4.4 Uji Validasi Program
Pada tahap ini dilakukan uji terhadap program yang telah dibuat dengan tujuan menghindari berbagai kesalahan yang mungkin terjadi
meliputi : 1.
Pengetesan desain halaman web. 2.
Pengetesan program. Apabila semua modul telah dibuat, diuji secara terangkai sebagai satu program.
4.5 Uji Verifikasi Program
Proses uji verifikasi program rancangan sistem informasi manajemen pemasaran berbasis web di CV. SITC Surabaya ini pada
dasarnya menggunakan seperangkat computer dengan system operasi Windows XP II dan Hardware yang digunakan adalah :
a. Processor
: Intel Pentium IV 2.0 Ghz b.
Matherboard : Built in acer
c. Memory
: 512
Mb d.
StorageHard disc : 80 Gb
e. Browser
: Mozilla Firefox 3.0 Dalam pengoperasian sistem informasi manajemen pemasaran
berbasis web ini hanya membutuhkan seorang tenaga kerja yang cukup mampu untuk mengoperasikan aplikasi program yang telah dirancang.
Dalam uji verifikasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dan perangkat lunak yang dirancang dapat berfungsi dengan baik serta
semua fungsi telah masuk kedalam program. Pada uji verifikasi dapat
dilihat bahwa sistem dan perangkat lunak yang dirancang telah berjalan dengan baik, dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen dan konsumen secara cepat, tepat dan akurat.
4.6 Implementasi Program
Pada tahap ini dilakukan penerapan program sistem dan perangkat lunak yang telah dirancang pada CV.SITC Surabaya. Pada proses
implementasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama, dimana seluruh data – data yang ada sebelumnya diinput kedalam program rancangan
sistem informasi.
4.7 Pembahasan
Setelah dilakukan perancangan sistem informasi manajemen pemasaran berbasis web diharapkan dapat memperoleh informasi
berkaitan dengan furniture yang di pasarkan oleh CV. SITC tersebut. Pada awalnya prosedur yang ada pada sistem lama konsumen sangat kesulitan
untuk mengetahui detail produk yang ditawarkan perusahaan. Hal ini disebabkan perusahaan lebih memfokuskan penjualan secara manual.
Adapun prosedur pada sistem lama yaitu, dalam pemesanan konsumen masih datang langsung ke perusahaan atau kesebuah event
furniture. Disini marketing merupakan entiti yang berhubungan langsung dengan proses pemesanan. Marketing berperan melayani konsumen yang
sedang melakukan pemesanan dimana marketing melakukan tiga proses pemesanan menurut konsumen yaitu dengan pesanan khusus, pesanan
bijian atau per unit, dan paket harga. Pesanan dan paket harga makerting