46
dianggap atau dipandang sebagai kesimpulan yang sifatnya semantara, sedangkan penolakan atau penerimaan suatu hipotesis tersebut tergantung
dari hasil penelitian terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan, kemudian diambil suatu kesimpulan.
Sehubungan dengan uraian diatas maka dapat dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :
Ho: tidak ada hubungan positif antara program kesejahteraan dengan persepsi diri tentang kinerja karywan.
Ha: ada hubungan positif antara program kesejahteraan dengan persepsi dir tentang kinerja karyawan.
47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yang merupakan suatu jenis penelitian mengenai program kesejahteraan hubungannya dengan
persepsi diri tentang kinerja karyawan, dimana kesimpulannya yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut hanya berlaku bagi perusahaan yang
bersangkutan.
B. Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi : CV. Andi Offset Jl. Beo No. 38-40 Demangan Baru Yogyakarta
Waktu : 15 Juli sampai 15 Agustus tahun 2013
C. Subyek dan obyek penelitian
1. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah karyawan
bagian produksi. 2. Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah program kesejahteraan dan persepsi diri tentang kinerja karyawan.
47
48
D. Variabel penelitian
Sugiyono 2010:2 variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 1. Variabel independen atau variabel bebas
Sugiyono 2010:4 variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau variabel
dependen terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah program kesejahteraan.
Pengukuran variabel independen diperoleh dari kuisioner, dimana jawaban setiap responden dikuantitatifkan terlebih dahulu dengan cara
memberikan skor bobot pada masing-masing jawaban. 2. Variabel dependen atau variabel terikat
Sugiyono 2010:4 variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Variabel tersebut adalah persepsi diri tentang kinerja karyawan. Pengukuran variabel dependen diperoleh dari kuisioner, jawaban
setiap responden dikuantitatif dan dengan pemberian skor pada masing-- masing jawaban.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Imam Ghozali 2005, skala likert adalah skala yang berisi 5 tingkat
preferensi jawaban. Pemberian skor pada masing-masing kuesioner adalah
49
sebagai berikut, jika jawaban responden SS = mendapat skor 5, S = mendapat skor 4,RR = mendapat skor 3, TS = mendapat skor 2, STS = mendapat skor 1.
Contoh: hubungan variabel independen-dependen
E. Definisi Operasional
1. Program kesejahteraan Program kesejahteraan adalah tunjangan-tunjangan selain kompensasi
yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan guna membantu kebutuhan karyawan, yang meliputi jatah makan, uang pengobatan, olah
raga dan rekreasi, tunjangan akhir tahun dan tunjangan hari raya, koperasi, asuransi, cuti, pensiun, bonus.
2. Persepsi Diri Kinerja Karyawan Evaluasi Kinerja adalah sebagai suatu sistem dan cara penilaian
pencapaian hasil kerja individu pegawai, unit kerja maupun organisasi secara keseluruhan.
Definisi yang tidak jauh berbeda dikemukakan oleh Payaman Simanjuntak 2005:105 yang menyatakan evaluasi kinerja adalah penilaian
pelaksanaan tugas performance seseorang atau sekelompok orang atau unit kerja organisasi atau perusahaan.
Program kesejahteraan
variabel Independen Persepsi diri tentang
kinerja karyawan variabel Dependen