Instrumentasi Penelitian Pelaksanaan Penelitian Analisis Data

30

F. Instrumentasi Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri dengan bantuan penyelesaian soal esay lampiran 2 yang dibuat berdasarkan tahapan problem solving model Minnesota. Tahapan problem solving model Minnesota sekaligus digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi proses kognitif responden lampiran 3. Proses kognitif tersebut nantinya akan dikategorikan berdasarkan kategori-kategori dalam dimensi proses kognitif terdapat enam kategori. Dari situ, nantinya akan terlihat kategori pada tingkat Low Order Thinking LOT dan High Order Thinking HOT.

G. Pelaksanaan Penelitian

Tahapan pelaksanaan penelitian: 1. Peneliti memilih 4 responden secara suka rela yang terdiri dari siswa SMA di Yogyakarta jurusan IPA. 2. Kemudian responden tersebut diberi soal tentang usaha dan energi. 3. Responden mengerjakan soal dengan menggunakan metode thinking aloud tanpa ada pengarahan dari peneliti. Selama mengerjakan soal dalam situasi direkam, responden mengungkapkan apa yang mereka pikirkan. Setelah selesai mengerjakan soal, peneliti melakukan wawancara sesuai dengan situasi proses yang sedang berlangsung untuk mengkonfirmasi jawaban responden. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 4. Hasil rekaman digunakan peneliti sebagai data penelitian yang berupa transkripan kemudian dianalisis tahapan problem solving model Minnesota yang ditempuh responden selanjutnya diidentifikasi proses kognitif responden. 5. Proses kognitif responden nantinya akan terlihat dari tahapan problem solving.

H. Analisis Data

Hasil pekerjaan nantinya dikumpulkan dari ke 4 responden. Data berupa transkrip selanjutnya dianalisis berdasarkan tahapan problem solving menurut Patricia Heller dan Kenneth Heller 1999, yang dikenal sebagai tahapan problem solving model Minnesota sebagai berikut: 1. Fokus pada masalah soal 1.1 Mengkonstruksi atau membayangkan urutan kejadian yang dijelaskan dalam pernyataan soal. 1.2 Mensketsa gambar yang mewakili gambaran kejadian; termasuk informasi yang diberikan. 1.3 Mencermati pertanyaan. 1.4 Memilih pendekatan kualitatif yang harus mengarah pada solusi soal. 2. Perumusan masalah soal 2.1 Membuat diagram yang memperlihatkan hubungan antar besaran dalam dimensi ruang dan waktu. 32 2.2 Memastikan semua simbol yang digunakan untuk menunjukkan besaran-besaran telah terdeifinisi secara benar dalam diagram. 2.3 Merumuskan besaran yang ditanyakan. 2.4 Menyatakan hubungan antar besaran yang terlibat dengan menggunakan persamaan rumus.

3. Rancangan penyelesaian

3.1 Memilih persamaan yang menyatakan hubungan KUANTITATIF antar besaran yang diketahui termasuk besaran yang ditanyakan. 3.2 Adakah besaran tambahan yang belum diketahui, a. jika ada, maka memilih persamaan lain dari hubungan- hubungan KUANTITATIF yang telah ditemukan, mencakup besaran yang belum diketahui. b. Jika tidak ada, maka langsung ke langkah 3.3 3.3 Menyelesaikan persamaan untuk mengungkapkan besaran yang belum diketahui tadi dan mensubstitusikan dalam persamaan awal 3.4 Menyelesaikan persamaan untuk mendapatkan besaran yang ditanyakan, dan memeriksa satuan-satuan yang terlibat. 4. Pelaksanaan rancangan 4.1 Memasukkan data dari besaran-besaran yang diketahui memperhatikan satuan ke dalam persamaan yang telah dipilih. 4.2 Memeriksa apakah satuan dari besaran-besaran tersebut berada dalam sistem yang sama, 33 a. Jika belum berada dalam sistem yang sama, maka mengubah satuan dari besaran-besaran yang belum se-sistem. b. Jika sudah berada dalam sistem yang sama, maka langsung ke langkah 4.3 4.3 Menggunakan matematika yang benar secara benar untuk menyelesaikan persamaan untuk menuju besaran yang ditanyakan. 4.4 Menyelesaikan persamaan untuk mendapatkan besaran yang ditanyakan, dan memeriksa satuan-satuan yang terlibat.

5. Evaluasi jawaban

5.1 Memeriksa apakah jawaban sudah dirumuskan secara benar. 5.2 Memeriksa apakah jawaban sudah masuk akal a. Jika tidak masuk akal, maka memeriksa ulang penyelesaian yang dibuat. b. Jika masuk akal, maka langsung ke langkah 5.3 5.3 Memeriksa apakah jawaban sudah lengkap dan semua pertanyaan sudah dijawab. 5.4 Penyelesaian yang baik dan sempurna. Dari analisis data tahapan problem solving model Minnesota yang ditempuh oleh responden tersebut nantinya akan dibahas dalam pembahasan. Kemudian akan diketahui proses kognitif responden dalam menyelesaikan soal Fisika sesuai dengan teori Taksonomi Bloom yang telah direvisi Anderson dan Krathwohl. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 BAB IV DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Data

Dokumen yang terkait

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 3 16

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PYTHAGORAS DITINJAU DARI Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 4 13

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 8 5

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERDASARKAN Profil Proses Berpikir Siswa Sma Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Dan Fungsi Kuadrat Berdasarkan Perbedaan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 3 14

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Sma Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Dan Fungsi Kuadrat Berdasarkan Perbedaan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 5 5

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERDASARKAN Profil Proses Berpikir Siswa Sma Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Dan Fungsi Kuadrat Berdasarkan Perbedaan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 2 13

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DAN GAYA Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

1 4 15

Identifikasi proses kognitif siswa dalam menyelesaikan soal Fisika tentang perubahan wujud : sebuah studi kasus.

2 2 170

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MATERI KUBUS DAN BALOK

0 2 7

Identifikasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika bahasan gerak lurus pada siswa kelas XA dan XB SMA Santa Maria Yogyakarta - USD Repository

0 0 143