Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Terjadinya jawaban tengah juga menimbulkan kecenderungan jawaban netral central tendency effect terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawaban. Subjek diminta memilih satu dari empat alternatif jawaban yang disediakan pada setiap pernyataan, dengan memberikan tanda centang √ pada kolom altermatif jawaban. Norma skoring inventori keterbukaan diri siswa dalam komunikasi antar teman sebaya terdapat dalam tabel 3. Tabel 3 Norma Skoring Inventori Keterbukaan Siswa dalam Komunikasi Antar teman Sebaya Alternatif Jawaban Skor Favourable Skor Unfavourable Sangat Sesuai 4 1 Sesuai 3 2 Tidak Sesuai 2 3 Sangat Tidak Sesuai 1 4

D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

1. Validitas Kuesioner Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur Sugiyono, 2010. Gay dalam Sukardi, 2003 mengungkapkan bahwa suatu instrumen dikatakan valid jika instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas ini menggunakan pengujian validitas isi content validity. Validitas ini tidak dapat dinyatakan dengan angka, namun pengesahannya perlu melalui tahap pengujian terhadap isi alat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ukur dengan kesepakatan penilaian yang kompeten expert judgement Azwar, 2009. Instrumen yang berbentuk teks, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan . Teknis pengujian validitas isi dibantu dengan menggunakan tehnik pearson product moment. Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara x dan y N = Jumlah subyek X = Skor item tertentu yang diuji validitasnya Y = Skor total sub aspek yang memuat item yang diuji validitasnya Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r = 0,30 Sugiyono, 2008. Bila korelasi di bawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang Sugiyono, 2008. Teknis pengujian validitas isi dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen atau matriks pengembangan instrumen. Pada kisi- kisi itu terdapat veriabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir item pernyataan yang telah dijabar dari indikator. Berpedoman pada kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas rasional by expert judgement dapat diakukan dengan mudah dan sistematis. Uji validitas terdapat dalam tabel 4. Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kuesioner Keterbukaan Diri dalam Komunikasi antar Teman Sebaya Aspek Indikator No Item Posi- tif Nega- tif Item Valid Item Tidak Valid Bersedia meng- ungkapkan informasi yang biasanya di sembunyi- kan. 1. Komunikasi yang dilakukan sesuai dengan lingkungan konteks. 1, 15, 29, 42 2, 16, 30, 43 1, 15, 29, 30, 42, 43 2, 16 2. Komunikasi yang dilakukan sesuai dengan hubungan antar pembicara dan pendengar bentuk hubungan yang sudah ada diantara komunikator. 3, 17, 31, 44 4, 18, 32, 45 4, 18, 31, 32, 44 3, 17, 45 Bersedia untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. 1. Memberikan umpan balik terhadap apa yang diungkapkan orang lain. 5, 19, 33, 46 6, 20, 34, 47 19, 33, 46, 6, 20 5, 34, 47 2. Memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk mengutarakan perasaannya. 7, 21, 35 8, 22, 36, 48 7, 21, 35, 8, 22, 36, 48 - 3. Memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk mengutarakan pikirannya. 37, 23, 9 10, 24 10, 23, 24, 37 9 “Ke- pemilikan ” perasaan dan pikiran. 1. Mampu mengakui dan mempertanggungjawabka n perasaan yang diungkapkan baik secara verbalnonverbal. 11, 25, 38 50, 12, 26, 39, 49 11, 25, 38, 50, 26, 39, 49 12 2. Mampu mengakui mempertanggungjawabka n pikiran yang diungkapkan baik secara verbalnonverbal. 13, 27, 40 14, 28, 41 27, 40, 14, 28, 41 13 Jumlah 50 39 11 Berdasarkan tabel, dikatakan bahwa item yang valid berjumlah 39 dan item yang tidak valid berjumlah 11. Semua item yang valid digunakan dalam kuesioner penelitian final. 2 item yang skor validitasnya hampir mendekati valid diperbaiki kembali kemudian digunakan dalam kuesioner, 4 item ditambahkan dan di expert judgement oleh pembimbing dan guru BK. Item ditambah agar dalam setiap aspek jumlah itemnya seimbang, sehingga mampu menggali masalah dengan baik. Jumlah item final adalah 45. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 2 dan hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran 3. 2. Reliabilitas Kuesioner Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2010. Penelitian ini menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach α menguji reliabilitas. Perhitungan koefisien Alpha Cronbach dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 17.0. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach α adalah sebagai berikut: α = 2[1- ] Keterangan rumus : S 1 2 dan S 2 2 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 S x 2 : varians skor skala Hasil pengumpulan data yang telah dilakukan dan dihitung dengan menggunakan program SPSS for windows versi 17.0. Koefisien reliabilitas seluruh instrumen dengan perhitungan Alpha Cronbach α terdapat dalam tabel 5. 2 S 2 S + 2 S x i x Tabel 5 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items 0.813 45 Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford Masidjo, 1995 terdapat dalam tabel 6. Tabel 6 Kriteria Guilford No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,71 – 0,90 Tinggi 3 0,41 – 0,70 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah Hasil analisis data uji coba kuesioner keterbukaan diri siswa dalam komunikasi antar teman sebaya pada tanggal 31 Agustus 2016 dengan jumlah subjek N 37 siswa, diperoleh perhitungan koefisien realibilitas Alpha Cronbach sebesar 0.870. Berdasarkan peninjauan terhadap hasil perhitungan koefisien realibilitas pada kriteria Guilford hasil analisis data uji coba termasuk dalam kategori tinggi.

E. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Pengaruh Komitmen organisasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja dan implikasinya terhadap kinerja individual : studi empiris pada akuntan pendidik di perguruan tinggi islam

1 12 22

Ketidakadilan gender pada perempuan dalam novel entrok karya okky madasari dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA

6 48 127

Hubungan bentuk konformitas teman sebaya terhadap tipe perilaku merokok pada remaja laki-laki usia pertengahan di sman 97 Jakarta

2 14 119

Citra perempuan dalam tiga cerpen Martin Aleida dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA

3 62 110

Kamampuan mahasiswa tarjamah dalam menerjemahkan nama diri : studi kasus mahasiswa tarjamah semester VI angkatan tahun 2005-2006

0 9 119

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29