Uji Hipotesis Analisis Data Penelitian

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antarvariabel linear atau tidak. Apabila nilai signifikansi linearity kurang dari 0,05 p0,05 maka hubungan variabel bersifat linear. Sebaliknya hubungan variabel tidak linear apabila nilai signifikansi linearity lebih dari 0,05 p0,05 Santosa, 2014. Tabel 4.7 Hasil Uji Linearitas Data Penelitian F Sig. Body Image Kecenderungan Impulse buying Combined 40,306 ,000 Linearity 10,914 ,000 Deviation from Linearity 10,506 ,000 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signififansi sebesar 0.000. Hal tersebut menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 p0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa hubungan antar variabel memiliki sifat yang linear.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan teknik analisis data dengan SPSS yaitu uji korelasi Pearson Product Moment. Perhitungan yang digunakan adalah dengan menggunakan program SPSS versi 24.00 for windows. Koefisien korelasi bergerak dari 0 dan ±1. Apabila hasil koefisien bergerak dari 0 sampai 1 maka korelasi tersebut positif. Sebaliknya apabila hasil koefisien korelasi bergerak dari 0 sampai -1 maka korelasi tersebut negatif. Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Data Penelitian Body Image Kecenderungan Pembelian Impulsif Pearson Product Moment Body Image Correlation Coefficient 1 -,208 Sig. 1-tailed ,001 N 212 212 Kecenderu ngan Impulse Buying Correlation Coefficient -,208 1 Sig. 1-tailed ,001 N 212 212 Berdasarkan hasil dari tabel di atas dapat terlihat bahwa koefisien korelasi sebesar -0.208 dengan nilai signifikansi 0,001 p0,05. Hal tersebut dapat diartikan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara variabel kecenderungan impulse buying dengan body image. Hubungan negatif ini menunjukkan bahwa semakin individu memiliki kecenderungan impulse buying yang tinggi, maka semakin rendah body image pada individu tersebut. Sebaliknya, semakin individu memiliki kecenderungan impulse buying yang rendah, maka semakin tinggi body image pada individu tersebut.

D. Analisis Tambahan

Pada penelitian ini peneliti melakukan analisis tambahan dengan melakukan uji perbedaan terhadap penghasilan perbulan yang dimiliki oleh wanita bekerja. Uji perbedaan dilakukan pada penghasilan perbulan wanita bekerja dengan besaran Rp. 1.000.000 Kurang dari Rp. 1.000.000, Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 Lebih dari Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000, Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 Lebih dari Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000, Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 Lebih dari Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000, Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000 Lebih dari Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000, Rp. 5.000.0000 Lebih dari Rp. 5.000.000. Analisis menggunakan One Way Anova untuk mengetahui perbedaan mean rata-rata data lebih dari dua kelompok. One Way Anova diperoleh dengan bantuan program SPSS versi 24.00 for windows. Tabel 4.9 Hasil Uji Mean Kategori Penghasilan Perbulan Kategori Penghasilan Perbulan N Mean Rp. 1.000.000 Kurang dari Rp. 1.000.000 26 51,31 Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 Lebih dari Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 89 48,73 Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 Lebih dari Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 40 49,55 Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 Lebih dari Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000 Lebih dari Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.0000 Lebih dari Rp. 5.000.000 22 9 2 6 50,73 50,67 53,35 Total 212 50,06