ini juga individu yang mulai mandiri secara ekonomi tersebut dapat mendorong individu menjadi konsumtif dan melakukan pembelian impulsif.
Dalam  masa  ini  individu  akan  berusaha  untuk  membentuk  pribadi yang  lebih  mandiri  dan  terlibat  secara  sosial  Santrock,  1995.  Masa  dewasa
terbagi menjadi bagian yaitu masa dewasa awal yang dimulai pada usia 18-40 tahun. Pada masa ini akan terjadi berbagai perubahan fisik dan psikologis yang
terjadi  dengan  disertai  penurunan  kemampuan  reproduktif.  Selanjutnya  masa dewasa madya  yang dimulai dari usia 40-60 tahun. Masa dewasa madya akan
sangat  tampak  terjadi  penurunan  kemampuan  fisik  dan  psikis.  Dan  yang terakhir  masa  dewasa  lanjut.  Dalam  masa  dewasa  lanjut  dimulai  dari  usia  60
tahun sampai kematian Hurlock, 1979. Pada  setiap  tahap  perkembangan  mempunyai  karakteristik  yang
berbeda-beda. Masa dewasa awal juga ditandai dengan karakteristik yang khas antara  lain;  perkembangan  fisik,  kognitif  dan  psikososial.  Berdasarkan
perkembangan  kemampuan  kognitif  pada  wanita  bekerja  yang  memasuki  usia dewasa  awal  seharusnya  sudah  dapat  membuat  perencanaan,  memutuskan
sesuatu  atas  apa  yang  dikerjakan  dan  apa  yang  akan  dibeli  Papalia,  Olds Feldman, 2009.
D. KERANGKA KONSEPTUAL
Tahap  perkembangan  pada  wanita  dewasa  awal  di  mulai  dari  usia  20-40 tahun,  diiringi  dengan  berbagai  tugas-tugas  perkembangan  Santrock,  2002.
Pada  usia  tersebut  individu  akan  mengalami  puncak  perkembangan  fisik,
kognitif  maupun  psikososial.  Mengenai  perkembangan  fisik,  individu  akan mulai  memperhatikan  tentang  penampilan  fisiknya.  Penampilan  fisik
merupakan hal  yang penting pada wanita. Perubahan yang terjadi pada wanita akibat  dari  bertambahnya  usia  seringkali  memberi  efek  negatif  misalnya  rasa
kecewa  dan  putus  asa  Hurlock,  1979.  Penilaian  mengenai  penampilan  fisik sering disebut dengan istilah body image.
Body  image  adalah  suatu  sikap  yang  dimiliki  oleh  individu  terhadap tubuhnya  dapat  berupa  penilaian  positif  maupun  negatif  Cash    Pruzinsky,
2002. Individu yang memiliki body image positif akan merasa memiliki tubuh dan  penampilan  yang  menarik  serta  percaya  diri.  Sedangkan  individu  yang
memiliki  body  image  yang  negatif  akan  merasa  memiliki  tubuh  dan penampilan  yang  kurang  menarik  dan  kurang  percaya  diri  Bell    Rushfort,
2008. Wanita  dewasa  lebih  memandang  body  image  secara  negatif  jika
dibandingkan  laki-laki  dewasa  sehingga  wanita  memiliki  kecenderungan memelihara  dan  merawat  penampilan  daripada  laki-laki  Hubley    Quinlan,
2003.  Menurut  Munfarida  dalam  Astuti,  2009  munculnya  ketidakpuasan terhadap  tubuh  memicu  wanita  melakukan  berbagai  cara  untuk  memperbaiki
penampilan fisiknya misalnya melakukan perawatan tubuh.  Menurut Feingold dan Mazzella dalam Davison  McCabe, 2006 persepsi yang salah mengenai
tubuh ideal membuat sebagian orang merasa khawatir dan kurang percaya diri dengan tubuh yang mereka miliki sehingga dapat memunculkan ketidakpuasan
terhadap  body  image.  Ketidakpuasan  dengan  penampilan  fisik  pada  wanita
menyebabkan  wanita  melakukan  berbagai  cara  untuk  mengubah  atau memperbaiki  penampilan  fisik.  Cara-cara  yang  dilakukan  oleh  wanita  untuk
memperbaiki  penampilan  fisiknya  menyebabkan  munculnya  kecenderungan perilaku  konsumtif  Sari,  2009.  Dacey  dan  Kenny  2001  serta  Hardy  dan
Hayes 1988 yang mengungkapkan body image adalah bagian dari konsep diri yang mencakup sikap maupun pengalaman yang berkaitan dengan tubuhfisik.
Konsep  diri  merupakan  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  terjadinya impulse buying Dittmar et.al., 1995.
Impulse  buying  merupakan  suatu  perilaku  yang  melibatkan  keinginan secara  spontan  dan  unreflective  untuk  membeli  serta  tidak  ada  pertimbangan
mengapa  dan  untuk  apa  alasan  individu  membeli  suatu  produk  Rook,  1995; Verplanken    Herabadi,  2001.  Penelitian  Giraud  2001,  dalam  Suganya
Beena,  2017  mengatakan  jenis  kelamin  mempunyai  pengaruh  spesifik  pada impulse  buying  seperti  wanita  cenderung  lebih  impulsif  daripada  pria.  Selain
itu, wanita bekerja memiliki penghasilan lebih besar dapat lebih kecenderungan impulse  buying  dibandingkan  dengan  yang  berpenghasilan  lebih  rendah  Mai
et.al., 2003. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian tubuh body
image dapat memiliki hubungan dengan kecenderungan  impulse buying  pada wanita bekerja.
E. SKEMA HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN IMPULSE BUYING