21
Individu dewasa awal dituntut untuk bertanggung jawab dan menjalin hubungan romantis yang serius Dariyo, dalam Sihombing,
2013.
2. Aspek Perkembangan
a. Perkembangan fisik
Puncak kekuatan energi dan daya tahan tubuh serta fungsi sensorik dan motorik. Tingkat kesehatan berhubungan dengan
kebiasaan hidup sehat dan tidak sehat. Asupan nutrisi dan aktivitas fisik mempengaruhi kesehatan dewasa awal dimasa yang akan
datang. b.
Perkembangan Psikososial dan Sosio-Emosi Masa dewasa awal menurut Erikson berada pada tahap
intimasi vs isolasi. Menurut Erikson, keintiman adalah penemuan diri sekaligus kehilangan diri sendiri dalam diri orang lain
Keintiman seharusnya dialami setelah proses pembentukan identitas yang tetap dan berhasil. Pada tahap ini, individu memiliki
tugas menjalin relasi yang intim dengan orang lain yang bermula dari kemiripan dimana manusia suka berhubungan dengan individu
yang memiliki kesamaan dengannya, lalu muncullah daya tarik, cinta, dan hubungan dekat Santrock, 2002. Berscheid dalam
Santrock, 2002 mengatakan bahwa, terdapat empat jenis cinta yang umum, antara lain
companionate love
cinta penuh
22
kebersamaan yakni cinta dengan kombinasi keintiman dan komitmen,
romantic love
yaitu kombinasi intimasi dan gairah,
fatuous love
cinta konyol yakni cinta dengan kombinasi gairah dan komitmen, serta
consummate love
cinta yang sempurna yakni cinta dengan kombinasi intimasi, gairah, dan komitmen.
Sebagian dari individu di masa dewasa awal merasakan kesepian. Perasaan bahwa tidak seorang pun memahami dengan
baik. Keadaan ini disebabkan oleh penekanan masyarakat pada pemenuhan diri dan prestasi, pentingnya komitmen dalam sebuah
hubungan, dan penurunan dalam hubungan dekat de Jong- Gierveld, Santrock, 2002. Waktu terbentuknya kesepian adalah
saat transisi sosial ke perguruan tinggi. Pada saat ini individu mungkin merasa cemas ketika meninggalkan dunia tempat tinggal
dan keluarga yang dikenal serta bertemu dengan orang baru dan membangun kehidupan sosial yang baru.
c. Perkembangan Kognitif
Pada masa dewasa awal beberapa individu mulai mengkonsolidasi
pemikiran operasional
mereka. Menurut
Labouvie-Vief dalam Santrock, 2002, individu memasuki fase pemikiran yang fragmatis. Menurut Perrry, pemikiran dewasa awal
lebih realistis Santrock, 2002. Menurut Schaie dalam Santrock, 2002, dewasa awal mencapai fase pencapaian prestasi
achieving