26
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya
1. Peubah variabel indikator keberhasilan Sesuai dengan judul penelitian di atas, penelitian ini ada dua peubah,
yaitu  minat  dan  prestasi  belajar.  Pengamatan  minat  dilaksanakan  pada waktu  kegiatan  pembelajaran  berlangsung  untuk  mengetahui  apakah
terjadi peningkatan minat pada setiap siklus pembelajarannya. Tabel 3.2 Peubah variabel indikator keberhasilan
No Peubah
Indikator Data
Pengumpulan Instrumen
1 Minat
Siswa berkonsentrasi
penuh terhadap pelajaran.
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
Siswa menyimak penjelasan dari
guru 20
siswa Pengamatan
Rubrik pengamatan
minat Siswa
mengerjakan tugas dari guru
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
Siswa aktif bertanya
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
Siswa aktif menjawab
pertanyaan 20
siswa Pengamatan
Rubrik pengamatan
minat Siswa senang
20 Pengamatan
Rubrik
27
terhadap mata pelajaran
Matematika karena menarik
siswa pengamatan
minat
Siswa senang mata pelajaran
matematika karena sesuai
dengan kebutuhan
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
Siswa lebih senang mata
pelajaran matematika
dibanding mata pelajaran lain
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
Siswa senang terhadap guru
karena penjelasannya
mudah dipahami. 20
siswa Pengamatan
Rubrik pengamatan
minat
Siswa menanyakan
kesulitannya kepada guru
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
28
Siswa sering maju ke depan
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
Siswa aktif berdiskusi
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
Siswa membantu guru
menyiapkan perlengkapan
pembelajaran. 20
siswa Pengamatan
Rubrik pengamatan
minat
Siswa bekerjasama
dalam kelompok 20
siswa Pengamatan
Rubrik pengamatan
minat Siswa sering
bertanya 20
siswa Pengamatan
Rubrik pengamatan
minat Siswa mengikuti
pelajaran dengan antusias.
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
Siswa datang tepat waktu
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
Siswa merasa senang terhadap
20 Pengamatan
Rubrik pengamatan
29
materi yang diterima.
siswa minat
Siswa belajar dengan antusias
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
Siswa menyiapkan
buku pelajaran sebelum
pelajaran dimulai
20 siswa
Pengamatan Rubrik
pengamatan minat
2 Prestasi
belajar siswa
• Rata-rata
nilai ulangan
• Persentase
jumlah siswa yang
mencapai KKM
Nilai tes
siswa Tes tertulis
Lembar tesulangan
siswa
Tabel 3.3 Tabel Kriteria Keberhasilan
No Peubah
Indikator Jumlah siswa yang terlibat
Kondisi awal
Akhir siklus 1
Akhir siklus 2
30
1 Minat
Siswa berkonsentrasi
penuh terhadap pelajaran.
8 10
15
Siswa menyimak
penjelasan dari guru
8 10
15
Siswa mengerjakan
tugas dari guru 8
10 15
Siswa aktif bertanya
8 10
15
Siswa aktif menjawab
pertanyaan 8
10 15
Siswa senang terhadap mata
pelajaran Matematika
karena menarik 8
10 15
Siswa senang mata pelajaran
matematika karena sesuai
dengan kebutuhan
8 10
15
31
Siswa lebih senang mata
pelajaran matematika
dibanding mata pelajaran lain
8 10
15
Siswa senang terhadap guru
karena penjelasannya
mudah dipahami.
8 10
15
Siswa menanyakan
kesulitannya kepada guru
8 10
15
Siswa sering maju ke depan
8 10
15
Siswa aktif berdiskusi
8 10
15
Siswa membantu guru
menyiapkan perlengkapan
pembelajaran. 8
10 15
32
Siswa bekerjasama
dalam kelompok
8 10
15
Siswa sering bertanya
8 10
15
Siswa mengikuti
pelajaran dengan antusias.
8 10
15
Siswa datang tepat waktu
8 10
15
Siswa merasa senang terhadap
materi yang diterima.
8 10
15
Siswa belajar dengan antusias
8 10
15
Siswa menyiapkan
buku pelajaran sebelum
pelajaran dimulai
8 10
15
33
Tabel 3.4 Tabel Keterlibatan siswa
No Peubah
Indikator Jumlah siswa yang terlibat
Kondisi awal Akhir siklus 1
Akhir siklus 2 2
Prestasi belajar
siswa -
Rata-rata nilai ulangan
- Persentase
jumlah siswa yang mencapai
KKM 5
40 6
50 6,5
70
2. Pengumpulan data Dalam penelitian ini menggunakan data  yang berkaitan dengan minat
dan prestasi  belajar  siswa  mengenai  penjumlahan  dan  pengurangan pecahan.  Data  mengenai  rubrik  pengamatan  minat  sebagai  data  penilaian
minat  siswa,  sedangkan  prestasi  belajar  siswa  diukur  dengan  tes  pada setiap akhir siklus.
3. Instrumen Instrumen  penelitian  ini  akan  menggunakan  dua  2  instrumen,  yakni
tes dan non tes. Instrumen tersebut adalah sebagai berikut : a Tes Tertulis
Soal  tes  tertulis  berupa  soal  isian  yang  dikembangan  sendiri oleh  peneliti  dengan  bimbingan  dosen  pembimbing  yang  mengacu
pada  kisi-kisi soal.  Soal  isian  berjumlah  20  nomor,  yang  masing- masing nomor mempunyai bobot satu 1.
Dengan ketentuan : Skor 1 = jika jawaban benar
34
Skor 0 = jika jawaban salah
b Non Tes lembar pengamatan minat Penilaian non tes  yang digunakan peneliti  yaitu  menggunakan
lembar pengamatan minat. Lembar pengamatan minat ini disusun oleh peneliti  berdasar  indikator  minat.  Lembar  pengamatan  ini  diisi  oleh
peneliti  pada  waktu  proses  kegiatan  belajar  mengajar  berlangsung, baik pada siklus 1 maupun siklus 2.
Lembar pengamatan disusun sebagai berikut : Tabel 3.5
LEMBAR PENGAMATAN MINAT
No Indikator
Aspek Jumlah
siswa yang terlibat
Jumlah total
1. Perhatian dalam
mengajar •
Siswa berkonsentrasi penuh terhadap
pelajaran. •
Siswa menyimak penjelasan dari guru
• Siswa mengerjakan
tugas dari guru •
Siswa aktif bertanya •
Siswa aktif menjawab pertanyaan
2. Rasa tertarik terhadap
materi dan guru •
Siswa senang terhadap mata pelajaran
35
Matematika karena menarik
• Siswa senang mata
pelajaran matematika karena sesuai dengan
kebutuhan •
Siswa lebih senang mata pelajaran
matematika dibanding mata pelajaran lain
• Siswa senang terhadap
guru karena penjelasannya mudah
dipahami. •
Siswa menanyakan kesulitannya kepada
guru 3.
Keterlibatan siswa dalam pelajaran
• Siswa sering maju ke
depan •
Siswa aktif berdiskusi •
Siswa membantu guru menyiapkan
perlengkapan pembelajaran.
• Siswa bekerjasama
dalam kelompok •
Siswa sering bertanya
36
4. Ekspresi
• Siswa mengikuti
pelajaran dengan antusias.
• Siswa datang tepat
waktu •
Siswa merasa senang terhadap materi yang
diterima. •
Siswa belajar dengan antusias
• Siswa menyiapkan
buku pelajaran sebelum pelajaran
dimulai
Jumlah Keseluruhan =
4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian a Validitas
Validitas  suatu  tes  adalah  taraf  sampai  dimana  suatu  tes mampu  mengukur  apa  yang  seharusnya  diukur  Masidjo,  1995:242.
Suatu tes dikatakan valid selain dilihat langsung dari keadaan dirinya juga dapat dilihat setelah diperbandingkan dengan suatu tes lain yang
telah valid. Validitas penelitian ini menggunakan dua validitas,  yakni validitas expert judgement dan validitas empiris.
Validitas expert  judgement
yaitu  membuat  instrumen penelitian  yang  sebaik  mungkin  dan  selanjutnya  dikonsultasikan
kepada  yang  lebih  ahli.  Dalam  hal  ini  adalah  dosen  pembimbingnya, sehingga  dapat  dipertanggungjawabkan  kebenarannya.  Kisi-kisi  yang
37
dibuat  sebaiknya  mengacu  pada  apa  yang  diukur  pada  penelitian  ini. Dalam  penelitian  ini,  validitas  expert  judgement  digunakan untuk
mengukur  rubrik  pengamatan  minat  dan  panduan  wawancara.  Rubrik pengamatan minat dan panduan wawancara yang telah dibuat peneliti,
kemudian  dikonsultasikan  kepada  yang  lebih  ahli,  yaitu  dosen pembimbing.
Validitas  Empiris  yaitu  membuat  instrumen  penelitian  yang sebaik  mungkin  dan  selanjutnya  dikonsultasikan  kepada  yang  lebih
ahli, kemudian diujikan  di lapangan. Taraf validitas empiris suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien validitas r
xy
. Validitas  empiris  digunakan  untuk mengukur  kisi-kisi  soal  tes  yang
dibuat  peneliti.  Soal  tes  yang  telah  dibuat  peneliti,  kemudian dikonsultasikan  kepada  yang  lebih  ahli  dan  diujikan  di  lapangan.
Setelah  diujikan  di  lapangan  kemudian  validitas  suatu  tes  dapat dihitung  dengan  teknik  korelasi Product-Moment dari  Pearson,  baik
dengan  menggunakan  rumus  angka  kasar  maupun  dengan  rumus singkat.
1 Validasi Perangkat Pembelajaran
Perangkat  pembelajaran  merupakan  komponen  yang penting  dalam  proses  pembelajaran.  Perangkat  pembelajaran
yang  dibuat  oleh  peneliti  harus  melalui  validasi  sebelum digunakan  dalam  proses  kegiatan  penelitian.  Perangkat
pembelajaran  yang  dimaksud  meliputi  silabus,  RPP,  LKS  dan bahan ajar.
a. Hasil validasi Hasil  validasi  yang  dilakukan  oleh  ahli  terhadap  perangkat  pembelajaran
dibagi menjadi dua, yaitu: 1 Hasil validasi dosen
38
Berikut ini adalah tabel hasil validasi dosen
Tabel 3.6. Tabel hasil validasi Dosen dan Guru
No Perangkat
Pembelajaran Dosen dan Guru
Rata-rata Kriteria
P.W. Mar
Sla 1
Silabus 3,7
3.11 3,4
3.11 Baik sekali
2 RPP
3,8 3,09
3,47 3,45
Baik sekali 3
LKS 3,87
3,25 3,123
3,41 Baik sekali
4 Bahan Ajar
3,8 2,8
3,2 3,26
Baik sekali 5
Evaluasi 3,6
3,2 3,8
3,53 Baik sekali
rata-rata total 3.11
Baik sekali
b Reliabilitas Menurut Masidjo 1995:209 reliabilitas suatu tes adalah taraf
sampai  dimana  suatu  tes  mampu  menunjukkan  konsistensi  hasil pengukuran  dalam  bentuk  ketepatan  dan ketelitian  hasil.  Suatu  tes
dikatakan  reliabel,  jika  menunjukkan ketepatan  dan  ketelitian  hasil dalam  satu  atau  berbagai  pengukuran. Pada  penelitian  ini,  reliabilitas
ditempuh  dengan  cara  empiris  atau  diujikan  di  lapangan.  Reliabilitas tes dapat dibuat oleh peneliti setelah diujikan di lapangan.
39
Besarnya  tingkat  reliabilitas  dinyatakan  dengan  menggunakan koefisien  reliabilitas  rtt. Kriteria  reliabilitas  suatu  instrumen  dapat
dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 3.7 Kriteria Klasifikasi Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi
Kualifikasi
± 0,91 – ± 1,00 Sangat tinggi
± 0,71 – ± 0,90 Tinggi
± 0,41 – ± 0,70 Cukup
± 0,21 – ± 0,40 Rendah
± 0 – ± 0,20 Sangat rendah
E. Refleksi Implementasi