informasi atau pesan iklan yang di tawarkan melui media cetak tentang produk tersebut menjadi tidak jelas dan ambigu oleh kuatnya pencitraan produk, hal ini
menyebabkan jalinan alur cerita iklan seakan – akan mengena, meski sama sekali tidak ada keterkaitan.
Oleh karena itu dari berbagai macam iklan yang muncul dimedia massa, khususnya di sebuah media cetak iklan ban dunlop dengan slogan menuju untuk
masa depan, terasa sangat menarik untuk diteliti, fokus dalam penelitian ini adalah menyangkut gambar, tanda, atau symbol, dan tulisan yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang dalam iklan ban dunlop serta penggambaran seorang balita dengan merangkak diatas roda ban dunlop.
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : “Bagaimana Pemaknaan Iklan Ban Dunlop Versi
Balita Merangkak Di Media Cetak Dengan Slogan “Driving To The Future”.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Pemaknaan Iklan Ban Dunlop dimedia cetak ke dalam sistem komunikasi berupa tanda dan
lambang.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan Teoritis : Dapat menambah refrensi bagi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur khususnya FISIP Jurusan Ilmu
Komunikasi mengenai studi Semiotik Visual gambar pada iklan dimedia cetak. Kegunaan Praktis : Masyarakat luas dapat memahami dengan benar
tentang makna yang terkandung didalam pesan Iklan Ban Dunlop “Driving to the future” melalui penggambaranya. Terutama yang berkaitan dengan konsep
gambar, dan menggapa gambar balita digunakan sebagai objek dalam iklan tersebut.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.2 Iklan Media Cetak
Media cetak merupakan salah satu sarana penyebaran informasi dan iklan, yang dalam hal ini adalah pihak advertising untuk mengiklankan produk barang
atau jasa kepada konsumen dalam bentuk iklan media cetak. Dalam buku “Komunikasi Periklanan Cetak”, Dedi Sudiana periklanan didevinisikan sebagai
sarana komunikasi diantara produsen dan konsumen. Tujuan akhir dari periklanana untuk menciptakan respon perilaku dipasaran. Perilaku tersebut dapat
berupa pembelian pertama terhadap suatu merek, kunjungan ke tempat etalase pedagang eceran atau grosir, dan melanjutkan tindakan pembelian merek tersebut.
Jika periklanan tanpa respon perilaku akhir maka perikanan hanya merupakan hiburan baik dan buruk.
Dari definisi iklan media cetak dapat diketahui bahwa tujuan penampilan iklan dimedia cetak adalah untuk membawa pesan yang ingin disampaikan oleh
pihak produsen melalui penggambaran dari isi pesan produsen tersebut melalui pengambaran dari isi pesan produsen tersebut pada para pembaca media massa
cetak. Media massa cetak dalam hal ini berupa surat kabar menampilkan iklan melalui penggambaran, karena media massa cetak merupakan salah satu sarana
12
media massa yang mampu mengkomunikasikan pesan pada khalayak dalam jangkauan yang sangat luas. Media massa sebagai salah satu saluran komunikasi
massa mempunyai efek untuk mempengaruhi para pembaca dan memberikan pengetahuan dan wawasan bagi pembaca media massa.
Pengaruh iklan yang ditampilkan media masa cetak terhadap pembacanya mampu memberikan pengetahuan tambahan maupun pengetahuan yang bersifat
baru, dimana iklan yang ditampilkan pada media massa cetak dibuat sangat semenarik mungkin untuk merebut perhatian pembacanya.
Berikut ini akan diulas beberapa kelebihan yang dimiliki oleh media massa cetak delam memuat sebuah iklan :
Kemampuan untuk menyajikan materi pesan dengan rinci
Waktu yang tidak terbatas timelines
Flexibel Shimp, 2003 : 515
Jangkauan khalayak lebih luas
Selain memiliki kelebihan tentunya media cetak juga memiliki kelemahan kelemahan dibandingkan dengan media lainya :
Bukan media yang selektif
Komposisi pembaca bisa berubah Shimp, 2003 :515
Cultter ketidak beraturan
Dari penjelasan mengenai kelebihan media massa cetak, dapat diamati bahwasanya, iklan yang ditampiklan pada media massa cetak akan menimbulkan
daya ingatan yang kuat pada pembacanya sehingga isi pesaan yang disampaikan melalui media cetak tidak mudah dilupakan begitu saja karena melalui proses
membaca. Dengan demikian daya ingatan khalayak pembaca relatif lebih baik dibandingkan dengan khalayak sasaran media lainya seperti radio dalam
menyampaikan suatu pesan iklanya. Disamping kelebihan terapat pula kekurangan – kekurangan media massa cetak, yang tentunya kelebihan dan
kekurangan tersebut, menjadi pertimbangan tersendiri bagi pihak pengiklan sebelum menjatuhkan pilihan untuk untuk menggunakan media apa, iklan tersebut
akan ditransmisikan dan diinformasikan pada khalayaknya. Hampir setiap orang melakukan kegiatan komunikasi, persepsi, dan proses
informasi termasuk terhadap informasi pesan iklan. Dengan kemampuan memantau lingkungan, manusia dapat memilih dan menetapkan yang baik dan
yang buruk, memahami sebab akibat serta mampu mengendalikan atau mempengaruhi lingkungan demi peningkatan taraf hidupnya Mulyana, 2003 :
48. Iklan oleh Lavidge dan Gary Steiner yang dikutip oleh Jhon S. Wright dalam bukunya “Advertising”. Dikemukakan bahwa, pesan yang telah disampaikan
kepada pembaca, saat itu juga komunikasi periklanan secara tidak langsung membentuk perilaku membaca sesuai yang di harapkan dan pembentukan perilaku
merupakan efek atau akibat penyampaian pesan dalam bentuk komunikasi periklanan Wiryanto, dalam Sudiana 1986 :10.
Iklan juga memiliki fungsi, seperti yang dikatakan oleh Alo Liliweri 1998 yaitu :
1. Fungsi Pemasaran
Fungsi iklan yang diharapkan untuk membantu pemasaran atau menjual produk. Iklan digunakan untuk mempengaruhi khalayak untuk membeli dan
mengkonsumsi produk. 2.
Fungsi Komunikasi Iklan sebenarnya merupakan sebentuk pesan dari komunikator kepada
komunikan khalayak. 3.
Fungsi Pendidikan Iklan merupakan alat membantu mendidik khalayak mengenai sesuatu, agar
mengetahui dan mampu melakukan sesuatu. Mendidik dalam hal ini dimaksud agar khalayak siap menerima produk yang dihasilkan produsen.
4. Fungsi Ekonomi
Iklan mampu menjadi penggerak ekonomi agar kegiatan ekonomi dapat tetap berjalan bahkan dapat melakukan ekspansi.
5. Fungsi Sosial
Iklan mampu menghasilkan dampak sosial psikologis yang cukup besar. Iklan membawa berbagai pengaruh dalam masyarakat, misalnya muncul budaya
konsumerisme, menciptakan status sosial baru.
Pemahaman terhadap tujuan serta fungsi dari periklanan, tentunya akan lebih memudahkan pihak produsen beserta biro iklan dalam menciptakan iklan
yang kreatif dan inovatif, memiliki daya tarik serta pesan yang ingin disampaikan mengena kepada khalayak sasaranya yang hetrogen dan anonim. Pesan dari
sebuah iklan merujuk pada isi maupun penggarapanya sebagai suatu totalitas yang akan mengalami proses persepsi khalayak. Adapun tujuan yang ingin dicapai
dalam pembuatan sebuah iklan adalah :
Membuat pasar sasaran menyadari aware akan sesuatu merek baru.
Memfasilitasi pemahaman konsumen tentang beragam berbagai atribut dan merek yang diiklankan dibandingkan dengan merek – merek pesaing.
Meningkatkan sikap – sikap dan mempengaruhi niat konsumen untuk membeli.
Menarik sasaran untuk mencoba produk baru.
Mendorong perilaku pembelian ulang Shimp 2003 : 369.
Penggarapan pesan dapat digambarkan dalam pengertian pendekatan kreatif. Albert C. Book dan Norman D. Cary 1970 mengatakan bahwa ada tiga bentuk
pendekatan kreatif : 1 dogmatif, 2 memaparkan alasanreason why, dan 3 emosional. Dalam pendekatan dogmatif, sumber mengajukan suatu proporsi
langsung misalnya contoh : “Yamaha semakin didepan”. Pendekatan reason why membubuhkan fakta dan argumentasi, mengapa produk atau jasa yang ditawarkan
itu perlu dibeli. Pendekatan emosional tepat untuk produk yang memiliki potensi daya tarikselera sense appeals, misalnya obat dan minuman yang bisa
membangkitkan selera fear appeals bila tidak menggunakan produk yang ditawarkan, misalnya dalam iklan susu penambah berat badan dan minuman
supelmen kesehatan Sudiana, 1986 : 34 Untuk Iklan Ban Dunlop yang selalu memberikan inovasi terhadap kenyamanan dan kepercayaan menuju untuk masa
depan, maka ia memaknai pendekatan dengan slogannya tersebut dengan “Driving To The Future”.
2.3 Makna Warna