Homogenitas pH Tipe krim Ukuran droplet Viskositas

F. Evaluasi Fisik Nanokrim 1. Organoleptis

Evaluasi fisik terhadap oganoleptis sediaan sangat penting karena akan berkaitan langsung dengan penerimaan pasien atau konsumen. Evaluasi organoleptis bersifat subjektif karena hanya menggunakan panca indera. Warna, bau, tekstur, dan fenomena creaming pemisahan fase emulsi merupakan hal- hal yang perlu diamati dalam evaluasi organoleptis sediaan krim Joshi and Barhate, 2011; Ali, Akhtar, and Khan, 2013.

2. Homogenitas

Pengujian homogenitas bertujuan untuk melihat dan mengetahui tercampurnya bahan-bahan sediaan krim. Homogenitas suatu sediaan ditandai dengan fase internal yang terdistribusi merata dalam fase eksternal. Suatu sediaan krim yang homogen akan mudah digunakan dan terdistribusi merata saat penggunaan di kulit Putra and Setyawan, 2013.

3. pH

pH sediaan dapat diukur menggunakan pH meter yang sederhana atau pH meter jenis probe. pH sediaan topikal harus mendekati pH kulit, yaitu pH netral. Apabila terlalu basa atau terlalu asam, maka akan terjadi iritasi pada kulit Dash, Singh, and Tolman, 2014. pH permukaan kulit sekitar 4 - 6 dan pH bagian dalam kulit sekitar 7,4 Serup, Jemec, and Grove, 2006.

4. Tipe krim

Evaluasi terhadap tipe krim dilakukan untuk memastikan bahwa krim yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan Putra and Setyawan, 2013. Metode penentuan tipe emulsi yaitu dengan uji pengenceran fase, uji kelarutan pewarna, dan uji konduktivitas. Prinsip dari uji pengenceran fase yaitu emulsi hanya dapat diencerkan oleh larutan yang menjadi fase eksternalnya. Uji kelarutan pewarna dilakukan dengan menggunakan pewarna dengan sifat tertentu hidrofilik atau hidrofobik. Jika warna tersebar merata pada emulsi, maka pewarna tersebut larut pada fase eksternalnya. Uji konduktivitas didasarkan pada sifat air yang dapat menghantarkan listrik dan sifat minyak tidak dapat menghantarkan listrik Florence and Siepmann, 2010.

5. Ukuran droplet

Ukuran droplet merupakan parameter terpenting dalam menentukan jenis emulsi, apakah makroemulsi, mikroemulsi, atau nanoemulsi. Ukuran droplet dapat diukur dengan berbagai metode. Salah satu metode terbaru yaitu laser light scattering analyzer. Metode ini didasarkan pada interaksi bahan dan cahaya. Pada makroemulsi, sudut difraksi meningkat ketika ukuran droplet semakin kecil Nielloud and Marti-Mestres, 2000.

6. Viskositas

Viskositas berpengaruh pada absorpsi perkutan dari obat. Viskositas yang semakin tinggi akan memiliki laju difusi obat yang rendah. Evaluasi terhadap parameter rheologi tidak hanya penting untuk melihat laju difusi obat tetapi juga mengevaluasi konsistensi dari sediaan, yang memiliki efek signifikan pada daya sebar dan durasi aksi sediaan tersebut. Viskositas sediaan semisolid dipengaruhi oleh struktur fisik dari produk, teknik sampling, suhu sampel saat pengujian, serta ukuran dan bentuk wadah. Suhu paling berpengaruh pada viskositas sediaan. Suhu yang tinggi akan menurunkan viskositas suatu sediaan semisolid Dash et al., 2014.

7. Daya sebar

Dokumen yang terkait

FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK KELAPA DENGAN KOMBINASI DUA SURFAKTAN TWEEN 80 DAN GLISERIL MONOSTEARAT (GMS) ATAU DENGAN LESITIN

5 23 47

FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK KELAPA SAWIT DALAM AIR MENGGUNAKAN KOMBINASI SURFAKTAN TWEEN 80 DAN GLISEROL MONOSTEARAT ATAU LESITIN

0 11 37

UPAYA PENINGKATAN KELARUTAN HIDROKLORTIAZIDA DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN TWEEN 80 UPAYA PENINGKATAN KELARUTAN HIDROKLORTIAZIDA DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN TWEEN 80.

0 0 7

PENDAHULUAN UPAYA PENINGKATAN KELARUTAN HIDROKLORTIAZIDA DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN TWEEN 80.

0 0 21

Pengaruh variasi fase minyak virgin coconut oil dan medium-chain triglycerides oil terhadap stabilitas fisik nanoemulsi minyak biji delima dengan kombinasi surfaktan tween 80 dan kosurfaktan PEG 400.

3 54 98

Pembuatan nanokrim kojic acid dipalmitate dengan kombinasi surfaktan tween 80 dan span 80 menggunakan mixer.

4 50 88

Pembuatan nanokrim kojic acid dipalmitate dengan kombinasi surfaktan tween 80 dan kosurfaktan polietilen glikol 400 menggunakan mixer.

6 46 85

Pengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang Jarak Cina (Jatropha.

3 5 121

EFEK PERBANDINGAN SURFAKTAN DAN KOSURFAKTAN PADA MIKROEMULSI OVALBUMIN TIPE WO DENGAN MINYAK KEDELAI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA (Mikroemulsi WO dengan Surfaktan Span 80 –Tween 80 : Kosurfaktan Etanol 96= 5:1; 6:1 dan 7:1)

0 0 130

SURFAKTAN TWEEN 80 DAN KOSURFAKTAN PEG 400 MENGGUNAKAN METODE SNEDDS (SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM)

1 5 18