dan menjaga agar berfungsi pada efisiensi puncak. Akhirnya, manajer mengganti sumber daya ini pada saat kritis, sebelum sumber daya tersebut menjadi efisien
atau usang.
2.4.2 Bagaimana Informasi Dikelola
Kita dapat melihat dengan mudah bagaimana manajer mengelola sumber daya fisik, tetapi manajemen juga mencakup pengelolaan sumber daya konseptual.
Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna. Kemudian manajer
memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga informasi tersebut
dapat dimanfaatkan. Akhirnya menajer membuang informasi yang tidak berguna lagi dan menggantikannya dengan informasi yang terkini dan akurat. Seluruh
aktifitas ini meperoleh infromasi, menggunakan seefektif mungkin, dan membuang pada saat yang tepat, disebut Manajemen Informasi.
2.5 Definisi Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir didalam tubuh manusia, seperti halnya informasi didalam sebuah perusahaan yang sangat penting
untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa infromasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapat informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan
– keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, system
informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa system informasi tersebut terlalau banyak informasi yang
tidak bermanfaat atau berarti system terlalu banyak data. Memahami konsep dasar infomasi adalah sangat penting vital daam
mendesain sebuah system informasi yang efektif effective bussines system. Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
adalah tujuan dalam mendesain system baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi – transaksi yang harus diola agar bisa menjalankan kegiatan sehari –
hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjuaalan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan, semua ini dan hal – hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan
harus diangap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti standar tertentu. Komputer bermanfaat untuk tugas – tugas pengolahan data semacam ini,
tetapi sebuah system informasi manajemen melaksanakannya pula tugas – tugas lain dan lebih dari sekedar system pengolahan data. Adalah system pengolahan
informasi yang menerapkan dan bagi pengambilan keputusan. System informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber –
sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari – hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi untuk membantu perencanaan
taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan