Kepuasan Nasabah Y Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Karakteristik Responden

44

4.1.3. Kepuasan Nasabah Y

Kepuasan nasabah Y adalah keseluruhan sikap yang ditunjukkan nasabah atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. Hasil tanggapan responden terhadap kepuasan nasabah Y dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.8. Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Nasabah Y No Pertanyaan Skor Jawaban Mean Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 Adanya pemberian garansi oleh pihak AJP Surabaya kepada nasabah 5 2 19 23 34 17 5,30 2 Kemampuan pihak AJP Surabaya dalam menyampaikan layanan epada nasabah cukup baik 2 9 11 24 34 20 5,39 3 Penanganan terhadap keluhan nasabah oleh pihak AJP Surabaya cukup baik. 1 9 14 24 34 18 5,35 4 Kemampuan karyawan AJP Surabaya dalam membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi nasabah cukup serius. 1 2 7 15 27 25 23 5,32 Mean Skor Keseluruhan 5,34 Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel 4.8, diketahui bahwa pernyataan “Kemampuan pihak AJP Surabaya dalam menyampaikan layanan kepada nasabah cukup baik” memiliki nilai rata-rata tertinggi sebesar 5,39, yang berarti responden setuju bahwa kemampuan pihak Asuransi Jasaraharja Putera Surabaya dalam menyampaikan layanan kepada nasabah cukup baik. Sedangkan secara keseluruhan rata-rata tanggapan responden terhadap variabel loyalitas merek sebesar 5,34, yang berarti responden setuju bahwa keseluruhan sikap yang ditunjukkan nasabah atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya cukup baik. 45 4.2. Analisis Data 4.2.1. Evaluasi Outlier Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi atau mutivariate Hair, 1998. Evaluasi terhadap outlier multivariate antar variabel perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan. Jarak antara Mahalanobis untuk tiap-tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional Hair.dkk, 1998; Tabachnick Fidel, 1996. Uji terhadap outliers multivariate dilakukan dengan menggunakan jarak Mahalanobis pada tingkat p 1. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan mengg unakan χ² chi kuadrat pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari uji outliers tampak pada tabel berikut ini :