Analisis Model One – Step Approach to SEM

51 Tabel 4.13. Normalitas Data Variable min Max kurtosis c.r. X11 2 7 0.816 1.665 X12 2 7 0.395 0.806 X13 2 7 -0.164 -0.334 X14 2 7 -0.344 -0.703 X21 2 7 -0.274 -0.560 X22 2 7 -0.630 -1.285 X23 3 7 -0.453 -0.925 X31 2 7 0.087 0.177 X32 2 7 0.042 0.086 X33 2 7 -0.016 -0.032 X41 2 7 -0.182 -0.372 X42 2 7 -0.030 -0.062 X43 2 7 -0.578 -1.180 X51 1 7 0.129 0.263 X52 1 7 0.236 0.482 X53 2 7 -0.021 -0.043 Y1 2 7 0.135 0.276 Y2 2 7 -0.247 -0.505 Y3 2 7 -0.485 -0.990 Y4 1 7 0.046 0.093 Multivariate 16.758 2.825 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran 3 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya

4.2.6 Analisis Model One – Step Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh 52 terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama [One Step Approach to SEM]. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik [Hair et.al.,1998] Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel Goodness of Fit di bawah ini Gambar 4.1 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction Model Specification : One Step Approach - Base Model Tangibles X12 er_2 1 X11 er_1 1 1 Reliability X21 er_5 X22 er_6 1 1 1 X13 er_3 1 X23 er_7 1 Respon siveness X31 er_8 X32 er_9 1 1 1 Emphaty X51 er_14 X52 er_15 X53 er_16 1 1 1 1 1 Service Quality d_re d_rs 0,005 d_ta d_tg 1 1 1 1 Assurance X41 er_11 X42 er_12 0,005 d_em 1 1 1 1 Customer Satisfaction Y2 er_18 Y1 er_17 0,005 d_as 1 1 1 1 X43 er_13 1 X33 er_10 1 Y3 er_19 1 Y4 er_20 1 X14 er_4 1 Sumber : Lampiran 3 53 Tabel 4.14. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Base Model Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 2.983 ≤ 2,00 kurang baik Probability 0.000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0.142 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0.723 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0.652 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0.580 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0.631 ≥ 0,94 kurang baik Sumber : Lampiran 3 Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini : Gambar 4.2 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction Model Specification : One Step Approach - Base Model Tangibles X12 er_2 1 X11 er_1 1 1 Reliability X21 er_5 X22 er_6 1 1 1 X13 er_3 1 X23 er_7 1 Respon siveness X31 er_8 X32 er_9 1 1 1 Emphaty X51 er_14 X52 er_15 X53 er_16 1 1 1 1 1 Service Quality 0,005 d_re d_rs 0,005 d_ta d_tg 1 1 1 1 Assurance X41 er_11 X42 er_12 0,005 d_em 1 1 1 1 Customer Satisfaction Y2 er_18 Y1 er_17 0,005 d_as 1 1 1 1 X43 er_13 1 X33 er_10 1 Y3 er_19 1 Y4 er_20 1 X14 er_4 1 Sumber : Lampiran 3 54 Tabel 4.15 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modifikasi Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1.050 ≤ 2,00 baik Probability 0.316 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.023 ≤ 0,08 baik GFI 0.900 ≥ 0,90 baik AGFI 0.900 ≥ 0,90 baik TLI 0.989 ≥ 0,95 baik CFI 0.991 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran 3 Dari hasil evaluasi terhadap model one step modifiksi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.

4.2.7. Uji Kausalitas