3. M : N many to many Entity pertama boleh banyak berhubungan dengan entity kedua dan sebaliknya.
Contoh : banyak pembeli membeli banyak barang gambar
N M
Barang Beli
Pegawai
Gambar 2.17 Relasi M : N
2.16.4 Derajat tingkat Relationship
Derajat relationship menyatakan jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu Relationship. Terdapat tiga macam derajat dari relationship, yaitu :
1. Unary Degree tingkat satu
Merupakan suatu Relationship dihubungkan dengan satu entity, penghubungnya ada 2. Relationship ini sering disebut juga
Relationship Rekursif. Contoh :
Pegawai Lapor
Gambar 2.18 Unary Degree
2. Binary Degree derajat dua
Merupakan suatu Relationship yang menghubungkan dua entity yang berbeda. Relationship ini paling umum digunakan dalam
pembuatan model data. Contoh :
Departemen Kerja
Pegawai
Gambar 2.19 Binary Degree
3. Ternary Degree derajat tiga
Merupakan sati Relationship menghubungkan tiga entity yang berbeda satu sama lain.
Contoh :
Kota Barang
Beli Pegawai
Gambar 2.20 Ternary Degree
2.17 Normalisasi
Suatu file yang terdiri dari beebrapa grup elemen yang berulang perlu diorganisirkan kembali. Proses untuk mengorganisirkan file untuk menghilangkan
grup elemen yang berulang sehingga diperoleh bentuk normal nilai atribut sudah otomictunggaltidak ganda disebut normalisasi.
Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data kedalam bentuk tabel yang menyatakan relasi, sehingga terwujud suatu Pegawai
Kerja Departemen Pegawai Kerja Proyek Kota bentuk yang memudahkan adanya perubahan dengan dampak sekecil apapun.
2.17.1 Bentuk Normalisasi
Bentuk dan tahapan dalam proses normalisasi adalah sebagai berikut : 1.
Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak
ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan
kedatangannya. 2.
Bentuk Normal Kesatu 1NFFirst Normal Form Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data
dibentuk dalam flat file file data, data dibentuk satu record demi record dan nilai filenya berupa anatomic value atau tunggal. Tidak ada
set atribut yang berulang – ulang atau atribut bernilai ganda multivalue. Tiap filenya hanya mengandung satu pengertian, bukan
merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan dari beberapa kata sehingga
artinya lain. 3.
Bentuk Normal Kedua 2NFSecond Normal Form Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi criteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama atau primary
key, sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah dibentuk kunci field. Kunci field harus unit dan dapat mewakiliki atribut lain
yang menjadi anggotanya. 4.
Bentuk Normal Ketiga 3NFThird Normal Form Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah
termasuk dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang
bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan.
2.18 Sejarah Singkat E-Commerce
Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer EFT. Saat itu
penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang
nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI Electronic