TELKOMSEL tersebut. Penelitian ini dilakukan di kantor pusat Telkomsel wilayah Sumatera Utara Gedung Bank Danamon Jalan Diponegoro No. 10
Medan. Dalam penelitian, penulis mengambil beberapa sumber yang dapat menjelaskan bagaimana penerapan sistem informasi khususnya sistem informasi
akuntansi yang diterapkan oleh SHOP GraPARI Telkomsel dengan memilih
judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Pada Pelayanan Jasa Bagian SHOP GraPARI Telkomsel Cabang Medan di
Wilayah Sumatera Utara
”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:” Bagaimanakah penerapan sistem
informasi akuntansi berbasis komputer pada pelayana jasa bagian SHOP GraPARI Telkomsel Cabang Medan di wilayah Sumatera Utara dilihat dari prosedur dan
implementasi pelaksanaan sistem informasi akuntansi tersebut?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur dan implementasi pelaksanaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada
pelayana jasa bagian SHOP GraPARI Telkomsel Cabang Medan di wilayah Sumatera Utara.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi kepentingan ilmiah
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang bagaimana sistem informasi akuntansi berbasis pengolahan data elektronik pelayanan jasa di
bagian SHOP GraPARI Telkomsel. 2.
Bagi pribadi Penelitian ini dapat meningkatkan wawasan yang baru dan bermanfaat bagi
penulis sehubungan dengan pelayana pada perusahaan telekomunikasi yang menjadi objek penelitian tersebut,
3. Bagi kepentingan Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan dalam mengambil langkah-langkah kebijakan di bidang sistem
informasi akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Sistem Informasi Akuntansi SIA
a. Pengertian SIA
Menurut Hall 2004: 2, “SIA adalah suatu subset khusus dari sistem informasi yang memproses transaksi keuangan”. Sedangkan, menurut Jones and
Rama 2006: 4, “SIA adalah bagian dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan seperti juga informasi lain yang
diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi”. Menurut George H Bodnar dan William S. 1998: 1, ”SIA adalah kumpulan sumber daya manusia dan peralatan,
yang diatur untuk mengubah data finansial atau data lain menjadi informasi. Informasi ini dikonfirmasikan kepada beragam pengambilan keputusan. Sistem
informasi akuntansi menyajikan informasi ini baik secara manual maupun secara komputerisasi ”. Menurut Barry E. Gushing 1994:1, ”SIA adalah suatu
seperangkat sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab dalam penyajian informasi keuangan yang diperoleh dari
kegiatan pengambilan dan pengolahan data transaksi”. Secara umum SIA dapat didefenisikan sebagai sumber daya manusia,
kumpulan prosedur, data, software, dan infrastruktur IT untuk mengumpulkan, dan menyimpan data mengenai event, resources, dan agent terkait akuntansi dan
keuangan dari suatu organisasi untuk diproses menjadi informasi yang berguna
Universitas Sumatera Utara
bagi pengambilan keputusan, serta menyediakan pengendalian yang baik untuk keamanan aktiva perusahan.
b. Komponen SIA
Menurut Romney and Steinbart 2005: 2,” SIA terdiri dari lima komponen yaitu: 1 People, yang mengoperasikan, dan melakukan berbagai fungsi. 2
Procedures, baik yang manual dan otomatis termasuk pengumpulan, pemprosesan, dan penyimpanan data mengenai aktivitas organisasi. 3 Data
mengenai bisnis proses organisasi. 3 Software yang digunakan untuk memproses data organisasi. 4 Information Technology Infrastructure, termasuk komputer,
peripheral devices, dan network communication devices. “ Komponen-komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga
fungsi penting dalam organisasi yaitu : 1
Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas yang dilakukan organisasi, resources yang dipengaruhi oleh events dan
agents yang berpartisipasi dalam berbagai aktivitas sehingga manajemen, karyawan, dan pihak luar yang berkepentingan dapat
melihat apa yang terjadi. 2
Mengubah data ke dalam informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang memungkinkan manajemen untuk
merencanakan, melakukan, dan mengendalikan aktivitas. 3
Menyediakan pengendalian yang cukup untuk mengamankan aktiva organisasi, termasuk datanya, untuk memastikan bahwa data tersebut
tersedia ketika dibutuhkan, dan akurat serta terpercaya.
Universitas Sumatera Utara
c. Tujuan penerapan SIA
Kebutuhan akan adanya SIA yang dapat memenuhi tujuan tersebut semakin berkembang, sejalan dengan semakin banyaknya permasalahan yang dihadapi
oleh perusahaan akan mencapai tujuan utama perusahaan. Sistem informasi harus dapat memenuhi fungsinya. Dalam memenuhi fungsinya SIA harus mempunyai
tujuan untuk memberikan informasi berupa laporan kepada pihak manajemen yang berguna sebagai dasar bagi perusahaan dalam mengambil keputusan. Tujuan
utama SIA menurut Wilkinson 2000: 8 adalah sebagai berikut “To provide accounting information to a wide variety of users”. Sedangkan tujuan spesifik
SIA menurut Wilkinson 2000: 8 adalah sebagai berikut : 1 To support the day- to-day-operator, 2 To support decision making by internal decision making. 3
To fulfill obligation relating to steward ship. Jadi tujuan SIA dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 memberikan sistem informasi yang cepat. 2 Untuk
memberikan informasi yang efisien. 3 Untuk memberikan Untuk informasi akuntansi yang dapat dipercaya keandalannya. 4 Untuk memberikan informasi
akuntansi yang berguna untuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen.
Menurut La Midjan Azhar dan Susanto 2001: 30 fungsi utama SIA adalah sebagai berikut : “Mendorong seoptimal mungkin agar dapat menghasilkan
berbagai informasi akuntansi yang berkualitas yaitu informasi yang tepat waktu, relevan, akurat dapat dipercaya dan lengkap yang secara keseluruhan informasi
akuntansi tersebut mengandung arti dan berguna”.
Universitas Sumatera Utara
d.
Unsur-unsur SIA
Unsur-unsur SIA menurut Barry E. Chusing yang dialih bahasakan oleh Kosasih 2007: 24 adalah sebagai berikut: sumber daya manusia, peralatan,
formulir, catatan dan prosedur. 1
Sumber daya manusia, sistem informasi akuntansi membutuhkan sumber daya untuk dapat berfungsi. Sumber daya dapat
diklasifikasikan sebagai alat, data, bahan pendukung, sumber daya manusia dan dana. Sistem informasi akuntansi pada umumnya diberi
nama menurut sumber daya manusia yang digunakan. Suatu sistem informasi akuntansi-akuntansi manual. Jika suatu sistem informasi
akuntansi melibatkan penggunaan komputer dan perlengkapan- perlengkapannya dinamai sistem informasi akuntansi dengan
komputer computer based accounting information sistem. Manusia merupakan unsur sistem informasi akuntansi yang berperan dalam
pengambilan keputusan dan mengendalikan jalannya sistem informasi. 2
Peralatan, peralatan merupakan unsur sistem informasi akuntansi yang berperan dalam mempercepat pengolahan data, meningkatkan
ketelitian kalkulasi atau perhitungan dan kerapihan bentuk informasi. 3
Formulir, formulir merupakan unsur pokok yang digunakan untuk mencatat semua trasnsaksi yang tejadi. Formulir sering disebut dengan
istilah dokumen. Karena dengan formulir peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam didokumentasikan diatas secarik kertas. Menurut
Universitas Sumatera Utara
Barry E. Chusing dalam Kosasih 2007: 81 formulir terdiri dari 4 bagian pokok, yaitu:
a Pengenalan introduction, pengenalan disajikan pada bagian atas
formulir dan harus memuat judul formulir dan nomor formulir. b
Instruksi Instruction, instruksi terdiri dari dua jenis, yaitu bagaimana mengisi formulir dan apa yang harus dikerjakan terhadap formulir
setelah selesai pengisian. c
Isi utama main body, informasi yang berhubung secara logis harus digolongkan bersama-sama pada formulir dengan memakai kolom
dan tanda batas persegi box yang digunakan sebanyak mungkin untuk menyediakan ruang spasi bagi data yang dicatat.
d Kesimpulan conclusion, kesimpulan disajikan pada bagian bawah
formulir. Bagian ini harus memberikan ruang spasi yang cukup untuk menyangkut diposisi akhir dan atau persetujuan akhir transaksi
yang dicatat pada formulir termasuk tanda tangan persetujuan dan tanggalnya.
4 Catatan, catatan terdiri dari:
a Jurnal, jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama
digunakan untuk mecatat, mengklasifikasi dan meringkas data keuangan dan data yang lainnya.
b Buku besar. Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang
digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya kedalam jurnal.
Universitas Sumatera Utara
5 Prosedur, prosedur merupakan urutan atau langkah-langkah untuk
menjalankan suatu pekerjaan, tugas atau kegiatan. Biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragamatas transaksi perusahaan yang terjadi berulang.
e. Langkah-langkah dalam penyusunan SIA
Sistem akuntansi yang digunakan dalam suatu perusahaan mempunyai umur yang terbatas. Maksudnya adalah bahwa kebutuhan informasi dalam suatu
perusahaan akan berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan baik ekstern maupun intern. Disamping itu,
kemajuan teknologi terutama alat-alat untuk memperoses data dapat juga mengakibatkan sistem akuntansi yang sekarang berlaku sudah tidak efisien lagi.
Dalam keadaan seperti ini perlu diadakan penyusunan kembali sistem akuntansi yang ada dalam perusahaan. Langkah-langkah dalam penyusunan sistem ini
disebut juga dengan system life cycle terdiri dari: 1
Analisa sistem yang ada. Langkah ini dimaksudkan untuk mcngetahui kebaikan dan kelemahan system yang berlaku. Dalam prakteknya,
analisa sistem ini dilakukan dengan mengadakan penelitian survey. Apabila pekerjaan penyusunan sistem ini dilakukan oleh pihak luar
konsultan, penelitian pendahuluan ini diperlukan untuk: a
Mengetahui ruang lingkup luasnya pekerjaan. Dengan mengetahui kelemahan dan kebaikan system yang ada, dapat
Universitas Sumatera Utara
diketahui pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk menyusun sitem yang baru.
b Merencanakan jangka waktu penyusunan sitem yang baru. Jangka
waktu penyusunan sistem sangat tergantung pada luasnya pekerjaan penyusunan sistem.
c Menentukan jumlah fee yang akan diminta sehubungan dengan
pekerjaan penyusunan sistem. 2
Merencanakan sistem akuntansi system design. Langkah ini merupakan pekerjaan menyusun system yang baru, atau mengubah
sistem lama agar kelemahan-kelemahan yang ada dapat dikurangi atau ditiadakan.
3 Penerapan sistem akuntansi. Langkah ini adalah system akuntansi
yang disusun untuk menggantikan system lama. Sebaiknya sistem baru ini dimulai penggunaannya pada awal periode akuntansi.
4 Pengawasan sistem baru follow-up. Langkah ini adalah untuk
mengawasi penerapan sistem baru, yaitu mengecek apakah sistem baru itu dapat berfungsi. Apabila ada kesalahan-kesalahan, maka
selama masa pengawasan itu perlu dilakukan perbaikan-perbaikan. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa sistem baru itu tidak
mengulangi kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem lama.
f. Karakteristik SIA
Menurut Cushing 1994: 209 karakteristik SIA harus memiliki kriteria sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1 Usefulness, sistem harus menghasilkan informasi yang berguna. Ini
berarti informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan relevan dan tepat waktu sehingga berguna bagi manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusan. 2
Economy, seluruh komponen dari sistem harus dapat memberikan sumbangan yang lebih besar dan biaya yang dikeluarkan termasuk
juga didalamnya semua laporan , pengendalian, mesin dan lain-lain yang tergolong dlam suatu sistem.
3 Reliability, produk dari suatu sistem harus dapat diandalkan. Informasi
yang dihasilkan melalui suatu sistem harus dapat diandalkan dalam hal ketelitian yang tinggi dan sistem ini sendiri harus berperan secara
efektif , bahkan saat alat-alat sudah tidak dapat dioperasikan. 4
Customer service, sistem harus berfungsi dalam memberikan
pelayanan yang baik dan memuaskan bagi para pelanggannya sehingga sistem ini efisien dan efektif.
5 Capacity, suatu perusahaan harus memiliki kapasitas produksi yang
memadai untuk menghadapi persaingan yang dihadapi perusahaan luar maupun dalam menghadapi kegitan operasi sehari-hari pada
kapasitas yang penuh full capacity. 6
Simplicity, sistem yang terlihat sederhana sehingga semua struktur operasinya dapat diikuti dengan mudah.
7 Plexibility, sistem ini harus berperan secara luwes dan menampung
dan menerima semua perubahan yang bakal terjadi dalam perusahaan
Universitas Sumatera Utara
baik yang akan datang dari luar maupun dari dalam perusahaan itu sendiri.
2. SIA berbasis komputer
Di dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer, transaksi yang terjadi diproses dengan menggunakan komputer. Pertama-tama, data transaksi
harus diubah terlebih dahulu menjadi machine-readable form, kemudian diolah dan disimpan. Data dalam machine-readale form akan diubah kembali menjadi
human-readable form untuk digunakan oleh pengguna sistem. Komputer pada dasarnya hanya merupakan alat bantu yang digunakan dalam pengolahan data.
Proses pengolahan data terbagi atas empat tahap utama yang terdapat pada sistem manual maupun sistem berbasis komputer. Ke-empat tahap tersebut adalah:
a. Data input, pada tahap data input, data transaksi dikumpulkan dan
dikonversikan ke dalam machine-readable form. Data transaksi dikelompokkan dan diperiksa terlebih dahulu agar pengolahan data
berlangsung lebih efisien dan efektif. Pada sistem yang berbasis komputer, data transaksi dimasukkan kedalam online terminal atau
microcomputer. Operator memasukkan data dengan mengetik data transaksi pada terminal yang ada, selain itu dapat juga menggunakan alat
yang dikenal sebagai source data automation. Alat ini merekam data transaksi dalam machine-readable form pada tempat dan waktu yang sama
dengan sumbernya. b.
Data storage, bata bagi perusahaan merupakan salah satu sumber yang penting yang harus dijaga, tetapi tidak semua data yang relevan dapat
dipergunakan. Sebuah perusahaan harus mempunyai akses yang cepat dan
Universitas Sumatera Utara
mudah atas datanya untuk dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, para akuntan harus memahami pengelolaan dan penyimpanan data dalam
sebuah sistem informasi akuntansi dan bagian data dapat diakses.Dalam suatu perusahaan, data disimpan dalam bentuk files. Tiap jenis data dan tujuan
penyimpanan memerlukan jenis file yang berbeda. Ada beberapa jenis file yaitu : master file, transaction file, table file, backup file, suspense file,
report file. c.
Data processing, pada tahap data processing, data transaksi dimanipulasi untuk menghsilkan informasi yang berguna. Dalam tahap ini dilakukan beberapa
aktivitas pengolahan data seperti calculating, comparing, summarizing, filtration, dan retrieval. Selain aktivitas ini terdapat aktivitas lainnya yaitu
data maintenance. Aktivitas ini berfungsi untuk menjaga data tetap up to date. Data maintenance dibagi dalam empat aktivitas, yaitu additions, deletions,
updates dan changes. Data dalam suatu sistem informasi akuntansi dapat diproses dalam sequential file processing atau random access file processing.
Pada sequential file processing data diolah secara berurutan. Proses ini berfungsi secara cepat dan efisien jika data yang diolah berjumlah besar dan
sebagian besar data diolah secara periodik untuk data yang jarang di-update. Pengolahan data secara direct access lebih baik digunakan untuk data yang
diolah secara konstan dan sering di-update. Transaksi yang terjadi dapat diproses secara secara on-line processing atau batch processing. Dalam batch
processing, transaksi-transaksi yang serupa dikumpulkan dalam suatu kelompok secara periodik sebelum diolah. Pada online processing transaksi
Universitas Sumatera Utara
dicatat melalui suatu alat atau terminal yang dihubungkan pada komputer. Pada on-line processing terdapat dua bentuk pengolahan data :
1 On-line batch, yaitu data dimasukkan langsung kedalam suatu sistem
komputer, disimpan secara elektronis dan diproses belakangan. 2
On-line real-time, yaitu data dimasukkan kedalam sistem langsung diproses seketika dan menghasilkan informasi up to date.
d. Information output, tahap terakhir dari proses pengolahan data adalah
menghasilkan informasi. Informasi yang dihasilkan biasanya disajikan dalam bentuk documents, reports, response to query.
3. Pengolahan data elektronik electronic data processing EDP
Adanya kebutuhan informasi yang makin lama makin memperlihatkan tendensi meningkat perlu mendapatkan perhatian dalam penanganannya. Hal ini
didorong oleh adanya peran pengambilan keputusan dan tersedianya data yang semakin banyak dan kompleks, pengolahan dan hubungan antar unsur-unsur
dalam organisasi yang makin luas dan mengakibatkan timbulnya berbagai jenis data dan informasi. Pada mulanya pengolahan data ini dilakukan secara manual
hanya mengandalkan tenaga manusia. Namun sekarang telah ditemukan komputer yang dapat membantu manusia di dalam proses pengolahan data. Dengan
menggunakan komputer dalam kegiatan pengolahan data, maka muncullah istilah pengolahan data elektronik electronic data processing.
a. Pengertian EDP
Adanya keterbatasan kemampuan manusia dalam menangani pengolahan data yang semakin pelik dan kompleks maka diperlukan peralatan yang mampu
Universitas Sumatera Utara
mengolah dan menghasilkan data secara benar dan tepat. Hal ini dapat terpenuhi dengan diterapkannya sistem pengolahan data yang menggunakan peralatan
komputer yang lebih dikenal dengan istilah sistem pengolahan data elektronik. Pengertian sistem Pengolahan Data Elektronik menurut George H. Bodnar dan
William S. Hopwood 1998: 5 yang sudah dialihbaliasakan Dedi Jacobus dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi adalah : Pengolahan Data Elektronik
adalah pemanfaatan teknologi komputeruntuk melakukan pengolahan data yang berorientasi pada transaksi dalam suatu organisasi. Menurut Jogiyanto 2005:3
pengetian Pengolahan Data elektronik adalah : Pengolahan Data Elektronik adalah manipulasi data kedalam bentuk yang berarti berupa suatu informasi
dengan dengan menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer. Dengan menggunakan pengolahan data elektronik dapat menghasilkan informasi yang
lebih berarti dan dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Istilah komputer berasal dari bahasa latin yaitu : computare yang berarti menghitung. Pengertian tersebut sebenarnya terlalu sempit untuk alat yang disebut
komputer, sebab komputer tidak hanya mempunyai kemampuan sebagai alat perhitungan tetapi dapat juga digunakan untuk membandingkan suatu kondisi atau
untuk mengolah data kualitatip. Pengertian komputer menurut Jogiyanto H.M 1999: 2 dalam bukunya Pengenalan Komputer adalah : Computer has come to
mean special type of calculating device having certain definite characteristic. Kutipan pengertian komputer tersebut merupakan suatu tipe khusus alat
Universitas Sumatera Utara
penghitungan yang menyajikan sistem tertentu yang pasti. Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan pengertian komputer
Menurut Robert H. Blissmer yang dialihbahasakan oleh Jogiyanto 1999: dalam bukunya Computer Annual adalah: Komputer adalah suatu alat elektronik
yang mampu melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:1 Menerima input, 2 Memproses input tadi sesuai program. 3 Menyimpan perintah-perintah dan
tujuan tadi kedalam data elektronik. 4 Menyediakan bahan dalam bentuk informasi.
Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1
Komputer merupakan suatu rangkaian peralatan elektronik yang bekerja bersama-sama.
2 Komputer adalah alat pengolah data menjadi informasi melalui proses
tertentu. 3
Komputer merupakan suatu mesin yang bekerja secara otomatis dengan kecepatan tinggi dan ketepatan serta kemampuan menyimpan
instruksi-instruksi untuk memecahkanm masalah. 4
Komputer merupakan rangkaian peralatan elektronik yang bekerja bersama-sama dan dapat melakukan serangkaian pekerjaan secara
otomatis dalam kecepatan yang tinggi melalui instruksi yang diberikan
oleh manusia. b. Tujuan sistem EDP
Universitas Sumatera Utara
Tujuan sistem pengolahan data elektronik adalah untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi para pemakai. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh
Wilkinson 2000: 234 yaitu sistem pengolahan data elektronik menghasilkan informasi yang:
1 Relevant, suatu sistem informasi mempunyai kemampuan pemrosesan
terbatas. Jadi hanya data yang relevan dengan kebutuhan sekarang atau masa depan perusahaan.
2 Improve throughput, salah satu ukuran dari sistem konversi data
adalah laju konversinya, kuantitas data yang dikonversi sistem selama suatu periode waktu tertentu. Peningkatan laju konversi meningkatkan
kinerja sistem. 3
Efficiency, istilah efisiensi mengacu pada hasil yang dicapai dengan kumpulan sumber daya tertentu. Sistem konversi data yang efisien
pada umumnya menghasilkan laju konversi yang tinggi dengan biaya yang wajar.
4 Time line, bila konversi data dilakukan secara secara tepat waktu,
catatan dalam basis data dijaga selalu mutakhir. Jadi makin banyak informasi berguna yang dapat disediakan bagi para pemakai.
5 Flexibility,
kebanyakan perusahaan sangat sering mengalami perubahan. Oleh karena itu sangatlah penting agar sistem konversi
data mampu menghadapi perubahan-perubahan ini secara lancar, efektif dan mampu melayani berbagai kebutuhan penggunanya.
6 Accuracy and security, untuk meyakinkan data yang dihasilkan dapat
Universitas Sumatera Utara
diandalkan, sistem konversi data membutuhkan tindakan-tindakan pengendalian dan pengamanan yang memadai.
7 Economic,
mengkonversi data biaya wajar merupakan sasaran terakhir. Ini merupakan sasaran yang sifatnya paling luas atau
berbanding terbalik dengan sasaran yang lain sebagai contoh, efisien berbanding lurus dengan kehematan, sedangkan ketepatan waktu
umumnya berbanding terbalik dengan kehematan c.
Metode EDP
Metode yang biasa digunakan dalam pengolahan data secara elektronik menurut Jogiyanto 1999: 753 ada dua yaitu : 1 Batch Processing, 2
OnlineProcessing. 1
Batch Processing Pengolahan data dengan sistem ini mengikuti suatu prosedur. Data
yang akan diolah dikumpulkan untuk suatu periode tertentu, kemudian dilakukan pengolahan data oleh komputer. Jadi pengolahan data
dilakukan secara kolektif. Pada pemrosesan data dengan cara ini biasanya digunakan beberapa file data untuk memungkinkan pengolahan
informasi. File data-data yang memegang peranan dalam pengolahan ini adalah file induk, file yang senantiasa diperbaharui datanya dengan data
transaksi yang diolah perkelompok batch untuk suatu periode tertentu. File yang berisi data transaksi disebut data transaksi. Ada enam dasar
operasi didalam batch processing yaitu: a
Operasi konversi conversion run merupakan tahapan proses
Universitas Sumatera Utara
pengubahan dari data yang direkam ke file transaksi. b
Operasi koreksi edit run merupakan tahap pengkoreksian data yang telah dipindahkan, diedit dan divalidasi. Dalam operasi ini
data yang telah direkam di file transaksi diperiksa kebenarannya, kelengkapan, keakuratan dan validasinya dengan suatu program
khusus. c
Operasi pengurutan sort run merupakan tahapan pengurutan data yang disesuaikan dengan kata kunci file induk. Pengurutan
diperlukan untuk menyusun data dalam urutan yang sesuai guna menyiapkan laporan atau keluaran lain.
d Operasi pemeliharaan file file maintanance run merupakan
operasi untuk memelihara file transaksi yang telah diurutkan digunakan untuk
memutakhirkan file induk sehingga data dalam file induk selalu terawat dengan data yang mutakhir.
e Operasi pengutipan file file extraction run merupakan suatu
proses, pengambilan atau atau pengutipan data file tertentu yang direkamkan di file lain.
f Operasi penghasil laporan report generation run merupakan
operasi untuk keluaran data laporan. Misalkan file induk yang berisi data yang telah dimutakhirkan biasanya kemudian dibuat
laporan-laporan tentang status keadaan data terakhir ke dalam file induk.
Universitas Sumatera Utara
d.
Unsur-Unsur EDP
Unsur-unsur dasar sistem komputer adalah fasilitas-fasilitas prinsip yang harus ada agar sistem komputer dapat berjalan dengan baik sebagai alat bantu
pengolahan data atau pengolahan informasi. Unsur-unsur dasar sistem komputer menurut La Midjan 1998: 136 dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi
adalah sebagai berikut: 1
Unsur Perangkat Keras Hardware, hardware adalah seluruh
komponen-komponen fisik yang membentuk suatu sistem komputer. Secara garis besarnya hardware sebuah komputer dapat dibagi
menjadi: a
Bagian Pengolahan Data Central Processing Unit CPU, CPU memegang peranan yang terpenting karena CPU-lah yang
mengatur segala pengolahan data dalam komputer. CPU adalah otak dari komputer dan walaupun demikian tanpa alat penolong
yang lain CPU secara praktis tidak berfungsi. b
Bagian Penyimpanan Data Main Memory, memori adalah tempat menyimpan semua data yang juga merupakan ruang kerja working
space CPU. Memori ini terdiri dari dua metode yaitu : 1
Random Access Memory RAM, sifatnya sementara, maksudnya bahwa semua data yang terdapat dalam RAM ini
sewaktu-waktu dapat dihilangkan apabila daya ditiadakan atau atas kemauan operator atau oleh sebab lain disengaja atau tidak
misalnya : Listrik.
Universitas Sumatera Utara
2 Read Only Memory ROM, sifatnya permanen yaitu data tetap
tinggal begitu diisi dan dan hanya dapat dihapus dengan satu cara yang khusus. Biasanya ROM ini dipakai untuk menyimpan
data yang berupa instruksi-instruksi yang akan dipergunakan oleh komputer. Memori ini terdiri dari beberapa unit dan dimana
setiap unit yang satu dengan yang lainnya saling menunjang dalam melakukan suatu kegiatan pekerjaan yaitu :
c Bagian Pembaca Data InterfaceAdalah suatu alat yang dapat
menghubungkan dan menterjemahkan instruksi-instruksi berupa kode-kode yang dapat dimengerti oleh programmer atau operator
menjadi kode dalam bentuk pulsa elektronis yang dapat dimengerti dan selanjutnya diproses.
d Alat untuk memasukkan dan mengeluarkan data Inputoutput
terminal atau IO Devices adalah alat untuk memasukkan datainstruksi ke komputer dan mengeluarkan dari komputer
datahasil yang dikehendaki. IO terminal ini biasanya berupa Video Display Terminal VDT I CRT atau layar monitor dan
berupa printer yang dapat mengeluarkan hasil-hasil secara tertulis untuk kemudian dapat di file Hard Copy.
2 Perangkat Lunak Software,
yang diartikan software perangkat lunak adalah seluruh face dari system pengolahan data diluar dari
peralatan komputernya sendiri, namun dengan adanya software ini barulah komputer dapat digunakan. Dengan adanya fasilitas
Universitas Sumatera Utara
hardware, komputer saja tentu tidak akan dapat memecahkan problem atau dapat digunakan tanpa adanya bantuan penuh dari software.
Fasilitas software itu intinya terdiri dari: a
System design yang secara garis besarnya mencakup : 1
Jaringan data yang akan diolah 2
Jaringan pengolahan data 3
Jaringan informasi yang intinya akan dihasilkan b
Program yang terdiri atas: 1
User Programs yang berasal dari programers 2
Operating system yaitu program yang membentuk pelaksanaan users program dalam memory I storage unit.
3 Personil pengelolaan Brainware, pada suatu sistem terkomputerisasi
selain hardware dan software salah satu unsur penunjang adalah unsur manusia atau brainware. Untuk menjamin agar pengolahan data
melalui komputer dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Barry E. Cushing yang
dialihbahasakan oleh Ruchyat Kosasih 1992: 429 dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan dimana
pembagian wewenang yang jelas tersebut adalah pada analisa sistem dan program, operasi komputer, perpustakaan file, pengendalian
data. Personil pengolahan data tersebut tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:
a Analisa Sistem, yaitu yang akan membentuk dan membangun
Universitas Sumatera Utara
fasilitas sistem desain. b
Programming, yaitu yang akan menyusun instruksi bagi komputer. c
Perpustakaan file yaitu yang bertanggungjawab untuk pemeliharaan suatu tempat yang terpisah, penyimpanan perpustakaan,
pengendalian files dan program-program yang disimpan pada kartu, pita magnetik dan sebagainya.
4 Pengendalian data, yaitu mereka yang menyelenggarakan suatu
catatan dari semua pekerjaan dalam proses, memonitor arus pekerjaan dari dalam dan melalui departemen pengelolaan dan
mendistribusikan output sistem setelah selesai pengolahannya. Sedangkan unsur-unsur pengolahan data elektronik menurut Hiro Tugiman
2000: 22 dalam bukunya Pengantar Audit Sistem Informasi adalah : Ada lima unsur komputer yang biasa disebut sistem pengolahan data, manusia personil,
prosedur, fasilitas gedung ruangan, piranti keras dan piranti lunak. Unsur manusia personil, unsur piranti lunak dan unsur piranti keras telah
diuraikan di atas sedangkan untuk unsur prosedur-prosedur dan fasilitas, dapat dijabarkan sebagai berikut:
a Prosedur- prosedur dalam sistem pengolahan data elektronik
berarti aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh manajemen untuk mengatur operasi, termasuk cara-cara yang perlu
dipakai oleh pemakai komputer dalam berinteraksi dengan sistem tersebut. Cara dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh para personil
pelaksanaan pengolahan data elektronik antara lain : penyiapan
Universitas Sumatera Utara
data, mengoperasikan dan memelihara komputer, pengendalian kualitas dan memperbaiki kesalahan yang terjadi.
b Fasilitas gedungruangan
Untuk melaksanakan fungsi pengolahan data elektronik diperlukan ruangan khusus, misalnya dalam sistem mainframe, dalam hal ini
komputer harus ditempatkan dalam ruangan yang khusus, dijaga secara maksimal, diatur suhu udara dan sebagainya.
B. Tinjauan penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini dapat kita lihat pada tabel. 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu
Penelitian Tahun
Judul Perumusan
masalah Kesimpulan
Ulama 2004
Analisisa Sistem Informasi
Akuntansi Persediaan Obat
Bebasis Komputer Dalam
Meningkatkan Pengendalian
Pada Apotek Begawan Solo
Malang bagaimana
gambaran terhadap sistem
informasi akuntansi
persediaan obat terkomputerisasi
yang telah diterapkan oleh
apotek dalam meningkatkan
pengendalian intern dan
mengetahui pengendalian
aplikasi terkomputerisasi
persediaan obat pada apotek
Apotek Bengawan Solo Malang untuk sebaiknya
memperbaiki kelemahan- kelemahan yang terjadi pada
sistim informasi akuntansi persediaan obatnya sehingga
sistem informasi akuntansi persediaan obat
terkomputerisasi tersebut dapat diandalkan dan
menghindari adanya kerugian yang terjadi pada
Apotek
Universitas Sumatera Utara
Maharsi 2006
Analisis Sitem Informasi
Akuntansi Terkomputerisasi
Atas Siklus Pembelian dan
Penjulan Pada CV X
bagaimana sitem Informasi
Akuntansi Terkomputerisasi
Atas Siklus Pembelian dan
Penjulan Pada CV X
aplikasi sudah memenuhi dan sesuai dengan
kebutuhan sistem, tapi masih ada beberapa kelemahan
yang perlu untuk diperbaiki. Aplikasi ini membantu
proses pencatatan dengan melakukan otomatisasi
penjurnalan dan posting serta membantu
mempercepat proses pembuatan laporan laba rugi
Sihombing 2006
Analisis Keefektifan dan
Keefisienan Pembayaran
Telepon Secara Online Payment
Point Dengan Menggunakan
Sistem Informasi Akuntansi
Berbasis Pengelolaan data
Elektronik studi kasus PT.
Telekomunikasi Indonesia
1. Untuk
mengetahui Pengelolaan
Data Elektrononik
yang digunakan
Sudah memadai atau
tidak
2. Untuk
mengetahui pembayaran
telepon secara online payment
point dengan menggunakan
SIA berbasis pengelolaan
data berbasis elektronik
telah efisien dan efektif.
Pembayaran Telepon Secara Online
Payment Point Menggunakan Sistem
Informasi Akuntansi Berbasis Pengelolaan data
Elektronik telah berjalan efektif dan efisien.
]
C. Kerangka konseptual