Latar Belakang Masalah Keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya : studi deskriptif pada Siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

1

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah variabel penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan orang lain. Manusia dalam menjalin hubungan dengan orang lain tidak lepas dari rasa ingin tahu tentang lingkungan sekitar dan berbagai macam informasi mengenai orang lain, sehingga perlu adanya komunikasi. Komunikasi yang dilakukan merupakan setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi oleh orang lain. Maka perlu adanya ucapan secara verbal maupun perilaku yang menunjukkan adannya keterbukaan maupun penerimaan dalam melakukan komunikasi. Keterbukaan dalam komunikasi membangun hubungan yang kuat, stabil, dekat dan penuh perhatian yang menentukan bagaimana perkembangan kemampuan dalam menjalin hubungan pada masa berikutnya. Hal ini berarti keterbukaan dalam komunikasi digunakan untuk membangun hubungan yang lebih dalam, baik itu dalam membangun persahabatan maupun cinta. Keterbukaan diri dalam komunikasi merupakan upaya untuk mencapai hubungan baru yang merupakan salah satu keterampilan sosial yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang, termasuk siswa di lingkungan sekolah. Keterbukaan diri dalam komunikasi ditandai dengan perilaku mau menanggapi pembicaraan orang lain, bersedia berkata jujur kepada orang lain dan mau mengungkapkan baik secara verbal maupun non verbal secara tepat gagasanide serta perasaan yang dimiliki. Siswa yang kurang memiliki keterbukaan diri dalam komunikasi akan mengalami kesulitan menjalin relasi dengan orang lain dalam upaya membangun keakraban dan kepercayaan. Adapun hal-hal yang menyebabkan siswa merasa ragu untuk terbuka dalam melakukan komunikasi antara lain karena merasa takut rahasianya terbongkar, kurang percaya diri pada lawan bicara, dan takut akan akibat yang muncul setelahnya. Hal-hal tersebut menyebabkan siswa lebih nyaman untuk menyendiri dan memendam perasaan. Masalah mengenai keterbukaan diri dalam komunikasi dengan teman sebaya tampak dialami oleh siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 20152016 ditandai dengan kebingungan siswa untuk menuliskan teman curhat teman untuk berbagi cerita ketika mengisi sosiometri pada awal kegiatan bimbingan di kelas sehingga beberapa siswa tidak menuliskan nama dan nomor absen teman curhat dalam satu kelas. Curhat yang dilakukan antara satu siswa dengan siswa lain membutuhkan adanya keterbukaan dalam komunikasi, kemauan dan kemampuan untuk menyampaikan gagasan dan perasaan yang dipikirkan secara verbal. Maka kebingungan siswa untuk menuliskan teman curhat menunjukkan bahwa keterbukaan diri dalam komunikasi pada teman sebayanya masih kurang. Keterbukaan diri siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam berkomunikasi yang rendah berpengaruh pada kemampuan siswa dalam berelasi dengan teman sebaya. Selain hal tersebut juga terlihat dari ungkapan beberapa siswa kelas XD pada saat bimbingan klasikal, bahwa mereka tidak pernah bercerita mengenai masalah yang sedang dihadapi kepada teman. Selain itu ketika bimbingan klasikal di kelas XA beberapa siswa kurang mampu menerima pendapat siswa lain dalam dinamika kelompok mengenai kekurangan dan kelebihan diri. Kemampuan untuk melakukan keterbukaan dalam berkomunikasi yang baik membantu siswa dalam mencapai kesuksesan akademik dan penyesuaian diri. Apabila siswa tidak memiliki keterbukaan diri, maka akan mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya dalam lingkungan sekolah banyak dijumpai adanya komunikasi yang kurang efektif antara siswa dengan guru, dan siswa dengan teman-temannya. Hal ini dapat dilihat dari gejala-gejala seperti terjadi di SMA Pangudi Luhur Sedayu. Gejala-gejala tersebut yaitu siswa kurang mampu dan kurang mau mengeluarkan pendapat baik ketika pelajaran maupun dengan teman, tidak mampu mengemukakan ide atau gagasan yang ada pada dirinya, merasa was- was atau takut jika hendak mengemukakan sesuatu Johnson, 1990. Ketidakmampuan melakukan keterbukaan dalam komunikasi juga menyebabkan siswa kesulitan untuk berbicara dengan orang lain, relasi dan penyesuaian diri dengan teman rendah. Tingkat keterbukaan dalam berkomunikasi pada siswa dengan teman sebaya berbeda-beda. Upaya untuk meningkatkan keterbukaan diri dalam komunikasi siswa yang rendah yaitu dengan memberikan bimbingan yang sesuai, yang membantu siswa untuk semakin mampu memiliki keterbukaan dalam berkomunikasi dengan teman sebaya, sebab sifat yang terbuka memiliki efek positif secara langsung pada kepuasan hidup di kemudian hari. Siswa yang memiliki keterbukaan diri diharapkan memiliki kepuasan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak memiliki keterbukaan diri. Oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat keterbukaan dalam komunikasi antar teman sebaya pada siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Sedayu di kelas XI, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Keterbukaan Diri dalam Komunikasi antar Teman Sebaya Studi Deskriptif pada Siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20162017 dan Implikasinya terhadap Topik- topik Bimbingan”. Melalui skripsi ini peneliti berharap akan ada manfaat yang dapat diambil oleh SMA Pangudi Luhur Sedayu maupun pihak lain dalam mengetahui tingkat keterbukaan diri siswa.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Pengaruh Komitmen organisasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja dan implikasinya terhadap kinerja individual : studi empiris pada akuntan pendidik di perguruan tinggi islam

1 12 22

Ketidakadilan gender pada perempuan dalam novel entrok karya okky madasari dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA

6 48 127

Hubungan bentuk konformitas teman sebaya terhadap tipe perilaku merokok pada remaja laki-laki usia pertengahan di sman 97 Jakarta

2 14 119

Citra perempuan dalam tiga cerpen Martin Aleida dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA

3 62 110

Kamampuan mahasiswa tarjamah dalam menerjemahkan nama diri : studi kasus mahasiswa tarjamah semester VI angkatan tahun 2005-2006

0 9 119

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29