Penelitian Al-Edresi dan Baie 2009 menggunakan metode kondensasi, yaitu EIP, dalam pembuatan nanokrim KAD. Titik kritis dari metode EIP adalah
volume air pada sistem. Metode EIP dalam pembuatan nanokrim KAD tersebut dilakukan pada suhu tinggi 65°C yang akan menyebabkan meningkatnya
kecepatan evaporasi air sehingga volume air menjadi berkurang dan gagalnya transisi fase emulsi dari AM ke MA. Oleh karena itu, Al-Edresi dan Baie 2010
menambahkan komponen alat elektroda yang dicelupkan ke dalam sistem emulsi dan disambungkan ke voltmeter. Elektroda tersebut berfungsi untuk mengetahui
titik inversi fase. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Abdulkarim et al., 2010
mengenai nanokrim dengan zat aktif piroxicam menggunakan metode dispersi, yaitu dengan mixer kecepatan rendah. Bila membandingkan metode ini dengan
metode EIP, maka pembuatan nanokrim dengan menggunakan mixer lebih sederhana. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
menyederhanakan metode pembuatan nanokrim KAD dengan kombinasi surfaktan Tween 80 dan kosurfaktan propilen glikol, yaitu menggunakan mixer.
1. Perumusan masalah
Apakah dapat dihasilkan nanokrim KAD yang memiliki stabilitas fisik yang baik dengan kombinasi surfaktan Tween 80 dan kosurfaktan propilen
glikol menggunakan mixer?
2. Keaslian penelitian
Penelitian terkait KAD dan formulasi nanokrim yang pernah dilakukan antara lain tertera pada tabel I.
Tabel I. Keaslian penelitian Judul
Pengarang Isi
Perbedaan
Formulation and Stability of
Whitening VCO-in- Water Nano-Cream
Al-Edresi and Baie
2009
Formulasi dan uji stabilitas nanokrim KAD
menggunakan metode EIP dengan Emulium Kappa®
sebagai emulgator dan propilen glikol sebagai
kosurfaktan, serta campuran VCO dan squalene sebagai
fase minyak. Pembuatan nanokrim
KAD dengan surfaktan Tween 80 dan
kosurfaktan propilen glikol, serta
menggunakan minyak VCO menggunakan
mixer.
Formulation And Characterization of
Palm Oil Esters Based Nanocream
For Topical Delivery of Piroxicam
Abdulkarim et al.
2010 Formulasi nanokrim
piroxicam dengan minyak POE serta kombinasi
surfaktan Tween 80 dan Span 20 menggunakan
mixer. Nanokrim KAD dibuat
menggunakan 20 VCO dan propilen
glikol sebagai kosurfaktan.
In-vitro and in-vivo Evaluation of a
Photo-protective Kojic Dipalmitate
Loaded into Nano- creams
Al-Edresi and Baie
2010
Pengujian in vitro dan in vivo mengenai permeabilitas
nanokrim KAD yang dibuat dengan menggunakan
metode EIP, emulgator Emulium Kappa® dan
kosurfaktan propilen glikol, serta campuran VCO dan
squalene. Formulasi KAD dalam
nanoemulsi liquid menggunakan mixer,
surfaktan Tween 80, kosurfaktan propilen
glikol, dan minyak VCO.
Structural Characterization
and In Vitro Antioxidant Activity
of Kojic Dipalmitate Loaded WOW
Multiple Emulsions Intended for Skin
Disorders Goncalez
et al. 2015
Formulasi KAD dalam emulsi WOW dan uji in
vitro aktivitas antioksidan. Memformulasikan
KAD dalam sediaan nanokrim.
Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan peneliti, penelitian mengenai “Pembuatan Nanokrim Kojic Acid Dipalmitate dengan Kombinasi
Surfaktan Tween 80 dan Kosurfaktan Propilen Glikol Menggunakan Mixer ”
belum pernah dilakukan.
3. Manfaat penelitian