61
Brainstroming dalam pencarian keyword didapat juga dari analisa beberapa pesan yang didalam lagu X-Calibour dibidang sosial. Untuk mendapatkan sebuah point
utama dalam perancangan ini, dimana proses memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyampaikan sebuah pesan, dan menghidupkan kembali sebuah pesan ke audiens dan
berperan dalam kembalinya X-Calibour. Walaupun vakum beberapa lama X-Calibour sendri masih bertahan, dan menghidupkan lagi warna musik di Surabaya dengan genre
real hip hopnya. X-Teraphy adalah sebuah pesan dimana sebuah pesan disampaikan
lewat nada-nada dan lirik yang mampu diterima dan ditangkap oleh audiens, mencita- citakan sebuah tujuan kesatuan dan beberapa pesan kehidupan sosial agar dapat
membuat sebuah perubahan bagi kehidupan.
Teraphy yang di maksud adalah gambaran dari musik, yang merupakan bunyi
yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita dan menjadikan sebuah relaksasi tersendiri atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Melalui Musik
mempunyai ritme, melodi, dan harmoni yang memberikan kedalaman dan memungkinkan penggunaan beberapa instrumen atau bunyi-bunyian. Dan membuat
sebuah imajinasi seseorang dalam konteks relaksasi pada sebuah musik.
4.3 Penjabaran Konsep
Dalam pembuatan konsep visual ini lebih menggunakan visual yang cenderung provokatif, dalam hal ini dimaksudkan untuk bisa mengajak audiens memahami benar
maksud dari promosi album ini. Dengan gaya senirupa Dadaisme dalam konsep perancangan ini garis besarnya
dengan menggunakan teknik gabungan dimana mix media, dari visual bisa didapatkan dari beberapa media visual yang lain. Atau menambahkan beberapa unsur yang
memiliki sebuah representament dari sebuah tanda ke dalam bentuk visual dan mengacu pada konsep kesatuan dalam sebuah proses perjuangan.
4.3.1 Konsep Komunikasi Dari jurnal Freddy H. Susanto Gambar Sebagai alat Komunikasi, Komunikasi
secara grafis adalah komunikasi dengan menggunakan tanda-tanda, lambang-lambang, dan simbol-simbol Cullen, pada Arifin 1988. Di dalam komunikasi tersebut terjadi
transformasi informasi yang berawal dari ide seseorang dan berakhir pada pikiran orang
62
lain Toda, pada Arifin 1988. Proses transformasi informasi ini pada gilirannya menciptakan ‘kebersamaan arti’ pada orang-orang yang terlibat di dalamnya Gode,
pada Arifin 1988. “Kebersamaan” merupakan tema sentral dan pengertian komunikasi seperti yang ditunjukkan oleh istilah komunikasi itu sendiri. Dalam kata komunikasi
terkandung makna ’bersama-sama’: common, commoness. Istilah komunikasi communication berasal dari bahasa Latin: communicatio yang berarti pemberitahuan,
pemberian bagian, pertukaran, dimana pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya; atau ikut ambil bagian. Communis kata sifat berarti
‘bersifat umum’ atau ‘bersama-sama’. Kata kerja dari kata tersebut adalah communicare yang berarti berdialog, berunding atau bermusyawarah Arifin 1989:19. Laseau 1980
mendefinisikan komunikasi dalam penekanannya pada bagian komunikasi dengan
masyarakat.
Peranan komunikasi dalam perancangan ini dengan menggunakan beberapa tahap dan peran komunikasi. Yaitu :
Unawareness ketidaksadaran : Untuk membentuk kesadaran mengenai
keberadaan. Awareness Kesadaran
: Untuk meningkatkan Tingkat kesadaran Comprehension Pemahaman
: Untuk memberitahu atau mendidik suatu kelompok.
Conviction Keyakinan : Untuk memperbaiki persepsi tertentu.
Action Tindakan : Untuk membangkitkan respon komunikan
dalam mengambil keputusan.
4.3.2 Konsep Verbal
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Strategi
komunikasi menggunakan teori AAIDA dan juga teori pierce tentang penggunaan
semiotika dengan memvisualkan dan mengkomunikasikan beberapa tanda, yang mampu dimengerti oleh target segment dengan menginterprentasikan lewat beberapa analisa,
yang merupakan sebuah bahasa atau tidak lain yaitu sebuah logika, yakni doktrin formal tentang tanda-tanda, yang berupa segmantik semiotik mempelajari antara tanda, objek
dan interpretannya, dan pragmantik semiotik yang memperlajari antar tanda, pemakai tanda, dan pemakaian tanda.
63
Konsep Awareness, Attention, interest, desire dan Action dalam perancangan ini juga diterapkan, karena berpengaruh dengan output konsep perancangan.
a. Awareness
Dalam perancangan ini awareness diterapkan dengan menimbulkan sebuah kesan yang ditanamkan dan diciptakan bahwa X-Calibour ini masih ada
eksitensinya. Melalui logo X-Calibour yang mudah diingat dan divisualkan dalam bentuk yang berbeda, namun masih bisa dikenali oleh audience, dengan
penerapan keyword yang didapat pengaruh segi kesan yang utama yang didapatkan untuk target audience adalah bagaiamana X-Calibour melalui sebuah
perjalanan yang lama, dan menyampaikan sebuah pesan kesatuan dari album ini. b.
Attention Menarik perhatian merupakan strategi dimana konsumen sering meliat
sisi kertertatrikan dari sebuah kemasan atau gaya visual yang mampu menjadi perhatian sendiri. Dari cover album atau gaya visual yang disesuaikan dengan
target audience melalui beberapa media perancangan. Dengan visual atau kemasan sebuah CD album yang menarik audience akan dapat mengambil
inisiatif tentang sebuah CD yang untuk dikoleksi. Ataupun dari output videoklip nantinya adanya ketertarikan untuk mengenal X-Calibour.
c. Interest
Menciptakan dan menanamkan ketertarikannya lebih dalam untuk mengetahui X-Calibour, dan membuat ketertarikan dari gaya output media yang
dituangkan. Interset dapat timbul ketika beberapa media sudah berhubungan langsung dengan audience, misal dalam sebuah perform. Opening bumper
menjadi daya tarik tersendiri, dan menimbulkan sebuah perhatian bagi audience. d.
Desire Timbulnya minat tersendiri, untuk mengikuti informasi ataupun event
tentang X-Calibour, dengan visual dan bahasa yang berdampak minat konsumen. Minat konsumen dibentuk dengan penyampaian pesan, lewat
beberapa media, seperti kaos yang bisa membentuk konsumen meminati dan tahu akan X-Calibour walaupun sebatas logo. Dan beberapa media lain
membentuk sebagimana bisa di cari dengan mudah oleh audience lewat media
64
website misalnya, yang bisa menyajikan beberapa informasi yang menyajikan segala bentuk media X-Calibour.
e. Action
Action di bentuk bagaimana konsumen mampu menyerap pesan, dan mampu menerima musik X-Calibour, dan mengingat grup rap X-Calibour serta
adanya kesan yang mudah dingat dari tampilan output media Visual untuk membuat konsumen membeli album atau merchandising dari X-Calibour. Tidak
hanya dalam aksi sebuah pembelian album saja, namun feedback yang diharapkan adalah ke beberapa media internet seperti sosial media juga
diharapkan, karena merupakan sebuah promosi tidak langsung dari para audience dan audience bisa berinteraksi lewat sosial media X-Calibour.
4.3.3 Konsep Visual