H. Landasan Teori
KAD merupakan senyawa sintetik turunan KA yang bersifat lipofil dan stabil terhadap panas dan cahaya, serta stabil dalam rentang pH yang luas, yaitu 4-
9. Sifatnya yang lipofil memungkinkan KAD diformulasikan dalam bentuk sediaan emulsi, yang terdiri dari fase air dan fase minyak. Penelitian sebelumnya telah
memformulasikan KAD dalam bentuk nanokrim MA dengan emulsifier Emulium Kappa
®
dan kosurfaktan propilen glikol. Pembuatan nanokrim KAD tersebut menggunakan metode kondensasi, yaitu Emulsion Inversion Phase EIP Al-
Edresi and Baie, 2009. Selain metode kondensasi, nanokrim yang merupakan nanoemulsi
semisolid, memiliki metode pembuatan lain yaitu metode dispersi. Salah satu jenis metode dispersi adalah metode emulsifikasi dengan pengadukan kecepatan tinggi.
Pembuatan nanokrim piroxicam yang dilakukan oleh Abdulkarim et al. 2010 menggunakan mixer yang termasuk dalam sistem rotor stator atau metode
emulsifikasi dengan pengadukan kecepatan tinggi. Mixer memiliki rotor yang dapat memutar dengan kecepatan tinggi dan mengakibatkan penghalusan droplet tingkat
tinggi. Penghalusan droplet tingkat tinggi tersebut terjadi karena adanya gaya sentripetal yang menyebabkan emulsi terhisap ke dalam rotor dan terlempar ke
ruang antara rotor dan dinding dalam stator sehingga terjadi emulsifikasi yang intens. Mekanisme mixer yang seperti ini dapat memperkecil ukuran nanokrim
piroxicam hingga 132 nm Abdulkarim et al., 2010; Koroleva and Yurtove, 2012. Pembentukan nanokrim juga dipengaruhi oleh jenis serta komposisi
surfaktan dan atau kosurfaktan yang digunakan. Penelitian ini menggunakan
kombinasi surfaktan Tween 80 dan kosurfaktan propilen glikol. Tween 80 telah digunakan dalam formulasi nanokrim piroxicam, sedangkan propilen glikol sebagai
kosurfaktan dalam formulasi nanokrim KAD. Surfaktan dan kosurfaktan ini akan mempengaruhi stabilitas fisik nanokrim Al-Edresi and Baie, 2009; Abdulkarim et
al., 2010; Koroleva and Yurtove, 2012. Parameter stabilitas fisik nanokrim yang dapat dilihat, antara lain organoleptis, homogenitas, pH, ukuran droplet, tipe krim,
viskositas, daya lekat, dan daya sebar.
I. Hipotesis Penelitian
Sediaan nanokrim KAD yang memiliki stabilitas fisik yang baik dapat dihasilkan dengan kombinasi surfaktan Tween 80 dan kosurfaktan propilen glikol
menggunakan metode mixer.
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian
Penelitian tentang metode pembuatan nanokrim KAD merupakan penelitian pra eksperimental.
B. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas. Variabel bebas pada penelitian ini adalah metode pembuatan nanokrim menggunakan mixer.
b. Variabel tergantung. Variabel tergantung pada penelitian ini adalah hasil sifat fisik dan stabilitas fisik nanokrim KAD, meliputi organoleptis,
homogenitas, pH, ukuran droplet, tipe krim, viskositas, daya lekat, dan daya sebar.
c. Variabel pengacau terkendali. Variabel pengacau terkendali pada penelitian ini adalah kecepatan pengadukan, lama pengadukan, suhu dan kelembaban
saat penyimpanan sediaan. d. Variabel pengacau tidak terkendali. Variabel pengacau tidak terkendali pada
penelitian ini adalah suhu dan kelembaban ruangan saat pembuatan dan pengujian sediaan.