merupakan dosis terkecil dari furosemid. Selain itu, diuretik juga dapat meningkatkan efek nefrotoksisitas dari NSAIDs sehingga berbahaya jika
diberikan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal Baxter, 2008. Pada kasus 12a, 17, dan 19 terjadi interaksi obat antara diuretik
dengan ketorolac. interaksi antara ketorolac dengan furosemid menyebabkan penurunan efek dari obat furosemid secara signifikan sebanyak 20 Baxter,
2008 sehingga dikhawatirkan pemberian furosemid bersamaan dengan ketorolac menyebabkan furosemid menjadi tidak efektif. DRPs yang terjadi
pada kasus terkait dosis kurang ini merupakan DRPs potensial. Jenis DRPs dengan kategori dosis kurang ditemukan pada kasus 3, 4, 7a, 7b, 8, 12a, 12b,
16, 17, dan 19 yang dapat dilihat pada lampiran.
4. Efek Samping Obat
Obat-obat yang diberikan pada pasien diperlukan pengawasan agar efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat yang diberikan tidak terjadi.
Efek samping ini dapat timbul jika terjadi interaksi dengan obat lain yang dapat menimbulkan efek lain yang tidak diinginkan selama terapi, waktu
pemberian yang tidak tepat, efek samping dari obat itu sendiri. Pada kasus 2, pemberian diuretik diberikan bersamaan dengan
metamizole dapat menurunkan
clea rance
dari furosemid secara intravena 20 mg dari 175 mlmenit menjadi 141 mlmenit walaupun efek diuretik dari
furosemid tidak berubah Baxter, 2008. Jenis DRPs yang terjadi pada kasus ini merupakan DRPs potensial.
Pada kasus 7a, 14 furosemid digunakan pada pasien dengan kadar kalium berada pada batas bawah tanpa digunakan bersamaan dengan
pemberian asupan kalium dari luar. Hal ini dapat menyebabkan pasien mengalami hipokalemia karena diuretik sendiri dapat menurunkan kadar
kalium dalam tubuh sehingga perlu diberikan bersamaan dengan asupan kalium seperti kalium aspartat. Pada kasus ini, diperlukan monitoring lebih
lanjut terkait dengan kadar kalium untuk memastikan apakah diperlukan penanganan terkait penurunan kadar kalium pasien. DRPs yang terjadi pada
kasus ini merupakan DRPs aktual. Jenis DRPs yang terjadi dengan kategori efek samping obat ditemukan pada kasus 2, 7a, dan 14 yang dapat dilihat
pada lampiran. Perlu diperhatikan pada kasus 1, pemberian furosemid di kasus ini
diberikan bersamaan dengan candesartan yang dapat berefek meningkatkan penurunan kadar kalium pada pasien walaupun pada kasus ini tidak terjadi
efek tersebut. Sedangkan, pada kasus 6, 7a, dan 13b furosemid diberikan bersamaan dengan seftriakson. Furosemid dapat berpotensi berinteraksi
dengan seftriakson yang dapat meningkatkan toksisitas dari furosemid dan bisa menyebabkan nefrotoksisitas. Namun, interaksi yang terjadi termasuk
interaksi minor dan tidak terjadi pada pasien. Pada kasus 12b, pemberian furosemid dapat berinteraksi dengan obat nitrat yang menyebabkan
peningkatan efek hipotensi dan tidak terjadi pada pasien Baxter, 2008.
5. Dosis Terlalu Tinggi