3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
infomasi dan tambahan pengetahuan mengenai pengaruh komposisi lanolin dan beeswax sebagai basis terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan pewarna
dari ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana L.. b.
Manfaat metodologis. Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai metode pengujian kekerasan lipstik.
c. Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat membantu
formulasi lipstik terutama menyangkut pengaruh komposisi lanolin dan beeswax sebagai basis terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan pewarna dari ekstrak
kulit manggis Garcinia mangostana L..
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi lanolin dan beeswax sebagai basis terhadap sifat fisik dan stabilitas lipstik dengan
pewarna dari ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L.. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Bibir
Bibir terdiri atas dua lipatan daging yang membentuk gerbang mulut. Di sebelah luar ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir
mukosa. Otot orbikularis oris untuk menutup bibir; levator anguli oris untuk mengangkat, dan depresor anguli oris untuk menekan ujung mulut Pearce,
2006. Pada bibir, stratum corneum sangat tipis dan dermis tidak mengandung kelenjar keringat maupun kelenjar minyak, sehingga bibir mudah kering dan
pecah – pecah terutama jika dalam udara yang dingin dan kering. Hanya air liur
yang merupakan pembasah alami untuk bibir Tranggono, dan Latifah, 2007. Karena ketipisan stratum corneum inilah, bibir menunjukkan sifat lebih
peka dibandingkan dengan kulit lainnya. Karena itu, hendaknya berhati-hati dalam memilih bahan yang digunakan untuk sediaan pewarna bibir, terutama
dalam hal memilih lemak, pigmen dan pengawet yang digunakan untuk maksud pembuatan sediaan itu Depkes RI, 1985.
B. Kosmetik
Kosmetik berasal dari bahasa Yunani yaitu kosmein yang berarti berhias. Dahulu bahan-bahan yang dipakai untuk usaha mempercantik diri berasaral dari
bahan-bahan yang alami. Sekarang kosmetik dibuat manusia tidak hanya dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
alam tetapi juga sintetis yang bermaksud untuk meningkatkan kecantikan Wasitaatmadja, 1997.
Terdapat jenis kosmetik dekoratif yang bertujuan semata-mata untuk mengubah penampilan, yaitu agar tampak lebih cantik dan noda-noda atau
kelainan pada kulit dapat tertutupi. Kosmetik dekoratif tidak perlu menambah kesehatan kulit. Kosmetik ini dianggap memadai jika tidak merusak kulit atau
sedikit mungkin merusak kulit Tranggono dan Latifah, 2007. Dalam produk kosmetik dekoratif, zat warna dan zat pewangi memiliki
peran yang sangat besar. Pemakaian kosmetik dekoratif lebih untuk alasan psikologis daripada kesehatan kulit. Adapun persyaratan kosmetik dekoratif, yaitu
warna yang menarik, bau yang harum menyenangkan, tidak lengket, dan tidak merusak kulit, rambut, bibir, kuku dan lainnya Tranggono dan Latifah, 2007.
C. Lipstik