5
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Tetes Tebu Molase
Molase adalah hasil samping yang berasal dari pembuatan gula tebu Saccharum officinarum L. Tetes tebu berupa cairan kental dan diperoleh dari
tahap pemisahan kristal gula. Juwita, 2012. Molase masih mengandung kadar gula yang cukup untuk dapat
menghasilkan etanol dengan proses fermentasi, biasanya pH molase berkisar antara 5,5-6,5, dan masih mengandung kadar gula sekitar 10-18 . Simanjuntak,
2009.
Tabel 1. Kandungan Kimia Molase
Komponen Analisa
Air Gravimetri
20 Senyawa Organik
Gula: Somoghi-Nelson
32 Sakrosa
Somoghi-Nelson 14
Glukosa Somoghi-Nelson
16 Fruktosa
Kjeldahl 10
Senyawa Nitrogen Senyawa Anorganik
Sio2 Titrimetri
0.5 K2O
Titrimetri 3.5
CaO Titrimetri
1.5 MgO
Titrimetri 0.1
P2O5 Titrimetri
0.2 Na2O
Titrimetri -
Fe2O3 Titrimetri
0.2 Al2O3
Titrimetri -
Residu soda dan karbonat CO2 1.6
Residu Sulfat sebagai SO3 0.4
Widyanti, 2010.
B. Ciu Bekonang
Di desa bekonang kabupaten Sukoharjo terdapat pengrajin industri kecil skala rumah tangga yang menghasilkan Etanol untuk keperluan bahan baku kimia
industri dan juga keperluan pengobatan. Etanol yang dihasilkan berasal dari fermentasi tetes tebu. Tetes tebu tersebut diberikan enzim yang berasal dari jamur
lalu didiamkan beberapa hari, hasil fermentasi di destilasi dengan alat buatan sendiri yang berasal dari drum, lalu hasil destilasi tersebut disaring sehingga
menghasilkan cairan yang jernih. Widodo, 2004. Dalam fermentasi ini glukosa didegradasi menjadi etanol dan CO
2
melalui suatu jalur metabolisme yang disebut glikolisis yang biasa jalurnya disebut jalur
Embden-Meyerhof-Parnas Sebayang, 2006.
Gambar 1. Gambar Lintasan Embden-Meyerhof-Parnas Anonim, 2012.
Etanol, merupakan sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, yang biasa disebut etil alkohol, dengan rumus kimia C
2
H
5
OH Myers, 2007.
Etanol yang dihasilkan diperoleh dari peragian karbohidrat yang berkataliskan enzim. Enzim tersebut mengubah karbohidrat ke glukosa kemudian
ke etanol. Reaksi ini terjadi tanpa adanya oksigen dan menghasilkan CO
2
. Fessenden dan Fessenden, 1986.
Etanol adalah pelarut yang umum, etanol dapat larut di air dan larut di pelarut organik, termasuk asam asetat, aseton, benzena, karbon tetraklorida,
kloroform, dietil eter, gliserol, piridin, dan toluene Lide, 2000.
C. Kromatografi Gas