Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisi mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi, dan struktur organisasi.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi mengenai deskripsi data, analisis data, dan hasil
penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang diteliti.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pajak
Pengertian pajak menurut Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 16 tahun 2009, pasal 1 ayat 1: Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi beberapa sistem
menurut Mardiasmo 2011:7-8, yaitu:
1. Official Assessment System
Suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh
wajib pajak. Ciri-cirinya adalah, wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus, wajib pajak bersifat pasif, dan utang pajak
yang timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus.
2. Self Assessment System
Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri-
cirinya adalah, wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri, wajib pajak aktif, mulai dari menghitung,
menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang, dan fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.
3. With Holding System
Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan
untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. Ciri- cirinya adalah wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada
pada pihak ketiga, pihak selain fiskus dan wajib pajak.
B. Penghasilan
Pengertian penghasilan menurut Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 4 ayat 1, pajak penghasilan PPh adalah setiap tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun.
Penghasilan pegawai tetap yang bersifat teratur adalah penghasilan bagi pegawai tetap berupa gaji atau upah, segala macam tunjangan, dan
imbalan dengan nama apapun yang diberikan secara periodik berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh pemberi kerja, termasuk uang lembur PER-
16PJ2016 Pasal 1 ayat 15.