Visi dan Misi Perusahaan Geografi Perusahaan

a. Pegawai dengan status kawintidak kawin. b. Pegawai tetap yang memperoleh penghasilan neto melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP. Dari kriteria pengambilan sampel tersebut, maka penulis mengambil sampel sebanyak 195 pegawai dari 513 pegawai di PT. Perkebunan Nusantara – V Kebun IntiKKPA Sei Garo. Pegawai yang menjadi sampel memenuhi kriteria a yang ditentukan oleh penulis. Pegawai yang tidak menjadi sampel hanya memenuhi kriteria a sedangkan pegawai tidak memenuhi kriteria b yaitu pegawai tetap dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP tidak melebihi penghasilan neto.

B. Analisis Data

Perbandingan penghitungan PPh Pasal 21 yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara-V Kebun IntiKKPA Sei Garo dengan penghitungan PPh Pasal 21 berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku. Komponen- komponen yang dibandingkan adalah: 1. Cara menentukan jumlah penghasilan bruto. 2. Cara menentukan jumlah penghasilan neto. 3. Cara menentukan jumlah Penghasilan Tidak Kena Pajak. 4. Cara menentukan jumlah Penghasila Kena Pajak. 5. Cara menentukan PPh Pasal 21 terutang. Tabel 2 Perbandingan Penghitungan PPh Pasal 21 Unsur Perbandingan Menurut PER- 16PJ2016 Menurut Perusahaan Temuan Cara menentukan jumlah penghasilan bruto Jumlah penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 danatau PPh Pasal 26 adalah seluruh jumlah penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 yang diterima atau diperoleh dalam suatu periode atau pada saat dibayarkan Pasal 10 ayat 1. Gaji ditambah dengan Tunjangan PPh ditambah dengan premi asuransi ditambah dengan bonus. Cara menentukan jumlah penghasilan bruto yang dilakukan perusahaan telah mengacu pada PER- 16PJ2016. Cara menentukan jumlah penghasilan neto Besarnya penghasilan neto bagi Pegawai Tetap yang dipotong PPh Pasal 21 adalah jumlah seluruh penghasilan bruto dikurangi dengan biaya jabatan dan iuran Pasal 10 ayat 3. Jumlah seluruh penghasilan bruto dikurangi dengan biaya jabatan dan iuran pensiun. Cara menentukan jumlah penghasilan neto yang dilakukan perusahaan telah mengacu pada PER- 16PJ2016. Cara menentukan jumlah PTKP Besarnya PTKP per bulan adalah Pasal 11 ayat 2: a. Rp4.500.000,00 empat juta lima ratus ribu rupiah untuk diri Wajib Pajak orang pribadi; Besarnya PTKP per bulan adalah: a. Rp4.500.000,00 empat juta lima ratus ribu rupiah untuk diri Wajib Pajak orang pribadi; Cara menentukan jumlah PTKP yang dilakukan perusahaan telah mengacu pada PER- 16PJ2016. Sumber: PER-16PJ2016 Tabel 2 Perbandingan Penghitungan PPh Pasal 21 lanjutan Unsur Perbandingan Menurut PER- 16PJ2016 Menurut Perusahaan Temuan b. Rp375.000,00 tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin; dan c. Rp375.000,00 tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 tiga orang untuk setiap keluarga. b. Rp375.000,00 tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin; dan c. Rp375.000,00 tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 tiga orang untuk setiap keluarga. Cara menentukan PKP Jumlah Penghasilan Kena Pajak adalah bagi Pegawai Tetap dan penerima pensiun berkala, sebesar penghasilan neto dikurangi PTKP Pasal 10 ayat2. Jumlah penghasilan neto dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak. Cara menentukan PKP yang dilakukan perusahaan telah mengacu pada PER- 16PJ2016. Cara menentukan PPh Pasal 21 Tarif berdasarkan Pasal 17 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan. Tarif berdasarkan Pasal 17 ayat 1 huruf a Undang- Undang Pajak Penghasilan. Cara menentkan PPh Pasal 21 yang dilakukan perusahaan telah mengacu pada PER-16PJ2016. Sumber: PER-16PJ2016