3
f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya
dan peristiwa bersejarah.
Contoh:
tahun Hijriah, bulan Agustus, bulan Maulid, hari Jumat, hari Lebaran, Perang Candu, Proklamasi Kemerdekan RI
g. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geograis.
Contoh:
Gunung Gede, Selat Sunda , Laut Jawa, Danau Toba, Teluk Benggala, Kali Brantas, Pegunungan Jaya Wijaya, Jalan Dago, Teluk Benggala
Catatan: Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geograi yang
tidak dipakai menjadi unsur nama diri dan nama geograiyang dipakai sebagai nama jenis.
Contoh:
berlayar ke teluk, mandi di kali, menyeberangi selat, gula jawa, pisang ambon, garam inggris
h. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan
,seperti bapak, ibu, kakak, adik, paman, dan saudara, yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Contoh:
“Silakan duduk, Dik” kata Ucok. Apakah Ibu sudah mengantuk?
Sudahkah Anda tahu? Surat Saudara sudah saya terima.
C. HURUF MIRInG
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk: a.
Penulisan nama buku, nama majalah, dan nama surat kabar.
Contoh:
Saya sudah membaca novel Layar Terkembang. Penemuan bangkai pesawat Air Asia diberitakan dalam harian Kompas.
Arga Zamzami menjadi editor pada majalah Tempo. b.
Penulisan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.
4
Contoh:
Nama ilmiah buah manggis adalah Carnicia mangostana. Politik devide et impera dilakukan Belanda pada masa penjajahan.
Weltanshauung berarti ‘pandangan dunia’. c.
Penulisan untuk menegaskan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata.
Contoh:
Huruf pertama kata abad ialah a. Carilah arti kata temberang keliling dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Catatan: Dalam tulisan tangan huruf miring diganti dengan garis bawah.
CONTOH SOAL
1. Penulisan huruf kapital yang tidak sesuai dengan aturan EYD terdapat dalam kalimat …
UMB 2008
A. Dalam beberapa menit lebih dari 200-an rumah di Kawasan Cianjur, Jawa Barat, porak- poranda akibat angin puting beliung.
B. Volume Waduk Kedung Ombo yang terletak di perbatasan Boyolali, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Grobogan di Jawa Tengah kurang dari 200 juta meter kubik.
C. Kapal Greenpeace Rainbow Warrior menghalangi kapal tanker MT Westama yang membawa 30.000 metrik ton minyak kelapa sawit yang siap berangkat di Pelabuhan
Dumai, Riau. D. Sungai Ciliwung yang sering mendatangkan banjir bagi Kota Jakarta mulai diturap.
E. Di bantaran Sungai Ciliwung, sedikitnya ada 71.000 keluarga atau 350.000 jiwa yang hidup di daerah itu.
Pembahasan :
Kata kawasan pada frasa Kawasan Cianjur bukanlah merupakan nama geograi s sehingga tidak menggunakan huruf kapital.
Jawaban A
2. Penulisan kalimat yang seluruhnya sesuai dengan aturan EYD adalah … SPMB 2006
A. Kata feed-back ‘balikan’ sudah sering digunakan sebagai istilah. B.
Bang Kadir sering disebut sebagai ‘pahlawan’, ia sendiri tidak tahu sebabnya. C. Karena postur tubuhnya, Galih mendapat julukan “Si Gendut.”
D. Kalau tidak diberi izin, saya tidak akan pergi. E.
Esai Ratna yang berjudul Kesehatan Reproduksi dimuat di “Tempo”.
5
Pembahasan :
Sesuai dengan ketentuan penulisan huruf miring dalam EYD, feed-back dicetak miringkarena sebuah kata yang ingin ditegaskan dalam kalimat dan merupakan kata
asing yang belum diindonesiakan.
Jawaban A
3. Penulisan huruf kapital yang tepat terdapat pada kalimat … SIMAK UI 2011
A. Suasana sore hari di Selat Bali sangat indah.
B. Lulusan SMA itu berminat menjadi Sekretaris di perusahaan.
C. Menguasai Bahasa Indonesia berarti mencintai Negara Indonesia.
D. Paling enak menikmati tahu Sumedang di pinggir danau.
E. Besok Gubernur itu akan meresmikan taman kota di daerah Menteng.
Pembahasan :
- Seharusnya, sekretaris karena jabatan tidak langsung diikuti nama instansinya.
- Seharusnya, bahasa dan negara. Dalam EYD, nama bahasa dan nama negaranya
harus diawali huruf kapital. -
Seharusnya, tahu sumedang. Sumedang dalam kalimat itu merupakan nama geograi yang dipakai untuk jenis.
- Seharusnya, gubernur karena tidak diikuti oleh nama orang, nama instansi, atau
nama tempat.
Jawaban A D.
KATA SERAPAn
Kata serapan merupakan kata-kata atau istilah yang diambil dari bahasa asing. Syarat sebuah kata atau istilah asing bisa diserap, yaitu cocok konotasinya, lebih singkat dibandingkan
dengan terjemahan Indonesianya, dan dapat mempermudah tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia terlalu banyak sinonimnya.
Penulisan kata serapan dilakukan dengan cara adopsi, adaptasi, translasi, dan kreasi. a.
Adopsi, yaitu penyerapan dengan mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan.
Contoh:
i lm, modern, global, supermarket, plazza, mall, dll. b.
Adaptasi, yaitu penyerapan dengan mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
Contoh:
pluralization – pluralisasi acceptability – akseptabilitas
active – aktif activity – aktivitas dsb.
6
c. Translasi penerjemahan, yaitu penyerapan dengan mengambil konsep yang
terkandung dalam bahasa asing itu kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Overlap – tumpang tindih try out – uji coba
take of – lepas landas landing – mendarat
up to date – mutakhir nonfat – tanpa lemak,dsb.
d. Kreasi, yaitu penyerapan dengan mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa
Indonesia. Cara ini mirip dengan cara translasi, tetapi memiliki perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut bentuk isik yang mirip seperti translasi. Boleh saja kata yang ada
dalam bahasa aslinya ditulis dalam satu kata, sedangkan bahasa Indonesianya bisa dua atau tiga kata.
Contoh:
efective – berhasil guna spare part – suku cadang
E. KATA BAKU DAn TIDAK BAKU