Obat yang Bekerja pada Sistem Saraf Pusat Obat yang Mempengaruhi Hormon Obat untuk Pengobatan Infeksi dan Antialergi

5. Obat yang Bekerja pada Sistem Saraf Pusat

Jenis obat yang paling banyak digunakan pada sistem saraf pusat adalah obat untuk involusi sebesar 7,9. Obat ini merupakan obat yang diperlukan untuk memperbaiki sistem saraf pada pasien stroke dan diperlukan oleh pasien untuk menjaga kondisi tubuh pasien. Selain obat untuk involusi, juga digunakan obat – obat lain seperti antiansietas, antiepilepsi untuk mencegah timbulnya kejang, antiparkinson sebagai enzim inhibitor berdasarkan pembentukan kompleks stabil dengan asetilkolinesterase sehingga dapat mengurangi gejala tremor yang dialami oleh pasien, antigout, dan juga penghambat neuromuskular Tjay, 2007. Persentasi golongan obat yang bekerja pada sistem saraf pusat disajikan dalam tabel V.

6. Obat yang Mempengaruhi Hormon

Obat hormonal yang digunakan dikelompokkan menjadi obat anti diabetik dan juga kortikosteroid. Obat hormonal yang paling banyak digunakan adalah obat golongan kortikosteroid dan suplemen gula darah sebesar 1,7. Obat kortikosteroid digunakan untuk mengurangi radang dan sebagai imunosupresan Tjay, 2007. Obat anti diabetik ini diperlukan pada pasien geriatri untuk mengontrol dan menjaga glukosa darah yang meningkat karena pasien geriatri pada umumnya sudah mengalami penurunan fungsi organ sehingga obat ini diperlukan pada pasien untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit yang lain Tjay, 2007; McPhee, 2007.

7. Obat untuk Pengobatan Infeksi dan Antialergi

Antibiotik merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan pada pengobatan infeksi yaitu sebesar 4,5. Antialergi yang digunakan pada penelitian ini yaitu kelompok H-1 receptor antagonist . Antialergi ini digunakan untuk mengatasi alergi yang terjadi pada pasien. Persentasi golongan obat yang bekerja untuk pengobatan infeksi dan antialergi disajikan dalam tabel V.

8. Obat yang Bekerja pada Sistem Saluran Nafas

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pengobatan pasien HIV dengan kandidiasis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2010-Juni 2014.

3 13 142

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada penggunaan antibiotika profilaksis untuk kasus Sectio Caesarea (SC) di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari-Juni 2014.

2 10 114

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) penggunaan diuretik pada pasien geriatri dengan hipertensi komplikasi stroke di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 - Juni 2013.

0 3 123

Evaluasi Drug Related Problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta Agustus 2013.

0 1 14

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 - Juni 2013.

1 3 9

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi disertai vertigo di RS Panti Rini Yogyakarta periode Januari 2012 Juni 2013

0 0 7

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien hipertensi dengan komplikasi stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juli 2008- Juni 2009 - USD Repository

0 0 137

Evaluasi drug related problems pada pasien geriatri dengan hipertensi di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2012-Juni 2013 - USD Repository

0 0 157

Persetuj uan Pembimbing EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DAN ANTIDIABETES PADA PASIEN GERIATRI DENGAN HIPERTENSI DISERTAI DM TIPE2 DI RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE JANUARI

0 0 145