Hakekat Bimbingan Pribadi Sosial

4. Keterbukaan Diri dalam Komunikasi antar Teman Sebaya

Keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya merupakan pengungkapan reaksi atau tanggapan seseorang terhadap situasi yang sedang hadapi serta memberikan informasi terhadap masa lalu yang relevan. Pengungkapan reaksi atau tanggapan terhadap situasi tersebut dilakukan baik secara verbal maupun nonverbal yang melibatkan paling sedikit dua orang serta adanya umpan balik dan pengaruh. Komunikasi tersebut dilakukan oleh teman yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama. Keterbukaan diri pada teman sebaya hendaknya mengacu pada tiga aspek dari komunikasi antar pribadi. Pertama komunikator memiliki kesediaan diri untuk terbuka kepada teman sebaya, sesuai dengan lingkungan dan hubungan yang terjalin. Kedua komunikator memberikan stimulus ketika berkomunikasi dengan teman sebaya. Ketiga komunikator menyadari perasaan dan pikiran yang diungkapkan.

C. Hakekat Bimbingan Pribadi Sosial

1. Pengertian Bimbingan Pribadi Sosial

Menurut Yusuf 2008 bimbingan pribadi sosial merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan memperhatikan karakteristik pribadi serta ragam masalah permasalahan yang dialami oleh individu. Bimbingan pribadi sosial diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan individu dalam menangani masalah dirinya. Bimbingan pribadi sosial di berikan dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang hangat, mengembangkan sikap-sikap yang positif, dan keterampilan- keterampilan sosial pribadi yang tepat. Winkel dan Hastuti 2012 menyatakan bahwa bimbingan pribadi sosial adalah bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur dirinnya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian wakti luang, penyaluran nafsu seksual serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dangan sesama di berbagai lingkungan. Menurut Tohirin 2007 menyatakan bimbingan pribadi sosial adalah suatu bantuan yang diberikan kepada individu agar dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosilisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik. Surya dalam Tohirin, 2007 menjelaskan pribadi sosial merupakan bimbingan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi sosial seperti pergaulan, penyelesaian masalah konflik, mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan secara baik. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi sosial dalah bimbingan adalah bimbingan yang diberikan kepada individu agar dapat mencapai tugas perkembangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan mampu memecahkan masalah-masalah sosial seperti pergaulan, penyelesaian konflik, dan penyesuaian diri sehingga mampu membina hubungan sosial yang harmonis di lingkungannya. Bimbingan pribadi sosial diberikan dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang hangat, mengembangkan sikap-sikap yang positif, dan ketrampilan- ketrampilan pribadi yang tepat.

2. Unsur-unsur Bimbingan Pribadi Sosial

Bimbingan yang diberikan di jenjang pendidikan menengah dan pendidikan sebagian disalurkan melalui bimbingan kelompok dan sebagian lagi melalui bimbingan individual, serta mengandung unsur- unsur sebagai berikut Winkel dan Hastuti, 2006: Informasi tentang fase dan tahap pekembangan yang sedang dilalui oleh siswa dan mahasiswa, antara lain tentang cara bergaul yang baik. Termasuk disini apa yang disebut sex education, yang tidak hanya mencakup penerapan seksual, tetapi pula corak pergaulan antara jenis kelamin. a. Penyadaran dan kesadaran masyarakat dewasa ini, yang semakin berkembang kearah masyarakat modern, antara lain: apa ciri-ciri kehidupan modern dan apa makna ilmu pengetahuan serta teknologi bagi kehidupan manusia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Pengaturan diskusi kelompok mengenai kesulitan yang dialami oleh kebanyakan siswa, misalnya menghadapi orang tua yang taraf pendidikannya lebih rendah dari pada anak-anaknya. Khususnya siswa remaja dapat merasa lega, bila dia menyadari teman-temannya mengalami kesulitan yang sama, remaja lalu tidak akan memandang dirinya lagi sebagai orang yang abnormal. c. Pengumpulan data yang relevan untuk mengenal kepribadian siswa. Misalnya sifat-sifat kepribadian yang tampak dalam tingkah laku, latar belakang keluarga dan keadaan kesehatan.

3. Tujuan Bimbingan Pribadi Sosial

Menurut Tohirin 2007 tujuan bimbingan pribadi sosial, sebagai berikut: a. Supaya individu yang dibimbing mampu melakukan interaksi sosial secara baik dengan lingkungan. b. Membantu individu dalam memecahkan dan mengatasi kesulitan- kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu dapat menyesuaikan diri dengan baik dan wajar di lingkungan sekitarnya. c. Supaya individu dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan dan tugas pribadi. d. Membantu individu mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Agar individu mampu mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani dan mengisi waktu luang.

D. Kajian Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Pengaruh Komitmen organisasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja dan implikasinya terhadap kinerja individual : studi empiris pada akuntan pendidik di perguruan tinggi islam

1 12 22

Ketidakadilan gender pada perempuan dalam novel entrok karya okky madasari dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA

6 48 127

Hubungan bentuk konformitas teman sebaya terhadap tipe perilaku merokok pada remaja laki-laki usia pertengahan di sman 97 Jakarta

2 14 119

Citra perempuan dalam tiga cerpen Martin Aleida dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA

3 62 110

Kamampuan mahasiswa tarjamah dalam menerjemahkan nama diri : studi kasus mahasiswa tarjamah semester VI angkatan tahun 2005-2006

0 9 119

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29