c. Kesadaran bahwa CIO Chief Information Officer adalah eksekutif puncak. CIO memberi kontribusi, jika memungkinkan, pada pemecahan
masalah yang mempengaruhi seluruh operasi perusahaan. Bukan hanya operasi jasa informasi saja. Kesadaran ini paling mudah ditunjukkan
dengan menyertakan CIO dalam komite eksekutif. d. Perhatian sumber daya informasi perusahaan ketika membuat
perencanaan strategis. Ketika para eksekutif terlibat dalam perencanaan strategis perusahaan, mereka memperhatikan sumber daya informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan strategis. e. Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi. Terdapat rencana
formal untuk memperoleh dan mengelola sumber daya informasi. Sumber daya itu harus mencakup yang berada pada area pemakai
maupun jasa informasi. f. Strategi untuk mendorong dan mengelola end user computing. Rencana
strategis sumber daya informasi membahas cara membuat sumber daya informasi tersedia bagi para pemakai akhir, sambil tetap
mempertahankan pengendalian atas sumber daya tersebut.
2.12.2 Model IRM
Kondisi – kondisi IRM yang diperlukan tersebut tidak terpisah tetapi bekerja sama secara terkoordinasi. Seperti digambarkan dalam gambar dibawah.
Alenia – alenia bernomor dibawah ini menjelaskan nomor – nomor pada model tersebut. Contoh model IRM :
Lingkungan Perusahaan
Pengaruh Lingkungan
Eksekutif Perusahaan
CIO Eksekutif lain
Jasa Informasi
Keuangan Sumber Daya
Manusia Produksi
Pemasaran
Sumber Daya Komputer Pusat
Sumber Daya Komputer Tersebar
Para pemakai yang terlibat Dalam end user computing
Pemakai Rencana strategis sumber daya informasi
Gambar 2.5 Contoh IRM secara umum
2.13 E-Commerce Perusahaan
E-commerce merupakan suatu cara yang dapat mengakomodir alur
informasi pemasaran secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and
deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading perdagangan. Proses
dari perencanaan sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama, yaitu : 1. Merencanakan proyek – proyek sistem, terdiri dari :
a. Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan. b. Mengidentifikasi proyek – proyek sistem.
c. Menetapkan sasaran proyek – proyek sistem. d. Menetapkan kendala proyek – proyek sistem.
e. Menentukan proyek – proyek sistem prioritas. f. Membuat laporan perencanaan sistem.
g. Meminta persetujuan manajemen. 2. Mempersiapkan proyek – proyek sistem yang akan dikembangkan, terdiri dari :
a. Menunjuk team analis. b. Mengumumkan proyek pengembangan sistem.
3. Mendefinisikan proyek – proyek sistem dikembangkan, terdiri dari : a. Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek sistem.
b. Melakukan studi kelayakan, dengan cara melakukan penelitian pendahuluan yang bertujuan :
- Memahami operasi dari sistem yang lama. - Menentukan kebutuhan – kebutuhan pemakai sistem secara garis besar
untuk dapat mencapai sasaran sistem. - Menentukan permasalahan – permasalahan yang terjadi sehingga sistem
yang lama belum dapat mencapai sasaran yang diinginkan.