BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotik, untuk menginterpretasikan penggambaran atau pencitraan balita
merangkak diatas roda pada media cetak. Dalam hal ini iklan yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah iklan Ban Dunlop “Driving To The Future”.
Alasan digunakanya metode deskriptif kualitatif beberapa faktor pertimbangan yaitu pertama metode deskriptif kualitatif akan lebih mudah menyesuaikan bila
dalam penelitian ini kenyataan ganda, kedua metode deskriptif kualitatif menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek peneliti, dan
yang ketiga metode deskriptif kualitatif lebih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola – pola nilai yang dihadapi. Moleong,
2002 : 5. Selain itu pada dasarnya pendekatan semiotik bersifat kualitatif interpretatif
yaitu : suatu metode yang memfokuskan dirinya pada tanda dan teks sebagai objek kajian, serta bagaimana menafsirkan dan memahami kode dibalik tanda dan
teks tersebut Christomy dan Yuwono dalam Budiman, 1997 : 46. Untuk menginterpretasikan pencitraan balita merangkak pada media cetak.
Dalam iklan Dunlop “Driving To The Future” ini, maka terlebih dahulu harus
40
diketahui sistem tanda dan gambar yang terdapat pada iklan yang akan dijadikan korpus atau sampel penelitian ini. Seperti yang menjadi tujuan dari pembuatan
iklan, bahwa iklan juga memberikan pengaruh kepada para konsumen. Maka iklan Dunlop “Driving To The Future” juga memberikan sensasi bahwa setiap anak
balita yang pemberani dengan bermain dan berkreasi dengan menjat, merangkak dan mencoba berdiri disatu roda mempunyai jiwa yang petualangan. Kelak setelah
dewasa ia dapat mengendalikan diri untuk menuju masa depannya.
3.2 Korpus
Dalam penelitian kualitatif diperlukan suatu batasan masalah yang disebut Korpus. Korpus adalah Sekumpulan bahan terbatas yang ditentukan pada
perkembanganya oleh analisis kesemenaan. Korpus harus cukup luas untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsur – unsurnya akan memelihara
sebuah sistem kemiripan dan perbedaan yang lengkap. Korpus juga bersifat sehomogen mungkin, baik homogen pada taraf substansi maupun taraf waktu
sinkroni. Kurniawan dalam Wulandari 1998 : 40. Korpus merupakan sample terbatas pada penelitian kualitatif yang bersifat
sehomogen. Tetapi sebagai analisa, korpus bersifat terbuka pada konteks yang beraneka ragam, sehingga memungkinkan memahami berbagai aspek dari sebuah
teks pesan. Korpus bertujuan khusus digunakan untuk analisa semiotik dan analisa wacana. Pada penelitian kualitatif memberikan peluang yang besar bagi dibuatnya
interpretasi alternatif.
3.3 Unit Analisis