68
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen kurang
reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya
≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat
exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses
eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50
4.3.2. Pengujian Model Dengan One-Step Approach
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model
dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama One Step Approach to
SEM. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data
sangat baik Hair et.al.,1998. Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan
menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel Goodness of Fit di bawah ini.
69
Gambar 4.1. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Customer Disatisfaction, Variation Need, Brand Switching
Model Specification : One Step Approach - Base Model
Brand Switching
1
Variation Need
X21 er_7
1
1
Customer Disatisfaction
X11 er_1
X12 er_2
X13 er_3
1 1
1
Y1 er_13
1 1
X22 er_8
1 X23
er_9 1
X24 er_10
1 X25
er_11 1
0,005 d_bs
1 Y2
0,005 er_14
1 X14
er_4 1
X15 er_5
1 X16
er_6 1
Y3 er_15
1
X26 er_12
1
Tabel 4.9. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Kr it eria Hasil
Nilai Kr it is Evaluasi Model
Cm in DF 3.501
≤ 2,00
kur ang baik Pr obabilit y
0.000 ≥
0,05 kur ang baik
RMSEA 0.145
≤ 0,08
kur ang baik GFI
0.768 ≥
0,90 kur ang baik
AGFI 0.687
≥ 0,90
kur ang baik TLI
0.345 ≥
0,95 kur ang baik
CFI 0.445
≥ 0,94
kur ang baik
Sumber : Hasil Pengolahan data Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata
dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, telah seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai
dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Berdasarkan
uji Reliability Consistency Internal terdapat indikator tereliminasi sehingga model berubah sebagaimana terdapat di bawah ini.
70
Gambar 4.2. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Customer Disatisfaction, Variation Need, Brand Switching
Model Specification : One Step Approach - Modifikasi
Brand Switching
1
Variation Need
X21 er_7
1
1
Customer Disatisfaction
X11 er_1
X12 er_2
X13 er_3
1 1
1
Y1 er_13
1 1
X22 er_8
1 X23
er_9 1
X24 er_10
1 X25
er_11 1
0,005 d_bs
1 Y2
0,005 er_14
1 X14
er_4 1
X15 er_5
1 X16
er_6 1
Y3 er_15
1
X26 er_12
1
Tabel 4.10. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Krit eria Hasil
Nilai Krit is Evaluasi
Model Cm in DF
1.155 ≤
2,00 baik
Probabilit y 0.163
≥ 0,05
baik RMSEA
0.036 ≤
0,08 baik
GFI 0.912
≥ 0,90
baik AGFI
0.900 ≥
0,90 baik
TLI 0.960
≥ 0,95
baik CFI
0.969 ≥
0,94 baik
Dari hasil evaluasi terhadap model one step eliminasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya
menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan
dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan
71
keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini.
Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 717.351.728 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau
singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya
sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini.
4.3.3. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal