Dinamika Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial dan
25
jejaring sosial memiliki keterbatasan dalam membangun kedekatan emosional Boneva, dkk; Schiffrin, dkk; Cummings, dkk; Gross, dkk dalam Pollet,
2006. Menurut Muise, dkk dalam Utz Beukeboom, 2011, penggunaan
situs jejaring sosial dapat berdampak pada peningkatan kecemburuan. Situs jejaring sosial menciptakan lingkungan dengan situasi yang berpotensi
membangkitkan perasaan cemburu antar pasangan, mengancam kepuasan mereka Elphinston Noller, 2011. Situs jejaring sosial memfasilitasi
pengguna kembali berkoneksi dengan berbagai macam orang yang pernah diajak berhubungan sebelumnya Ellison, Steinfeld, Lampe, 2007,
sehingga menciptakan potensi kecemburuan dalam hubungan saat ini. Situs jejaring sosial juga dapat menampilkan kegiatan yang dilakukan oleh
pasangan individu, seperti terjalinnya hubungan antara pasangan dan seseorang yang tidak diketahui oleh individu tersebut dapat memicu
meningkatnya kecemburuan dan kecurigaan Elphinston Noller, 2011. Menjalin hubungan romantis dengan menggunakan situs jejaring
sosial dapat mengakibatkan ketidakpuasan. Hal ini terjadi karena tampilan profil situs jejaring sosial pasangan. Ketidaksamaan tampilan, seperti foto
profil dan status hubungan yang ditampilkan pada profil pasangan, berkaitan dengan ketidakpuasan hubungan romantis Papp, dkk, 2012.
Pengguna situs jejaring sosial yang sedang menjalani masa berpacaran, biasanya menghabiskan waktu lebih sedikit dalam manajemen
26
kesan melalui foto profil mereka McAndrew dan Jeong dalam Peterson, dkk, 2014. Manajemen kesan
impression management
merupakan motif penting dalam membuat dan memelihara profil pada sebuah situs jejaring sosial
Kramer Winter, dalam Utz Beukeboom, 2011. Pengguna membuat identitas yang diinginkan pada situs jejaring sosial dan mencoba menjadi
popular Zhao, dkk, dalam Utz Beukeboom, 2011. Contohnya, pengguna sengaja memilih foto yang membuat mereka tampak keren dan popular
Siibak, dalam Utz Beukeboom, 2011. Untuk memelihara situs jejaring sosial menjadi sebuah situs konsumsi umum yang menampilkan diri keren dan
popular, cukup menyita waktu. Dr Karen North dalam CBSNews, 2014 mengatakan bahwa hubungan bersama pasangan yang terjalin di situs jejaring
sosial, tidak sebaik itu pada realitanya karena sebenarnya mereka terlalu sibuk menampilkan diri pada situs jejaring sosialnya. Pada akhirnya, waktu dan
tenaga yang dihabiskan menggunakan dan memelihara beberapa situs jejaring sosial dapat menjauhkan diri dari waktu pribadi dan berbagi bersama pasangan
Barbara, dalam Siddique, 2013. Oleh karena itu, intensitas penggunaan situs jejaring sosial yang tinggi, mungkin berkaitan dengan ketidakpuasan pada
hubungan maupun pasangan romantisnya. Dalam menjalin hubungan romantis seseorang selalu bergerak
mencari kepuasan. Kepuasan hubungan romantis mengacu pada sejauh mana individu merasa puas dengan pasangan dan hubungannya yang melibatkan
persepsi subyektif individu terhadap hubungannya dan bagaimana respon
27
pasangan terhadap ekspektasi atau kebutuhan individu. Kepuasan hubungan menentukan seberapa baik hubungan tersebut dapat bertahan, sehingga dapat
melanjutkan ke tahap perkembangan selanjutnya yakni membangun keluarga Anderson Emmer-Sommer, 2006; Hendrick, 1988.
Padahal saat ini keberadaan situs jejaring sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan para
dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial dalam berkomunikasi dan menjalin relasi. Namun keberadaan situs jejaring sosial menciptakan
lingkungan dengan situasi yang berpotensi pada kecurigaan dan kecemburuan. Kualitas komunikasi pasangan dengan situs jejaring sosial juga memiliki
keterbatasan dalam membangun kedekatan emosional. Waktu dan energi yang dihabiskan untuk memelihara situs jejaring sosial justru menjauhkan waktu
sharing
pribadi dengan pasangan. Tidak hanya itu, kemungkinan pasangan yang terlihat sangat terkait satu sama lain di situs jejaring sosial tidak seterkait
itu di kehidupan nyata karena mereka terlalu sibuk dengan situs jejaring sosialnya. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa individu dengan intensitas
penggunaan situs jejaring sosial yang tinggi memiliki derajat kepuasan yang rendah. Begitu pula sebaliknya, individu dengan intensitas penggunaan situs
jejaring sosial yang rendah memiliki derajat kepuasan yang tinggi.
28