35
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian yang dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara – V Kebun
IntiKKPA Sei Garo adalah untuk mengetahui apakah penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
PER-16PJ2016. 1.
Data yang diperlukan Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
a. Data diri pegawai yang meliputi: Nama Pegawai, Nomor Pokok Wajib
Pajak, Jabatan Pegawai, Jenis Kelamin, Status kawintidak kawin, dan Jumlah Tanggungan.
b. Data Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21
1 Jumlah penghasilan bruto yang meliputi: gaji pokok, tunjangan
PPh, premi asuransi yang dibayar pemberi kerja, bonus, dan THR. 2
Jumlah pengurangan penghasilan bruto yang meliputi: biaya jabatan dan iuran pensiun.
3 Jumlah Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP.
4 Jumlah PPh Pasal 21 terutang.
2. Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive sampling yaitu penarikan sampel yang
dilakukan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan penulis. Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah:
a. Pegawai dengan status kawintidak kawin.
b. Pegawai tetap yang memperoleh penghasilan neto melebihi
Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP. Dari kriteria pengambilan sampel tersebut, maka penulis mengambil
sampel sebanyak 195 pegawai dari 513 pegawai di PT. Perkebunan Nusantara
– V Kebun IntiKKPA Sei Garo. Pegawai yang menjadi sampel memenuhi kriteria a yang ditentukan oleh penulis. Pegawai yang tidak
menjadi sampel hanya memenuhi kriteria a sedangkan pegawai tidak memenuhi kriteria b yaitu pegawai tetap dengan Penghasilan Tidak Kena
Pajak PTKP tidak melebihi penghasilan neto.
B. Analisis Data
Perbandingan penghitungan PPh Pasal 21 yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara-V Kebun IntiKKPA Sei Garo dengan penghitungan
PPh Pasal 21 berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku. Komponen- komponen yang dibandingkan adalah:
1. Cara menentukan jumlah penghasilan bruto.
2. Cara menentukan jumlah penghasilan neto.
3. Cara menentukan jumlah Penghasilan Tidak Kena Pajak.
4. Cara menentukan jumlah Penghasila Kena Pajak.
5. Cara menentukan PPh Pasal 21 terutang.