Konjungsi Antarklausa Aiks imbuhan

9 3. Pemakaian bentuk ulang dalam kalimat berikut salah kecuali dalam kalimat …. SPMB 2003 A. Syamila selalu tolong-menolong dalam setiap kesempatan. B. Serombongan penari-penari Bali telah datang sore ini. C. Syahida dan Syamila saling bantu-membantu menyelesaikan tugasnya. D. Dalam menghadapi kesulitan, kita wajib tolong-menolong. E. Peristiwa itu kait-mengkait antara yang satu dengan lainnya. Pembahasan: Pemakaian bentuk ulang yang tepat dalam kalimat tersebut adalah …wajib tolong- menolong. A. selalu tolong-menolong seharusnya selalu menolong; B. Serombongan penari- penari seharusnya penari-penari atau serombongan penari; C. saling bantu-membantu seharusnya saling membantu atau bantu –membantu; E. kait-mengkait seharusnya: kait- mengait. Jawaban: D E. Konjungsi Kata Penghubung Konjungsi adalah partikel yang dipergunakan untuk menggabungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, kalimat dengan kalimat, atau paragraf dengan paragraf. Konjungsi dikenal juga dengan nama lain kata penghubung atau kata sambung. Ada tiga jenis konjungsi, yaitu konjungsi antarklausa terbagi dua: konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif , konjungsi berpasangan konjungsi korelatif , dan konjungsi antarkalimat.

a. Konjungsi Antarklausa

Konjungsi antarklausa adalah konjungsi yang menghubungkan klausa yang satu dengan yang lainnya. Tentunya konjungsi ini tidak terdapat dalam kalimat tunggal, tetapi di dalam kalimat majemuk yang terdiri dari dua klausa. Jenis konjungsi antarklausa dibagi dua: 1. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa yang mempunyai status sederajat atau setara. Konjungsi jenis ini biasanya terdapat di dalam kalimat majemuk setara. Anggota dari kelompok ini adalah: 1 Penanda hubungan penambahan; dan, serta, lagi 2 Penanda hubungan kelanjutan; lalu, kemudian 3 Penanda hubungan pemilihan; atau 4 Penanda hubungan pertentangan; sedangkan, tetapi, melainkan 10 2. Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak sederajat. Konjungsi ini terdapat dalam kalimat majemuk bertingkat. Berikut adalah kelompok-kelompok konjungsi subordinatif: 1 Penanda hubungan waktu temporal: tatkala, ketika, waktu, sewaktu, sejak, sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai 2 Penanda hubungan syarat kondisional: asal, asalkan, jika, jikalau, bilamana 3 Penanda hubungan tujuan i nal: biar, untuk, supaya, agar 4 Penanda hubungan berlawanan dengan klausa atasan konsesif : maupun, meskipun, bagaimanapun, walaupun, kalaupun, kendatipun, andaipun, adapun, ataupun, biarpun, sungguhpun, sekalipun 5 Penanda hubungan pemiripanperbandingan: seperti, laksana, sebagaimana, bagai, ibarat 6 Penanda hubungan penyebaban: sebab, karena, oleh karena 7 Penanda hubungan pengakibatan: sehingga, maka, sampai 8 Penanda hubungan atributif: yang 9 Penanda hubungan penjelasan: bahwa 10 Penandahubungan caraalat: dengan, tanpa b. Konjungsi Korelatif Konjungi korelatif konjungsi berpasangan, adalah konjungsi terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh kata, frase, atau klausa. Konjungsi ini menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaksia yang sama. Beberapa Kata Penghubung Korelatif 1. tidak … tetapi 2. tidak hanya … tetapi juga 3. bukan … melainkan 4. bukan hanya … melainkan juga 5. makin … makin 6. jangankan …, … pun …. 7. sebagaimana … maka 8. seperti halnya … demikian juga 9. kalau tidak … , … sekurang-kurangnya… 10. entah …. ,entah … 11. seandainya …kemungkinan 12. … sedemikian sehingga … 11

c. Konjungsi Antarkalimat