44
berusaha untuk menjaga ketenangan kelas. Dalam melakukan diskusi kelompok terjadi komunikasi yang baik di antara siswa
sehingga setelah diberikan soal evaluasi akhir siklus 1 persentase siswa yang memenuhi target KKM mengalami kenaikan dari
kondisi awal 35,5 menjadi 45, tetapi belum sesuai dengan yang diharapkan yaitu 50. Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus
I, akan dilakukan perbaikan pembelajaran ke siklus selanjutnya, yaitu siklus II.
2. Siklus II
a. Pelaksanaan
Siklus II pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Maret 2012 membahas tentang penjumlahan pecahan campuran
dengan pecahan
biasa, selanjutnya
pertemuan keempat
dilaksanakan pada hari Senin, 5 Maret 2012 membahas tentang penjumlahan dua pecahan campuran dengan jumlah 20 siswa.
Pembelajaran berlangsung
sesuai dengan
perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media tiruan pizza yang
terbuat dari kertas karton. Buku sumber yang digunakan adalah buku paket yang dimiliki siswa. Pada akhir siklus II dilakukan
evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran.
b. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan tes evaluasi pada akhir siklus II diperoleh data sebagai berikut :
45
Tabel 4.2 Perolehan nilai ulangan siklus II No
Nama KKM
Nilai Ketuntasan
Ya Tidak
1 FKY
65 81,2
√
2 RPI
65 61,2
√
3 ANF
65 75,0
√
4 AIK
65 73,7
√
5 LDA
65 76,2
√
6 ZSA
65 81,2
√
7 ABI
65 80,0
√
8 AND
65 75,0
√
9 AFB
65 71,2
√
10 DST
65 75,0
√
11 DCS
65 63,7
√
12 EAP
65 81,2
13 LSD
65 75,0
√
14 MNF
65 75,0
√
15 MAY
65 73,7
√
16 MAR
65 82,5
√
17 NSB
65 75,0
√
18 OLI
65 73,7
√
19 RDH
65 63,7
√
20 SNA
65 73,7
√
Jumlah 1487,9
17 3
Rata-rata 74,395
Nilai tertinggi 82,5
Nilai Terendah 61,2
46
Berdasarkan tes evaluasi siklus II diperoleh rata-rata nilai kelas V mencapai 74,39 dengan nilai tertinggi 82,5 dan nilai
terendah 61,2. Jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM terdiri dari 17 siswa atau 85 dari jumlah seluruh siswa sedangkan
jumlah siswa yang belum tuntas belum mencapai KKM terdiri dari 3 siswa atau 15 dari jumlah seluruh siswa.
c. Refleksi
Pada pelaksanaan pembelajaran kendala yang muncul antara lain; terdapat kelompok yang mengalami rebut dikarenakan
ada salah satu siswa yang tidak mau bekerja dalam kelompok. Usaha yang dilakukan peneliti dengan cara memberikan pengertian
kepada kelompok yang bermasalah dan memberikan pengarahan kepada semua kelompok.
Kualitas proses pelaksanaan siklus II terlihat ketika siswa mengikuti kegiatan belajar dengan antusias, sebelum
pembelajaran dimulai siswa telah mempersiapkan diri di kelas dan mereka berkreasi untuk membentuk kelompok sendiri sehingga
guru tidak perlu mengatur dalam pembentukan kelompok. Kegiatan di dalam kelompok berjalan dengan lancar dan diskusi
berlangsung dengan baik, masing-masing anggota kelompok terihat aktif di dalam kelompok. Kelebihan pada siklus II ini, siswa
sudah mulai aktif di dalam kelompok untuk berdiskusi, mereka mau bekerja sama untuk menyelesaikan tugas. Apabila terdapat
kesulitan, siswa juga langsung bertanya kepada guru. Jika dibandingkan dengan siklus sebelumnya kesulitan dalam
penjumlahan pecahan juga sudah berkurang. Penguasaan materi
Persentase Ketuntasan 85
15
47
sudah lebih baik hal ini ditunjukkan nilai tes evaluasi siklus II sebagian besar sudah memenuhi KKM.
B. Pembahasan
Untuk memperjelas hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperlihatkan ringkasan hasil penelitian sebagai berikut:
Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Penelitian No
Siswa Kondisi Awal
Siklus I Siklus II