31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian mengenai “Evaluasi
Drug Related Problems DRPs
Penggunaan Diuretik pada Pasien Geriatri dengan Hipertensi Komplikasi Stroke di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Januari 2012
– Juni 2013” dilakukan dengan menelusuri data rekam medis pasien yang terdiagnosis sebagai
penderita hipertensi komplikasi stroke. Berdasarkan data yang diperoleh bagian rekam medis, diperoleh 22 kasus sebagai bahan penelitian yang mempunyai data
rekam medis lengkap yaitu yang mencantumkan jenis kelamin, umur, diagnosa utama, lama perawatan, terapi, data laboratorium ALT, AST dan SCr.
A. Karakteristik Pasien
1. Distribusi Pasien Berdasarkan Umur
Pasien hipertensi komplikasi stroke di Rumah Sakit Panti Rini dikelompokkan berdasarkan umur 60
– 75 tahun
Elderly
, 75 – 90 tahun
Old
, dan lebih dari 90 tahun
Very Old
. Penelitian yang dilakukan difokuskan pada populasi geriatri karena populasi ini merupakan salah satu risiko terjadinya
penyakit hipertensi komplikasi stroke yang akan diteliti.
Gambar 5. Persentasi Pasien Hipertensi Komplikasi Stroke Berdasarkan Umur di RS Panti Rini Yogyakarta Periode Januari 2012
– Juni 2013
77,3 18,2
4,6
Distribusi Pasien Berdasarkan Umur
60 - 75 tahun 75 - 90 tahun
90 tahun
Gambaran kelompok pasien hipertensi komplikasi stroke yang dirawat di RS Panti Rini berdasarkan kelompok umur menunjukkan bahwa pasien dengan
kelompok umur 60 – 75 tahun sebesar 77,3, kelompok umur 75 – 90 tahun
sebesar 18,2, dan kelompok umur 90 tahun sebesar 4,6.
Risiko terjadinya hipertensi beserta komplikasinya semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Hal itu dapat terjadi karena terjadi penimbunan lemak
pada pembuluh darah seiring bertambahnya usia sehingga dapat terjadi penyumbatan pembuluh darah yang dapat memicu kenaikan tekanan darah
dan risiko terjadinya stroke meningkat McPhee, 2007. Pada usia 75 tahun
persentasi pasien mulai menurun, hal ini disebabkan usia harapan hidup hingga mencapai usia tersebut semakin kecil, dengan demikian hanya sedikit pasien yang
mampu bertahan hidup dengan penyakit stroke hingga mencapai usia 75 tahun.
2. Persentasi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada umumnya, laki-laki lebih memiliki kecenderungan untuk mengalami stroke dibandingkan dengan perempuan, hal tersebut mungkin terjadi
karena pengaruh perbedaan hormon pada laki - laki dan perempuan. Pada laki-laki terdapat hormon testosterone yang dapat meningkatkan kadar LDL
Low Density Lipoprotein
, apabila kadar LDL tinggi maka dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang merupakan faktor risiko terjadinya penyakit
degeneratif seperti stroke Eleanor, 2007.
Gambar 6. Persentasi Pasien Hipertensi Komplikasi Stroke Berdasarkan Jenis Kelamin di RS Panti Rini Yogyakarta Periode Januari 2012-Juni 2013
Gambaran kelompok pasien berdasarkan jenis kelamin menunjukkan sebanyak 59,1 pasien laki-laki yang terkena hipertensi komplikasi stroke dan
sebanyak 40,9 pasien wanita yang mengalami hipertensi komplikasi stroke. Hal ini juga dapat terjadi karena pasien laki-laki cenderung memiliki pola hidup yang
kurang sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, kopi dan minuman berenergi yang dapat merusak tubuh sehingga risiko terkena penyakit stroke semakin
meningkat jika dibandingkan perempuan McPhee, 2007.
3. Profil Nilai Laju Filtrasi Glomerulus LFG Pasien