Jika memungkinkan, tidak seorangpun diperbolehkan menangani sendiri uang tunai, surat berharga, dan aset berisiko t
H.
1
2 Terdapat pengendalian untuk memberikan keyakinan bahwa hanya transaksi dan kejadian yang valid diproses dan dien
Kepala Unit Kerja.
Terdapat pengendalian untuk memastikan bahwa hanya transaksi dan kejadian signifikan yang dientri adalah yang tela oleh pegawai sesuai lingkup otoritasnya.
OTORISASI ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN YANG PENTING 1.5
3
I. PENCATATAN YANG AKURAT DAN TEPAT WAKTU ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN 1.5
1 Otorisasi yang secara spesifik memuat kondisi dan syarat otorisasi dikomunikasikan secara jelas kepada pimpinan dan peg
Transaksi dan kejadian diklasifikasikan dengan tepat dan dicatat dengan segera sehingga tetap relevan, bernilai dan ber mengendalikan kegiatan dan dalam pengambilan keputusan.
2
J. PEMBATASAN AKSES ATAS SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA 1.5
1 Klasifikasi dan pencatatan yang tepat dilaksanakan untuk seluruh siklus kejadianproses pelaksanaan kegiatan yang m
pemrosesan, dan pelaporan.
Risiko penggunaan secara tidak sah atau kehilangan dikendalikan dengan membatasi akses ke sumber daya dan penc berwenang.
2
K. AKUNTABILITAS TERHADAP SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA 1.5
Penetapan pembatasan akses untuk penyimpanan secara periodik direviu dan dipelihara.
1 a.
Kepala Unit Kerja menugaskan pegawai yang bertanggung jawab terhadap
penyimpanan sumber daya dan pencatatannya serta melakukan reviu atas
penugasan tersebut secara berkala. Hal- hal yang perlu dipertimbangkan adalah
sebagai berikut: Pertanggungjawaban atas penyimpanan, penggunaan, dan pencatatan
khusus.
b.
c. Penetapan pertanggungjawaban akses untuk penyimpanan sumber da
dipelihara.
Pembandingan berkala antara sumber daya dengan pencatatan akunt kesesuaiannya dan, jika tidak sesuai, dilakukan audit.
d.
L. DOKUMENTASI YANG BAIK ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN SERTA TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING
1 a.
Kepala Unit Kerja memiliki, mengelola, memelihara, dan secara berkala
memutakhirkan dokumentasi yang mencakup seluruh Sistem Pengendalian
Intern serta transaksi dan kejadian penting. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah
sebagai berikut: Terdapat dokumentasi tertulis yang mencakup Sistem Pengendalian Inter
dan kejadian penting. Kepala Unit Kerja menginformasikan dan mengkomunikasikan tanggun
daya dan catatan kepada pegawai dalam organisasi dan meyakinkan tanggungjawabnya.
b.
c. Dokumentasi tersedia setiap saat untuk diperiksa.
Terdapat dokumentasi atas transaksi dan kejadian penting yang lengk penelusuran transaksi dan kejadian penting sejak otorisasi, inisiasi, pe
d.
e.
V. A.
INFORMASI DAN KOMUNIKASI 15 INFORMASI 5
Terdapat dokumentasi, baik dalam bentuk cetakan atau elektronis, yan dalam mengendalikan kegiatannya dan bagi pihak lain yang terlibat da
Seluruh dokumentasi dan catatan dikelola dan dipelihara secara baik
1 a.
b. Informasi dari sumber internal dan
eksternal didapat dan disampaikan kepada kepala Unit Kerja sebagai bagian dari
pelaporan Unit Kerja sehubungan dengan pencapaian kinerja operasi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan Informasi internal yang penting dalam mencapai tujuan Unit Kerja, term
faktor-faktor keberhasilan yang kritis, sudah diidentifikasi dan secara t Kerja.
Pegawai di lingkungan Unit Kerja sudah mendapatkan dan melaporkan informasi eksternal relevan, yang dapat mempengaruhi tercapainya m
terutama yang berkaitan dengan perkembangan peraturan perundang ekonomi.
c.
2 a.
b. Informasi terkait sudah diidentifikasi,
diperoleh dan didistribusikan kepada pihak yang berhak dengan rincian yang
memadai, bentuk, dan waktu yang tepat, sehingga memungkinkan mereka dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien dan efektif
Kepala Unit Kerja sudah menerima informasi hasil analisis yang dap tindakan khusus yang perlu dilaksanakan.
Informasi sudah disiapkan dalam bentuk rincian yang tepat sesuai deng Pejabat struktural di Unit Kerja pada semua tingkatan telah memperole
diperlukan.
c.
d. Informasi yang relevan diringkas dan disajikan secara memadai sehing
pengecekan secara rinci sesuai keperluan.
Informasi disediakan tepat waktu agar dapat dilaksanakannya pemant sehingga memungkinkan dilakukannya tindakan korektif secara cepat.
e. Kepala Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap suatu program sud dan keuangan untuk membantu mengukur dan menentukan pencapaia
dan target Unit Kerja sehubungan dengan pertanggungjawaban penggu
f.
B.
Informasi operasional sudah disediakan bagi kepala Unit Kerja sehing pelaksanaan program sudah sesuai dengan peraturan perundang-unda
KOMUNIKASI 5
1 a.
b. Kepala Unit Kerja harus memastikan
terjalinnya komunikasi internal yang efektif. Kepala Unit Kerja sudah memberikan arahan yang jelas kepada seluruh
jawab pengendalian intern adalah masalah penting dan harus diperha
Tugas yang dibebankan kepada pegawai sudah dikomunikasikan deng pengendalian internnya, peranan masing-masing pegawai, dan hubungan
c.
d. Sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya s kepada pegawai.
Pegawai sudah diinformasikan bahwa, jika ada hal yang tidak diharap perhatian harus diberikan bukan hanya kepada kejadian tersebut, tetapi
kelemahan potensial pengendalian intern bisa diidentifikasi dan diperba menimbulkan kerugian lebih lanjut terhadap Instansi Pemerintah.
e.
f.
g. Pegawai memiliki saluran komunikasi informasi ke atas selain melalui
yang tulus dari kepala Unit Kerja untuk mendengar keluhan sebagai ba
Adanya mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir ke seluruh adanya komunikasi yang lancar antar kegiatan fungsional.
Pegawai mengetahui adanya saluran komunikasi informal atau terpisah informasi normal gagal digunakan.
h.
i. Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas dendam’ reprisal jika melaporkan
informasi yang negatif, perilaku yang tidak benar, atau penyimpangan
Kepala Unit Kerja sering berkomunikasi dengan aparat pengawasan int kepada aparat pengawasan intern pemerintah mengenai kinerja, risiko,
lainnya.
2 a.
b. Kepala Unit Kerja harus memastikan
bahwa sudah terjalin komunikasi eksternal pihak Unit Kerja LainLuar Lemsaneg
yang efektif yang memiliki dampak signifikan terhadap program, proyek,
operasi dan kegiatan lain termasuk penganggaran dan pendanaannya.
Adanya saluran komunikasi yang terbuka dan efektif dengan masyarak pengawasan intern pemerintah serta kelompok lainnya yang bisa mem
terhadap kualitas pelayanan Unit Kerja.
Semua pihak eksternal pihak Luar Lemsaneg yang berhubungan deng mengenai kode etik yang berlaku dan juga sudah mengerti bahwa tind
pemberian komisi, tidak diperkenankan.
c.
d.
e. Komunikasi dengan eksternal sangat didorong untuk dapat mengetah
Pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan Unit Kerja, dit menunjukkan adanya permasalahan dalam pengendalian.
Kepala Unit Kerja memastikan bahwa saran dan rekomendasi aparat dan evaluator lainnya sudah dipertimbangkan sepenuhnya dan ditindak
atau kelemahan yang diidentifikasi.
f.
C.
1 a.
Komunikasi dengan Unit Kerja lain yang membidangi pengelolaan ang dan masyarakat harus berisi informasi sehingga misi, tujuan, risiko yan
dipahami.
BENTUK DAN SARANA KOMUNKASI 5
Kepala Unit Kerja menggunakan berbagai bentuk dan sarana dalam
mengkomunikasikan informasi penting kepada pegawai dan lainnya.
Kepala Unit Kerja sudah menggunakan bentuk dan sarana komunikas kebijakan dan prosedur, surat edaran, memorandum, papan pengumum
rekaman video, e-mail, dan arahan lisan.
b.
2 a.
b. Kepala Unit Kerja secara terus menerus memantau mutu informasi yan isi, ketepatan waktu, keakuratan, dan kemudahan aksesnya.
Kepala Unit Kerja telah melakukan komunikasi dalam bentuk tindakan pegawai diseluruh organisasi dan memperlihatkan dukungan terhadap pen
Unit Kerja mengelola, mengembangkan, dan memperbarui sistem informasi untuk
meningkatkan kegunaan dan keandalan komunikasi informasi secara terus
menerus. Sebagai bagian dari manajemen informasi, Unit Kerja telah memantau
memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi untuk dapat m efisien.
3
VI. A.
1 a.
Dukungan Kepala Unit Kerja terhadap pengembangan teknologi informasi ditunjukkan dengan komitmennya dalam men yang memadai terhadap upaya pengembangan tersebut.
PEMANTAUANMONITORING 15 PEMANTAUAN BERKELANJUTAN 7.5
Kepala Unit Kerja memiliki strategi untuk meyakinkan bahwa pemantauan
berkelanjutan efektif dan dapat memicu evaluasi terpisah pada saat persoalan
teridentifikasi atau pada saat sistem berada dalam keadaan kritis, serta pada saat
pengujian secara berkala Strategi kepala Unit Kerja menyediakan umpan balik rutin, pemantauan
pencapaian tujuan.
b. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan bahwa mereka bertanggung jawab atas pengendalian intern dan peman
pengendalian sebagai bagian dari tugas mereka secara teratur dan set
c.
d. Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk menekankan
bertanggung jawab atas pengendalian intern dan bahwa tugas mereka ada kegiatan pengendalian secara teratur.
Adanya strategi pemantauan yang mencakup identifikasi kegiatan oper pencapaian misi yang memerlukan reviu dan evaluasi khusus.
e. Adanya strategi yang meliputi rencana untuk mengevaluasi secara ber kegiatan operasi penting dan sistem pendukung pencapaian misi.
2 a.
b. Pimpinan yang bertanggung jawab atas kegiatan operasional memband informasi operasional lainnya yang didapat dari kegiatan sehari-hari de
sistem informasi atau sumber lainnya dan menindaklanjuti semua keti ditemukan
Dalam proses melaksanakan kegiatan rutin, pegawai Unit Kerja mendapatkan
informasi berfungsinya pengendalian intern secara efektif.
Laporan operasional sudah terintegrasi atau direkonsiliasi dengan dat digunakan untuk mengelola operasional berkelanjutan, serta kepala U
ketidakakuratan atau penyimpangan yang bisa mengindikasikan adan
3 a.
4 a.
b. Komunikasi dengan pihak eksternal harus
dapat menguatkan data yang dihasilkan secara internal atau harus dapat
mengindikasikan adanya masalah dalam pengendalian intern.
Kegiatan pengendalian yang gagal mencegah atau mendeteksi adany
Struktur organisasi dan supervisi yang memadai dapat membantu mengawasi
fungsi pengendalian intern. Pengeditan dan pengecekan otomatis serta kegiatan penatausahaan digu
mengontrol keakuratan dan kelengkapan pemrosesan transaksi.
Pemisahan tugas dan tanggung jawab digunakan untuk membantu men
5
6 a.
Kepala Unit Kerja mengambil langkah untuk menindaklanjuti rekomendasi penyempurnaan pengendalian internal yang s pengawasan intern pemerintah, auditor, dan evaluator lainnya.
Rapat dengan pegawai digunakan untuk meminta masukan tentang efektivitas
pengendalian intern. Masalah, informasi, dan masukan yang relevan berkaitan dengan peng
pelatihan, seminar, rapat perencanaan, dan rapat lainnya diterima dan untuk mengatasi masalah atau untuk memperkuat sistem pengendalian i
b.
c. Saran dari pegawai mengenai pengendalian intern harus dipertimbang
mestinya.
Kepala Unit Kerja mendorong pegawai untuk mengidentifikasi kelemah melaporkannya ke atasan langsungnya.
7 a.
B.
1 a.
b.
PENYELESAIAN AUDIT 7.5
Unit Kerja sudah memiliki mekanisme untuk meyakinkan ditindaklanjutinya
temuan audit atau reviu lainnya dengan segera.
Kepala Unit Kerja segera mereviu dan mengevaluasi temuan audit, ha menunjukkan adanya kelemahan dan yang mengidentifikasi perlunya per
Kepala Unit Kerja menetapkan tindakan yang memadai untuk menindak Pegawai secara berkala diminta untuk
menyatakan secara tegas apakah mereka sudah mematuhi kode etik atau peraturan
sejenis mengenai perilaku yang diharapkan.
Pegawai secara berkala menyatakan kepatuhan mereka terhadap kod
c.
d. Tindakan korektif untuk menyelesaikan masalah yang menarik perhatian
dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Dalam hal terdapat ketidaksepakatan dengan temuan atau rekomenda bahwa temuan atau rekomendasi tersebut tidak tepat atau tidak perlu
e.
2 a.
Kepala Unit Kerja mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi de pengawasan intern pemerintah, dan auditor eksternal lainnya dan per
dalam proses penyelesaian audit.
Kepala Unit Kerja tanggap terhadap temuan dan rekomendasi audit dan reviu
lainnya guna memperkuat pengendalian intern.
Kepala Unit Kerja yang berwenang mengevaluasi temuan dan rekomen layak untuk memperbaiki atau meningkatkan pengendalian.
b.
3 a.
Tindakan pengendalian intern yang diperlukan, diikuti untuk memastik
Unit Kerja menindaklanjuti temuan dan rekomendasi audit dan reviu lainnya
dengan tepat. Masalah yang berkaitan dengan transaksi atau kejadian tertentu dikor
b.
c. Penyebab yang diungkapkan dalam temuan atau rekomendasi diteliti
pimpinan dibawahnya.
Tindakan diambil untuk memperbaiki kondisi atau mengatasi penyebab
d.
e.
VII. A.
Kepala Unit Kerja dan auditor memantau temuan audit dan reviu serta re bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan.
Kepala Unit Kerja secara berkala mendapat laporan status penyelesaia meyakinkan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian setiap rekomen
TAHAPAN PELAPORAN 5 PELAPORAN
1 a
2 a
Laporan bulanan
Laporan tahunan
TOTAL NILAI
1 0.5
5
1 Surat Keputusan
SK Kepala Lemsaneg tentang
pembentukan SatgasSatlak
v 1
0 = belum dibentuk satgassatlak
0,5 = telah dibentuk satgassatlak tetapi
belum ditetapkan dengan SK
1 = telah dibentuk satgassatlak didukung
bukti SK Pembentukan
Rencana kegiatan satgassatlak,
Laporan kegiatan SatgasSatlak
v 1
0 = satgassatlak belum melaksanakan kegiatan
sesuai tugasnya 0,5 = satgassatlak belum
melaksanakan kegiatan sesuai tugasnya secara
keseluruhan 50 sd 80 kegiatan telah
dilaksanakan 1 = satgassatlak telah
melaksanakan seluruh kegiatan sesuai tugasnya
80 kegiatan telah dilaksanakan
1 SK
Penyelenggaraan SPIP di Lemsaneg
v 1
0 = belum ada SK penyelenggaraan SPIP
1 = ada SK penyelenggaraan SPIP
2
PENYELENGGARAAN SPIP UNIT KERJA DI LEMSANEG BUKTI YANG
HARUS DIDAPAT BUKTI YANG
DIDAPAT HASIL
PENGUJIAN NILAI
PARAMETER KETERANGAN
Permintaan keterangan terkait
pemahaman pegawai terhadap
PP Nomor 60 Tahun 2008, Dokumentasi
sosialisasi v
1 0 = belum dilaksanakan
sosialisasi SPIP 0,5 = telah dilaksanakan
sosialisasi SPIP tetapi belum seluruhnya
pegawai memahami PP Nomor 60 Tahun 2008
50 sd 60 pegawai yang disampling telah
memahami 1 = telah dilaksanakan
sosialisasi SPIP dan pegawai memahami PP
Nomor 60 Tahun 2008 60 sd 90 pegawai
yang disampling telah memahami
Surat Perintah mengikuti
DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi
SPIP v
1 0 = belum dilaksanakan
DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi
SPIP 0,5 = telah dilaksanakan
DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi
SPIP pada seluruh pejabat struktural eselon
I, II, III, IV 1 = telah dilaksanakan
DiklatWorkshop Seminar Sosialisasi
SPIP pada seluruh pegawai Lemsaneg
50 pegawai telah mengikuti
1
Daftar peraturan, pedoman, SOP yang
ada di unit kerja v
1 0 =Unit kerja belum
memiliki peraturan, pedoman dan SOP
0,5 = 50 sd 70 kegiatan utama Unit kerja
telah memiliki pedoman dan SOP
1 = 70 kegiatan utama Unit kerja telah memiliki
pedoman dan SOP
Permintaan keterangan apakah
unit kerja telah melakukan
identifikasi area yang memerlukan
perbaikan, Hasil identifikasi.
v 1
0 =Unit kerja belum melakukan identifikasi
area yang memerlukan perbaikan
0,5 = Unit kerja telah melakukan identifikasi
area yang memerlukan perbaikan tetapi belum
terdokumentasi 1 = Unit kerja telah
melakukan identifikasi area yang memerlukan
perbaikan dan terdokumentasi
20 2.5
Pakta integrtias pegawai, kode etik
pegawai v
1 0 = tidak ada bukti pakta
integritas, kode etik pegawai
1 = ada bukti pakta integritas, kode etik
pegawai aan dengan hal-hal seperti pembayaran
epentingan, kegiatan politik pegawai,
Permintaan keterangan apakah
pegawai pernahtelah
menandatangani aturan perilaku atau
sejenisnya misalnya pakta
integritas dan dapatkan bukti
dokumen serta bukti lainnya
v 1
0 = tidak pernah menandatangani
pernyataan komitmen 1 = pernahtelah
menandatangani pernyataan komitmen
Adanya aturan absensi, Aturan jam
kerja pemberlakuan jam buka tutup pintu
masuk gerbang, Permintaan
keterangan apakah pernah
mendapatkan sosialisasi terkait
aturan perilaku dan aturan lainnya, serta
bukti lainnya v
1 0 = tidak ada aturan
perilaku dan sejenisnya 0.5 = ada aturan tetapi
pegawai belum paham dan belum seluruhnya
dilaksanakan 1 = ada aturan, pegawai
paham dan melaksanakannya
tuk menerapkan aturan perilaku tersebut.
rilaku yang dapat diterima dan tidak dapat idak dapat diterima dan tindakan yang harus
u yang tidak dapat diterima
Permintaan keterangan terkait
pembinaan oleh Kepala Unit Kerja,
Adanya notulen rapat atau pimpinan
memberi nasihat baik secara formal
dan informal Pejabat struktural
hadir dalam acara keagamaan, ikut
senam, pengarahan dalam upacara
bendera, dll dokumen dapat
dalam bentuk foto dll. dan bukti
lainnya v
1 0 = tidak ada bukti
pembinaan oleh Kepala Unit Kerja
1 = ada bukti bentuk pembinaan oleh Kepala
Unit Kerja dalam menekankan pentingnya
nilai-nilai integritas dan etika berdasarkan
permintaan keterangan disimpulkan telah ada
pembinaan oleh Kepala Unit Kerja, bukti
dokumen misalnya notulensi rapatdiskusi
Permintaan keterangan terkait
adanya dorongan rekan sejawat dalam
penerapan perilaku dan etika yang baik,
adanya acara keagamaan yang
dilakukan pengajian,
kebaktian, perayaan hari raya
keagamaan dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada kegiatan yang dapat mendorong
penerapan sikap perilaku dan etika yang baik
1 = terdapat kegiatan yang mendorong sikap
perilaku dan etika yang baik misalnya kegiatan
keagamaan, berdasarkan permintaan
keterangan disimpulkan bahwa rekan sejawat
saling mendukung penerapan perilaku dan
etika yang baik ang menekankan pentingnya nilai-nilai
dan melalui keteladanan dalam kegiatan
kan sikap perilaku dan etika yang baik.
Permintaan keterangan terkait
respon Kepala Unit Kerja dalam
menghadapi masalah, misalnya
pengenaan sanksi setelah ada
pelanggaran pemotongan
tunjangan penghasilan dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak melakukan tindakan ketika timbul masalah
0,5 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan
setelah timbul masalah namun lambat dan
kurang tepat tindakan belum
mempertimbangkan waktu penyelesaian
masalah dan tindakan yang diambil belum
seluruhnya tepatefektif menyelesaikan masalah
1 = Kepala Unit Kerja mengambil tindakan
dengan cepat dan tepat setelah timbul masalah
Laporan Realisasi Anggaran dan
Capaian Kinerja Laporan Bulanan
dan LAKIP, Hasil Evaluasi LAKIP Unit
Kerja oleh Inspektorat
v 1
0 = tidak ada laporan bulanan, LAKIP yang
disusun unit kerja 1 = ada laporan bulanan,
LAKIP dan penyajiannya wajar dan akurat
a setelah timbulnya gejala masalah.
an kepada pihak yang membidangi di
Permintaan keterangan kepada
Kepala Unit Kerja apakah
permasalahan yang ada telah
diungkapkan dan telah menerima
rekomendasi pada saat audit atau
evaluasi dilakukan, Dokumen Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit kerja
tidak mengungkapan masalah ketika proses
audit atau evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja
telah menerima rekomendasi tetapi tidak
dilanjuti 1 = Kepala Unit Kerja
telah menerima rekomendasi dan
melaksanakan tindak lanjut baik sebagian
maupun seluruhnya ang bersangkutan serta menerima
a.
Permintaan keterangan terkait
adanya sarana penyampaian
keluhansaran dari pegawai misalnya
berupa Kotak Saran atau bentuk media,
proses penanganannya
lainnya serta bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada proses penangananbelum
memiliki saranamedia penanganan tuntutan dan
kepentingan pegawai 0.5 = telah ada proses
penanganan, telah memiliki saranamedia
penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai
namun prosesnya lambat tidak
mempertimbangkan waktu penyelesaiannya,
proses penanganan belum seluruhnya tepat
menyelesaikan tuntutan dan kepentingan
pegawai 1 = telah ada proses
penanganan dan telah memiliki saranamedia
penanganan tuntutan dan kepentingan pegawai,
penanganannya telah cepat dan tepat
Permintaan keterangan terkait
tindakan yang diambil Kepala Unit
Kerja atas pelanggaran, kepka
pelanggaran disiplin dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak mengambil tindakan
atas pelanggaran 1 = Kepala Unit Kerja
telah mengambil tindakan atas pelanggaran
pegawai secara cepat dan tepat.
prosedur, atau aturan perilaku.
Permintaan keterangan apakah
jenis sanksi telah dikomunikasikan ke
seluruh pegawai, uji petik pemahaman
pegawai v
1 0 = Jenis sanksi tidak
dikomunikasikan, pegawai tidak
mengetahui jenis sanksi 1 = Jenis sanksi telah
dikomunikasikan, pegawai mengetahui
jenis sanksi
Permintaan keterangan terkait
adatidak penetapan tujuan, ada tapkin
dan bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
belum menetapkan tujuan yang realistis
1 = Kepala Unit Kerja telah menetapkan tujuan
yang realistis
Usulan pemberian penghargaan
misalnya; satya lencana 10 tahun,
20 tahun, 30 tahun dan sanapati 10
tahun, 20 tahun,30 tahun dan bukti
lainnya v
1 0 = Tidak ada usulan
pemberian penghargaan oleh Kepala Unit Kerja
1 = Kepala Unit Kerja telah mengusulkan
pemberian penghargaan
2.5 Permintaan
keterangan terkait analisis yang
dilakukan atas tugaspekerjaan dan
pertimbangan yang diberikan,
PKPTRKT, Monev RKT dan bukti
lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak melakukan analisis dan tidak memberikan
pertimbangan dan pengawasan
1 = Kepala Unit Kerja telah melakukan analisis
dan tidak memberikan pertimbangan dan
pengawasan ada bukti permintaan keterangan
dan bukti dokumen nghargaan untuk meningkatkan
suatu pekerjaan dan memberikan n Unit Kerja sehingga pegawai
g dilakukan.
ai dan tidak menekan pegawai untuk
Permintaan keterangan terkait
pemutakhiran uraian jabatan, surat
usulan pemutakhiran urjab,
dan bukti lainnya v
1 0 = tidak ada
pemutakhiran uraian jabatan
0.5 = ada pemutakhiran uraian jabatan tetapi
belum diusulkan 1 = ada pemutakhiran
dan telah diusulkan
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya sosialisasi Urjab
melalui PKS atau disebarkan hard
copy untuk tiap pegawai, usulan
formasi pegawai berdasarkan
kompetensi dan bukti lainnya
v 1
0 = pengetahuan, keahlian dan
kemampuan belum diidentifikasi dan belum
dikomunikasikan 0.5 = pengetahuan,
keahlian dan kemampuan sudah
diidentifikasi ada bukti dokumen tetapi belum
dikomunikasikan 1 = pengetahuan,
keahlian dan kemampuan telah
diidentifikasi ada bukti dokumen dan telah
dikomunikasikan atau perangkat lain untuk mengidentifikasi
etiap jabatan diidentifikasi dan
Permintaan keterangan terkait
usulan nama-nama pegawai yang akan
menduduki suatu jabatan apakah
telah diverifikasi dengan persyaratan
jabatan yang akan diduduki dan bukti
lainnya v
1 0 = tidak dilaksanakan
proses verifikasi usulan nama-nama pegawai
yang akan menduduki suatu jabatan dengan
persyaratan jabatannya 0.5 = sudah dilaksanakan
verifikasi namun masih terdapat pegawai yang
yang belum memenuhi persyaratan tetap
diusulkan 1 = sudah dilaksanakan
verifikasi dan pegawai yang diusulkan
menduduki suatu jabatan telah memenuhi
persyaratan
Rencana in house training , RKT dan
bukti lainnya v
1 0 = Unit Kerja tidak
mengusulkanmemiliki program pelatihan
peningkatan kompetensi pegawai
1 = Unit Kerja telah mengusulkanmemiliki
program pelatihan peningkatan kompetensi
pegawai tuk menduduki suatu jabatan telah
utuhan pegawai.
Permintaan keterangan terkait
mekanisme pengendalian yang
dilakukan, Hasil Analisis Kebutuhan
Diklat, dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum memiliki mekanisme
pengendalian dan belum melaksanakan analisis
kebutuhan diklat 1 = Unit Kerja telah
memiliki mekanisme pengendalian, ada bukti
dokumen misalnya hasil analisis kebutuhan diklat
Pejabat Struktural memiliki sertifikat
PIM, sertifikat pelatihan
manajemen dan bukti lainnya.
Verifikasi data pada Daftar Urutan
Kepangkatan DUK v
1 0 = Kepala Unit Kerja
belum sepenuhnya memenuhi persyaratan
jabatan misalnya belum memiliki sertifikat PIM
atau sertifikat lain yang dipersyaratkan
1 = Kepala Unit Kerja telah memenuhi
persyaratan jabatan misalnya telah memiliki
sertifikat PIM atau sertifikat lain yang
dipersyaratkan an dan memiliki mekanisme pengendalian
erima pelatihan yang tepat.
n sudah dilatih untuk memberikan
Permintaan keterangan terkait
bentuk pembimbingan
dalam rangka peningkatan kinerja
misalnya adanya kegiatan Pelatihan
di Kantor Sendiri PKS mencakup
seluruh pegawai, arahan dalam rapat
dan bukti lainnya v
1 0 = tidak ada
pembimbingan dalam peningkatan kinerja
1 = telah dilakukan pembimbingan dalam
peningkatan kinerja misalnya adanya PKS
dan arahan Kepala Unit Kerja dalam rapat
internal
2.5 Permintaan
keterangan bentuk pertimbangan risiko
atas pengambilan keputusan, hasil
penyebaran kuesioner ke staf,
identifikasi risiko yang disusun dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
belum mempertimbangkan
risiko dalam pengambilan keputusan
1 = Kepala Unit Kerja telah mempertimbangkan
risiko dalam pengambilan keputusan didukung
dengan hasil kuesioner dan adanya identifikasi
risiko tuk peningkatan kinerja.
Analisis Beban Kerja ABK, SKP Individu
dan bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
belum menerapkan manajemen berbasis
kinerja 1 = Kepala Unit Kerja
telah menerapkan manajemen berbasis
kinerja, salah satunya misalnya telah menyusun
ABK, pemberlakuan SKP Individu
Laporan bulanan capaian target
realisasi anggaran dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja belum
menyelenggarakan akuntansi dan anggaran
dalam rangka pengendalian kegiatan
1 = Kepala Unit Kerja telah menyelenggarakan
akuntansi dan anggaran dalam rangka
pengendalian kegiatan ada laporan bulanan
Laporan bulanan capaian target
realisasi anggaran perbulan ke bagian
yang membidangi dan bukti lainnya
v 1
0 = Bagian Tata Usaha belum menyusun laporan
bulanan 1 = Bagian Tata Usaha
telah menyusun laporan bulanan didukung
dokumen laporan bulanan
uk pengendalian kegiatan dan evaluasi
at laporan kepada bagian yang
Permintaan keterangan terkait
SIM yang digunakan oleh setiap unit
kerja, dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja belum memanfaatkan
SIM Unit Kerja belum memiliki SIM
0.5 = Kepala Unit Kerja belum sepenuhnya
memanfaatkan SIM Unit Kerja telah memiliki SIM
namun belum diimplementasikan
1 = Kepala Unit Kerja telah memanfaatkan SIM
Unit Kerja telah memiliki dan
mengimplementasikan SIM
Permintaan keterangan untuk
memastikan bahwa pegawai operasional
telah mendapat pelatihan sesuai
bidangnya, notulensi kegiatan PKS dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidakkurang memberi perhatian terkait
pembinaan SDM 1 = Kepala Unit Kerja
telah mendukungmemberi
perhatian terkait pembinaan SDM
mendapatkan data operasional yang esuai perkembangan teknologi informasi.
erasional dan menekankan pentingnya
Menindaklanjuti hasil pengawasan
intern dan ekstern Laporan Tindak
Lanjut Hasil Pengawasan dan
bukti lainnya v
1 0 = tidak ada respon dari
Kepala Unit Kerja atas hasil pengawasan
0.5 = Kepala Unit Kerja merespon hasil
pengawasan dan melaksanakan tindak
lanjut walaupun masih belum selesai
sepenuhnya proses 1 = Kepala Unit Kerja
merespon hasil pengawasan dan telah
selesai melaksanakan tindak lanjut
Permintaan keterangan terkait
bentuk perlindungan atas aset misalnya
ada SOP peminjaman
pemanfaatan aset penjagaan aset
penting dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit kerja belum memiliki
mekanismebentuk perlindungan aset dari
akses tidak sah 0.5 = Unit kerja telah
memiliki mekanismebentuk
perlindungan aset dari akses tidak sah namun
belum menerapkan secara konsisten.
1 = Unit kerja telah memiliki
mekanismebentuk perlindungan aset dari
akses tidak sah dan telah menerapkan secara
konsisten sil pengawasan.
Permintaan keterangan untuk
menggali informasi apakah terdapat
interaksi dengan pimpinan pada
tingkatan lebih rendah misalnya
adanya rapat diskusi antara
pimpinan dan bawahannya
dibuktikan dengan notulen, dan bukti
lainnya v
1 0 = interaksi intensif
belum dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan
yang lebih rendah 1 = interaksi intensif telah
dilakukan dengan pimpinan pada tingkatan
yang lebih rendah misalnya dengan
kegiatan rapatdiskusi didukung dengan bukti
notulensinya
Permintaan keterangan terkait
peran Kepala Unit Kerja terkait
pelaporan misalnya ada persetujuan
laporan bulanan, capaian target
realisasi anggaran ditandatangani oleh
Kepala Unit Kerja, surat permohonan
pencairan anggaran dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak responsif terhadap
pelaporan yang berkaitan dengan keuangan,
penganggaran, program, dan kegiatan
1 = Kepala Unit Kerja responsif terhadap
pelaporan yang berkaitan dengan keuangan,
penganggaran, program, dan kegiatan misalnya
selalu memberi pertimbangan
persetujuan atas suatu laporan
pada laporan keuangan serta mendukung
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya komunikasi atas
informasi keuangan, anggaran, dan
program kepada seluruh pegawai,
Adanya POK, laporan capaian
kinerja realisasi anggaran yang
dikomunikasikan kepada pegawai dan
bukti lainnya v
1 0 = informasi keuangan,
anggaran, dan program tidak dikomunikasikan
kepada pegawai. 1 = informasi keuangan,
anggaran, dan program telah dikomunikasikan
kepada pegawai.
Permintaan keterangan ke
pegawai terkait proses penyusunan
laporan pencapaian target dan sumber
data kinerjanya, adanya progress
report, laporan bulanan dan bukti
lainnya v
1 0 = laporan capaian
target yang disampaikan pegawai tidak tepattidak
akurat 1 = laporan capaian
target yang disampaikan pegawai sudah tepat dan
akurat didukung penjelasan sumber data
kinerjanya ggaran, dan program yang diperlukan agar
sepenuhnya.
tepat atau tidak akurat.
Permintaan keterangan terkait
proses perencanaan maupun pelaporan
anggaran, Laporan capaian kinerja
realisasi anggaran laporan bulanan
disajikan secara wajar, Laporan hasil
pengawasan dan bukti lainnya
v 1
0 = perencanaan dan pelaporan anggaran
dinilai belum wajar tidak sesuai kondisi yang
sebenarnya 1 = perencanaan dan
pelaporan anggaran dinilai sudah wajar telah
sesuai kondisi yang sebenarnya
Permintaan Keterangan terkait
adatidaknya pegawai yang
mengundurkan diri dan bentuk
perhatian Unit Kerja kepada pegawai
untuk mempertahankan
pegawai yang berkompeten agar
tidak mengundurkan diri, dan bukti
lainnya v
1 0 = Unit Kerja kurang
memberikan perhatian terkait pengendalian
intern sehingga terdapat pegawai yang menduduki
posisi penting mengundurkan diri
1 = Unit Kerja telah memberikan perhatian
terkait pengendalian intern sehingga pegawai
yang menduduki posisi penting tidak
mengundurkan diri
Permintaan keterangan terkait
kondisi perputaran pegawai di Unit
Kerja didukung dengan SK
Penempatan, dan bukti lainnya
v 1
0 = perputaran 2 tahun dinilai tingkat
perputarannya tinggi 1 = perputaran 2 tahun
dinilai tidak terlalu tinggi tingkat perputarannya
perputaran dilihat dalam kurun waktu tahunan
an sehingga menjadi tidak wajar.
an diri.
at melemahkan pengendalian intern.
Permintaan keterangan terkait
pola perputaran pegawai di Unit
Kerja didukung dengan dokumen
misalnya terdapat kebijakan rolling
antar bidang secara tertulis dan telah
dilaksanakan dan bukti lainnya
v 1
0 = perputaran pegawai di Unit Kerja cenderung
tidak berpola 1 = perputaran pegawai
di Unit Kerja telah berpola sesuai dengan
pola karir pegawai, mempertimbangkan
kompetensi
2.5 Kepala Unit Kerja
menandatangani pakta integritas,
penetapan kinerja dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak menyadari tugas
dan tanggungjawabnya tidak bersedia
menandatangani pakta integritas, penetapan
kinerja atau dokumen lain yang menjadi
tanggungjawabnya 1 = Kepala Unit Kerja
bertanggungjawab atas kegiatan dan fungsi
utamanya didukung dengan bukti dokumen
angnya perhatian Kepala Unit Kerja
gsi utama sepenuhnya menyadari tugas
Permintaan keterangan terkait
apakah perubahan organisasi
disosialisasikan kepada seluruh
pegawai misalnya melalui papan
struktur organisasi dan pejabat yang
menduduki, selebaran, pks dan
bukti lainnya v
1 0 = perubahan organisasi
tidak dikomunikasikan kepada pegawai.
1 = perubahan organisasi telah dikomunikasikan
kepada pegawai.
Permintaan keterangan terkait
tanggungjawab Kepala Unit Kerja
dana apakah telah memastikan seluruh
pegawainya telah memahami, Ada
sosialisasi atas Urjab dan SOP yang
ada di unit kerja, dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja kurang memahami
tanggungjawabnya dan tidak memastikan
pegawainya juga memahami tidak ada
upaya untuk mensosialisasikan Urjab,
SOP dan lain-lain 1 = Kepala Unit Kerja
telah memahami tanggungjawabnya dan
memastikan pegawainya juga memahami ada
upaya untuk mensosialisasikan Urjab,
SOP dan lain-lain ggung jawabnya dan memastikan bahwa
Permintaan keterangan atas
proses penyusunan laporan, Adanya
SOP dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak terdapat mekanisme pelaporan
0.5 = telah ada mekanisme pelaporan
namun belum konsisten diterapkan
1 = telah ada mekanisme pelaporan dan telah
konsisten diterapkan
Permintaan keterangan atas
proses penyusunan laporan ke pegawai
dan bukti lainnya v
1 0 = Pegawai tidak
mengetahuimemahami mekanisme pelaporan
0.5 = Pegawai mengetahui dan
memahami mekanisme pelaporan namun belum
melaksanakannya secara konsisten
1 = Pegawai mengetahui dan memahami
mekanisme pelaporan serta telah
melaksanakannya secara konsisten
Ada rapat pimpinan, hasil rapat RKAU,
disposisi dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak saling
berkomunikasi kurang berkomunikasi
1 = Kepala Unit Kerja secara intensif saling
berkomunikasi didukung dengan bukti sarana
komunikasi dan hasil komunikasinya
emberikan informasi yang dibutuhkan nya.
h ditetapkan.
Dokumen Renstra, SMO, PMO, hasil
evaluasi organisasi dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak melaksanakan
evaluasi 0.5 = Kepala Unit Kerja
melaksanakan evaluasi tetapi belum
ditindaklanjuti 1 = Kepala Unit Kerja
melaksanakan evaluasi dan telah ditindaklanjuti
Permintaan keterangan terkait
beban kerja Kepala Unit Kerja didukung
dengan hasil Analisis Beban
Kinerja dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja kelebihan beban kerja
sehingga tidak cukup waktu untuk
melaksanakan tugasnya 1 = Kepala Unit Kerja
memiliki beban kerja yang sesuai dengan
tanggungjawabnya sehingga mampu
melaksanakan tugasnya secara efektif
Permintaan keterangan terkait
beban kerja pegawai didukung dengan
hasil Analisis Beban Kinerja, peraturan
lembur dan bukti lainnya
v 1
0 = Pegawai melaksanakan lembur
secara berlebihan melebihi kapasitas
waktu jam lembur yang diijinkan
1 = Pegawai melaksanakan lembur
tidak melebihi kapasitas waktu jam lembur yang
diijinkan
2.5 elesaikan tugas yang diberikan.
n dengan perubahan lingkungan strategis.
tugas dan tanggung jawabnya.
Permintaan keterangan apakah
wewenang dan tanggungjawab telah
dikomunikasikan keapda seluruh
pegawai, adanya Sosialisasi Urjab
kepada semua pegawai PKS,
menyebarkan fotocopy urjab, dan
bukti lainnya v
1 0 = Wewenang dan
tanggung jawab tidak ditetapkan serta tidak
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai
0.5 = Wewenang dan tanggung jawab telah
ditetapkan namun tidak dikomunikasikan kepada
seluruh pegawai 1 = Wewenang dan
tanggung jawab telah ditetapkan dan
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai
Permintaan keterangan terkait
tanggung jawab Kepala Unit Kerja,
adanya Urjab dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak menyadari tugas
dan kewenangannya serta kurang
bertanggungjawab atas keputusan yang diambil
tidak berkomitmen atas keputusan yang diambil,
tidak melaksanakan keputusan yang
diambilnya 1 = Kepala Unit Kerja
menyadari tugas dan kewenangannya dan
bertanggungjawab atas keputusan yang diambil
berkomitmen atas keputusan yang diambil
dan melaksanakan keputusan yang
diambilnya nit Kerja dan dikomunikasikan kepada
a dan bertanggung jawab atas keputusan
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya prosedur untuk
memantau kewenangan dan
tanggungjawab yang didelegasikan,
terdapat pertanggungjawaba
n atas pelimpahan wewenang misalnya
pendelegasian wewenang ke
jajaran pimpinan dibawahnya, laporan
atas pelaksananaan kegiatan termasuk
progress report, disposisi dan bukti
lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
belum memiliki mekanisme untuk
memantau pendelegasian
wewenang dan tanggung jawab
0.5 = Kepala Unit Kerja telah memiliki
mekanisme untuk memantau
pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab tetapi belum konsisten dilaksanakan
1 = Kepala Unit Kerja telah memiliki
mekanisme untuk memantau
pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab dan telah konsisten dilaksanakan
Urjab pegawai dan bukti lainnya
v 1
0 = Tidak ada Urjab pegawai
1 = terdapat Urjab Pegawai
ggung jawab yang didelegasikan pada hasil kewenangan dan tanggung jawab
Permintaan Keterangan bentuk
kontribusi pegawai dalam mengatasi
masalah di Unit Kerja, Laporan
Monev, Surat Perintah dan bukti
lainnya v
1 0 = Pegawai tidak
diberdayakandilibatkan dalam membantu
mengatasi masalah di Unit Kerja
1 = Pegawai diberdayakandilibatkan
dalam membantu mengatasi masalah di
Unit Kerja
Permintaan Keterangan tentang
dukungan atasan dalam pelaksanaan
pekerjaan, Adanya Surat Perintah,
deskripsi pembagian tugas dan bukti
lainnya v
1 0 = tidak ada uraian
tugastanggungjawab secara jelas
0.5 = tugas tanggungjawab diurai
secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang
lebih tinggi namun belum konsisten dilaksanakan
1 = tugas tanggungjawab diurai
secara detil baik pegawai maupun pimpinan yang
lebih tinggi dan telah konsisten dilaksanakan
2.5 dayakan untuk mengatasi masalah atau
delegasian kewenangan yang diterima
SK hukuman disiplin dan bukti lainnya
v 1
0 = tidak ada sanksi atas pelanggaran kebijakan
atau kode etik 0.5 = ada sanksi atas
pelanggaran kebijakan atau kode etik namun
belum konsisten dilaksanakan
1 = ada sanksi atas pelanggaran kebijakan
atau kode etik dan telah konsisten dilaksanakan
Permintaan keterangan
pemahamam proses usulan
pemberhentian pegawai, dokumen
usulan pemberhentian
pegawai beserta dokumen
pendukungnya dan bukti lainnya
v 1
0 = usulan pemberhentian pegawai
belum sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan persyaratan administrasi dan
prosedur belum sesuai 1 = usulan
pemberhentian pegawai telah sesuai dengan
ketentuan perundang- undangan
Permintaan keterangan terkait
panduan yang diberikan kepala
Unit Kerja dalam pelaksanaan
kegiatan, Hasil penilaian kinerja
individu, notulensi rapat dan bukti
lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak memberikan panduan, penilaian dan
pelatihan dalam pelaksanaan tugas
1 = Kepala Unit Kerja secara aktif memberikan
panduan, penilaian dan pelatihan dalam
pelaksanaan tugas aran kebijakan atau kode etik.
n perundang-undangan.
n di tempat kerja kepada pegawai untuk hpahaman, serta mendorong
Permintaan keterangan ke
Kepala unit kerja terkait upaya
memberikan pemahaman kepada
pegawai dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja tidak memiliki
upayamekanisme untuk memberikan pemahaman
kepada pegawai 1 = Kepala Unit Kerja
telah memiliki upayamekanisme untuk
memberikan pemahaman kepada pegawai
misalnya melalui pengarahan dalam
pelaksanaan tugas
2.5 Permintaan
keterangan terkait penerapan
amanjemen risiko, bukti penilaian
risiko, dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja belum menerapkan manajemen
risiko 0.5 = Unit Kerja telah
melaksanakan penilaian risiko tapi tidak
terdokumentasi 1 = Unit Kerja telah
melaksanakan penilaian risiko dan
terdokumentasi baik tugas, tanggung jawab, dan harapan
Permintaan Keterangan terkait
upaya peningkatan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi
Unit Kerja, Ada Lakip, Renstra, dan
RKTTAPKIN dan bukti lainnya
v 1
0 = Unit Kerja tidak memiliki upaya
meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsinya
1 = Unit Kerja memiliki upaya meningkatkan
kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas
dan fungsinya didukung bukti dokumen seperti
ada LAKIP, Renstra dan lain-lain
2.5 Kepka Tim Lintas
Unit Kerja, surat permintaan personil,
kerjasama kegiatan dan bukti lainnya
v 1
0 = Kepala Unit Kerja kurang menjalin
hubungan kerjasama yang baik dengan unit
kerja lain kurang koordinasi pada
pelaksanaan tugas yang melibatkan lintas sektor
1 = Kepala Unit Kerja secara intensif menjalin
hubungan kerjasama yang baik dengan unit
kerja lain
20 4
ernance tugas dan fungsi Unit Kerja.
erja yang melaksanakan tanggung jawab
Ada Renstra, LAKIP, TAPKIN, dan RKT
dan bukti lainnya v
1 0 = tidak ada penetapan
misi, tujuan dan sasaranprogram pada
Renstra dan RKT 1 = ada penetapan misi,
tujuan dan sasaranprogram pada
Renstra dan RKT
Ada Renstra v
1 0 = tujuan Unit Kerja
seluruhnya belum disusun sesuai dengan
persyaratan program 0,5= sebagian tujuan Unit
Kerja telah disusun sesuai dengan
persyaratan program 1 = seluruh tujuan Unit
Kerja telah disusun sesuai dengan
persyaratan program
Ada Renstra dan hasil evaluasi LAKIP
v 1
0 = tujuan Unit Kerja seluruhnya belum
memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat
dicapai, realistis, dan terikat waktu
0,5 = tujuan Unit Kerja sebagian telah
memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat
dicapai, realistis, dan terikat waktu
1 = tujuan Unit Kerja seluruhnya telah
memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat
dicapai, realistis, dan terikat waktu
an dalam bentuk misi, tujuan dan ategis dan rencana kinerja tahunan.
aratan program yang ditetapkan dengan
, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu.
Permintaan keterangan terkait
apakah tujuan Unit Kerja telah
dikomunikasikan ke seluruh pegawai,
Sosialisasi Renstra, TAPKIN, dan RKT
dan bukti lainnya v
1 0 = tujuan Unit Kerja
belum dikomunikasikan ke seluruh pegawai
1= tujuan Unit Kerja telah dikomunikasikan ke
seluruh pegawai misalnya melalui
sosialisasi, rapat internal dan lain-lain
Tujuan selaras dengan visi dan
misi, hasil evaluasi LAKIP, dan bukti
lainnya v
1 0 = seluruh tujuan yang
ditetapkan tidak selaras dengan visi dan misi
0,5 = sebagian tujuan yang ditetapkan telah
selaras dengan visi dan misi
1 = seluruh tujuan yang ditetapkan telah selaras
dengan visi dan misi
Terdapat alokasi sumber daya dalam
renstra dan bukti lainnya
v 1
0 = Renstra tidak menjabarkan alokasi dan
prioritas penggunaan sumber daya
1 = Renstra telah menjabarkan alokasi dan
prioritas penggunaan sumber daya
kan umpan balik, yang menandakan
an.
ber daya.
Renstra mencakup program masing-
masing bidang dan bukti lainnya
v 1
0 = Renstra belum disusun secara rinci
meliputi program dan anggaran pada tingkatan
manajerial 1 = Renstra telah disusun
secara rinci meliputi program dan anggaran
pada tingkatan manajerial
Renstra memuat analisis-analisis
seperti SWOT, BSC,dll.
v 1
0 = Penyusunan Renstra belum didasarkan
analisis misalnya dengan SWOT, BSC
1 = Penyusunan Renstra telah didasarkan analisis
misalnya dengan SWOT, BSC
4 RKT sejalan dengan
Renstra lihat hasil evaluasi LAKIP dan
bukti lainnya v
1 0 = Semua kegiatan
pada RKT tidak sejalan dengan tujuan dan
Renstra Unit Kerja 0,5= Sebagian kegiatan
pada RKT telah sejalan dengan tujuan dan
Renstra Unit Kerja 1= Seluruh kegiatan
pada RKT telah sejalan dengan tujuan dan
Renstra Unit Kerja ategis Unit Kerja secara keseluruhan.
ngan tingkatan manajerial.
ja, konsisten dengan kondisi yang terjadi
Adanya pembahasan
kembali tujuan kegiatan, bukti
misalnya berupa notulen rapat, hasil
SMO, dan bukti lainnya
v 1
0 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak dikaji
0,5= tujuan pada tingkatan kegiatan telah
dikaji ada bukti pembahasannya namun
belum ditindaklanjuti ditetapkan
1= tujuan pada tingkatan kegiatan telah dikaji ada
bukti pembahasannya dan telah ditindaklanjuti
ditetapkan
Tidak terdapat kegiatan yang saling
bertentangan analisis renstra
misalnya dengan bukti laporan SMO,
hasil evaluasi LAKIP, dan bukti
lainnya v
1 0 = tujuan pada tingkatan
kegiatan masih ada yang bertentangan
1 = tujuan pada tingkatan kegiatan tidak ada yang
bertentangan
Ada penetapan tujuan per kegiatan
dan bukti lainnya v
1 0 = seluruh kegiatan
tidak ditetapkan tujuannya
0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki tujuan
spesifik 1= seluruh kegiatan telah
memiliki tujuan spesifik emastikan bahwa tujuan tersebut masih
operasional penting dan kegiatan
Indikator kinerja kegiatan dalam
TapkinRKT ada target output dan
bukti lainnya v
1 0 = seluruh kegiatan
tidak memiliki indikator kinerja
0,5 = sebagian kegiatan telah memiliki indikator
kinerja 1 = seluruh kegiatan
telah memiliki indikator kinerja
Hasil Analisis BSC dalam renstra,
RKT, dan bukti lainnya
v 1
0 = belum dilakukan identifikasi sumber daya
yang diperlukan dalam pencapaian tujuan
1 = telah dilakukan identifikasi sumber daya
yang diperlukan dalam pencapaian tujuan
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya upaya memenuhi sumber
daya yang tidak tersedia, Usulan
kebutuhan sumber daya, dan bukti
lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mengusulkan kebutuhan sumber daya
yang diperlukan 1 = Kepala Unit Kerja
secara aktif mengusulkan kebutuhan sumber daya
yang diperlukan ntifikasi.
us memiliki rencana untuk
Permintaan keterangan terkait
adatidaknya proses identifikasi hal-hal
yang diperlukan untuk mencapai
tujuan dan bukti dokumennya norma
hasil, adanya Tapkin, RKT dan
bukti lainnya v
1 0 = Kepala Unit Kerja
tidak mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk
mencapai tujuan 0,5 = Kepala Unit Kerja
telah mengidentifikasi hal- hal yang diperlukan untuk
mencapai tujuan namun tidak didokumentasikan
1 = Kepala Unit Kerja telah mengidentifikasi hal-
hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan namun
tidak didokumentasikan
Notulensi Rapat, progress kegiatan ,
Laporan bulanan v
1 0 = tujuan pada tiap
kegiatan tidak direviu dan tidak dipantau
capaiannya 1= tujuan pada tiap
kegiatan telah direviu dan dipantau capaiannya
salah satunya ada laporan bulanan
Permintaan terkait apakah seluruh
pejabat struktural terlibat dalam
penyusunan TapkinRKT, notulen
rapat staf dan bukti lainnya
v 1
0 = penetapan tujuan tidak melibatkan semua
tingkatan pimpinan Unit Kerja
1 = penetapan tujuan telah melibatkan semua
tingkatan pimpinan Unit Kerja
4 hatian dan direviu secara khusus serta
atan kegiatan dan berkomitmen untuk an agar tujuan Unit Kerja secara