Landasan Teori Metode Desain Faktorial

Adanya interaksi juga dapat dilihat dari grafik hubungan respon dan level fakor. Jika kurva menunjukkan garis sejajar, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada interaksi antar eksipien dalam menentukan respon. Jika kurva menunjukkan garis yang tidak sejajar, maka dapat dikatakan bahwa ada interaksi antar eksipien dalam menentukan respon Bolton, 1997. Desain faktorial memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan utama desain faktorial adalah metode memungkinkan untuk mengidentifikasi efek masing – masing faktor, maupun efek interaksi antar faktor. Metode ini ekonomis, dapa mengurangi jumlah penelitian jika dibandignkan dengan meneliti efek faktor – faktor secara terpisah Bolton, 1997.

I. Landasan Teori

Lipstik merupakan produk kosmetik dekoratif yang paling sering menggunakan zat warna dalam formulasinya. Selain itu pada lipstik juga harus diperhatikan sifat fisik dan stabilitasnya, terutama kekerasan. Hal ini untuk mencapai syarat lipstik yang baik. Produk kosmetik dekoratif mengutamakan tampilan dari kosmetiknya yang bertujuan untuk memperindah penampilan penggunanya. Adanya pewarna yang digunakan dalam produk kosmetik dekoratif terutama lipstik, umumnya berupa pewarna sintetis. Hal ini akan menimbulkan dampak bahaya seperti karsinogenik bagi pengguna lipstik tersebut. Sehingga perlu adanya pengembangan pewarna alami untuk lipstik. Pewarna dari ekstrak kulit manggis berasal dari antosianin. Diharapkan dengan diformulasikannya pewarna dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ekstrak kulit buah manggis dalam lipstik dapat memberikan warna yang lebih aman apabila dibandingkan dengan penggunaan zat warna sintetik. Lipstik yang baik adalah yang memenuhi persyaratan sifat fisik dan stabilitas yang baik. Yang dimaksud dengan sifat fisik lipstik yaitu kekerasan, sendangkan stabilitas lipstik dilihat dari pergeseran kekerasan lipstik menggunakan program R Studio. Kekerasan lipstik merupakan kemampuan lipstik untuk membentuk sediaan yang padat, tidak mudah rapuh ataupun retak. Kekerasan lipstik erat kaitannya dengan basis yang digunakan. Penggunaan basis yang tepat akan dapat meningkatkan kekerasan lipstik karena basis merupakan pembentuk utama dari lipstik. Lilin mempunyai peran penting dalam menentukan sifat fisik dan stabilitas lipstik. Lilin berperan memberikan bentuk dan menjaga bentuk lipstik agar tetap dalam keadaan padat meskipun berada dalam temperatur tinggi. Salah satu contoh dari lilin yang sering digunakan pada lipstik adalah beeswax. Beeswax dapat membuat lipstik menjadi keras. Basis lipstik lainnya yaitu emollient. Lilin dan emollient yang digunakan dalam pembuatan lipstik adalah beeswax dan lanolin. Lanolin sering digunakan dalam berbagai bahan untuk kosmetik. Lanolin membantu dapam menjaga massa lipstik agar tetap pada bentuknya, sehingga berpengaruh pada kekerasan lipstik. Lanolin digunakan untuk melindungi kulit dan membantu mengurangi kekeringan pada kulit. Sehingga diharapkan dengan penggunaan lanolin dan beeswax pada formula lipstik dapat meningkatkan kekerasan lipstik yang dibuat. Dalam penelitian ini dilakukan kombinasi komposisi lanolin dan beeswax sebagai basis terhadap kekerasan lipstik dengan pewarna dari ekstrak kulit manggis. Kualitas fisik lipstik merupakan faktor yang harus dipenuhi sebelum sediaan lipstik dipasarkan ke konsumen. Dalam menentukan komposisi lanolin dan beeswax dapat digunakan metode desain faktorial. Metode desain faktorial dapat digunakan untuk menentukan efek yang dominan antara lanolin, beeswax dan interaksi keduanya dalam menentukan respon kekerasan dan daya lekat lipstik yang diharapkan. Pada penelitian ini digunakan dua faktor dan dua level, dengan komposisi lanolin pada level rendah dan tinggi yaitu 6,9 gram dan 7,5 gram, dan komposisi beeswax pada level rendah dan tinggi yaitu 5,4 gram dan 6 gram.

J. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Pengaruh komposisi minyak jarak dan lanolin sebagai basis terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan pewarna ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).

3 12 71

Pengaruh komposisi Beeswax dan Paraffin Wax sebagai basis terhadap kekerasan lipstik dengan zat pewarna ekstrak kulit manggis (Garcinia Mangostana L.).

3 24 75

PENGARUH KONSENTRASI BEESWAX SEBAGAI BASIS TERHADAP SIFAT FISIK DAN STABILITAS LIPSTIK DENGAN PEWARNA DARI EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.)

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH KONSENTRASI BEESWAX SEBAGAI BASIS TERHADAP SIFAT FISIK DAN STABILITAS LIPSTIK DENGAN PEWARNA DARI EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) - repository perpustakaan

0 0 16