F. Prosedur Kerja
1. Pemilihan sampel
Penelitian  ini  menggunakan  sampel  yang  berasal  dari  Desa  Bekonang yang merupakan hasil industri rumahan produksi alkohol. Sampel diambil Kurang
lebih  600,0  ml  setiap  produksi  dan  diambil  sebanyak  3  kali  produksi  yang dilakukan  di  14  rumah  produksi  dari  70  rumah  produksi,  pemilihan  tempat
produksi dengan cara random yaitu dengan mengambil undian.
2. Preparasi sampel
Sampel yang didapat dihomogenkan terlebih dahulu dengan cara digojog pada  setiap  botol,  kemudian  disaring  dengan  kertas  whatman  no  1  agar  lebih
jernih.  Kemudian  disimpan  dalam  botol  tertutup  untuk  menghindari  penguapan sampel.
3. Analisi Kualitatif
Uji Waktu Retensi. Etanol p.a kurang lebih 800 μl diambil dengan mikro
pipet kemudian ditambahkan n-butanol kurang lebih 600 μl kedalam labu takar 10
ml,  kemudian  di  encerkan  dengan  aquabidest  hingga  tanda  dan  digojog.  Sampel kurang lebih 2,0 ml diambil kemudian ditambahkan n-butanol kurang lebih 0,6 ml
kedalam labu takar 10 ml, kemudian di encerkan dengan aquabidest hingga tanda dan  digojog.  Masing-masing  diambil  1,0  µl  disuntikkan  kedalam  kolom  melalui
tempat injeksi ke alat kromatografi gas kemudian dibandingkan waktu retensinya. Analisis GC-MS. Sampel kurang lebih 600,0 ml diambil untuk dilakukan
pemisahan  kandungan  etanol  dengan  menggunakan  vaccum  evaporator.
Kemudian  sampel  dituang  kedalam  LAB,  lalu  alat  dijalankan  pada  suhu  70
o
C selama 1 jam, kemudian hasil penguapan disimpan sebagai sampel 1. Penguapan
dilanjutkan  lagi  dengan  suhu  100
o
C  selama  1  jam,  kemudian  hasil  penguapan disimpan  sebagai  sampel  2.  Sampel  yang  tidak  menguap  ditampung    sebagai
sampel  3.  Ketiga  sampel  yang  didapat  dilakukan  analisi  kualitatif  menggunakan GC-MS  untuk  mengetahui  kandungan  dalam  sampel  yang  ada  selain  kandungan
etanol.
4. Pembuatan seri baku
Seri  baku  yang  digunakan  pada  sampel  ini  yaitu  etanol  dengan penambahan standar internal yaitu n-butanol.
Etanol  p.a  kurang  lebih  200;  400;  600;  800;  1000 μl  diambil
menggunakan  mikro  pipet  kemudian  ditambahkan  standar  internal  n-butanol kurang  lebih  600
μl  kemasing-masing  labu  takar  10  ml,  kemudian  di  encerkan dengan aquabidest hingga tanda dan gojog homogen.
5. Pembuatan kurva baku